BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
-
Upload
indra-wibawa-dwi-sukma -
Category
Documents
-
view
236 -
download
1
Transcript of BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
1/35
BAB VI
UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
A. Unit Pendukung Proses (Utilits!
Utilitas dalam pabrik meliputi air,steam, dan listrik. Utilitas mencakup unit-
unit sebagai berikut :
". Unit Pen#edin dn Pengol$n Air
a. Air Kebutuhan Umum
Kebutuhan air umum/air domestik meliputi kebutuhan air untuk
karyawan kantor, kebersihan dan pertamanan, laboratorium dan
kebutuhan lainnya seperti masjid, area olahraga, dsb.
Kebutuhan air karyawan kantor
Kebutuhan air per hari = ! "/hari/org
#umlah karyawan = $% orang
Air untuk kebutuhan karyawan = $% org & ! "/hari/org
= %'() "/hari *%,'( m(/hari+
*topic.blogspot.com, $ #uni %), :)) +
Air untuk laboratorium
iperkirakan sebanyak ) m(/hari
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
2/35
01
*Kepdal %.))) 2o. ( 3edoman 4eknis "aboratorium "ingkungan+
Air untuk 3ertamanan dan Kebersihan
iperkirakan sebanyak %! m(/hari
*5K-52 Air ersih, % #uni %), (:%! +
Air untuk Keperluan "ainnya
Air ini dibutuhkan untuk masjid, area olahraga, dan sebagainya.
iperkirakan sebanyak %!) "/hari *),%!) m(/hari+
4otal Kebutuhan Air Umum ialah = (',1$) m(/hari
= ,!$( m(
/jam
= !$%,! kg/jam
T%el &.". Bku Mutu Air Do'estik
No. Pr'eter Stun
Bts
Mini'u'
Bts
Mksi'u'
. aya 6antar "istrik 7ikroohms/cm !)) !))
%. Kekeruhan 24U 8 )) !)
(. 5uhu )9 2ormal 2ormal
. arna 5cala 3t-9o 8 !) ))
!. 7aterial 4erlarut mg/l 8 !)) !))
0. Amonia mg/l ),) %
'. Air ;aksa mg/l ),)))! ),))
$. Arsen mg/l ) ),)!
1. arium mg/l )
). esi mg/l 8 %
. oron mg/l 8
%.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
3/35
')
. Kadmium mg/l ) ),)
!. Klorida mg/l %! ))
0. Krom mg/l ) ),)%
'. Kesadahan mg/l )) ))
$. 7angan mg/l ),)!
1. 2ikel mg/l ), ),
%). 2itrat mg/l ! )
%. 2itrit mg/l ) %
%%. 3erak mg/l ) )
%(. p6 mg/l 0-$,! 0-$,!
%.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
4/35
'
No. Pr'eter Stun
Bts
Mini'u'
Bts
Mksi'u'
. aya 6antar "istrik microhms/cm ))) !))%. Kekeruhan 24U )) !)
(. 5uhu )9 %! %!
. Amonia mg/l
!. Air ;aksa mg/l ),))% ),))%
0. Arsen mg/l ),)! ),!
'. arium mg/l
$. esi mg/l (
1.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
5/35
'%
*5umber : 3eraturan 3emerintah ;epublik ndonesia, 2omor : %) 4ahun 11),
4anggal : ! #anuari 11) et. al. 5ugiharto, 11'+
T%el &.*. +e%utu$n Air Proses
c. Air 3endingin
Air pendingin diolah di cooling tower dengan proses pendinginan air
dari temnperatur !9 yang berasal dari sirkulasi area proses hingga ke
temperatur ()9. 5istem air pendingin terdiri dari cooling tower dan
basin, pompa air pendingin, sistem injeksi bahan kimia, dan induce
draft fan. 5istem injeksi bahan kimia disediakan untuk mengolah air
pendingin untuk mencegah korosi dan mencegah terbentuknya kerak di
peralatan proses, karena akan menghambat atau menurunkan kapasitas
perpindahan panas. 3engolahan air pada cooling tower dilakukan
dengan menginjeksikan Dat kimia yaitu :
. Corrosion inhibitor, yaitu berupa natrium osat yang berungsi
untuk mencegah korosi pada peralatan.
No. +e%utu$n ,u'l$ Stun
ashing 7achine
$)(,(
$ kg/jam
% 7i&ing 4ank '%$',' kg/jam
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
6/35
'(
%. Scale inhibitor, berupa dispersantyang berungsi untuk mencegah
pembentukan kerak pada peralatan yang disebabkan oleh senyawa-
senyawa terlarut.
(. 3enetral p6, berupa asam sulat dengan konsentrasi E F/F. Asam
sulat ini diberikan untuk menetralkan p6 air yang berasal dari
proses agar sesuai p6 air *G '+ ketika keluar dari cooling tower.
T%el &.-. +e%utu$n Air Pendingin
No. +e%utu$n ,u'l$ Stun
;eaktor "iHuiikasi !!,'1 kg/jam
% ;eaktor "iHuiikasi % $$,11' kg/jam
( ;eaktor 5akariikasi %!1,)! kg/jam
;eaktor 5akariikasi %
%!1,0'$0
kg/jam
! 9ooler
!($(,!))
