Bab 8 Pasar Modal

download Bab 8 Pasar Modal

of 27

description

-

Transcript of Bab 8 Pasar Modal

BAB 8HUKUM PASAR MODAL

Pasar modal merupakan pasar tempat berbagai instrument keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik surat utang(obligasi), ekuiti (saham) reksa dana instrument derivative maupaun instrument lainnya. Pasar modal memiliki peran yang penting bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi. Pertama, sebagai sarana pendanaan usaha atau sarana perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal( investor ). Dana yang diperoleh dari pasar dapat dipergunakan untuk mengembangkan usahanya, penambahan modal kerja, dan lain-lain. Kedua, pasar modal menjadi sarana masyarakat untuk untuk berinvestasi pada instumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument. DEFINISI DAN SUMBER HUKUM

A. Definisi pasar modal

Ditinjau dari segi ekonomi dan keuangan, pasar modal dipandang sebagai tempat perusahaan mencari dana segar untuk meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat memperoleh lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut investor. Emakin tinggi sebuah perusahaan menghasilkan laba majka semakin kecil risiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Pasar modal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam perdagangan surat surat berharga seperti saham, obligasi, warrant, right, option, futures, dan obligadi konversi. Pelaku dalam pasar modal dapat berupa perseorangan, maupun organisasi, atau perusahaan. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi. B. Definisi pasar modal menurut para pakarMenurut Llpyd dalam anoraga, pasar modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal.seperti oligasi dan efek. Pasar modal berfungsi untuk menghubungkan investor, perusahaan, dan institusi pemerintah dengan instumen keuangan jangka panjang.

Menurut husnan, pasar modal adalah pasar tempat berbagai instrument keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentk utang maupun modal sendiri baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta.Pengertian pasar modal scara keseluruhan adalah suatu system keuangan yang terorganisasi termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara biang keuangan serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.

Dalam arti sempit pasar modal adalah passr yang disiapkan guna meperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi an surat berharga lainnya dengan memalai jasa para perantara efek.

C. Definisi pasar modal menurut undang-undang pasar modal

Pasal 1 Butir 13 UU no 8 thn 1995 tentang pasar modal memberikan definisi bahwa pasar modal adalah kegiatan yang besangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek, dimana efek adalah surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang.

Pasar Modal ( modal market ) dan pasar uang ( money market )Secara umum pengertian pasar uang adalah pasar dengan instrument keuangan jangka pendek, umumnya diperjualbelikan, dan berkualiats tinggi. pasar uang sering disebut pasar kredit jangka pendek. Dimana dalam pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows.Perbedaan antara pasar uang dengan pasar modal adalah perihal jangka waktunya, pasar uang memperdagangkan surat berharga berjangka waktu pendek, sedangkan pasar modal memperdagangkan surat berharga berjangka waktu panjang.

Definisi hukum pasar modalHokum pasar modal adalah serangkaian peraturan perundang-undangan yang mengatur cara pemenuhan modal suatu perusahaan melalui penawaran umum, perdagangan efek, termasuk lembaga penunjang profesi penunjang yang terkait dengan efek dan perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya. Sumber hokum pasar modal1. Undang undang No. 8 thn 1995 tentang pasar modal

2. Peraturan pemerintah no. 45 thn 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di bidang pasar modal jo peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2004 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 45 tahun 19953. Peraturan pemerintah nomor 46 tahun 1995 tentang tatacara pemeriksaan di bidang pasar modal

4. Keputusan menteri keuangan nomor 645/KMK.010/1995 Tentang pencabutan keputusan menteri keuangan nomor 1548/KMK.013/1990 tentang pasar modal sebagaimana telah diubah terakhir dengan keputusan menteri keuangan nomor 285/KMK.010/1995.

5. Keputusan menteri keuangan nomor 646 /KMK.010/1995 Tentang pemilikan saham atau unit penyertaan reksa dana oleh pemodal asing6. Keputusan menteri keuangan nomor 647/KMK.010./1995 tentang pemilikan saham efek oleh pemodal asing( maksimal 85% dari modal disetor)7. Keputusn menteri keuangan nomor 455/KMK.010/1997 tanggal 4 september 1997 tentang pembelian saham oleh pemodal asin melalui pasar modal

8. Keputusan menteri keuangan nomor 179/KMK.010/2003 tanggal 17 Juli 2993 tentang permodalan perusahaan efek

9. Seperangkat peraturan pelaksana yang dikeluarkan oleh ketua bapapem sejak tanggal 17 januari 1996

D. STRUKTUR KELEMBAGAAN PASAR MODAL1. Menteri keuangan membawahi Badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan, dibawahnya terdapat lembaga kirling dan penjaminan, bursa efek, dan lembag2. penyimpanan dan penyelesaian yang berada dalam kedudukan sejajar. E. LEMBAGA YANG TERKAIT DALAM BIDANG PASAR MODAL

OTORITAS PASAR MODAL

Bapepam LK diberikan otoritas luas dalam pasar modal yang meliputi fungsinya sebagai berikut:

1. Melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari dalam kegiatan pasar modal

2. Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat

Agar dapat menjalankan fungsinya, UU pasar modal melengkapi bapepam LK dengan kewenangan antara lain:

1. Menyusun peraturan dalam bidang pasar modal

2. Menegakkan peraturan dalam bidang pasar modal

3. Mengeluakan izin usaha bursa efek dan lembaga penunjang

4. Mengeluarkan izin perorangan untuk wakil penjamin emisi efek, wakil perantara pedagang efek, dan wakil manager investasi

5. Menyetujui pendirian bank custodian

6. Menyetujui pencalonan atas pemberhentian komisaris, dorektur, serta managemen

7. Memeriksa dan menyelidiki setiap pihak dan jika terjadi pelanggaan terhadap undang-undang pasar modal

8. Membukukan atau membatalkan pencatatan atas efek tertentu

9. Menghentikan tansaksi bursa atas efek tertentu

10. Menghentikan keguatan bursa efek dalam keadaan darurat

11. Bertindak sebagai lembaga banding

FASILITATOR PASAR MODAL

1. BURSA EFEK

Bursav efek yaitu pihak yang menyelangarakan dan menyediakan system atau sarana untuk mempertemukan penawaran penjual dan beli efek pihak-pihak mlain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.ada satu bursa efek yaitu bursa efek Indonesia.

2. LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP)

LKP adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dsn penjaminan penyelesaian transaksi. Kegiayan LKP pada dasarnya merupakan kelanjutan dari penyelesaian transaksi bursa. 3. LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (LPP)

LPP yaitu pihakyang menyelenggarakan kegiaatan custodian sentral bagi bank custodian, perusahaan efek dan pihak lain. Adapun lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT custodian sentral efek Indonesia(KSEI)

Kegiatan LPP adalah menjalankan fungsinya sebagai custodian sentral yang aman dalam rangka penitipan efek. Oleh karena itu. LPP juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan teknis tertentu. Sehubungan dengan hal lain, LPP wajib memperoleh izin usaha dari bapepam LK/4. PERUSAHAAN EFEK

Perusajhaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin untuk melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek. Perantara pedagang efek, atau manager investasi. Bentul perusahaan efek berupa perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh warga Negara RI dan/atau berbadab hokum Indonesia dan warga Negara asing atau badan hokum asing. Adapun perusahaan yang melakukam kegiatan sebagai perusahaan efek antara lain: penjamin emisi efek, peranyata pedagang efek, dan manager investasi Penjamin Emisi Efek (PEE/Underwriter)

Yang dimaksud PEE dalam Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 butir 17 adalah Pihak yang membuat kontrak Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan/atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Peran dari penjamin emisi adalah peran dari perusahaan efek untuk melakukan penjaminan emisi (underwriting) bagi emiten, yaitu perusahaan yang ingin mendapatkan dana dari calon-calon investor dari masyarakat luas.

Wakil penjamin emisi (WPE) adalah orang perorangan yang telah mendapat izin dari Bapepam melalui ujian kecakapan dalam pasar modal untuk bertindak mewakili kepentingan perusahaan efek untuk kegiatan yang berkaitan dengan penjaminan emisi efek.

1. Peran dan fungsi PEE dalam proses go publicNasaruddin, dkk (2008:144) menyatakan bahwa secara garis besar peran dan fungsi PEE dalam proses go public adalah sebagai berikut :

a. Memberikan jasa konsultasi kepada emiten dalam rangka go public, penjamin emisi merupakan mitra dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian proses emisi, mulai dari mempersiapkan dokumen emisi, sampai menjualkan efek di pasar perdana.

b. Menjamin efek yang diterbitkan emiten. Penjamin emisi dapat melakukan sindikasi secara bersama-sama dengan penjamin lain agar tingkat keberhasilan penjualan saham lebih tinggi.

c. Melakukan kegiatan pemasaran efek yang diterbitkan oleh emiten agar masyarakat investor dapat memperoleh informasi secara baik sehingga pendesaian pendistribusian efek sapat dilakukan secara akurat dan tepat waktu.

2. Kewajiban PEE

a. Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi sebagaimana dibuat dalam pernyataan pendaftaran.

Apabila PEE dan emiten telah sepakat untuk go public (penawaran umum) berdasarkan jenis kontrak yang ditentukan, pihak tersebut wajib melakukan penawaran umum sesuai dengan kontrak yang dibuat dan untuk itu harus dicantumkan dalam prospektus. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek. Penyusunan prospektus harus mengacu pada hal-hal berikut.

1) Prospektus harus memuat semua perincian dan fakta material mengenai penawaran umum dari emiten.

2) Prospektus haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif.

3) Fakta-fakta dan pertimbangan yang paling penting harus dibuat ringkasannya dan diungkapkan pada bagian awal prospektus.

4) Emiten, PEE, lembaga penunjang, serta profesi penunjang pasar modal bertanggung jawab untuk menentukan dan mengungkapkan fakta secara jelas dan mudah dibaca.

5) Emiten, PEE, dan semua puhak yang menandatangani prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi atau fakta yang tercantum dalam prospektus.

Lebih lanjut, kontrak PEE dapat berbentuk kesanggupan penuh (full commitment) dan kesanggupan terbaik (best effort). Dalam kesanggpan penuh, PEE bertanggung jawab mengambil sisa efek yang tidak terjual. Sebaliknya, dalam kesanggupan terbaik, PEE tidak bertanggung jawab terhadap sisa efek yang tidak terjual, tetapi berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjualkan efek emiten.

b. Perusahaan efek yang bertindak sebagai PEE harus mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau hubungan lain yang bersifat material antara perusahaan efek dengan emiten.

