BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang...

116
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2003 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi, mempunyai tugas yang sangat strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah. Dalam melaksanaan tugas tersebut Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dituntut untuk melaksanakannya dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai dengan pronsip-prinsip Good Governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu penyelenggaraan Good Governance adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan kinerja yang disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dalam melaksanakan tugas dan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berdasarkan

Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan

tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun

2003 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga

Teknis Daerah Provinsi Jambi, mempunyai tugas yang sangat strategis yaitu

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan

hidup daerah. Dalam melaksanaan tugas tersebut Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jambi dituntut untuk melaksanakannya dengan transparan, akuntabel,

efektif dan efisien sesuai dengan pronsip-prinsip Good Governance sebagaimana

dimaksud dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu

penyelenggaraan Good Governance adalah azas akuntabilitas yang menentukan

bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan Negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi

Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan

Kinerja.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja

dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis

terhadap pengukuran kinerja.

Laporan kinerja yang disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban

Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dalam melaksanakan tugas dan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

fungsi selama tahun 2015 dalam rangka pencapaian misi dan visi dan sekaligus

sebagai alat kendali dan pemacu kegiatan kinerja setiap unit kerja di Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi serta sebagai salah satu alat untuk

mendapatkan masukan dari stakeholder demi perbaikan kinerja Badan Lingkungan

Hidup Daerah Provinsi Jambi .

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah

C. Tujuan

Tujuan penyusunan laporan kinerja adalah untuk memberikan informasi

kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya

dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah

untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Hasil dari kinerja tersebut dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencermati berbagai

permasalahan serta sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan pada

tahun berikutnya agar dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan.

D. Gambaran Umum Badan LIngkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya

dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda)

Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak

lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES

Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur

lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98

Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri

Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas.

Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan

Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober

1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri

Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998

tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6

Tahun 1998.

Pada tahun 2000 terjadilah restrukturisasi organisasi, sehingga Bapedalda

Provinsi Jambi mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan di dalam

Perda Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 dan dijabarkan uraian tugasnya dalam

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi

Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.

1. Kepala.

Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat

dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Sekretariat, Bidang dan Kelompok jabatan Fungsional.

2. Sekretariat dengan tiga Sub Bagian.

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Kepala Sub Bagian Program

c. Kepala Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Peningkatan Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub

bidang.

a. Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan

4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub

bidang.

a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

5. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan

Beracun dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

6. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

8. 69 orang pelaksana yang terdiri dari kelompok fungsional umum dan fungsional

tertentu yang terdiri dari fungsional PEDAL, PPNS dan PPLHD. Kelompok jabatan

fungsional tertentu merupakan kelompok jabatan dengan keahlian khusus.

Ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan dalam pembentukan kelompok

jabatan fungsional sebagai berikut:

Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan

Fungsional.

Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

No.47/KEP/MENPAAN/8/2002 tentang jabatan Fungsional Pengendali

DampakLingkungan dan Angka Kreditnya.

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak

Lingkungan dan Angka Kreditnya.

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang

Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali

Dampak Lingkungan.

Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang

Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan.

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 62 Tahun 2004 tentang

Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan

Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi

E. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, Badan Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah.

SEKRETARIS

BIDANG PENGENDALIAN

KERUSAKAN DAN

PENCEMARAN

LINGKUNGAN

SUBBAG UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

BID KOMUNIKASI DAN

INFORMASI LING.DAN

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

KEPALA

SUBBAG PROGRAM

SUBBAG KEUANGAN K

BIDANG PENATAAN

DAN KONSERVASI

LINGKUNGAN

BIDANG PENAATAN HUKUM DAN

PENGELOLAAN B3

SUB BIDANG PENATAAN LINGKUNGAN

SUB BIDPENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

SUB BIDANG PENAATAN HUKUM

LINGKUNGAN

SUB BIDANG KOMUNIKASI DAN

INFORMASI LINGKUNGAN

SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN

SUB BID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

SUB BIDANG PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN PENINGKATAN

KAPASITAS

SUB BIDANG PENGELOLAAN B3

UPTB

JABATAN FUNGSIONAL

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan

Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsi sebagaimana tersurat pada pasal 78

Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu;

1. Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;

2. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang

dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB;

3. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup;

4. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan

Hidup;

5. Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan

pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan

beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah;

6. Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum

lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;

7. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang

Lingkungan Hidup;

8. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup;

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi.

Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dapat dilihat

pada tugas unit kerja , sebagai berikut :

1. Sekretariat

Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada

seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan ;

b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah

Daerah dan administrasi keuangan ;

c. Melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah

tangga ;

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

2. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan

Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu menyiapkan bahan

perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan di bidang penataan dan

konservasi lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Penataan

Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;

b. Pengoordinasian dan Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Bidang

Kebijakan Penataan Lingkungan dan Bidang Konservasi Lingkungan ;

c. Pelaksanaan fungsi teknis perencanaan, perlindungan dan pengelolaan di

Bidang Penataan Lingkungan meliputi penyusunan Rencana Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD), evaluasi pemanfaatan

dan pencadangan sumber daya alam, evaluasi pengembangan perangkat

kebijakan, evaluasi penerapan perencanaan lingkungan, rumusan kebijakan

ekonomi lingkungan, pengembangan dan pengkajian dampak lingkungan

dan audit lingkungan ;

d. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan di Bidang

Konservasi Lingkungan meliputi pengembangan perangkat mitigasi

perubahan iklim, pelaksanaan kebijakan inventarisasi emisi gas rumah kaca

arau rencana aksi daerah gas rumah kaca (RAD GRK), penetapan status dan

tingkat emisi gas rumah kaca, pengendalian bahan perusak ozon ;

e. Penyiapan rekomendasi izin lingkungan ;

f. Pelaksanaan Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;

3. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu

melaksanakan sebagian tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan dan

Pencemaran Lingkungan, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Melaksanakan penyusunan kebijakan pelaksanaan dibidang Pengendalian

Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan

Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

c. Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan

dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

d. Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran

lingkungan ;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan

Beracun

Tugas Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya

dan Beracun yaitu menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi

pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan hukum dan Pengelolaan Bahan

Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Penaatan Hukum

Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun ;

b. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan

Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

c. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup

dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya

dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

5. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan

masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi

pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,

sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan dibidang komunikasi dan informasi

lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

b. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan komunikasi dan

informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

c. Melaksanakan hubungan kerja dibidang pengembangan komunikasi dan

Pemberdayaan Masyarakat dengan instansi terkait, media cetak dan

elektronik, lembaga swadaya masyarakat, lembaga profesi, dunia usaha,

organisasi masyarakat dan lembaga lainnya ;

d. Pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan program bidang

komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat ;

6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan

Tugas Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah

yaitu melaksanakan sebagian wewenang dan tugas teknis tertentu yang

diberikan Badan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan analisis laboratorium

serta pengembangannya dalam rangka penyajian data dan informasi di bidang

lingkungan hidup. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Pelaksanaan pengujian dan menganalisis secara laboratoris untuk seluruh

komponen lingkungan;

b. Pelaksanaan pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium

lingkungan sesuai dengan sistemmutu laboratorium dan standar yang

berlaku;

c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengujian mutu

lingkungan;

d. Pelaksanaan kegiatan antar laboratorium lingkungan;

e. Pemberian rekomendasi hasil analisis laboratorium lingkungan;

f. Pelaksanaan analisis laboratorium sebagai laboratorium lingkungan rujukan;

g. Pemberian informasi dan pengamatan komponen lingkungan secara

laboratoris;

h. Pelaksanaan kegiatan ketatausahan teknis laboratorium;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

F. Peran Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi mempunyai peran yang

strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang lingkungan hidup daerah sebagaimana tercermin dalam PERDA Nomor 4

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor

15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga

Teknis Daerah Provinsi Jambi.

Untuk melaksanakan peran strategis tersebut, sampai saat ini masih ditemui

beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Provinsi Jambi antara lain :

1. Masih kurangnya kapabilitas institusi dan aparatur.

2. Masih rendahnya koordinasi antar instansi yang terkait dengan upaya

meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

3. Masih kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan

pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam menginformasikan kegiatan bidang

lingkungan hidup.

Untuk mengatasi pemasalahan tersebut diatas, maka diperlukan beberapa solusi

guna meminimalisir permasalahan yang ada, antara lain :

1. Perlunya pelaksanaan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kapabilitas

institusi dan aparatur terutama untuk tenaga fungsional PEDAL dan PPLH serta

tenaga teknis laboratorium.

2. Sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

3. Melakukan Koordinasi dengan lembaga lingkungan hidup se provinsi jambi dan

pihak terkait lainnya dalam rangka meningkatkan upaya pelestarian fungsi

lingkungan hidup.

4. Mempersiapkan sarana untuk mensosialisasikan kegiatan bidang lingkungan baik

secara online (website) kepada masyarakat umum.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

G. Sumber Daya Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi

Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki Pegawai sampai dengan

Desember 2015 sebanyak 88 orang dengan rincian sebagai berikut :

1. Berdasarkan Golongan

Gambar 2. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan s/d Desember 2015

Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa

sebagian besar (75 %) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2015 adalah

golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki presentase 9,09 %.

Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 15,91 % dari

keseluruhan pegawai.

2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

Gambar 3. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal s/d Desember 2015

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi

memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 11,36 % memiliki latar

belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,4 % (S-3). Sedangkan

yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 15,91 % Selebihnya sekitar 13 %

adalah non sarjana.

3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Non Formal

Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah

mengikuti pendidikan non formal (struktural), Data selengkapnya dapat dilihat

pada gambar dibawah ini :

Gambar 4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/ Struktural s/d Desember 2015

Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD

Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 20,45 %, Diklat

PIM III sebanyak 7,95 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,13 %.

4. Berdasarkan Usia

Gambar 5. Grafik Pegawai Berdasarkan Usia s/d Desember 2015

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Mencermati data yang tertera pada gambar 5. terdapat 11,36 % pegawai

dengan usia > 52 tahun, 29,55 % pegawai dengan usia 47 - 51 tahun, 13,64 %

pegawai dengan usia 42 - 46 tahun, 25 % pegawai dengan usia 37 – 41 , 13,64

% pegawai dengan usia 32 – 36 tahun, 6, 82 % pegawai dengan usia 27 – 31 ,

tahun.

5. Berdasarkan Masa Kerja

Gambar 6. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2015

Dari grafik di atas, terlihat bahwa 46,59 % pegawai BLHD Provinsi Jambi

memiliki masa kerja antara 0-10 tahun dan 27 % memiliki masa kerja 21-30

tahun. Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (21-30

tahun) serta banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10

tahun). Untuk meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut,

diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan

diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan

mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari BLHD Provinsi

Jambi.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

6. Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 7. Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin s/d Desember 2015

Mencermati data yang tertera pada gambar 7. terlihat bahwa 59 % pegawai

BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 41 % terdapat pegawai pria. Namun

demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi memperoleh

perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir.

Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang menduduki jabatan

eselon 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 4.

7. Berdasarkan Tingkat Jabatan

Gambar 8. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Jabatan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Keterangan :

Eselon II : Kepala Badan (1,31%)

Eselon III : Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,8%)

Eselon IV : Kasubag dan Kasi (13,6%)

Pelaksana Umum : Sarjana dan non sarjana (69,9)

Fungsional : Sarjana dan non Sarjana (12,5%)

H. Sistematika Laporan

Laporan Kinerja ini, penyajikan pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jambi selama Tahun 2014. Pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran

yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

adalah sebagai berikut :

Eksecutive summary (Ikhtisar Eksekutif)

Bab I Pendahuluan,

Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan menekankan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dengan realisasi inerja tahun ini.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

(jika ada).

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan,

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhailan ataupun

kegagalan-kegagalan pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi Anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen penetapan/perjanjian kinerja.

Bab IV Penutup

Pada Bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Lampiran :

1). Perjanjian Kinerja

2) Lain-lain yang dianggap perlu

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

BAB II PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan

akuntabel, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berpedoman pada

dokumen perencanaan yang terdapat pada :

1. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015

2. Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi

2010-2015

3. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015

A. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015

RPJMD Provinsi Jambi 2010 – 2015 merupakan rencana pembangunan tahap kedua dari

pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025. RPJMD

memuat tentang visi, misi dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi

periode 2010-2015, adapun Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2010 –

2015 tersebut, yaitu :

“EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA”

J A M B I E M A S 2015

Ekonomi Maju : Mengartikan bahwa adanya pergerakan kondisi perekonomian

kearah yang lebih baik yang tergambar dari laju pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dibarengi dengan laju inflasi yang

terkendali, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan

serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Selain itu, juga ditandai dengan struktur ekonomi yang kokoh

yang mampu mencapai produktifitas tinggi dengan berbasis

pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Aman : Keadaan yang menggambarkan perwujudan memiliki perasaan

aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta

memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya, yang

dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi.

Adil : mengartikan perwujudan pembangunan yang adil dan merata,

tanpa diskriminasi, baik antar individu maupun antar wilayah,

sehingga hasil dari pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh

lapisan masyarakat

Sejahtera : mengandung makna bahwa kondisi semua lapisan masyarakat

secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik

dibidang sosial, ekonomi dan budaya, terutama pangan sandang

dan pangan secara merata.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi

Pembangunan Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015, sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum;

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya;

3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis

Agribisnis dan Agroindustri;

4. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan

Lingkungan;

5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan

Hukum serta Kesetaraan Gender

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis

operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional

Tahun 2009 – 2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025, maka dalam rangka mewujudkan capaian keberhasilan

Page 20: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

pembangunan Provinsi Jambi mendefinisikan fokus utama pem-bangunan pada

program prioritas Provinsi Jambi 2010-2015 sebagai berikut :

1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum, dengan fokus :

a. Percepatan Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur

Listrik

b. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi dan Air Bersih

c. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya, dengan fokus :

a. Pemerataan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas

b. Peningkatan Peran Agama dan Budaya Dalam Pembangunan

c. Peningkatan Peran Pemuda dan Pemudi Olahraga

d. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial

e. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan

3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, dengan fokus :

a. Meningkatkan Perekonomian Daerah

b. Meningkatkan kepariwisataan daerah

4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup, dengan fokus :

a. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan

b. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan

energi yang dapat diperbarukan.

c. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian

lingkungan hidup

5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, dengan fokus :

a. Peningkatan Tata Pemerintahan Yang Baik

b. Peningkatan Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum

Page 21: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan

Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jambi.

Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jambi Tahun 2010-2015, menempatkan pembangunan di bidang lingkungan hidup

terutama untuk mendukung Misi 4 (empat) yaitu “ Meningkatkan Pengelolaan

Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan” . Dalam upaya

mewujudkan Misi ke 4 (empat) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan

wajib Lingkungan Hidup yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

2. Program Pengendalian dan Perusakan Lingkungan.

3. Program Perlindungan dan Konservasi SDA

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan

B. Rencana Strategis (Renstra) BLHD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015

Renstra Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Tahun 2010-

2015 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisikan tentang gambaran

sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh

Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi beserta strategi yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang

diamanahkan.

Secara ringkas substansi Renstra BLHD Provinsi Jambi dapat diilustrasikan

sebagai berikut :

1. Visi

Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan

masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu

Page 22: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi

akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.

Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin dicapai

yakni :

Handal : Mengandung makna keadaan yang menggambarkan

kemampuan BLHD Provinsi Jambi yang

sanggup dan dapat dipercaya dalam

melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan

hidup guna menjaga pertumbuhan ekonomi

Provinsi Jambi yang lebih baik dan lebih

berkualitas.

Proaktif : Mengandung makna akan peran BLHD Provinsi Jambi

yang lebih nyata dan bertanggungjawab dalam

pelestarian fungsi lingkungan hidup

Pelestarian fungsi lingkungan

hidup

: Mengandung arti rangkaian upaya untuk memelihara

kelangsungan daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup

2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar

tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang

diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur BLHD dan pihak-

pihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok

dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta

hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.