1 kg/jam
0 9ooler % !$11,1% kg/jam' 9ooler ( %%%(,$! kg/jam
d. Air Umpan oiler
6al-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan air umpan boiler:
. Bat penyebab korosi
Korosi yang terjadi pada boiler disebabkan air umpan boiler
mengandung larutan asam dan gas-gas terlarut, seperti @%, 9@%,
6%5, 26(. Cas-gas terlarut dapat dihilangkan pada Deaerator
dengan menambahkan senyawa 6idraDin *2%6%+ dengan reaksi
sebagai berikut :
%2%6%I @%J 2%I 6%@
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
7/35
'
%. Bat penyebabfoaming
Air yang diambil kembali dari proses pemanasan bisa
menyebabkan foam *busa+ pada boiler. Karena adanya Dat-Dat
organik, anorganik, dan Dat-Dat yang tidak terlarut dalam jumlah
besar. >ek pembusaan terutama terjadi pada alkalinitas yang
tinggi. erdasarkan hal tersebut, pada unit demineralisasi, air harus
dilewati pada Cation Exchanger dan Anion Exchanger, agar air
tidak mengandung alkalinitas yang tinggi.
(. Bat yang menyebabkanscale foaming
3embentukan kerak disebabkan adanya kesadahan dan suhu tinggi
yang bisa berasal dari garam-garam karbonat dan silika, karena
pada temperatur tinggi, jumlah kandungan silika yang besar dapat
dengan cepat membentuk kerak.
T%el &.. +e%utu$nSteam
No. Kebutuhan Jumlah Satuan
1 Tangki Gelatinasi 1451,779 kg/jam
2 Evaporator 3.924,291 kg/jam
Total 5376,069 kg/jam
ver !esign 10" 5913,676 kg/jam#ater $ake %p 591,36& kg/jam
e. Air 6idran
Air ini diperlukan saat terjadi musibah kebakaran di pabrik. Air ini
disalurkan melalui pipa-pipa hidran yang tersambung yang melintasi
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
8/35
'!
seluruh lokasi pabrik. engan adanya asilitas ini, diharapkan
keselamatan kerja di pabrik meningkat.
3engolahan air meliputi pengolahan secara isik dan kimia. 3engolahan
secara isik antaralain :
7emisahkan dari padatan yang besar *coarse solid+
7emisahkan dari padatan yang tersuspensi dan yang terapung
5edangkan pengolahan secara kimia antaralain :
7engendapkan Dat-Dat terlarut oleh koagulan. Koagulan ialah Dat kimia
yang mampu menetralisir muatan partikel koloid. 9ontoh koagulan
ialah alum, sodium aluminat, dsb.
7enghilangkan Dat beracun dan bakteri-bakteri pada air. apat
digunakan kaporit untuk membunuh bakteri dalam air.
7enghilangkan bau serta rasa pada air.
Air yang diambil dari sungai, dipompakan kemudian dilakukan tahap
pengolahan air yaitu :
a. 3enjernihan
Air yang diambil dari badan sungai, dialirkan melalui pipa oleh pompa
ke unit pengolahan air. Kemudian air masuk ke dalam tangki
sedimentasi untuk mengendapkan dan memisahkan lumpur yang
terbawa, yang dapat menyebabkan fouling nantinya saat proses
demineralisasi. 3artikel yang besar dihilangkan dengan penyaringan,
tetapi koloid yang ada dilepas melalui proses coagulation
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
9/35
'0
*penggumpalan+ dan sebelum dikeluarkan dilakukan injeksi larutan
alum, kaustik, dan kaporit. #umlah aliran bahan kimia yang masuk
sebanding dengan jumlah air yang masuk. ahan kimia yang
diinjeksikan ke dalam bak penggumpal akan dikontrol secara otomatis.
Air di alam mengandung sejumlah pengotor, antaralain :
- 3adatan yang terlarut
5eperti : kalsium karbonat, magnesium karbonat, magnesium sulat,
silika, kalsium sulat,m sodium sulat dan sejumlah kecil besi,
mangan, alumunium, dan sebagainya.
- Cas yang terlarut
5eperti : oksigen, karbon dioksida, metana, dan sebagainya.
- Bat yang tersuspensi
Bat ini dapat menyebabkan kekeruhan. Bat ini berasal dari bahan
organik, mikroorganisme, tanah, endapan lumur, dan endapan
mineral *minyak+.
3enggunaan bahan kimia antaralain :
- "arutan Alum *Alumunium 5ulat+
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
10/35
''
' 5odium 6idroksida *2a@6+
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
11/35
'$
filter secara otomatis terjadi bila hilang tekan tinggi *high pressure
drop+ tercapai atau waktu operasi *duration time+ tercapai.
c. emineralisasi
emineralisasi berungsi mengambil semua ion yang terkandung di
dalam air. Air yang telah mengalami proses ini disebut air demin
*Deioni#ed $ater+. 5istem demineralisasi disiapkan untuk mengolah
air filter dengan penukar cation dan anion untuk menghilangkan ion
positi dan negati yang terlarut dalam air dan menghasilkan air demin
sebagai air umpan boileruntuk membangkitkansteam.
