BAB 5 Power Point KTI

21
PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS DAN OTORITER TERHADAP KEMATANGAN EMOSI SISWA SISWI SMA DWIWARNA Oleh : Kartika Rahmadayanti Sherly chintia

Transcript of BAB 5 Power Point KTI

Page 1: BAB 5 Power Point KTI

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS DAN OTORITER TERHADAP KEMATANGAN

EMOSI SISWA SISWI SMA DWIWARNA

Oleh :Kartika Rahmadayanti

Sherly chintia

Page 2: BAB 5 Power Point KTI

BAB 1

BAB 2

BAB

3

BAB 4

BAB 5

Page 3: BAB 5 Power Point KTI

BAB 1

Latar belakang Pertimbangan peneliti untuk mengetahui perbedaan pengaruh pola asuh

otoriter dan demokratis terhadap kematangan emosi remaja, karena peneliti berpendapat bahwa pola asuh otoriter dan demokratis memiliki perbedaan yang sangat signifikan terhadap pembentukan karakteristik

anak termasuk kematangan emosi remaja tersebut, dengan sampel siswa dan siswi di SMA Dwiwarna.

Peniliti memilih siswa dan siswi SMA Dwiwarna karena sesuai dengan kategori remaja tengah yang nantinya akan diteliti oleh peneliti. Dalam hal ini peneliti akan memfokuskan penelitian pada masa remaja tengah sesuai yang dialami oleh peneliti dan juga untuk mengetahui keadaan

kematangan emosi siswa dan siswi SMA Dwiwarna

Page 4: BAB 5 Power Point KTI

Rumusan masalah1. Apa perbedaan pola asuh demokrasi dan otoriter?

2. Bagaimana keadaan stabilitas emosi seseorang pada saat remaja ?3. Bagaimana perkembangan kematangan emosi seseorang pada saat

remaja ?4. Apakah ada perbedaan pengaruh pola asuh demokratis dan otoriter

terhadap kematangan emosi remaja ?

HipotesisHipotesis dari penelitian ini adalah pola asuh demokrat yang diterapkan

kepada anak akan lebih berdampak postif terhadap perkembangan kematangan emosi remaja di bandingkan dengan penerapan pola asuh

otoriter.

Page 5: BAB 5 Power Point KTI

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

.2.Untuk mengetahui keadaan stabilitas seseorang pada saat remaja.

3.Untuk mengetahui perkembangan kematangan emosi pada saat remaja4.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pola asuh demokratis dan

otoriter terhadap kematangan emosi remaja

Manfaat PenelitianAdapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.Menambah pengetahuan peneliti mengenai perbedaan pengaruh pola asuh demokratis dan otoriter terhadap kematangan emosi remaja.

2.Memberikan informasi kepada pembaca tentang perbedaan

pengaruh pola asuh demokratis dan otoriter terhadap kematangan emosi remaja.

Page 6: BAB 5 Power Point KTI

LANDASAN TEORIadapun teori yang di bahas adalah sebagai berikut :

1.Pola asuh orang tuaDalam sub bab ini membahas tentang: pengertian orang tua, pengertian anak,pengertian pola asuh

(pola asuh tebagi dua yaitu secara Demokratis dan Otoriter)

2.Kematangan emosi remajaDalam sub bab ini membahas tentang : pengertian emosi , pengertian remaja ,karakteristik remaja ,

kematangan emosi remaja

BAB 2

Page 7: BAB 5 Power Point KTI

BAB 3 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey. Pendekatan yang

peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu pendekatan yang tidak menggunakan angka dalam pengolahan

data.

Desain Penelitiansubjek peneliti

pemberian angket analisis pelaporan

Page 8: BAB 5 Power Point KTI

Populasi dan SampelPopulasi penelitian ini adalah siswa dan siswi SMA Dwiwarna yang

berjumlah 223 orangSampel pada penelitian ini berjumlah 65 orang atau

Dalam pengambilan sampel ini peneliti menggunakan tehnik random/acak.

Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini tempat atau wilayah yang peneliti gunakan adalah SMA Dwiwarna boarding school.

Penelitan ini berlangsung selama lima bulan yaitu dari bulan Oktober 2009 sampai dengan awal Januari 2010.

Page 9: BAB 5 Power Point KTI

Alat Pengumpulan DataDalam penelitian ini instrument atau alat penelitian yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan data adalah angket / kuesioner.

Tehnik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu angket yang telah diisi oleh responden selanjutnya

dianalisis dan diklasifikasikan berdasarkan golongan ( demokratis atau otoriter). Selanjutnya

data dianalisis untuk menguji hipotesis

 Tehnik Pengolahan DataPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang

menggunakan angket. Angket yang ada di analisis dengan bantuan table.

