BAB 5 SIVA

24
 33 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1. DATA UMUM 5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 April s/d 20 April 2011 di Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso. Penyajian data meliputi data umu m dan data khusu s. Dat a umum yang terdiri dari karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, indeks prestasi dan alamat. Sedangkan data khusus meliputi pola belajar mahasiswa semester 1 ( satu ), nilai indeks prestasi mahasiswa dan hubungan antara pola belajar mahasiswa terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa. Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah  desain analitik korelasi dengan menggunakan metode cross sectional study dengan analisa tehnik uji statistik spearmen rho. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 1 di Prodi D III Keperawatan Universitas Bondowoso tahun 2010-2011 yang berjumlah 81 mahasiswa dengan jumlah responden sebanyak 67 responden. Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso, merupakan salah satu sekolah kesehatan yang berdiri sejak tahun 2005 yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan bekerjasama dengan Universitas Bondowoso yang terletak di jalan Khairil Anwar Nomor 3b dengan lokasi yang berada di belakang Rumah Sakit Umum dr.

Transcript of BAB 5 SIVA

Page 1: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 1/24

 

33

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

5.1. DATA UMUM

5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian

Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang telah

dilaksanakan pada tanggal 10 April s/d 20 April 2011 di Prodi DIII

Keperawatan Universitas Bondowoso.

Penyajian data meliputi data umum dan data khusus. Data

umum yang terdiri dari karakteristik responden yang meliputi umur, jenis

kelamin, indeks prestasi dan alamat. Sedangkan data khusus meliputi

pola belajar mahasiswa semester 1 ( satu ), nilai indeks prestasi

mahasiswa dan hubungan antara pola belajar mahasiswa terhadap nilai

indeks prestasi mahasiswa.

Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah 

desain analitik korelasi dengan menggunakan metode cross sectional 

study dengan analisa tehnik uji statistik spearmen rho. Adapun populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 1 di Prodi D III

Keperawatan Universitas Bondowoso tahun 2010-2011 yang berjumlah

81 mahasiswa dengan jumlah responden sebanyak 67 responden.

Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso, merupakan

salah satu sekolah kesehatan yang berdiri sejak tahun 2005 yang

didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan bekerjasama

dengan Universitas Bondowoso yang terletak di jalan Khairil Anwar

Nomor 3b dengan lokasi yang berada di belakang Rumah Sakit Umum dr.

Page 2: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 2/24

 

34

H. Koesnadi Bondowoso. Batas wilayah sebelah barat berbatasan

dengan gedung PPNI Bondowoso, sebelah timur dengan RSU. dr. H.

Koesnadi Bondowoso, selatan dengan persawahan, dan utara dengan

perkampungan warga.

Data umum dalam penelitian ini akan menyajikan data tentang

karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan, usia dan masa

kerja.

5.1.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso dapat dilihat dari diagram dibawah ini.

Diagram 5.1 Karakteristik umur di Prodi DIII Keperawatan UniversitasBondowoso

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari diagram 5.1 diketahui responden terbanyak adalah umur 20  – 22

tahun sebanyak 60 responden dengan prosentase 90 %. Sedangkan responden

terendah adalah umur ≥ 22 tahun sebanyak 3 responden dengan prosentase 4%.

9 0 %

60 Responden

4 %

3 Responden6 %

4 Responden

20 - 22 tahun

≥ 22 tahun 

≤ 20 tahun 

Page 3: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 3/24

 

35

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Prodi DIIIKeperawatan Universitas Bondowoso

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di Prodi DIII

Keperawatan Universitas Bondowoso dapat dilihat dari diagram dibawah ini.

Diagram 5.2 Karakteristik jenis kelamin di Prodi DIII Keperawatan Universitas

Bondowoso 

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari diagram 5.2 diketahui responden terbanyak adalah dengan jenis

kelamin laki – laki sebanyak 37 responden dengan prosentase 55 %. Sedangkan

responden terendah adalah dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 30

responden dengan prosentase 45 %.