3ada penukar kation diisi dengan penukar ion asam lemah berupa
metakrilat. ;esin ini berungsi untuk menghilangkan/mengikat ion-ion
logam dari air atau ion-ion positi seperti KI, 9a%I, 7g%I,
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
12/35
'1
dipakai untuk regenerasi resin kation ialah asam sulat, reaksi sebagai
berikut :
% 2a-;*s+ I 6%5@ *aH+ % ;-6*s+ I 2a%5@ *aH+
5edangkan penukar anion berisi penukar ion basa lemah berupa resin
aminopolistiren *26*96+%@6+. ;esin ini berungsi untuk
menghilangkan ion asam dari air atau ion-ion negati seperti karbonat,
bikarbonat, sulat, sulit, nitrat, nitrit, silika, dan lain-lain, dengan reaksi
sebagai berikut :
B-@6 I 69l*aH+ B-9l*s+ I 6I I @6-
ahan kimia yang dipakai untuk regenerasi resin anion ialah 2a@6,
reaksi sebagai berikut :
B-9l*s+ I 2a@6*aH+ B-@6*s+ I 2a9l*aH+
d. eaerasi
eaerasi merupakan proses penghilangan gas-gas terlarut yang terdapat
pada air keluaran%on Excahanger, untuk air umpan boileryang
berasala dariDemin $ater Tank, gas-gas terlarut harus dihilangkan
terutama gas terlarut berupa @%. 3enghilangan gas @%tersebut dilakukan
padaDeaerator, dengan ditambahkan bahan kimia hidraDin *2%6+
yang akan mengikat gas @%.
. Unit Pen#edinSteam
Unit ini bertugas menyediakan steam untuk kebutuhan proses.Steamyang
digunakan dalam pabrik sodium alginat ini adalah saturated steam pada
tekanan '0 Kpa dengan suhu !)o9. Steam ini dipergunakan untuk
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
13/35
$)
menukar panas pada aliran yang perlu dinaikkan suhunya. 5istem
penyediaan steam terdiri dari deaerator dan boiler *steam generator+.
Kandungan oksigen keluar dariDeaeratordidesain tidak lebih besar dari
),))! ppm. 3embentukansteam terjadi di dalam boiler*steam generator+.
igunakan fire tube boiler yang mirip dengan shell and tube heat
exchanger dengan gas pembakar mengalir melalui tube. &ire tube boiler
digunakan untuk membangkitkansteamdengan tekanan maksimal $ bar
dan temperatur %) o9 *Kunnen, Adabi, %))(, hal. %$ -%1+.
*. Unit Pen#edin Udr Tekn
Unit ini bertugas menyediakan udara tekan yang dipakai dalam sistem
instrumentasi pneumatik. 3ada perancangan pabrik ini, unit penyediaan
udara tekan digunakan untuk menjalankan instrumentasi dan udara plant
di peralatan proses, seperti untuk menggerakkan control valveserta untuk
pembersihan peralatan pabrik. 5umber udara pabrik dan udara instrumen
adalah dari udara lingkungan yang diambil menggunakan kompresor dan
dikirim menuju alat-alat instrumentasi di unit proses maupun di unit
utilitas.
-. Unit Pen#edin Listrik
Unit ini bertugas untuk menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak
untuk peralatan proses, menjalankan inrastruktur dan perlengkapan kantor
maupun untuk penerangan. "istrik disuplai dari 3"4U "ampung, 4arahan
aru, dan generator sebagai cadangan bila listrik dari 3"4U mengalami
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
14/35
$
gangguan. 3"4U 4arahan aru menghasilkan listrik % & )) 7.
Kebutuhan listrik untuk pabrik direncanakan untuk penerangan seluruh
area pabrik, keperluan proses dan keperluan utilitas.
Untuk Kebutuhan 3enerangan alam angunan
Bngunn
Totl
Lus
('!
Totl
Lus
(/t!
0 U Lu'en
3os 5atpam !) 0,)% %) ),! $%)%,))
Kantor Utama (!)
$,%1
%) ),!$ 1.1!,%1
Cedung @lahraga %%) '%,'$! ) ),!( '.)%(,%%0
C5C ))
(%,((
0
) ),! (%.0!,)1'
7asjid )) (%$,)$ %) ),!! .1%,1)1
Kantin )) (%$,)$ ) ),! $),%'
3oliklinik !) 0,)% ) ),!! ('%$,%%'
Koperasi Karyawan !) 0,)% ! ),1 %)1%,('%
Kantor 3abrik %)) 0!0,0$ %) ),!$ %$.%$(,)(;uang Kontrol %)) 0!0,0$ (! ),0 '.$!,!$%
;uang 3> %)) 0!0,0$ %) ),!$ %$.%$(,)(
"aboratorium %)) 0!0,0$ (! ),0 '.$!,!$%
Totl "1
&23*4
"
45.2"4311*
Untuk semua area dalam bangunan direncanakan penerangan
menggunakan lampufluorescent ) att, dimana buah instant
starting da'light) att mempunyai 10) lumen, sehingga jumlah
lampu yang dibutuhkan :
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
15/35
$%
aya = ) att M '
= !$'!,$'$ att *!,$'0 k+
Untuk Kebutuhan 3enerangan "uar angunan
Bngunn
Totl
Lus ('!
Totl Lus
(/t!
0 U Lu'en
Area 3arkir 0)) !%1,( ) ),1 ((.1,$(%
4aman !)) 0),%) ) ),!( ($.0$1,!)
