Bab-6 Mesin Gergaji

6
Mesin Gergaji (Sawing Machine) Klasifikasi Mesin Gergaji Gergaji pada umumnya digunakan untuk pengerjaan pemotongan ringan sampai yang berat dan ukuran besar, konstruksinya sederhana dan biaya operasinya rendah, dapat dirancang untuk operasional secara manual, semi–otomatis sampai dengan otomatis dengan penggerak hidrolik dan manual. Dalam kehidupan sehari hari gergaji ini banyak kita temui, misalnya yang digunakan tukang kayu material dan yang lainnya Pada dasarnya jenis gergaji ini dapat di bagi menjadi 3 bagian antara lain; Gergaji ulang alik,Gergaji Bulat, Gergaji sabuk Jenis pahat gergaji. Pahat gergaji atau mata potong gergaji terbuat dari material baja perkakas atau baja kecepatan tinggi dengan spesifikasi teknis sebagai berikut : Panjang (L) mencapai sekitar 300 hingga 900 mm, tebal (t), antara 1,3 sampai denga 3,1 mm. Pitch atau jarak antara ujung mata pahat satu dengan yang berdekatan berkisar 1,8 sampai 10 mm. Ditinjau dari konstruksinya mata potong gergaji atau pahat gergaji dibagi atas : Mata pahat yang tidak dapat disetel a. Mata potong gergaji lurus (yang dapat di stel), Jenis pahat gergaji ini umum digunakan tidak mempunyai sudut garukan ( rake angle ). b. Mata potong gergaji pemotongan bawah, Jenis pahat gergaji ini mirip dengan pahat frais, untuk pemotongan besi tuang atau baja haruslah digunakan picth yang besar atau kasar untuk memberikan ruang yang cukup bagi chips ( geram ). Baja karbon tinggi dan baja paduan memerlukan jarak pitch menengah, sedangkan material logam yang tipis, pipa dan kuningan memerlukan jarak pitch yang halus. c. Mata potong gergaji loncat. Gambar Skema konstruksi pahat gergaji yang tidak dapat disetel Mata Pahat Yang Bisa Disetel Untuk menyediakan ruang bebas bagi mata potong gergaji, dalam pengoperasian pembuatan alur atau celah maka dapat dilakukan penyetelan terhadap arah mata potong gergaji yang diklasifikasikan sebagai berikut : a. Setelan penggaruk merupakan kombinasi pasangan mata potong gergaji yang mempunyai arah lurus – arah kekanan arah kekiri, hal ini berguna untuk membuat alur pada material benda kerja yang terbuat dari baja dan besi. MESIN GERGAJI

description

Mesin Gergaji Kayu, Besi

Transcript of Bab-6 Mesin Gergaji

Page 1: Bab-6 Mesin Gergaji

Mesin Gergaji (Sawing Machine)

Klasifikasi Mesin GergajiGergaji pada umumnya digunakan untuk pengerjaan pemotongan ringan sampai yang berat dan ukuran besar, konstruksinya sederhana dan biaya operasinya rendah, dapat dirancang untuk operasional secara manual, semi–otomatis sampai dengan otomatis dengan penggerak hidrolik dan manual.Dalam kehidupan sehari hari gergaji ini banyak kita temui, misalnya yang digunakan tukang kayu material dan yang lainnya Pada dasarnya jenis gergaji ini dapat di bagi menjadi 3 bagian antara lain; Gergaji ulang alik,Gergaji Bulat, Gergaji sabukJenis pahat gergaji.Pahat gergaji atau mata potong gergaji terbuat dari material baja perkakas atau baja kecepatan tinggi dengan spesifikasi teknis sebagai berikut :Panjang (L) mencapai sekitar 300 hingga 900 mm, tebal (t), antara 1,3 sampai denga 3,1 mm.

Pitch atau jarak antara ujung mata pahat satu dengan yang berdekatan berkisar 1,8 sampai 10 mm.Ditinjau dari konstruksinya mata potong gergaji atau pahat gergaji dibagi atas : Mata pahat yang tidak dapat disetel

a. Mata potong gergaji lurus (yang dapat di stel), Jenis pahat gergaji ini umum digunakan tidak mempunyai sudut garukan ( rake angle ).

b. Mata potong gergaji pemotongan bawah, Jenis pahat gergaji ini mirip dengan pahat frais, untuk pemotongan besi tuang atau baja haruslah digunakan picth yang besar atau kasar untuk memberikan ruang yang cukup bagi chips ( geram ). Baja karbon tinggi dan baja paduan memerlukan jarak pitch menengah, sedangkan material logam yang tipis, pipa dan kuningan memerlukan jarak pitch yang halus.

c. Mata potong gergaji loncat.

Gambar Skema konstruksi pahat gergaji yang tidak dapat disetel

Mata Pahat Yang Bisa Disetel Untuk menyediakan ruang bebas bagi mata potong gergaji, dalam pengoperasian pembuatan alur atau celah maka dapat dilakukan penyetelan terhadap arah mata potong gergaji yang diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Setelan penggaruk merupakan kombinasi pasangan mata potong gergaji yang mempunyai arah lurus – arahkekanan arah kekiri, hal ini berguna untuk membuat alur pada material benda kerja yang terbuat dari baja dan besi.

b. Setelan gelombang, Setelan gelombang merupakan kombinasi pasangan mata potong gergaji yang mempunyai arah satu set kekanan – satu set arah kekiri, berguna untuk membuat alur pada material benda kerja yang terbuat dari pipa dan logam tipis.

c. Setelan lurus, Setelan lurus merupakan kombinasi pasangan mata potong gergaji yang mempunyai arah kekanan - arah kekiri, berguna untuk membuat alur pada material benda kerja yang terbuat dari kuningan, tembaga dan plastik.