55 %

37 Responden

45 %

30 Responden

Laki - laki

Perempuan

Page 4: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 4/24

 

36

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Alamat

Karakteristik responden berdasarkan alamat responden di Prodi DIII

Keperawatan Universitas Bondowoso dapat dilihat dari diagram dibawah ini.

Diagram 5.3 Karakteristik alamat responden di Prodi DIII KeperawatanUniversitas Bondowoso

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari diagram 5.3 diketahui responden terbanyak adalah dengan tempat

tinggal di Desa sebanyak 23 responden dengan prosentase 34,3 %. Sedangkan

responden terendah adalah dengan tempat tinggal Jauh dari jalan raya sebanyak

11 responden dengan prosentase 16,4 %.

5.2. DATA KHUSUS

Data khusus pada penelitian ini menyajikan data yang meliputi pola

belajar mahasiswa semester 1 (satu), nilai indeks prestasi mahasiswa dan

hubungan antara pola belajar mahasiswa terhadap nilai indeks prestasi

mahasiswa di Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.

.

25,3 %

17 Responden

23,8%

16 Responden16,4%

11 Responden

34,3%

23 RespondenDJR (Dekat Jalan Raya)

KT ( Kota )

JDJR (Jauh Dari Jalan Raya)

DS (Desa)

Page 5: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 5/24

 

37

5.2.1. Karakteristik Pola Belajar Mahasiswa di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso

Karakteristik pola belajar mahasiswa di di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso dapat dilihat dari diagram dibawah ini.

Diagram 5.4 Karakteristik pola belajar mahasiswa di Prodi DIII KeperawatanUniversitas Bondowoso

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari diagram 5.4 diketahui responden terbanyak memiliki pola belajar baik

sebanyak 47 responden dengan prosentase 70,1 %, sedangkan responden lain

memiliki pengetahuan sangat baik yakni sebanyak 20 responden dengan jumlah

prosentase 29,8 %.

Dari pola belajar tersebut dilakukan tabulasi silang dengan umur, jenis

kelamin, dan alamat. Identifikasi pola belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

70,1 %

47 Responden

29,8%

20 Responden

Baik

Sangat Baik

Page 6: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 6/24

 

38

Tabel 5.1 Tabulasi Silang Antara Pola Belajar Dengan Umur Responden di ProdiDIII Keperawatan Universitas Bondowoso

No Umur

Pola BelajarJumlah

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 ≤ 20 Tahun 1 1,5 3 4,5 0 0 0 0 4 6,0

2 20 – 22 Tahun 44 65,7 15 22,4 0 0 0 0 59 88,1

3 ≥ 22 Tahun 2 3,0 2 3,0 0 0 0 0 4 6,0

Total 47 70,1 20 29,9 0 0 0 0 67 100

N = 67 ; P = 0,447

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari tabel 5.1 sebanyak 44 responden yang memiliki pola belajar sangat

baik paling banyak terdapat pada responden yang memiliki umur 20  – 22 tahun

dengan prosentase (65,7 %). Responden yang memiliki pola belajar baik dan

sangat baik paling sedikit adalah pada umur ≥ 22 Tahun sebanyak 2 responden

(3,0 %). Tidak ada responden yang memiliki pola belajar cukup maupun kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar mahasiswa dengan umur diperoleh korelasi sebesar p = 0,447 yang

bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan umur responden.

Page 7: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 7/24

 

39

Tabel 5.2 Tabulasi Silang Antara Pola belajar Dengan Jenis Kelamin Respondendi Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

No Jenis Kelamin

Pola BelajarJumlah

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 Laki - Laki 11 16,4 25 37,3 0 0 0 0 36 53,7

2 Perempuan 9 13,4 22 32,8 0 0 0 0 31 46,3

Total 20 29,9 47 70,1 0 0 0 0 67 100

N = 67 ; P = 0,894

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari tabel 5.2 responden dengan pola belajar terbanyak adalah pola

belajar kategori baik yang terdapat pada responden dengan jenis kelamin laki -

laki sebanyak 25 responden (37,3 %) dan responden dengan pola belajar paling

sedikit adalah pola belajar kategori sangat baik terdapat pada responden dengan

 jenis kelamin perempuan sebanyak 9 responden (13,4 %). Tidak ada responden

yang memiliki pola belajar cukup maupun kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar mahasiswa dengan jenis kelamin diperoleh korelasi sebesar p = 0,894

yang bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan jenis kelamin

responden.