Area Utilitas 0))) 1.0$!,)(1 ) ),!1 '.)!!,11
Area 3roses $))) %0.%0,'1 ) ),!1 !!0.)',!!$
#alan !))) 0.),11 ) ),!( ($0.$1,1'
Area 3erluasan !.))) 1.%%,!1$ ) ) )
Totl *&."11
""4.-*43*
1
".*.&32
5
Untuk semua area di luar bangunan direncanakan penerangan
menggunakan lampu mercur' %!) watt, dimana buah instant
starting da'light%!) att mempunyai ).))) lumen, sehingga
jumlah lampu yang dibutuhkan :
aya = %!) att M !(
= ($.(!,!' att *($,(0 k+
4otal kebutuhan listrik untuk penerangan
= 3enerangan alam angunan I 3enerangan "uar angunan
= .1,!% att *,1 k+
Untuk Kebutuhan "ainnya
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
16/35
$(
Kebutuhan listrik lainnya , seperti untuk barang elektronik kantor
*A9, komputer, dsb.+ diperkirakan )E dari kebutuhan penerangan
untuk area luar bangunan, yaitu ($(,!!' att *(,$( k+.
Untuk Kebutuhan 3roses
N' Alt +ode ,u'l$D#
H) k6
Screw Conve'or SC()*) ),!)$
"ucket Elevator "E()*) ( %,%!
Mixing Tank MT()*) ( %,!%1
Expander +alve ) >N-) ) ','0
Expander +alve >N-)% ),! ),('(
Expander +alve - >N-)( 0!0 $1,('
;eaktor ;>-%) ),!0
3ompa 33-) ),'0
3ompa % 33-)( ) ',0)
3ompa ( 33-) ),'0
3ompa 33-)! ),! ),('(
Totl 51" *31
Untuk Kebutuhan Utilitas
N' Alt +ode D#H) k6
ak 3enggumpal 3-) $ ),!1$
Clarifier 9"-) ),! ),('(
&an Cooling Tower 94-) %,'$
"oiler -) ' !,%
Air Compressor 9-) %,1!
3ompa 3U-) ) ',0)
3ompa % 3U-)% % ,1%
3ompa ( 3U-)( % ,1%
3ompa 3U-) ,! ,1
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
17/35
$
3ompa ! 3U-)! % (,'()
3ompa 0 3U-)0 ! ),('(
3ompa ' 3U-)' % %,%($
3ompa $ 3U-)$ % ),('(
3ompa 1 3U-)1 ,1%
3ompa ) 3U-) % ),('(
3ompa 3U- ),! ),('(
3ompa % 3U-% %,%($
3ompa ( 3U-( ),('(
Totl &3 -434-&
. Unit Pen#edin B$n Bkr
Unit penyediaan bahan bakar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan
bakar pada generator dan boiler ahan bakar yang digunakan adalah
bahan bakar solar yang diperoleh dari 3>;4A72A atau distribusinya.
3emilihan didasarkan pada pertimbangan bahan bakar cair:
7udah didapat
Kesinambungannya terjamin
7udah dalam penyimpanannya
5olar industri yang dibutuhkan = %)',)1! kg/jam
ensitas solar = $') kg/m(
7aka dibutuhkan solar sebesar ),%1 m(/jam.
B. Pengol$n Li'%$
erdasarkan asalnya, limbah merupakan sejumlah materi atau Dat sisa yang
dihasilkan dari kegiatan di industri yang sudah tidak digunakan lagi.
erdasarkan karakteristiknya, limbah digolongkan menjadi macam yaitu
limbah cair, padat, gas, dan ( *ahan erbahaya dan eracun+.
Li'%$ 7ir
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
18/35
$!
"imbah ini biasanya berasal dari proses dalam pabrik yang banyak
menggunakan air. Air terikut dalam proses pengolahan dan kemudian
dibuang setelah tidak dipergunakan lagi. Ketika akan dibuang, air yang
biasanya tercampur bahan kimia tertentu, akan diproses terlebih dahulu
dan kemudian akan dibuang. 3ada pabrik ini, limbah cair berasal dari
domestik *seperti perkantoran, masjid, dsb.+ serta dari air pencuci.
3enanganan limbah cair sebagai berikut : pengolahan bertahap yaitu
primer, sekunder, tersier, melakukan desineksi, ataupun pengolahan
lumpur.
Li'%$ )dt
Umumnya, limbah ini berasal dari buangan industri yang berupa padatan,
lumpur, ataupun bubur "imbah ini dapat dikategorikan menjadi % bagian
yaitu limbah padat yang dapat didaur ulang *seperti plastik+ dan limbah
padat yang tidak punya nilai ekonomis lagi. "imbah padat yang tidak dapat
didaur ulang akan ditangani dengan berbagai cara seperti : penimbunan,
didaur ulang, diolah untuk dibuang bebas, maupun dibakar. #enis limbah
padat dari pabrik ini ialah padatan katalis, saat dimana katalis sudah tidak
dapat dipakai ataupun diregenerasi, maka akan ditimbun di suatu tempat.
Li'%$ gs
Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. "imbah gas yang
diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara. Bat pencemar
diklasiikasikan menjadi % bagian yaitu partikel dan gas. 3artikel ialah
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
19/35
$0
butiran halus yang masih mungkin dapat terlihat oleh mata seperti uap air,
debu, asap, dan kabut. 5edangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat
dirasakan melalui indra penciuman *seperti gas 5@%, 9@%, 2@%, 6%5, dan
sebagainya+. 3ada pabrik ini, gas yang terbuang ialah hidrogen dan uap air
dalam jumlah sangat sedikit ke udara.
