BAB I, dan II.doc

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. Server merupakan Teknologi Hardware dan software terus berkembang sekarang ini terlebih lagi dengan system operasi Server itu sendiri yang kian hari semakin lengkap yang mendukung kebutuhan system yang dibutuhkan oleh sebuah server. Perkembangan Ilmu dan Teknologi menuntut teknologi yang multiguna,yang mudah di gunakan dan diimplementasikan oleh user dan yang paling penting diharuskan mempunyai Performa kerja yang tinggi, entah apakah itu tersedia gratis seperti Linux ataukah seperti yang berbayar seperti Windows Server. 1.2. Rumusan Masalah

Transcript of BAB I, dan II.doc

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangJaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. Server merupakan Teknologi Hardware dan software terus berkembang sekarang ini terlebih lagi dengan system operasi Server itu sendiri yang kian hari semakin lengkap yang mendukung kebutuhan system yang dibutuhkan oleh sebuah server. Perkembangan Ilmu dan Teknologi menuntut teknologi yang multiguna,yang mudah di gunakan dan diimplementasikan oleh user dan yang paling penting diharuskan mempunyai Performa kerja yang tinggi, entah apakah itu tersedia gratis seperti Linux ataukah seperti yang berbayar seperti Windows Server.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang timbul dari latar belakang dan akan dibahas pada bagian pembahasan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana proses pengalamatan jaringan? 2. Bagaimana cara melakukan installasi dan konfigurasi linux? 3. Bagaimana cara melakukan installasi dan konfigurasi web server dan database server ? 4. Bagaimana cara melakukan installasi dan konfigurasi dhcp dan dns server? 1.3. TujuanAdapun tujuan dari praktikum dan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui proses pengalamatan jaringan. 2. Untuk mengetahui cara melakukan installasi dan konfigurasi linux. 3. Untuk mengetahui cara melakukan installasi dan konfigurasi web server dan database server. 4. Untuk mengetahui cara melakukan installasi dan konfigurasi dhcp server dan dns server. 1.4. ManfaatAdapun manfaat dari praktikum dan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui proses pengalamatan jaringan. 2. Mengetahui cara melakukan melakukan installasi dan konfigurasi linux. 3. Mengetahui cara melakukan installasi dan konfigurasi web server dan database server. 4. Mengetahui cara melakukan installasi dan konfigurasi dhcp server dan dns server. 1.5. Batasan MasalahDari luasnya permasalahan yang ada diatas maka masalah pembuatan laporan jaringan komputer ini hanya meliputi pengalamatan jaringan, installasi dan konfigurasi linux, installasi dan konfigurasi web server dan database server dan installasi dan konfigurasi web server dan database server.1.6. Sistematika PenulisanSistematika yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:1. BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang laporan ini dibuat, rumusan masalah yang muncul, tujuan, manfaat, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan

2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini berisikan tentang teori-teori dasar yang menunjang pengetahuan tentang manajemen jaringan dan server beserta komponennya.

3. BAB III : PENGALAMATAN JARINGAN

Pada bab ini berisikan tentang tujuan praktikum, rumusan masalah yang muncul sehubungan dengan praktikum, analisa pembahasan hasil praktikum, serta kesimpulan yang dapat ditarik pada praktikum pengalamatan jaringan.4. BAB IV : INSTALLASI DAN KONFIGURASI LINUX

Pada bab ini berisikan tentang tujuan praktikum, rumusan masalah yang muncul sehubungan dengan praktikum, analisa pembahasan hasil praktikum, serta kesimpulan yang dapat ditarik pada praktikum installasi dan konfigurasi linux.

5. BAB V : INSTALLASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER DAN DATABASE SERVER

Pada bab ini berisikan tentang tujuan praktikum, rumusan masalah yang muncul sehubungan dengan praktikum, analisa pembahasan hasil praktikum, serta kesimpulan yang dapat ditarik pada praktikum installasi dan konfigurasi web server dan database server.

6. BAB VI : INSTALLASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER DAN DNS SERVER

Pada bab ini berisikan tentang tujuan praktikum, rumusan masalah yang muncul sehubungan dengan praktikum, analisa pembahasan hasil praktikum, serta kesimpulan yang dapat ditarik pada praktikum installasi dan konfigurasi dhcp server dan dns server.