Pada dasarnya, emiten dapat menerbitkan efek tanpa menggunakan jasa PEE. Dalam hal ini, penetapan harga dilakukan oleh emiten yang bersangkutan. Penggunaan jasa PEE dimaksudkan untuk membantu emiten dalam memasarkan dan/atau menjual efek yang ditawarkan sehingga ada kepastian perolehan dana hasil penjualan efek yang dimaksud. Sementara itu, keputusan untuk melakukan investasi terhadap efek yang ditawarkan sepenuhnya berada di tangan pemodal. Oleh karena itu, pengguna jasa PEE yang terafiliasi dengan emiten pada dasarnya dapat dipersamakan dengan penawaran efek tanpa jasa PEE. Namun, penjamin tersebut harus benar-benar memperhatikan adanya benturan kepentingan (conflict of interest). Dengan demikian, hubungan antara emiten dengan PEE tidak menjadi factor dominan sepanjang hubungan yang dimaksud telah diungkapkan secara jelas dalam prospektus. Lebih lanjut, dimuatnya hubungan tersebutdalam prospektus membuat pemodal mengetahui dan menilai sejauh mana tingkat independensi dari perusahaan efek dimaksud yang bertindak selaku PEE atas efek yang diterbitkan emiten.

Perantara Pedagang Efek (PPE/Broker/Dealer/Pialang)

Yang dimaksud dengan PPE dalam Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 butir 18 adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepetingan sendiri atau Pihak lain.

PPE berperan penting dalam keberlangsunga fungsi pasar modal. PPE dituntut untuk bersikap jujur dan dapat dipercaya dalam melaksanakan tugasnya. Adapun ewajiban PPE mencangkup hal-hal berikut.

1. Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk kepentingan sendiri.

2. Dalam member rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau enjual efek, PPE wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan investasi dari nasabah.

3. Mencatumkan jam, hari, tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir pemesanan.

4. Memberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa setelah dilakukan transaksi.

5. Menerbitkan tanda terima setelah menerima efek atau uang dari nasabah.

6. Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para pemodal.

7. Memberikan saran kepada para pemodal.

Wakil perantara pedagang efek adalah orang perorangan yang telah mendapat izin dari Bapepam-LK untuk mewakili kepentingan perusahaan efek dalam melaksanakan perdagangan efek.

Manajer Investasi

Manajer investasi dalam Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 butir 11 adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi untuk sekelompok nasabah kecuali perusahaan asuransi, dana pension, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya bedasarkan peraturan perundang-undangan yang brlaku.

Wakil manajer investasi adalah orang perorangan yang bertindak dalam mewakili kepentingan perusahaan efek untuk kegiatan yang bersangkutan dengan pengelola portofolio efek. Manajer investasi mempunyai tugas untuk 1) mengadakan riset, 2) menganalisi kelayakan investasi, dan 3) mengelola dana portofolio.

Lembaga Penunjang

Yang termasu lembaga penunjang meliputi,

a. Biro Adminitrasi Efek (BAE)

BAE dalam Undang-Undang Pasar Modal Pasal 3 adalah Pihak yang bedasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pncatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Yang dapat menyelenggarakan BAE adalah perseorangan yang telah memperoleh zin usaha dari Bapepam-LK. Penyelesaian transaksi melalui pemindahbukuan merupakan tugas kerja dari BAE.

b. Kustodian

Kostodian dalam Undang-Undang Pasar Modal Paal 1 butir 8 adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta yang berkaitan dengan Efek srta jasa lain, termasuk deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Setiap custodian wajib mengadminitrasikan, menyimpan, dan memelihara catatan pembukuan, data, keterangan tertulis yang berhubungan dengan

1. Nasabah yang efeknya disimpan pada ank custodian

2. Posisi efek yang disimpan pada bank custodian

3. Buku daftar nasabah dan adminitrasi penyimpanan serta hak nasabah yang melekat pada efek yang dititipkan

4. Tempat penyimpanan yang aman dan terpisah

Kustodian dilarang untuk memberikan keterangan mengenani rekening efek nasabah kepada pihak manapun kecuali kepada pihak yang ditunjuk secara tertulis oleh pemegang rekening atau ahli waris.

Wali Amanat

Wali amanat dalam Undang-Undang Pasa Modal Pasal 1 butir 30 adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang. Untuk mengantisipasi perkembangan pasar modal, dimungkinkan pihak lain, selain bank umum untuk melakukan kegiatan sebagai wali amanat bedasarkan peraturan pemerintah.

Kegiatan sebagai wali amanat merupakan salah satu kegiatan bank umum sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dalam bidang perbankan.

Wali amana dilarang mempunyai hubungan afilasi dengan emiten, kecuali hubungan afilasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah.

Wali amanat mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang, baik dalam maupun luar pengadilan. Ketentuan ini dimaksud untuk menghindari tejadinya benturan kepentingan anatara wali amanat selaku wakil pemegang efek bersifat utang dan kepentingan wali amanat sebagai kreditur atau debitur dai emiten.

Wali amanat wajib memberikan ganti rugi kepada pemegang efek bersifat utang atas kerugian karena klalainnya dalam pelaksanaan tugasnya seagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan atau peraturan pelaksanaanya serta kontrak prwaliamanatan.

Wali amanat dlarang merangkap sebagai penangung dalam emisi efek bersifat utang yang sama. Kegiatan usaha sebagai wali amanat dapat dilakukan oleh bank umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Perusahaan Pemeringkat Efek

Kegiatan perusahaan pemeringkat efek adalah kegiatan membuat penilaian mengenai kualitas suatu efek dalam bentuk kode dan symbol yang dibakukan. Perusahaan pemeringkat fek merupakan lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan insvestor, menyediakan informasi standar atas tingkat resiko kredit suatu perusahaan.

Setiap symbol peringkat yang dikeluarkan mengandung arti bagi calon investor. Symbol yan dipaki lemabga pemeringkatt juga dipaai secara internasional sehingga calon investor dari Negara lain yang berbahasa bukan bahasa Indonesia dapat menegrti.