Li'%$ B*
"imbah ( ialah suatu bahan yang berbahaya dan beracun yang tidak
dapat digunakan lagi karena rusak, tumpahan, ataupun sisa proses.
Karakteristik limbah ( ialah mudah meledak, mudah terbakar, bersiat
reakti, korosi, dan sebagainya. 3enanganan atau pengolahan limbah
padat atau lumpur ( pada dasarnya dapat dilaksanakan di dalam unit
kegiatan industri *on(site treatment+ maupun oleh pihak ketiga *off(site
treatment+ di pusat pengolahan limbah industri. Apabila pengolahan
dilaksanakan secara on(site treatment, perlu dipertimbangkan hal-hal
berikut:
#enis dan karakteristik limbah padat yang harus diketahui secara pasti
agar teknologi pengolahan dapat ditentukan dengan tepatO selain itu,
antisipasi terhadap jenis limbah di masa mendatang juga perlu
dipertimbangkan.
#umlah limbah yang dihasilkan harus cukup memadai sehingga dapat
menyuguhkan biaya yang akan dikeluarkan nantinya dan perlu
dipertimbangkan pula berapa jumlah limbah dalam waktu mendatang
* hingga % tahun ke depan+.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
20/35
$'
3engolahan on(site memerlukan tenaga tetap *in(house staff+ yang
menangani proses pengolahan sehingga perlu dipertimbangkan
manajemen sumber daya manusianya.
3eraturan yang berlaku dan antisipasi peraturan yang akan dikeluarkan
pemerintah di masa mendatang agar teknologi yang dipilih tetap dapat
memenuhi standar.
3roses pengolahan limbah seperti limbah cair maupun padatan dapat
menggunakan tiga macam proses yaitu, secara isika, kimia, dan biologis. 3ada
pabrik ini, digunakan pengolahan limbah secara isik dan kimia, dengan
pertimbangan limbah yang dihasilkan tidak terlalu berbahaya dan cepat
ditangani. 3engolahan secara isika yaitu pernyaringan, lotasi *menyisihkan
bahan yang mengapung seperti minyak/lemak agar tidak menganggu proses
pengolahan selanjutnya+, adsorpsi. 3engolahan secara kimia ialah dengan
penambahan koagulan dan lokulan. 3ada pengolahan limbah, terdapat kolam
ekualisasi, dimana kolam tersebut berungsi sebagai pengatur laju alir limbah
agar pengolahan limbah dapat berjalan dengan baik. 5edangkan pengolahan
limbah ( umumnya dapat dilakukan melalui ( metode berikut :
Chemical Conditioning
4ujuan :
7enstabilkan senyawa-senyawa organik yang terkandung di dalam
sludge
7ereduksi Folum dengan mengurangi kandungan air dalam lumpur
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
21/35
$$
7enghancurkan organisme patogen
apat memanaatkan hasil samping proses chemical conditioning
yang masih memiliki nilai ekonomi
7engkondisikan agar sludge yang dibuang ke lingkungan dalam
keadaan aman.
4ahapan chemical conditioning yaitu :
Concentration Thickening
4ahapan ini bertujuan untuk mengurangi Folum sludge yang akan
diolah dengan cara meningkatkan kandungan padatan. Alat yang
umumnya digunakan pada tahapan ini ialah gravit' thickener dan
solid bowl centrifuge. 4ahapan ini pada dasarnya merupakan tahapan
awal sebelum limbah dikurangi kadar airnya pada tahapan de(
wateringselanjutnya.
Treatment, Stabili#ation, and Conditioning
4ahap kedua ini bertujuan untuk menstabilkan senyawa organik dan
menghancurkan bakteri patogen. 3roses stabilisasi dapat dilakukan
melalui proses pengkondisian secara kimia, isika, dan biologi.
3engkondisian secara kimia berlangsung dengan adanya proses
pembentukan ikatan bahan-bahan kimia dengan partikel koloid.
3engkondisian secara isika berlangsung dengan jalan memisahkan
bahan-bahan kimia dan koloid dengan cara pencucian dan destruksi.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
22/35
$1
3engkondisian secara biologi berlangsung dengan adanya proses
destruksi dengan bantuan enDim dan reaksi oksidasi.
Dewatering and Dr'ing
ertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan air dan
sekaligus mengurangi Folumsludge. 3roses yang terlibat pada tahapan
ini umumnya ialah pengeringan dan iltrasi. Alat yang biasa
digunakan adalah dr'ing bed, filter press, centrifuge, vacuum filter,
dan belt press.
Disposal
Disposal ialah proses pembuangan akhir limbah (. 4empat
pembuangan akhir limbah ( umumnya ialah sanitar' landfill, crop
land, atau in.ection well.
Solidification/Stabilization
Stabili#ation ialah proses pencampuran limbah dengan bahan tambahan
*aditi+ dengan tujuan untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut.
