BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan...

33
Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1. Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu entitas pelaporan merupakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas laporan Keuangan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang- undangan. 1.1.2. Tujuan Umum Laporan Keuangan Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan: 1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah; 2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah; 3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi; 4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya; 5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; 6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 1 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 1

Transcript of BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan...

Page 1: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1.1. Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan suatu entitas pelaporan merupakan informasi yang relevan

mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan

selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi

jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan

Catatan Atas laporan Keuangan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan

untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan anggaran yang

telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu

entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-

undangan.

1.1.2. Tujuan Umum Laporan Keuangan

Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi

keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang

bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai

alokasi sumber daya.

Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan

informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas

entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan

ekuitas dana pemerintah;

2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,

kewajiban dan ekuitas dana pemerintah;

3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya

ekonomi;

4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan

memenuhi kebutuhan kasnya;

6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 1 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 1

Page 2: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas

pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pelaporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah

diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang mengatur keuangan

pemerintah antara lain:

a. Undang – Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b. Undang – Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

c. Undang – Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara;

d. Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang – Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintahan Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah;

i. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;

l. Peraturan Gubernur Nomor 68Tahun 2012 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan

Keuangan Daerah;

m. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 45 Tahun 2014 tentang Kebijakan dan Sistem

Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah;

n. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 900/010567 Tanggal 23 Oktober 2014

tentang Percepatan Pelaksanaan APBD dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 2 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 2

Page 3: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Provinsi

Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD

Bab II Ekonomi Makro dan Kebijakan Keuangan

2.1 Ekonomi Makro

2.2 Kebijakan Keuangan

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Secara Umum

3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah

Ditetapkan

Bab IV Kebijakan Akuntansi

4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD

4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan SKPD

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

SKPD

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada

dalam SAP pada SKPD

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

5.1 Penjelasan Pos – Pos Neraca

5.1.1. Aset

5.1.2. Kewajiban

5.1.3. Ekuitas Dana

5.2 Penjelasan Pos – Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.2.1. Pendapatan

5.2.2. Belanja

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 3 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 3

Page 4: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

5.3 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional

5.3.1. Pendapatan

5.3.2. Belanja

5.4 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

Bab VI Penjelasan atas Informasi Non Keuangan

Bab VII Penutup

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 4 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 4

Page 5: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

BAB II

Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian Target Kinerja APBD SKPD

2.1. Ekonomi Makro

Pada Tahun 2014 angka Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Jawa Tengah

mencapai Rp.105,8 Triliun dari target Rp.119,500 Triliun, meningkat dibandingkan

dengan Tahun 2013 Rp 90,211 Triliun. Hal tersebut disebabkan adanya iklim investasi

yang kondusif sehingga mampu menarik minat investor dalam dan luar negeri masuk ke

Jawa Tengah.

Salah satu daya tarik investor untuk menanamkan investasinya yaitu memberi

kemudahan dalam pengajuan proses perizinan. Sejak Maret 2014, telah dilaksanakan soft

launching Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPT PTSP) Badan

Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah guna memproses perizinan di tingkat

Provinsi Jawa Tengah. Jumlah perizinan yang diterbitkan sebanyak 49 izin prinsip untuk

PMDN sebesar Rp.20,705 Triliun dan 15 Izin Usaha sebesar Rp.5,172 Triliun.

Sedangkan PMA sebanyak 104 Izin Prinsip sebesar Rp.2,852 Triliun, dan 19 Izin Usaha

sebesar Rp.0,468 Triliun.

Guna mendukung terwujudnya peningkatan investasi di Jawa Tengah

dilaksanakan program: Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Peningkatan Iklim

dan Realisasi Investasi serta Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana

Daerah.

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dilaksanakan

melalui kegiatan: Promosi Dalam dan Luar Negeri; Kerjasama Penanaman Modal dan

Fasilitasi Sekretariat Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (FPESD) Jawa

Tengah. Realisasi indikator kinerja program terhadap target Tahun 2014 dibandingkan

dengan Tahun 2013 yaitu: Fasilitasi kerjasama kemitraan antara UMKM dan koperasi

dengan pengusaha nasional/asing sebanyak 3 kali melebihi target 1 kali dan meningkat

sebanyak 2 kali;

Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi, dilaksanakan melalui

kegiatan: Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal; Peningkatan dan

Pembinaan Pelayanan Investasi; Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal,

Peningkatan Kinerja PTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota, Peningkatan Kinerja Pelayanan

Perizinan UPT PTSP dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Non Perizinan UPT PTSP.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 5 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 5

Page 6: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Realisasi indikator kinerja program terhadap target Tahun 2014 dibandingkan dengan

Tahun 2013 yaitu: Jumlah investor (PMA/PMDN) 34 investor melebihi target 33 dan

meningkat dari sebanyak 32 investor; Nilai investasi (PMA/PMDN) Rp.3,883 Triliun

dibawah target yaitu Rp.119,5 Triliun dan melebihi dari Rp.3,088 Triliun; Daya serap

tenaga kerja 10.100 orang melebihi target 1.434 orang dan meningkat dari 1.448 orang;

Persentase pelayanan perijinan dan non perijinan bidang penanaman modal melalui

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang penanaman modal sebesar 100% sesuai

target dan sama dengan tahun sebelumnya; dan Persentase implementasi Sistem

Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) sebesar 100%

sesuai target dan sama dengan tahun sebelumnya.

Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah,

dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan Profil dan Potensi Investasi. Realisasi

indikator kinerja program terhadap target Tahun 2014 dibandingkan dengan Tahun 2013

yaitu: Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang usaha unggulan sebanyak 1

sektor yaitu subsektor perikanan dan subsektor agrowisata sesuai target dan sama dengan

tahun sebelumnya.

Penghargaan yang diperoleh Tahun 2014, Provinsi Jawa Tengah dinyatakan

sebagai sepuluh besar provinsi di Indonesia yang meraih Nominee Regional Champion,

yaitu penghargaan di bidang penanaman modal.

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan.

Alokasi Anggaran urusan Penanaman Modal Rp.5.476.648.000,- dilaksanakan

oleh Badan Penanaman Modal Daerah dan Biro Perekonomian, realisasi fisik sebesar

88,62% dan keuangan 74,03% dilaksanakan melalui 3 program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Alokasi anggaran sebesar Rp.1.878.648.000,00 realisasi fisik 99,47% dan keuangan

96,26%. Hasil yang dicapai adalah: Meningkatnya peluang investasi melalui

pameran investasi dan business meeting dalam dan luar negeri yaitu Pameran

Investasi di Batam dan IIICE di Jakarta serta Business Meeting di Tokyo Jepang dan

CJIBF 2014 di Jakarta; Meningkatnya sarana promosi untuk mendukung kegiatan

pameran investasi dan business meeting melalui pengadaan leaflet, majalah business

forum, buku direktori, buku profil, CD profil dan poster; Terjalinnya kerjasama di

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 6 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 6

Page 7: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

bidang Penanaman Modal antar daerah/provinsi sebanyak 3 provinsi;

Pengembangan kerjasama penanaman modal antar pelaku usaha 3 kali; Penyusunan

potensi investasi kabupaten/kota wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dangan

Provinsi Jawa Timur; Koordinasi program kegiatan klaster antar Pokja FPESD

(Rapat POKJA FPESD); dan Penyelenggaraan posko terpadu Lebaran, Natal 2014

dan Tahun Baru 2015.

b. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi

Alokasi anggaran Rp.3.100.000.000,- realisasi fisik 100% dan keuangan 97,55%.

Hasil yang dicapai antara lain: Meningkatnya sinergitas program penanaman modal

daerah melalui sosialisasi program kerja Tahun 2014 di tingkat kabupaten/kota se

Jawa Tengah; Penyusunan program kerja 2015; FGD RUPMD; Konsolidasi

Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah (KP3MW); Konsolidasi

Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Provinsi (KP3MP); Percepatan

penyusunan RUPM Kab/Kota; Terlaksananya orientasi kinerja PTSP; Kegiatan

Forum Koordinasi PTSP; Pemantauan 200 perusahaan PMA/PMDN di Jawa

Tengah; Pertemuan Tim Pengendalian Penanaman Modal Provinsi Jawa Tengah

(Task Force); Kunjungan lapangan 75 perusahaan dan Pertemuan teknis melalui

Pengawasan Penanaman Modal PMA/PMDN di Jawa Tengah; Rakor Percepatan

Pelayanan Perizinan di 3 Bakorwil; Klinik Investasi; Pertemuan Sinkronisasi

Perizinan di 3 Bakorwil; Percepatan Pelayanan Perizinan; Gerai Investasi di 3

Bakorwil; Iklan Layanan Masyarakat di televisi lokal; Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) Pelayanan Perizinan; Percepatan pelayanan non perizinan; Baliho/layanan

informasi; Pendampingan dan Sertifikasi ISO 9001/2008; Terselenggaranya

koordinasi antar instansi terkait tingkat provinsi dan kab/kota serta penyelenggaraan

posko terpadu Lebaran, Natal 2014 dan Tahun Baru 2015; Fasilitasi 1 (satu) stand

dan koordinasi pada pameran APKASI (AITIS EXPO) di Jakarta.

c. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah

Alokasi anggaran Rp.498.000.000,00 realisasi fisik sebesar 100% dan keuangan

96,93%. Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya kegiatan Pengembangan Peluang

Investasi untuk 105 orang dan Bintek Penyusunan Profil Peluang Investasi untuk

105 orang; Tersedianya informasi peluang usaha sektor/ bidang usaha unggulan

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 7 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 7

Page 8: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

sebanyak 1 sektor yaitu subsektor perikanan dan subsektor agrowisata; dan

tersedianya profil perusahaan PMA/PMDN di Jawa Tengah

2.2. Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan SKPD Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa

Tengah yang tersusun dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD BPMD

Provinsi Jawa Tengah, berpedoman kepada Rencana Strategis Daerah (Renstrada) yang

telah disepakati, sesuai dengan kewenangan dan tupoksi Badan Penanaman Modal

Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 8 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 8

Page 9: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

BAB III

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD

1.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD Realisasi pencapaian target kinerja keuangan Belanja Langsung Badan Penanaman

Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 23.361.377.000,- untuk

8 (delapan) program yang dilaksanakan dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 21.500.279.044,-

( 92,03%). Sehinga terdapat efisiensi sebesar Rp. 1.861.097.956,- (7,97%). Dengan rincian

sebagai berikut, untuk anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 9.829.840.000,- di realisasi

sebesar Rp. 9.051.851.018 ,- atau sebesar (92,09%) dan untuk realisasi belanja langsung sebesar

Rp. 12.448.428.026,- atau sebesar ( 92,00%) dari anggaran sebesar Rp. 13.531.537.000,-

1.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan anggaran tahun 2014, terjadi efesiensi yang cukup signifikan hal

tersebut dikarenakan oleh beberapa hambatan dan kendala, berikut hambatan dan kendala yang

ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan antara lain :

1. Adanya kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan di Tahun Anggaran yang bersangkutan.

2. Pelaksanaan kegiatan belum menyesuaikan Time Scedule dan anggaran kas yang telah

direncanakan sehingga mengakibatkan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran

kas kurang optimal.

3. Selain itu ada beberapa kegiatan yang dianggarkan setelah perubahan APBD sehingga

rentang waktu pelaksanaannya singkat, hal ini menyebabkan kurang maksimalnya

pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 9 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 9

Page 10: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD

TAHUN ANGGARAN 2014

Satuan Kerja Perangkat Daerah : Badan Penanaman Modal Daerah

Fungsi : -

Sub Fungsi : -

Provinsi : Jawa Tengah

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi (%)

Keterangan Fisik Keu

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Sekretariat BPMD

14.500.000 14.498.200 100 99,99

2 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

PTSP BPMD 3.000.000 2.846.500 100 94,88

3

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik

Sekretariat BPMD

460.000.000 430.548.200 100 93,60

4 Jaminan Barang Milik Daerah

Sekretariat BPMD

47.100.000 46.618.671 100 98,98

5

Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor/Rumah Dinas Sekretariat

BPMD

168.000.000 168.000.000 100 100

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Sekretariat BPMD 200.000.000 145.583.400 100 72,79

7 Penyediaan Alat Tulis Kantor

PTSP BPMD 90.000.000 90.000.000 100 100

8 Penyediaan Barang Cetak dan

Penggandaan Sekretariat BPMD 120.000.000 87.390.850 100 72,83

9 Penyediaan Barang Cetak dan

Penggandaan PTSP BPMD 90.000.000 89.001.000 100 98,89

10

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor Sekretariat BPMD

21.000.000 21.000.000 100 100

11

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor PTSP BPMD

4.000.000 4.000.000 100 100

12 Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga Sekretariat BPMD 19.000.000 19.000.000 100 100

13 Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga PTSP BPMD 3.000.000 3.000.000 100 100

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 10 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 10

Page 11: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi (%)

Keterangan Fisik Keu

14

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

Sekretariat BPMD

21.500.000 21.470.000 100 99,86

15

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

PTSP BPMD

6.000.000 5.936.600 100 98,94

16 Penyediaan Makanan dan

Minuman Sekretariat BPMD 230.000.000 206.600.000 100 89,83

17 Penyediaan Makanan dan

Minuman PTSP BPMD 60.000.000 53.850.000 100 89,75

18

Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi di dalam dan luar

Daerah Sekretariat BPMD

1.065.000.000 987.075.360 100 92,68

19

Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi di dalam dan luar

Daerah PTSP BPMD

370.000.000 369.872.400 100 99,97

20 Penyediaan Jasa Pelayanan

Perkantoran Sekretariat BPMD 690.085.000 664.093.600 100 96,23

21 Penyediaan Jasa Pelayanan

Perkantoran PTSP BPMD 300.000.000 284.437.460 100 94,81

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

22 Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional Sekretariat

BPMD

514.000.000 489.471.400 100 95,23

23 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor Sekretariat

BPMD 563.520.000 296.841.500 88,00 52,68

Pekerjaan

Rehab Pahar

dan Gapura

tidak dapat

dilaksanakan

pada TA. 2014

24 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor PTSP BPMD 150.000.000 147.690.000 100 98,46

25 Pemeliharaan rutin / berkala

kendaraan dinas / operasional

sekretariat BPMD

408.400.000 291.520.000 100 71,38

26 Pemeliharaan Rutin Berkala

Meubelair Sekretariat BPMD 12.000.000 9.835.000 100 81,96

27 Pemeliharaan rutin berkala

peralatan kantor dan rumah

tangga sekretariat BPMD

80.000.000 52.087.000 100 65,11

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 11 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 11

Page 12: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

No Program/Kegiatan Anggaran Realiasi Realisasi

Keterangan Fisisk Keu

28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip

Sekretariat BPMD 10.000.000 10.000.000 100 100

29 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Kantor Sekretariat

BPMD

795.934.000 644.796.500 90,00 81,01

30 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Kantor PTSP BPMD 478.850.000 457.773.000 100 95,60

