BAB I, BAB 2 clear

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah membuat banyak perubahan bagi kehidupan manusia. Hal ini ditandai dengan perkembangan teknologi berbagai perangkat keras maupun lunak yang telah membawa dampak yang cukup besar dalam hal penyajian informasi. Penyajian informasi menjadi lebih cepat, lebih tepat dan akurat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi dalam perusahaan tersebut. Internet sebagai salah satu media dalam teknologi informasi sangat berperan dalam menciptakan suatu jaringan informasi yang sangat luas dan dapat diakses oleh siapa saja serta kapan saja.

Transcript of BAB I, BAB 2 clear

Page 1: BAB I, BAB 2 clear

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah membuat banyak

perubahan bagi kehidupan manusia. Hal ini ditandai dengan perkembangan

teknologi berbagai perangkat keras maupun lunak yang telah membawa dampak

yang cukup besar dalam hal penyajian informasi. Penyajian informasi menjadi

lebih cepat, lebih tepat dan akurat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap

perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi dalam

perusahaan tersebut. Internet sebagai salah satu media dalam teknologi informasi

sangat berperan dalam menciptakan suatu jaringan informasi yang sangat luas dan

dapat diakses oleh siapa saja serta kapan saja. Berbagai fasilitas yang disediakan

internet telah banyak digunakan oleh masyarakat seperti berita terkini, informasi

cuaca, e-mail, game interaktif, kurs mata uang dan fasilitas-fasilitas yang bersifat

dinamis lainnya, telah membawa keuntungan bagi para pengguna internet.

Dalam suatu jaringan yang terhubung dengan internet, kecepatan upload

maupun download merupakan hal yang sangat penting untuk memperlancar

transmisi data. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kecepatan dua proses

tersebut, diantaranya yaitu besarnya bandwidth yang digunakan jaringan tersebut

dan seberapa efektif bandwidth tersebut bisa dimanfaatkan.

Page 2: BAB I, BAB 2 clear

2

Penggunaan bandwidth di sebuah jaringan seringkali kurang dimanfaatkan

secara optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang

menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk men-download

atau untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang dapat menyita kapasitas bandwidth.

Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih optimal adalah

dengan mengelola bandwidth (bandwidth management) yang tersedia dalam

jaringan tersebut dimana salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian

kapasitas bandwidth tiap client. Dengan demikian jika ada client yang mengakses

internet yang membutuhkan kapasitas bandwidth yang besar, maka client lain

tidak akan terganggu, karena tiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth

masing-masing yang dapat dipakai untuk mengakses internet.

Melihat dari alasan-alasan dan faktor-faktor diatas maka dalam proses

pembuatan laporan kerja praktek ini akan membahas dan menjabarkan tentang

cara pembagian bandwith. Oleh karena itu judul dari laporan kerja praktek ini

adalah : “Pembagian Bandwith Menggunakan WinBox Mikrotik”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

Bagaimana cara mengatur sistem pembagian bandwith dengan menggunakan

program Winbox?

Page 3: BAB I, BAB 2 clear

3

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin didapat adalah untuk mengetahui bagaimana

proses cara pembagian bandwidth dengan winbox mikrotik, sehingga dapat

memberikan informasi bagi banyak orang tentang proses kerjanya.

1.3.2 Manfaat

1. Hasil dari laporan ini dapat berguna bagi masyarakat luas dan semua

yang ingin mengetahui tentang cara pembagian bandwidth dengan

2. Sebagai sumbangan pikiran bagi masyarakat WinBox mikrotik luas

terutama dikalangan mahasiswa, juga untuk menambah daftar

kepustakaan yang ada agar dapat meningkatkan kualitas dari para

penerus lainnya

Page 4: BAB I, BAB 2 clear

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet

berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antara. Secara kata perkata

INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari

defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan

jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana

hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang

menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP

(Transmission Control/Internet Protocol) (Herlambang dan Catur 2008).

Secara sederhana menurut Hardana dan Ino Irvanto (2009) Internet dapat

diartikan kumpulan dari beberapa komputer, bahkan jutaan komputer di seluruh

dunia yang saling berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang

digunakan bisa menggunakan kabel/serat optik, satelit atau melalui sambungan

telepon (Hardana dan Ino Irvantino 2011).

2.2 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling

dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan protocol

komunikasi tertentu, sehingga dapat saling berbagi data dan informasi.

Page 5: BAB I, BAB 2 clear

5

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling

menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat

berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer,

scanner, CD-Drive ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk saling

berkomunikasi secara elektronik.

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi

sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu

network bila keduanya dapat saling bertukar informasi (Herlambang dan

Catur 2008).

2.2.1 Jenis- Jenis Jaringan

Terdapat beberapa jenis jaringan yaitu ( Herlambang dan Catur 2008 ):

1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil,

umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di

sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar

1 km persegi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya

antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan

menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam

lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu jaringan Bank

Page 6: BAB I, BAB 2 clear

6

dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar

dihubungkan antara satu dengan lainnya.

3. Wide Area Network (WAN)

Sebuah WAN adalah Jaringan yang ruang lingkupnya sudah

menggunakan sarana satelit, wireless, ataupun kabel fiber optic WAN

memiliki jangkauan yang lebih luas hingga wilayah otoritas Negara lain.