Simbol Pringkat

Jangka PanjangJangka PendekKemampuan Membayar Kembali Surat UtangKategori

AAAA1TertinggiInvestment Grade

AAA2Sangat kuat

AA3Kuat

BBBA4Memadai

BBBAgak lemahNon-Investmen Grade

BCLemah

CCCDSangat lemah

DTidak mampu (default)

Profesi Penunjang Pasar Modal

Profesi penunjang pasar modal melputi

1. Akuntan : akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan RI dan terdaftar di Bapepam-LK.

2. Konsultan Hukum : ahli yang memberikan pendapat hukum kepada pihak lain dan terdaftar di Bapepam.

3. Penilai : pihak yang memberikan penilaian atas asset perusahaan dan trdaftar di Bapepam-LK.

4. Notaris : pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik dan terdaftar di Bapepam-LK.

5. Penilaian Investasi : pihak yang membeikan nasihat mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.

Investor (Pemodal)

Investor adalah pihak terpenting dalam kegiatan pasar modal. Investor yang terlibat dalam pasar modal di Indonesia adalah

a. Investor Domestik : perorangan warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.

b. Investor asing : orang perorangan warga ngara asing aau badan hukum asing.

Emiten, Perusahaan Publik, dan Reksa Dana

Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum dalam rangka menjaring dana bagi kegiatan usaha perusahaan atau pengembangan usaha persahaan.

Kegiatan penawaran umum melalui pasar modal merupakan salah satu cara untuk menghimpun dana masyarakat. Penawaran umum tersebut baru dapat dilakukan setelah pernyataaan pendaftaran tersebut dinyatakan efektif.

1. Prinsip keterbukaan

Dalam menjalankan aktivitasnya di pasar modal, emiten wajib menerapkan prinsip keterbukaan informasi (full disclosure). Pelaksanaan prinsip keterbukaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu :

a. Tahap keterbukaan pada saat miten melakukan penawaran umum.

b. Tahap keterbukaan setelah emiten mencatat dan memperdagangkan sahamnya di bursa efek.

c. Tahap keterbukaan katena terjadi peritiwa penting yang laporannya harus disampaikan secara tepat waktu kepada Bapepam-Lk dan bursa efek.

Bedasarkan Peraturan Nomor X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada public menyebutkn peristiwa, informasi, atau fakta material yang diperkirakan dapa memengrauhi arga efek atau keputusan investai, antara lain

1) Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha, atau pembentukan usaha patungan.

2) Pemecahan saham atau pembagian deviden saham

3) Pendapatan dari deviden yang luar biasa sifatnya

4) Perolehan atau kontrak penting

5) Produk ata enemuan baru yang berarti

6) Perubahan dalam pengadilan atau penting dalam manajemen

7) Pengumuman pembelian kembali efek yang bersifat utang

8) Penjualan tambahan efek kepadamasyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya

9) Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material

10) Perselisihan tenaga kerja yang relating penting

11) Tuntunan hukum yang penting terhadap perusahaan dan/atau direktur dan komisaris perusahaan

12) Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain

13) Penggantian akntan yang mengaudit perusahaan

14) Penggantian wali amanat

15) Perubahan tahun fiscal perusahaan

2. Tujuan Ketrbukaan

a. Memelihara kepercayaan public tehadap pasar modal

b. Menciptakan pasar modal yang efesien

c. Member perlindungan kepada insvestor

Perusahaan Publik

Perusahaan public dalam Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 butir 22 adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal di setor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000 atau suatu jumlah pemegang sahan dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pmerintah.

Perusahaan public dapat menjadi emiten pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka melakukan penawaran umum dinyatakan efektif karena sudh diterima dan disetujui oleh Bapepam.

Reksa Dana (Mutual Fund)

Raksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana atau modal bagi sekelompok investor untuk berinvestasi dalam instrument-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit prnyataan reksa dana.

Undang-Undang Pasar Modal Nomor 9 Tahun 1995 Pasal 1 butir 27 mendefinikan reksa dana sebagai Wadah yang dipegunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk slanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Terdapat 3 unsur penting dalam pengertian reksa dana, yaitu :

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun instuisi

2. Investasi bersama dalam bentuk sebuah portofolio efek yang telah terdeversifikasi

3. Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat insvestor

Adapun bentu reksa dana, yaitu

a. Perseroan

Reksa dana berentuk perseroan adalah emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana engan menjual saham dan selanjutnya dana dari penjualan saham terebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.

b. Kontrak investasi kolektif

Kontrak ini adalah kontrak antara manajer investasi dan bank custodian yang mengikat pemegang unit penyertaan dana.

PENAWARAN UMUM (INITIAL PUBLIC OFFERING/IPO)

Dalam Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 butir 15 penawaran umum adalah Kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat bedasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya.

Pasar umum dalam praktiknya dilaksanakan melalui asar perdana yang berlangsung dalam waktu terbatas selama beberapa hari saja. Harga penawaran efek pada pasar perdana ditetapkan bersama antara emiten dengan PEE, sedangkan pembentukan harga efek di bursa didasarkan pada hukum permintaan dan penawaran yang berlaku dalam Peraturan Bapepam Nomor IX A.8.