VISI Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif

dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Menuju JAMBI EMAS Tahun 2015

Page 23: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD Provinsi

Jambi adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta

mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggungjawab dalam

pelestarian fungsi lingkungan hidup

2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang

bersifat kooperatif dan berkesinambungan

3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi,

Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar

4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

5. Mengembangnya sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan

lingkungan

3. Tujuan

Dengan mengacu kepada Visi, Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, maka kedepan

Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup

Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode 2010-2015 yaitu :

a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi

Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan

koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

c. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia

usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup

d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara

sumber daya alam dan lingkungan hidup

e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan

lingkungan hidup

4. Sasaran

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran – sasaran strategis yang

hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan untuk

Page 24: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran

strategis sebagai berikut :

Tujuan I : Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur

Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD se

Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan

Profesi dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas

penaatan hukum

Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan

koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status

mutu air sungainya nya

2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya

3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru

5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL

perusahaan di Provinsi Jambi

6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan

diawasi

7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan

hidup (Proper)

8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah

Tujuan 3 : Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia

usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup

Page 25: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Sasaran yang ingin dicapai Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry /

lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup dengan

Indikator Kinerja :

1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD

Provinsi Jambi

2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi

3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti

Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup,

Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli

dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja :

1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk

Provinsi Jambi

2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura

dan Adiwiyata

3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air

sungai Batanghari

4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan

5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan

persampahan

Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan

lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan bidang

lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja :

1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi

Tabel 1. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Lingkungan Hidup Daerah

(BLHD) Provinsi Jambi Tahun 2010-2015

Page 26: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

No Misi Tujuan Sasaran

1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggunag jawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup

Meningkatkan Kapabilitas Institusi

dan Aparatur

Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan profesi serta perkembangan pengetahuan dan profesi

2 Melaksanakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan

Meningkatkan Upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sector lingkungan hidup

Meningkatnya upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

3 Mewujudkan pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar

Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup

Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup

4 Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan

5 Mengembangkan sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan

Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang SDA dan Lingkungan Hidup

Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat

5. Strategi

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan

visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Provinsi Jambi tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat

upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakan-

kebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses

perencanaan.

Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencapai tujuannya, yaitu:

1. Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan peningkatan

institusi dan aparatur

2. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dilakukan melalui upaya

penerapan aturan perundangan yang berlaku baik dalam kajian, pengawasan dan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan maupun

alami

3. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan

koordinasi berkelanjutan lintas sektoral

4. Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber

daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan

pemulihan yang benar

5. Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan

hidup

6. Program dan Kegiatan BLHD Provinsi Jambi Tahun 2015

Pada tahun 2015 ini melaksanakan 11 Program dan 36 kegiatan, terdiri dari 5

Program rutin dan 7 program Prioritas dengan rincian sebagai berikut :

A. Program Rutin :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 11 kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

10. Penyediaan Makanan dan Minuman

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan

yaitu :

.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

.2. Pengadaan Komputer

.3. Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor

Page 28: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

.4. Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional

.5. Rehabilitasi Sedang /Berat Gedung Kantor

III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan

yaitu :

.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 1

kegiatan yaitu :

.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, terdiri dari 2 Kegiatan yaitu

.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

.2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

B. Program Prioritas

I. Program Pengembangan Kinerja Persampahan

Tujuan dari Program Pengembangan Kinerja Persampahan adalah Meningkatkan

kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan

lingkungan hidup

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

.1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

Tujuan dari Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup

adalah dalam rangka menurunkan beban pencemaran dan meningkatnya

pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan

penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan

masyarakat.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Pemantauan kualitas lingkungan

2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

3. Pengelolaan B3 dan Limbah B3

4. Batanghari Bersih/Super Kasih

5. Koordinasi Penyusunan AMDAL

6. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan

Hidup

7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah

8. Penaatan Hukum Lingkungan

9. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran

III. Program Perlindungan dan Konservasi SDA

Tujuan dari Program Perlindungan dan Konservasi adalah Peningkatan

kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan

mengelola kawasan konversi.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

2. Penyusunan dan Analisa Data /Informasi Pengelolaan RTH

3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

IV. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.

Tujuan dari Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan

pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

V. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan

Hidup.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Tujuan Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan

Hidup adalah Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan

mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

VI. Program Pengendalian Kebakaran Hutan.

Tujuan Program Pengendalian Kebakaran Hutan Terwujudnya pengendalian

Kebakaran Lahan dan Hutan di Prov. Jambi.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan

Tabel 2.

Hubungan antara Tujuan dan Sasaran dengan Program (Pilihan)

No Tujuan Sasaran Program

1 Meningkatkan Kapabilitas

Institusi dan Aparatur

Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan profesi serta perkembangan pengetahuan dan profesi

- Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH

2 Meningkatkan Upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sector lingkungan hidup

Meningkatnya upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

- Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH

3 Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan

Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup

- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

- Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH

- Program

Page 31: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

lingkungan hidup Perlindungan dan Konservasi SDA

- Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA

4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan

- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

- Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH

- Pengendalian Kebakaran hutan

5 Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang SDA dan Lingkungan Hidup

Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat

- Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

7. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selaku Instansi Pemerintah Daerah perlu

menetapkan Keputusan Menteri dimaksud. Hal ini sejalan dengan penyempurnaan

Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana yang telah

di selenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi sesuai amanat

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Akuntabilitas

Instansi Pemerintah.

IKU (Key Performance Indikator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi. Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jambi untuk periode waktu tahun 2010-2015 sesuai periode Renstra adalah

sebagaimana Tabel 3 dibawah ini :

Tabel 3.

Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

Page 32: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

No

Sasaran

Indikator Kinerja Utama

Sumber Data

1.

Mengendalikan tingkat pen-

cemaran sesuai dengan

standar Baku Mutu dan

menurunkan laju

kerusakan sumber daya

alam maupun air, udara

dan tanah dengan

mewujudkan penaatan

hukum dibidang lingkungan

baik terhadap masyarakat

maupun dunia usaha

Persentase penurunan beban pencemaran

lingkungan dan persentase tingkat

pengendalian kerusakan lingkungan

sebagai satu kesatuan dengan penaatan

hukum lingkungan, peningkatan

kapasitas SDA dan pemberdayaan

masyarakat maupun dunia usaha

BLHD (pemantauan

lapangan)

2.

Terkelolanya sumber daya alam

dan fungsi lingkungan dan

terlestarinya keragamanan

hayati

Persentase tingkat pengelolaan keragaman

hayati melalui percepatan pemulihan

dan perbaikan cadangan SDA.

BLHD (pemantauan

lapangan)

3.

Meningkatkan perlindungan

sumber daya alam dari

kerusakan dan mengelola

kawasan konservasi

Persentase tingkat kinerja Pemerintah Daerah

Kabupaten dalam rangka perlindungan

SDA dari kerusakan dan mengelola

kawasan konservasi

BLHD (pemantauan

lapangan)

4.

Terwujudnya peningkatan kualitas

dan akses informasi

kepada masyarakat dalam

rangka mendukung

pengelolaan SDA dan LH

dengan meningkatkan

pemberdayaan dan

partisipasi masyarakat

akan pentingnya

memelihara SDA dan LH

yang sehat

Persentase tingkat kualitas informasi bidang LH

dan mengkooordinasikan lintas

daerah/pusat dalam pengelolaan LH

BLHD

8. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015

Penetapan/Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indiator kinerja. Melalui

perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara

penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi

dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

Page 33: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk

kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.

sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan Penyusunan Penetapan/Perjanjian Kinerja antara lain :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan sasasan

organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan Monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal maka untuk mencapai tujuan

strategis, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menyusun

Penetapan/Perjanjian Kinerja sebagai acuan dalam mengimplementasikan kegiatan

pada tahun 2015. Sepanjang tahun tersebut Penetapan/Perjanjian Kinerja Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah dibuat sebanyak 2 kali yaitu pada

Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Murni Tahun

2015 dan Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD

Perubahan Tahun 2015.

Rincian Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang meliputi program,

sasaran, indikator kinerja, kegiatan serta anggaran selengkapnya dapat dilihat pada

Tabel 4 Penetapan/Perjanjian Kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.

Penetapan/Perjanjian Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

Page 34: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

PROGRAM WAJIB SKPD

1 Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

Outcome : Meningkatkan kepedulian

masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengelolan persampahan

Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan lingkungan hidup

Output : Terlaksananya sosialisasi Kebijakan

Pengelolaan Persampahan 6 Kali

2 Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

Peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

Outcome : Terpantaunya kualitas lingkungan Jumlah titik sampel yang dipantau

Output:

Tersedianya Data Kualitas Air Lintas Kabupaten/kotadalam Wilayah Provinsi Jambi

32 titik sampel

Tersedianya Data Kualitas Udara ambien diwilayah Provinsi Jambi

44 titik sampel

3 4

Terlaksananya peningkatan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

Peningkatan Koordinasi Berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

Outcome:

Terlaksananya pengawasan dan pembinaan terhadap kegiatan/jenis usaha dalam pengendalian pencemaran

Jumlah perusahaan yang diawasi dan dilakukan pembinaan dalam usaha pengendalian pencemaran LH

Output

Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan terhadap Kegiatan/Jenis Usaha dalam Pengendalian Pencemaram

10 Perusahaan

(1) (2) (3) (4)

5 Terlaksananya Pengawasan /Pengawasan/Pengelolaan

Outcome:

Jumlah perusahaan yang diawasi

Page 35: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

/dipantau dalam pengelolaan limbah B3

Output :

Jumlah perusahaan yang diawasi /dipantau dalam pengelolaan limbah B3

Terlaksananya pengawasan/pemantauan /pengelolaan Limbah B3 terhadap perusahaan

50 Perusahaan

Tersusunnya laporan hasil pengawasan /pemantauan /pengelolaan limbah B3 terhadap perusahaan

10 buku

6

Meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup

Meningkatnya kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup meningkat

Outcome:

Tersedianya WC dan sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari

Output:

Terlaksananya pembuatan WC dan Sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari

1 paket

7 Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

Outcome:

Meningkatkan pelaksanaan pengkajian dokumen lingkungan terhadap dunia usaha/ kegiatan

Jumlah perusahaan/ industri yang menyusun dokumen lingkungan

Output:

Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup

Kantor BLHD ProvinsiJambi 1 Fokumen

Terlaksananya Pemantauan Kondidi

Rencana Usaha Kegiatan 10 perusahaan

Terlaksananya pembinaan dan Pemantauan Implementasi RKL/RPl Perusahaaan Se-Provinsi Jambi

30 Perusahaan

Terlaksananya Binwas Kinerja KPA dan Instansi Lh serta Verifikasi lisensi KPA

11 Kab/Kota

Terlaksananya Rapat Teknis dan Rapat

Evaluas Pemantauan RKL/RPL 2 Kali

Terlaksananya Rapat Koordinasi Nasional

dan Konsultasi 7 Kali

(1) (2) (3) (4)

Page 36: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

8 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan LH Outcome:

Jumlah kab/kota yang termasuk di dalam

kategori penilaian

Output:

Terbinanya dan terpilihnya Pemenang kota Bersih, Adipura, kalpataru, dan Adiwiyata

11 kab/ kota

Terpilihnya Juara Lomba dalam rangka Hari LH sedunia Tingkat Provinsi Jambi

11 kab/ kota

Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jambi

1 kali

Tersosialisasinya kegiatan Batanghari bersi pada Masyarakat sekitar sungai Batanghari

1 kali

Terlaksananya pembinaan kelompok masyarakat peduli sungai Batanghari

10 kali

9 Meningkatkan kinerja Laboratorium lingkungan daerah Outcome:

Peningkatan jumlah sampel lingkungan

Output:

Meningkat nya Kinerja UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah Provinsi Jambi

150 sampel/Bulan

10 Meningkatkan sistem penaatan hukum bidang lingkungan Outcome:

Jumlah penanganan kasus pencemaran

dan perusakan lingkungan

Output:

Terlaksananya Penanganan kasus pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

15 kasus

Terlaksananya pengawasan dan pembinaan kepada kegiatan/Usaha terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan bidang lingkungan

20 usaha kab/kota

Tersusunnya laporan kegiatan penaatan

hukum 10 buku

Outcome:

Peningkatan wawasan aparatur kabupaten/Kota dalam Pengendalian polusi dan Pencemaran

Output

Terlaksananya Penyuluhan Pengendalian 11 Kab/Kota

Page 37: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Polusi dan Pencemaran

Terlaksananya Monitoring Pengendalian

Polusi dan Pencemaran 11 Kab/Kota

(1) (2) (3) (4)

11 Meningkatkan pengendalian dan pengawasan SDA yang dikelola/ dimanfaatkan oleh dunia usaha

Outcome:

Terlaksananya Pengendalian dampak

perubahan iklim

Output:

Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait untuk pembentukan kelembagaan /sekretariat RAD - GRK

11 Kab/kota

Terlaksanannya pemantauan,Evaluasi,

dan pelaporan (PEP) RAD-GRK) 11 kab/kota

Terlaksananya pemantauan bahan

Perusak Ozon 11 kab/kota

Outcome :

Peningkatan kinerja pengelolaan ruang

terbuka hijau

Output:

Terlaksananya Pengumpulan Data RTH 1 Paket

tersusunnya Analisis dta Pengelolaan

RTH Provinsi Jambi 4 Kali

Terlaksananya Focus Group discussion 11 Kab/Kota

Terlaksananya Konsultasi Publik Se-

Provinsi Jambi 1 Kali

12 Meningkatkan Koordinasi manajemen Pengelolaan Pesisir dan Laut

Outcome:

Peningkatan Kinerja pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut

Output:

Terlaksananya koordinasi Manajemen

Pengelolaan dan Pesisir dan Laut 1 Kali

Terlaksananya sosialisasi Program

Pengelolaan Pesisir 1 Kali

13 Terwujudnya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi,

Peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar

Page 38: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

rehabilitasi dan pemulihan yang

Benar

(1) (2) (3) (4)

14 Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam Outcome:

Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam

Output:

Terpenuhinya rapat dan Koordinasi Program Perlindungan dan Pemulihan Lingkungan

4 Kali

Terlaksananya Pengumpulan data dasae sektor kehutanan, Pertambangan dan Perusajkan Lingkungan Hidup

3 Paket

Terlaksananya Focus Group discussion 4 Kali

Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam 1 Paket

Tercapainya peningkatan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

Terwujudnya peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Outcome:

15 Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan

Frekuensi penyediaan data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan untuk penyusunan kebiajakan bidang LH

Output:

Terinformasinya tentang lingkungan hidup melalui Operasional Website BLHD

1 kali

Tersebarnya leaflet tentang LH ke Masyarakat

1 kali

Terinformasinya tentang lingkungan hidup Melalui Operasional kegiatan Mobil Hijau

2 kali

Tersedianya data Base dan Laporan SLHD 4 kab/kota

Terlaksananya Ekspose/pameran Lingkungan Hidup

6 publikasi

Outcome

Peningkatan kinerja pengelolaan kebakaran lahan dan hutan

Output

Terlaksananya sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan hutan 2 Desa

Page 39: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja diperlukan dalam rangka menilai keberhasilan atau

kegagalan organisasi dalam pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan mencapai yang

ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan

dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran dengan rencana

kinerja (performance) yang dicapai organisasi.

Untuk melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja sasaran, digunakan kerangka

pengukuran kinerja dengan skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau

kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5. Kerangka Pengukuran Kinerja

Persentase Pencapaian

Sasaran

Kriteria

≥ 100 % Sangat Baik

90-100 % Baik

70 % - 89,99 % Cukup Baik

50 % - 69,99 % Kurang Baik

≤ 49,99 % Tidak Baik

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/ 2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah

menetapkan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 yang disusun dengan mengacu

kepada Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

2010- 2015.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Jambi Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan

realisasi dari masing-masing indikator kinerja. Hasil perbandingan tersebut akan

diperoleh persentase pencapaian target. Rincian tingkat capaian masing-masing

Indikator Kinerja Sasaran adalah bagai berikut :

Tabel 6. Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015

Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas penaatan hukum

40 40 100 Baik

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya

7 sungai

(16 titik sampel

)

7 sungai

(16 titik sampel

)

100 Baik

Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya

11 Kab/kota 44 titik

sampel

11 Kab/kota 44 titik

sampel

100 Baik

Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

100 Unit 100 100 Baik

Jumlah pemantauan Kondisi Areal Usaha /kegiatan baru

10 perusahaan

21 perusahaan

210 Sangat Baik

Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL

30 perusahaan

39 perusahaan

130 Sangat Baik

Page 41: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

perusahaan di Provinsi Jambi

Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi

50 perusahaan

52 perusahaan

104 Sangat baik

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper)

52 perusahaan

52 perusahaan

100 Baik

Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku

20 perusahaan

32 perusahaan

160 Sangat baik

Ketersediaan data Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Limbah

Tersedia data

Tersedia data

Tersedia data

Sangat baik

Sasaran Strategis 3

Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/Masyarakat yang taat

peraturan dan peduli lingkungan hidup

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi

1800 Sampel 3985 sampel 221,38 Sangat Baik

Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi

1.074.296.000 2.590.827.900 241,16 Sangat Baik

Persentase Pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti

(100 %)

12 Kasus 12 kasus 100 Baik

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi

50 peserta 50 100 Baik

Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota

11 kab/kota 11 kab/kota 100 Baik

Page 42: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata

Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari

10 10 100 Baik

Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan

40 orang 40 orang 100 Baik

Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan

6 kab/kota 6 kab/kota 100 Baik

Sasaran Strategis 5

Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada

masyarakat

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

1 Dokumen 1 Dokumen 100 Baik

Terlaksananya Pameran Lingkungan Hidup

1 kali 1 kali 100 Baik

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada Tahun Anggaran 2015, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menetapkan sebanyak 5 Sasaran Strategis yang akan dicapai. Ke 5 sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan 22 Indikator Kinerja. Realisasi sampai dengan akhir Tahun 2015 menunjukan bahwa sebanyak 4 indikator telah dicapai dengan hasil yang “sangat baik” sedangkan 18 indikator dicapai dengan hasil yang “baik”

Capaian kinerja sasaran tersebut diatas, diukur dengan 5 (empat) indikator

kinerja. Secara umum, kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi pada sasaran I (satu) ini telah memberikan capaian yang sangat baik ini terlihat dari angka realisasi rata-rata 115,68 persen. Secara spesifik capaian indikator kinerja sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel berikut :

Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan

Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi

Page 43: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Tabel 7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Jumlah Peserta yang mengikuti Sosialisasi Peningkatan Kapsitas Penaatan Hukum

20 30 150 Sangat Baik

Jumlah rata –rata capaian Sasaran Strategis 1

116,6 Baik

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Pada tahun 2015, terdapat 2 (dua) permohonan rekomendasi lisensi yang diajukan oleh

kabupaten Batanghari dan Kota Jambi, dari hasil verifikasi terhadap permohonan

tersebut, baru KPA Kota Jambi yang telah memenuhi persyaratan lisensi dan dapat

diberikan rekomendasi.