31 Pengadaan Pakaian Dinas

beserta perlengkapannya

sekretariat BPMD

110.000.000 92.596.600 100 78,92

32 Pengadaan Pakaian Dinas

beserta kelengkapannya PTSP

BPMD

33.000.000 31.830.000 100 96,45

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

33 Pendidikan dan pelatihan formal

sekretariat BPMD 30.000.000 27.750.000 100 92,50

34 Pendidikan dan pelatihan formal

PTSP BPMD 20.000.000 19.800.000 100 99,00

35 Peningkatan kapasitas/kualitas

sumber daya aparatur sekretariat

BPMD

500.000.000 474.590.075 100 94,92

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

36 Promosi Dalam dan Luar Negeri 1.174.648.000 1.130.532.250 100 96,24

37 Kerjasama Penanaman Modal 504.000.000 492.983.200 100 97,81

38 Sekretariat FPESD 100.000.000 100.000.0000 100 100

Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi

39 Perencanaan dan Penyusunan

Kebijakan Penanaman Modal 700.000.000 662.916.250 100 94,70

40 Peningkatan dan Pembinaan

Pelayanan Investasi 500.000.000 497.150.000 100 99,43

41 Pengendalian dan Pengawasan

Penanaman Modal 600.000.000 586.135.450 100 97,69

42 Pembinaan Kinerja PTSP Provinsi

dan Kabupaten / Kota 450.000.000 432.506.150 100 96,11

43 Peningkatan Kinerja Pelayanan

Perizinan UPT PTSP 400.000.000 398.142.825 100 99,54

44 Peningkatan Kinerja Pelayanan

Non Perizinan UPT PTSP 450.000.000 440.251.010 100 97,83

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 12 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 12

Page 13: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

No Program/Kegiatan Anggaran Realiasi Realisasi

Keterangan Fisisk Keu

Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, sarana dan Prasarana Daerah

45 Penyusunan Profil dan Potensi

Investasi 498.000.000 482.692.075 100 96,93

Program Pendidikan Non Formal dan Informal

46 Pendidikan Kemasyarakatan 500.000.000 495.545.500 100 99,11

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 13 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 13

Page 14: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Bab IV

Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2015

adalah Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Tanggal 23 Oktober 2014 Nomor : 900 / 010567 perihal

Percepatan Pelaksanaan APBD dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Provinsi Jawa Tengah.

1.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan SKPD

Entitas pelaporan keuangan daerah mengacu pada konsep bahwa setiap pusat

pertanggungjawaban harus bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan

ketentuan undang-undang. Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan. Entitas Pelaporan terdiri dari satu

atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundangan wajib

menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, sedangkan Entitas

Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya

wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada

entitas pelaporan. Entitas pelaporan keuangan SKPD Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi

Jawa Tengah meliputi : Neraca, Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ), Laporan Operasional, dan

Laporan Perubahan Ekuitas.

1.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Basis akuntasi yang mendasari penyusunan laporan keuangan Badan Penanaman Modal

Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah basis akrual. Dimana dalam basis akrual ini, beban diakui

pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi

walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.

Pada Laporan Realisasi Anggaran masih menggunakan Basis Kas, dimana belanja serta

pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Daerah, sementara itu

untuk neraca menggunakan basis akrual yang berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana

diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan

berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayar.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 14 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 14

Page 15: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

1.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukan ke

dalam setiap pos dalam laporan keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa

Tengah.

A. Kebijakan Akuntansi Beban

1. Definisi

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa termasuk potensi pendapatan

yang hilang, atau biaya yang timbul akibat transaksi tersebut dalam periode pelaporan yang

berdampak pada penurunan ekuitas, baik berupa pengeluaran, konsumsi asset atau

timbulnya kewajiban.

2. Pengakuan dan Pengukuran

a. Beban Pegawai

Belanja pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk

uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat Negara, pegawai negeri sipil,

an pegawai yang diperkejakan oleh pemerintah daerah yang belum berstatus PNS

sebagai imbalan atas pekerjaan yang berkaiatan dengan pembentukan modal.

Pembayaran atas beban pegawai dapat dilakukan melalui mekanisme UP/GU/TU dan

LS. Beban pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme UP/GU/TU, diakui

ketika bukti pembayaran beban telah disahkan pengguna anggaran. Sedangkan belanja

pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS, diakui pada saat diterbitkan

SP2D atau pada saat timbulnya kewajiban pemerintah daerah.

b. Beban Barang dan Jasa

1) Beban Persediaan

Beban persediaan dicatat pada saat pembelian persediaan, yaitu pada saat barang

telah diterima. Pada akhir tahun, nilai sisa persediaan berdasarkan investarisasi

fisik sebagai pengurang beban persediaan.

2) Beban Jasa, Pemeliharaan, dan Perjalanan Dinas

Beban jasa, pemeliharaan dan perjalanan dinas dicatat sebesar nilai nominal yang

tertera dalam dokumen tagihan pihak ketiga sesuai ketentuean peraturan

perundang-undangan yang telah mendapatkan persetujuan dari Pengguna

Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran.