Manfaat Penawaran Umum bagi Perusahaan yang Menerbitkan Efek (Emiten)

1. Meningkatkan modal dasar perusahaan

2. Memiliki catatan keuangan yang lebih baik dan tertib

3. Meningkatkan perolehan keunungan

4. Pembesaran volume usaha karena membesarnya potensi laba

5. Pretise perusahaan di masyarakat meningkat

6. Memberikan likuiditas para pemegang saham sendiri

7. Pemegang saham cenderung menjadi konsumen stia produk perusahaan

8. Memungkinkan pediri melakukan diversifikasi usaha

9. Memungkinkan masyarakat untuk mengetahui nilai perusahaan dari kekuatan tawar-menawar saham

10. Mempermudah usaha pembeli perusahaan lain (ekspansi) dengan mencari dana dari lembaga keuangan tanpa melepaskan saham.

Tahapan dalam Penawaran Umum

Tahap Persiapan (Praemisi)

Tahap ini merupakan tahap awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Hal-hal yang dipersiapkan, antara lain sebagai berikut :

1. Melakukan kajian yang mendalam terhadap keadaan keuangan, asset, kewajiban kepada pihak lain, dan rencana penghimpunan dana.

2. Menyusun rencana penawaran umum

3. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham terlebih dahulu untuk meminta persetujuan para pemegang saham atas rencana penawaran umum.

4. Setelah mendapat persetujuan RUPS, emiten selanjutnya melakukan PEE serta lembaga dan profesi penunjang pasar modal berikut

a. PEE : pihak yang paling banyak keterlibatanya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham.

b. Akuntan Publik : bertugas dalam melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan emiten dalam dua tahun terakhir.

c. Penilaian : melakukan penilaian terhadap aset tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aset tetap tersebut.

d. Konsultan Hukum : memberikan pendapat dari segi hukum mengenai semua hal yan berkaitan dengan hukm untuk penawaran umum.

e. Notaris : membuat akta-akta perubahan anggaran dasar, perjanjian dalam rangka penawaran umum, dan notulen-notulen rapat.

Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Dengan dilengkapi oleh dokumen-dokumen pendukung, calon emiten dalam tahap ini menyampaikan pendaftaran kepada Bapepam-LK hingga Bapepam-LK menayatakan peryataan pendaftaran menjadi efektif.

Pada tahap ini perusahaan beserta penjamin emisinya, konsultan hukum, notaries dan akuntan public, serta appraisal akan sering bolak-balik ke Bapepam-LK. Selain yang disebutkan, aspek full disclosure akan mulai terungkap pada tahap ini. jadi, dapat dipastikan bahwa para profesi penunjang pasar modal tersebut tidak akan main-main dalam memberikan pendapatnya.

Tahap Penjualan Saham

Kurang dari 38 hari Bapepam-LK sudah memberikan jawaban atas pertanyaan pengajuan pendaftara perusahaan yang akan go public. Apabila tidak ada koreksi setelah melakukan pendaftaran maka para peride waktu tersebut, pernyataan itu secara langsung menjadi efektif.

Dalam konteks pasar modal, penjualan saham melalui mekanisme ipo ini disebut dengan penjuaan saham di pasar perdana atau biasa disebut juga dengan pasar perdana. Penjamin emisi yang akan melakukan penjualan kepada investor dibantu oleh agen penjual. Agen penjual adalah perusahan efek atau pihak lain yang ditunjuk sebelumnya dan tercantum dalam propektus ringkas.

Hingga tahap IPO ini, perusahaan sudah dapat dinyatakan sebagai perusahaan public. Gelar di belakang prusahaan menjadi Tbk. (kepanjangan dari terbuka).

Tahap ini merupakan tahap utama. Hal ini karena pada saat inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat insvestor. Insvestor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Sebagai contoh adalah saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta lembar, sedangkan minat investor berjumlah 150 juta lembar saham. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek

Setelah selesai penjualan di pasar perdana, saham dicatat dibursa efek. Yang penting adalah apakah perusahaan yang melakuakan IPO memenuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku di BEI (listing requirement). Apabila memenuhi persyaratan maka perlu ditentukan papan perdagangan yang menjadi pencatatan emiten itu. Papan pencatatan BEI terdiri atas dua papan, yaitu papan utama (main board) merupakan papan perdagangan bagi emiten yang volume sahamnya cukup besar dengan kapasitas pasar yang besar, dan papan pengembangan (development board) digunakan untuk mencatat saham-saham yang tengah berkembang.

Papan utama dan papan pengembangan berada dalam satu pasar, yang membedakan kedua papan ini adalah ukuran perusahaan. Papan utama ditujuakan untuk emiten yang mempunyai ukuran besar dan lamanya menjalankan usaha utama sekurangnya 36 bulan berturut-turut. Sedangkan papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan dipapan utama, termasuk perusahaan yang prospektif, namun belum menghasilkan keuntungan.

Konsekuensi Penawaran Umum

Selain memberikan manfaat bagi emiten, penawaran umum juga menimbulkan konsekuensi, antara lain :

a. Kewajiban untuk melakukan keterbukaan (full disclosure)

b. Keharusan untuk mengikuti peraturan pasar modal

c. Menepati dan memenuhi hak pemegang saham

Setalah perusahaan go public dan mencatat efeknya dibursa, emiten sebagai perusahaan public wajib menyampaikan laporan secara rutin maupun laporan lain jika ada kejadian penting (material) kepada Bapepam-LK dan BEI. Lapora secepatnya akan dipublikasikan oleh bursa kepada masyarakat investor. Laporan tersebut meliputi, laporan berkala (continues disclosure), laporan berkala lainya dan laporan incidental (timely disclosure).