Bila dibandingkan dengan terlaksananya pembentukan komisi AMDAL di

Kabupaten/kota yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jambi tahun 2010-2015 dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Jumlah

Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi pada tahun 2015

sebanyak 1 kabupaten /kota telah sesuai dengan yang direncanakan.

Perkembangan jumlah unit usaha dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 untuk pembentukan Komisi AMDAL di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi adalah sebagai berikut

IK – 1 : Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

Page 44: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Sampai dengan tahun 2015, jumlah komisi AMDAL Kabupaten/Kota yang terbentuk sebanyak 3 (tiga) Komisi AMDAL mencapai 100 persen (3 komisi AMDAL ) dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 sebanyak 3 Komisi AMDAL.

Tabel 8. Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota

dalam Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota

dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota) %

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 0 0 0

3. 2012 0 0 0

4. 2013 1 1 100

5. 2014 1 1 100

6. 2015 1 1 100

Jumlah 3 3 100

Selain kegiatan fasilitasi pembentukan komisi AMDAL kabupaten/kota di Provinsi

Jambi, BLHD Provinsi Jambi juga melakukan Pembinaan pemantauan dan

pengawasan terhadap komisi penilai AMDAL Kabupaten /kota yang memiliki komisi

penilai AMDAL yaitu kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung barat.

Hasil evaluasi komisi penilai AMDAL adalah sebagai berikut :

1. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Sarolangun :

Page 45: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S-

15/BLHD-2.1/I/2014 tanggal 9 Januari 2014

Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati sarolangun Nomor

660/15/BLHD/2014 tanggal 15 Januari 2014 .

Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 23 dokumen AMDAL

(KA, ANDAL, RKL-RPL sampai penerbitan SKKL)

2. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Tanjung Jabung Timur :

Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S-

668/BLHD-2/X/2013 tanggal 16 Oktober 2013

Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati Tanjung Jabung Barat

Nomor 660.4/2301/BLHD/2013 tanggal 28 Oktober 2013 .

Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 8 dokumen AMDAL (KA,

ANDAL)

Dengan semakin gencarnya kegiatan pengeksplorasian dan pengekspoitasian

Sumber Daya Alam (SDA) yang bertujuan untuk mendukung perekonomian sedikit

banyak berdampak pada perubahan negative terhadap kualitas lingkungan, berupa

kerusakan dan atau pencemaran, untuk itu perlu adanya suatu tindakan untuk

mencegah atau mengurangi dampak tersebut salah satu langkah yang dilakukan

adalah melalui suatu kajian mengenai dampak lingkungan. Pada tahun 2015

penilaian dokumen AMDAL oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jambi telah

melaksanakan penilaian KA pada 14 perusahaan , penilaian dokumen Andal dan

RKL –RPL sebanyak 16 perusahaan dan 1 perusahaan penilaian Adendum Andal dan

RKL-RPL dan 3 kali penilaian DELH.

Penerbitan surat keputusan terkait penilaian dokumen AMDAL adalah sebagai

berikut :

Surat Keputusan persetujuan Kerangka Acuan sebanyak 14 SK

Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup sebanyak 6 SK

Izin Lingkungan sebanyak 6 izin

Dalam hal penerbitan surat keputusan terkait AMDAL, BLHD Provinsi Jambi

mempunyai kewenangan hanya menerbitkan surat keputusan persetujuan

kerangka acuan,sedangkan untuk surat keputusan kelayakan lingkungan hidup dan

Page 46: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

izin lingkungan diterbitkan oleh Gubernur Jambi melalui BPMD dan PPT Provinsi

Jambi, dan Bupati /walikota sesuai kewenangannya.

Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah melakukan penilaian terhadap

106 dokumen KA-ANDAL, 90 dokumen ANDAL dan RKL – RPL, 10 dokumen DELH

dan 6 Dokumen UKL – UPL dengan rincian pertahunnya dapat dilihat pada grafik

berikut.

Grafik Jumlah dokumen yang dibahas 2010 – 2015

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) AMDAL se Provinsi Jambi telah dilaksanakan

sebanyak 1 kali. Pertemuan teknis ditujukan bagi personil instansi lingkungan hidup

yang membidangi AMDAL dan perusahaan yang telah dilakukan pemantauan pada

Tahun 2015, tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia

institusi lingkungan hidup dalam melakukan evaluasi aktif dan pasif terhadap

pelaksanaan implementasi RKL dan RPL perusahaan, berupa pemberian pengetahuan

/pembekalan tentang teknik dan metode pemantauan implementasi RKL-RPL dan

peraturan di bidang AMDAL dan perusahaan yang membidangi pengelolaan lingkungan.

IK – 2 : Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

Page 47: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Bila dibandingkan dengan terselenggaranya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun

2010-2015 dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Terlaksananya Rakornis

AMDAL se Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 1 kali telah sesuai dengan yang

direncanakan.

Pelaksanaan Rakornis AMDAL dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

Grafik Penyelenggaraan Rakornis AMDAL Tahun 2010 - 2015

Sampai dengan tahun 2015, penyelenggaraan Rakornis AMDAL se – Provinsi Jambi telah dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Tabel 9. Perbandingan Realisasi Kinerja Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota

dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota) %

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 0 0 0

3. 2012 0 0 0

4. 2013 1 1 100

5. 2014 1 1 100

6. 2015 1 1 100

Jumlah 3 3 100

IK - 3 :

Jumlah Peserta yang mengikuti Peningkatan Kapsitas Penaatan Hukum

Page 48: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Peserta yang mengikuti Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum

20 30 150 Baik

Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Lingkungan dilaksanakan

dalam bentuk Forum Diskusi Group (FGD) penanganan kasus lingkungan

kabupaten/kota se provinsi jambi sebanyak 1 kali, diikuti oleh 11 (sebelas) instansi

lingkungan lingkup provinsi Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan

dilaksanakan di Aula BLHD Provinsi Jambi dengan narasumber dari Kementerian

Lingkungan Hidup, BLHD Provinsi Jambidan BLH Kota Jambi.

Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Grafik Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Tahun 2010 - 2015

Sampai dengan tahun 2015, peserta yang mengikuti kegiatan Peningkatan

Kapasitas Penaatan Hukum sebanyak 110 orang atau mencapai 91,66 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 yaitu sebanyak 120 orang.

Tabel 10.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Lingkungan dengan Target Renstra 2010-2015

Page 49: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

No.

Tahun

Jumlah Peserta yang mengikuti Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum

% Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 0 0 100

3. 2012 0 0 100

4. 2013 40 40 100

5. 2014 40 40 100

6. 2015 40 30 75

Jumlah 120 110 95

Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada

tahun 2015 program yang dilaksanakan yakni : Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup. Melalui Program ini dilaksanakan 2 kegiatan antara lain :

1) Koordinasi Penyusunan AMDAL 2) Penaatan Hukum Lingkungan

Adapun output dari beberapa kegiatan di atas yaitu 1) Binwas Kinerja KPA dan

Instansi LH serta Verifikasi lisensi KPA, Rapat Teknis dan Rapat Evaluasi Pemantauan

RKL-RPL dan Rapat Koordinasi Penyelesaian kasus Lingkungan Kabupaten/kota dalam

Provinsi Jambi.

Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota

yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya

7 sungai

(32 titik sampel

)

7 sungai

(32 titik sampel

)

100 Baik

Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya

11 Kab/kota 44 titik

sampel

11 Kab/kota 44 titik

sampel

100 Baik

Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

100 Unit 100 100 Baik

Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi

1800 Sampel 3985 sampel 221,38 Sangat Baik

Sasaran Strategis – 2 : Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

Page 50: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi

1.074.296.000 2.590.827.900 241,16 Sangat Baik

Persentase Pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti

(100 %)

12 Kasus 12 kasus 100 Baik

Ketersediaan data Emisi GRK

Ada Ada 100 Baik

Rata-rata Capaian Sasaran Strategis 2

137,50 Sangat Baik

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota

yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya

7 Sungai

16 titik samp

el

7 Sungai

16 titik samp

el

100 Baik

Pemantauan merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan tanpa diikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan banyak

berarti. Tidak akan ada yang dapat mengetahui apakah pendugaan dampak benar

terjadi dan aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan dapat berjalan

sesuai yang diharapkan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengukur kualitas

lingkungan di wilayah Provinsi Jambi khususnya kualitas air sungai lintas

Kabupaten/Kota dan kualitas udara ambien di Wilayah Provinsi Jambi.

Pelaksanaan Pemantauan Kualitas air dan udara dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

IK – 4 : Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air

sungainya nya

Page 51: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Grafik Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Air Sungai Lintas Kab/Kota Tahun 2010 - 2015

Data Hasil Pemantauan Air Sungai Lintas Kabupaten /Kota dalam Provinsi Jambi TA 2015

No Kabupaten Nama Sungai Jumlah Titik Sampling

Lokasi Status Mutu Air

1 Kabupaten Batanghari

Batang Tembesi 1 Desa Suka Ramai Kec. Ma Tembesi

Cemar Ringan

2 Kabupaten Tebo Batang Tebo 1 Kelurahan Ma Tebo, Tebo Tengah

Cemar Sedang

3 Kabupaten Bungo Batang Tebo 4 Kelurahan Manggis, Kec. Bathin III

Cemar Ringan

Batang Bungo Kelurahan Tanjung Gedang Kec. Ps. Muaro Bungo

Cemar Sedang

Batang Tebo Desa Teluk Pandak, Kec. Tanah sepenggal

Memenuhi Baku Mutu

Batang Bungo Desa Tanjung Agung, Kec. Muko-muko Bathin VII

Cemar Ringan

4 Kabupaten Sarolangun

Batang Tembesi 3 Desa Pauh , Kec Pauh

Memenuhi Baku Mutu

Batang Merangin Desa Kasang Melintang,

Memenuhi Baku Mutu

Page 52: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Kec Pauh

Batang Tembesi Desa Batu Kucing Kec Pauh

Memenuhi Baku Mutu

5 Kabupaten Merangin

Batang Tabir 3 Kelurahan Mampun, Kec Tabir

Memenuhi Baku Mutu

Batang Tabir Desa Kota Baru, Kec Tabir

Cemar Ringan

Batang Merangin Kel. Pasar Bangko, Kec. Bangko

Cemar Ringan

6 Kabupaten Kerinci

Outlet Danau Kerinci ke Batang Merangin

2 Desa Sanggaran Agung, Kec. Keliling Danau

Cemar Ringan

Batang Merangin Desa Muara Hemat, Kec. Batang Merangin

Cemar Ringan

7 Kota Sungai Penuh

Batang Merao 2 Desa Simpang Tigo Rawang

Memenuhi Baku Mutu

Batang Merao Desa Baru Debai, Kec.TanahKampung

Cemar Ringan

Berdasarkan tabel hasil pemantauan kualitas air sungai lintas kabupaten/kota di 16 titik

sampling diatas menunjukkan bahwa kualitas air sungai lintas kabupaten kota dalam

provinsi Jambi masih memenuhi baku mutu air kelas II.

Sampai dengan tahun 2015, pemantauan yang dilakukan pada 7 sungai lintas

kabupaten/ kota dalam provinsi Jambi yang dibiayai oleh APBD dan 1 sungai lintas

Provinsi yaitu Sungai Batanghari yang dibiayai oleh APBN Jambi sebanyak 32 titik

pantau mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra

Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Tabel 12.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantaun Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya dengan Target

Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah titik sampel untuk kualitas air sungai %

Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 32 32 0

2. 2011 32 32 100

3. 2012 32 32 100

4. 2013 32 32 100

5. 2014 32 32 100

6. 2015 32 32 100

Jumlah 32 (tetap) 32 (tetap) 100

IK -5

Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya

Page 53: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau

dan diinformasikan status mutu udaranya

11 Kab/kota 44 titik

sampel

11 Kab/kota 44 titik

sampel

100 Baik

Data Hasil Pemantauan Kualitas Udara Kabupaten /Kota dalam Provinsi Jambi TA 2015

No Kabupaten Hasil ( 3)

1 Kota Jambi 38,13 ( Status Baik )

2 Muaro Jambi 47,31 ( Status Baik )

3 Batang Hari 49,43 ( Status Baik )

4 Tanjung Jabung Barat 45,19 ( Status Baik )

5 Tanjung Jabung Timur 37,42 ( Status Baik )

6 Tebo 48,01 ( Status Baik )

7 Bungo 52,25 ( Status Baik )

8 Merangin 53,66 ( Status Baik )

9 Sarolangun 55,08 ( Status Baik )

10 Kerinci 35,30 ( Status Baik )

11 Sungai Penuh 30,48 ( Status Baik )

Berdasarkan kualitas udara yang terpantau di sejumlah wilayah tersebut maka dapat

dikatakan bahwa Provinsi Jambi masih memiliki kualitas udara yang masih baik dan

aktivitas yang ada belum mencemari udara. Namun demikian upaya preventif

pengadaan Ruang Terbuka Hijau disekitar area tersebut tetap dibutuhkan sebagai

penyedia oksigen bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Tabel 13.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Udara dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun

Jumlah titik sampel untuk kualitas air sungai % Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 32 32 0

2. 2011 32 32 100

3. 2012 32 32 100

4. 2013 32 32 100

5. 2014 32 32 100

6. 2015 32 32 100

Jumlah 32 (tetap) 32 (tetap) 100

Selain melakukan pemantauan kualitas lingkungan, BLHD Provinsi Jambi juga

menyelenggarakan diseminasi hasil pemantauan kualitas air pada tahun 2014 kepada

para pemangku kepentingan terkait seperti pejabat/petugas pemantau kualitas air dari

badan /kantor LH kabupaten/kota dalam provinsi Jamb, pejabat yang menangani

lingkungan hidup dari Bappeda se -Provinsi Jambi.

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

100 Unit 100 100 Baik

Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh BLHD Provinsi Jambi dari tahun 2010 –

2011 ternyata Sungai batanghari yang paling berada dalam kondisi tercemar berat oleh

Bakteri E.coli. Tercemarnya sungai Batanghari dimungkinkan karena tingginya aktifitas

domestik penduduk dibantaran sungai. Atas Inisiatif Gubernur jambi Hasan basri Agus,

dicanangkanlah kegiatan batanghari Bersih yang dimulai sejak tahun 2012 dengan

melakukan pengangkatan jamban apung dan menggantinya dengan pembangunan WC

dan sarana air bersih di rumah warga secara bertahap. Jumlah WC dan sarana air bersih

yang dibangun tahun 2012 sebanyak 313 unit. Kegiatan tersebut dapat mencegah

masuknya 86,8 trilyun bakteri E.coli kedalam sungai Batanghari. Pada tahun 2015

kembali dibangun 100 unit WC dan sarana air bersih.

IK – 6 Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

Page 55: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Tujuan dari kegiatan adalah menciptakan kondisi sungai batanghari yang bersih dan

bebas dari berbagai limbah, terutama dari limbah yang berasal dari kotoran manusia.

Sampai dengan tahun 2015, telah dibangun 413 unit WC dan Sarana air bersih bagi

masyarakat di sekitar sungai batanghari yakni kota Jambi dan Kabupaten Muara Jambi,

mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan

LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Tabel 14. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan WC dan Instalasi Air Bersih

yang di bangun dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah WC dan Sarana Air Bersih yang dibangun %

Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 0 0 100

3. 2012 313 313 100

4. 2013 0 0 100

5. 2014 0 0 100

6. 2015 100 100 100

Jumlah 413 413 100

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah sampel yang dipemeriksa diLaboratorium Lingkungan BLHD

Provinsi Jambi

1800Sampel 3985sampel 221,38 SangatBaik

Selain menjalankan fungsinya sebagai badan pengendali dampak lngkungan dari

kerusakan dan pencemaran, BLHD Provinsi Jambi juga didukung oleh Unit Pelaksana

Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan dan Pos Pengaduan lingkungan Hidup.

