BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual,...

108
BAB 5 PASAR KOMPETENSI INTI Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta penerapan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KOMPETENSI DASAR Memahami pasar bentuk-bentuk pasar (monopoli,oligopoli,persaingan sempurna, persaingan monopolistik,dll) dan peranannya terhadap perekonomian PETA KONSEP 1 Pasar Sumber Daya Alam Pasar Tenaga kerja Kewirausahaan Pasar Sumber Daya Modal Pasar persaingan sempurna Pasar Monopolistik Pasar persaingan tidak sempurna Pasar Input Output Monopoli Oligopoli Oligopsoni Monopsoni Penetapan harga eceran Pemberian Subsidi Penetapan pajak Peran pemerintah

Transcript of BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual,...

Page 1: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

BAB 5

PASAR

KOMPETENSI INTI

Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta penerapan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR

Memahami pasar bentuk-bentuk pasar (monopoli,oligopoli,persaingan sempurna,

persaingan monopolistik,dll) dan peranannya terhadap perekonomian

PETA KONSEP

1

Pasar Sumber Daya Alam

Pasar Tenaga kerja

Kewirausahaan

Pasar Sumber Daya Modal

Pasar persaingan sempurna

Pasar Monopolistik

Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar

Input

Output

Monopoli

Oligopoli

Oligopsoni

Monopsoni

Penetapan harga eceran

Pemberian Subsidi

Penetapan pajak

Peranpemerintah

Page 2: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat:

Mendeskripsikan karakteristik dari pasar

Mendeskripsikan berbagai jenis pasar input

Mendeskripsikan berbagai jenis pasar output

Memberikan contoh campur tangan pemerintah dalam mekanisme harga

pasar

Mendeskripsikan peranan pasar dalam perekonomian

Mengidentifikasi mekanisme terbentuknya harga pasar

Menghitung fungsi permintaan.

Menghitung fungsi penawaran dan keseimbangan pasar

Mendiskripsikan tentang elastisitas permintaan dan penawaran

2

Page 3: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Setiap hari masyarakat hilir mudik di pasar, ada yang berbelanja, ada yang

berjualan , bahkan ada pula yang hanya sekedar melihat-lihat harga barang. Di pasar

tradisional lebih disukai oleh ibu-ibu yang berbelanja untuk barang-barang kerperluan

sehari-hari. Sedangkan di pasar swalayan atau supermarket lebih diminati oleh ibu-ibu

kalangan ekonomi menengah ke atas.

Jika kita bicara soal pasar banyak sekali jenis-jenis pasar yang dapat kita jelaskan.

Dalam bab ini kita akan membahas masalah pasar dari sisi jenis-jenisnya, baik pasar faktor

produksi maupun pasar barang dan jasa.

Di samping macam-macam pasar tersebut juga akan kita bahas tentang

mekanisme terjadinya harga pasar, terutama adalah untuk pasar barang dan jasa.

A. PENGERTIAN PASAR

Pasar, dalam pikiran kita, sering kali diasosiasikan dengan pasar tradisional yang

merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Pasar

dengan demikian diartikan secara sempit atau tempat di mana pada umumnya

barang atau jasa diperjualbelikan. Akan tetapi, pasar tidak sebatas itu. Ada pula

pasar yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung, seperti

pasar saham. Oleh karena itu, pasar juga dapat diartikan secara luas, sebagai

proses di mana pembeli dan penjual saling berinteraksi untuk menentukan atau

menetapkan harga keseimbangan. Untuk merangkum kedua arti ini, maka secara

umum, pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran barang, jasa, atau

faktor produksi tertentu.

Pada pasar, ada barang yang dijual atau diproduksi oleh sekian banyak

penjual atau produsen, ada pula yang hanya diproduksi oleh beberapa penjual

atau produsen tertentu. Demikian pula dengan pembeli, ada barang yang dibeli

oleh banyak pembeli, ada pula yang hanya dibeli oleh seorang pembeli atau

beberapa pembeli saja. Dengan mengetahui jumlah pembeli dan penjual, serta

barang atau jasa yang diperjualbelikan, maka dapat diketahui tingkat persaingan

yang terjadi dalam pasar. Tingkat persaingan atau derajat persaingan inilah yang

akan menentukan bentuk-bentuk atau susunan pasar.

Pada pasar, menurut pengertian pasar secara luas, sebuah perusahaan

penghasil barang atau jasa tertentu dapat mempunyai skala yang sangat besar dan

jumlah pesaingnya sedikit sehingga mampu mempengaruhi pasar barang atau jasa

3

Page 4: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

tersebut. Sebaliknya, sebuah perusahaan dapat pula mempunyai skala yang kecil

dan mempunyai banyak pesaing, sehingga tidak dapat mempengaruhi pasar.

B. MACAM-MACAM PASAR

Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan waktu

Berdasarkan waktu terjadinya, pasar dapat dibedakan menjadi lima yaitu

a. pasar harian

Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya dilaksanakan setiap hari.

Contohnya pasar tradisional, pasar swalayan, dan warung-warung.

b. Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya

dilaksanakan setiap satu minggu sekali. Contohnya pasar di daerah pedesaan

yang hanya ada pada hari tertentu, seperti pasar ada kativitas hanya setiap

hari senin, rabu, atau minggu.

c. Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya

dilaksanakan satu bulan sekali, dan aktivitasnya bisa dilaksanakan lebih dari

satu hari. Contohnya, pasar yang biasa terjadi di depan pabrik pada saat hari

gajian atau di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan

mengambil uang tunjangan pensiunannya.

d. Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya

dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Umumnya aktivitasnya lebih dari satu

hari, dan kadang bisa mencapai lebih dari satu bulan. Contohnya, Pekan Raya

Jakarta, pasar malam, dan pameran-pameran.

e. Pasar temporer adalah pasar yang dapat terjadi

sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin). Pasar ini biasanya

terjadi pada saat peristiwa tertentu. Contohnya, pasar murah dan bazar saat

perayaan kemerdekaan RI, acara keagamaan seperti maulid dan lain-lain.

Pasar ini juga disebut pasar kaget.

2. Berdasarkan luas jangkauannya

Dilihat berdasarkan luas jangkauannya pasar dapat dibedakan menjadi tiga

yaitu:

a. Pasar lokal

4

Page 5: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pasar lokal, yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli

dari daerah atau wilayah tertentu saja. Pasar dimana para pembelianya

berasal dari daerah atau wilayah tertentu saja.

b. Pasar nasional

Pasar nasional adalah pasar yang mempertemukan penjual dan

pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Pasar ini

pembeli dan penjualnya berasal dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu

negara. Contohnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.

c. Pasar internasional.

Pasar internasional adalah pasar yang mempertemukan penjual dan

pembeli dari berbagai negara. Pasar ini penjual dan pembelianya berdatangan

dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.

3. Berdasarkan wujudnya

Berdasarkan wujudnya pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Pasar konkret

Pasar konkret (pasar nyata) adalah pasar di mana transaksi dilakukan

secara langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual dan barang yang

diperjualbelikan berada di tempat tersebut. Contohnya pasar tradisional dan

swalayan.

b. Pasar abstrak (tidak nyata).

Pasar abstrak adalah pasar di mana transaksi dapat dilakukan baik

secara langsung maupun tidak langsung namun barang yang diperjualbelikan

tidak dapat diperoleh pembeli secara langsung (barang tidak ada di tempat).

Contohnya pasar modal, forum jual-beli online.

4. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi

Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi pasar dapat

dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Pasar input.

Pasar input (faktor produksi) adalah interaksi antara permintaan

dan penawaran terhadap berbagai barang dan jasa yang digunakan

sebagai input dalam proses produksi.

b. Pasar output (pasar produk).

5

Page 6: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pasar output atau juga disebut pasar barang adalah pasar yang

memperjualbelikan output hasil produksi (biasanya dalam bentuk barang

jadi untuk konsumsi).

C. PASAR FAKTOR PRODUKSI

1. Pengertian Pasar Faktor Produksi

Sampai sejauh ini kita telah mempelajari bahwa untuk menghasilkan barang/jasa,

produsen memerlukan faktor produksi antara lain berupa sumber daya alam,

sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Faktor-faktor produksi tersebut

dimiliki masyarakat atau rumah tangga konsumsi. Sementara itu, rumah tangga

produksi memberikan sewa untuk penggunaan tanah, upah untuk tenaga kerja,

bunga untuk modal, dan keuntungan untuk wirausahawan.

Para produsen memperoleh faktor-faktor produksi melalui pasar faktor

produksi. Di pasar ini, pengusaha sebagai pembeli faktor-faktor produksi,

mengadakan interaksi dengan pemilik faktor produksi, dan kemudian menetapkan

harga dan jumlah faktor produksi sedemikian rupa untuk menghasilkan barang-

barang dan jasa-jasa sebagaimana diminta masyarakat. Dalam hal ini, permintaan

faktor-faktor produksi dikatakan sebagai permintaan turunan (derived demand)

dari penawaran pada pasar barang/jasa karena besar permintaan faktor-faktor

produksi sangat bergantung pada keputusan seberapa besar produsen akan

memproduksi barang dan jasa.

Perhatikan contoh dalam proses produksi baju berikut ini. Pada saat

memproduksi baju, berbagai faktor produksi digunakan, termasuk kain, sebagai

salah satu bahan baku dalam pembuatan baju. Sebut saja dua meter kain dapat

dibuat menjadi satu buah baju. Terkait dengan asumsi itu, jika perusahaan ingin

memproduksi baju sebanyak seribu potong, maka dibutuhkan dua ribu meter kain.

Atau dengan kata lain, pada saat perusahaan menentukan penawaran sebanyak

seribu potong baju di pasar baju, secara bersamaan perusahaan menentukan

permintaan sebanyak dua ribu meter kain di pasar kain. Dalam hal ini, dikatakan

bahwa permintaan kain menjadi permintaan turunan dari penawaran baju.

6

Page 7: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pasar faktor produksi memiliki karakter yang khas bila dibandingkan

dengan pasar barang dan jasa. Adapun ciri-ciri pasar faktor produksi antara lain

sebagai berikut:

a. Pasar faktor produksi tidak berwujud fisik tetapi berwujud dengan

kegiatan.

b. Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam

jumlah besar.

c. Jenis penawaran dan permintaan faktor produksi sesuai dengan

produksi yang dihasilkan.

d. Penawaran faktor produksi sering kali merupakan monopoli,

sementara permintaan faktor produksi bersifat kolektif.

Pasar faktor produksi dapat pula dibagi menjadi beberapa macam, sesuai

dengan jenis faktor produksi yang diperjualbelikan. Umumnya pasar faktor

produksi dibagi menjadi pasar faktor produksi untuk tanah, tenaga kerja, modal,

dan pengusaha/wirausahawan.