1. Laporan berkala (continues disclosure)

a. Laporan keuangan

Laporan tengah tahunan

Laporan tahunan

b. Laporan Penggunaan Dana hasil penawaran umum

Disampaikan setiap 3 bulan

Selambatnya tanggal 15 berikutnya

2. Laporan berkala lainnya

a. Laporan tahunan

b. Laporan bulanan tentang aktivitas eksplorasi bagi emiten pertambangan

c. Laporan registrasi pemegang saham

3. Laporan incidental (timely disclosure)

Laporan ini menyampaikan kejadian penting dan relevan yang harus dilaporkan tepat waktu.

a. Emitan wajib melaporkan sesegera mungkin kepada bursa mengenai setiap kejadian, informasi atau fakta material yang berkaitan dengan emiten atau anak perusahaan yang dapay memengaruhi harga efek dan keputusan investasi pemodal setelah terjadinya kejadian.

b. Jika terdapat berita yang berkaitan dengan emiten yang dimuat dimedia cetak berperedaran nasional yang dapat memengaruhi harga efek atau keputusan investasi pemodal saat berita tersebut belum pernah disampaikan kepada bursa sebelumnya atau sudah pernah dilaporkan, tetapi belum lengkap maka emiten wajib sesegera mungkin menyampaikan penjelasan kepada bursa.

Mekanisme Perdagangan Saham

Perdagangan saham terjadi dipasar sekunder yang merupakan pasar bagi efek yang telah dicatatkan dibursa. Pasar sekunder merupakan pasar tempat pemodal dapat melakukan jual beli efek setelah efek dicatat dibursa yang merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Di Indonesia terdapat 1 bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai tempat berlangsungnya perdagangan efek dipasar sekunder.

Di BEI terdapat lebih dari 120 perusahaan efek yang menjadi anggota bursa. Pertama kali, pemodal melakukan pembukaan rekening dengan mengisi pembukaan rekening didalam dokumen. Pembukuan tersebut memuat identitas nasabah lengkap serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan.

Nasabah dapat melakukan transaksi jual beli setalah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan efek bersangkutan. Setelah investor memiliki account disalah satu perusahaan efek, investor dapat langsung merekomendasikan jual beli saham melalui broker dengan batas limit harga yang ditentukan investor. Dibursa domestik, saham umumnya dijual dengan kelipatan 500 lembar yang disebut dengan satuan LOT. Ada juga yang dibeli secara satuan dibawah 500 lembar disebut ODD LOT.

Untuk pembelian dan penjualan saham, pemodalharus membayar biaya komisi kepada pialang atau broker yang melaksanakan pemesanannya. Besarnya komisi ditentukan oleh bursa dan BEI menentukan setingginya 1% dari transaksi.

Dilihat dari prosesnya, urutan perdagangan saham adalah sebagai berikut :

1. Menjadi nasabah diperusahaan efek.

Seseorang menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening disalah satu broker atau perusahaan efek. Setelah resmi terdaftar, investor dapat melakukan transaksi.

2. Order dari nasabah.

Kegiatan jual beli saham imulai dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker. Perintah atau order dapat dilakukan secara langsung saat investor dating kekantor broker atau order dilakukan melalui sarana komunikasi.

3. Diteruskan ke floor trader.

Setiap order yang masuk kebroker selanjutnya akan diteruskan kepetigas broker yang berada silantai bursa atau floor trader.

4. Memasukan order ke JATS.

Floor trader akan memasukan semua order yang diterima kedalam computer JATS. Dilantai bursa, terdapat ratusan JATS yang menjadi sarana entri order-order dari nasabah yang dapat dipantua baik oleh floor trader atau investor. Pada tahap ini terdapat komunikasi antara broker dan investor agar dapat terpenuhi tujuan order, baik untuk membeli atau menjual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order, seperti perubahan harga penawaran dan perubahan lainnya.

5. Transaksi terjadi (matched)

Order yang masuk ke JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat disistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done). Artinya, sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Pihak floor trader akan memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah dipenuhi.

6. Penyelesaian transaksi (settlement)

Investor tidak secara otomatis mendapatkan hak-haknya. Karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses seperti kliring, pemindahbukuan dan lainnya hingga akhirnya hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual sahamnya akan memperoleh uang, sedangkan investor yang membeli akan memperoleh saham. Di BEI, proses transaksi berlangsung selama 3 hari bursa.

Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal terdiri dari, instrument utang atau surat berharga yang bersifat utang (debt instruments), surat berharga yang bersifat pemilikan (equity instruments), reksa dana (mutual funds), instrument derivative (derivatives instruments), dan instrument lainnya.

1. Instrumen utang (obligasi)

a. Klausula pengalihan

Obligasi atas unjuk

Obligasi atas nama

b. Berdasarkan jaminan

Obligasi dengan jaminan

Obligasi tanpa jaminan

Guaranteed bond

c. Berdasarkan cara penetapan dan pembayaran

Obligasi dengan bunga tetap

Obligasi dengan bunga tidak tetap

Obligasi tanpa bunga

Obligasi yang tidak terbatas jatuh temponya

Obligasi dengan bunga mengembang

d. Berdasarkan nilai pelunasan

Dikaitkan dengan indeks harga tertentu

e. Berdasaekan konvertibilitas

Dapat ditukar dengan saham

f. Berdasarkan penerbit

Obligasi pemerintah pusat

Obligasi pemerintah daerah\

Obligasi perusahaan swasta

Obligasi asing

Obligasi sampah

g. Berdasarkan waktu jatuh tempo

Obligasi jangka pendek ( sampai dengan 1 tahun)\

Obligasi jangka menengah (2 sampai 5 tahun)

Obligasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun)

2. Instrumen Penyertaan

a. Berdasarkan klausula penagihan

Saham atas unjuk

Saham atas nama

b. Berdasarkan hak tagih

Saham biasa

Saham preferan

Perbedaan Saham dan Obligasi

SahamObligasi

Bagian penyertaan modal dasar dalam suatu PT. Pemegang saham asalah emiten pemilik perusahaan.Bukti pengakuan utang atau pinjaman uang dari masyarakat (public). Pemegang obligasi adalah kreditur.