Page 8: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 8/24

 

40

Tabel 5.3 Tabulasi Silang Antara Pola belajar Dengan Alamat Responden diProdi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

No Alamat

Pola Belajar JumlahSangat Baik Baik Cukup Kurang

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 Dipinggir jalan raya 5 10,64 11 23,4 0 0 0 0 16 34

2 Perkotaan 5 10,64 12 25,5 0 0 0 0 17 36,2

3 Jauh dari jalan raya 3 6,4 8 17 0 0 0 0 11 23,4

4 Pedesaan 7 14,9 16 34 0 0 0 0 23 48,9

Total 20 29,9 47 70,1 0 0 0 0 67 100

N = 67 ; P = 0,447

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari tabel 5.3 responden dengan pola belajar terbanyak adalah pola

belajar kategori baik dengan alamat rumah di pedesaan sebanyak 16 responden

(34%). responden dengan alamat tempat tinggal pedesaan sebanyak 7

responden (14,9%) dan responden dengan pola belajar paling sedikit adalah pola

belajar kategori sangat baik dengan alamat tempat tinggal jauh dari jalan raya

sebanyak 3 responden (6,4%). Tidak ada responden yang memiliki pola belajar

cukup maupun kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar mahasiswa dengan alamat tempat tinggal diperoleh korelasi sebesar p =

0,883 yang bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan alamat

tempat tinggal.

Page 9: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 9/24

 

41

5.2.2. Karakteristik Indeks Prestasi Responden di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso

Karakteristik Indeks Prestasi Responden di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso dapat dilihat dari diagram dibawah ini.

Diagram 5.5 Karakteristik Indeks Prestasi Responden di Prodi DIII KeperawatanUniversitas Bondowoso

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari diagram 5.5 diketahui responden terbanyak memiliki indeks prestasi

baik sebanyak 56 responden dengan prosentase 76,6 %.Sedangkan responden

paling sedikit memiliki indeks prsetasi sangat baik sebanyak 11 responden

dengan prosentase 23,4%. Dari indeks prestasi tersebut dilakukan tabulasi silang

dengan usia, jenis kelamin, dan alamat. Identifikasi indeks prestasi dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

23,4 %

11 Responden

76,6 %

56 Responden

Sangat Baik

Baik

Page 10: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 10/24

 

42

Tabel 5.4 Tabulasi Silang Antara Nilai Indeks Prestasi Dengan Umur Respondendi Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

No Umur

Nilai Indeks Prestasi

JumlahSangat

BaikBaik Cukup Kurang

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 ≤ 20 Tahun 0 0 4 6 0 0 0 0 4 6

2 20 – 22 Tahun 11 16,4 48 71,6 0 0 0 0 59 88

3 ≥ 22 Tahun 0 0 4 6 0 0 0 0 4 6

Total 11 16,4 56 83,6 16,4 0 0 0 67 100

N = 67 ; P = 1,000

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari tabel 5.4 responden terbanyak adalah dengan nilai indeks prestasi

kategori baik sebanyak 48 responden ( 71,6 %) terdapat pada responden dengan

umur 20 - 22 tahun dan responden yang paling sedikit adalah dengan nilai indeks

prestasi baik sebanyak 4 responden ( 6% ) terdapat pada responden dengan

umur ≤ 20 tahun dan ≥ 22 tahun.Tidak ada responden yang memiliki nilai indeks

prestasi cukup maupu dan kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel nilai

indeks prestasi dengan umur diperoleh korelasi sebesar p = 1,000 yang

bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan umur.