Beban disajikan dalam LO entitas akuntansi/pelaporan. Penjelasan secara sistematis

mengenai rincian, analisis dan informasi lainnya yang bersifat material harus

diungkapkan dalam CaLK sehingga menghasilkan informasi yang andal dan relevan.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 15 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 15

Page 16: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

B. Kebijakan Akuntansi Belanja

1. Definisi

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah mengurangi Saldo

Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

2. Pengakuan dan Pengukuran

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening Kas Umum Daerah. Khusus

pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan Bendahara Umum Daerah. Belanja

diukur berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen sumber

pengeluaran yang sah dan diukur berdasarkan azaz bruto.

3. Penyajian dan Pengungkapan

Belanja disajikan dan diungkapkan dalam :

1) LRA sebagai pengeluaran daerah;

2) LAK masuk kategori Aktivitas Operasi;

3) LAK masuk kategori Aktivitas Investasi;

4) CaLK untuk memudahkan pengguna mendapatkan informasi.

C. Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas

1. Definisi

Kas dan setara kas merupakan kelompok akun yang digunakan untuk mencatat kas adan

setara kas yang dikelola oleh Bendahara Umum Daerah atau SKPD. Kas adalah uang tunai

atau saldo simpanan di bank yang setiap saat digunakan untuk membiayai kegiatan

pemerintahan.

2. Kas Pemerintah Daerah yang Dikelola SKPD

Kas di bendahara pengeluaran adalah saldo kas yang dikelola oleh bendahara pengeluaran

yang harus dipertanggungjawabkan dalam rangka pelaksanaan pengeluaran SKPD.

3. Pengakuan

Diakui pada saat :

1. Memenuhi definisi kas dan/atau setara kas;

2. Penguasaan dan/atau kepemilikan telah beralih kepada pemerintah daerah.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 16 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 16

Page 17: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

D. Kebijakan Akuntansi Persediaan

1. Definisi

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan

untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan

untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

2. Jenis-jenis

Berdasarkan sifat pemakiaanya, barang persediaan terdiri dari :

a. Bahan habis pakai;

b. Bahan/meterial.

3. Pengakuan

Persediaan diakui pada saat :

a. Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau

biaya yang dapat diukur dengan andal;

b. Diterima atau nhak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

4. Persediaan dicatat menggunakan metode periodik, yaiut pencatatan hanya dilakukan pada

saat terjadi penambahan, sehingga tidak meng-update jumlah persediaan. Jumlah

persediaan akhir diketahui dengan melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada akhir

periode.

E. Kebijakan Akuntansi Aset Tetap

1. Definisi

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan

untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

2. Jenis-jenis

Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut :

a. Tanah

b. Peralatan dan Mesin

c. Gedung dan Bangunan

d. Jan, Irigasi, dan Jaringan

e. Aset Tetap Lainnya\

f. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 17 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 17

Page 18: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

3. Pengakuan

Aset tetap diakui jika memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Berwujud;

b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan ;

c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;

d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan

e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.

Pengakuan atas aset tetap berdasarkan jenis transaksinya, terdiri dari :

a. Perolehan adalah suatu transaksi perolehan aset tetap sampai dengan aset tersebut

dalam kondisi siap digunakan;

b. Pengembangan adalah suatu transaksi peningkatan nilai aset tetap yang berakibat pada

peningkatan masa manfaat, peningkatan efisiensi, peningkatan kapasitas, mutu

produksi dan kinerja dan/atau penurunan biaya pengoperasian;

c. Pengurangan adalah suatu transaksi penurunan nilai aset tetap dikarenakan

berkurangnya volume/nilai aset tetap tersebut atau dikarenakan penyusutan.

4. Pengukuran

Aset tetap pada prinsipnya dinilai dengan biaya perolehan. Apabila biaya perolehan suatu

aset adalah tanpa nilai atau tidak dapat diindetifikasikan, maka nilai aset tetap didasarkan

pada nilai wajar pada saat perolehan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran aset :

a. Biaya perolehan aset terdiri dari :

1) Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak pembelian setelah dikurangi

dengan diskon dan rabat;

2) Seluruh biaya yang secara langsung dapat dihubungkan/didistribusikan denga

aset dan membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat

bekerja untuk penggunaan yang dimaksud.

Demikian juga pengeluaran untuk belanja perjalanan dan jasa yang terkait

dengan perolehan aset tetap atau aset lainnya.

b. Penyusutan :

Nilai penyusutan diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan

beban penyusutan dalam Laporan Operasional ( LO ). Seluruh aset tetap disusutkan

kecuali tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, sedangkan aset tetap lainnya tidak

dapat dilakukan penyusutan secara periodik melainkan diterapkan penghapusan pada

saat sudah tidak dapat digunakan atau mati.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 18 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 18

Page 19: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Metode yang digunakan yaitu metode garis lurus denga rumusan :

Penyusutan per periode = Nilai yang disusutkan

Masa manfaat − Nilai yang dapat disusutkan merupakan seluruh nilai perolehan aset dengan

tidak memliki nilai sisa;

− Masa manfaat sebagaimana tercantum dalam tabel bab IV lampiran I

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 45 Tahun 2014 tentang Kebijakan

dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah. c. Nilai aset tetap pada neraca tahun anggaran 2014 adalah nilai yang telah

direkonsiliasikan diinternal SKPD antar pengurus barang dengan PPK-SKPD dan telah

direkonsiliasikan dengan DPPAD.