UPTB Laboratorium Lingkungan daerah BLHD memberikan pelayanan kepada

masyarakat lua terhadap pemantauan kualitas lingkungan air, udara dan tanah dengan

jumlah tanah yang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013, UPTB Laboratorium

IK – 8 Jumlah sampel yang dipemeriksa di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi

Page 56: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Lingkungan daerah Telah teregistrasi kompetensi oleh Kementerian Lingkunga Hidup RI

nomor 00056/LPJ/LABLING -1/LRK/KLH. Selama periode tahun 2009 – 2013,UPTB

Laboratorium Daerah hanya mampu melakukan pengukuran terhadap 16 parameter,

namun untuk periode tahun 2013 – 2017 UPTB Laboratorium Daerah telah mampu

mengakreditasi 70 parameter yang terdiri dari 32 parameter untuk pengukuran air

permukaan dan 3 parameter untuk pengukuran udara ambien.

Jumlah sampel yang berhasil dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan

BLHD Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 3985 sampel dengan rincian 3634

untuk sampel air dan 351 untuk sampel udara. Dengan jumlah perusahaan yang

dilayani sebanyak 110 perusahaan

Sampai dengan tahun 2015, jumlah sampel air dan udara yang dilakukan

pemeriksaannya sebanyak 15229 atau telah mencapai 181,29 persen dari target

yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi

Jambi tahun 2010-2015.

Grafik Jumlah Sampel yang Diperiksa Tahun 2010 – 2015

Tabel 15.

Page 57: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Perbandingan Realisasi Kinerja Pemeriksaan Sampel pada UPTB Laboratorium BLHD Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun

Jumlah Sampel yang diperiksa % Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 1000 1000 100,0

2. 2011 1200 1950 162,5

3. 2012 1400 2270 162,1429

4. 2013 1500 2911 194,06

5. 2014 1600 3458 216,12

6. 2015 1700 3840 213,33

Jumlah 8400 15229 174,69

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB

Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi 1.074.296.0

00 2.590.827.900 241,16 Sangat

Baik

Pelaksanaan pelayanan jasa pengujian laboratorium lingkungan merupakan salah saru

sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi dalam rangka pe-nyelenggaraan

otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab. UPTB Laboratorium Lingkungan

Daerah Provinsi Jambi telah berhasil memberikan pemasukan bagi pendapatan daerah

Pemerintah Provinsi Jambi dengan capaian pendapatan yang selalui melampaui target

setiap tahunnya. Dasar penarikan retribusi jasa usaha daerah adalah PERDA No 01

Tahun 2012 dan sejak tanggal 16 september 2015 berlaku PERDA Nomor 06 tahun

2015. Sampai dengan tahun 2015, jumlah PAD yang telah di sumbangkan sebesar Rp.

6.141.400.400,- . untuk melihat penerimaan dari pelayanan Jasa Laboratorium BLHD

Provinsi Jambi dari tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

IK – 8 Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi

Page 58: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Tabel 16. Penerimaan Asli Daerah (PAD) Jasa Pelayanan Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi

Jambi Tahun 2010 – 2015

No Tahun Target Realiasi

1 2009 200.000.000,- 255.189.500,-

2 2010 250.000.000,- 338.355.800,-

3 2011 400.000.000,- 494.439.800,-

4 2012 500.000.000,- 649.148.650,-

5 2013 600.000.000,- 831.591.800,-

6 2014 900.000.000,- 981.846.950,-

7 2015 1.074.296.000,- 2.590.827.900,-

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Persentase kasus lingkungan yang masuk dan ditindaklanjuti (100 %)

100 % 12 Kasus

100 % 12 kasus

100 Baik

Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan merupakan bagian dari program pengendalian

pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup. Kegiatan ini merupakan manifestasi

dari apa yang diamanatkan oleh UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan LH yang mana dalam pembentukan UU tersebut didasarkan pada

pertimbangan terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang

baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem.

Kegiatan ini diimplementasikan pada penanganan pengaduan kasus-kasus LH akibat

dugaan terjadinya pencemaran agar masyarakat mendapat perlindungan akibat

kegiatan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Masyarakat atau lembaga

masyarakat peduli lingkungan bisa melaporkan dugaan terjadinya pencemaran ke BLHD

IK – 9 Persentase kasus lingkungan yang masuk dan ditindaklanjuti (100 %)

Page 59: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Provinsi Jambi melalui Pelayanan Pos Pengaduan yang disampaikan melalui

telepon,SMS atau dengan datang secara langsung.

Pelaksanaan kegiatan penanganan kasus pengaduan lingkungan mengacu pada

Peraturan Menteri Negara LH Nomo 9 tahun 2010 tentang Tata Cara Pengaduan Akibat

Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup. berdasarkan hasil verifikasi oleh

Tim penanganan pengaduan BLHD provinsi Jambi terhadap pengaduan yang

disampaikan melalui POS PENGADUAN Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi,

pada tahun 2015 telah terselesaikan 100 perses pengaduan yang masuk yaitu sebanyak

12 kasus lingkungan dengan rincian sebagai berikut :

Sektor Industri Pulp in Paper sebanyak 1 kasus

Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 4 kasus

Sektor Pabrik kelapa sawit (PKS) sebanyak 1 kasus

Sektor MIGAS sebanyak 2 kasus

Sektor kegiatan Lain-lain sebanyak 4 kasus

Progres kegiatan penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan yang

dilaporkan ke POS pengaduan BLHD Provinsi Jambi dalam Periode 2010 – 2015 dapat

dilihat pada grafik berikut ini.

Grafik Penangan Kasus yang berhasil di tindaklanjuti Tahun 2010 – 2015

Page 60: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada

tahun 2015 program dan kegiatan yang dilaksanakan yakni : Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan berupa :

1. Pemantauan Kualitas Lingkungan

Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan bertujuan untuk mengukur kualitas

lingkungan di wilayah Provinsi Jambi khususnya kualitas air sungai lintas

kabupaten/kota dan kualitas udara ambien di wilayah Provinsi Jambi yang dilakukan

secara berkesinambungan sehingga didapat data time series yang berguna untuk

menyusun program pengelolaan lingkungan di Provinsi Jambi serta menentukan

prioritas penanganan lingkungan pada tahun berikutnya. Output dari kegiatan

adalah Terlaksananya pemantauan kualitas udara ambien dan air sungai lintas

kabupaten /kota di provinsi Jambi sebanyak 2 kali dalam setahun, dan

terselenggaranya sosialisasi /diseminasi hasil pemantauan kualitas lingkungan yang

telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

2. Kegiatan Batanghari Bersih /Superkasih

Kegiatan Batanghari Bersih/Superkasih mempunyai sasaran menurunkan beban

pencemaran lingkungan terutama pada sungai batanghari, dengan upaya

meningkatkan peran serta masyarakat sekitarnya.

3. Kegiatan Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah

Kegiatan Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah bertujuan untuk

mendukung BLHD Provinsi Jambi dalam penyediaan data lingkungan yang

bertanggung jawab secara hukum dan teknis. Dengan beberapa output kegiatan

yaitu : Belanja bahan kimia, belanja jasa kerja surveilen dan kalibrasi alat labor

dengan maksud meningkatkan kinerja UPTB Laboratorium Daerah Provinsi Jambi

dalam memberikan pelayanan kepada pelangan.

4. Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan

Kegiatan penaatan hukum lingkungan selain mendukung sasaran strategis 1 juga

mendukung sasaran strategis 2 pada kinerja BLHD, dengan indikator kinerja

Persentase kasus lingkungan yang masuk dan ditindaklanjuti (100 %). Dalam rangka

melindungi lingkungan hidup dari pencemaran dan kerusakan tidak cukup

dilakukan dengan pembinaan dan pengawasan tetapi perlu adanya penegakan

Page 61: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

hukum lingkungan, jika terjadi adanya dugaan pencemaran lingkungan oleh suatu

kegiatan maka masyarakat dapat melakukan pengaduan ke BLHD Provinsi Jambi

melalui pos pengaduan yang berfungsi sebagai pelayanan kepada masyarakat

terhadap adanya dugaan kasus lingkungan yang terjadi.

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau

10 perusahaa

n

21 perusahaa

n

210 Sangat Baik

Pemantauan kondisi rencana usaha/kegiatan atau uji tahap proyek dari target 10

rencana usaha/kegiatan telah dilaksanakan sebanyak 21 rencana usaha/kegiatan.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam proses penilaian dokumen Amdal (Uji

tahap proyek) tujuan dari kegiatan adalah untuk memastikan bahwa suatu rencana atau

kegiatan masih dalam tahapan perencanaan dan tidak dibenarkan melakukan kegiatan

seperti konstruksi,operasi dan pasca operasi di lokasi kegiatan.

Dari hasil pemantauan pada 21 rencana usaha yang mengajukan pembahasan dokumen

KA – ANDAL, 20 rencana usaha /kegiatan masih tahap perencanaan, sesuai dengan tata

ruang dan tidak masuk dalam Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB).

Sehingga terhadap 20 rencana usaha tersebut dapat diproses lebih lanjut penilaian

dokumen KA – ANDALnya sedangkan 1 (satu) rencana usaha yaitu Pembangunan LIPPO

PLAZA oleh PT. Damarindo Perkasa berada pada tahap konstruksi (80 %) sehingga

dokumen AMDAL dari rencana usaha /kegiatan tidak dapat dibahas dan proses

selanjutnya di serahkan pada BLHD Kota Jambi, sedangkan PT. Damarindo Perkasa

selaku Pemrakarsa Pembangunan Lippo Plaza dikenakan sanksi administrasif berupa

penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Sasaran Strategis 3 : Mening Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga yang taat peraturan dan peduli

lingkungan hidup

IK – 10 Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau

Page 62: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau

sebanyak 93 perusahaan atau telah mencapai 206 persen dari target yang telah

ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-

2015 dapat dilihat dari grafik berikut :

Grafik Kondisi Areal /Kegiatan yang di Pantau Tahun 2010 -2015

Tabel 17 Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantauan Kondisi Areal Usaha

/kegiatan yang di pantau dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah Perusahaan yang di pantau Kondisi Areal

/kegiatannya %

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 0 12 120

3. 2012 15 20 133,33

4. 2013 10 28 280

5. 2014 10 12 120

6. 2015 10 21 210

Jumlah 45 93 169,09

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan

30perusahaan 39perusahaan 130 SangatBaik

IK – 11 Jumlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL/RPL

perusahaan di Provinsi Jambi

Page 63: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Implementasi RKL/RPL perusahaan di Provinsi

Jambi

Pemantauan implementasi kelayakan lingkungan hidup dari target 30 perusahaan

telah dilakukan sebanyak 39 perusahaan.

Hasil evaluasi pembinaan dan pemantauan RKL-RPL Tahun 2105

No

Komponen yang dipantau

Hasil Evaluasi Pasif dan Aktif

Sesuai Ketentuan Tidak Sesuai Ketentuan

1 Sistematika pelaporan (Sesuai KepmenLH Nomor 45 Tahun 2005)

6 Perusahaan (15,38%)

33 Perusahaan (84,61%)

2 1. Penyusunan laporan 16 Perusahaan (41,02%)

23 Perusahaan (58,97%)

3 2. Penyampaian laporan 1 Perusahaan

(2,56%)

38 Perusahaan (97,36%)

4 3. Implementasi RKL-RPL 0 0

5 4. Keberadaan dokumen lingkungan di lokasi kegiatan

24 Perusahaan

(61,54%)

15 Perusahaan (38,46%)

Dalam rangka pembinaan terhadap perusahaan tersebut BLHD Provinsi Jambi telah

melakukan pembinaan dengan memberikan informasi mengenai implementasi RKL-RPL,

sistematika laporan,arahan,masukan dan saran terkait kepada seluruh perusahaan

tersebut dalam rapat koordinasi teknis evaluasi kewajiban izin lingkungan pada tanggal

15 – 16 Desember 2015, dengan harapan, kedepan pihak perusahaan dapat

mengimplementasikan dokumen RKL-RPL –nya secara utuh/komplit, bertanggung jawab

dan penuh kesadaran untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

yang diakibatkan oleh dampak kegiatan /usahanya demi mencegah terjadinya

pencemaran atau kerusakan lingkungan dalam rangka menurunkan beban pencemaran

dan mencegah timbulnya kerusakan pada lingkungan hidup.

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan

Implementasi RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi sebanyak 214 perusahaan atau

telah mencapai 108,6 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra

Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Grafik Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL-RPL

Tahun 2010 -2015

Tabel 18.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL-RPL dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tah

un

Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL-RPL

% Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010

47 47 100

2. 2011

30 31 103,33

3. 2012

30 38 126,66

4. 2013

30 27 90

5. 2014

30 32 106,66

6. 2015

30 39 130

Jumlah 197 214 108,62

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

IK- 12 Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi

Page 65: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3

yang di lakukan pembinaan dan diawasi

50 perusahaa

n

52 perusahaa

n

104 Sangat baik

Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan untuk memberikan pemahaman

kepada pelaku usaha dalam pengelolaan limbah B3 serta meningkatkan ketaatan dunia

usaha dalam melakukan pengelolaan limbah B3 dengan output sebagai berikut :

Melaksanakan pengawasan dalam rangka pembinaan pengelolaan limbah B3 terhadap

52 Perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

Sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 34 perusahaan

Sektor MIGAS sebanyak 4 perusahaan

Sektor Industri pulp sebanyak 1 perusahaan

Sektor pertambangan batu bara sebanyak 11 perusahaan

Sektor perkebunan HTI sebanyak 7 perusahaan

Sektor crumrubber sebanyak 4 perusahaan

Sektor lain-lain sebanyak 2 perusahaan

Dari 52 perusahaan yang diawasi , hanya 44 atau sekitar 86,2 % perusahaan yang sudah

menindaklanjuti /memperbaiki pelanggaran.

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3

yang di lakukan pembinaan dan diawasi sebanyak 102 perusahaan atau telah

mencapai 45,77 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra

Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 yaitu sebanyak 225,

hal ini dikarenakan kegiatan baru dilaksanakan tahun 2014 sedangkan dalam Renstra

rencana pelaksanaan dari tahun 2011.

Page 66: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Grafik Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan

diawasi tahun 2010 - 2015

Tabel 19.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi dengan Target Renstra 2010-

2015

No.

Tahun Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3

yang di lakukan pembinaan dan diawasi %

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 35 0 0

3. 2012 40 0 0

4. 2013 45 0 0

5. 2014 50 50 100

6. 2015 55 50 90,90

Jumlah 225 100 44,44

Melaksanakan Inventarisasi perizinan pengelolaan limbah B3 di Kabupaten /kota di

Provinsi Jambi .

Hasil dari kegiatan inventarisasi adalah tersedianya data perizinan pengelolaan limbah

B3 di kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut :

Page 67: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Nomor: Sk.557/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2014 -2015, maka hasil dari

pelaksanaan kegiatan PROPER 2014-2015 dapat diketahui. Untuk peserta dari Provinsi

Jambi berjumlah 64 usaha dan/atau kegiatan. Peserta terdiri dari 3 (tiga) kategori

pengawasan, dimana 52 perusahaan pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi, 1

perusahaan pengawasannya dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan

No Kabupaten/Kota Jumlah Izin TPS LB3

1 Kota Jambi 42

2 Kabupaten Muaro Jambi 38

3 Kabupaten Tanjung Jabung Barat 25

4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 3

5 Kabupaten Batanghari 13

6 Kabupaten Merangin 5

7 Kabupaten Sarolangun 17

8 Kabupaten Kerinci 1

9 Kabupaten Tebo 11

10 Kabupaten Bungo 15

Jumlah 170

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan

lingkungan hidup (Proper)

52 perusahaa

n

52 perusahaa

n

100 Baik

IK – 13 Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan

hidup (Proper)

Page 68: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Kehutanan Republik Indonesia serta 11 perusahaan melalui mekanisme penilaian

mandiri (self assessment/SA).

Dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor

Sk.557/Menlhk-Setjen/2015 ini terdapat kekeliruan penulisan. Kekeliruan dimaksud

adalah ditemukannya penulisan 2 (dua) nama perusahaan yang berbeda. Masing-

masing nama perusahaan tersebut adalah:

1. PTPN IV (Persero) PKS Tanjung Lebar, seharusnya PTPN VI (Persero) PKS Tanjung

Lebar di Kabupaten Muaro Jambi.

