Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

9
PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN Bab 7 STRATEGI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI JALAN Program-program implementasi pengembangan transportasi jalan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah dirumuskan dalam bagian sebelumnya merupakan hal-hal yang harus dilaksanakan dalam kaitannya dengan mencapai tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam pengembangan transportasi jalan. Dalam memastikan bahwa program tersebut dapat dilaksanakan, diperlukan sejumlah proses dan prosedur yang harus diikuti sehingga program tersebut diimplementasikan tanpa hambatan yang berarti. Strategi implementasi program transportasi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi hal- hal berikut: a. Regulasi dan kelembagaan: Pengelolaan dan manajemen infrastruktur Kuota kepemilikan kendaraan pribadi Pengelolaan angkutan umum Pengelolaan parkir Pengaturan keselamatan dan kualitas udara Penegakan hukum b. Pembiayaan program: Pembiayaan pemerintah Pembiayaan kemitraan swasta dan pemerintah c. Pengembangan SDM: Pengembangan SDM penyelenggara transportasi Peningkatan kualitas dan kemampuan operator d. Partisipasi masyarakat: Pendidikan masyarakat dan outreach Fasilitasi stakeholder dalam proses pengambilan keputusan VII-1

description

Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan di Indonesia

Transcript of Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

Page 1: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

Bab 7 STRATEGI IMPLEMENTASI PROGRAM

PENGEMBANGAN TRANSPORTASI JALAN

Program-program implementasi pengembangan transportasi jalan di Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta yang telah dirumuskan dalam bagian sebelumnya merupakan hal-hal yang harus

dilaksanakan dalam kaitannya dengan mencapai tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam

pengembangan transportasi jalan. Dalam memastikan bahwa program tersebut dapat

dilaksanakan, diperlukan sejumlah proses dan prosedur yang harus diikuti sehingga program

tersebut diimplementasikan tanpa hambatan yang berarti.

Strategi implementasi program transportasi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi hal-

hal berikut:

a. Regulasi dan kelembagaan:

Pengelolaan dan manajemen infrastruktur

Kuota kepemilikan kendaraan pribadi

Pengelolaan angkutan umum

Pengelolaan parkir

Pengaturan keselamatan dan kualitas udara

Penegakan hukum

b. Pembiayaan program:

Pembiayaan pemerintah

Pembiayaan kemitraan swasta dan pemerintah

c. Pengembangan SDM:

Pengembangan SDM penyelenggara transportasi

Peningkatan kualitas dan kemampuan operator

d. Partisipasi masyarakat:

Pendidikan masyarakat dan outreach

Fasilitasi stakeholder dalam proses pengambilan keputusan

VII-1

Page 2: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

7.1. REGULASI DAN KELEMBAGAAN

Tabel 7.1. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan)

Biaya No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu(tahun) Biaya

(juta Rp) Sumber

Dana

Prio ritas

Kebutuhan Studi Lanjut

1 Pengelolaan danmanajemen infrastruktur

Semua sektor

Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur sesuai dengan tingkat utilisasinya

Memungkinkan dicapainya efisiensi pembiayaan infrastruktur transportasi dan biaya distribusi untuk mendukung peningkatan daya saing infrastruktur

Lingkup:

Aset infrastruktur transportasi (transportasi jalan, transportasi jalan rel dan transportasi udara)

Komponen:

Komponen strategi adalah berbagai produk hukum tentang otonomi daerah dan pembagian wewenang antara pemerintah dan daerah, yang diwujudkan dalam bentuk peraturan-peraturan daerah yang disesuaikan dengan kondisi yang ada sekarang.

2-3 1.500 APBD *** PenyempurnaanRaperda dan penyusunan rancangan SK Bupati/Walikota

2 Rasionalisasi penggunaan kendaraan (di wilayah aglomerasi perkotaan)

Trans portasi darat

Mendorong transpotasi yang dilandaskan pada mobilitas orang dan barang, bukan kendaraan

Meningkatkan utilisasi aset infrastruktur transportasi yang ada

Mengurangi tingkat polusi kendaraan bermotor

Penyusunan dan penetapan SK Bupati/Walikota mengenai rasionalisasi penggunaan kendaraan di wilayah-wilayah tertentu

Penyusunan dan penetapan SK Walikota mengenai retribusi pemanfaatan infrastruktur transportasi bagi semua jenis kendaraan

