Bab 8 hidrolisis garam keals xi

4
BAB 8 HIDROLISIS GARAM Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar: Mendiskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam makhluk hidup.

Transcript of Bab 8 hidrolisis garam keals xi

BAB 8HIDROLISIS GARAM

Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan

terapannya.

Kompetensi Dasar: Mendiskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam makhluk hidup.

I. Sifat Larutan Garam

K K : bersifat asamK K : bersifat basaK = K : bersifat netral

a b

a b

a b

Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam-basa penyusunnya.

• Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral.• Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam.

• Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.

• Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya (K dan K ).

a b

II. Konsep Hidrolis

Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Menurut konsep ini, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis).

• Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.

• Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis anion.• Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis kation.• Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah

mengalami hidrolisis total.

III. MENGHITUNG pH LARUTAN GARAM

1. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat

2. Garam dari Basa Kuat dan Asam Lemah

3. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah

4. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Larutannya bersifat netral (pH = 7)

[OH] = MK

a

Kw

[H+] = MK

b

Kw

[H+] = KK

b

Kw a