2. PT. Dasa Anugrah Sejahtera, seharusnya PT. Dasa Anugrah Sejati di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

Selanjutnya secara rinci peringkat peserta dari Provinsi Jambi dapat dilihat sebagai

berikut:

1. Peringkat PROPER periode tahun 2014-2015 yang pengawasannya oleh BLHD

Provinsi Jambi dan disupervisi serta dilanjutkan penilaiannya oleh KLHK-RI adalah:

Peringkat Emas berjumlah = 0 perusahaan

Peringkat Hijau berjumlah = 2 perusahaan

Peringkat Biru berjumlah = 32 perusahaan

Peringkat Merah berjumlah = 13 perusahaan

Peringkat Hitam berjumlah = 0 perusahaan

Tidak diumumkan = 5 perusahaan

2. Peringkat PROPER periode tahun 2014-2015 secara keseluruhan yang pengawasan

lapangannya dilakukan oleh BLHD Provinsi Jambi, KLHK-RI maupun mekanisme

penilaian mandiri (self assesment) adalah:

Peringkat Emas berjumlah = 0 perusahaan

Peringkat Hijau berjumlah = 3 perusahaan

Peringkat Biru berjumlah = 43 perusahaan

Peringkat Merah berjumlah = 13 perusahaan

Peringkat Hitam berjumlah = 0 perusahaan

Tidak diumumkan = 5 perusahaan

Page 69: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Penilaian Mandiri

Hasil PROPER 2013-2014 dan 2014-2015 yang pengawasannya melalui mekanisme

penilaian mandiri (self assessment/SA) adalah sebagai berikut:

Tabel 20. Hasil PROPER 2013-2014 dan 2014-2015 mekanisme penilaian mandiri

(self assessment/SA)

No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota Hasil PROPER

2014 2015

1 PTPN VI (Persero) PKS Pinang Tinggi

Agroindustri Kab. Muaro Jambi

BIRU BIRU

2 PT. Hok Tong – Jambi Agroindustri Kota Jambi BIRU BIRU

3 PT. Agro Mitra Madani Agroindustri Kab. Tanjabbar

MERAH BIRU *

4 PT. Sari Aditya Loka 1 Agroindustri Kab. Merangin HIJAU BIRU *

5 PT. Sari Aditya Loka 2 Agroindustri Kab. Bungo HIJAU BIRU *

6 PT. Djambi Waras – Jambi Agroindustri Kota Jambi BIRU BIRU*

7 PT. Inti Indosawit Subur I - Muara Bulian

Agroindustri Kab. Batanghari

BIRU BIRU *

8 PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Ltd.

MPJ Kab. Tanjabbar

BIRU BIRU *

9 PT. Pertamina (Persero) S&D Reg II - TBBM Jambi

PEM Kota Jambi BIRU BIRU

10 PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Jambi

PEM Kab. Muaro Jambi, Kota Jambi

HIJAU HIJAU*

11 TAC Pertamina - Binawahana Petrindo Meruap Pte.Ltd

PEM Kab. Sarolangun

BIRU HIJAU*

12 TAC Pertamina EP - PT. EMP Gelam (d/h TAC Pertamina - Insani Mitrasani Gelam (EMP Gelam))

PEM Kab. Muaro Jambi

HIJAU HIJAU

13 PT. Remco – Jambi Agroindustri Kota Jambi BIRU * BIRU

14 PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. – Jambi

MPJ Kota Jambi BIRU * BIRU

15 PT. Inti Indosawit Subur II -

Tungkal Ulu

Agroindustri Kab. Tanjabbar

BIRU * BIRU

16 PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PKS Bunut

Agroindustri Kab. Ma. Jambi

BIRU * BIRU

Page 70: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

17 PT. Pertamina (Persero) - DPPU Sultan Thaha

PEM Kota Jambi BIRU * BIRU

18 Mont'D or Oil Tungkal, Ltd. PEM Kab. Tebo BIRU * BIRU

19 Petrochina International Jabung

Ltd - (Gas)

PEM Kab. Tanjabtim

BIRU * BIRU

20 Petrochina International Jabung

Ltd - (Minyak)

PEM Kab. Tanjabtim

BIRU * BIRU

Keterangan: BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi………….………( 8 perusahaan)

Dari tabel 3.1 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 peserta yang masuk

mekanisme penilaian mandiri sebanyak 11 (sebelas) perusahan sesuai dengan tabel 2.1.

tidak ada yang mendapat kriteria PROPER Merah. Pada tahun sebelumnya (2014),

peserta yang masuk penilaian mekanisme mandiri ada yang memperoleh Kriteria

PROPER Merah, sehingga pada tahun 2015, penilaiannya dimasukan pada penilaian

langsung yang dilaksanakan oleh BLHD Provinsi Jambi. Penetapan perusahaan yang

masuk mekanisme pengawasan secara self assesment ini berdasarkan Surat Deputi

MenLHK Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Nomor B-

1650/Dep.II/LH/PDAL/02/2015 tanggal 27 Februari 2015 tentang usulan daftar industri

PROPER 2014-2015. Dalam surat ini disebutkan bahwa industri yang sudah telah

memperoleh BIRU 3 kali dan sudah 2 kali melaksanakan penilaian mandiri,

diprioritaskan untuk diinspeksi secara langsung, sedangkan industri yang memperoleh

BIRU 3 x, namun belum 2 kali melaksanakan penilaian mandiri akan mengikuti

mekanisme penilaian mandiri.

Penilain KLHK-RI

Pada tahun 2014, peserta dari Provinsi Jambi yang penilaiannya dilakukan oleh KLHK-RI

terdiri dari 3 perusahaan. Peserta ini merupakan usulan BLHD Provinsi Jambi melalui

Sekretariat PROPER. Dasar pertimbangannya adalah dimana peserta ini pada tahun

2012-2013 merupakan perusahaan yang mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM), masyarakat sekitar perusahaan berada maupun Pemerintah Daerah

setempat. Sorotan yang terjadi berkaitan dengan izin lokasi dan konflik lahan.

Pada tahun 2015, KLHK-RI hanya melakukan pengawasan pada 1 (satu) perusahaan,

dimana perusahaan tersebut sebelumnya merupakan pengawasan mandiri/self

Page 71: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

assesment (SA), yaitu TAC Pertamina EP - PT. EMP Gelam (d/h TAC Pertamina - Insani

Mitrasani Gelam (EMP Gelam)) dengan hasil atau memeperoleh peringkat PROPER

HIJAU sebagaimana tertera dalam table 3.1

Hasil PROPER 2013-2014 yang pengawasannya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan ini adalah sebagai berikut:

Tabel 21 Hasil PROPER 2013-2014 oleh KLHK-RI

No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota

Hasil PROPER

2014

Rev 2014

2015

1. PT. Asiatic Persada PKS Sei Kandang Agroindustri

Kab. Batanghari

MERAH MERAH * -

2. PT. Bahana Karya Semesta ex PT. Eramitra Agro Lestari

Agroindustri Kab.

Sarolangun

BIRU BIRU BIRU*

3. Petrochina International Jabung Ltd - (Minyak)

PEM Kab.

Tanjabbar

MERAH BIRU BIRU

4. TAC Pertamina EP - PT. EMP Gelam (d/h TAC Pertamina - Insani Mitrasani Gelam (EMP Gelam))

PEM Kab. Muaro Jambi

HIJAU HIJAU HIJAU

Keterangan untuk 2015:

1. *- tidak ikut menjadi peserta PROPER 2014-2015 karena terjadi konflik

dengan masyarakat.

2. BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi..………( 8 + 1 = 9 perusahaan)

Periode penilaian 2014-2015, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi tidak

mengikutsertakan 2 (dua) perusahaan sebagai peserta PROPER karena terjadinya

konflik dengan masyarakat dan pencabutan izin operasi oleh pemerintah. Selanjutnya

untuk 2 (dua) perusahaan tersebut dilakukan pengawasan melalui dana APBD.

Page 72: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Perusahaan tersebut adalah PT. Nusantara Termal Coal di Kabupaten Bungo dan PT.

Asiatic Persada di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.

Informasi kondisi operasional 2 (dua) perusahaan tersebut yang menjadi pertimbangan

tidak diikutsertakan dalam penilaian PROPER periode 2014-2015 adalah:

1. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

0201K/30/MEM/2015 tanggal 23 Januari 2015 tentang Pengakhiran Perjanjian Karya

Pengusahaan Pertambangan Batubara antara Pemerintah Republik Indonesia dengan

PT. Nusantara Termal Coal di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.

2. Berita media massa Tribun Jambi hari Selasa tanggal 7 April 2015 ”Deadline Akhir

Mei-Penyelesaian Konflik Lahan SAD-PT. Asiatic”.

Pengawasan Tim Pelaksana PROPER BLHD Provinsi Jambi

Pada tahun 2014, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi melakukan pengawasan

terhadap 35 usaha dan/atau kegiatan. Jumlah perusahaan ini sesuai dengan Lampiran

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja

dan Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2014.

Pada tahun 2015, sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

Nomor 21 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja dan Alokasi Anggaran Dekonsentrasi

Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi

melakukan pengawasan terhadap 52 usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan Tabel 2.3

sebelumnya. Jumlah peserta tersebut berasal dari peserta lama, peserta baru dan

peserta lama yang dkembalikan dari proses penegakan hukum. Peserta yang

dikembalikan dari proses penegakan hukum sebelumnya sebanyak 3 (tiga) perusahaan

yang terdiri atas:

1. PT. Kurnia Tunggal Nugraha yang berada di Kabupaten Muaro. Jambi,

2. PT. Erasakti Wira Forestama yang berada di Kabupaten Muaro. Jambi, dan

3. PT. Tri Mitra Lestari di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Selengkapnya hasil PROPER 2013-2014 dan 2014-2015 yang pengawasannya oleh

BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:

Page 73: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Page 74: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Tabel 22 Hasil PROPER 2014 dan 2015 Pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi

No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota Pengawas 2015

Hasil PROPER

Keterangan 2013-

2014

2014-2015

1 PT. Megasawindo Perkasa POM Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

2 PT. Megasawindo Perkasa CRF Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

3 PT. Kresna Duta Agroindo - Unit Langling Mill

Agroindustri Kab. Merangin BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

4 PT. Kresna Duta Agroindo - Unit Jelatang Mill

Agroindustri Kab. Merangin BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

5 PTPN VI (Persero) PKS Bunut Agroindustri Kab. Ma. Jambi Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

6 PT. REMCO – JAMBI Agroindustri Kota Jambi Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

7 PT. Batanghari Tembesi Agroindustri Kota Jambi BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama

8 PT. Inti Indosawit Subur II - Tungkal Ulu Agroindustri Kab. Tanjabbar Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

9 PT. Angkasa Raya Agroindustri Kota Jambi BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama

10 PT. Dasa Anugrah Sejati Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

11 PT. Indofood Sukses Makmur – Jambi MPJ Kota Jambi Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

12 PT. Aneka Bumi Pratama – Jambi Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

13 PT. Brahma Bina Bhakti Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

14 PT. Jamika Raya PKS Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

15 PT. Kresna Duta Agro Indo - PKS Pelakar Agroindustri Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

16 PT. Putra Sumber Utama Timber (PSUT) MPJ Kab. Ma.Jambi BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

17 PTPN VI (Persero) Kayu Aro MPJ Kab. Kerinci BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

18 PT. Djambi Waras II – Jujuhan Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

19 RSUD Raden Mattaher MPJ Kota Jambi - HITAM GAKUM Lama

20 Mont'D Or Oil Tungkal, Ltd. PEM Kab. Tebo Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

21 PT. Pertamina (Persero) - DPPU Sultan Thaha

PEM Kota Jambi Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

22 Petrochina International Jabung Ltd - PEM Kab. Tanjabbar Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

Page 75: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

(Gas)

23 PT. Jambi Prima Coal PEM Kab. Sarolangun

BLHD Prov. Jambi BIRU Tdk diumum

kan

Lama

24 PT. Kuansing Inti Makmur PEM Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

25 PT. Minimex Indonesia PEM Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

26 PT. Nusantara Thermal Coal PEM Kab. Bungo - BIRU *- Lama

27 PT. Ricky Kurniawan Persada Agroindustri Ma Jambi

BLHD Prov. Jambi BIRU Tdk diumum

kan

Lama

28 PT. Bahari Gembira Ria Agroindustri Ma Jambi BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

29 PT. Agroindo Indah Persada Agroindustri Merangin BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

30 PT. Graha Cipta Bangko Jaya Agroindustri Merangin BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama

31 PT. Satya Kisma Usaha Agroindustri

Tebo

BLHD Prov. Jambi MERAH Tdk diumum

kan

Lama

32 PT Citra Koprasindo Tani Agroindustri Tanjabbar BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

33 PT. Deli Muda Perkasa Agroindustri Batang Hari BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama

34 PTPN VI (Persero) Rimbo Dua Agroindustri Tebo BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

35 PT. PLN (Persero) Pembangkit Kasang-Jambi

PEM Kota Jambi

BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

36 PT. Anugrah Bungo Lestari Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru

37 PT. Angso Duo Sawit Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

38 PT. Bukit Barisan Indah Prima Agroindustri Kab. Muaro

Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

39 PT. Mitra Sawit Jambi Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

40 PT. Rigunas Agri Utama PMKS Tebo Agroindustri Kab. Tebo BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru

41 PT. Bukit Bintang Sawit Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

42 PT. Kedaton Mulia Primas Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

43 PT. Produk Sawitindo Jambi Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

44 PT. Rudi Agung Agra Laksana Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

Page 76: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

45 PT. Sumbertama Nusa Pertiwi Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - Tdk

diumumkan

Baru

46 PT. Tebo Plasma Inti Lestari Agroindustri Kab. Tebo BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

47 PTPN VI (Persero) Unit Aur Gading Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru

48 PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa PEM Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru

49 PTPN VI (Persero) Unit Tj. Lebar Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru

50 PT. Kurnia tunggal Nugraha Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - Tdk

diumumkan

Lama

51 PT. Erasakti Wira Forestama Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Lama

52 PT. Tri Mitra Lestari Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - BIRU Lama

1. Keterangan: *- tidak ikut menjadi peserta PROPER 2014-2015 karena terjadi konflik dengan masyarakat atau tidak beroperasi.

2. BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi. ………………………………………………………………………….………( 8 + 1 + 43 = 52 perusahaan

Page 77: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

116

Dari hasil pencapaian peringkat PROPER di Provinsi Jambi dengan pengawasan oleh

BLHD Provinsi Jambi, KLHK-RI maupun mekanisme penilaian mandiri (self assesment/SA),

terdapat peningkatan dan penurunan hasil penilaian peserta jika dibandingkan dari tahun

sebelumnya (2013-2014) dengan rincian seperti pada tabel berikut:

Tabel 22 Perubahan peningkatan Hasil PROPER

No. Kriteria

Hasil PROPER

Perubahan

2012-2013

2013-201

4

2014-2015

1 Emas 0 0 0 tidak berubah

2 Hijau 3 4 3 Turun 1 perusahaan

3 Biru 23 32 43 Naik 11 perusahaan

4 Merah 22 13 13 Tidak berubah

5 Hitam 0 1 0 Naik 1 perusahaan

6 Tidak Diumumkan 1 0 5 Turun 5 perusahaan

Jumlah 49 50 64

Analisis Tren

Berdasarkan data kegiatan PROPER di Provinsi Jambi dari tahun 2011 sampai 2015, dapat

dilihat tren perubahan peserta. Tren perubahan peserta dianalisis berdasarkan jumlah

peserta dan pencapaian kriteria pada setiap tahun pelaksanaan. Analisis tren dibuat

berdasarkan data hasil PROPER sebagaimana tabel berikut:

Tabel 23. Data Hasil PROPER 2011-2015 di Provinsi Jambi.

No. Kriteria

Hasil PROPER

2011 2012 2013 2014 2015

1 Emas 0 0 0 0 0

2 Hijau 4 13 3 4 3

3 Biru 11 22 23 32 43

4 Merah 6 6 22 13 13 5 Hitam 0 0 0 1 0

6 Tidak Diumumkan 0 0 1 0 5

Jumlah 21 41 49 50 64

Tingakt Ketaatan 80.95% 68.29% 57.44% 72.00% 71.88%

Page 78: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

117

Dari analisis tren dapat dilihat Tingkat Ketaatan peserta setiap periode penilaian.

Tingkat Ketaatan diperhitungkan berdasarkan jumlah kriteria Emas, Hijau dan Biru yang

diperoleh peserta dibandingkan jumlah total peserta PROPER pada tahun yang sama.

Rumus untuk menghitung Tingkat Ketaatan adalah:

Selanjutnya untuk Analisis Tren, Tingkat Ketaatan yang diperoleh dibandingkan untuk

setiap tahun pelaksanaan kegiatan. Secara grafik dapat dilihat Tren Tingkat Ketaatan

peserta PROPER di Provinsi Jambi dari tahun 2011-2014.

Gambar 2.

Grafik Tren Analisis Hasil PROPER 2011-2014

Tingkat =

(EMAS) + (HIJAU) + (BIRU) X 100%

ketaatan TOTAL PESERTA PROPER

Page 79: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

118

Penurunan Beban Pencemaran

Pada tahun 2012 Penilaian pengawasan PROPER diserahkan pelaksanaan

pengawasan lapangannya kepada BLHD Provinsi. Pada tahun awal pelaksanaan (2012)

PROPER oleh BLHD Provinsi Jambi, belum dilakukan penghitungan beban pencemaran

dari perusahaan peserta. Penghitungan Beban Pencemaran dimulai pada tahun atau

periode penilaian 2012-2013. Untuk tahun 2012 dilakukan penilaian terhadap 39

perusahaan, pada tahun 2013 sebanyak 40 perusahaan, pada tahun 2014 sebanyak 35

perusahaan dan pada tahun 2015 sebanyak 52 perusahaan. Dari daftar perusahaan yang

dilakukan penilaian terdapat beberapa perusahaan yang bisa dihitung Beban

Pencemarannya. pada penilaian periode 2012-2013, 2013-2014.

