BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara tanggung jawab yang berani mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana, sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya. Pendidikan di Universitas Nusa Cendana sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berada di dalam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mewujudkan tanggung jawab dengan menetapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai mata kuliah wajib. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat), dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan perkembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus, desa ataupun kelurahan. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan suatu kontribusi baru bagi pembangunan desa maupun pembangunan Nasional. Pada dasarnya pembangunan Nasional adalah pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dan masyarakat desa pada khususnya.

description

jhbj

Transcript of BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

Page 1: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian

manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara tanggung jawab yang

berani mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana, sekaligus berani menanggung

segala konsekuensi yang ditimbulkannya. Pendidikan di Universitas Nusa Cendana

sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berada di dalam wilayah Nusa Tenggara Timur

(NTT) mewujudkan tanggung jawab dengan menetapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

sebagai mata kuliah wajib.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler yang

memadukan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan

Pengabdian kepada masyarakat), dengan cara memberikan kepada mahasiswa

pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai

wahana penerapan dan perkembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar

kampus, desa ataupun kelurahan.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan suatu kontribusi

baru bagi pembangunan desa maupun pembangunan Nasional. Pada dasarnya

pembangunan Nasional adalah pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dan

masyarakat desa pada khususnya.

Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan

makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

perlu dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Sukses tidaknya

pembangunan itu, ditentukan oleh sumber daya manusia, disiplin serta berdedikasi

tinggi.

Kegiatan pembangunan tersebut yang berlangsung di kelurahan maupun di desa

melalui berbagai aspek kehidupan yang dilaksanakan secara terpadu melalui upaya

pembangunan swadaya gotong royong masyarakat. Dengan demikian pemerintah

senantiasa berusaha untuk membantu pelaksanaan pembangunan desa.

Page 2: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

Dewasa ini pembangunan semakin luas, seiring dengan semakin besarnya subsidi

desa yang di berikan oleh pemerintah. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak

masyarakat yang belum menikmati hasil pembangunan karena pemerintah desa dalam

mengelola bantuan tersebut.

Lokasi KKN yang dilaksanakan di Kabupaten Belu, Kecamatan Lasiolat, Desa

Fatulotu dengan 13 Orang mahasiswa KKN Reguler UNDANA Alih Semester Genap

untuk melaksanakan kegiatannya, selama dua bulan terhitung dari tanggal 15 Juli 2015

sampai dengan 15 September 2015.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

a. Untuk Mahasiswa

Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam pengabdian kepada

masyarakat, maka sangat diharapkan kepada mahasiswa untuk dapat

mengaplikasikan pengetahuannya dengan terjun langsung ke masyarakat

untuk mencari dan merumuskan masalah sekaligus mencari solusi dari

masalah tersebut.

b. Untuk Pemerintah Daerah

1. Untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik antara Universitas Nusa

Cendana dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu.

2. Untuk membantu Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa dalam

menemukan dan menanggulangi permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat dan bersama-sama mencari solusi yang baik.

c. Untuk Perguruan Tinggi

Memperkenalkan dan mempererat hubungan Universitas Nusa Cendana

dengan masyarakat Desa dengan cara memotifasi generasi muda akan

pentingnya pendidikan.

Page 3: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

1.2.2 Manfaat

a. Untuk Mahasiswa

Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuannya dengan realitas

kepada masyarakat.

b. Untuk Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah dapat menemukan solusi dalam melakukan

perencanaan evaluasi atas hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.

c. Untuk Perguruan Tinggi

Dapat menyesuaikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi

dan menjawab kebutuhan masyarakat Desa.

1.3 Keadaan Umum Lokasi KKN

1.3.1 Luas Wilayah dan Batas Wilayah

Luas wilayah desa Fatulotu adalah seluas ± 27 km2 yang terdiri dari

wilayah daratan. Luas tersebut terbagi habis dalam 6 Dusun,17 RT, 6 RW, secara

administratif Desa Fatulotu terletak di wilayah Kecamatan Lasiolat, Kabupaten

Belu dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Utara : Desa Baudaok dan RDTL

b. Selatan : Gunung Lakaan

c. Timur : Desa Dualasi dan Desa Lakanmau

d. Barat : Desa Lasiolat dan Desa Maneikun

Desa Fatulotu terbagi dalam 6 wilayah dusun, yaitu: Dusun Umafatin,

Dusun Aitemuk, Dusun Takarabat, Dusun Fatubesi, Dusun Beikoti, Dusun

Lahurus.

