bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

20
105 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK MEMPROGRAM CNC FRAIS Sumber www.google.co.id A.Sistem dan bagian-bagian program NC Program adalah serangkaian baris perintah berupa kode huruf dan angka yang digunakan untuk menggerakan/ mengoperasikan mesin, sedangkan pemrograman merupakan perintah berupa kode numeric untuk menjalankan mesin. untuk dapat memprogram seorang operator harus memahami beberapa hal sebagaimana berikut ini : 1. Pemahaman tentang gambar kerja 2. Urutan / tahapan pengerjaan 3. Parameter penggunaan alat potong 4. Metode proses pemesinan 5. Pemasangan dan setting benda kerja Seorang programmer sebelum membuat program NC harus mengerti dahulu sistem koordinat yang ada pada mesin CNC. Sistem koordinat yang dimaksud adalah sistem absolute, sistem incremental, dan sistem kombinasi. Untuk sistem kombinasi ini ada beberapa mesin seperti GSK yang dapat membaca sistem kordinat kombinasi antara sistem absolute dan incremental. Setelah mengerti sistem koordinat maka programmer menentukan metode BAB 7

Transcript of bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

Page 1: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

105 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

MEMPROGRAM CNC FRAIS

Sumber www.google.co.id

A.Sistem dan bagian-bagian program NC

Program adalah serangkaian baris perintah berupa kode huruf

dan angka yang digunakan untuk menggerakan/ mengoperasikan

mesin, sedangkan pemrograman merupakan perintah berupa kode

numeric untuk menjalankan mesin. untuk dapat memprogram

seorang operator harus memahami beberapa hal sebagaimana

berikut ini :

1. Pemahaman tentang gambar kerja

2. Urutan / tahapan pengerjaan

3. Parameter penggunaan alat potong

4. Metode proses pemesinan

5. Pemasangan dan setting benda kerja

Seorang programmer sebelum membuat program NC harus

mengerti dahulu sistem koordinat yang ada pada mesin CNC. Sistem

koordinat yang dimaksud adalah sistem absolute, sistem

incremental, dan sistem kombinasi. Untuk sistem kombinasi ini ada

beberapa mesin seperti GSK yang dapat membaca sistem kordinat

kombinasi antara sistem absolute dan incremental. Setelah mengerti

sistem koordinat maka programmer menentukan metode

BAB 7

Page 2: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

106 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

pemrograman dengan sytem koordinat yang cocok dengan

pekerjaan. Ini karena dimungkinkan beberapa jenis pekerjaan akan

cocok dengan sistem absolute, incremental atau kombinasi.

Langkah selanjutnya adalah memahami prinsip gerakan sumbu

utama dalam mesin CNC. Ini dimaskudkan pergerakan masing-

masing sumbu dan nilai dari pergerakan tersebut apakah bernilai

positif atau negative. Arah pergerakan sumbu dapat dilihat pada

prinsip persumbuan mesin CNC Milling baik yang 2 Axis maupun

yang 5 Axis.

Jenis metode pemrograman berdasarkan metode pengukuran

dikategorikan menjadi:

1. Pemrograman sistem absolute

Pemrograman absolute adalah pemrograman yang dalam

menentukan titik koordinatnya selalu mengacu pada titik

reference benda kerja (Works Coordinat Sistem)

Page 3: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

107 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

2. Pemrograman sistem incremental

Pemrograman inceremental atau juga disebut pemrograman

relative adalah pemrograman yang pengukuran lintasanya selalu

mengacu pada titik akhir dari suatu pengukuran.

B. Membuat Program NC

Dalam pembahasan buku ini pembuatan program digunakan

mesin CNC yang memiliki 3 axis, yaitu X, Y dan Z. persumbuan

didasarkan menurut kaedah tangan kiri 3 jari telunjuk dan tengah

dengan ibu jari menghadap keatas seperti yang diilistrasikan pada

gambar berikut ini :

Persumbuan mesin CNC Milling Vertical

Page 4: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

108 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

Kode M dan fungsinya

KODE FUNGI

M03 Memutar spindle searah jarum jam

M04 Memutar spindle berlawanan jarum jam

M05 Menghentikan putaran spindle

M06 Ganti tool

M08 Mengidupkan cairan pendingin

M09 Mematikan cairan pendingin

M30 Penutup program

Kode G program dan fungsinya

KODE FUNGSI FORMAT

G00 Memposisikan pahat G00 X….. Y…..Z…..