Page 11: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 11/24

 

43

Tabel 5.5 Tabulasi Silang Antara Nilai Indeks Prestasi Dengan Jenis KelaminResponden di Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

No JenisKelamin

Nilai Indeks PrestasiJumlah

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 Laki - Laki 8 11,9 28 41,8 0 0 0 0 36 53,7

2 Perempuan 3 4,5 28 41,8 0 0 0 0 31 46,3

Total 11 16,4 56 83,6 0 0 0 0 67 100

N = 67 ; P = 0,172

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari tabel 5.5 responden yang memiliki nilai indeks prestasi paling banyak

adalah kategori baik terdapat pada responden dengan jenis kelamin laki  – laki

dan perempuan dengan jumlah sama yakni 28 responden ( 41,8%) dan

responden yang memiliki nilai indeks prestasi paling sedikit adalah kategori

sangat baik terdapat pada responden dengan jenis kelamin perempuan dengan

 jumlah 3 responden (4,5 %). Tidak ada responden yang memiliki nilai indeks

prestasi cukup maupun kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel nilai

indeks prestasi dengan jenis kelamin diperoleh korelasi sebesar p = 0,172 yang

bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan jenis kelamin.

Page 12: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 12/24

 

44

Tabel 5.6 Tabulasi Silang Antara Nilai Indeks Prestasi Dengan AlamatResponden di Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

No Alamat

Nilai Indeks PrestasiJumlah

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 Dipinggir jalan raya 4 6,0 10 14,9 0 0 0 0 14 20,9

2 Perkotaan 1 1,5 15 22,4 0 0 0 0 16 23,9

3 Jauh dari jalan raya 3 4,5 11 16,4 0 0 0 0 14 20,9

4 Pedesaan 3 4,5 20 29,9 0 0 0 0 23 34,3

Total 11 6,0 56 83,6 0 0 0 0 67 100

N = 67 ; P = 0,475

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari tabel 5.6 responden yang memiliki nilai indeks prestasi dengan

kategori baik paling banyak terdapat pada responden dengan alamat rumah

pedesaan dengan jumlah 20 responden ( 29,9%) dan responden yang memiliki

nilai indeks prestasi paling sedikit adalah kategori sangat baik terdapat pada

responden dengan alamat rumah perkotaan dengan jumlah 1 responden

( 1,5 %). Tidak ada responden yang memiliki nilai indeks prestasi cukup maupun

kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel nilai

indeks prestasi dengan alamat rumah diperoleh korelasi sebesar p = 0,475 yang

bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan alamat rumah.

Page 13: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 13/24

 

45

5.3. Hubungan Antara Pola Belajar Dengan Nilai Indeks Prestasi Mahasiswa

Di Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

Tabel 5.7 Tabel Tabulasi Silang Antara Pola Belajar Dengan Nilai IndeksPrestasi Mahasiswa Di Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso

No Pola Belajar

Nilai Indeks PrestasiJumlah

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 Sangat Baik 9 13,4 38 56,7 0 0 0 0 47 70,1

2 Baik 2 3,0 18 26,9 0 0 0 0 20 29,9

3 Cukup 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 11 16,4 56 83,6 0 0 0 0 67 100

N = 67 ; P = 0,363

Sumber : Data primer tahun 2011

Dari tabel 5.7 menunjukkan hasil tabulasi silang antara tingkat pola

belajar dengan nilai indeks prestasi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso. Sebanyak 38 responden dengan prosentase 56,7%

memiliki pola belajar dan indeks prestasi sangat baik, sebanyak 2 responden

dengan prosentase 3,0% memiliki pola belajar dan nilai indeks prestasi baik serta

tidak ada responden yang memiliki pola belajar dan nilai indeks prestasi cukup

dan kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar dengan nilai indeks prestasi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso diperoleh korelasi sebesar p = 0,363 yang bermakna

tidak ada hubungan antara pola belajar dengan nilai indeks prestasi mahasiswa.