1 tahun untuk penyusunan peraturan,

10 tahun untuk adaptasi

marjinal APBD * Tidak ada

Catatan : (***) Krusial; (**) Sangat Penting; (*) Penting

VII-2

Page 3: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

Tabel 7.1. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan) - lanjutan

Biaya No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu(tahun) Biaya

(juta Rp) Sumber

Dana

Prio ritas

Kebutuhan Studi Lanjut

3 Pengelolaan angkutan umum

Trans portasi darat

mendorong pengelolaan yang profesional dalam operasi angkutan umum dan memberikan pelayanan optimal kepada konsumen

meningkatkan kelaikan finansial pengusahaan angkutan umum dan mendorong partisipasi swasta

Pembentukan badan pengelola angkutan umum

Penyusunan regulasi operasi angkutan umum dengan basis tender

Penetapan standar pelayanan bagi konsumen angkutan umum

Penetapan sistem tarif terintegrasi

4-5 2.000 APBD,lembaga interna sional, operator swasta dan masyara kat pemakai

** kajian bentuk dan mekanisme kerja badan pengelola angkutan umum perkotaan

studi penetapan standar pelayanan minimum

4 Pengelolaan parkir

Trans portasi darat

peningkatan profesionalisme pengelolaan parkir yang berorientasi pelayanan

administrasi pendapatan parkir yang lebih baik sebagai potensi peningkatan asli daerah

Penyusunan dan penetapan Peraturan Daerah mengenai penetapan tarif parkir berdasar zone dan pemanfaatan lahan

Penyusunan dan penetapan SK Bupati/Walikota mengenai perkuatan Lembaga pengelola perparkiran.

5 10.000 Prosespublik Raperda: APBD,

Adaptasinya oleh BUMD/ swasta didanai oleh sumber sektor swasta.

* kajianpembentukan badan dan mekanisme pengelolaan parkir

Catatan : (***) Krusial; (**) Sangat Penting; (*) Penting

VII-3

Page 4: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

Tabel 7.1. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan) - lanjutan

Biaya No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu(tahun) Biaya

(juta Rp) Sumber

Dana

Prio ritas

Kebutuhan Studi Lanjut

5 Pengaturankeselamatan dan kualitas udara

Trans portasi darat

menetapkan standar keselamatan dan kualitas udara

mengurangi tingkat dan angka kecelakaan lalulintas

mengurangi dampak lingkungan akibat penyelenggaraan transportasi

Regulasi pemeriksaan kendaraan pribadi

Penyusunan sistem pemeriksaan kendaraan melalui kemitraan dengan swasta

Instalasi dan pemantauan kecelakaan dan kualitas udara/suara

Implementasi sistem basis data dan analisis kecelakaan dan kualitas udara

Pemberlakuan sistem penalti bagi pengendara yang melanggar batas maksimum kecepatan dan batas maksimum emisi gas buang.

10 5.000 Prosespublik melalui APBD dan APBN, serta investasi swasta. Kemung kinan hibah dari lembaga internasional

** kajian sistem pemeriksaan kendaraan pribadi

penetapan standar keselamatan kendaraan dan kualitas udara

6 Penegakanhukum

semua sektor

implementasi regulasi transportasi secara konsisten dan kredible

efisiensi mekanisme penyelesaian perkara lalu lintas angkutan jalan/tindak pidana ringan

peningkatan citra penegakan hukum

Perancangan mekanisme percepatan penyelesaian tindak pidana ringan ( lalu lintas angkutan jalan)

3 1.500 Prosespublik dibiayai oleh APBD, imple mentasi nya oleh BUMD/ swasta didanai oleh sumber sektor swasta.

* kajian sistem manajemen satuan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan

penetapan standar penyelesaian perkara tindak pidana ringan bidang LLAJ

Catatan : (***) Krusial; (**) Sangat Penting; (*) Penting

VII-4

Page 5: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

7.2. PEMBIAYAAN PROGRAM

Tabel 7.2. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Pembiayaan Program)

Biaya No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu(tahun) Biaya

(juta Rp) Sumber

Dana

Prio ritas

Kebutuhan Studi Lanjut

1 Pembiayaanpemerintah

Trans portasi darat

meningkatkan efisiensi pembiayaan pemerintah

merumuskan alokasi pembiayaan pembangunan bagi proyek transportasi bagi kelompok rentan, marjinal dan bagi daerah terisolasi

Pembiayaan melalui APBD – untuk kegiatan yang bersifat rutin dan proses publik

Pembiayaan melalui municipal bond dan pinjaman daerah – untuk kegiatan yang bersifat cost recovery

Pembiayaan BUMD – untuk kegiatan yang bersifat menguntungkan

1-2 marjinal APBD * penetapanklasifikasi pembiayaan pemerintah

2 Pembiayaankemitraan swasta dan pemerintah

Trans portasi darat

Mencari modal swasta untuk menjembatani modal pembiayaan yang besar yang dibutuhkan untuk investasi infrastruktur dan pelayanan dibidang Perhubungan

Memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan sarana pelayanan umum secara maksimal.