G01 Interpolasi lurus G01 X….Y….Z….F….

G02 Interpolasi radius searah jarum

jam (CW/ clock wise)

G02

X….Y….Z….R….F…

Atau

G02

X….Y….Z….I…J…K…

F…

G03 Interpolasi radius berlawanan

jarum jam (CCW/ counter clock

wise)

G03

X….Y….Z….R….F…

Atau

G03

X….Y….Z….I…J…K…

F…

G17 Bidang kerja XY G17

G18 Bidang kerja YX G18

G19 Bidang kerja YZ G19

G20 Satuan inch G20

G21 Satuan meter (metric) G21

G28 Kembali ke titik reference mesin G28 Z….(X…Y…)

G33 Pemakanan ulir

G40 Membatalkan tool kompensasi G40

G41 Tool kompensasi arah kiri

G42 Tool kompensasi arah kanan

G54, sd

G59

Pemilihan cordinat kerja

penyimpanan data setting tool

G54, sd G59

Page 5: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

109 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

G73 Siklus pengeboran

G74 Siklus pengetapan

G90 Pemrograman sistem absolute G90

G91 Pemrograman sistem incremental G91

Langkah-langkah yang ditempuh untuk pemrograman manual

adalah sebagai berikut :

a. Menentukan koordinat referensi (0,0,0)

Koordinat ini sangat penting karena sebagai titik referensi

benda kerja dan setting alat potong. Menentukan titik referensi

dapat dilakukan pada sembarang titik,biasanya menentukan titik

referensi mempertimbangkan kemudahan untuk settingnya dan

bidang referensi yang dibutuhkan.

b. Menentukan titik titik koordinat yang akan diproses

Menentukan titik ini penting, untuk menghindari kesalahan dan

untuk menentukan arah atau metode prosesnya.

c. Menentukan koordinat mulai dan koordinat akhir

Menentukan titik awal dan akhir berfungsi untuk menentukan

posisi alat potong sehingga aman, dan untuk persiapan apabila kita

melakukan tool offset.

d. Menentukan control gerakan dengan kode pemrograman

Untuk mengerakan mesin tidak cukup dengan koordinat,harus

dengan perintah yang dilakukan dengan kode.Kode pemrograman

standar (ISO) yang biasa di pakai ada kode G,M,T,N,S,H,kita

memerintah mesin CNC dengan kode ini.

e. Input data ke Controller

Setelah semua data lengkap,masukan program ke controller

dengan cara di ketik atau di transfer.

Page 6: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

110 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

Skema pemrograman manual

Contoh pemrograman manual

Langkah 1: Menentukan Koordinat Titik Referensi (Koordinat Nol)

Untuk titik nol sumbu X dan Y dipilih pojok kiri

bawah dari kotak, sedangkan untuk sumbu Z dipilih

sebelah kiri atas.

Langkah 2 : Menentukan Titik-Titik Koordinat kerja

Kode pemrograman

Koordinat reference

Koordinat start/ finish

Koordinat proses

Input data

Page 7: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

111 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

Langkah 3 : Menentukan Titik Koordinat Awal dan Akhir Alat Potong

Langkah 4 : Menentukan perintah menggunakan kode pemrograman

Contoh program CNC dan penjelasanya

O0001;

Nomor Program

N1 G91 G28 Z0; Mesin Kembali Ke Titik Nol

Mesin Sumbu Z (Zero Return)

N2 G28 X0 Y0 ; Mesin Kembali Ke Titik Nol

Mesin Sumbu X,Y (Zero Return)

N3 G21; Ukuran dalam millimeter

N4 G0 G17 G40 G49 G80

G90;

Pemilihan bidang

kerja,Membatalkan offset dan

cycle

N5 T1 M6; Pemilihan nomor tooling

N6 S2000 M3; Memutar Spindle dengan putaran

2000 rpm

N7 G0 G90 G54 X-10. Y-10.