Page 14: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 14/24

 

46

BAB 6

PEMBAHASAN

6.1 POLA BELAJAR

Berdasarkan data hasil penelitian dari tabel 5.1 tentang tabulasi silang

antara pola belajar dengan umur responden di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso diperoleh hasil sebanyak 44 responden yang memiliki

pola belajar sangat baik paling banyak terdapat pada responden yang memiliki

umur 20 – 22 tahun dengan prosentase (65,7 %). Responden yang memiliki pola

belajar baik dan sangat baik paling sedikit adalah pada umur ≥ 22 Tahun

sebanyak 2 responden (3,0 %). Tidak ada responden yang memiliki pola belajar

cukup maupun kurang. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS

pada variabel pola belajar mahasiswa dengan umur diperoleh korelasi sebesar

p = 0,447 yang bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan umur

responden. Menurut Prof.Dr.Oemar Hamalik dalam teori psikologi daya dan

belajar yang menyebutkan bahwa jiwa manusia terdiri dari berbagai daya,

mengingat, berfikir, merasakan, kemauan dan sebagainya, agar daya  – daya itu

berkembang maka daya-daya itu perlu dilatih,sehingga dapat berfungsi. Hasil uji

korelasi ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Munandar yang

menyebutkan suatu yang baru dapat berhasil diajarkan, jika taraf potensi jasmani

rohaninya telah matang.

Tidak adanya korelasi antara pola belajar dengan umur dapat disebabkan

karena belajar merupakan kegiatan yang juga banyak dipengaruhi oleh berbagai

faktor lain, keadaan fisiologis dan intelegensi. Keadaan fisiologis dapat

mempengaruhi minat seseorang untuk belajar karena kondisi fisiologis yang baik

akan sangat mendukung kegiatan belajar. Begitupula dengan faktor intelegensi,

Page 15: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 15/24

 

47

seseorang dengan intelegensi yang sangat baik akan berpengaruh dalam

mengambil keputusan tentang pola belajar, dan dapat memilih pola belajar

apapun yang dia inginkan. Hal ini akan sangat berbeda dengan seseorang yang

memiliki intelegensi kurang, yang akan jauh lebih terpola dan lebih selektif dalam

menentukan pola belajar yang sesuai untuk memperoleh hasil yang maksimal

dibandingkan seseorang dengan intelegensi yang sangat baik. Menurut asumsi

peneliti, semakin meningkatnya umur seseorang, maka sudah seharusnya

semakin baik pula pola belajar yeng digunakan, karena penambahan usia akan

berdampak padsehingga dengan demikian dap penambahan pengalaman.

Sehingga dengan demikian seharusnya responden belajar dari pengalaman

sebelumnya, dan memilih pola belajar yang paling sesuai dengan dirinya

Berdasarkan data hasil penelitian dari tabel 5.2 tentang tabulasi silang

antara pola belajar dengan jenis kelamin responden di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso diperoleh hasil responden dengan pola belajar terbanyak

adalah kategori baik dengan jenis kelamin laki - laki sebanyak 25 responden

(37,3 %) dan responden dengan pola belajar paling sedikit adalah kategori

sangat baik dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 9 responden (13,4 %).

Tidak ada responden yang memiliki pola belajar cukup maupun kurang. Hasil uji

korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola belajar

mahasiswa dengan jenis kelamin diperoleh korelasi sebesar p = 0,894 yang

bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan jenis kelamin

responden.

Hal ini sesuai dengan teori menurut Sardiman,2008, yang menyebutkan

secara umum belajar dikatakan sebagai proses interaksi antara diri manusia ( id,

ego, super ego ) dengan lingkungannya yang memungkinkan berwujud pribadi,

fakta, konsep atau teori serta belajar hanya dipengaruhi oleh faktor dan keadaan

fungsi-fungsi jasmani tertentu yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar di sini

Page 16: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 16/24

 

48

adalah fungsi-fungsi panca indra, panca indra yang memegang peranan penting

dalam belajar adalah mata dan telinga.

Perempuan memiliki tingkat emosional yang lebih tinggi dibandingkan

laki-laki, dimana perempuan lebih mudah meluapkan emosinya disaat

menghadapi stresor yang dirasa berat, dan hal ini berbeda dengan mahasiswa

laki-laki yang lebih mudah mengontrol emosinya disaat menhadapi stresor.