F. Kebijakan Akuntansi Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset tetap dan

kewajiban pemerintah. Dalam basis akrual, hanya disajikan satu jenis pos ekuitas. Saldo

akhir ekuitas diperoleh dari perhitungan pada Laporan Perubahan Ekuitas disajikan dalam

Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas dan CaLK.

1.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standart

Akuntansi Pemerintah pada SKPD.

Dalam melaksanakan amanat pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 64 Tahun

2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah pada Pemerintah Daerah, bahwa

Pemerintah Daerah harus menyajikan kembali LRA, Neraca, dan Laporan Arus Kas sebelumnya

pada tahun pertama penerapan SAP berbasis akrual maka Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Tahun 2014 disajikan secara kas menuju akrual dan secara akrual. Adapun komponen Laporan

Keuangan yang dihasilkan SKPD selaku entitas akuntansi yaitu Laporan Realisasi Anggaran

(LRA ); Neraca; Laporan Operasional ( LO ); Laporan Perubahan Ekuitas ( LPE ); dan Catatan

atas Laporan Keuangan.

Pelaporan keuangan harus menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh

kegiatan Pemerintah Daerah dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukan

ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 19 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 19

Page 20: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

BAB V

Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD

5.1. Penjelasan Pos-Pos Neraca

1.1.1. Aset

1.1.1.1. Aset Lancar

1.1.1.1.1. Kas

1.1.1.1.1.1. Kas di bendahara pengeluaran

No Uraian 2014 2013

1 Tunai - -

2 Bank - -

1.1.1.1.2. Persediaan

1.1.1.1.2.1. Persediaan Bahan Habis Pakai

No Uraian 2014 2013

1 Bahan Habis Pakai 20.993.500 1.962.800

1.1.1.2. Aset Tetap

No Uraian 2014 2013

1 Tanah 8.300.000.000 8.300.000.000

2 Peralatan dan mesin 7.546.039.967 6.064.562.189

3 Gedung dan Bangunan 4.058.792.135 4.058.792.135

4 Jalan, Jaringan, dan Instalasi 91.538.873 5.744.873

5 Aset Tetap Lainnya 85.543.100 71.843.500

6 Konstruksi Dalam

Pengerjaan - -

Jumlah 20.081.914.075 18.500.942.697

Rincian mutasi asset tetap terdiri dari :

Penambahan 2014

Belanja Modal 1.554.975.000

Belanja Barang/Jasa 5.138.000

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 20 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 20

Page 21: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Hibah 59.159.724

Mutasi Masuk -

Reklasifikasi -

Koreksi -

Jumlah 1.619.272.724

Ket :

Penambahan Belanja modal antara lain terdiri dari :

1. Pengadaan Kendaraan bermotor roda dua sebanyak 4 buah.

2. Pengadaan Kendaraan dinas roda empat sebanyak 1 buah.

Ektra komtabel antara lain terdiri dari :

1. Ceiling speaker sebanyak 4 buah.

2. Modem ADSL sebanyak 2 buah.

3. Stand Alone Wireless sebanyak 3 buah.

4. Crimping J45 sebanyak 2 buah.

5. Modem sebanyak 2 buah.

1.1.1.2.1. Tanah

No Uraian 2014 2013

1 Tanah 8.300.000.000 8.300.000.000

Jumlah 8.300.000.000 8.300.000.000

Pengurangan 2014

Penghapusan 33.919.846

Ekstrakontable 4.381.500

Reklasifikasi

Hibah

Koreksi

Jumlah 38.301.346

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 21 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 21

Page 22: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

1.1.1.2.2. Peralatan dan Mesin

No Uraian 2014 2013

1 Alat Besar 191.470.000 191.470.000

2 Alat Angkutan 1.910.470.000 1.420.567.500

3 Alat Bengkel - -

4 Alat Kantor dan Rumah Tangga 5.121.997.378 4.129.991.000

5 Alat studio dan komunikasi 322.533.689 322.533.689

Jumlah 7.546.039.967 6.064.562.189

1.1.1.2.3. Gedung dan Bangunan

No Uraian 2014 2013

1 Gedung 4.058.792.135 4.058.792.135

Jumlah 4.058.792.135 4.058.792.135

1.1.1.2.4. Jalan, irigasi dan Jaringan

No Uraian 2014 2013

1 Jalan dan Jembatan - -

2 Bangunan air ( irigasi ) 85.794.000 -

3 Instalasi - -

4 Jaringan 5.744.873 5.744.873

Jumlah 91.538.873 5.744.873

1.1.1.2.5. Aset Tetap Lainnya

No Uraian 2014 2013

1 Buku Perpustakaan 85.543.100 71.843.500

Jumlah 85.543.100 71.843.500

1.1.1.3. Akumulasi Penyusutan

No Uraian 2014 2013

1 Alat Berat 191.470.000

2 Alat Angkut 1.055.531.737,5

3 Alat Kantor dan Rumah Tangga 3.875.375.096,4

4 Alat Studio dan Komunikasi 301.440.265,4

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 22 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 22