2. Sewa Tanah

Penggunaan tanah, selain untuk perluasan pertanian dan perumahan, juga untuk

pembangunan pabrik. Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang

terkandung di dalamnya. Kawasan lepas pantai dewasa ini telah dimanfaatkan

untuk pencarian minyak bumi. Dasar laut yang demikian luasnya telah menjadi

daerah pertambangan. Balas jasa yang diterima dari penggunaan faktor ini adalah

sewa (rent). Jadi, sewa tanah ialah sejumlah uang yang diserahkan kepada pemilik

tanah atas penggunaan pemakaian tanah. Berikut ini dijabarkan secara singkat

beberapa teori yang berkenaan dengan sewa tanah:

a Teori sewa tanah Kaum Physiokrat

Menyatakan bahwa sewa tanah disebabkan kesuburan tanah yang asli, yang

menghasilkan hasil bersih (net product) yang lebih banyak. Sebagian dari hasil

bersih inilah yang diberikan kepada pemilik tanah sebagai sewa tanah.

b Teori sewa tanah dari David Ricardo

Menyatakan bahwa sewa tanah disebabkan terbatasnya tanah yang subur.

Sewa tanah bersifat diferensial, artinya perbedaan kesuburan dan letak tanah

7

Page 8: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

yang digunakan untuk produksi akan menentukan besaran dari sewa tanah

tersebut. Tanah yang subur akan mengurangi biaya pengolahan tanah yang

pada gilirannya akan mempengaruhi perolehan keuntungan. Sebagian

perolehan keuntungan itu diberikan kepada pemilik tanah sebagai sewa

tanah.

c Teori sewa tanah dari Von Thunen

Von Thunen hanya menambahkan konsep mengenai jarak tanah dari pasar.

Semakin jauh jarak tanah dari pasar semakin tinggi biaya produksi karena

biaya transportasi yang lebih mahal.

d Teori Harga Derivasi Tanah

Menyatakan bahwa tinggi rendahnya sewa tanah ditentukan oleh permintaan

barang yang dihasilkan dari tanah tersebut. Sebagai contoh, besaran sewa

tanah yang mengandung emas akan lebih tinggi dari tanah yang hanya

mengandung bijih besi.

Penggunaan tanah sebagai faktor produksi asli sangat penting untuk

dipahami. Ini tak lepas dari fakta bahwa tiap usaha produksi memerlukan tanah.

Selain itu, perbedaan sifat tanah seperti kesuburannya, Ietak, banyaknya tanah

yang digunakan untuk produksi dan tempat tinggal, menentukan jumlah

permintaan tanah. Hal ini semakin diperkuat dengan lahan untuk industri yang

terus bertambah karena perkembangan industri begitu pesat, sehingga

permintaan tanah semakin lama semakin bertambah. Hal yang menarik dalam

pasar tanah ini adalah bentuk penawarannya. Persediaan tanah terbatas karena

jumlah tanah di dunia tetap dan tidak bertambah, sementara permintaan selalu

bertambah. Sehingga, proses pembentukan harga faktor produksi tanah akan

tampak sebagaimana terlihat pada Peraga 5.1

8

Page 9: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

PERAGA 5.1 Pasar Tanah

Keterangan:

SS : penawaran tanah

DD : permintaan pertama

D1D1 : permintaan kedua

D2D2 : permintaan ketiga

R : harga sewa tanah

Kondisi awal keseimbangan terjadi pada titik E dengan tingkat sewa OR,

titik pertemuan kurva permintaan DD dan kurva penawaran SS. Bila permintaan

akan tanah meningkat, yang terlihat dari bergesernya kurva permintaan menjadi

D1D1, maka sewa tanah naik menjadi OR1. Sementara itu, apabila permintaan

tanah turun menjadi D2D2, maka sewa tanah ikut turun pula menjadi OR2. Yang

menarik di sini, adalah nilai keseimbangan tanah tidak berubah, tetap senilai OQ.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga sewa tanah terbentuk dari

permintaannya. Semakin tinggi permintaan semakin tinggi harga sewa tanah, dan

sebaliknya semakin rendah permintaan semakin rendah harga sewa tanah.

3. Tenaga Kerja

Pengertian pasar faktor produksi tenaga kerja adalah jumlah permintaan dan

penawaran terhadap tenaga kerja yang diperlukan untuk kegiatan produksi.

Dengan demikian pasar tenaga kerja tergantung dari luas dan sempitnya kegiatan

9

Page 10: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

produksi atau pemakaian input tenaga kerja akan ditentukan oleh tuntutan dunia

usaha atau lapangan produksi.

Sumber daya manusia memiliki karakteristik yang berbeda dengan faktor

produksi lain. Sumber daya manusia berupa tenaga fisik, keterampilan, dan daya

pikir.Dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini diperlukan juga

tenaga kerja yang yang berkualitas, yang mempunyai keahlian dan ketrampilan

yang tinggi. Kualitas tenaga kerja dapat ditingkatkan dengan cara-cara merekrut

tenaga kerja berkualitas, menyediakan kondisi kerja yang aman dan layak,

memberikan upah yang sesuai, dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan.

Jumlah faktor produksi tenaga kerja (sumber daya manusia) semakin besar

karena jumlah penduduk terus meningkat. Peningkatan tenaga kerja di Indonesia

dewasa ini diakibatkan pertambahan penduduk. Kemampuan manusia yang dapat

disumbangkan dalam produksi barang dan jasa dibedakan menurut kualitasnya

adalah tenaga kerja terdidik (skilled labour), tenaga kerja terlatih (trained labour),

dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour).

Permintaan akan tenaga kerja datang dari rumah tangga produksi. Kurva

permintaannya memiliki slope negatif, yang berarti semakin tinggi upah, semakin

kecil permintaan terhadap tenaga kerja dan sebaliknya. Sedangkan penawarannya

datang dari masyarakat. Kurva penawarannya memiliki slope positif, yang berarti

semakin tinggi upah yang ditawarkan, semakin besar pula penawaran tenaga

kerja. Interaksi di antara permintaan dan penawaran tenaga kerja inilah yang

membentuk pasar tenaga kerja.

Pasar tenaga kerja ialah seluruh aktivitas atau kegiatan pelaku-pelaku

untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja yang tersedia. Dapat

juga dikatakan bahwa pasar tenaga kerja ialah proses terjadinya hubungan kerja

melalui penyediaan penempatan tenaga kerja. Pemerintah maupun swasta dapat

bertindak sebagai pelaku pasar kerja, seperti Departemen Tenaga Kerja di pusat

maupun di daerah, yayasan penampung pencari kerja, politeknik, balai latihan

kerja, dan sebagainya. Balas jasa yang diterima oleh tenaga kerja dalam proses

produksi barang dan jasa disebut upah kerja. Tinggi rendahnya upah tergantung

pada hukum permintaan dan penawaran pada pasar tenaga kerja. Berikut ini

dijabarkan secara singkat beberapa teori mengenai upah tenaga kerja:

10

Page 11: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

1. Teori upah normal atau upah alami dari David Ricardo

Upah diberikan sesuai kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan biaya

hidup pekerja. Biaya hidup pekerja meliputi kebutuhan minimal untuk hidup.

Sedangkan kemampuan keuangan perusahaan bergantung pada kapasitas

produksi dan hasil penjualan.

2. Teori upah besi dari Ferdinand Lassalle

Pemberian upah harus ditekan serendah mungkin untuk memperoleh

keuntungan maksimal. Sistem upah ini menempatkan tenaga kerja pada posisi

yang lemah dan dapat mengakibatkan pekerja tidak mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya.

3. Teori dana upah dari John Stuart Mill

Tinggi rendahnya upah tergantung pada jumlah modal yang tersedia. Jika laba

perusahaan tinggi maka dana yang tersedia untuk membayar upah juga lebih

besar dan sebaliknya saat laba menurun dana yang tersedia untuk upah juga

akan menurun.

4. Teori upah etis (kaum Utopis) dari Von Thunen

Upah diberikan secara “etis”. Artinya upah diberikan bukan hanya

berdasarkan kebutuhan hidup minimal pekerja, tetapi upah harus dapat

mendorong pekerja dan keluarganya untuk hidup layak.

Peraga 5.2 untuk meyajikan penjelasan secara grafis mengenai pembentukan

upah tenaga kerja.

PERAGA 5.2 Pasar tenaga kerja

11

Page 12: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Keterangan:

SS: penawaran tenaga kerja pertama

S1S1: penawaran tenaga kerja kedua

S2S2: penawaran tenaga kerja ketiga

DD: permintaan tenaga kerja

W: tingkat upah

Kondisi awal keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi pada titik E yang

merupakan perpotongan kurva permintaan DD dan kurva penawaran tenaga kerja

SS. Di titik ini, tingkat upah yang terbentuk adalah W. Ketika penawaran

berkurang, dari SS menjadi S1S1, upah menjadi naik, dari W menjadi W1.

Sementara itu, ketika penawaran tenaga kerja bertambah menjadi S2S2, upah akan

turun menjadi W2.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bila permintaan tenaga kerja tetap

sementara penawaran tenaga kerja naik, maka upah menjadi turun. Begitu pula

sebaliknya, bila penawaran tenaga kerja turun, maka upah akan menjadi naik.

Tugas individu

1. Cari lima artikel di media cetak atau elektronika mengenai pasar tenaga

kerja

2. Identifikasi berita yang sisampaikan pada artikel

3. Buat tugas tersebut dalam tugas dan dikumpulkan

3. Modal

Istilah modal mengandung dua pengertian, yaitu modal dalam pengertian sehari-

hari adalah sebagai barang yang memberikan suatu pendapatan bagi pemiliknya,

dan modal dalam ilmu ekonomi sebagai barang/produk yang digunakan untuk

menghasilkan produk lain.

Pasar faktor produksi modal di Indonesia terus berkembang. Permintaan

akan modal datang dari para pengusaha dan penawarannya datang dari pemilik

modal. Harga atau balas jasa yang diperoleh pemilik modal biasa disebut bunga.

Bunga modal adalah pendapatan yang diterima oleh pemilik modal atas

penggunaan modal yang dipinjamkan. Selain itu, pemilik modal dapat pula

12

Page 13: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

memperoleh jasa tabungan jika modal miliknya didepositokan di bank. Dari

interaksi antara permintaan dan penawaran modal maka terbentuklah pasar

modal. Permintaan modal akan dipengaruhi oleh tingkat pengembalian (rate of

return) modal oleh peminjam.