Page 4: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

1.3.2 Kondisi Monografi Desa Fatulotu

Desa Fatulotu didiami oleh 1.541 jiwa dengan jumlah KK 359 yang

didalamnya terdapat KK miskin sejumlah 224 KK. Jumlah penduduk Desa

Fatulotu tahun 2015 dengan perincian:

a. Laki-laki : 780 jiwa

b. Perempuan : 761 jiwa

Adapun berikut data penduduk menurut beberapa jenis kategori :

1. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 1. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah

Belum Sekolah 188

Putus Sekolah 636

Tamat SD 651

Tamat SLTP 188

Tamat SLTA 199

Perguruan Tinggi (D1 –

D3 dan S1)

53

Sumber Data : Profil Desa Fatulotu

2. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Agama

Tabel 2. Jumlah penduduk menurut golongan agama

Page 5: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

Sumber Data : Profil Desa Fatulotu

Keadaan tersebut di atas dapat bersifat tetap atau dapat pula mengalami perubahan

disebabkan adanya perpindahan penduduk, kelahiran ataupun kematian penduduk.

3. Keadaan Perekonomian

Penduduk yang menghuni wilayah Desa Fatulotu sejak dahulu sampai

dengan sekarang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, peternak

dan bidang jasa lainnya. Walaupun perekonomian penduduk masih terkesan

lambat dan bidang usahanya hanya terbatas usaha menengah ke bawah, akan

tetapi kebutuhan keseharian hidup dapat dikelompokkan pada taraf baik.

Keadaan ekonomi masyarakat Desa Fatulotu rata-rata tergolong ekonomi

lemah dengan tingkat pendapatan rata-rata dibawah standar minimum daerah

yakni Rp 500.000 setiap bulan, selain itu sebagian besar Desa Fatulotu

tergolong rumah tangga miskin.

Tabel 3. Jumlah fasilitas perekonomian dan kesehatan

Fasilitas Perekonomian dan

Kesehatan

Jumlah

Puskesmas -

Posyandu 5

Poliklinik/Balai Pengobatan 1

Agama Jumlah

Kristen Protestan -

Kristen Katolik 1541

Islam -

Hindu -

Buddha -

Page 6: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

Balai Kesehatan Ibu dan Anak 1

Sumber Data : Profil Desa Fatulotu

Tabel 4. Jumlah Sarana Peribadatan dan Pendidikan

Fasilitas Peribadatan dan

Pendidikan

Jumlah

Gereja Katholik 1

Gereja Kristen Protestan -

Masjid/Mushola -

Wihara -

Pura -

Sekolah Dasar 3

Sekolah Menengah Pertama 1

Sekolah Menengah Atas 1

PAUD/TK 1

Perpustakaan Desa -

Page 7: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

Sumber data : Profil Desa Fatulotu

1.3.3 Keadaan Sosial Budaya

a. Bahasa

Dengan beragamnya suku yang berada di Desa Fatulotu, maka

penggunaan bahasa juga beragam selain Bahasa Indonesia yang digunakan,

Bahasa Daerah yang sering digunakan adalah bahasa Tetun.

b. Pendidikan

Sebagaian besar masyarakat tidak pernah mengenyam bangku

pendidikan, sedangkan untuk sekarang tingkat pendidikan anak - anak sudah

lebih baik walaupun masih ada banyak anak-anak yang putus sekolah. Sarana

pendidikan di Desa Fatulotu telah tergolong lengkap karena telah ada

TK/PAUD, SD, SMP dan SMA.

c. Agama

Masyarakat Desa Fatulotu mayoritas memeluk agama Kristen Katholik

dan hanya terdapat beberapa masyarakat yang beragaman Kristen

Protestan,sedangkan titdak terdapat masyarakat yang beragama lain,

Kehidupan agama sangat baik dengan adanya keterjalinan antar umat

beragama yang saling menghormati dan menghargai sesamanya menurut

keyakinan dan kepercayaan mereka masing-masing.