Page 23: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

5 Gedung 2.276.823.766,4

6 Bangunan irigasi 2.859.800

7 Jaringan 1.723.461,90

Jumlah 7.705.224.127,60

1.1.2. Kewajiban

1.1.3. Ekuitas dana

1.1.3.1. Ekuitas Dana Lancar

No Uraian 2014 2013

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SILPA) (21.500.279.044,00) ( 17.461.515.875 )

2 Pendapatan yang ditangguhkan

3 Kas di Bendahara BLUD hutang

pihak ke tiga ( Non SILPA )

4 Cadangan Piutang

5 Cadangan Persediaan 20.993.500 1.962.800

6 Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran utang JK Pendek

1.1.3.2. Ekuitas Dana Investasi

No Uraian 2014 2013

1 Diinvestasikan dalam investasikan

jangka panjang

2 Diinvestasikan dalam asset tetap 15.409.402.798,30 18.500.942.697

3 Diinvestasikan dalam asset lainnya

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 23 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 23

Page 24: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

5.2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

1.1.4. Belanja

1.1.4.1. Belanja Operasi

1.1.4.1.1. Belanja Pegawai

No Uraian 2014 2013

I Belanja Tidak Langsung

II Belanja Langsung

1 Honorarium PNS 526.560.000 488.185.000

2 Honorarium Non PNS 500.955.200 754.755.000

3 Uang Lembur 104.735.060 46.423.500

Jumlah 10.184.101.278 7.478.332.818

1.1.4.1.2. Belanja Barang

No Uraian 2014 2013

1 Belanja Bahan Habis Pakai 550.844.500 669.081.000

2 Belanja Bahan/Material 38.889.900 27.261.600

3 Belanja Jasa Kantor 1.351.380.400 998.625.800

4 Belanja Premi Asuransi 46.720.671 30.492.000

5 Belanja Cetak dan Penggandaan 587.878.450 434.885.800

6 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

372.913.000 204.851.000

7 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 23.000.000 3.000.000

8 Belanja Sewa Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

48.000.000 38.750.000

9 Belanja Makanan dan Minuman 544.500.000 482.985.000

10 Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya

51.594.000 54.336.500

11 Belanja Pakaian Kerja 13.260.000

11 Belanja Pak Khusus dan hari-hari

tertentu

25.875.000 33.790.000

12 Belanja Perjalanan Dinas 4.554.127.145 3.850.728.500

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 24 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 24

Page 25: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

13

Belanja Kursus, pelatihan,

sosialisasi, dan bimbingan teknis

PNS

379.985.700 304.150.000

14 Belanja Pemeliharaan 417.843.500 641.194.400

15 Belanja Jasa Konsultasi 462.870.500 8.533.500

Jumlah

1.1.4.1.3. Belanja Modal

1.1.4.1.3.1. Belanja Modal Tanah

No Uraian 2014 2013

Belanja Modal Pengadaan Tanah 0 0

1.1.4.1.3.2. Belanja Peralatan dan Mesin

No Uraian 2014 2013

1 BM Pengadaan Alat-alat Berat 0 0

2 BM Pengadaan Alat-alat Angkutan

Darat Bermotor 489.471.400 184.420.000

3 BM Pengadaan Peralatan Kantor 70.041.000 60.895.400

4 BM Pengadaan Perlengkapan Kantor 291.687.000 75.922.500

5 BM Pengadaan Komputer 604.282.000 131.937.800

6 BM Pengadaan Mebeulair 0 264.163.000

Jumlah

1.1.4.1.3.3. Belanja Gedung dan Bangunan

No Uraian 2014 2013

BM Pengadaan konstruksi/pembelian bangunan

1.1.4.1.3.4. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan

No Uraian 2014 2013

BM Pengadaan Konstruksi Jaringan

Air 85.794.000

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 25 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 25

Page 26: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

1.1.4.1.3.5. Belanja Aset Tetap Lainnya

No Uraian 2014 2013

BM Pengadaan Buku Perpustakaan 13.699.600 16.500.000

Jumlah

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 26 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 26

Page 27: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Bab VI

Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan SKPD

1.1. Struktur Organisasi SKPD Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Peraturan Daerah No.7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja SKPD

dan Peraturan Gubernur No.86 tahun 2011 tentang penjabaran Tugas, pokok, fungsi dan Tata

kerja Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa tengah, serta Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun

2012 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu satu pintu pada

Badan Penanaman Modal daerah Provinsi Jawa Tengah.

Fungsi Badan Penanaman Modal daerah Provinsi Jawa Tengah adalah:

1. Perumusan kebijakan teknis bidang Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perijinan

terpadu;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang penanaman modal

daerah dan pelayanan perijinan terpadu;

3. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas di bidang promosi dan kerjasama, pelayanan

perijinan, pengendalian dan pengembangan penanaman modal serta melaksanakan

kebijakan teknis operasional pelayanan administrasi perijinan;

4. Penyelenggaraan Pelayanan terpadu Satu pintu (PTSP) bidang penanaman modal lingkup

Provinsi secara manual maupun elektronik melalui sistem Pelayanan Informasi dan

Perijinan Investasi Secara secara elektronik (SPIPISE);

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman modal daerah dan pelayanan

perijinan terpadu;

6. Pelaksanaan kesekretariatan Badan;

7. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Badan Penanaman Modal Daerah dimaksud,

maka BPMD Provinsi Jawa Tengah secara umum memiliki Fungsi Strategis Yaitu: Penciptaan

iklim investasi yang kondusif, berdaya saing dan ramah lingkungan.

Upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh BPMD Provinsi Jawa tengah guna menarik investasi

yang sebesar-besarnya dilakukan melalui beberapa kebijakan diantaranya:

1. Pelayanan Profesional, cepat, transparan, pasti dan ramah;

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 27 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 27

Page 28: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

2. Pemberian kemudahan dan insentif Penanaman Modal Daerah;

3. Penguatan task force untuk pembinaan dan pengembangan Penanaman modal;

4. Pengembangan kawasan industri dengan pendekatan regionalisasi pengembangan wilayah;

5. Penajaman potensi penanaman modal melalui koordinasi lintas sektor;

6. Peningkatan promosi dan kerjasama di bidang Penanaman Modal.

Visi Misi BPMD Provinsi Jawa Tengah adakah sebagai berikut :

Visi :

Menjadi Lembaga yang Mampu Mewujudkan Iklim Penanaman Modal yang Berdaya

Saing Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari.

Misi :

1. Meningkatkan daya tarik penanaman modal dan pengembangan kerjasama antar

daerah/pelaku usaha;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal secara profesional;

3. Meningkatkan pengendalian dan pengembangan penanaman modal;

4. Mengoptimalkan kapasitas kelembagaan penanaman modal;

5. Mengupayakan peningkatan dan penyebaran penanaman modal;

6. Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur penanaman modal.

Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) Badan Penanaman Modal daerah Provinsi Jawa

Tengah pada tahun 2014 sebanyak 86 orang, terdiri dari 48 orang atau 55,81 % berjenis kelamin

laki-laki dan 38 orang atau 44,18 % merupakan pegawai perempuan. Dilihat dari jenjang

pendidikan PNS di BPMD Provinsi Jawa Tengah, sebagian besar merupakan pegawai dengan

tingkat pendidikan S2, S1, SLTA, SLTP, dan SD jumlah PNS dengan pendidikan S2 sebanyak 15

orang atau 17,44% dari total PNS BPMD, PNS dengan pendidikan S1 sebanyak 29 orang atau

33.72% dari total PNS BPMD, PNS dengan pendidikan SLTA sebanyak 28 orang atau 28% dari

total PNS BPMD, pendidikan SLTP sebanyak 7 orang atau 7% dari total PNS BPMD dan

pendidikan SD sebanyak 2 orang atau 2,32 % dari total PNS BPMD.

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 28 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 28

Page 29: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Tabel 1.1 Jumlah PNS di BPMD Provinsi Jawa Tengah Menurut Jenis Kelamin dan

Jenjang Pendidikan Desember Tahun 2014

Keterangan S2 S1 D3 D2/D1 SLTA SLTP SD Jumlah

Laki-Laki 9 13 - - 17 7 2 48

Perempuan 6 16 5 - 11 - - 38

Jumlah 15 29 5 - 28 7 2 86

Persen thd total

17,44 33,72 5,8 0 32,55 8,13 2,32 100

Berikut Struktur Organisasi pada Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Tengah :

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 29 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 29

Page 30: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

BAB VII

Penutup

Penyajian Laporan Keuangan SKPD Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa

Tengah yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2015 ini

disusun sebagai laporan Pertanggungjawaban Keuangan yang dapat digunakan sebagai alat

ukur kinerja SKPD Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah secara

keseluruhan.

Kami menyadari bahwa penyajian Laporan Keuangan ini sangat sederhana mengingat

keterbatasan yang kami miliki dan memerlukan koreksi lebih lanjut.

Semarang, Desember 2015

Plt. KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH

PROVINSI JAWA TENGAH

KABID PROMOSI DAN KERJASAMA

Dra. ASIH WIDHIASTUTI, M.Si NIP. 19620920 198803 2 001

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 30 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 30

Page 31: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

DAFTAR ISI

I. Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran

II. Neraca Komperatif SKPD

III. Laporan Realisasi Anggaran SKPD

Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab 1 : Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusuna Laporan Keuangan

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab 2 : Ekonomi Makro dan Kebijakan Keuangan

2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Keuangan.

Bab 3 : Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Secara Umum

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada Dalam Pencapaian Target yang Telah

Ditetapkan.

Bab 4 : Kebijakan Akuntansi

4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD

4.2. Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

SKPD.

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD.

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketetuan yang ada dalam SAP

pada SKPD.

Bab 5 : Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

5.1. Penjelasan Pos-Pos Neraca

5.1.1. Aset

5.1.2. Kewajiban

5.1.3. Ekuitas Dana

5.2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.2.1. Pendapatan

5.2.2. Belanja

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 31 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 31

Page 32: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

5.3. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional

5.3.1. Pendapatan

5.3.2. Beban

5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

Bab 6 : Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan

Bab 7 : Penutup

Lampiran Tambahan

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 32 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 32

Page 33: BAB I PENDAHULUANweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/... · 2019-09-26 · Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 . BAB I .

Laporan Keuangan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 33 Catatan atas Laporan Keuangan – halaman 33