Gambar 3.

Grafik Penurunan Beban Pencemaran PROPER 2013-2015

Seluruh perusahaan yang dilakukan penghitungan beban ini berada pada aliran

sungai Batanghari khususnya pada industry karet. Sedangkan pada industry sawit, limbah

cair yang dihasilkan rata-rata digunakan kembali sebagai pupuk pada land aplikasi

sehingga tidak dihitung beban pencemarannya. Perusahaan tersebut adalah:

Page 80: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

119

Tabel 24

Daftar perusahaan sumber Beban Pencemaran.

No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota Badan Sungai

Penerima

1. PT. Jambi Waras Jambi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari

2. PT. Jambi Waras II Jujuhan Agroindustri Kab. Bungo Sungai Jujuhan

3. PT. Remco Jambi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari

4. PT. Angkasa Raya Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari

5. PT. Hok Tong Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari

6. PT. Batanghari Tembesi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari

Berdasarkan perhitungan yang didapatkan diketahui bahwa terjadi penurunan beban

pencemaran dari 2 (dua) periode penilaian sebelumnya (2014 ke 2015) secara umum

yaitu untuk parameter BOD sebanyak 28,36 Ton/Tahun, COD sebanyak 59,127

Ton/Tahun, TSS sebanyak 59,816 Ton/Tahun dan Amoniak (NH3) sebanyak 2,938

Ton/Tahun. Terjadinya penurunan beban pencemaran di Sungai Batanghari disebabkan

oleh:

1. System dan Kinerja IPAL yang membaik dari tahun ke tahun.

2. Status Penataan terhadap pengelolaan lingkungan pengendalian limbah cair yang

semakin membaik.

Indikator Kinerja Target Realisasi persentase Kriteria

Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku

20 perusahaan 32perusahaan 160 Sangat baik

Pembinaan dan pengawasan ketaatan dunia usaha dalam melakukan pengelolaan

lingkungan hidup dilakukan pada 32 perusahaan dengan rincian :

Sektor Pabrik kelapa sawit (PKS) sebanyak 24 perusahaan

Sektor MIGAS sebanyak 2 perusahaan

IK – 15 Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

Page 81: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

120

Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 2 perusahaan

Sektor kegiatan Lain-lain sebanyak 4 perusahaan

Hasil dari kegiatan pengawasan dan pembinaan ketaatan dunia usaha dalam

melakukan pengelolaan lingkungan sebanyak 37 perusahaan melebihi target yang telah

ditetapkan yaitu 20 perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

1. Sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 28 perusahaan

2. Sektor Migas sebanyak 3 perusahaan

3. Sektor Industri Pulp sebanyak 1 perusahaan

4. Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 4 perusahaan

5. Sektor Perkebunan HTI sebanyak 1 perusahaan

6.

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

tersedianya data GRK di Sektor Limbah

1 Laporan 1 Laporan 100 Baik

Langkah pertama yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

dalam penyediaan data GRK di sektor Limbah adalah dengan :

a. Mengkoordinasikan Pembentukkan Kelembagaan/ Sekretariat RAD GRK.

Koordinasi pembentukkan kelembagaan/sekretariat RAD GRK dilakukan di 11

kabupate/kota. Kegiatan ini dimulai dengan berkoordinasi dengan Bappeda Provinsi

Jambi. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Pokja RAD GRK Provinsi Jambi, yakni

Pokja Limbah yang dikoordinir oleh BLHD, Pokja Berbasis Lahan yang dikoordinir oleh

Dinas Kehutanan dan terdiri dari anggota Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian, serta

Pokja Energi yang terdiri dari Dinas ESDM dan Dinas Perhubungan. Setiap pokja

membuat perhitungan sendiri dengan berkoordinasi dengan SKPD terkait dengan

kabupaten/kota. Melalui peningkatan koordinasi sekretariat ini dapat dilakukan

perbaikan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Provinsi Jambi.

IK – 17 Tersedianya data GRK di Sektor Limbah

Page 82: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

121

Pada tahun 2015 ini, telah terbentuk kelembagaan/sekretariat RAD GRK sebagai

berikut :

No Kabupaten

/Kota

Status Pembentukkan Sekretariat RAD GRK

SK.Bupati/walikota Pokja RAD GRK Dok.RAD GRK

1. Kerinci Proses - -

2. Sungai penuh Proses Ada Proses

3. Bungo Ada ada Ada

4. Tebo Ada ada Ada

5. Merangin SK 08/Bappeda/201

5 tentang Tim Koordinasi dan

Pokja Penyusunan

RAD GRK

SK no 151/Bappeda/2015 tentang

pembentukkan tim pelaksanan

penyusunan RAD GRK

-

6. Sarolangun - - -

7. Batanghari - - -

8. Muaro Jambi Ada Ada Ada

9. Tanjabtim - - -

10. Tanjabbar - - -

11. Kota Jambi - - -

b. Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim

Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim dilakukan pada Sekolah

Dasar di 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten

Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari. Materi sosialisasi adalah emisi gas rumah

kaca dan bahan perusak ozon serta dampak terhadap lingkungan. Sosialisasi kepada

dunia usaha terutama industri Crude Palm Oil (CPO) yang menimbulkan emisi GRK

dilaksanakan di PT.Dasa Anugrah Sejahtera (DAS). Alasan memilih industri CPO

karena limbah cair CPO merupakan sumber emisi gas methan yang cukup besar di

Provinsi Jambi dibanding industri lainnya. Besaran emisi gas methan dari industri

CPO adalah 182 juta tonmethan M3 atau 4,3 milyar CO2. Antisipasi yang dapat

Page 83: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

122

dilakukan oleh dunia usaha adalah melakukan penangkapan gas methan (methan

capture) dan mengubahnya menjadi energi listrik sebesar 547.459 MW. Untuk

menunjang pembiayaan penangkapan gas methan maka Millenium Compact

Account for Indonesai (MCAI) diundang sebagai narasumber untuk mendanai

pembangunan pembangkit tenaga listrik dari gas methan. MCAI adalah sumber

pembiayaan dari pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan untuk membangun

kesejahteraan hijau (Green Prosperity) bagi negara –negara berkembang.

c. Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Sektor Limbah

Emisi dan Mitigasi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi

Jumlah penduduk sangat mempengaruhi jumlah emisi gas rumah kaca disuatu

wilayah. Provinsi Jambi termasuk provinsi yang sedang tumbuh dengan jumlah

pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk

meningkatkan jumlah limbah yang pada akhirnya menambah jumlah emisi gas CO2

dan Methan (CH4).Pengukuran dilakukan dengan metode Pemantauan Evaluasi dan

Pelaporan (PEP) terhadap penurunan emisi GRK di Provinsi Jambi melalui identifikasi

kegiatan-kegiatan yang menurunkan emisi disetiap SKPD terkait di seluruh

kabupaten /kota.

Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dibedakan 2 kegiatan yang dapat

menurunkan emisi secara langsung maupun tidak langsung. Penurunan emisi secara

langsung dilakukan melalui kegiatan inti, berupa pembangunan Tempat Pengolahan

Akhir (TPA) untuk limbah kota/kabupaten. Tipe pengelolaan langsung ini dengan

meningkatkan TPA open dumping menjadi TPA sanitari landfill. Untuk mengetahui

tingkat penurunan emisi pertahun dari tahun 2013 sampai 2015 dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 84: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

123

Tabel 25. Penurunan Emisi GRK Tahun 2013

Bidang Kegiatan

Mitigasi

2013

Jumlah Aks

i Mitigas

i

Emisi BAU (Tco2e)

Penurunan Emisi

(ton CO2e)

Pengelolaan Limbah

Kegiatan Inti 9 3.901,66 1.505,30

Tabel 26. Penurunan Emisi GRK Tahun 2014

Bidang Kegiatan

Mitigasi

2011

Jumlah Aksi Mitigasi

Emisi BAU (Tco2e)

Penurunan Emisi (ton

CO2e)

Pengelolaan Limbah

Kegiatan Inti 16 919,3 (-2.758,1)

Tabel 27. Penurunan Emisi GRK Tahun 2015

Bidang Kegiatan

Mitigasi

2015

Jumlah Aksi Mitigasi

Emisi BAU (Tco2e)

Penurunan Emisi (ton

CO2e)

Pengelolaan Limba

h Kegiatan Inti 7 21.5 (- 322,16)

Berdasarkan ketiga tabel tersebut dapat dilihat bahwa penurunan emisi

bernilai minus (-), hal itu dikarenakan aksi mitigasi belum dilakukan penangkapan

atau pengelolaan gas metan. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 2012.

Seluruh kegiatan tersebut dapat menurunkan emisi dari baseline Business As

Ussual (BAU). Penurunan emisi dapat pada baseline data berikut :

Tabel 3.4. Business As Ussual dan Mitigasi GRK Provinsi Jambi Tahun 2010-2012

Page 85: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

124

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa penurunan emisi sampai tahun 2012

adalah 0,3 % atau sebesar 1.466 ton CO2 eq. penurunan emisi juga disajikan

dalam bentuk grafik dibawah ini :

Gambar 5. Grafik Penurunan Emisi GRK Provinsi Jambi

Pelaksanaan Sosialisasi Sistem Inventarisasi GRK dengan Aplikasi SIGNSMART di

Provinsi Jambi

Total Emisi GRK Provinsi Jambi dengan metode perhitungan menggunakan

aplikasi SIGNSmart Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat dilihat pada

Tabel dan diagram dibawah ini :

Tahun Sektor Total Emisi ( Ton CO2)

2013 Limbah

Pertanian

Lahan

470.719

623.993

52.475.802

Jumlah 584.414

2015 Limbah

Pertanian

461.406

227.011

Jumlah 688.417

Page 86: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

125

Kabupaten/ Kota yang telah memasukan data pada aplikasi SIGN Smart adalah

sebagai berikut :

1. Kota Jambi

2. Batang Hari

3. Kerinci

4. Kerinci

5. Tebo

6. Tanjab Barat

7. Sungai Penuh

Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada

tahun 2015 program dan kegiatan yang dilaksanakan yakni : a) Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, b) Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam dan Program Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya

Alam dengan kegiatan berupa :

1. Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan untuk melindungi lingkungan

hidup dari pencemaran atau kerusakan yang bersumber dari limbah B3 serta

meningkatkan pemahaman pelaku usaha dalam melakukan pengelolaan limbah B3

Page 87: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

126

dan meningkatkaan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota (instansi

lingkungan hidup) dan pemerintah pusat.

2. Kegiatan Koordinasi Penyusunan AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah suatu kajian

mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada

lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Dalam undang-undang nomor 32 tahun

2009 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan disebutkan

bahwa setiap usaha dan atau kegiatan berdampak penting terhadap lingkungan

hidup wajib memiliki AMDAL dan setiap usaha dan atau kegiatan yang wajib Amdal

wajib pula memilki Izin Lingkungan.

Dokumen Amdal yang telah disyahkan wajib diimplementasikan oleh pihak

pemrakarsa /perusahaan dan dilaporkan secara berkala kepada instansi lingkungan

hidup dan instansi terkait lainny, sedangkan pelaksanaan implementasi RKL-RPL

harus dipantau oleh instansi lingkungan hidup baik secara pasif maupun aktif.

Maka output dari kegiatan adalah : a) Pemantauan kondisi rencana usaha, b)

Pembinaan dan pemantuan implementasi RKL-RPL perusahaan se provinsi Jambi

3. Kegiatan Penilaian Kinerja Perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup

(Proper)

4. Kegiatan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

5. Kegiatan Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran

6. Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH

7. Kegiatan Pengembangan Sistem Managemen Pengelolaan Pesisir Laut

8. Kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan

IK – 14 Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi

Jambi

Page 88: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

127

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah peserta mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi

50 peserta 50 100 Baik

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2015 dilaksanakan

Rabu (17/6) di halaman Kantor Gubernur. Upacara peringatan ini dipimpin oleh Wakil

Gubernur Jambi Dr. H. Fachrori Umar, M. Hum sebagai inspektur upacara. Pelaksanaan

upacara hari ini juga sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-20

dan Peningkatan rasa nasionalisme PNS. Hadir pada kesempatan ini pegawai dan pejabat

Kepala SKPD lingkup Provinsi Jambi, lingkup kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, serta para

penerima penghargaan dan pemenang lomba.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup tersebut sekaligus pemberian penghargaan

lingkungan hidup kepada kabupaten/kota, masyarakat dan sekolah yang telah

berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dalam rangka hari Lingkungan Hidup

se-Dunia tahun 2015 yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi Dr. H.

Fachrori Umar, M. Hum didampingi oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi

Dra. Hj. Rosmeli, M.Si. Kabupaten Sarolangun, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Bungo

mendapat penghargaan SLHD kabupaten/kota terbaik tingkat Provinsi Jambi yang

diterima oleh Bupati/Walikota masing-masing kabupaten/kota. Penghargaan kalpataru

untuk kategori Perintis Lingkungan diperoleh oleh Reko Delifiyanto dan Edi Yuperza dari

Kota Sungai Penuh, Zainal Aripin dari Kabupaten Merangin. Kategori Pengabdi

Lingkungan diperoleh oleh Ahmad Baihaqi Kota Sungai Penuh dan Santoso dari Kota

Jambi. Kategori Penyelamat Lingkungan diperoleh oleh Kelompok Pengelola Hutan Hak

Adat Tigo Luhah Kemantan dan Kelompok Pecinta Alam Gunung Raya (PENCAGURA) dari

Kabupaten Kerinci.

Page 89: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

128

Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya

lingkungan tingkat Provinsi Jambi. Penghargaan ini diberikan kepada:

A. Tingkat Sekolah Dasar (SD)

1. SDN 106/IX Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi

2. SDN 134/II Purwosari, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo

3. SDN 060/IV Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi

4. SDN 123/VII Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun

5. SDN 004/V Kuala Tungkal, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung

Barat

6. SDN 001/VII Pasar Sarolangun, Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun

7. SDN 063/XI Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh

B. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

1. SMPN 1 Muaro Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo

2. SMPN 1 Pelepat Ilir, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo

3. SMPN 7 Jambi, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi

4. SMPN 21 Tanjung Jabung Timur, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten

Tanjung Timur

5. SMPN 26 Muaro Jambi, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi

6. SMPN 4 Kuala Tungkal, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat

7. SMPN 14 Jambi, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi

C. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)

1. MA YPMM Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tiggi, Kabupaten Tanjung Jabung

Barat

2. SMAN 4 Muara Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo

3. SMAN 7 Sarolangun, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun.

Pemenang Lomba Produk 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dan Lomba poster diberikan

kepada siswa-siswa sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA yang berpartisipasi dalam rangka

memperingati hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2015.

Page 90: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

129

Perlombaan dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatn Peringatan Hari

Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jambi. Tujuan dari kegiatan adalah

menumbuhkan minat dan rasa keingintahuan masyarakat yang menjadi kelompok

sasaran yaitu anak- anak usia sekolah terhadap lingkungan, manfaat dari lingkungan

hidup yang sehat serta cara menjaga agar lingkungan tetap baik untuk masa kini dan

masa yang akan datang, dengan menanamkan prilaku yang baik mereka terhadap

lingkungan sekitarnya.

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam

perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 370 orang atau telah mencapai 123,3

persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup

Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Grafik peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi

tahun 2010 – 2015

Page 91: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

130

Tabel 28. Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan

hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan

hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi %

Capaian Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 50 50 100

2. 2011 50 70 140

3. 2012 50 60 120

4. 2013 50 65 130

5. 2014 50 60 120

6. 2015 50 65 130

Jumlah 300 370 123,3

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata

11 kab/kota 11 kab/kota 100 Baik

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota

Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata sebanyak 11 kab/kota atau telah mencapai 100

persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup

Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

IK – 15 Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan

Adiwiyata

Page 92: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

131

Tabel 29.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata dengan Target

Renstra 2010-2015

No.

Tahun

Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata

% Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 11 50 100

2. 2011 11 70 140

3. 2012 11 60 120

4. 2013 11 65 130

5. 2014 11 60 120

6. 2015 11 65 130

Jumlah 11 370 123,3

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari

10 10 100 Baik

IK – 16

Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari

Page 93: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

132

Kelompok masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai

Batanghari / Pokduri di bentuk dengan tujuan membantu Pemerintah Provinsi Jambi

membersihkan sampah yang terdapat di bantaran dan badan sungai Batang Hari serta

sebagai tenaga penyuluh yang mengajak anggota masyarakat disekitar tempat tinggalnya

untuk bersama-sama menjaga kebersihan Sungai Batang Hari.