Z100.;

Memilih koordinat benda kerja

(G54),menuju titik awal (E)

N8 G0 Z5.; Gerakan Rapid menuju sumbu Z 5

Page 8: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

112 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

N9 G1 Z-2. F300; Gerakan Feeding menuju Z-2,

kecepatan 300mm/menit

N10 G1 X0. Y0. F300; Menuju titik A

N11 G1 X50. Y0. F300; Menuju titik B

N12 G1 X50. Y40. F300; Menuju titik C

N13 G1 X0. Y40. F300; Menuju titik D

N14 G1 X0. Y0. F300; Menuju titik A

N15 G1 X-10. Y-10. F300; Menuju titik akhir (titik E)

N16 G0 Z5.; Gerakan Rapid menuju titik Z5

N17 M5; Putaran Spindle berhenti

N18 G91 G28 Z0; Mesin Kembali Ke Titik Nol

Mesin Sumbu Z (Zero Return)

N19 G28 X0 Y0;

Mesin Kembali Ke Titik Nol

Mesin Sumbu X,Y (Zero Return)

N20 M30 Program berakhir

G00 : Rapid Transverse (positioning)

Yaitu gerakan mesin yang cepat,pada saat mesin melakukan

positioning

Seperti halnya pada pemrograman pada mesin bubut maka

fungsi G00 adalah Gerak Lurus cepat tanpa penyayatan, Kecepatan

pergerakan/feedrate 9600mm/min. untuk sumbu X : Gerakan

Memanjang, Y : Gerakan Melintang, dan Z : Gerakan Vertical

Pergerakan dari A ke B

Absolute

G00 G90 X20. Y20. Z0. (Pos A)

G00 X0. Y0. Z0. (Pos B)

Incremental

G00 G91 X0. Y0. Z0. (Pos A)

G00 X-20. Y-20. Z0. (Pos B)

Formatnya : G00 X_Y_Z_

Page 9: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

113 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

G01 : Gerak linier/lurus dengan penyayatan

Yaitu gerakan mesin secara linier pada saat melakukan proses

pemakanan benda kerja.

Seperti halnya pada pemrograman pada mesin bubut maka

fungsi G01 adalah Gerak Lurus cepat menyayat.

Formatnya : G01 X_Y_Z_F_

Pergerakan dari A – B – C – D

Absolute G01 G90 X0. Y0. Z0. F500 (Pos A)

G01 X0. Y-50. Z0. F500 (Pos B) G01 X-50. Y-50. Z0. F500 (Pos C) G01 X-50. Y0. Z0. F500 (Pos D)

G01 X0. Y0. Z0. F500 (Pos A) Incremental

G01 G91 X0. Y0. Z0. F500 (Pos A) G01 X0. Y-50. Z0. F500 (Pos B)

G01 X-50. Y0. Z0. F500 (Pos C) G01 X0. Y50. Z0. F500 (Pos D)

G01 X50. Y0. Z0. F500 (Pos A )

POINT A G00 X0. Y0. F200; POINT A-B G01 X-50. Y0. F200; POINT B-C G01 X-50. Y-20. F200; POINT C-D G01 X0. Y-40. F200;

Page 10: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

114 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

G02 , G03 : Gerak pemakanan radius

G02 : gerak radius searah jarum jam

G03 : gerak radius beralawanan jarum jam

Penggunaanya G02/G03 di kombinasi dengan G17, G18, dan G19

Radius pada bidang X - Y

Radius pada bidang Z – X

Radius pada bidang Y – Z

Program G00 X0. Y0. F200;

G02 X50. Y-50. R50 F200 atau G02 X50. Y-50. I0 J-50. F200;

Page 11: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

115 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

No Item Kode

perintah

Keterangan

1 Pilihan bidang

kerja

G17 Bidang X-Y

G18 Bidang Z-X

G19 Bidang Y-Z

2 Interpolasi

radius

G02 Radius serah jarum jam

G03 Radius berlawanan jarum jam

3 Parameter

radius

R Jarak radius

I Jarak awal radius dengan

pusat radius searah sumbu X

J Jarak awal radius dengan

pusat radius searah sumbu Y

K Jarak awal radius dengan

pusat radius searah sumbu Z

Sebagai ilustrasi radius gambar sebagai berikut :

Ilustrasi parameter radius

Format ; G02/G03 X_ Y_ I_ J_

Format ; G02/G03 X_ Y_ R_

Page 12: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

116 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

a) Absolute programming

(I) G92 X200.0 Y40.0 Z0;

G90 G03 X140.0 Y100.0 I-60.0 F300.0;

G02 X120.0 Y60.0 I-50.0;

(II)G92 X200.0 Y40.0 Z0;