Page 8: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dan pelaksanaan program KKN Reguler alih semester genap

pada Desa Fatulotu telah dimulai sejak awal pertemuan mahasiswa dengan pihak desa.

Untuk pengkajian yang lebih efektif terhadap masalah-masalah yang terjadi maka

mahasiswa KKN melakukan survei Desa Fatulotu dan termasuk sekaligus membuat

perencanaan program yang akan dilaksanakan.

Dalam melakukan observasi, terdapat berbagai permasalahan yang ditemukan

diantaranya adalah :

a. Kurang tertibnya aparatur desa dalam menjalankan tugas.

Page 9: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

b. Belum adanya pagar pembatas lokasi kantor desa dengan pekarangan warga.

c. Tidak adanya tugu selamat datang di Desa Fatulotu

d. Tidak adanya struktur organisasi pemerintahan desa, BPD dan PKK di kantor desa.

e. Tidak adanya papan nama Ketua RT/RW dan Kepala Dusun.

f. Kurang memadainya sarana MCK.

g. Tidak adanya penerangan di jalan umum.

h. Kurang bersihnya sumber air.

i. Tidak adanya peta desa Fatulotu.

2.2 Pemilihan Permasalahan

2.2.1 Program Kelompok

Setelah masalah diidentifikasi, permasalahan yang diprioritaskan untuk

dijadikan program kerja berdasarkan urgensi dan telah disepakati bersama

sebagai dasar pembuatan program, serta keterjangkauan sesuai dengan analisis

KUWAT (Kesempatan, Uang, waktu, Alat, dan Tenaga).

Program kelompok yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Reguler

Alih Semester Genap UNDANA Desa Fatulotu Kecamatan Lasiolat Kabupaten

Belu diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pendataan penduduk Desa Fatulotu

b. Pembuatan Gapuru Selamat datang

c. Pembuatan taman kantor desa

d. Pembuatan kebun contoh ( Lombok )

e. Membuat peta Desa Fatulotu

f. Pembersihan,pengadaan bak sampah dan Papan slogan menjaga kebersihan

di mata air Lahurus Desa Fatulotu

Page 10: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

2.3 Pembuatan Rencana Program

Adapun rencana program yang disepakati menjadi program kelompok

diantaranya :

a. Pendataan penduduk, ternak, dan tanaman di Desa Fatulotu

Dalam pendataan bahan yang digunakan adalah format Pendataan penduduk

yang disiapkan dan pulpen. Pendataan penduduk dilaksanakan pada awal minggu

pertama saat tiba di Desa Fatulotu.

b. Pembuatan Taman Kantor Desa Fatulotu

Dalam pembuatan taman Kantor Desa Fatulotu disiapkan bunga, tanah,

pupuk, ember, skop, besi galing. Sedangkan waktu digunakan pada minggu terakir

dibulan Juli.

c. Pembuatan Gapura Desa Fatulotu

Dalam perencanaan pembuatan Gapura Desa Fatulotu, alat dan bahan yang

digunakan adalah, gergaji, hamar, parang, meter, pisau kater, tripleks, kayu, balok,

paku, cet, ijuk, bambu. Sedangkan waktu yang digunakan ialah minggu pertama

dibulan Agustus.

d. Pembuatan Kebun Contoh ( lombok )

Dalam pembuatan kebun contoh ( Lombok ) disiapkan besi gali, parang,

ember, bibit, lombok, pupuk dan lahan. Sedangkan waktu yang digunakan dalam

pembuatan kebun contoh ( Lombok ) pada minggu ke tiga dibulan juli.

e. Pembuatan Peta Desa Fatulotu

Dalam pembuatan peta Desa Fatulotu yang disiapkan adalah laptop, jaringan

internet, printer, kaca, kayu bingakai. Sedangkan waktu yang digunakan pada

minggu ke dua dibulan agustus.

f. Pembersihan,pengadaan bak sampah dan Papan info menjaga kebersihan dimata air

Lahurus Desa Fatulotu.