Alih teknologi tepat guna dan memperluas serta mengembangkan pelayanan bagi masyarakat khususnya dalam pasca proyek.

Meningkatkan efisiensi operasi dengan sistem manajemen dan maintance yang lebih ekonomis

Kerjasama Pengelolaan (joint operation) yaitu pemerintah dan swasta bersama-sama mengelola usaha tanpa membentuk usaha baru

Kerjasama Patungan (joint venture) yaitu pemerintah dan swasta bersama-sama membentuk Perseroan Terbatas Patungan dengan tidak menghilangkan keberadaan lembaga-lembaga yang terlibat.

3-5 10.000 APBD,swasta

* Kajian skemakerjasama pemerintah dan swasta dalam proyek-proyek transportasi

Catatan : (***) Krusial; (**) Sangat Penting; (*) Penting

VII-5

Page 6: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

7.3. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel 7.3. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Pengembangan Sumber Daya Manusia)

Biaya No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu(tahun) Biaya

(juta Rp) Sumber

Dana

Prio ritas

Kebutuhan Studi Lanjut

1 PengembanganSDM penyelenggara transportasi

semua sektor

peningkatan kualitas SDM pemerintah

sistem pelatihan SDM penyelenggara transportasi

Pendidikan formal (baik gelar maupun non-gelar) dengan berbagai lembaga pendidikan.

Studi komparasi ke kota-kota di negara berkembang dan maju

5-10 20.000 APBD,swasta, lembaga internasional

** Tidak ada

2 Peningkatan kualitas dan kemampuan operator

semua sektor

peningkatan profesionalisme operator transportasi

peningkatan citra angkutan umum perkotaan dan peningkatan jumlah konsumen angkutan umum

seminar, lokakarya dan pelatihan manajemen pengelolaan bisnis infrastruktur dan operasi transportasi

pelatihan pengemudi dan awak kendaraan umum

1-2 marjinal APBD(marjinal) swasta, operator

** Tidak ada

Catatan : (***) Krusial; (**) Sangat Penting; (*) Penting

VII-6

Page 7: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

VII-7

7.4. PARTISIPASI MASYARAKAT

Tabel 7.4. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Partisipasi Masyarakat)

Biaya No Bidang Sektor Tujuan Lingkup dan Komponen Waktu(tahun) Biaya

(juta Rp) Sumber

Dana

Prio ritas

Kebutuhan Studi Lanjut

1 Pendidikanmasyarakat dan outreach

semua sektor

tersosialisasikannya program-program transportasi kota dan partisipasi aktif masyarakat dengan pemberdayaan secara optimal sumber daya yang ada.

peningkatan kesadaran dan disiplin lalulintas

Penjelasan program dan evaluasi melalui media cetak dan elektronik

Talk show, wawancara maupun berita radio

Konsultasi publik atau public hearing, dimana pemerintah lebih banyak mendengar masukan dari masyarakat

Leaflet dan publikasi cetak untuk disebarkan ke masyarakat

1-2 APBD,swasta (sponsorship)

** Tidak ada

2 Fasilitas stakeholder dalam proses pengambilan keputusan

semua sektor

peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan evaluasi program transportasi

implementasi good governance dalam sektor perhubungan

Hotline/Kotak Pos untuk menampung masukan/saran,

Workshops dan seminar,

Pertemuan dengan stakeholder,

Demonstrasi proyek.

1-2 APBD,sponsor

* Tidak ada

Catatan : (***) Krusial; (**) Sangat Penting; (*) Penting

Page 8: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

7.1. Regulasi dan Kelembagaan..................................................................................................................2 Tabel 7.1. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan) ............................2 Tabel 7.1. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan) - lanjutan............3 Tabel 7.1. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Regulasi dan Kelembagaan) - lanjutan............4 7.2. Pembiayaan Program ...........................................................................................................................5 Tabel 7.2. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Pembiayaan Program) .....................................5 7.3. Pengembangan Sumber Daya Manusia................................................................................................6 Tabel 7.3. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Pengembangan Sumber Daya Manusia) ..........6 7.4. Partisipasi Masyarakat .........................................................................................................................7 Tabel 7.4. Strategi Implementasi Pelaksanaan Program (Partisipasi Masyarakat) ...................................7

VII-30

Page 9: Bab 7 Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan

PERENCANAAN UMUM JARINGAN TRANSPORTASI JALAN

VII-31