Pembentukan Pokduri di dasarkan atas Surat Keputusan Kepala BLHD Provinsi

Jambi yang anggotanya berdasarkan usulan dari RT dan lurah /kades yang ditetapkan

dengan surat Keputusan Camat setempat.

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka

peningkatan kualitas air sungai Batanghari sebanyak 56 kelompok / 280 orang atau telah

mencapai 112 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan

LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Grafik Jumlah Pokduri tahun 2010 – 2015

Tabel 30.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Kelompok Masyarakat yang

dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari dengan Target

Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam

rangka peningkatan kualitas air sungai

Batanghari

%

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 0 0 0

3. 2012 50 56 112

4. 2013 50 56 112

5. 2014 50 56 112

6. 2015 50 56 112

Jumlah 50 56 112

Page 94: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

133

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah peserta yang mengkuti

sosialisasi kebakaran lahan

dan hutan

40 orang 40 orang 100 Baik

Lahan dan hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memberikan manfaat

yang sangat besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat di wilayah Provinsi

Jambi baik langsung ataupun tidak langsung. Kebakaran lahan dan hutan merupakan

bentuk pengelolaan lahan dan hutan yang tidak lestari, yang berdampak negative dan

merugikan serta dipandang sebagai salah satu bentuk gangguan terhadap pengelolaan

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Dampak negative yang timbul dari

kebakaran lahan dan hutan meliputi kerusakan ekologis, menurunnya estetika,merosotnya

nilai ekonomi hutan dan produktifitas tanah,perubahan iklim mikro maupun global,

menurunnya keaneka ragaman hayati dan ekosistem yang merupakan sumber plasma

nuftah, sehingga dibutuhkan upaya pencegahan dini serta peran serta masyarakat dalam

pengendalian kebakaran lahan dan hutan.

Salah satu kegiatan BLHD Provinsi Jambi yaitu Koordinasi Pengelolaan Konservasi

Sumber Daya Alam dan Penyuluhan Kebakaran Lahan dan Hutan bertujuan

menumbuhkan kesadaran,peran serta dan kepedulian masyarakat yang tinggi dalam upaya

pengendalian kebakaran lahan dan hutan dengan memberikan pembekalan pengetahuan

dalam pengendalian kebakaran lahan dan hutan pada wilayahnya masing-masing. Lokasi

yang dipilih untuk kegiatan ini diarahkan pada wilayah kabupaten yang diindikasikan

rawan kebakaran lahan dan hutan berdasarkan hasil rekapitulasi titik panas (hotspot) yang

memiliki jumlah relative banyak.

Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri atau berasal dari BLH/KLH kabupaten/kota,

Camat,Lurah/Kepala Desa,Penyuluh Pertanian , Mantri Statistik ,BPD,Masyarakat Peduli

API(MPA) dan Masyarakat petani. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini antara lain

menjelaskan dampak kebakaran lahan dan hutan terhadap lingkungan hidup.

IK – 17

Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan

Page 95: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

134

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam

perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 370 orang atau telah mencapai 123,3

persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup

Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Grafik Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi Kebakaran Lahan dan Hutan

tahun 2010 – 2015

Tabel 31.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Peserta yang mengikuti

sosialisasi kebakaran lahan dan hutan dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran

lahan dan hutan

%

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 40 40 100

2. 2011 40 40 100

3. 2012 40 40 100

4. 2013 40 40 100

5. 2014 40 40 100

6. 2015 40 40 100

Jumlah 240 240 240

Kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan telah dilaksanakan pada

7 (tujuh) kabupaten/kota. Tujuan lain dari kegiatan Kegiatan sosialisasi pengendalian

kebakaran lahan dan hutan adalah tersedianya data hotspot provinsi Jambi. Dari kegiatan

ini juga dilakukan penilaian terhadap Kabupaten/Kota menuju Indonesia Hijau.

Page 96: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

135

Grafik Sebaran Hotspot di Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Kabupaten /kota yang

dilakukan sosialisasi tentang

pengelolaan persampahan

6 kab/kota 7 kab/kota 116 Baik

Masalah persampahan adalah salah satu masalah pelik, utamanya di kawasan

perkotaan. Pesatnya pertumbuhan penduduk,kurangnya kepedulian, terbatasnya

lahan,pengetahuan, teknologi dan pendanaan adalah sederet faktor yang secara perlahan

namun pasti menyeret kawasan perkotaan menuju kondisi darurat sampah. Hal ini lah

menjadikan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan masuk menjadi

agenda Program Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mulai tahun 2014.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan kepedulian

masyarakat kepada lingkungan hidup, konsep pengelolaan sampah 3 R, mekanisme

pemilahan sampah dan tata kelola serta operasional Bank sampah termasuk memfasilitasi

dan mendorong pembentukan bank sampah baru.

IK – 18

Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan

Page 97: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

136

Guna mencapai tujuan itu maka kegiatan yang ditempuh adalah sosialisasi kebijakan

pengelolaan persampahan dengan materi penyampaian fakta dan informasi mengenai

global warming dan bagaimana kita dapat menyelamatkan bumi dan generasi mendatang

dari hal tersebut melalui pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.

Materi yang disampaikan pada kegiatan sosialisasi adalah penjelasan tentang bumi

yang semakin panas,konstribusi sampah terhadap pemanasan global,pemberdayaan

masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,konsep

pengelolaan sampah 3R, pengelolaan sampah organic dan anorganik, pengelolaan Bank

Sampah, Mekanisme pemilahan sampah,proses composting dan kerajinan dari plastic.

Sedangkan peserta sosialisasi terdiri dari BLH/KLH Kabupaten/kota,Camat,Lurah/Kepala

Desa,Kepala Sekolah,Guru dan Pengelola Bank Sampah.

Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam

perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 300 orang pada 7 kabupaten/kota atau telah

mencapai 116 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan

LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Grafik Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan

persampahan tahun 2010-2015

Page 98: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

137

Tabel 32.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Kabupaten /kota yang

dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan dengan Target Renstra

2010-2015

No.

Tahun Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan

sosialisasi tentang pengelolaan

persampahan Tahun 2010-2015

%

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 0 0 0

2. 2011 0 0 0

3. 2012 0 0 0

4. 2013 0 0 0

5. 2014 6 7 116

6. 2015 6 7 116

Jumlah 6 7 116

Lokasi Kabupaten/kota tempat pelaksanaan sosialisasi adalah Kabupaten Bungo,

Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Merangin,

Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kedepan diharapkan mereka yang mendapatkan sosialisasi ini dapat menularkan

pengetahun mereka dan menjadi agen perubahan karena masalah persampahan berkaiatan

erat dengan prilaku masyarakat itu sendiri, karena program ini akan terus dilaksanakan

dimasa mendatang mengigat perubahan prilaku tidak akan berlangsung secara instan terus

menerus dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan sasaran strategis 4 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Jambi menuangkannya dalam 3 kegiatan yaitu :

1. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan

Sasaran kegiatan ini adalah untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup. meliputi out put kegiatan yaitu :

a) Terbinanya dan terpilihnya pemenang kota bersih, adipura,kalpataru dan

adiwiyata,

b) Terpilihnya juara lomba dalam rangka hari LH sedunia tk.provinsi Jambi,

c) Terlaksananya peringatan hari LH sedunia Tk. Provinsi Jambi,

d) Tersosialisasinya kegiatan Batanghari bersih pada masyarakat sekitar sungai

Batanghari,

e) Terbinanya kelompok masyakarat peduli sungai Batanghari.

Page 99: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

138

Keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembinaan dan pemilihan

pemenang kota bersih,Adipura,Kalpataru,dan Adiwiyata pada 11 kab/kota di wilayah

Provinsi Jambi.

2. Kegiatan Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan pada Program

Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan

Maksud diadakan kegiatan adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat agar

lebih peduli dan pro aktif dalam upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan.

Lahan dan hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memberikan manfaat

yang besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat di Wilayah Provinsi Jambi

baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebakaran lahan dan hutan merupakan

pengelolaan lahan dan hutan yang tidak lestari, yang berdampak negatif dan

merugikan sehingga dipandang perlu upaya pencegahan sejak dini dengan

memberikan informasi kepada masyarakat akan dampak dan bahaya dari kegiatan

kebakaran lahan dan hutan melalui sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan

hutan demi terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas asap.

3. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan melalui Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Maksud diadakan kegiatan adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk

dapat mengelola sampah secara baik dan berwawasab lingkungan.

Sasaran dari program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

diimplementasikan melalui 1 kegiatan, yaitu: Pengembangan Data dan Informasi

Lingkungan.

Sasaran kegiatan yang dilakukan adalah : 1). Pembuatan leaflet dengan lokasi

penyebaran pada masyarakat dalam provinsi Jambi, 2) kegiatan penyuluhan tentang

lingkungan hidup dan kesehatan terhadap para ibu dan anak melalui pengoperasian mobil

hijau bantuan SIKIB lokasi kegiatan pada kota-kota ibukota kabupaten/kota di Provinsi

Sasaran Strategis 5

Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada

masyarakat

Page 100: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

139

Jambi, 3) kegiatan penyusunan laporan Status Lingkungan Hidup Daerah lokasi kegiatan

di kota Jambi, 4)Sedangkan untuk kegiatan pameran yang bertema lingkungan hidp lokasi

kegiatan di Kota Jambi dan kota-kota lain di luar Wilayah Provinsi Jambi

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Tersusunnya SLHD Provinsi

Jambi (Up dating)

1 Dokumen 1 Dokumen 100 Baik

Laporan Status Lingkungan Hidup daerah Provinsi Jambi (SLHD) merupakan sarana

yang mengakomodir semua informasi kualitas lingkungan yang mendukung pelaksanaan

pembangunan. Data dan informasi dalam dokumen SLHD dapat membantu para

pengambil keputusan dalam menentukan arah kebijakan pengelolaan lingkungan.selain itu

juga dapat mengkomunikasikan kondisi lingkungan pada publik sehingga mampu

meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan

hidup. Laporan SLHD Provinsi Jambi yang disusun setiap tahun merupakan bentuk

pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Jambi untuk menginformasikan kondisi

lingkungan hidup kepada seluruh kepentingan (stakeholders) lingkungan.

Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah menyusun Laporan SLHD

setiap tahunnya dengan data-data terbaru., atau telah mencapai 100 persen dari target

yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

tahun 2010-2015.

IK – 16 Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

Page 101: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

140

Grafik Penyusunan SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

Tabel 33.

Perbandingan Realisasi Kinerja Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up

dating)dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Penyusunan SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

Tahun 2010-2015

%

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 1 1 100

2. 2011 1 1 100

3. 2012 1 1 100

4. 2013 1 1 100

5. 2014 1 1 100

6. 2015 1 1 100

Jumlah 6 6 100

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Terlaksananya Peringatan Hari

Lingkungan Hidup

1 kali 1 kali 100 Baik

IK – 16 Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup

Page 102: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

141

BLHD Provinsi Jambi setiap tahunnya selalu mengikuti even pameran dalam rangka

Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi yang dilaksanakan pada bulan Januari setiap tahun serta

dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jambi.

Materi yang dipamerkan adalah kegiatan –kegiatan yang telah dilakukan oleh BLHD

Provinsi Jambi serta capaian kinerja dari BLHD Provinsi Jambi, peraturan-peraturan

perundang-undangan,produk ramah lingkungan,produk daur ulang dan hasil produksi

rumah tangga berupa makanan dan kuliner khas Jambi.

Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah mengikuti pameran setiap

tahunnya dengan data-data dan informasi terbaru tentang kinerja yang telah berhasil

dicapai , atau telah mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan

dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015.

Grafik Terlaksananya Pameran Lingkungan Hidup tahun 2010 - 2015

Page 103: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

142

Tabel 34.

Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup

tahun dengan Target Renstra 2010-2015

No.

Tahun Pelaksanaan Pameran Lingkungan Hidup Tahun

2010-2015

%

Capaian

Target Renstra 2010-2015 Realisasi

1. 2010 1 1 100

2. 2011 1 1 100

3. 2012 1 2 200

4. 2013 1 2 200

5. 2014 1 2 200

6. 2015 1 1 100

Jumlah 6 9 150

Prestasi yang diraih oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dari Tahun

2010 – 2015 adalah sebagai berikut :

TAHUN 2010

Pemerintah Provinsi Jambi menerima 2 Penghargaan yaitu:

1. Kota Sarolangun, Kabupaten Sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura Untuk

Kategori Kota sedang/kecil

2. Kota Bangko kabupaten Merangin sebagai penerima Tropi Adipura untuk kota

sedang/kecil

TAHUN 2011

Pemerinta Provinsi Jambi menerima 2 penghargaan yaitu :

1. Kota Sarolangun, Kabupaten Sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura Untuk

Kategori Kota sedang/kecil

2. Kota Bangko kabupaten Merangin sebagai penerima Tropi Adipura untuk kota

sedang/kecil

Page 104: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

143

TAHUN 2012

Pemerintah Provinsi Jambi menerima 7 penghargaan yaitu :

1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun

2012 untuk Kabupaten Kerinci penerima Sertifikat harapan Penyusunan Laporan Status

Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2012

2. Penerima penghargaan Adipura Tahun 2012

a. Kota Sarolangun Kabupaten sarolangun sebagai penerima tropi Adipura untuk

kategori Kota sedang/kecil.

b. Kota Bangko Kabupaten Merangin Tropi Adipura untukkategori kota sedang/kecil

c. Kota Jambi sebagai penerima sertifikat Adipura untuk kategori Kota sedang

d. Kota Muaro Bungo Kabupaten Bungo sebagai penerima plakat Adipura untuk

kategori kota sedang/kecil

3. Penerima Penghargaan Kalpataru Rahmad Arifin untuk kategori pengabdi Lingkungan.

4. Penerima Penghargaan sekolah Adiwiyata sebanyak 1 sekolah

TAHUN 2013

Pemerintah Provinsi Jambi menerima 9 penghargaab yaitu :

1. Penerima penghargaan Penyusunan Stasus Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun

2013 sebagai Provinsi Terbaik penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan

Status Lingkungan hidup Dearah Tahun 2012

2. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2013

a. Kota Jambi sebagai penerima Tropi Adipura untuk kategori kota sedang

b. Kota Sarolangun Kabupaten sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura untuk

kategori kota sedang/kecil

3. Penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sebanyak 4 Sekolah

4. Penerima sertifikat kampung Iklim untuk Kelurahan Mudung Laut dan Kelurahan Eka

jaya Kota Jambi.

Page 105: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

144

Tahun 2014

Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mendapatkan 17 (tujuhbelas) penghargaan

pengelolaan lingkungan tingkat nasional yang terdiri dari :

1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun

2013

a. Provinsi Jambi sebagai Provinsi terbaik Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan

Laporan Status lingkungan Hidup Daerah Tahun 2013

b. Kota sungai Penuh sebagai Kabupaten/kota Terbaik penerima Tropi Penghargaan

Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2013

c. Kabupaten Sarolangun sebagai Kabupaten/kota Terbaik Penerima Plakat

Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun 2013

2. Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2014

a. H. Hasan Basri Agus untuk Nominasi kategori Pembina lingkungan

b. Rahmat Hidayat untuk kategori Perintis Lingkungan

c. Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) Dessa Guguk Kecamatan renah Pembarap

Kabupaten Merangin untuk Kategori Penyelamat Lingkungan

3. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2014

a. Kota Jambi sebagai penerima Tropi Adipura untuk Kategori Kota Sedang

b. Kota Muaro Bungo Kabupaten Muaro Bungo sebagai Penerima sertifikat Adipura

untuk kategori kota sedang/kecil

c. Taman Remaja Kota Jambi sebagai Penerima Plakat untuk Kategori Taman Kota

Terbaik

4. Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sebanyak 7 sekolah :

a. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri

49/IV Jambi Timur, Kota Jambi

b. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMP Negeri

41, Kabupaten Muaro Jambi

c. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri

02/VII Pasar Sarolangun, Kabupaten Sarolangun

d. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMP Negeri 1

Sarolangun, Kabupaten Sarolangun

Page 106: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

145

e. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri No.

131/II SKB, Bathun III, Kabupaten Bungo

f. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMA Negeri 1

Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo

5. Penerima Penghargaan Kampung Iklim.

a. Penghargaan Sertifikat Kampung Iklim Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk

Gabungan Kelompok Tani SEJAHTERA Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung

Tujuh, Kabupaten Kerinci

b. Penghargaan Sertifikat Kampung Iklim Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk

Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) NDENDANG HULU SAKO BATANG

BUAT Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo.