Penanaman dana tidak terbatas jangka waktunya selama perusahaan masih beroperasi.Terbatas waktunya : jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang.

Deviden ditambah dengan kemungkinan capital gain dan capital loss.Bunga tetap ( suku bunga tahunan).

Resiko relative lebih besar.Risiko relative lebih kecil.

Hak suara dalam RUPS turut menentukan kebijakan perusahaan.Hak pemegang obligasi dalam RUPS terbatas pada lahan pinjaman saja.

Dalam hal likuidasi, pemegang saham memiliki klim terakhir terhadap asset perusahaan.Dalam hal likuidasi, pemegang obligasi mempunyai klim untuk didahulukan dari pemegang saham.

Dasar perikatan ditentukan dalam anggaran dasar perusahaanDasar perikatan ditentukan dalam perjanjian perwaliamanatan.

AKSI KORPORASI (CORPORATE ACTION)

Aksi korporasi menunjukan aktivitas startegis emiten atau perusahaan tercatat yang berpengaryh terhadap kepentingan saham (Basyir dan Fukhruddin, 2005;77).

Bentuk-Bentuk Aksi Korporasi

1. Pembagian deviden baik tunai maupun saham

2. Pemecahan saham

3. Penyatuan saham

4. Saham bonus

5. Penawaran umum terbatas

6. Pembelian kembli saham

7. Merger, akusisi, spin-off

8. Additional listing, seperti private placement, konversi saham, baik dari warrant, rights, maupun obligasi.

Kebijakan dapat dilakukan terpisah atau terkit antara satu dengan yang lain tergantung dari keputusan pemegang saham.

Aksi korporasi merupakan aktivitas emiten yang menaruk perhatian pelaku pasar modal, seperti analisis saham, penasihat investasi, manajer investasi, investor atau pemegang saham. Pemegang saham berkepentingan untuk melakukan aksi korporasi kerena beberapa hal berikut ;

1. Harga saham.

Harga saham merupakan perhatian utama bagi pemegang saham, khususnya investor yang aktif memperdagangkan saham, terlebih bagi investor dengan horizon waktu yang lebih pendek atau lebih eksterm lagi bagi para investor yang memperdagangkan sahamnya dalam kurun waktu harian.

2. Jumlah saham beredar

Jumlah saham yang beredar dapat berubah secara signifikan dipasar, sehingga mempengaruhi kinerja saham atau likuiditas perdagangan saham. Faktor lain yang mempengaruhi atas perubahan jumlah saham beredar adalah perubahan laba per saham.

3. Deviden

Khusus bagi pemegang saham horizon waktu jangka panjang atau investior institusi maka suatu aksi korporasi yang dilakukan emiten misalnya merger atau peningkatan modal dapat berakibat pada meningkatnya kinerja perusahaan yang berujung pada peningkatan profitabilitas yang berarti peluang yang lebih besar.

4. Dana tambahan

Pemegang saham tidak selalu mempunyai dana tambahan untuk turut serta dalam sebuah right issue. Right issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) adalah hak yang diperoleh pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham suatu perusahaan yang telah go public untuk menerima terlebih dahulu apabila emiten tersebut mengeluarkan saham-saham lagi. Ketentuan dalam right issue antara lain, hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil para pemegang saham seimbang dengan jumlah saham yang dimilikinya secara proporsional.

5. Perubahan modal perusahaan

Aksi korporasi yang menyangkut perubahan saham dapat berakibat pada posisi modal sendiri.

6. Perubahan komposisi kepemilikan dan dilusi saham

Sebuah aksi korporasi dapat menyebabkan perubahan komposisi pemegang saham serta dapat berakibat menurunnya perentase kepemilikan (dilusi) saham.

Landasan Hukum Pelaksanaan Aksi Korporasi

1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tenang Perseroan Terbatas.

UU Perseroan Terbatas memanyungi berbagai fundamental atas berdirinya awal sebuah perseroan, penyetoran modal, nilai nominal saham, ketentuan tentang pemegang saham, RUPS, pembelian kembali saham, penambahan modal, penggabungan perusahaan, peleburan perusahaan, pemisahan perusahaan, pembubaran perusahaan dan lain-lain.

2. Ketentuan Bapepam-LK.

Mengikuti berbagai peraturan yang diatur dalam pasar modal, baik UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maupun aturan Bapepam-LK yang berkaitan dengan berbagai bentuk aksi korporasi.

3. Ketentuan Bursa.

Pelaksanaan aksi korporasi harus memenuhi beberapa ketentuan yang ada dibursa, khususnya yang ebrkaitan dengan pencatatan perusahaan.

Kejahatan Pasar Modal

Kajahatan pasar modal ( capilat market crime) adalah segala bentuk pelanggaran yang berhubungan dengan pasar modal, baik pelanggaran terhadap ketentuan peraturan pasar modal maupun peratutan lainnya yang ada kaitannya dengan kegiatan pasar modal. Kejahatan pasar modal dapat diasumsikan dengan beberapa alasan yaitu, kesalahan para pelaku, kelemahan aparat yang mencakup integritas, dan profesionalisme peraturan.