5edangkan solidiikasi dideinisikan sebagai proses pemadatan suatu
bahan berbahaya dengan penambahan aditi. 4eknologi
solidikasi/stabilisasi umumnya menggunakan semen, kapur *9a@6%+, dan
bahan termoplastik. 7etoda yang diterapkan di lapangan ialah metoda in(
drum mixing, in(situ mixing, dan plant mixing. 3eraturan mengenai
solidiikasi/stabilitasi diatur oleh A3>A" berdasarkan Kep-
)(/A3>A"/)1/11! dan Kep-)/A3>A"/)1/11!.
7ekanisme proses solidiikasi/stabilisasi ialah :
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
23/35
1)
Macroencapsulation
alah proses dimana bahan berbahaya dalam limbah dibungkus dalam
matriks struktur yang besar.
Microencapsulation
alah proses yang mirip macroencapsulation, tetapi bahan pencemar
terbungkus secara isik dalam struktur kristal pada tingkat
mikroskopik.
/recipitation
Adsorpsi
alah proses dimana bahan pencemar diikat secara elektrokimia pada
bahan pemadat melalui mekanisme adsorpsi.
Absorpsi
alah proses solidiikasi bahan pencemar dengan menyerapkannya ke
bahan padat.
Detoxification
Incineration
nsinerasi mengurangi Folum dan massa limbah hingga sekitar 1)E
*Folum+ dan '!E *berat+. 3roses insinerasi menghasilkan energi dalam
bentuk panas. nsinerasi memiliki beberapa kelebihan di mana sebagian
besar dari komponen limbah ( dapat dihancurkan dan limbah berkurang
dengan cepat. 5elain itu, insinerasi memerlukan lahan yang relati kecil.
#enis insinerator yang paling umum untuk membakar limbah padat (
ialah rotar' kiln, multiple hearth, fluidi#ed bed, open pit,single chamber,
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
24/35
1
multiple chamber, a0ueous waste in.ection, dan starved air unit. ari
semua jenis insinerator tersebut, rotar' kilnmempunyai kelebihan karena
alat tersebut dapat mengolah limbah padat, cair, dan gas secara simultan.
8. L%ortoriu'
"aboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produksi. engan data yang
diperoleh dari laboratorium maka proses produksi akan selalu dapat
dikendalikan dan kualitas produk dapat dijaga sesuai dengan spesiikasi yang
diharapkan. isamping itu juga berperan dalam pengendali pencemaran
lingkungan, baik udara maupun limbah cair. "aboratorium berada di bawah
bagian produksi yang mempunyai tugas pokok antara lain :
. 5ebagai pengendali kualitas bahan baku *apakah sudah memenuhi
persyaratan yang diijinkan atau tidak+ dan pengendali kualitas produk
*apakah sudah memenuhi spesiikasi atau belum+.
%. 5ebagai pengendali terhadap proses produksi dengan melakukan analisa
terhadap pencemaran lingkungan yang meliputi polusi udara, limbah cair
dan limbah padat yang dihasilkan unit-unit produksi.
(. 5ebagai pengendali terhadap mutu air proses, air pendingin, air umpan
boiler,steam, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi.
"aboratorium melaksanakan tugas selama % jam sehari dalam kelompok kerja
shiftdan non(shift.
a. Kelompok 2onPShift
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
25/35
1%
Kelompok ini bertugas melakukan analisa khusus, yaitu analisa yang
siatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan oleh
laboratorium. alam membantu kelancaran kinerja kelompok shift,
kelompok ini melaksanakan tugasnya di laboratorium utama dengan tugas-
tugas antara lain :
7enyediakan reagen kimia untuk analisa laboratorium.
7elakukan analisa bahan buangan penyebab polusi.
7elakukan penelitian/percobaan untuk membantu kelancaran produksi.
b. Kelompok Shift
Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisa-analisa rutin
terhadap proses produksi. alam melaksanakan tugasnya, kelompok ini
menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift selama % jam dengan
masing-masing shift bekerja selama $ jam. alam pelaksanaan tugasnya,
seksi laboratorium dikelompokkan menjadi :
"aboratorium
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
26/35
1(
agian ini mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk
mengenai siat-siat kimianya. Analisa yang dilakukan antara lain :
Kadar impuritas pada bahan baku dan produk
Kandungan logam berat
"aboratorium 3enelitian dan 3engembangan
agian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian, misalnya :
iFersiikasi produk
3emeliharaan lingkungan *pembersihan air buangan+.
isamping mengadakan penelitian rutin, laboratorium ini juga
mengadakan penelitian yang siatnya non-rutin, misalnya saja penelitian
terhadap produk di unit tertentu yang tidak biasanya dilakukan penelitian,
guna mendapatkan alternati lain tentang penggunaan bahan baku.
"aboratorium Analisa Air
3ada laboratorium analisa air ini yang dianalisa antara lain :
. ahan baku air
%. Air demineralisasi
(. Air pendingin
. Air umpan boiler
3arameter yang diuji antara lain warna, p6, kandungan klorin, tingkat
kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, kadar
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
27/35
1
minyak, sulat, silika dan konduktiFitas air. Alat- alat yang digunakan
dalam laboratorium analisa air adalah :
a. p6 meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman / kebasaan.
b. 5pektrometer, untuk menentukan konsenterasi suatu senyawa terlarut
dalam air dengan syarat larutan harus berwarna.
c. Spectroscop', untuk menentukan kadar sulat.
d. 3eralatan gravimetric, untuk mengetahui jumlah kandungan padatan
dalam air.
e. 3eralatan titrasi , untuk mengetahui kandungan klorida, kasadahan dan
alkalinitas.