Tahun 2015

Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mendapatkan 11 (sebelas) penghargaan

pengelolaan lingkungan tingkat nasional yang terdiri dari :

1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun

2014

a. Provinsi Jambi sebagai Provinsi terbaik Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan

Laporan Status lingkungan Hidup Daerah Tahun 2014

b. Kota sungai Penuh sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan Penghargaan

Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2014

c. Kabupaten Sarolangun sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan Penghargaan

Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun 2014

d. Kabupaten Bungo sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan Penghargaan

Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun 2014

2. Penerima Penghargaan Pembina Lingkungan Tahun 2015

Ketua LA Lekuk 50 Tumbi De Lempur Kabupaten Kerinci memperoleh penghargaan

kategori Pembina Lingkungan

3. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2015

a. Kota Jambi sebagai penerima Piala Adipura untuk Kategori Kota Sedang

b. Kota Bangko Kabupaten Merangin sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk

kategori kota sedang/kecil

Page 107: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

146

c. Kota Sungai Penuh sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk kategori kota

sedang/kecil

d. Kota Muaro Bulian Kabupaten Batanghari sebagai Penerima sertifikat Adipura

untuk kategori kota sedang/kecil

4. Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional sebanyak 1

sekolah : Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional Tahun 2014

untuk SD Negeri 64 Kabupaten Sarolangun

5. Penghargaan Setya Lencana (Kegiatan 5 Tahun)

SAD Air Hitam Bukit Dua Belas Kategori Penyelamat Lingkungan

3.3. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2015

Keberhasilan suatu pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tidak

terlepas dari ketersediaan dana. Program pembangunan lingkungan hidup yang

dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

didanai melalui sumber dana APBD Provinsi Jambi pada DPA- SKPD Murni sebesar

Rp. 7.514.026.000,- (tujuh milyar lima ratus empat belas juta dua puluh enam ribu

rupiah) dan mengalami perubahan pada DPPA-SKPD menjadi Rp. 7.704.026.000,-

(tujuh milyar tujuh ratus empat juta dua puluh enam ribu rupiah. Distribusi sumber

dana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 36. Distribusi dan Sumber Dana Pendukung Kegiatan Pembangunan pada

Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

No Jenis Anggaran/Belanja Sumber Dana Jumah (Rp)

1.

Belanja langsung

APBD Provinsi Jambi

7.704.026.000,-

JUMLAH 7.704.026.000,-

Pengendalian terhadap kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan juga

terhadap ketertiban administrasi dilakukan sedemikian rupa untuk menghindari

terjadinya inefisiensi. Hal ini mengingat begitu banyaknya kegiatan-kegiatan prioritas

untuk dilaksanakan.

Page 108: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

147

Realisasi penggunaan dana kegiatan di BLHD Provinsi Jambi sampai dengan 31

Desember 2015 yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jambi untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 35

Realisasi Penggunaan Dana Kegiatan Tahun 2015

Yang bersumber dari Dana APBD Provinsi Jambi

No Program Kegiatan Alokasi

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

Keuangan

(%)

Rata-rata

Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6 7

01

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

1. Penyediaan jasa surat

menyurat

3.000.000

3.000.000

100

97.62

2. Penyediaan jasa

komunikasi SDA dan

listrik

222.000.000 190.134.668

85.65

3. Penyediaan jasa

administrasi keuangan

212.333.000

212.333.000

100

4. Penyediaan jasa

kebersihan kantor

45.406.800

45.406.800 100

5. Penyediaan jasa

perbaikan peralatan kerja

55.000.000 55.000.000 100

6. Penyediaan alat tulis

kantor

99.999.000

99.999.000

100

7. Penyediaan barang

cetakan dan penggandaan

32.661.200 32.661.200

100

8. Penyediaan komponen

instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor

6.465.000

6.465.000

93,93

9. Penyediaan bahan bacaan

dan peraturan perundang-

undangan

4.000.000

4.000.000

98,40

10. Penyediaan Makanan dan

Minuman

30.000.000 30.000.000

100

11. Rapat-rapat koordinasi

dan konsutasi keluar

daerah

574.173.868

573.814.504

99,83

02 Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

1. Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor

811.912.732 788.012.200

97,06

93,9

2. Pengadaan Komputer 65.085.400 65.085.400 100

3. Pemeliharaan

rutin/berkala gedung

kantor

76.800.000 76.800.000 100

4. Pemeliharaan

rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

248.400.000 242.191.150

97,50

5. Rehabilitasi Sedang/Berat

Gedung Kantor

104.000.000

55.620.000

53.48

03 Peningkatan

Disiplin

Aparatur

1. Pengadaan pakaian dinas

beserta perengkapannya

40.000.000 39.600.000

99

100

Page 109: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

148

04 Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur

1. Pendidikan dan pelatihan

formal

120.000.000

80.000.000

66,67

66,67

05

Peningkatan

Pengembang

an Sistem

Pelaporan

Capaian

Kinerja dan

Keuangan

1. Penyusunan laporan

capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

69.810.300

69.810.300 100 100

2. Penyusunan Rencana Kerja

SKPD

192.000.000 179.517.850

93,5

93,5

06 Program

Pengembang

an Kinerja

Pengelolaan

Persampahan

1. Sosialisasi kebijakan

pengelolaan

persampahan

120.000.000 120.367.100

85,43

85,43

07

Program

Pengendali-

an

Pencemaran

dan

Perusakan

Lingkungan

Hidup.

1. Pemantauan Kualitas

Lingkungan.

397.488.000

354.550.800

89.20

86,07

2. Pengawasan pelaksanaan

kebijakan bidang

lingkungan hidup

84.000.000

64.405.000

76,67

3. Pengelolaan B3 dan

Limbah B3

235.500.000

234.726.300

99.67

4. Batang Hari Bersih 856.686.700 787.201.000

91,89

5. Koordinasi Penyusunan

AMDAL.

413.669.400 412.229.400

99.65

6. Peningkatan peranserta

masyarakat dalam

pengendalian lingkungan

hidup

898.736.100

542.394.775

60.35

7. Pendayagunaan

Laboratorium

Lingkungan Daerah

583.822.200 561.055.000

96,10

8. Penaatan Hukum

Lingkungan

309.154.900

295.752.370

95,66

9. Kegiatan penyuluhan dan

pengendalian polusi dan

pencemaran

68.700.000

59.440.900

86,53

08 Perlindungan

dan

Konservasi

SDA

1. Pengendalian dampak

perubahan iklim

256.182.000 255.958.644 99,91 96,32

2. Penyusunan dan Analisis

Data /Informasi

Pengelolaan RTH

88.415.000 83.848.400 94,95

3. Pengembangan Sistem

Managemen Pengelolaan

Pesisir Laut

59.200.000 49.040.400 82,84

Page 110: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

149

Mencermati tabel diatas terlihat bahwa dari pagu anggaran BLHD Provinsi Jambi

Tahun 2015, realisasi penyerapan dana APBD Provinsi Jambi sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar Rp. 6.880.834.070,- dari target sebesar Rp. 7.704.026.000,-

atau mencapai sekitar 89.31% dengan sisa dana sebesar Rp. 823.191.930 ,-.

Penyerapan anggaran kegiatan tersebut bervariasi satu sama lainnya karena

permasalahan yang dihadapi oleh setiap kegiatan juga berbeda-beda.

Dari hasil pengukuran kinerja kegiatan, evaluasi dan analisis menunjukan

bahwa dari 36 kegiatan yang telah ditetapkan, yang mencapai diatas 90 % (berhasil)

tingkat capaian penyerapan anggaran sebanyak 26 kegiatan dan antara 70% -89,99%

(cukup berhasil) sebanyak 10 kegiatan

Klasifikasi tingkat penyerapan anggaran dari setiap kegiatan dapat diilustrasikan

mulai dari table 8 – 12 antara lain :

Tabel 36.

Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran ≥ 90 %

No. Nama Kegiatan % Capaian

Keuangan Kriteria

1. Penyediaan jasa surat menyurat 100 Baik

2. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 100 Baik

3. Penyediaan jasa administrasi keuangan 100 Baik

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 100 Baik

5. Penyediaan alat tulis kantor 100 Baik

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 100 Baik

7. Penyediaan makanan dan minuman 100 Baik

8. Pengadaan Komputer 100 Baik

09 Rehabilitasi

dan

Pemulihan

Cadangan

Sumber Daya

Alam

1. Perencanaan dan

Penyusunan Program

Pembangunan

Pengendalian SDA dan

LH

30.100.000

29.750.000

98.84

100

10 Peningkatan

Kualitas dan

Akses

Informasi

SDA dan

Lingkungan

Hidup.

1. Pengembangan data dan

informasi lingkungan.

252.500.000

162.638.500

64.44

64.44

11 Program

Pengendalian

Kebakaran

Lahan dan

Hutan

1. Sosialisasi Pengendalian

Lahan dan Hutan

36.824.400 35.924.400 97.56 97.56

TOTAL … 7.704.026.000 6.880.834.070 89.31 89.31

Page 111: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

150

9. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 100 Baik

10. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD

100 Baik

11. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim 99,91 Baik

12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar

daerah

99,94 Baik

13. Pengelolaan B3 dan Limbah B3 99,67 Baik

14. Sosialisasi Pengendalian Lahan dan Hutan 99,67 Baik

15. Koordinasi penyusunan AMDAL 99,65 Baik

16. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya 99 Baik

17. Perencanaan dan penyusunan program

pembangunan pengendalian SDA dan LH

98,84 Baik

18. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

98,40 Baik

19. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 97,06 Baik

20. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

97,50 Baik

21. Pendayagunaan laboratorium lingkungan daerah 96,10 Baik

22. Penaatan Hukum Lingkungan 95,66 Baik

23. Penyusunan dan analisis data / informasi

pengelolaan RTH

94,95 Baik

24 Penyediaan komponen instalasi listrik/

penerangan bangunan kantor

93,93 Baik

25. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 93,50 Baik

26. Batang Hari Bersih 91,89 Baik

Baik

Rata-rata capaian keuangan …. 98,29 Baik

Tabel 37.

Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 70 % - 89,99 %

No. Nama Kegiatan % Capaian

Keuangan Kriteria

27. Pemantauan kualitas lingkungan 89,20 Cukup

Baik

28. Penyuluhan dan Pengendalian polusi dan

pencemaran

86,53 Cukup

Baik

29 Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan

listrik

85,65 Cukup

Baik

30. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan 85,51 Cukup

Baik

31. Pengembangan Sistem Managemen Pengelolaan

Pesisir Laut

82,84 Cukup

Baik

32. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang

lingkungan hidup

76,67 Cukup

Baik

Rata-rata capaian Keuangan … 84,40 Cukup

Baik

Page 112: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

151

Tabel 38.

Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 50 % - 69,99 %

No. Nama Kegiatan % Capaian

Keuangan Kriteria

33 Pendidikan dan pelatihan formal 66,67 Kurang Baik

34. Pengembangan data dan informasi lingkungan 64,44 Kurang Baik

35. Peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengendalian lingkungan hidup

60,49 Kurang Baik

36. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 53.48 Kurang Baik

Rata-rata capaian Keuangan … 61,27 Kurang Baik

Tabel 39

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

No

Nama Program

% Capaian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

PROGRAM RUTIN

1 Peningkatan sarana

administrasi perkantoran

100 100 94,96 100 100 100

2 Peningkatan Sarana dan

Prasarana yang memadai

bagi aparatur

100 100 95,80 100 100 100

3 Peningkatan disiplin kerja

aparatur

100 100 99,20 100 100 100

4 Peningkatan kualitas dan

kapasitas Sumber daya

aparatur

100 100 96,85 100 100 66,67

5 Peningkatan sistem

pelaporan kinerja keuangan

100 100 97,83 100 100 100

PROGRAM WAJIB

1 Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai

dengan tuntutan Profesi serta perkembangan Pengetahuan dan Profesi

Kegiatan : Koordinasi

Penyusunan AMDAL

100 147 116,6

6

156,2

5

104.1

6

135

Kegiatan : Penaatan

Hukum Lingkungan

100 90,67 105 162,1

2

116.5 120

2 Meningkatnya Upaya Pelesarian Lingkungan Hidup

Kegiatan : Pemantauan

kualitas Lingkungan

100 100 100 100 100 100

Page 113: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

152

Kegiatan : Pelaksanaan

Kebijakan Bidang LH

- 170 - - 380 100

Kegiatan : Pengelolaan B3

dan Limbah B3

- - - 124 104

Kegiatan ; Batanghari

Bersih

0 0 141 100 100 100

Kegiatan : Pengendalian

Dampak Perubahan Iklim

- - - - 100 100

Kegiatan : Peningkatan

Peringkat Kinerja

Perusahaan (PROPER)

- - - - 100 100

3 Meningkatnya Jumlah duniausaha/industry/lembaga/masyarakat yang taat

peraturan dan peduli lingkungan hidup

Kegiatan : Pendayagunaan

Laboratorium

100 100 100 73,39 77,93 221,38

4 Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan

lingkungan

Kegiatan : Peningkatan

peran serta masyarakat

dalam pengendalian

lingkungan hidup

100 100 100 100 100 60,49

Kegiatan : Sosialisasi

Kebijakan Pengelolaan

Persampahan

- - - - 100 100

Kegiatan : Koordinasi

pengelolaan Konservasi

SDA dan Penyuluhan lahan

dan Hutan

100 81,25 95,91 140 100 100

5 Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada

masyarakat

Kegiatan : Pengembangan

Datan dan Informasi

lingkungan

100 100 98,182 100 100 100

Page 114: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

153

BAB IV

P E N U T U P

Dari hasil evaluasi kegiatan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

2015 dengan menggunakan metoda sebagaimana ditetapkan sesuai Instruksi Presiden Nomor

7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dapat disimpulkan :

1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selama Tahun 2015 memiliki 36

kegiatan yang terukur dan terangkum dalam 11 program yang terdiri atas 5 program rutin

6 program prioritas yang terdapat pada Renstra BLHD Provinsi Jambi tahun 2010 - 2015

guna mencapai sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

2. Berdasarkan evaluasi akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Jamb, berdasarkan tingkat penyerapan anggaran dari 36 kegiatan yang dilakukan pada

tahun 2015, terdapat 26 kegiatan dengan hasil Baik rata –rata capaian 98,29% , 6

kegiatan dengan hasil cukup baik rata –rata capaian 84,40 % dan 4 kegiatan kurang baik

rata –rata capaian 61,27 % , berdasarkan pagu anggaran Badan Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi Jambi tahun 2015 sebesar Rp 7.704.026.000,-. terealisasi sebesar Rp

6.880.834,070,- atau 89,31 %. Sedangkan persentase capaian kinerja kegiatan adalah

sebesar 127,16 %.

3. Pada tahun 2015 BLHD Provinsi Jambi memberikan pemasukan kepada daerah melalui

UPTB Laboratorium Lingkungan BLHD sebesar Rp. 2.590.827.900,- melebihi target

yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp. 1.074.296.000,-

4. Prestasi yang berhasil diraih oleh BLHD tahun 2015 adalah sebagai Provinsi terbaik

Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan Status lingkungan Hidup Daerah

Tahun 2014

5. Beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 sehingga pencapaian

hasil belum sepenuhnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan meliputi :

Nasih kurangnya tenaga fungsional bidang lingkungan hidup yaitu PPLHD , PEDAL

dan PPNS.

Page 115: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

154

Belum optimalnya koordinasi antar SKPD terkait baik di Provinsi Jambi maupun di

Kabupaten/Kota dalam pemantauan, pengawasan, pengelolaan dan pengendalian

lingkungan hidup.

Belum tersedianya alat untuk pemantau kualitas udara ( AQMS) di BLHD Provinsi

Jambi yang berakibat pada musim kemarau lalu, untuk informasi ISPU masih

tergantung pada data dari BMKG

6. Mencermati hasil akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan yang cukup baik pada

Tahun 2015, maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi akan terus berupaya

mengembangkan acuan untuk penyusunan Laporan Kinerja (LKj) sehingga diharapkan

laporan akuntabilitas pada tahun yang akan datang dapat disusun lebih akuntabel serta

terus berusaha meningkatkan kinerja untuk memperoleh hasil yang optimal untuk

mewujudkan Rencana Strategis yang telah ditetapkan.

SARAN

1. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal

sesuai dengan target kinerja yang sudah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme

managemen internal organisasi di lingkungan BLHD Provinsi Jambi akan

ditingkatkan.

2. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di

Provinsi maupun di Kabupaten/Kota akan dilakukan lebih intensif, mengingat

berbagai pencapaian target indicator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan

dengan melibatkan instansi di Provinsi maupun di Kabupaten/ Kota dan dunia

usaha.

3. Agar implementasi sistem AKIP benar-benar efektif, perlu segera direalisasikan

sinergisitas antara laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu

kesatuan,sehingga realisasi anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan

berbanding lurus dengan out put maupun out come kegiatan yang bersangkutan.

Dengan sinergisitas tersebut, kinerja organisasi yang dibiayai melalui dana

APBD benar-benar terukur, bermanfaat dan akuntabel.

4. Menjadikan SAKIP ukuran kinerja organisasi secara nyata dan akuntabel, dengan

menerapkan fungsi reward and punishment yang tegas dan ketat

Page 116: BAB I PENDAHULUAN · 2016. 5. 10. · Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

155