Bab 7. Ayat Ayat Tentang Demokrasi

9

Click here to load reader

description

By : Febriekha Yolanda Akbar

Transcript of Bab 7. Ayat Ayat Tentang Demokrasi

  • AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG DEMOKRASI

    Standar Kompetensi : 4. Memahami ayat-ayat Al Quran tentang demokrasi. Kompetensi Dasar : 4.1. Membaca Q. S Ali Imran; 159, Q.S. Asy Syura; 38. 4.2. Menyebutkan arti Q. S Ali Imran; 159, Q.S. Asy Syura; 38 4.3. Menampilkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam Q.

    S Ali Imran; 159, Q.S. Asy Syura; 38 dalam kehidupan sehari-hari.

    TARTILAN Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Quran.

    Q. S. Ali Imran ayat 159 160

    Q.S. Al Baqarah, 2 : 30

    Q>S> Asy Syura, 42 : 38

  • 1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan benar dan baik.

    Penjelasan Tajwid Lafal Hukum

    Bacaan Cara membaca Alasan

    Idgam bigunnah

    Rahmatimmina dibaca terpadu berde- ngung

    Tanwin kasrah bertemu dengan mim

    Ikhfa Langfaddu Nun mati dibaca samar berdengung

    Nun mati bertemu fa

    izhar

    Min haulika ( dibaca jelas )

    Nun mati bertemu ha

    Izhar syafawi

    Wasyaawirhum fi (mim mati dibaca jelas)

    Mim mati bertemu dengan fa

    Tafkhim

    alalloohi Lam jalalah sebelumnya fathah

    Gunnah

    inna

    Nun dalam keadaan bertsydid

    Kegiatan Siswa Lafal Pernyataan Hukum

    bacaan Cara

    membacanya

    Mim Fathah mengadap alif yang

    mati

    ........

    .........

    Lam jalalah sebelumnya fathah

    .....

    .........

    Tanwin fathah menghadap gain

    ......

    ......

    Nun sukun bertemu ha

    ......

    ......

    Mad bertemu nun yang diwaqofkan

    ...

    .....

    1. Terjemahan Per-kata

  • bagi

    mereka

    kamu lembut

    Allah

    dari

    rahmat

    Maka dengan

    tentu mereka akan

    menjauhkan

    hati

    kasar

    bersikap keras

    kamu adalah

    dan sekiranya

    bagi mereka

    dan mohonkan

    ampun

    dari mereka

    maka maafkanlah

    sekeliling kamu

    dari

    Maka bertawakallah

    kamu membulat-kan tekad

    maka apabila

    urusan itu

    dalam

    dan bermu-syawarahlah

    dengan mereka

    orang-orang yang

    bertawakal

    Dia menyukai

    Allah

    sesungguhnya

    Allah

    kepada

    2. Terjemahan ayat Terjemahan Q.S. Ali Imran, 3 : 159 adalah :

    Maka berkat rahmat Allah engkau ( Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. *) Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

    *) Urusan peperangan dan hal-hal duniawi lainnya, seperti urusan politik, ekonomi,

    kemasyarakatan dan lain-lain.

    3. Kandungan Penjelasan bahwa berkat adanya rahmat Allah SWT, Nabi Muhammad menjadi

    pribadi yang berbudi luhur dan berakhlak mulia dapat bersikap lemah lembut terhadap kaum muslimin di sekitarnya.

    Beliau tidak bersikap dan berperilaku keras dan berhati kasar, akan tetapi sebaliknya senantiasa memberi maaf kepada orang yang berbuat salah, khususnya terhadap para sahabatnya yang telah melakukan pelanggaran.

    Allah SWT memerintahkan kepada kaum muslimin agar melakukan musyawarah untuk memecahkan permasalahan yang mereka hadapi.

    Apabila musyawarah itu telah mencapai mufakat, dianjurkan untuk bertawakal kepada Allah, karena Allah menyukai orang-orang yang bertawakal.

  • 4. Penjelasan Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk golongan ayat Madaniyah.

    Dinamakan Ali Imram karena memuat kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s. , ada persaman kejadiannya dengan Nabi Adam a.s., meliputi kenabian dan beberapa Mujizatnya serta disebut pula kelahiran Maryam putri dari Imran, yaitu ibu dari Nabi Isa, a.s.

    Pada ayat yang ke 159 pada surat Ali Imran, bahwasannya berkat adanya rahmat Allah yang maha besar, bahwasannya Nabi Muhammad menjadi insan yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Apabila beliau bersifat kasar dan berkeras. hati, niscaya orang-orang itu akan pergi menjauh meninggalkan Nabi Muhammad saw. Begitu pula selanjutnya bagi umat Islam dalam berdakwah senantiasa menjadi pribadi yang lembut dan berakhlak mulia sehingga mendapat simpati dan manusia tidak akan lari dari sekelilingnya.

    Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar memaafkan dan memohonkan ampunan bagi para sahabatnya. Setelah itu beliau diperintahkan untuk bermusyawarah dalam berbagai hal dengan mereka untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Perintah itu bukan hanya terbatas kepada beliau Nabi Muhammad saja, akan tetapi berlaku untuk semua sahabatnya dan seluruh pengikutnya yakni umat Islam.

    Apabila musyawarah itu telah mencapai mufakat, maka dianjurkan untuk bertawakkal kepada Allah, yakni bersandar diri keberhasilan selanjutnya kepada ketetapan Allah swt.

    1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid b. Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali

    dengan benar dan baik.

    c. Penjelasan Tajwid Lafal Hukum

    Bacaan Cara membaca Alasan

    Mad thabii

    Walladziina Panjang 2 harakat

    Mad ya berada setelah kasrah

    Idgham syamsiyah

    Ashsholaata

    Alif lam bertemu shad

    Izhar syafawi

    Waamruhum ( dibaca jelas )

    Mim mati bertemu ra

    Gunnah

    wamimma (mim dibaca dengung)

    Mim bertasydid

    Mad arid lissukun

    Yunfiquun Mad wau sukun bertemu nun yang diwakafkan

  • 1. Terjemahan Per-kata

    dan urusan

    mereka

    salat

    dan mereka

    mendirikan

    kepada Tuhan mereka

    mereka

    memper-kenankan

    Dan orang-orang yang

    Mereka menafkah-

    kan

    Kami beri rizki

    mereka

    dan sebagian

    apa

    diantara mereka

    musyawa-rah

    2. Terjemahan ayat

    Terjemahan Q.S. Asy Syura, 42 : 38 adalah : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan

    melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

    3. Kandungan Q.S. Asy- Syura, 42 : 38 adalah menjelaskan tentang orang-orang yang

    menyambut baik seruan Allah itu adalah : Senantiasa mereka selalu melaksanakan perintah-perintah Allah dan

    menjauhi larangan-larangan-Nya.

    Mereka selalu melaksanakan salat apabila telah dating waktunya. Mereka selalu melaksanakan musyawarah pada hal-hal yang perlu

    dipecahkan bersama. Mereka selalu menginfakkan sebagian rezeki yang diberikan oleh Allah

    kepadanya pada hal-hal yang diridloi-Nya.

    4. Penjelasan

    Surat Asy Syuura termasuk surat yang ke 42 terdiri atas 53 ayat, termasuk surat-surat Makiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai surat Asy Syuura yang berati musyawarah yang diambil dari perkataan syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Didalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarah.

    Tauladan Rosulullah yang dapat dipetik dalam kehidupannya adalah ketika Perang Badar Perang tersebut adalah perang antara umat Islam dengan kaum Kafir Quraisy yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijrah. Semula Rosulullah dan para sahabatnya mengambil posisi di dekat mata air Badar. Namun salah seorang sahabat yang bernama Hubab bin Munzir tidak setuju dengan posisi tersebut. Lantas ia bertanya Wahai Rosulullah : apakah posisi ini berdasarkan wahyu dari Allah SWT atau pendapat Rosul sendirari ? Rosulullah menjawab : ini semua adalah pendapatku, bukan dari wahyu. Lalu Hubab bin Munzir mengajukan usul : kalau menurutku posisi yang kita lakukan adalah mengambil tempat di dekat mata air yang berdekatan dengan musuh, lalu kita gali sumur-sumur yang cukup dalam kemudian kita isi dengan air. Kemudian Rosulullah menyetujuinya dan semua sahabat melaksanakannya sehingga peperangan akhirnya di menangkan kaum muslimin.

  • KEGIATAN SISWA Diskusikan dengan teman-temanmu bagaimana bermusyawarah yang

    baik . Coba identifikasi ciri-ciri masyarakat demokrasi. Coba renungkan apa manfaat dan hikmah yang dapat diperoleh dalam

    bermusyawarah itu.

    RANGKUMAN Surah Ali Imran, 3 : 159 berisi bahwa Allah SWT telah memberikan rahmat

    yang amat besar kepada Nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau merupakan sosok manusia yang memiliki akhlak mulia, berhati lembut, penuh kasih sayang, suka memberi maaf dan berbuat pada hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Disamping itu beliau suka bermusyawarah pada hal-hal yang perlu dimusyawarahkan. Apabila telah mufakat maka bertawakkal kepada Allah.

    Kandungan Q.S. Asy-Syura, 42 : 38 adalah menerangkan tentang tanda-tanda orang yang beriman adalah mau menerima seruan Allah SWT berupa : menjalankan salat lima waktu, suka bermusyawarah, serta mau berinfak dijalan Allah apabila mendapat rezeki untuk dibelanjakan kepada hal-hal yang diridoi-Nya.