Sehingga hal ini menyebabkan tingkat ketahanan antara wanita dan pria

berbeda. Dimana seorang pria akan lebih mudah untuk kembali berkonsentrasi

kembali setelah menghadapi kegagalan karena tidak demikian dengan seorang

wanita yang akan lebih mudah untuk bersikap menyerah pada kondisi

kegagalan.,hal ini yang menyebabkan perbedaan yang signifikan antara pola

belajar mahasiswa perempuan dengan mahasiswa laki-laki. Menurut asumsi

peneliti, wanita seharusnya dapat mengontrol emosinya dalam upaya

meingkatkan pengetahuan, sehingga wantia mampu mengimbangi laki-laki dalam

hal peningkatan pengetahuan.

Berdasarkan data hasil penelitian dari tabel 5.3 tentang tabulasi silang

antara pola belajar dengan alamat responden di Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso diperoleh hasil responden terbanyak adalah dengan pola

belajar kategori baik dengan alamat rumah di pedesaan sebanyak 16 responden

(34%) dan responden dengan pola belajar paling sedikit adalah pola belajar

kategori sangat baik dengan alamat tempat tinggal jauh dari jalan raya sebanyak

3 responden (6,4%). Tidak ada responden yang memiliki pola belajar cukup

maupun kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar mahasiswa dengan alamat tempat tinggal diperoleh korelasi sebesar p =

0,883 yang bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan alamat

tempat tinggal.

Page 17: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 17/24

 

49

Menurut Sardiman,AM,2002, belajar adalah suatu proses interaksi diri

yang melibatkan fisik, psikis dan lingkungan untuk mencapai tujuan, yaitu

adanya perubahan yang bersifat progressif (maju) dalam ranah kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (perilaku). Hasil penelitian ini

sesuai dengan teori menurut Elliott et al ( 2000:332) menyatakan bahwa belajar

 juga dapat dirangsang dari luar ( eksternal ) seperti adanya penghargaan,

lingkungan yang kondusif, dan kegitan belajar yang menarik. 

Lingkungan pedesaaan merupakan lingkungan yang sangat baik untuk

melakukan konsetrasi dalam berfikir. Suasana pedeaan yang tentram, udara

yang sejuk serta pemandangan alam yang indah, dapat membantu menurunkan

tingkat stess jiwa, sehingga mempermudah seseorang untuk belajar dan berfikir.

6.2 NILAI INDEKS PRESTASI 

Berdasarkan data hasil penelitian dari tabel 5.4 jumlah responden

terbanyak adalah dengan nilai indeks prestasi kategori baik sebanyak 48

responden ( 71,6 %) terdapat pada responden dengan umur 20 - 22 tahun dan

 jumlah responden yang paling sedikit adalah dengan nilai indeks prestasi baik

sebanyak 4 responden ( 6% ) terdapat pada responden dengan umur ≤ 20 tahun

dan ≥ 22 tahun.Tidak ada responden yang memiliki nilai indeks prestasi cukup

maupun kurang. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada

variabel nilai indeks prestasi dengan umur diperoleh korelasi sebesar p = 1,000

yang bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan umur.

Menurut Depkes RI ;2002:4 nilai indeks prestasi merupakan hasil dari

penilaian dari prestasi belajar mahasiswa secara menyeluruh dan

berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan karakteristik pendidkan

yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai indeks prestasi merupakan

hasil dari prestasi belajar dalam jangka waktu yang lama, yang sangat ditentukan

Page 18: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 18/24

 

50

oleh cara belajar yang dilaksanakan. Cara belajar yang sesuai dengan

kemampuan pemahaman seseorang, akan sangat membantu dan menentukan

hasil yang akan diperoleh. Sehingga nilai indeks prestasi dapat dikategorikan

sangat ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk belajar dan memahami

mata kuliah yang diberikan.

Berdasarkan data hasil penelitian dari tabel 5.5 responden yang memiliki

nilai indeks prestasi paling banyak adalah kategori baik terdapat pada responden

dengan jenis kelamin laki  – laki dan perempuan dengan jumlah yakni 28

responden ( 41,8%) dan responden yang memiliki nilai indeks prestasi paling

sedikit adalah kategori sangat baik terdapat pada responden dengan jenis

kelamin perempuan dengan jumlah 3 responden (4,5 %). Tidak ada responden

yang memiliki nilai indeks prestasi cukup maupun kurang.

Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel nilai

indeks prestasi dengan jenis kelamin diperoleh korelasi sebesar p = 0,172 yang

bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan jenis kelamin.

Menurut teori yang dikemukakan oleh Ahmadi dan supriyono,2004 :138,

prestasi belajar yang di capai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai

faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) dan dari luar

diri (faktor eksternal ) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu

mahasiswa dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Nilai indeks

prestasi merupakan kecakapan nyata setelah mengalami proses belajar dalam

 jangka waktu tertentu.

Dalam penelitian ini tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi

dengan jenis kelamin, karena nilai indeks prestasi juga banyak ditentukan oleh

faktor lainnya seperti adanya motivasi untuk belajar. Dimana dengan adanya

Page 19: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 19/24

 

51

motivasi untuk belajar akan menciptakan suasana yang mendukung semua

proses belajar sehingga memperoleh nilai indeks prestasi maksimal.

Berdasarkan data hasil penelitian dari tabel 5.6 responden yang memiliki

nilai indeks prestasi dengan kategori baik paling banyak terdapat pada

responden dengan alamat rumah pedesaan dengan jumlah 20 responden (

29,9%) dan responden yang memiliki nilai indeks prestasi paling sedikit adalah

kategori sangat baik terdapat pada responden dengan alamat rumah perkotaan

dengan jumlah 1 responden ( 1,5 %). Tidak ada responden yang memiliki nilai

indeks prestasi cukup maupun kurang. Hasil uji korelasi menggunakan

komputerisasi SPSS pada variabel nilai indeks prestasi dengan alamat rumah

diperoleh korelasi sebesar p = 0,475 yang bermakna tidak ada hubungan antara

nilai indeks prestasi dengan alamat rumah. Prestasi belajar sangat ditentukan

oleh proses belajar dalam jangka waku yang lama, dimana proses belajar juga

dipengaruhi oleh faktor baik faktor internal maupun eksternal ( Elliott et al ).

Dalam penelitian ini tidak ada hubungan antara nilai prestasi belajar dengan

alamat rumah responden. Hal ini dapat disebabkan karena nilai indeks prestasi

merupakan kumpulan dari proses belajar dalam jangka waktu tertentu, sehingga

membutuhkan kemauan, minat, serta kesabaran untuk terus menerapkan pola

belajar yang baik secara berkesinambungan.

6.3 HUBUNGAN POLA BELAJAR DENGAN NILAI INDEKS PRESTASI

Berdasarkan data hasil penelitian dari tabel 5.7 menunjukkan hasil

tabulasi silang antara tingkat pola belajar dengan nilai indeks prestasi mahasiswa

Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso. Sebanyak 38 responden dengan

prosentase 56,7% memiliki pola belajar dan indeks prestasi sangat baik,

sebanyak 2 responden dengan prosentase 3,0% memiliki pola belajar dan nilai

Page 20: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 20/24

 

52

indeks prestasi baik serta tidak ada responden yang memiliki pola belajar dan

nilai indeks prestasi cukup dan kurang. Hasil uji korelasi menggunakan

komputerisasi SPSS pada variabel pola belajar dengan nilai indeks prestasi

mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso diperoleh korelasi

sebesar p = 0,363 yang bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar

dengan nilai indeks prestasi mahasiswa.

Karena hasil uji korelasi p = 0,363 lebih besar dari p = 0,05, maka H1

ditolak dan Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara pola belajar

dengan nilai indeks prestasi mahasiswa. Hal ini bertolak belakang dengan teori

menurut Slameto (2003: 73) berpendapat bahwa ” Banyak mahasiswa gagal atau

tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara

belajar yang efektif ”. Semakin baik siswa dalam mengetahui pola belajar yang

baik maka akan baik pula prestasinya. Pendapat lain juga dikemukakan oleh

Hamalik (1983: 1) yang mengemukakan “pola dan kebiasaan belajar yang tepat

akan menentukan hasil yang memuaskan, sebaliknya pola belajar yang buruk

akan memberikan hasil yang kurang memuaskan”. 