Page 11: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

Dalam pebersihan,pengadaan bak sampah dan papan informasi menjaga

kebersihan dimata air Lahurus yang disiapkan adalah sapu, ember, drum, cat, laptop

dan printer. Sedangkan waktu yang digunakan minggu kedua dibulan september.

2.4 Pelaksanaan Program

Kegiatan KKN Reguler yang berlangsung selama 2 bulan terhitung tanggal 15

Juli s/d 15 September 2013, telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan. Adapun

kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut :

2.4.1 Program Kelompok

a. Pendataan Penduduk , Ternak, dan Tanaman di Desa Fatulotu

Program ini bertujuan untuk memperbaharui data penduduk, data

ternak, dan data tanaman di desa Fatulotu yang terakhir kali di data pada

tahun 2013. Pendataan ini di lakukan dari rumah ke rumah di enam dusun,

yakni dusun Aitemuk, Takarabat, Umafatin, Beikoti, Lahurus dan Fatubesi.

Proses pendataan menggunakan format yang diberikan oleh aparat

pemerintahan desa dan di kerjakan oleh semua anggota kelompok mahasiswa

KKN di dampingi oleh aparat desa setempat.

Foto : Pendataan Penduduk, Ternak dan Tanaman di Desa Fatulotu

b. Pembuatan Taman Kantor Desa Fatulotu

Program di buat karena ketika dikunjungi kantor desa terlihat gersang

dan kering, sehingga perlu di buat taman bunga agar menjadi lebih indah dan

tampak lebih hijau dengan memanfaatkan lahan kosong di depan dan di

samping kantor desa. Taman yang telah dibuat di tanami dengan beberapa

jenis bunga yang di peroleh dari masyarakat setempat.

c. Pembuatan Gapura Desa

Berdasarkan hasil identifikasi masalah tidak adanya tugu selamat datang di Desa

Fatulotu maka program ketiga yang kami laksanakan adalah membuat Gapura Desa. dengan

tujuan memfasilitasi desa agar memiliki gerbang selamat datang batas desa yang letaknya

diantara desa Fatulotu dan desa Maneikun. oleh karena itu, maka rangkaian kegiatannya

Page 12: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

meliputi perencanaan awal dengan pembuatan denah gapura, Konsultasi kepada Sekretaris

Desa dan peninjauan lokasi pengerjaan Gapura setelah disetujui atas pertimbangan tertentu

maka dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan pembuatan Gapura Desa ( meliputi; Balok,

bambu, linggis, gergaji, parang, tripleks, paku, hamar, pilox, spidol, meter, dll), setelah

semuanya selesai disiapkan maka pengerjaan gapura dimulai yang berlangsung selama enam

hari berturut-turut. pada hari pertama dan kedua kami membuat kerangka gapura desa dengan

tujuan menjadi penopang dasar/struktur pembangun, hari ketiga Pengerjaan dinding kulit luar

( eksterior gapura ) ( meliputi; pemotongan dan pengecatan warna dasar tripleks ), hari

keempat Pembuatan mal dan pembuatan miniature rumah adat belu dengan tujuan tetap

mempertahankan nilai budaya yang terdapat didesa tersebut, hari kelima Pengecatan mal

pada tripleks, hari keenam dan ketujuh Pengerjaan finishing meliputi: Pemasangan dinding

pada kerangka gapura dan pemasangan Miniatur rumah adat belu pada bagian atas gapura.

Page 13: BAB I. Gapura { Ivhy Kerja}

Gambar 1. Pembuatan kerangka Gapura; Gambar 2.Pengecatan huruf pada tripleks.

Gambar 3. penjemuran tripleks dan penempelan mal; Gambar 4. Finishing: penempelan

tripleks dan pemasangan miniatur rumah adat belu pada kerangka gapura; Gambar 5.

pengecatan tripleks ; Gambar 6. Dokumentasi.