Tinggi rendahnya tingkat bunga atau suku bunga modal dipengaruhi oleh

beberapa faktor sebagai berikut.

a. Permintaan dan penawaran modal dalam masyarakat. Jika penawaran modal

tetap sementara permintaan bertambah, otomatis bunga modal akan naik.

b. Risiko hilangnya modal yang dipinjamkan. Jika risiko modal yang dipinjamkan

besar, maka bunga modal cukup tinggi.

c. Kondisi perekonomian. Dalam keadaan perekonomian yang sedang

berkembang dan tiap usaha memberikan harapan keuntungan, menyebabkan

tingkat bunga naik.

d. Campur tangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga atau suku bunga.

Pemerintah melakukan ini agar suku bunga bank jangan sampai terlalu tinggi

atau sebaliknya.

Berikut ini dijabarkan secara singkat beberapa teori mengenai bunga

modal:

1). Teori Produktivitas oleh Jean Baptiste Say

Menyatakan bahwa modal yang dipinjamkan dapat dipergunakan secara

produktif. Dengan modal tambahan tersebut produksi dapat ditingkatkan

sehingga memberikan hasil yang lebih banyak. Sebagian dari kelebihan itu

dikembalikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal.

2). Teori Pengorbanan Waktu/Teori Abstinence oleh Nassau Williem Sr. dan A.

Marshall

Menyatakan bahwa bunga modal adalah pengorbanan pemilik modal karena

ia harus menunggu sampai modalnya diterima kembali dan dapat

digunakannya untuk memenuhi kebutuhan lain. Bunga yang didapatkan

merupakan balasan atas pengorbanan yang dilakukannya untuk menunggu

modalnya kembali.

3). Teori Agio (time preference) oleh Eugene von Böhm-Bawerk

13

Page 14: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Menyatakan bahwa bunga modal merupakan ganti rugi kepada pemilik modal

karena modal yang dipinjam memberikan nilai lebih pada waktu sekarang

dibandingkan pada waktu yang akan datang. Perbedaan nilai waktu dari modal

inilah yang menimbulkan adanya bunga modal. Ada tiga alasan yang

menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut, yaitu:

a). alasan ekonomis, kepuasan marginal dari pendapatan seseorang akan

menurun seiring waktu karena orang itu mengharapkan pendapatan yang

lebih besar di masa depan.

b). alasan psikologis, bahwan kepuasan marginal yang didapatkan dari suatu

barang akan menurun seiring waktu.

c). alasan teknis, bahwa barang (dalam hal ini modal) yang diperoleh sekarang

lebih superior dibandingkan barang yang diperoleh di masa depan.

4). Teori Liquidity Preference oleh John Maynerd Keynes.

Menurut teori ini bunga modal diberikan sebagai ganti rugi atas pengorbanan

untuk tidak memakai uang yang bersifat likuid (lancar) karena dipinjam orang

lain. Pada dasarnya orang lebih menyukai uang tunai. Menurut Keynes ada tiga

alasan mengapa orang menyukai uang tunai:

(a). transaction motive, uang tunai digunakan untuk belanja konsumsi sehari-

hari.

(b) precautionary motive, uang tunai digunakan untuk berjaga-jaga,

mengantisipasi sesuatu yang tidak terduga.

(c). speculative motive, uang tunai dapat digunakan untuk melakukan

spekulasi yang mungkin dapat memberikan keuntungan.

5). Teori Bunga Dinamis oleh Schumpeter

Menurut teori ini modal yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan

laba. Sebagian dari laba tersebut diberikan kepada pemilik modal sebagai

bunga modal.

Pasar faktor produksi modal, sebagaimana kita temui pada pasar lainnya,

mencapai keseimbangannya di pasar ketika penawaran modal sama dengan

permintaan modal. Setiap saat, keseimbangan ini dapat berubah, bergantung

pada perubahan permintaan maupun penawarannya. Peraga 5.3 untuk meyajikan

14

Page 15: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

penjelasan secara grafis mengenai pembentukan keseimbangan pada pasar faktor

produksi modal.

PERAGA 5.3 Pasar Faktor Modal

Keterangan:

DD : permintaan modal pertama

D1D1 : permintaan modal kedua

D2D2 : permintaan modal ketiga

SS : penawaran modal

Pada kondisi awal, penawaran modal sebesar SS dan permintaan modal

sebesar DD, membentuk keseimbangan pada titik E, di mana jumlah investasi yang

terbentuk adalah sebesar OQ dan suku bunga adalah sebesar OR. Jika permintaan

modal naik menjadi D1D1, maka titik keseimbangan akan bergeser menjadi E1 dan

bunga modal naik menjadi OR1. Sebaliknya, bila permintaan modal turun menjdi

D2D2, titik keseimbangan turun menjadi E2 dan bunga modal turun menjadi OR2.

Jadi turun naiknya bunga modal tergantung pada permintaan dan penawaran

modal.

4. Laba Pengusaha/Wirausahawan

Pengusaha adalah orang yang memiliki keahlian untuk mengelola dan

mengombinasikan faktor-faktor produksi (entrepreneur skill). Seorang pengusaha

harus mampu melihat peluang, mencari sumber dana dan daya untuk

15

Page 16: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

memanfaatkan peluang tersebut serta berani menanggung risiko atas pelaksanaan

usaha untuk mengambil peluang itu. Balas jasa yang diterima pengusaha disebut

laba pengusaha. Semakin kreatif seorang pengusaha dalam menciptakan barang

baru, semakin tangguh dalam persaingan, semakin mampu menekan biaya

produksi, maka semakin tinggi laba yang akan diperoleh sebagai keuntungan atas

inovasi dan efisiensi yang dilakukannya. Untuk itu seorang pengusaha dituntut

memiliki keahlian:

a. managerial skill, yaitu kemampuan dalam mengelola semua faktor produksi

guna mencapai tujuan;

b. technical skill, keahlian teknis yang diperlukan dalam proses produksi sehingga

produksi dapat berjalan dengan baik;

c. organizational skill, yaitu keahlian dalam mengorganisasikan, terutama

mengorganisasikan struktur dan hal-hal yang berkaitan dengan kelembagaan

usahanya.

(1) Laba Wirausaha / pengusaha

Dalam menjalankan suatu usaha, kemampuan pengusaha untuk mengelolanya

sangat menentukan bagi keberhasilan kegiatan usaha tersebut. Salah satu ukuran

kemajuan suatu perusahaan adalah meningkatnya keuntungan/laba perusahaan.

Laba atau keuntungan perusahaan umumnya didapatkan setelah

perusahaan mengurangi berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan

produk. Jika hasil penjualan lebih besar dari biaya, perusahaan mendapat laba.

Jika penjualan lebih kecil dari biaya, perusahaan mengalami rugi. Dan jika

penjualan sama dengan biaya perusahaan hanya mencapai impas (break even).

Berikut ini dijabarkan secara singkat beberapa teori mengenai laba pengusaha:

(a). Teori Residu oleh David Ricardo

Menyatakan bahwa pengusaha akan menerima laba jika terdapat kelebihan

dari hasil pendapatannya. Kelebihan itu dihasilkan dari perhitungan

pendapatan total dikurangi biaya total. Hal inilah yang disebut sebagai laba

atau keuntungan yang diterima pengusaha.

(b). Teori Keuntungan Pengusaha oleh Jean Baptiste Say

16

Page 17: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Menyatakan bahwa tugas utama pengusaha adalah memimpin dan

mengamati perusahaan, dan laba merupakan upah bagi pengusaha untuk

tugas. Say juga menyatakan bahwa bunga modal tidak termasuk ke dalam laba

pengusaha.

(c). Teori Nilai Lebih menurut Karl Marx

Menyatakan bahwa laba pengusaha tercipta karena adanya pembayaran upah

yang lebih rendah kepada pekerja dibandingkan dengan prestasi pekerja

tersebut kepada perusahaan.Selisih antara tingkat upah dengan prestasi ini

secara kumulatif akan membentuk laba pengusaha.

(d). Teori Dinamis menurut J.B. Schumpeter

Seorang pengusaha harus lebih dinamis mengembangkan kegiatan usahanya

dan mampu mengombinasikan berbagai faktor produksi seefisien mungkin,

sehingga jumlah penjualan semakin meningkat dan laba bisa diraih.

2. Unsur-unsur laba pengusaha

Laba pengusaha umumnya terdiri dari unsur-unsur berikut:

a Upah yang diterima pengusaha atas kemampuannya

dalam mengelola, memimpin, mengawasi , dan menjalankan perusahaan .

b Bunga modal yang diterima jika pengusaha

menginvestasikan modal di perusahaan.

c Sewa tanah yang diterima jika pengusaha juga memiliki

tempat usaha tersebut.

d Premi risiko yang diterima pengusaha atas risiko usaha

yang dihadapi jika perusahaan menderita kerugian.

D. STRUKTUR PASAR

Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku

dan kinerja perusahaan dalam pasar, antara lain jumlah perusahaan dalam pasar,

skala produksi, dan jenis produksi. Suatu struktur pasar dikatakan kompetitif jika

perusahaan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga

dan jumlah barang di pasar. Semakin lemah kemampuan perusahaan untuk

mempengaruhi pasar, semakin kompetitif struktur pasarnya. Demikian pula

sebaliknya.

17

Page 18: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Contoh sederhana dapat kita lihat pada pasar listrik di Indonesia. Pasar

listrik di Indonesia dapat dikatakan tidak kompetitif karena Perusahaan Listrik

Negara (PLN), sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi listrik, dapat

menaikkan dan menurunkan harga maupun kuantitas listrik di Indonesia.

Sebaliknya jika kita melihat penjual cabai di pasar-pasar tradisional memiliki

struktur pasar yang kompetitif, karena secara individu, masing-masing penjual

cabai tidak mampu mengubah harga maupun kuantitas cabai Indonesia secara

signifikan.

Struktur pasar kompetitif berbeda dengan tingkah laku kompetitif. Tingkah

laku kompetitif adalah kondisi di mana perusahaan harus bersaing secara aktif

dengan perusahaan lain. Tingkah laku persaingan aktif menunjukkan bahwa pasar

tidak bersaing secara sempurna. Sebagai contoh, penerbit majalah mingguan, agar

majalahnya laku terjual, penerbit harus aktif bersaing dengan penerbit sejenis.

Sebaliknya dengan petani, mereka tidak perlu bersaing karena tidak dapat

mempengaruhi pasar. Dari sini, kita dapat memilah-milah struktur pasar dari

persaingan sempurna sampai dengan monopoli, di mana setiap struktur pasar

memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini kita akan membahas struktur

pasar yang dibagi dalam dua bagian besar, yaitu pasar persaingan sempurna dan

pasar persaingan tidak sempurna.

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pada pasar ini, kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak

secara leluasa. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan

produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen,

sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk

pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan

perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa.