    UJI KOMPETENSI a. Aspek afektif

    Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( ) pada kolom yang tersedia

    INTERNALISASI AKHLAK MULIA

    No Pernyataan setuju tidak setuju

    tidak tahu alasan

    1 Sikap santun dalam pergaulan ..

    hidup akan membawa situasi senang dan menyenangkan

    2 Sikap keras dan berhati kasar ..

    akan menjauhkan manusia dari pergaulan hidup

    3 Bermusyawarah harus berpedo .. man pada prinsip mufakat 4 Disiplin mengerjakan ibadah ..

    salat merupakan kegiatan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

    5 Setiap kali mendapatkan rezeki .. . . ..

    ada kewajiban sedekah atau zakat

    b. Aspek kognitif

    1). Soal pilihan ganda Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X)

    pada huruf a,b,c,d, atau e.

    1. Lafal ada tanwin fathah bertemu dengan huruf mim dalam ilmu tajwid disebut bacaan....

  • a. idgham bigunnah d. Mad arid b. ikhfa e. Izhar syafawi c. gunnah

    2. lafal ada mim mati bertemu dengan huruf fa adalah

    bacaan tajwid.... a. ikhfak syafawi d. gunnah b. izhar syafawi e. Idgham bilagunnah c. tafkhim

    3. Lafal dalam Q.S. Ali Imran, 3 : 159 artinya adalah...

    a. kamu bersikap lemah lembut d. Bermusyawarahlah kamu b. berhati kasar e. Memaafkan kepadanya c. mereka menjauhkan darimu

    4. Perhatikanlah pernyataan-pernyataan berikut : (1) Dapat memuaskan semua anggota musyawarah (2) Dapat mengakomodasikan perbedaan-perbedaan pendapat (3) Dapat mempertajam perbedaan pendapat dalam musyawarah. (4) Menumbuhkan kerukunan dan persatuan anggota musyawarah (5) Dapat mendorong anggota untuk memunculkan konflik Dari pernyataan di atas yang dapat dihasilkan dalam bermusyawarah adalah...

    a. (1), (3), (4). d. (2), (4), (5) b. (1), (2), (4). E. ( 3), (4), (5) c. (2), (3), (5).

    5. Kriteria orang yang memenuhi seruhan Allah sehingga dapat masuk surga, sebagaimana dijelaskan Q.S. Asy Syura 38 adalah seperti dibawah ini. Adapun yang tidak masuk didalamnya adalah.... a. orang yang patuh dan taat kepada Allah b. orang yang disiplin mengerjakan salat c. orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah d. orang yang gemar bermusyawarah dalam segala urusan e. orang yang sangat patuh pada adat istiadat dimasyarakatnya.

    6. Dalam Q.S. Asy Syura, 42 : 38 ada lafal artinya adalah....

    a. berdisiplin mengerjakan salat b. mematuhi seruhan Tuhannya c. mematuhi berzakat d. bermusyawarah dengan segala urusannya e. berbuat baik kepada Tuhannya

    7. Pada akhir Q.S. Asy-Syura 38 ada lafal dibaca waqof. Dalam ilmu tajwid disebut bacaan.... a. Ikhfak hakiki d. Mad wajib muttasil b. Ikhfak syafawi e. Izhar syafawi c. Mad arid lissukun

    8. Perilaku orang yang bertaqwa adalah sebagaimana pernyataan di bawah ini.

    Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah... a. mengimani kepada masalah ghaib b. melaksanakan salat

  • c. mengumbar nafsu untuk kesenangan hidup d. mau mengeluarkan sedekah /zakat e. percaya kepada kitab Al Quran dan kitab-kitab sebelumnya

    9. Tauladan Nabi Muhammad SAW dalam hal pelaksanaan musyawarah adalah

    dikala beliau mengatur strayegi perang.... a. perang badar d. Perang jamal b. perang uhud e. Perang shiffin c. perang khandaq

    10. Berikut ini adalah perilaku yang sesuai dengan kandungan Q.S. Ali Imran

    159 dan Q.S. Asy Syura 38. Adapun yang tidak masuk di dalamnya adalah... a. bersikap lemah lembut ketika mengajak beiman kepada seseorang b. bersikap keras dan melawan kepada orang kafir yang memusuhi Islam c. mentaati perintah Allah dengan melaksanakan ibadah d. bersedia bermusyawarah apabila dilakukan dengan orang-orang yang

    seiman saja e. gemar bermusyawarah untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan hidup

    2). Soal Uraian Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar! 1. Jelaskan pengertian musyawarah menurut bahasa dan istilah, serta

    manfaat yang akan diperoleh! 2. Jelaskan dampak yang akan terjadi bila suatu masalah yang sulit

    mengabaikan musyawarah! 3. Bagimana adab dan etika ketika bermusyawarah itu? 4. Jelaskan contoh musyawarah yang dilakukan oleh Rosulullah SAW! 5. Jelaskan prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam bermusyawarah

    berdasarkan Q.S. Ali Imran, 3 : 159 !