. Conductivit' meter , untuk mengetahui konduktiFitas suatu Dat yang
terlarut dalam air.
Air demin yang dihasilkan di unit demineralisasi juga diuji oleh
departemen ini. 3arameter yang diuji antara lain p6, konduktiFitas dan
kandungan silikat *5i@%+. 5edangkan parameter air umpan boiler yang
dianalisis antara lain kadar hidraDin, amonia dan ion osat.
"aboratorium Karakterisasi Katalis
Katalis biasanya tidak diregenerasi selama proses, tetapi dibawa keluar
dan dicuci untuk menghilangkan sejumlah gula alkohol. Keadaan katalis
diteliti dengan menggunakan beberapa metode yaitu:
( /h'sical adsorption 2% menggunakan sorptometer *9arlo >rba
5orptomatic 1))+.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
28/35
1!
( Analisis surface area katalis menggunakan 1(ra' photoelectron
spectroscop' *N35->59A+.
( 1(ra' Diffraction 213D! menggunakan 3hilips 3 $%)
iractometer.
( Analisis gravimetri menggunakan microbalance *9ahn %)),
ketepatan ),! g+.
Untuk menunjang analisis di laboratorium pabrik, maka diperlukan alat-alat
dalam menganalisa yaitu sebagai berikut :
Atomic Absorption Spectrophotometer *AA5+, untuk menganalisa logam
berat dan hidrokarbon.
$ater Content Tester, untuk menganalisa kadar air dalam produk.
+iskometer "ath, untuk mengukur Fiskositas produk keluar reaktor.
4'drometer, untuk mengukurspesific gravit'.
Chromatograph' 5as, untuk mengukur kemurnian gas.
D. Instru'entsi dn Pengendlin Proses
nstrumentasi adalah alat-alat yang dipakai untuk pengukuran dan
pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks.
nstrumentasi mempunyai ( ungsi utama yaitu sebagai alat pengukur, analisis,
dan alat kendali. 5istem pengukuran, analisis, dan pengendalian dalam
instrumentasi bisa dilakukan secara manual ataupun otomatis menggunakan
komputer *sirkuit elektronik+.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
29/35
10
nstrumentasi dan pengendalian proses diperlukan agar pabrik dapat bekerja
sesuai kapasitas dan untuk keamanan proses yang berjalan. 5istem kontrol
industri *95+ adalah istilah umum yang mencakup beberapa jenis sistem
kontrol, termasuk sistem kontrol pengawasan dan akuisisi data/supervisor'
control and data ac0uisition s'stem *59AA+, sistem kontrol terdistribusi/
distributed control s'stems *95+, dan konigurasi sistem kontrol yang lebih
kecil lainnya seperti kid(mounted /rogrammable 6ogic Controllers *3"9+
sering ditemukan pada sektor industri dan inrastruktur. 5istem kontrol ini
penting untuk pengoperasian inrastruktur yang saling berhubungan dan sistem
yang saling tergantung.
Supervisor'control and data ac0uisition s'stem*59AA+ merupakan proses
sampling sinyal yang mengukur kondisi isik nyata dan mengkonFersi sampel
menjadi nilai numerik digital yang dapat dimanipulasi oleh komputer.
Komponen sistem akuisisi data adalah :
( Sensor yang mengkonFersi parameter isik untuk sinyal-sinyal listrik.
( Signal conditioning circuit yang mengkonFersi sinyal sensor menjadi
bentuk yang dapat dikonFersi ke nilai digital.
( Analog to digital convertor yang mengkonFersi sinyal sensor yang
dikondisikan dengan nilai-nilai digital.
Aplikasi akuisisi data dikendalikan oleh program perangkat lunak yang
dikembangkan dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman, seperti
A59,
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
30/35
1'
3ada sistem 95 diintegrasikan sebagai kontrol yang mengandung tingkat
pengawas kontrol yang mengawasi beberapa sub-sistem terpadu yang
bertanggung jawab untuk mengendalikan rincian dari proses lokal. 3roduk dan
proses kontrol biasanya dicapai dengan mengerahkanfeedbackdimana kondisi
proses secara otomatis dipertahankan sekitar set pointyang diinginkan. Untuk
mencapai produk yang diinginkan dan/atau toleransi sekitar set point yang
ditentukan, pengendali yang dapat diprogram khusus *3"9+ yang bekerja di
lapangan secara proporsional, integral, dan/atau pengaturan yang berbeda. 3"9
disetel untuk memberikan toleransi yang diinginkan serta tingkat koreksi
selama terdapat gangguan dalam proses.
5istem 95 mengacu pada sistem kontrol seperti sistem manuaktur, proses
atau sistem apapun yang dinamis, dimana unsur-unsur pengendali tidak sentral
dalam lokasi tapi didistribusikan di seluruh sistem dengan masing-masing
komponen sub-sistem dikendalikan oleh satu atau lebih controller . 5eluruh
sistem pengendali terhubung oleh jaringan untuk komunikasi dan pemantauan.