Pada bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-

jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan). Berikut

adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

a. Jumlah Pembeli dan Penjual Banyak. Pada pasar persaingan sempurna,

pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah

18

Page 19: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual

tidak mampu mempengaruhi harga pasar, atau dengan kata lain, masing-

masing pembeli dan penjual menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar

sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat diubah. Bagi pembeli, barang

atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah

pembelian masyarakat. Begitu pula dengan penjual, sehingga jika penjual

menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sementara jika ia menaikkan harga,

maka pembeli akan lari kepada penjual lainnya.

b. Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen. Dalam hal ini,

konsumen menganggap bahwa barang yang diperjualbelikan sama mutunya,

atau paling tidak, konsumen tidak dapat membedakan antara barang satu

dengan barang lainnya. Namun dalam kenyataan, barang atau jasa yang

benar-benar homogen itu tidak mungkin ada, yang ada hanyalah barang atau

jasa yang mendekati homogen, seperti beras, buah dukuh, daging, dan gula.

c. Faktor Produksi Bebas Bergerak. Faktor produksi, seperti bahan baku ataupun

tenaga modal bebas bergerak, bebas berpindah-pindah dari suatu tempat ke

tempat lain, yang lebih menguntungkan. Tidak ada yang menghalangi, baik

kendala peraturan maupun kendala teknis.

d. Pembeli dan Penjual Mengetahui Keadaan Pasar. Pembeli dan penjual saling

mengetahui dalam hal biaya, harga, mutu, tempat dan waktu barang-barang

yang diperjualbelikan satu sama lain.

e. Produsen Bebas Keluar Masuk Pasar. Ada kebebasan untuk masuk dan keluar

dari pasar. Perusahaan yang mampu memproduksi barang dapat masuk

secara bebas ke dalam industri, tidak ada yang dapat menahannya. Setiap

perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika diinginkan.

f. Bebas dari Campur Tangan Pemerintah. Pada pasar ini tidak ada campur

tangan pemerintah dalam menentukan harga. Sebagai akibatnya, harga

barang atau jasa benar-benar terjadi sebagai akibat interaksi antara

permintaan dan penawaran di pasar.

Pembentukan Harga dalam Pasar Persaingan Sempurna

19

Page 20: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pembentukan harga pada pasar persaingan sempurna ditentukan oleh kekuatan

tarik-menarik antara permintaan dan penawaran di pasar. Interaksi antara

permintaan dan penawaran akan membentuk keseimbangan, atau harga dan

jumlah keseimbangan. Kondisi keseimbangan itu menunjukkan kepuasan

maksimum konsumen dan keuntungan produsen.

Perhatikan Peraga 5.4(a). Peraga tersebut menggambarkan permintaan

seluruh konsumen (market demand) dan penawaran seluruh produsen (market

supply) terhadap barang atau jasa tertentu dalam pasar. Pada peraga tersebut,

kurva permintaan (DD) berbentuk miring negatif, dan kurva penawaran (SS)

berbentuk miring positif.

Sekarang perhatikan Peraga 5.4(b). Peraga tersebut menggambarkan

permintaan dan penawaran perusahaan secara individu pada pasar persaingan

sempurna. Bagi perusahaan, bentuk kurva pada peraga tersebut dilatari oleh

kapasitas produksi perusahaan yang relatif kecil dibandingkan dengan produksi

pasar, sehingga harga diterima sebagai sesuatu yang baku, yang tidak dapat

diubah begitu saja. Sebagai akibatnya, kondisi permintaan cenderung elastis

sempurna sehingga kurva permintaan yang terbentuk merupakan suatu garis lurus

mendatar yang sejajar sumbu Q.

PERAGA 5.4 Pasar Persaingan Sempurna

Secara individu, masing-masing penjual dalam pasar persaingan sempurna,

tidak mampu mempengaruhi harga. Tetapi penjual secara bersama-sama dalam

20

Page 21: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

satu pasar tentu akan bisa mempengaruhi harga, sehingga makin tinggi harga

makin sedikit yang dibeli dan semakin rendah harga semakin banyak yang dibeli

(SS). Artinya, para penjual secara bersama-sama mampu menaikkan atau

menurunkan harga. Tentu saja, sebagai akibatnya, jumlah permintaan juga akan

naik turun. Itulah mengapa kurva permintaan dan penawaran pasar menjadi

berbentuk miring.

Secara riil, bentuk pasar persaingan sempurna itu tidak ada, yang ada

hanyalah kecenderungan ke bentuk pasar persaingan sempurna. Salah satu

contoh paling jelas adalah pasar barang-barang makanan pokok, seperti pasar

beras. Pada pasar macam ini, dinamika hubungan antara petani produsen, sebagai

penjual, dengan pedagang, sebagai pembeli, mendekati bentuk pasar persaingan

sempurna. Mari kita telusuri ciri-ciri pasar beras lebih lanjut! Coba perhatikan,

dalam pasar beras, jumlah produsen (petani) sedemikian banyaknya. Masing-

masing dari mereka menjual beras dalam jumlah yang relatif kecil sehingga

masing-masing petani tidak mampu mempengaruhi harga yang sudah terbentuk.

Jika sang petani menjual di bawah harga pasar, maka ia akan rugi. Tetapi jika ia

menjual di atas harga pasar, ia pun akan ditinggalkan oleh pembeli. Kalau

demikian, permintaan beras oleh pedagang kepada petani mendekati garis lurus

mendatar.

Lebih jauh lagi, beras sebagai barang dagang mempunyai sifat hampir

homogen. Dikatakan hampir homogen karena beras ternyata juga memiliki

perbedaan rasa dan mutu yang berakibat pada perbedaan harga. Selama petani

(produsen beras) itu bersaing satu sama lain, selama itu pula mereka tidak mampu

mempengaruhi harga. Mereka hanya menerima saja harga yang ditetapkan di

pasar, atau dengan kata lain, mereka akan tetap kekurangan daya tawar saat

menghadapi pembeli. Penjual/produsen agar mampu mempengaruhi harga dan

agar daya tawarnya bertambah, mereka harus bergabung, paling tidak dalam

pemasaran hasil produksi, antara lain melalui koperasi.

Intisari pasar persaingan sempurna, sebagaimana telah dijelaskan di atas,

telah dikemukakan sebelumnya oleh Adam Smith Smith. Ia mengatakan, kalau

setiap warga masyarakat diberi kebebasan ekonomi secara penuh untuk mengejar

kepentingan pribadinya, maka kepentingan masyarakat pun secara otomatis

21

Page 22: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

terpenuhi pula. Selain itu perlu kita ketahui pula bahwa, meskipun hasil kajian

mengenai pasar persaingan sempurna itu merupakan teori, kesimpulan-

kesimpulan dari teori tersebut bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

mencapai kondisi perekonomian yang ideal.

2. Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar yang sering kali kita jumpai adalah pasar persaingan tidak sempurna

(imperfect competition market). Pada pasar persaingan tidak sempurna, pihak-

pihak tertentu dapat mengendalikan harga, seperti tarif dasar listrik yang

ditentukan PLN. Pada struktur pasar ini kita juga dapat temui penjualan barang-

barang yang sama tetapi berbeda berdasarkan merek, kemasan, aroma, warna,

atau ukuran. Lalu apakah yang dimaksud dengan pasar persaingan tidak sempurna

itu? Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana terdapat satu atau

beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa

pembeli yang menguasai pasar atau harga. Jika suatu perusahaan dapat

mempengaruhi harga pasar, maka pasar tempat perusahaan itu menjual

produknya digolongkan sebagai pasar persaingan yang tidak sempurna.

Keberadaan sejumlah pihak yang menguasai pasar atau harga akan melahirkan

keragaman bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Secara umum, bentuk-

bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut.

a. Monopoli

Kata monopoli berasal dari bahasa Yunani, mono, yang artinya satu, dan poli, yang

artinya penjual. Dari dua kata tersebut maka monopoli menunjuk pada suatu

kondisi di mana dalam suatu pasar hanya ada satu penjual, sehingga tidak ada

pihak lain yang menyaingi. Dalam monopoli, penjual tersebut adalah satu-satunya

produsen dalam industri, dan tidak ada industri lain yang memproduksi barang

subtitusinya.

Seorang monopolis dapat bertindak sebagai penentu harga (price maker).

Jika ia ingin menaikkan harga, maka ia dapat melakukannya dengan cara

mengurangi jumlah produknya. Sekarang ini, perusahaan yang seratus persen

bersifat monopoli jarang kita temui. Mungkin hanya beberapa produksi jasa saja,

22

Page 23: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

seperti telekomunikasi, gas, air, dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh penjual

tunggal. Di Indonesia, jasa-jasa yang baru saja disebut dikuasai oleh perusahaan

negara, antara lain PDAM, PLN, dan Pertamina.

Sebenarnya, sulit sekali kita untuk mendapatkan contoh pasar yang benar-

benar bersifat monopoli ini, karena pada kenyataannya, di dalam pasar selalu saja

ada persaingan. Sebagai contoh, Perusahaan Kereta Api Indonesia (PT. KAI)

tampaknya tidak mempunyai pesaing, karena perusahaan inilah satu-satunya

perusahaan kereta api di tanah air kita, yang juga dimiliki oleh negara. Padahal,

angkutan kereta api harus selalu siap bersaing dengan sekian banyak perusahaan

bus dan berbagai jenis angkutan darat lainnya. Kenyataan semakin dipercantiknya

akomodasi kereta api kiranya menyiratkan adanya persaingan itu.

Pasar monopoli sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk sebagai

berikut berdasarkan sumbernya.

1) Monopoli alamiah. Monopoli alamiah timbul karena keadaan alam yang khas.

Sebagai contoh, Palembang terkenal dengan buah dukuhnya sehingga buah

tersebut cenderung memonopoli pasar. Begitu juga dengan apel hijau dari

Malang, atau intan dari Martapura.

2) Monopoli masyarakat. Monopoli masyarakat terjadi akibat tumbuhnya

kepercayaan masyarakat terhadap suatu hasil produksi. Sebagai contoh,

kecap merek X memonopoli pasar karena kecap merek tersebut sudah

menjadi favorit masyarakat, sehingga sulit beralih ke kecap merek lain.

3) Monopoli undang-undang. Monopoli undang-undang muncul karena

pemberlakuan secara hukum, kebijakan, atau peraturan tertentu. Monopoli

undang-undang ini antara lain berupa pemberian hak paten, pembatasan

masuknya barang-barang baku dalam industri, dan pembatasan perdagangan

luar negeri dalam bentuk tarif dan kuota oleh pemerintah.