MESIN GERGAJI

a. Setelan penggaruk, b. Setelan gelombang c. Setelan Lurus

Page 2: Bab-6 Mesin Gergaji

1. Gergaji daya ulang–alik ( Reciprocating saw ). Gergaji ulang – alik tenaga manusia (Manual hack saw) Gergaji ulang – alik dengan mesin (Power hack saw). Secara garis besarnya mesin gergaji ini mempunyai konstruksi; bangku, kerangka pemegang mata potong gergaji, mekanisme tenaga untuk menggerakkan mata potong gergaji sehingga dapat bolak – balik, penanganan benda kerja dan pencekam benda kerja. Secara umum mesin gergaji ini dapat melakukan pemotongan benda kerja yang besar maupun yang kecil, ada yang digerakkan secara hidrolik dan yang manual, dan otomatis sepenuhnya, secara umum metode penghantaran dapat uraikan menjadi. a. Hantaran positif atau tekanan seragam, yang mempunyai kedalaman pemotongan yang pasti untuk tiap langkah,

dengan tekanan pemotongan langsung secara seragam sesuai dengan banyaknya gigi yang bersinggungan dengan benda kerja tersebut. Dengan hantaran seragam ini tekanannya konstan sepanjang waktu pemotongan.

b. Hantaran Grafitasi; kedalaman pemotongan bervariasi tergantung dari beban maksimum yang dapat ditahan gigi, c. Hantaran Ulir; Hal ini dinyatakan demikian karena pada saat pemotongan hantaran gergaji di lakukan dengan ulir

pengendali kecepatan potong, sehingga hal ini dapat di kendalikan dengan tipis tebalnya ulir yang di gunakan,

2.Mesin gergaji bulat ( Circular saw ) Mesin gergaji bulat mempunyai mata potong gergaji berbentuk piringan dengan diameter besar dan beroperasi dengan kecepatan putaran yang lambat atau disebut dengan mesin gergaji dingin. Mesin ini dioperasikan dengan tenaga hidrolik dan kapasitas mesin diukur dari kemampuan mesin untuk menggergaji benda kerja dengan maksimal diameter dan dengan toleransi tertentu. Mata potong gergaji dihantarkan kepada benda kerja, yang dicekam secara positif oleh pencekam hidrolik baik horizontal ataupun yang vertikal. Mesin gergaji bulat terdiri atas :

Gambar Mesin gergaji dengan mekanisme hantaran hidrolik

Page 3: Bab-6 Mesin Gergaji

Gergaji dingin (Cold saw) Mirip dengan mata potong frais untuk membuat alur atau celah pada logam dengan diameter mata potong gergaji pejal antara 200 sampai dengan 400 mm. Penggunaanya terbatas karena biaya perawatan dan harga mesin yang mahal.Kecepatan potong terhadap material benda kerja dari logam sekitar 10 sampai dengan 25 mm per menit, sedang untuk material bukan logam kecepatan potongnya dapat mencapai sekitar 60 sampai dengan 1200 mm per menit.

Gambar Ilustrasi teknis mesin gergaji dingin

Penggunaan minyak pelumas dianjurkan untuk segala proses pemotongan. Ketelitian produk gergaji dapat mencapai antara 0,4 hingga 1,5 mm.

Piringan gesek baja (Steel friction disk)Piringan gesek baja beroperasi pada kecepatan yang tinggi, sehingga benda kerja berbentuk batang baja dapat cepat terpotong, kecepatan keliling mencapai 5500 sampai dengan 7600mm per menit, maka panas atau kalor akibat gesekan akan mencairkan logam dengan cepat pada jalur bagian benda kerja yang dilewati oleh piringan tersebut. Fluida pendingin berupa air, kemampuan memotong baja tahan karat dan baja karbon tinggi lebih baik dibandingkan material dari baja karbon rendah, jadi kemampuan benda kerja untuk dipotong tidak berdasarkan pada tingkat kekerasannya akan tetapi pada karakteristik leleh dari materialnya.

Piringan abrasif (Abrasive disk)Piringan abrasif merupakan metode pemotongan yang sesuai untuk pemotongan basah maupun kering, kemampuan potongnya untuk besi atau baja dan bukan besi atau bukan baja yang pejal dapat mencapai diameter 50 hingga 90 mm. Untuk pemotongan kering digunakan ikatan batu gerindanya dari resin dan kecepatan putaran roda bisa mencapai minimal 5000 m per menit, sedang untuk pemotongan basah ikatan batu gerindanya dari karet yang beroperasi pada kecepatan putaran 2500 m per menit, tingkat ketelitiannya sekitar 1,6 mm dan kekasaran permukaan antara 1,5 sampai dengan 12,5 m (mikron).

Page 4: Bab-6 Mesin Gergaji

Gambar Ilustrasi teknis mesin gergaji piringan abrasif

3.Mesin gergaji sabuk ( Band saw ) Mesin gergaji sabuk berfungsi untuk memotong benda kerja yang panjang dan lurus. Proses pemotongan keliling, pola dan berbagai suku cadang yang sebalumnya harus dilakukan dengan mesin perkakas yang lain, maka sekarang dapat digantikan dengan mesin gergaji sabuk. Mesin gergaji sabuk untuk logam dan untuk bahan kayu hampir mirip, hanya perbadaannya dalam hal kecepatan potong dan bentuk dari mata potong gergajinya, biasanya dirancang pada pada kedudukan vertikal. Komponen–komponen utama dari mesin gergaji sabuk ini dapat dilihat pada gambar.

Gambar Ilustrasi teknis dari mesin gergaji sabuk dan komponen utamanya