Gambar 2.1 Local Area Network

Page 7: BAB I, BAB 2 clear

7

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network

Gambar 2.3 Wide Area Network

2.2.2 Topologi Jaringan

Topologi atau arsitektur jaringan merupakan pola hubungan antar

terminal dalam suatu system jaringan komputer. Topologi ini akan

Page 8: BAB I, BAB 2 clear

8

mempengaruhi tingakat efektifitas kinerja jaringan. Ada beberapa jenis

topologi yang dapat diimplementasikan dalam jaringan. Namun, bentuk

topologi yang utama adalah topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi

Star.

1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan semua

terminal ke satu jalur komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan

terminator. Terminator adalah perangkat yang menyediakan resistansi

listrik untuk menyerap sinyal pada akhir transmisi sambungan agar

sinyal tidak terlontar kembali dan diterima lagi oleh stasiun jaringan.

2. Topologi Ring

Pola dari topologi ring hampir sama dengan topologi bus, tetapi

kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan sehingga

hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkarang tertutup.

3. Topologi Star

Pada topologi star, terdapat sebuah terminal pusat (hub/ switch)

yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi data.

Trafik data mengalir dari node ke terminal pusat dan diteruskan ke

node (station) tujuan.

Page 9: BAB I, BAB 2 clear

9

Gambar 2.4 Topologi Bus

Gambar 2.5 Topologi Ring

Page 10: BAB I, BAB 2 clear

10

Gambar 2.6 Topologi Star

2.3 Router

Sebuah router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke

jaringan lain yang berbeda, router hampir sama dengan bridge, meski tidak lebih

pintar dibandingkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini

sudah mulai mencapai bahkan melampaui batas tuntutan teknologi yang

diharapkan. Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan

yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat

masing-masing komputer dilingkungan jaringan lokalnya, bridges dan router

lainnya. Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi

mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut

sampai sisi tersebut bersih ( Herlambang dan Catur 2008).

Page 11: BAB I, BAB 2 clear

11

2.4 Mikrotik

2.4.1 Sejarah Mikrotik

Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu

perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun,

selain Cisco, terdapat nama lain yang dikenal sebagai salah satu solusi

murah unruk membangun sebuah router, yaitu mikrotik Router OS

( Herlambang dan Catur 2008).

Mikrotik Router OS adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk

network router. Dengan sistem operasi ini, anda dapat membuat router dari

komputer rumahan (PC)

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,

bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully

dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang warga Amerika yang

berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana

Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia. Mulai dengan

sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi

Wireless LAN Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia,

baru kemedian melayani pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tetapi

membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh

dunia. Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP

atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan internet.

Page 12: BAB I, BAB 2 clear

12

Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT,

Mikrotik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan

computer dan perangkat lunak.

2.4.2 Jenis – Jenis Mikrotik

Ada beberapa jenis mikrotik diantaranya (Hardana dan Ino Irvantino

2011):

1. Mikrotik Router OS

Versi mikrotik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat

diinstal pada komputer rumahan (PC) melalui CD.

Page 13: BAB I, BAB 2 clear

13

Gambar 2.7 Software Mikrotik Router OS

2. Built In Hardware Mikrotik

Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas

dalam board router yang didalamnya sudah terinstal Mikrotik

RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga

router board Mikrotik.

Gambar 2.8 Hardware Mikrotik

2.4.3 Fitur – Fitur Mikrotik

Ada beberapa fitur mikrotik diantaranya (Hardana dan Ino Irvantino 2011):

1. Address List, yaitu pengelompokan IP address berdasarkan nama

Page 14: BAB I, BAB 2 clear

14

2. Asynchronous, mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan

otentikasi CHAP,PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on

demand, modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding, mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka

ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4. Bridge, mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge

interface, bridging firewalling.

5. Data Rate Management, QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst,

PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.

6. DHCP, mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client,

multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

7. Firewall dan NAT, mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source

NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP

address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP,

TCP Flags dan MSS.

8. Hotspot: Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit

data rate, SSL ,HTTPS.

9. IPSec: Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann

groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi

menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect

Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5.

Page 15: BAB I, BAB 2 clear

15

10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,

CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K

bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.

11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan

ethernet.

12. MNDP : Mikrotik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung

Cisco Discovery Protokol (CDP).

13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang

dapat diakses melalui HTTP.

14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi

menggunakan system GPS.

15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access

Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,

MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi

MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.

16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;

transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS;

mendukung parent proxy; static DNS.

17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi

dan jaringan.

19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.

Page 16: BAB I, BAB 2 clear

16

21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-

PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau

annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.

22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet

sniffer; Dinamik DNS update.

23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet

dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.

25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.

26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

27. WinBox: Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi

MikroTik RouterOS.

2.5 Winbox

Winbox adalah aplikasi kecil memungkinkan kita mengkonfigur Mikrotik

RouterOS menggunakan antarmuka grafis yang cepat dan sederhana. Winbox

merupakan aplikasi biner Win32 (Windows). Mikrotik menjadi mode GUI

(Graphical User Interface) uang user friendly dengan router lainnya yang masih

menggunakan console mode (Hardana dan Ino Irvantino 2011).

Page 17: BAB I, BAB 2 clear

17

Gambar 2.9 WinBox Login(Hardana dan Ino Irvantino 2011)