Hak paten merupakan bentuk khusus dari monopoli undang-undang untuk

memasuki suatu industri. Hak paten ini diberikan kepada seorang penemu berupa

hak eksklusif (monopoli). Sebagai contoh, karena perlindungan hak paten ini,

perusahaan sepeda olah raga merek “T” memegang monopoli absolut terhadap

pemasaran jenis sepeda yang bersangkutan. Hak paten ini diberikan oleh

pemerintah dengan tujuan untuk merangsang penemuan-penemuan baru,

23

Page 24: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

terutama bagi perusahaan kecil dan individu. Berikut ini secara singkat dijabarkan

kelebihan dan kekurangan pasar monopoli.

Kelebihan:

1) Bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten,

monopoli dapat meningkatkan inovasi

2) Monopoli yang dilakukan negara akan memudahkan nnegara dalam

mengendalikan kepentingan orang banyak

3) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk yang sangat baik

dengan berlimpahnya sumber daya yang dimiliki.

4) Bila monopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi, monopoli dapat

meningkatkan daya saing

Kekurangan:

1) Biaya sosial yang tinggi, yang dapat menimbulkan eksploitasi terhadap pemilik

faktor produksi dan pembeli/konsumen

2) Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

3) Monopolis umumnya bertindak boros

4) Jumlah output yang dihasilkan tergantung monopolis

5) Perusahaan lain sulit memasuki pasar

Akibat dari biaya sosial yang tinggi yang ditimbulkan monopoli, pemerintah kerap

membatasinya dengan melakuka upaya:

1) Membuat peraturan antimonopoli (antitrust)

2) Turut menetapkan tinggi rendahnya harga dan jumlah barang

3) Mengizinkan adanya impor barang yang sama dengan barang monopolis

4) Mengenakan tarif pajak yang tinggi kepada monopolis

5) Mendirikan perusahaan sejenis

b. Oligopoli

Jika pada pasar monopoli hanya terdapat satu penjual, maka pasar yang memiliki

beberapa penjual disebut oligopoli. Pada pasar oligopoli, masing-masing

perusahaan memproduksi dan menjual produk yang serupa atau hampir serupa.

Ukuran perusahaan-perusahaan ini cukup besar untuk memengaruhi harga pasar.

24

Page 25: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Sebagai contoh, industri mobil, pesawat terbang, atau industri logam dasar seperti

tembaga.

Strategi yang biasa ditempuh oleh perusahaan-perusahaan oligopoli dalam

menguasai dan menarik konsumen adalah dengan membuat model serta

memberikan merek tertentu pada produk yang dijual. Model, dan terutama,

merek ini sudah tentu harus berkesan di benak konsumen. Secara umum,

konsumen yang sudah terikat pada produk merek tertentu akan sulit berpindah ke

produk yang lain, meskipun produk merek ini sudah ganti model.

Contoh yang paling kentara adalah produk elektronik dan obat-obatan. Jika

kalian sakit, umumnya kalian memakai obat dengan merek yang sama, bukan?

Demikian pula dengan barang elektronik, antara lain televisi, radio kaset, lemari

es, dan lain-lain. Seorang bapak, misalnya, akan cenderung untuk membeli televisi

berwarna terbaru yang bermerek sama dengan televisi hitam putihnya dulu.

Berikut ini secara singkat dijabarkan kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli.

Kelebihan:

1) Adanya persaingan membuat perusahaan lebih memperhatikan kepuasan

konsumen dibandingkan perusahaan monopolis

2) Memberi kebebasan yang lebih besar bagi pembeli dalam memilih

3) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk yang baik dengan

banyaknya sumber daya yang dimiliki.

4) Adanya penerapan teknologi baru

Kekurangan:

1) Dapat berkembang ke arah monopoli jika para perusahaan ini bekerja sama

membentuk kartel

2) Hambatan masuk bagi perusahaan baru tinggi

3) Dapat menimbulkan pemborosan biaya produksi karena kurangnya

persaingan

4) Dapat menimbulkan eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi

5) Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

6) Harga yang stabil dan terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya inflasi

Usaha pemerintah mengatasi keburukan pasar oligopoli:

25

Page 26: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

1) Mengeluarkan peraturan antimonopoli yang juga mencakup pencegahan

timbulnya kartel

2) Memberikan kemudahan bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar

c. Monopsoni

Pasar monopsoni serupa dengan pasar monopoli. Hanya saja, pasar ini dilihat dari

sisi pembeli. Monopsoni menunjuk pada kondisi permintaan dan pasar yang

dikuasai oleh pembeli tunggal. Kondisi ini lebih sering terdapat di kalangan

produsen dan jarang di kalangan konsumen. Sebuah pabrik teh merek “G”,

misalnya. Untuk menghasilkan produk bermutu, perusahaan ini membeli teh

langsung dari para petani. Lantas, perusahaan ini melakukan pendekatan secara

monopsoni terhadap petani teh di wilayah tertentu. Artinya, perusahaan itu

sendirilah yang menentukan harga teh. Dalam kasus ini, tampak bahwa harga

produk ditentukan oleh pihak pembeli. Kedudukan sebagai price maker dalam hal

pembelian tersebut, tidak bisa berlaku dalam penjualan. Perusahaan teh tadi tidak

bisa begitu saja menentukan harga jual produknya, mengingat masih ada

perusahaan lain yang meluncurkan produk sejenis. Berikut ini secara singkat

dijabarkan kelebihan dan kekurangan pasar monopsoni.

Kelebihan:

1) Biaya produksi perusahaan (pembeli) rendah karena bisa mengendalikan

harga bahan baku agar tetap rendah

2) Kualitas produk lebih terjaga

Kekurangan:

1) Produk dengan kualitas yang tidak sesuai tidak akan dibeli dan akan terbuang

2) Pembeli bisa menekan penjual karena memiliki daya beli yang sangat tinggi.

d. Oligopsoni

Oligopsoni merujuk pada suatu kondisi pasar di mana terdapat beberapa pembeli.

Ciri-ciri pasar oligopsoni secara umum sama dengan pasar oligopoli. Hanya saja,

pasar ini dilihat dari sudut pandang pembeli/konsumen. Setiap pembeli memiliki

peran cukup besar untuk mempengaruhi harga barang yang dibelinya. Barang

26

Page 27: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

yang dijual umumnya merupakan bahan mentah dan harga cenderung stabil.

Berikut ini secara singkat dijabarkan kelebihan dan kekurangan pasar oligopsoni.

Kelebihan:

1) Penjual memiliki pilihan untuk menjual ke pembeli lain

2) Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual karena daya belinya tidak

setinggi pembeli pada pasar monopsoni

Kekurangan:

1) Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila para pembeli bekerja sama

2) Kualitas barang tidak terjaga sebaik pada pasar monopsoni

3. Pasar Persaingan Monopolistik

Suatu pasar dikatakan memiliki bentuk pasar persaingan monopolistik jika pada

pasar tersebut terdiri dari cukup banyak penjual/produsen dan pembeli. Selain itu,

pada barang atau jasa tersebut, baik kualitas, bentuk, dan ukuran, saling

berlainan, atau sering diistilahkan sebagai diferensiasi produk (product

differentiation). Pada pasar persaingan monopolistik dapat kita temukan unsur-

unsur monopoli sekaligus unsur-unsur persaingan.

Produk-produk pada pasar persaingan monopolistik adalah homogen atau

sejenis, antara lain sabun cuci, sabun mandi, minyak goreng, dan air mineral.

Barang-barang semacam itu dibuat oleh beberapa pabrik (lebih dari satu pabrik)

dan pada masing-masing barang tersebut memiliki merek atau cap dagang sendiri-

sendiri. Lebih jauh, hak paten untuk tiap merek memperlihatkan unsur monopoli

dalam pasar tersebut. Merek dagang yang sudah ada tidak boleh ditiru oleh

produsen lain, meskipun produk yang dijual sama. Sementara unsur

persaingannya terlihat dari adanya keragaman merek, kemasan, cita rasa, bahkan

juga harga untuk jenis produk yang sama.

Bagaimanakah kondisi penentuan harga dalam pasar persaingan

monopolistik? Dalam pasar ini, para produsen atau penjual mempunyai sedikit

kebebasan untuk menentukan harga jual produknya sendiri. Lebih bebas daripada

pasar persaingan sempurna, tetapi tidak sebebas pada pasar monopoli. Alasannya,

kalau harga produknya terlalu mahal, maka konsumen akan beralih ke produk lain

yang sejenis. Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan menghasilkan

27

Page 28: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

berbagai produk yang homogen (identik, standar), sementara dalam pasar

persaingan monopolistik produk yang dihasilkan berbeda (didiferensiasikan).

Akibatnya, dalam pasar ini, banyak perusahaan menjual produk yang serupa tapi

tak sama, seperti air minum dalam kemasan dari berbagai merek, minuman ringan

dengan berbagai rasa serta kemasan, sabun mandi berbagai aroma, dan kemeja

dengan berbagai model serta ukuran.

Mari kita beralih pada contoh lain. Pedagang kopi, misalnya. Kopi yang

diperjualbelikan sama sifatnya, tetapi komoditi tersebut dapat kita bedakan dari

segi mutu, ukuran, bungkus, dan merek, sehingga perusahaan bisa membuat

kebijakan harga sendiri tanpa takut akan kehilangan konsumen. Akan tetapi,

sudah tentu ia tidak akan menaikkan harga terlalu tinggi dibandingkan dengan

harga kopi merek lain. la pun tidak akan menurunkan harga. Kalian tahu sebabnya,

bukan? Sejumlah faktor dapat mengubah bentuk pasar persaingan bebas menjadi

pasar persaingan monopolistik. Selain disebabkan oleh diferensiasi produk,

perubahan itu juga dilatari oleh intensifikasi dari pihak produsen untuk menarik

hati konsumen, seperti pemberian pelayanan yang memuaskan, undian

berhadiah, diskon, dan sebagainya. Secara singkat, keberagaman produk, dalam

rangka mengimbangi keberagaman kebutuhan konsumen, membuat pasar

persaingan sempurna menggelincir menjadi pasar persaingan monopolistik.