G90 G03 X140.0 Y100.0 R60.0 F300;

G01 X120.0 Y60.0 R50.0;

b) Increment programming

(I) G91 G03 X-60.0 Y60.0 I-60.0 F300;

G02 X-20.0 Y-40.0 I-50.0;

(II)G91 G03 X-60.0 Y60.0 R60.0 F300;

G02 X-20.0 Y-40.0 R50.0;

Page 13: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

117 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

G28 : Kembali ke titik reference (zero mechine)

Untuk gerak zero return maksimal hanya 2 sumbu yang dapat

berjalan seperti halnya pada zero mechine

G41, G42 : Radius Tool Compentation

Penggunaan radius tool kompensasi secara otomatis tool akan

bergerak ke kiri (G41) atau begerak ke kanan (G42) sebesar nilai

offset pada D1. Untuk kompensasi tool (D) nilainya harus di

masukkan dalam offset, dengan nilai setengah diameter tool.

Langkah—langkah pemasukan nilai offset misalkan dengan

menggunakan end mill diamater 10 sedangkan D nya menggunakan

D1

1. Tekan tombol offset pada control pad.

2. Pilih cursor no1

3. Ketik P6. Input

4. Kembali ke program

Contoh penggunaan G41/G42

Formatnya : G28 Z_ atau dan X_ atau dan Y_

Page 14: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

118 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

N1 G91 G28 Z0;

N2 G28 X0 Y0 ;

N3 G21;

N4 G0 G17 G40 G49 G80 G90;

N5 T2 M6;

N6 S2000 M3;

N7 G0 G90 G54 X-11. Y0. Z100.;(Start Point A)

N8 G0 Z5.;

N9 G1 Z-2. F100;

N10 G42 G1 X10. Y10. D1 F100;

N11 G1 X90. Y10. F100; (Point C)

N12 G1 X90. Y40. F100; (Point D)

N13 G1 X10. Y40. F100; (Point E)

N 14 G1 X10. Y10. F100; (Point B)

N15 G1 X-11. Y0. F100; (End Point A)

N16 G0 Z100.;

N17 M5;

N18 G91 G28 Z0;

N19 G28 X0 Y0;

N20 M30

G54, G55,G57,G58,G59: Jarak sistem koordinat bidang kerja

(WCS/Works Coordinat sistem)

Penggunaan G54 sd G59 merupakan ruang penyimpanan data

jarak sumbu X,Y dan Z jarak antara koordinat bidang kerja (WCS)

dengan koordinat mesin (MCS/mechine Coordinat sistem).

Penjelasan secara khusus penggunaan fungsi G54 sampai

dengan G59 akan dibahan pada bab berikutnya tentang setting data

offset.

Page 15: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

119 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

Perlu di perhatikan pada penyusunan program CNC !

1. Penulisan pergerakan X, Y dan Z selalu di akhiri dengan . (titik)

karena jika tidak akan terbaca 0,001

Contoh :

X20. Maka akan terbaca X20.00

X20 Maka akan dibaca X0,002

2. Untuk berpindah dari blok pertama ke blok berikutnya selalu di

akhiri dengan tanda ; (titik koma) atau dengan menekan tombol

EOB (End Of Block)

Contoh :

X20. ; ----------- block 2

Y0. ; ----------- block 3

3. Pembuatan nomor parogram baru selalu di awali dengan huruf

O bukan 0 (nol)

Contoh :

O0002; bukan 00002;

4. Pada pemrograman NC apabilan printah pada blok berikutnya

sama dengan blok sbelumnya maka tidak perlu ituls, karena

sistem secara otomatis membaca perintah blok sebelumnya.

Contoh

G00 X0 Y0. Z-2.; G00 X0. Y0. Z-2.;

G01 X0 Y-50. Z-2. F200; G01 Y-50. F200;

G01 X-50. Y-50. Z-2. F200; X-50.;

G01 X-50. Y0. Z-2. F200; Y0.;

G01 X0. Y0. Z-2. F200; X0.;

Page 16: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

120 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

PEMAKANA N FACING

Sebuah benda kerja ukuran 50x50 akan di facing dengan tool

dengan diameter 20 mm kecepatan spindle 2000rpm dan feedrate

200mm/menit. star and point pada koordinat X20., Y20., dan Z 20.