7. BAB VII : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan umum dari analisa data dan pembahasan hasil praktikum serta saran-saran.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kelas IP AddressUntuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Pada praktikum ini, IP yang digunakan adalah IPv4 yang memiliki panjang 32 bit (4 byte). IP address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian network address dan node/host address. IPv4 umumnya dibagi menjadi 5 kelas, yaitu A, B, C, D dan E. Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset.2.2. SubnettingPada dasarnya subnetting adalah mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya untuk mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya adalah semakin sedikit jumlah bit untuk host. Jadi semakin banyak jumkah subnet, semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan host bit.2.3. Sejarah LinuxLinux di buat oleh Linux Torvalds, mahasiswa University of Helsinki di Finlandia pada tahun 1991, yang awal nya adalah karena ketidak puasan dari Lisensi Minix yang membatasi penggunaan nya hanya untuk pendidikan (mencegah dari tujuan komersial). Ia membuat Kernel Linux, yaitu sebuah core Linux, di atas Minix dengan menggunakan bahasa C. Linux memiliki lisensi GNU, yaitu sebuah lisensi yang memungkinkan seseorang untuk mendistribusikan dan memodifikasi source code secara bebas dan gratis.2.4. Keuntungan menggunakan Linux

a. Lebih aman Linux memisahkan hak akses file dan direktori bagi user biasa dan super user atau root. Seorang user biasa hanya di beri akses di sebuah folder direktori tertentu untuk menyimpan data, yaitu di folder /home/nama . Oleh karena itu, keamanan file-file system dan file-file lain di jaga dari kemungkinan terhapus oleh user biasa. Di samping itu setting system juga membutuhkan password dari Super User

b. Lebih tahan virus Karena pemisahan akses file tersebut, kurang memungkinkan suatu virus menerobos file system. Di samping itu Linux tidak memiliki Registry yang di kenal merupakan tempat persembunyian virus. Di Linux juga tidak terdapat file exe yang dapat di jangkiti virus dan dapat menyebarkan virus.

c. Gratis dan dapat di sebarluaskan Linux memiliki lisensi GNU, yaitu sebuah lisensi yang memperbolehkan seseorang untuk menyebarluaskan, memodifikasi dan menggunakan Linux secara gratis.

d. Kompatibel dengan Hardware lama

Linux dapat di install di Hardware lama dan tentu nya tidak menerapkan GUI dalam hal ini. Hardware lama tsb dapat di gunakan untuk server yang tidak membutuhkan GUI. Dalam hal ini, Linux mensyaratkan spesifikasi hardware yang rendah

2.5. Distribusi LinuxLinux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya: a. CentOS CentOS atau Community ENTerprise Operating System didirikan dibulan juli 2006 yang merupakan distro gratis dimana para penggunanya tidak harus membayar untuk dapat menggunakan distro ini. CentOS merupakan distro linux yang sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode sumber yang menjadi induknya, yaitu Red Hat Enterprise Linux (RHEL).

b. Debian

Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Jenis distro linux yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

c. BackTrack

Backtrack merupakan Distro Linux hasil dari turunan distro slackware dimana merupakan gabungan dari whax dan audiotor security collection.

d. BlankOn

YPLI yang merupakan singkatan dari Yayasan Penggerak Linux Indonesia yang merupakan pengembang dari Distro Linux ini. Distro BlankOn lebih difokuskan kepada pengguna komputer umum yang ada di Indonesia. Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan jenis distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan. Linux BlankOn merupakan bagian dari gerakan Proyek BlankOn yang memiliki cakupan yang lebih luas lagi. Gerakan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka.

2.6. Web ServerServer adalah sebuah mesin yang melayani permintaan beberapa client terhadap informasi yang diminta, dalam hal ini server berfungsi sebagai penerima permintaan, pemproses permintaan, dan pengiriman pesan.Web Server adalah suatu server yang memberikan service(layanan) kepada client yang meminta informasi berkaitan dengan web. Apache WEB Server. Apache merupakan salah satu dari web server open source yang cukup handal. Walaupun gratis namun Apache memiliki performa yang tidak kalah baik dibanding web server lainnya.2.7. Database ServerBasis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasi basis data yang menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk menjalankan program yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server untuk mengakses basis datanya. MySQL server merupakan sebuah database server, yang memiliki beberapa kelebihan diantaranya:a. Mysql server bersifat open source dapat digunakan oleh perorangan atau instansi tanpa harus membelinya. Untuk versi komersial di tambah beberapa fitur dan dukungan technical support.b. Mysql mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar.c. Mendukung bahasa SQL (Stuctured Query Languange).d. Performa tinggi, walaupun menampung jumlah database yang sangat besar tapi tidak mengurangi kecepatan dalam hal akses ke databasenya.e. Proteksi data, MySql menyediakan manajemen user dan enkripsi data.f. Lintas Platform, bisa digunakan di sistem operasi windows maupun linux.2.8. DHCP ServerDHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.2.9. DNS ServerDomain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:a. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).b. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. c. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.