Secara umum, ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.

a. Jumlah penjual atau produsen cukup banyak, namun tidak sebanyak pada

pasar persaingan sempurna.

b. Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga,

meskipun tidak mutlak.

c. Barang yang diperjualbelikan tidak homogen sekali, melainkan ada perbedaan

(product differentiation), meskipun perbedaan tersebut hanya pada warna,

merek, mutu, dan ukuran.

d. Ada pembatasan dalam pendirian perusahaan, meskipun tidak sesulit pada

monopoli dan tidak semudah pada pasar persaingan sempurna.

e. Penggunaan promosi penjualan sangat efektif karena untuk mempengaruhi

cita rasa pembeli dengan menonjolkan kelebihan (perbedaan) produk

perusahaan selain harga

28

Page 29: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Kelebihan pasar persaingan monopolistik:

1) Memberikan kepuasan lebih bagi pembeli karena persaingan yang cukup

ketat akan membuat perusahaan berlomba-lomba untuk memuaskan pembeli

2) Memberikan kebebasan memilih bagi pembeli

3) Hambatan masuk bagi perusahaan baru rendah

Kekurangan pasar persaingan monopolistik:

1) Tidak seefisien pasar persaingan sempurna

2) Bagi perusahaan kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah

3) Tingkat efisiensi yang rendah pada perusahaan kecil menyebabkan harga

barang yang dibayar konsumen masih cukup tinggi

E. PEMBENTUKAN HARGA PASAR.

Harga pasar terbentuk karena mekanisme pasar, artinya harga pasar terbentuk

oleh kedua faktor yaitu faktor permintaan dan penawaran. Harga pasar terbentuk

karena pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran yaitu harga yang

terbentuk pada saat jumlah permintaan dan penawaran sama besarnya.

1. Permintaan.

Pernahkah kita memperhatikan penjual dan pembeli yang sedang melakukan kegiatan tawar-menawar di pasar-pasar tradisional? Di sana kita melihat bahwa pembeli yang akan membeli sejumlah barang dari penjual, mencoba untuk menawar harga yang diberikan oleh penjual. Pada harga tertentu, maka pembeli tersebut akan bersedia untuk membeli dengan jumlah yang tertentu. Ketika harga berubah, naik atau turun, maka kesediaan pembeli untuk membeli barang tersebut akan berubah, bisa naik atau turun pula. Itulah yang disebut dengan permintaan. Permintaan ( demand) mencerminkan banyaknya barang yang ingin dibeli konsumen pada harga tertentu.

Permintaan sendiri memiliki beberapa bentuk. Ada permintaan konsumen atau pembeli yang disertai dengan kemampuan membayar. Pada kondisi ini, pembeli butuh, mampu, dan mau membayar harganya. Permintaan ini disebut permintaan efektif efektif. Lalu ada pula permintaan yang memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian. Permintaan semacam ini disebut dengan permintaan potensial potensial. Terakhir adalah permintaan yang tidak berdaya beli atau permintaan yang tidak disertai dengan kemampuan membayar. Permintaan ini disebut permintaan absurd absurd.

a Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PermintaanTelah disinggung secara sekilas di atas bahwa permintaan sebenarnya dapat

berubah-ubah, kadang naik dan kadang turun. Kita melihat, misalnya, bagaimana 29

Page 30: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

permintaan barang-barang pokok selalu naik pada saat bulan Ramadhan kemudian turun kembali pada bulanbulan yang lain. Tentu saja naik atau turunnya permintaan tersebut tidak terjadi tanpa sebab. Ada faktor-faktor tertentu di balik naik atau turunnya permintaan akan suatu barang atau jasa. Permintaan akan barang dan jasa ternyata dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Harga barang itu sendiri. Harga barang sangat mempengaruhi permintaan suatu barang. Hubungan antara harga barang dengan jumlah permintaan barang tersebut adalah negatif. Kenaikan harga akan direspon dengan penurunan permintaan barang, dan juga sebaliknya.

2) Selera. Perubahan selera konsumen atas suatu barang atau jasa tertentu tentu saja akan mengakibatkan jumlah permintaan atas barang atau jasa itu pun berubah. Apabila barang atau jasa itu sedang banyak disukai, maka permintaan barang atau jasa itu pun akan meningkat. Keadaan sebaliknya akan terjadi apabila barang atau jasa itu tidak disukai lagi oleh konsumen.

3) Pendapatan. Apabila pendapatan masyarakat bertambah, maka tentu akan terjadi perubahan pola permintaan di pasar. Sebagai contoh, kenaikan gaji pegawai negeri dan karyawan swasta sudah pasti akan meningkatkan pendapatan pegawai negeri dan karyawan yang bersangkutan. Kenaikan ini akan mengakibatkan perubahan permintaan terhadap beberapa komoditi pada tingkat harga tertentu atas barang-barang kebutuhan pokok, pendidikan, rekreasi, dan lain-lain.

4) Jumlah Penduduk. Pertambahan penduduk merupakan faktor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran. Gejala ini mudah dimengerti, mengingat tidak mungkin seorang anak manusia yang lahir di dunia ini akan dibiarkan demikian saja tanpa perawatan, makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan sebagaimana layaknya manusia yang harus hidup wajar. Jadi jelaslah bahwa semakin banyak jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan permintaan atas barang dan jasa.

5) Harapan atau Ekspektasi. Harapan atau ekspektasi konsumen merupakan perkiraan yang ia tetapkan di kemudian hari atas pendapatan yang ia terima. Apabila ia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan meningkat, maka jumlah permintaan pun akan cenderung meningkat. Sebaliknya, apabila ia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan menurun, maka jumlah permintaan pun akan cenderung menurun.

6) Harga Barang Lain yang Berhubungan. Peningkatan harga barang substitusi akan mengakibatkan permintaan suatu barang tertentu akan meningkat, dan sebaliknya jika harga barang substitusi menurun, maka permintaan akan barang itu menurun. Sebagai contoh, permintaan akan gula impor akan meningkat ketika harga gula lokal meningkat. Kenaikan harga gula lokal ini akan menurunkan jumlah permintaan gula lokal dan meningkatkan permintaan jumlah permintaan gula impor. Sebaliknya, dengan kenaikan harga barang komplementer, permintaan suatu barang akan menurun. Sebagai contoh, kenaikan harga margarine tentu akan menurunkan permintaan roti.

b Hukum PermintaanLebih jauh definisi permintaan di atas dapat digunakan untuk memperoleh norma

atau hukum berlaku secara umum untuk setiap permintaan. Meskipun demikian, perlu kita ingat bahwa hukum permintaan ini hanya berlaku dalam keadaan di mana hal-hal lain yang mempengaruhi besar jumlah permintaan dianggap tidak berubah atau konstan. Ilmu ekonomi menyebut keadaan ini dengan istilah ceteris paribus. Hal-hal lain dianggap konstan itu adalah penghasilan konsumen, selera konsumen, harga barang lain yang

30

Page 31: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

berhubungan dengan barang tersebut, juga harga barang subsitusi atau barang pengganti dari barang yang hendak dibeli konsumen. Hukum permintaan ini adalah sebagai berikut.

Jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus.

c Jenis –Jenis Permintaan.Yang memiliki permintaan terhadap barang / jasa bukan hanya konsumen semata,

tetapi produsenpun memiliki permintaan. Bagi konsumen permintaan terhadap barang / jasa didasarkan oleh adanya kebutuhan, sedangkan bagi produsen permintaan terhadap barang / jasa dikarenakan diperlukannya sebagai input / masukan dalam proses produksi.

Permintaan yang muncul dari konsumen maupun produsen dapat dibedakan menjadi 3 (tga) macam yaitu :

1). Permintaan potensial (Potential demand)Sesuai dengan arti potensi yaitu kemampuan yang masih terpendam dan belum direalisa sikan sehingga belum terlihat dari pihak luarnya. Berdasarkan hal di atas maka permintaan potensial adalah suatu permintaan yang tidak disertai dengan daya beli atau kemampuan membeli. Sebagai contoh Pak Amir ingin sekali membeli sepada motor untuk transportasi ke kantor, namun karena ia belum mempunyai uang untuk membelinya maka keinginan itu belum bisa terpenuhi.

2). Permintaan efektif (Effectine demand).Berbeda dengan permintaan potensial, bahwa permintaan efektif adalah permintaan yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membeli barang atau jasa yang dibutuhkannya. Oleh karena itu permintaan potensial ini jika telah didukung dengan kepemilikan uang maka akan berubah menjadi permintaan efektif.

3). Permintaan absolut (Absolute demand)Permintaan absolut adalah jumlah seluruh permintaan terhadap barang atau jasa baik yang disertai dengan daya beli maupun tidak disertai dengan daya beli.Dengan demikian jika dirumuskan secara matematika permintaan absolut adalah permintaan potensial ditambah dengan permintaan efektif.

d Kurva PermintaanPermintaan dapat digambarkan dalam bentuk grafik atau sering disebut sebagai

kurva permintaan. Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta. Untuk menggambarkan kurva permintaan, harga dianggap sebagai faktor dominan yang mempengaruhi permintaan. Faktor-faktor lain seperti selera konsumen, pendapatan konsumen, ekspektasi atau harapan konsumen, dan lain-lain, dianggap tidak berubah ( ceteris paribus). Supaya lebih jelas, perhatikan ilustrasi berikut ini. Ali, sebagai konsumen beras, memesan beras setiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari. Pada bulan pertama, harga beras adalah Rp 6.500 per kg. Pada harga ini, Ali meminta beras sebanyak 70 kg. Ternyata, di bulan kedua terjadi kenaikan harga beras menjadi Rp 6.700 per kg. Jika faktor lain dianggap tetap, secara logis, Ali akan memesan lebih sedikit dari jumlah sebelumnya, dalam hal ini,

31

Permintaan absolut = Permintaan potensial + Permintaan efektif

Page 32: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

menjadi 50 kg. Lalu di bulan berikutnya terjadi panen raya sehingga harga turun menjadi Rp 6.300 per kg. Kesempatan ini dimanfaatkan Ali untuk membeli lebih banyak, sebesar 90 kg, kemudian pada bulan berikutnya harga beras naik lagi menjadi menjadi Rp6.400 per kg maka Ali menurunkan permintaannya menjadi 80 kg. Permintaan beras Ali jika disusun dalam sebuah daftar permintaan maka akan tersaji sebagaimana dalam Tabel 10.1.

TABEL 10.1 Permintaan beras Ali

Situasi Harga per (kg) Jumlah permintaan (kg)

A Rp.6.700,00 50B Rp.6.600,00 60C Rp.6.500,00 70D Rp.6.400,00 80E Rp.6.300,00 90

Dari contoh di atas dapat pula disusun suatu grafik permintaan beras. Sumbu Q ( quantity atau kuantitas) menunjukkan jumlah permintaan dan sumbu P (price atau harga) menunjukkan harga tiap-tiap kilogram beras dengan satuan rupiah. Jika titik-titik pertemuan antara harga barang dan jumlah permintaan maka akan terbentuklah suatu garis atau sering disebut dengan kurva permintaan (demand curve), dan sering dinyatakan dengan lambang D.