Page 10: BAB 5 Power Point KTI

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan dan hasil penelitianPengujian Hipotesa

Page 11: BAB 5 Power Point KTI

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, mengenai keadaan stabilitas emosi pada saat remaja, peneliti menemukan landasan teori sebagai berikut

Menurut Biehler (1972), ciri-ciri emosional remaja tengah usia 15-18 tahun antara lain adalah : pemberontakan remaja merupakan ekspresi dari perubahan yang universal dari masa kanak-kanak menuju dewasa.

Page 12: BAB 5 Power Point KTI

3%

9%

80%

8%

Persentase pengaruh pola asuh demokratis dan otoriter terhadap kematangan emosi siswa siswi SMA DWIWARNA

Otoriter Matang

Otoriter Labil

Demokratis Matang

Demokratis Labil

PERSENTASE SECARA KESELURUHAN

Page 13: BAB 5 Power Point KTI

Rumusan masalah selanjutnya ialah : perbedaan pengaruh pola asuh demokratis dan otoriter terhadap kematangan emosi remaja. Landasan teori nya adalah sebagai berikut :1. Menurut Baumrind & Black dari hasil penelitiannya menemukan bahwa teknik-teknik asuhan orang tua yang demokratis akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri maupun mendorong tindakan-tindakan mandiri membuat keputusan sendiri akan berakibat munculnya tingkah laku mandiri yang bertanggung jawab.2. Menurut Stewart dan Koch , orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter , mempunyai cirri sebagai berikut : kaku , tegas , suka menghukum , kurang ada kasih sayang serta simpatik3. Menurut pandangan Skinner (1977) esensi kematangan emosi melibatkan kontrol emosi yang berarti bahwa seseorang mampu memelihara perasaannya, dapat meredam emosinya, meredam balas dendam dalam kegelisahannya, tidak dapat mengubah moodnya, tidak mudah berubah pendirian.Peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut anak yang diasuh dengan pola asuh demokratis akan memiliki keadaan emosi yang lebih stabil dan matang dibandingkan dengan anak yang diasuh secara asuh otoriter yang mengakibatkan keadaan emosi siswa siswi SMA Dwiwarna labil.

Page 14: BAB 5 Power Point KTI

• Persentase jumlah responden yang diterapkan dengan pola asuh Demokratis serta kematangan emosi siswa siswi SMA Dwiwarna

91%

9%

Pola Asuh Demokratis

MatangLabil

Page 15: BAB 5 Power Point KTI

• Persentase jumlah responden yang diterapkan dengan pola asuh Demokratis serta kematangan emosi siswa siswi SMA

Dwiwarna

25%

75%

Pola Asuh Otoriter

Matang

Labil

Page 16: BAB 5 Power Point KTI

Pengujian Hipotesis

• Hipotesis peneliti: pola asuh demokratis yang diterapkan kepada anak, mengakibatkan keadaan emosi siswa siswi SMA Dwiwarna lebih stabil dan matang dibandingkan dengan penerapan pola asuh otoriter yang mengakibatkan keadaan emosi siswa siswi SMA Dwiwarna labil.

Hipotesis dalam penelitian ini diterima

Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil pembahasan

Adanya persamaan antara hipotesis awal yang peneliti buat dengan hasil akhir penelitian

Page 17: BAB 5 Power Point KTI

BAB 5

PENUTUP

Page 18: BAB 5 Power Point KTI

PENUTUP

Kesimpulan Saran

Page 19: BAB 5 Power Point KTI

Kesimpulan

• Pola asuh mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan anak salah satunya terhadap kematangan emosi sang anak.

• Orang tua siswa siswi SMA Dwiwarna = menerapkan pola asuh demokratis kepada anak = kondisi emosi anak lebih stabil dan matang.

• Orang tua siswa siswi SMA Dwiwarna = menerapkan pola asuh otoriter kepada anak = kondisi emosi sang anak masih dalam keadaan labil.

Page 20: BAB 5 Power Point KTI

SaranKepada pihak sekolah dan asrama = untuk menerapkan suatu hal dengan sistem demokratis -- > agar menjadi pembelajaran bagi siswa siswi SMA Dwiwarna salah satunya terhadap perkembangan kematangan emosi

Pola asuh demokratis sebaiknya diterapkan orang tua siswa siswi SMA Dwiwarna kepada anaknya, karena didalam penelitian ini telah terbukti bahwasan nya pola asuh demokratis dengan adanya batasan-batasan tertentu dapat menimbulkan keadaan emosi siswa siswi SMA Dwiwarna menjadi lebih matang dan stabil dibandingkan dengan pola asuh otoriter

Bagi siswa siswi SMA dwiwarna yang telah mendapatkan pola asuh demokratis tetapi belum memiliki kestabilan emosi yang matang hendaknya mencoba berkompromi ulang dengan orang tua anda sehingga dapat menyetabilkan emosi dengan keadaan yang sematang matang nya.

Hendaknya orang tua siswa siswi SMA Dwiwarna lebih memahami beberapa jenis pola asuh secara mendalam = agar perkembangan anak nantinya akan berdampak positif --> salah satunya pada kematangan emosi anak.

Page 21: BAB 5 Power Point KTI

TERIMA KASIH