Pola belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar

yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai

prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan

tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan

terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi

belajar yang baik juga dipengaruhi oleh cara belajar yang baik pula. Sedangkan

dengan memiliki cara belajar yang baik nanti akan terasa bahwa setiap usaha

belajar selalu memberikan hasil yang sangat memuaskan, ilmu yang dipelajari

dapat dikuasai sehingga ujian dapat dilakukan dengan berhasil. Dari penjelasan

Page 21: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 21/24

 

53

diatas dapat disimpulkan secara teoritis bahwa Ada Pengaruh Cara Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa.

Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang

signnifikan antara pola belajar dengan nilai indeks prestasi mahasiswa Prodi DIII

Keperawatan Univeristas Bondowoso. Hal ini dapat terjadi karena nilai indeks

prstasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pola belajar, tetapi terdapat faktor

yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) dan dari luar diri

(faktor eksternal ). Faktor internal sepert motivasi, kondisi fisiologis ( kesehatan ),

intelegensi, kematangan, dan emosi. Sedangkan faktor eksrernal seperti

lingkungan. Seluruh faktor diatas sangat besar pengaruhnya terhadap indeks

prestasi siswa yang berarti bahwa tidak hanya dipengaruhi oleh pola belajar.

Sehingga ketika salah satu faktor ada yang terganggu, maka akan ada hambatan

seseorang untuk memperoleh nilai yang maksimal. Menurut asumsi peneliti, nilai

indeks prestasi dapat diperoleh dengan maksimal, jika kedua faktor baik faktor

internal maupun eksternal dapat bekerja dengan baik.

Page 22: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 22/24

 

54

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

pengaruh pola belajar mahasiswa semester 1 terhadap nilai indeks prestasi

mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.

7.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dari 67 responden yang disesuaikan dengan

tujuan khusus diperoleh kesimpulan :

1. Jumlah responden paling banyak memiliki pola belajar baik sebanyak 40

responden dengan prosentase 70,1 %.

2. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar mahasiswa dengan umur diperoleh korelasi sebesar p = 0,447 yang

bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan umur responden.

3. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar mahasiswa dengan jenis kelamin diperoleh korelasi sebesar p =

0,894 yang bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan jenis

kelamin responden.

4. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar mahasiswa dengan alamat tempat tinggal diperoleh korelasi sebesar

p = 0,883 yang bermakna tidak ada hubungan antara pola belajar dengan

alamat tempat tinggal.

5. Jumlah responden paling banyak memiliki nilai indeks prestasi baik

sebanyak 56 responden dengan prosentase 76,6 %.

Page 23: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 23/24

 

55

6. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel nilai

indeks prestasi dengan umur diperoleh korelasi sebesar p = 1,000 yang

bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan umur.

7. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel nilai

indeks prestasi dengan jenis kelamin diperoleh korelasi sebesar p = 0,172

yang bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan jenis

kelamin.

8. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel indeks

prestasi dengan alamat rumah diperoleh korelasi sebesar p = 0,475 yang

bermakna tidak ada hubungan antara nilai indeks prestasi dengan alamat

rumah. 

9. Hasil uji korelasi menggunakan komputerisasi SPSS pada variabel pola

belajar dengan nilai indeks prestasi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso diperoleh korelasi sebesar p = 0,363 yang bermakna

tidak ada hubungan antara pola belajar dengan nilai indeks prestasi

mahasiswa. Karena hasil uji korelasi p = 0,363 lebih besar dari p = 0,05,

maka H1 ditolak dan Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara

pola belajar dengan nilai indeks prestasi mahasiswa.

7.2 SARAN

1. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kepustakaan, serta dapat

digunakan untuk memberikan evaluasi atas proses belajar yang telah

berlangsung selama ini.

2. Bagi Responden

Diharapkan agar responden dalam hal ini adalah mahasiswa agar

dapat meningkatkan pola belajar serta nilai indeks prestasi secara maksimal.

Page 24: BAB 5 SIVA

5/10/2018 BAB 5 SIVA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-siva 24/24

 

56

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk dilakukan

penelitian selanjutnya, dan disarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat

melakukan penelitian mengenai efektifitas belajar bersama terhadap

peningkatan nilai indeks prestasi mahasiswa.