Tampak bahwa bentuk kurva memiliki kemiringan ( slope) yang negatif. Slope itu bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk kurva semacam itu menunjukkan bahwa semakin rendah harga barang di pasar maka akan semakin banyak barang yang akan dibeli oleh seorang individu. Sebaliknya, pada harga yang tinggi, jumlah barang yang akan dibeli menjadi sedikit. Selain itu, kenaikan harga akan memperkecil daya beli konsumen, atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lain (dengan catatan pendapatan tetap). Hal inilah yang mendorong konsumen untuk membatasi pembelian atau bahkan mengurangi konsumsinya ketika harga barang atau jasa itu sedang tinggi-tingginya.

Implikasi apa lagi yang yang dapat kita tarik dari bentuk kurva permintaan? Dari Peraga 10.1 ini pula dapat dilihat bahwa permintaan beras bergerak di sepanjang kurva ( movement along the curve), dari titik A hingga titik E, sesuai dengan perubahan harganya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor harga mengakibatkan pergerakan di sepanjang kurva permintaan. Berdasarkan tabel pada peraga 10.1 daapat dibuat kurvanya pada peraga 10.2 di bawah

32

Page 33: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

PERAGA 10.2Kurva permintaan beras

Sekarang perhatikan kurva permintaan Ali dan Banu sebagaimana tampak pada Peraga 10.3 Pada Peraga tersebut tampak bahwa antara kurva permintaan Ali dan Banu memiliki bentuk kurva yang berbeda. Bagaimana jika kedua kurva tersebut digabungkan?

Penggabungan antara kurva permintaan Ali dan Banu akan membentuk kurva permintaan pasar. Jadi kurva permintaan pasar tidak lain adalah gabungan dari kurva-kurva permintaan individu suatu kelompok masyarakat tertentu.

PERAGA 10.3

e Pergeseran Kurva Permintaan Sampai sejauh ini kita telah mengetahui bahwa perubahan harga mengakibatkan

pergerakan di sepanjang kurva permintaan. Lalu bagaimana dengan faktor-faktor lain, pendapatan konsumen misalnya. Apa yang terjadi pada kurva permintaan jika pendapatan konsumen mengalami peningkatan atau penurunan? Supaya lebih jelas, perhatikan contoh sederhana berikut ini.

Seumpama pendapatan konsumen meningkat sehingga mampu meningkatkan permintaan konsumen terhadap suatu barang, katakanlah sepatu. Ini berarti, pada

33

90

70

50

80

60

6.700

6.600

6.500

6.400

6.300

0Q

P

Page 34: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

tingkat harga yang tetap, permintaan akan sepatu akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen itu. Supaya pada kurva harga dipertahankan kosntan sementara jumlah permintaan meningkat maka kurva permintaan akan bergeser ( shifting) ke kanan (lihat Peraga 10.4).

Sebaliknya, pergeseran ke kiri terjadi jika pendapatan konsumen mengalami penurunan, ceteris paribus. Pergeseran kurva permintaan menunjukkan pergeseran kurva dari posisi semula, sehingga kurva yang dihadapi sekarang, berbeda dengan kurva sebelumnya. Pergeseran kurva tersebut terjadi oleh karena faktor-faktor selain harga barang itu sendiri. Pada permintaan, faktor-faktor tersebut adalah selera konsumen, pendapatan konsumen, ekspektasi atau harapan konsumen, dan lain-lain. Sejauh ini dapat kita simpulkan bahwa jika perubahan faktor selain harga itu mengakibatkan permintaan bertambah maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan, dan sebaliknya jika faktor selain harga itu mengakibatkan penurunan permintaan.

PERAGA 10.4 Pergeseran kurva permintaan

f Fungsi PermintaanFungsi permintaan adalah fungsi yang menghubungkan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.Menurut hukum permintaan, jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang, sebaliknya jika harga barang / jasa turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah. Hukum ini hanya akan berlaku jika keadaan yang lain tetap ( cetiris paribus ).

Sebenarnya antara harga dan jumlah barang yang diminta terdapat hubungan fungsional yangsecara matematik hubungan tersebut dinyatakan dengan notasi Y = f (x). Dalam ekonomi fungsi tersebut biasanya diganti dengan Q = f (P) atau P = f (Q) dimana grafiknya dengan menggunakan sumbu datar Q dan sumbu tegaknya P. Fungsi permintaan linear kurvanya berbentuk garis lurus yang berada pada kuadran I dengan bentuk umum fungsi permintaan sebagai berikut :

atau

Keterangan :Qd : Banyaknya unit barang yang diminta.Pd : Besarnya harga barang per unita dan b : Konstanta

34

Qd = a - bP Pd = a - bQ

Page 35: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pd ≥ 0 dan Qd ≥ 0 serta

dP ----- < 0 dQ

artinya menunjukkan bahwa hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan berhubungan negatif atau berbanding terbalik. Fungsi permintaan selalu berada pada kuadran I artnya bernilai positif. Apabila P = 0 berarti terjadi barang bebas ( barang diperoleh tanpa harga ) dan hal ini dikatakan sebagai permintaan maksimum. Demikian pula jika Q = 0 berarti terjadi harga maksimum yang tidak mampu dibayar oleh konsumen sehingga tak seorangpun konsumen yang mampu membelinya.

1. Menentukan Fungsi Permintaan.Seperti halnya pada matematika dalam menentukan fungsi persamaan linear dapat

digunakan salah satu rumusnya sebagai berikut :

Pada Matematika

Pada Ekonomi

Contoh : Diketahui tabel permintaan sebagai berikut :

P ( Harga per unit ) Q ( Jumlah Permintaan )Rp. 800,- 20 unit

Rp.1.000,- 18 unitTentukan fungsi permintaannya !

Jawab :P – P 1 Q – Q1--------- = -----------P2 – P1 Q2 – Q1

P – 800 Q – 20 ----------- = -------------1000 – 800 18 – 20

P – 800 Q – 20 ----------- = ----------- 200 - 2

P – 800 ( - 2 ) = Q – 20 ( 200 )- 2 P + 1.600 = 200 Q - 4.000- 2 P = 200 Q - 4.000 - 1.600

35

Y-Y1 X-X1--------- = ----------Y2-Y1 X2-X1

P-P1 Q-Q1--------- = ------------P2-P1 Q2-Q1

Page 36: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

- 2 P = 200 Q - 5.600 Pd = 200 Q - 5.600

- 2

Pd = - 100 Q + 2.800.

Dari fungsi permintaan di atas Pd = - 100 Q + 2.800 dapat dirubah fungsi permintaannya dalam bentuk fungsi Qd sebagai berikut :

Pd = - 100 Q + 2.800100 Q = - P + 2.800Qd = - P + 2.800

100Qd = - 0,01P + 28.

2. Perhitungan Fungsi Permintaan Linear.Dalam fungsi linear grafik atau kurva permintaannya berbentuk garis lurus pada

kuadran I. Grafik atau kurva permintaan dibuat dengan menetapkan titik potong pada masing-masing sumbu terlebih dahulu. Titik potong pada sumbu P terjadi jika Q = 0 dan titik potong pada sumbu Q jika P = 0. Setelah kita tentukan titik potong masing-masing pada sumbu P dan Q maka tinggal kita tarik garis lurus pada kedua titik potong tersebut.

Contoh Soal : 1Diketahui fungsi permintaan Qd = 12 – 2P.Diminta :1. Tentukan titik potong pada sumbu P dan sumbu Q2. Gambarkan kurvanya.

Jawab :1. Titik potong pada sumbu Q jika P = 0

Qd = 12 – 2PQ = 12 – 2 (0)Q = 12 jadi titik potong pada sumbu Q pada titik koordinat ( 12,0 )Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Qd = 12 – 2P0 = 12 – 2 P2P = 12P = 6 jadi titik potong pada sumbu P pada titik koordinat ( 0,6 )

36

TUGAS MANDIRI.Diketahui data

P Q200300

3024

Tentukan fungsi permintaan dari data di atas

Page 37: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

2. Untuk menggambar kurva hubungkan titik koordinat (12,0) dengan (0,6)P

6 (0,6)

4 Qd = 12 –2P

2

(12,0)

0 2 4 6 8 10 12

Contoh Soal: 2Diketahui fungsi permintaan Pd = - 2Q + 8Diminta :1. Tentukan harga maksimum2. Tentukan jumlah permintaan maksimumnya3. Hitunglah jumlah permintaan pada saat tingkat harga = 64. Hitunglah jumlah harga pada saat jumlah permintaannya = 35. Gambarkan kurvanya.Jawab :1. Harga tertinggi atau maksimum terjadi jika Q = 0

Pd = - 2Q + 8P = - 2 ( 0 ) + 8P = 8

2. Jumlah permintaan maksimum terjadi jika P = 0Pd = - 2Q + 80 = - 2Q + 82Q = 8Q = 4 (jumlah permintaan maksimum)

3. Jumlah permintaan pada saat harga (P) = 6Pd = - 2Q + 86 = - 2Q + 82Q = 8 – 62Q = 2Q = 1

4. Harga pada saat jumlah permintaan ( Q ) = 3 adalahPd = - 2Q + 8P = - 2 ( 3 ) + 8P = - 6 + 8P = 2 ( jumlah harga pada saat jumlah permintaan 3 ).

37

Q

Page 38: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

5. Gambar grafik / kurvaP

8 (0,8)

6 Pd = - 2Q + 8

4

2 (4,0)

0 2 4 Q

2. PENAWARAN

Dari pembicaraan kita mengenai permintaan, tampak bahwa permintaan merupakan kegiatan ekonomi dari sudut konsumen/ pembeli. Sementara itu, pembicaraan mengenai penawaran ditinjau dari sudut produsen/penjual. Penawaran datang dari produsen/ penjual sebagai pihak yang menyediakan barang dan jasa dalam perekonomian. Dari sudut pandang produsen, jumlah barang yang akan dijual pada umumnya searah dengan harga barang tersebut, artinya semakin tinggi harga suatu barang, tentu saja semakin banyak barang yang akan dijual oleh produsen. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, maka jumlah barang yang akan dijual oleh produsen akan semakin sedikit. Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penawaran ( supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga dan situasi tertentu.

a Faktor-faktor Berpengaruh terhadap Penawaran

Sebagaimana pada permintaan, penawaran juga memiliki faktorfaktor yang mempengaruhi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Faktor-faktor ini mengakibatkan penawaran akan

barang dan jasa menjadi naik ataupun turun. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

1). Harga Barang itu Sendiri. Semakin tinggi harga barang maka jumlah penawaran akan meningkat. Harga tinggi merupakan daya tarik bagi produsen untuk memproduksi lebih banyak lagi dan juga daya tarik bagi produsen baru untuk masuk ke pasar.Sebaliknya, semakin rendah harga barang, maka produsen semakin enggan untuk berproduski sehingga jumlah penawaran akan menurun.