5ebuah 95 biasanya menggunakan prosesor yang dirancang khusus sebagai
pengendali dan menggunakan interkoneksi proprietar' *milik sendiri+ dan
protokol komunikasi. %nput dan outputmodul membentuk bagian komponen
dari 95. 3rosesor menerima inormasi dari modul inputdan mengirimkan
inormasi ke modul output. 7odul inputmenerima inormasi dari instrumen
input dalam proses dan mengirimkan instruksi untuk instrumen keluaran di
lapangan. Komputer menghubungkan prosesor dan modul melalui multiplexer
atau demultiplexers dan menghubungkan pengendali yang didistribusikan
dengan kontroler pusat dan akhirnya ke antarmuka manusia-mesin *67+.
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
31/35
1$
5ebuah 95 terdiri dari pengontrol digital yang didistribusikan secara
ungsional yang mampu melaksanakan -%!0 atau lebih loopkontrol regulasi
dalam satu kotak kontrol. 3erangkat input/output*/@+ dapat terpisah dengan
controller atau terletak jauh melalui jaringan lapangan. Kontroler memiliki
kemampuan komputasi yang luas dan selain proporsional, integral, dan
deriFatiFe *3+ kontrol, umumnya dapat melakukan logika dan kontrol
sekuensial. 95 dapat menggunakan satu atau lebih workstation dan dapat
dikonigurasi pada workstation atau oleh komputer pribadi off(line.
Komunikasi lokal ditangani oleh jaringan kontrol dengan pengiriman melalui
twisted pair, coaxial, atau kabel serat optik. 5ebuah serFer dan/atau prosesor
aplikasi dapat dimasukkan dalam sistem komputasi ekstra, pengumpulan data,
dan kemampuan pelaporan. 5istem kontrol terdistribusi *95+ adalah sistem
yang digunakan untuk mengontrol proses manuaktur yang terus menerus atau
batch
G'%r &.".Industrial Control System Operation (Stou//er3 dkk.3 11&!
3enggunaan dari sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut :
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
32/35
11
. 5istem Kontrol 3roses : seperti temperatur, laju alir, tinggi permukaan
cairan, Fiskositas, dan lain-lain.
%. 5istem Kontrol >nergi : seperti pada pengendalian pembangkit dan
pendistribusian tenaga listrik.
(. 5istem Kontrol 2umerik : seperti pengontrolan operasi yang membutuhkan
ketelitian tinggi dalam proses yang berulang-ulang.
. 5istem Kontrol 4ransportasi : seperti elevator, escalator, conve'or, dan
lain-lain.
!. 5istem Kontrol 7ekanis : sistem yang berhubungan dengan posisi,
kecepatan dan pergerakan.
0. idang non teknis : seperti sistem ekonomi, sistem sosial dan sistem
biologi.
erbeda dengan kontrol 3 analog yang pengolahannya bersiat kontinu, pada
sistem microprocessor, pengolahan sinyal kontrol oleh 3 digital pada dasarnya
dilakukan pada waktu-waktu diskret. alam hal ini konFersi sinyal dari analog ke
digital, pengolahan sinyal error, sampai konFersi balik digital ke analog
dilakukan pada interFal atau waktu cuplik tertentu. "ebar waktu cuplik yang
dipilih/digunakan pada kontrol digital harus jauh lebih kecil dari konstanta waktu
proses yang dikontrol, hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan hilangnya
sebagian inormasi yang dikandung oleh sinyal aslinya *sinyal analog+. 3ada tabel
berikut dapat dilihat waktu cuplik yang umum digunakan untuk pengontrolan
beberapa jenis Fariabel proses.
T%el &.&. 6ktu 8u)lik Be%er) ,enis Vri%el Proses
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
33/35
))
No. ,enis Vri%el 6ktu (detik!
. Aliran -(
%. "eFel !-)
(. 4ekanan -!
. 4emperatur )-%)*5umber : 5etiawan, %))$+
5eluruh pengukuran dan pengendalian berdasarkan asilitas hardware dirancang
untuk bekerja pada ( tahapan kontrol. 4ingkat pertama adalah tingkat lapangan,
di mana semua transduser, analisa, switchdan aktuator berada. 4ingkat kedua
adalah tingkat 95, di mana parameter yang diukur dan inormasi lapangan,
dengan bantuan antarmuka hardware dan software, yang akan ditranser ke
operator dengan cara dimengerti dan diolah. 4ingkat ketiga adalah untuk sistem
darurat yang kemudian akan ditangani.
3roses kontrol memerlukan sensor untuk mengukur Fariabel. #enis sensor yang
digunakan antaralain :
. Thermocouple
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
34/35
)
dengan akurasi yang memadai *(,! : +. Akurasi pengukuran ialah E dari
rentang penuh.
(. Strain 5auge
-
8/12/2019 BAB 6. Utilitas&Pengolahan Limbah FIX
35/35
)%
"lock 7anual
( Katup ini biasanya sepenuhnya dibuka atau
ditutup, dapat digunakan untuk mengatur
aliran dalam periode singkat.
Safet'
3eliefSelf(actuated
igunakan dimana tekanan tinggi padaFesel tertutup atau pipa yang dapat
menyebabkan ledakan.
7n(off 7otor listrik
( Katup ini biasanya digunakan untuk
mengisolasi peralatan proses.
( ioperasikan di ruang kontrol terpusat
yang dapat merespon dengan cepat.
Throttling
Control3neumatik
Katup ini biasanya digunakan untuk
pengendalian proses dimana laju alir yang
diinginkan dapat tercapai dengan mengubah
bukaan katup*5umber : 7arlin, %)(+