UU No8 Tahun 1995 tebtang Pasar Modal, seperti halnya Kitab UU Hukum Perdata, mengatur tentang kejahatan yang terjadi dipasar modal. Kejahatan dalam pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu tidak pidana dan pelanggaran.

Tindak-tindak Pidana di Pasar Modal

UU Pasar Modal menggariskan jenis-jenis tindak pidana dalam bidang pasar modal, diantaranya, penipuan, manipulasi pasar, perdagangan organ dalam, informasi menyesatkan, penawaran umum tanpa melalui otoritas pasar modal, dan lembaga profesi pasar modal melakukan tanpa izin.

Tindak pidana dalam pasar modal mempunyai karakteristik yang khas, yaitu tindak pidana yang terjadi mengakibatkan hilangnya jumlah efek, jumlah korban yang cukup banyak, dan beragamnya jumlah korban yang banyak akan meruntuhkan kepercayaan terhadap keberadaan pasar modal.

Beberapa contoh tindak pidana yang terjadi dipasar modal dan ketentuan perundang-undangna yang mengaturnya :

Kecurangan/Penipuan (fraud)

Pasal 90 UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa dalam kegiatan perdagangan efek, setiap pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung :

1. Menipu dan mengelabui pihak lain dengan menggunakan sarana dan cara apa pun

2. Turut serta mengelabui pihak lain

3. Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian diri sendiri atau pihak lain atau dengan tujuan memengaruhi pihak lain untuk membeli atau menjual efek.

Manipilasi Pasar (marker manipulation)

Manipulasi pasar adalah sebuah usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk mencampuri usaha pasar yang bebas dan wajar dan membuat gambaran yang semu, salah, menyesatkan mengenai harga atau pasar untuk sekuritas, komoditas atau nilai tukar. Di Indonesia manipulasi pasar diatur dalam UU Pasar Modal Pasal 91, 92, dan 93. Bahwa manipulasi pasar adalah kegiatan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar atau harga efek dibursa atau memberi pernyataan atau keterangan yang tidak benar atau menyesatkan sehingga harga efek dibursa berpengaruh.

UU Pasar Modal melarang adanya tindakan yang dapat menciptakan menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar atau harga efek, antara lain :

1. Melakukan transaksi efek yang tidak menimbulkan perubhan pemilikan

2. Melakukan penawaran jual beli efek pada harga tertentu saat pihak tersebut juga sedang bersekongkol dengan pihak lain yang melakukan penawaran beli atau penawaran jual efek yang sama pada harga yang kurang lebih sama.

Modus manipulasi pasar dapat memengaruhi harga efek misalnya menyebarkan informasi palsu mengenai emiten dengan tujuan untuk memengaruhi harga efek perusahaan yang dimaksud dibursa efek.

Perdagangan Organ Dalam (insider trading)

Yang dimaksu perdagangan organ dalam adalah :

1. Komisaris, direktur, atau pegawai emiten atau perusahaan public

2. Pemegang saham atau emiten atau perusahaan public

3. Orang perseorangan yang karena kedudukannya atau profesi atau karena hubungan usahanya dengan emiten atau perusahaan public memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam, atau pihak yang dalam waktu 6 bulan tidak lagi menjadi pehak sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan 2 diatas.

Orang yang sebagaiman atelah disebutkan dilarang melakukan tindakan sebagai berikut :

1. Melakukan pembelian atau penjualan atas efek emiten atau perusahaan public yang dimaksud atau perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan emiten atau perusahaan public yang bersangkutan.

2. Melakukan pembelian atau penjualan atas efek perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan emiten atau perusahaan public yang bersangkutan.

3. Memengaruhi pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek dimaksud.

4. Memberi informasi orang dalam kepada pihak manapun yang patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek.

Pelanggaran di Pasar Modal

Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dipasar modal merupakan pelanggaran yang sering dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pasar modal. Pelanggaran dipasar modal merupakan pelanggaran yang bersifat teknis administrative. Pelanggaran yang terjadi dipasar modal mempunyai pola-pola pelanggaran, antara lain pelanggaran yang dilakukan secara individu, pelanggaran yang dilakukan secra berkelompok, pelanggaran yang dilakukan langsung atau berdasarkan perintah atau pengaruh pihak lain.

Kerugian tidak hanya dialami oleh pihak investor atau pialang tetapi kerugian juga bias berpengaruh kepada perusahaan yang sahamnya diperdagangkan. Sehingga pasar modal dapat dinilai buruk oelh pasar dan investor tidak mau masuk kepasar modal, sedangkan investor yang sudah ada didalam pasar justru keluar karena ketidakpercayaannya. Pelanggaran dipasar modal dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Pelanggaran yang bersifat administrative

Berkaitan dengan laporan atau dokumen kepada Bapepam dan masyarakat. Laporan tersebut baik berkala atau incidental yang bersifak fakta material yang sangat penting dan relevan mengenai peristiwa yang ada dapat mengakibatkan berpengaruhnya harga atau segala bentuk informasi maupun fakta yang dapat memengaruhi pihak investor atau pihak lain yang ada hubungannya dengan pasar modal.

2. Pelangggaran yang bersifat teknis.

Pelanggaran ini mencakup segala kegiatan yang berhubungan dengan bentuk perizinan, persetujauan dan pendaftaran ke Bapepam.RINGKASAN

HUKUM KOMERSIALBAB 8

PASAR MODALOLEH

I GUSTI AYU LESTARI1214081080

2CJURUSAN AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN AJARAN 2012/2013