Program NC

O1;

N1 G21;

N2 G91 G28 Z0.;

N3 G28 X0. Z0.;

N4 M3 S2000

N5 G0 G90 G54 X20. Y-7.5 Z5.;

(A)

N6 G1 Z-1. F200.;

N7 X-55.; (B)

N8 Y-20.; (C)

N9 X5.; (D)

N10 Y-37.5; (E)

N11 X-55.; (F)

N12 G0 Z5.

N13 M5;

N14 G91 G28 Z0.;

N15 M30;

TUGAS 1

Buatlah program CNC untuk pengerjaan facing benda kerja

ukuran 100x100 menggunakan tool dengan diameter 20mm

kecepatan spindle 2000rpm, feedrate 200mm/menit. Start end point

X20, Y20, dan Z20.

Page 17: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

121 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

PEMAKANA N CONTOUR

Sebuah benda kerja ukuran 50x50 akan di buat countur seperti

gambar dengan diameter tool 10 mm kecepatan spindle 2000rpm

dan feedrate 200mm/menit. star and point pada koordinat X20.,

Y20., dan Z 20.

O0002;

N0 G21;

N1 G91 G28 Z0.;

N2 G28 X0. Y0.;

N3 G0 G17 G40 G49 G80 G90;

N4 T1 M6 ; (Untuk mesin cnc dgn

magazine)

N5 M3 S2000;

N6 G0 G90 G54 X20. Y20. Z5.;

N7 G1 Z-1. F200.;

N8 X0. Y0.;

N9 Y-50.;

N10 X-50.;

N11 Y0.;

N12 X0.;

N13 G0 Z5.;

N14 X-25.;

N15 G1 Z-1. F200.;

N16 Y-50.;

N17 G0 Z5.;

N18 X-25. Y-25.;

N19 G1 Z-1.;

N20 X-50.;

N21 Z5.;

N22 M5;

N23 G28 Z0.;

N24 M30

Page 18: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

122 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

TUGAS 2

Buatlah program CNC gambar berikut

PEMAKANA N RADIUS

Sebuah benda kerja ukuran 50x50 akan di buat countur seperti

gambar dengan diameter tool 10 mm kecepatan spindle 2000rpm

dan feedrate 200mm/menit. star and point pada koordinat X20.,

Y20., dan Z 20.

Page 19: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

123 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

O0003;

N1 G21;

N2 G91 G28 Z0.;

N3 G28 X0. Y0.;

N4 G0 G17 G40 G49 G80 G90;

N5 T1 M6 ;

(Untuk mesin cnc dgn

magazine)

N6 M3 S2000;

N7 G0 G90 G54 X20. Y20. Z5.;

N8 G1 Z-1. F200;

N9 Y-60.;

N10 X-60.;

N11 Y0.;

N12 X0.;

N13 Y-45.;

N14 G2 X-15. Y-60. Z-1. R10.

F200;

N15 G1 X-50.;

N16 G3 X-60. Y-50. R10. F200;

N17 G1 Y-15.;

N18 G17 G2 X-45 Y0. I0. J-

15. F200;

N19 G1 X-5.;

N20 G17 G3 X0. Y-5. I0. J-5.

F200;

N21 G1 Z5.;

N22 M5

N23 G91 G28 Z0.;

N24 M30

TUGAS 3

Buatlah program CNC gambar berikut

Proses Pocketing

Page 20: bab 8 memprogram mesin frais cnc gsk 983 (105-124)

124 Pemrograman Milling CNC Buku pemesinan CNC untuk SMK

O0003 (POCKET); N1 G91 G28 Z0; N2 G28 X0 Y0 ; N3 G21; N4 G0 G17 G40 G49 G80 G90; N5 T3 M6; N6 S2000 M3; N7 G0 G90 G54 X0. Y0. Z100;

(Start Point A) N8 G0 Z5.; N9 G1 Z-2. F30;

N10 G41 G1 X12.5 Y0. D2 F100; (PointB, G41:Tool kompensasi ke kiri,secara otomatis tool bergeser ke kiri,sebesar nilai offset pada D2)

N11 G3 X12.5 Y0. I-12.5 J0 F100; (Lingkaran diameter 25)

N12 G1 X0. Y0. F100; (End Point A)

N13 G1 Z2. F100; N14 G0 Z100.; N15 M5; N16 G91 G28 Z0; N17 G28 X0 Y0; N18 M30;