2). Teknologi Produksi. Tingkat kemajuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi perusahaan itu. Secara umum, semakin tinggi tingkat teknologi yang diterapkan, semakin efisien pula perusahaan itu, atau dengan kata lain, biaya produksi dapat ditekan, dan pada akhirnya barang dan jasa yang ditawarkan pun akan bertambah.

38

Page 39: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

3). Munculnya Produsen Baru. Kemunculan produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan. Sebaliknya, keluarnya produsen dari pasar barang dan jasa akan mengurangi jumlah barang yang dijual dan ditawarkan.

4). Harga Faktor-faktor Produksi. Naik atau turunnya harga faktor-faktor produksi akan mengakibatkan naik dan turunnya biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis barang.

5). Harapan atau Ekspektasi Produsen. Apabila produsen memperkirakan kemungkinan peningkatan harga barang atau jasa, penurunan harga sumber-sumber produksi, juga peningkatan pendapatan konsumen, maka perkiraan produsen itu akan semakin meningkatkan besarnya penawaran kepada konsumen.

b Hukum Penawaran

Penawaran, sebagaimana pada permintaan, juga memiliki hukum. Hukum penawaran juga berlaku dalam keadaan ceteris paribus. Jika faktor-faktor lain dianggap tetap, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin sedikit pula jumlah yang akan ditawarkan,dan sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak pula jumlah yang akan ditawarkan. Berikut adalah hukum penawaran.

Jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik, dan akan berkurang jika harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga, ceteris paribus.

c Kurva Penawaran

Penawaran barang atau jasa untuk masing-masing tingkat harga dapat digambarkan dalam bentuk grafik, atau sering disebut sebagai kurva penawaran. Pada kurva penawaran digambarkan hubungan antara jumlah penawaran barang/jasa pada tingkat harga tertentu dengan tingkat harga. Tentu saja pada saat menggambar kurva penawaran tersebut digunakan asumsi ceteris paribus, atau dengan kata lain, faktor-faktor lain selain harga dianggap tetap. Berikut adalah contoh agar lebih jelas.

Kali ini kita akan menggunakan penawaran Abas sebagai pedagang gula setiap bulan. Pada tingkat harga Rp 6.700, penawaran gula Abas pada bulan pertama adalah 15 ton. Jika pada bulan berikutnya, harga turun menjadi Rp 6.600, maka Abas akan mengurangi penawarannya menjadi 10 ton, karena pada tingkat harga tersebut, keuntungan Abas akan berkurang. Sebaliknya, jika pada bulan berikutnya lagi, harga gula naik menjadi Rp 6.800 maka Abas akan menambah penawarannya menjadi 28 ton. Ini terjadi karena keuntungan yang akan diperoleh Abas akan bertambah, kemudian terjadi kenaikan lagi sebesar Rp.6.900 maka Abas akan menambah jumlah penawarannya menjadi 42 ton, demikian seterusnya pada saat harga naik menjadi Rp.7.000 maka penawarannya menjadi 55 ton.

Penawaran Abas ini jika dibuat tabel maka akan tampak pada Tabel 10.5. Sementara itu, jika dibuat grafik maka akan tampak pada Peraga 10.6 TABEL 10.5 Penawaran beras Abas

Situasi Harga per Kg Penawaran (ton)A 6.600 10B 6.700 15C 6.800 28

39

Page 40: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

D 6.900 42E 7.000 55

PERAGA 10.6 Kurva kemungkinan produksi.

Peraga 10.6 menggambarkan hubungan timbal balik antara jumlah barang yang akan dijual ( quantity) dan harga ( price), atau sering pula disebut sebagai kurva penawaran ( supply curve). Kurva penawaran sering dinyatakan dengan lambang S. Kurva tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, maka akan semakin banyak barang yang ditawarkan. Implikasi apakah yang dapat kita tarik berdasarkan grafik di atas? Tampak bahwa bentuk kurva penawaran memiliki slope positif, atau dengan kata lain, bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk kurva semacam itu memberi bukti bahwa semakin tinggi harga, semakin banyak barang atau jasa yang ingin dijual oleh produsen.Hal lain yang dapat kita tarik dari Peraga 12.6 adalah penawaran bergerak di sepanjang kurva ( movement along the curve) seiring dengan perubahan harga barang tersebut.

Pada saat harga naik dari Rp 6.600 menjadi Rp 6.700, penawaran bergerak di sepanjang kurva dari titik A ke titik B, demikian seterusnya. Ini berarti faktor harga mengakibatkan perubahan penawaran di sepanjang kurva penawaran. Jika kurva penawaran dari penjual atau produsen perorangan dapat digabungkan maka terbentuklah kurva penawaran pasar. Peraga 10.7 memperlihatkan kurva penawaran Abas dan kurva penawaran Sadli apabila digabungkan maka akan membentuk kurva penawaran pasar.

PERAGA 10.7

40

7.000

6.600

5542281510

6.900

6.800

6.700

0

Page 41: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

d Pergeseran Kurva Penawaran

Secara umum, pergeseran pada kurva penawaran sama dengan pergeseran pada kurva permintaan. Faktor-faktor penyebab perge- pergeseran seran kurva penawaran adalah faktor- aktor selain faktor harga harga. Faktor-faktor ini meliputi teknologi baru, munculnya produsen baru, harga faktor-faktor produksi, dan ekspektasi. Bentuk pergeseran kurva penawaran dapat dilihat pada Peraga 10.8.

Perubahan pada faktor-faktor sebagaimana telah disebutkan di atas dapat menggeser kurva penawaran ke kiri maupun ke kanan. Kurva penawaran akan bergeser ke kiri apabila penawaran berkurang dan bergeser ke kanan apabila penawaran bertambah. Jadi, apabila perubahan suatu faktor selain berakibat positif pada penawaran maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan. Sebaliknya, apabila perubahan suatu faktor selain harga berakibat negatif pada penawaran maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri. PERAGA 10.8Pergeseran kurva penawaran

e Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menghubungkan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Menurut hukum penawaran apabila harga barang atau jasa naik maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan juga naik atau bertambah, dan sebaliknya apabila harga barang atau jasa turun makan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan juga turun atau berkurang. Hukum penawaran ini berlaku jika dalam keadaan cetiris paribus.

Dengan demikian hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Seperti halnya dalam permintaan jika harga barang dinyatakan dengan P maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan dinyatakan dengan Q, maka Q merupakan fungsi dari harga yang notasinya dinyatakan Qs = f (P). Bentuk umum fungsi penawaran linear dinyatakan dengan:

41

Page 42: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Qs = Banyaknya unit barang yang ditawarkanP = Harga barang per unita dan b = Suatu konstanta.

dP Ps ≥ 0 dan Qs ≥ 0 serta ----- > 0 dQPenjelasan :a = adalah intercept yang menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan pada saat harga

(P) = 0.b. dP > 0 = Menunjukkan kecenderungan / slope yang positif artinya bila P > dQ

meningkat maka Q juga meningkat dan sebaliknya.

Grafik atau kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas

1. Menentukan Fungsi Penawaran.Sama halnya pada permintaan jika kedua harga dan kedua jumlah penawarannya diketahui maka untuk menentukan fungsi penawaran dapat dilakukan dengan rumus :

Berdasarkan rumus di atas hasil perhitungan fungsi penawaran dapat berbentuk Qs = a + bP atau Ps = a + bQ.

Contoh Soal.Sewaktu harga baraang Rp.50,- per unit jumlah barang yang ditawarkan 50 unit, setelah harga naik menjadi Rp.75,- per unit maka jumlah barang yang ditawarkan menjadi 100 unit. Tentukan fungsi penawarannya !

Jawab :Berdasarkan contoh soal di atas maka : P1 = Rp.50,- dan P2 = Rp.75,- sedangkan Q1 = 50 unit dan Q2 = 100 unit, maka fungsi penawarannya dicari dengan :P – P1 Q – Q1 P – 50 Q - 50---------- = ----------- ----------- = -------------P2 – P1 Q2 – Q1 75 – 50 100 – 50

P – 50 Q – 50--------- = ------------- 25 50

P – 50 ( 50 ) = Q – 50 ( 25 )50 P – 2.500 = 25 Q – 1.25050 P = 25 Q – 1.250 + 2.50050 P = 25 Q + 1.250Ps = 25 Q + 1.250

50Ps = 0,5 Q + 25Fungsi penawaran di atas dapat dirubah dalam bentuk fungsi Qs = a + bQ sebagai berikut :

42

Qs = a + b P

P – P1 Q - Q1----------- = ------------P2 – P1 Q2 – Q1

Page 43: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Ps = 0,5 Q + 25- 0,5 Q = - P + 25

Qs = - P + 25-0,5

Qs = 2P + 50

2. Perhitungan Fungsi Penawaran Linear.Perhitungan fungsi penawaran linear tidak jauh berbeda dengan perhitungan fungsi permintaan linear.

Contoh :Diketahui fungsi penawaran Qs = -4 + 2P. Ditanya :1). Tentukan harga terendah ( titik potong pada sumbu P )2). Berapakah jumlah penawaran terendahnya ( titik potong pada sumbu Q)3). Berapakah jumlah penawaran pada saat harganya 25.4). Berapakah besarnya harga jika jumlah penawarannya 40 unit.5). Gambarkan kurvanya Jawab:1). Harga terendah (titik potong pada sumbu P ) jika Q = 0

Qs = -4 + 2P0 = -4 + 2P4 = 2 PP = 4

2 P = 2 ( Harga terendah ).

2). Penawaran terendah (titik potong pada sumbu Q) jika P = 0Qs = -4 + 2PQ = -4 + 2 (0)Q = -4

3). Jumlah penawaran saat harga 25Qs = -4 + 2PQ = -4 + 2 (25)Q = -4 + 50Q = 46

4). Besarnya harga pada saat jumlah penawaran 40 unit.Qs = -4 + 2P40 = -4 + 2P40 + 4 = 2P44 = 2PP = 22

5). Grafik / Kurvanya.

P

Qs = -4 + 2P

2 (0,2)

43

Page 44: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

(-4, 0) - 4 0 Q

3. HARGA KESEIMBANGAN

Secara mendasar, permintaan menghendaki harga pasar selalu rendah atau murah, sementara penawaran menghendaki harga pasar selalu tinggi. Kalau mengikuti keinginan masing-masing pihak, pasti tidak akan terjadi titik temu di antara dua keinginan yang berbeda itu. Padahal tujuan akhir dari keduanya adalah sama, untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Konsumen berusaha memenuhi segala kebutuhannya secara proporsional.

Sementara itu, produsen berusaha menyediakan barang dan jasa dengan keuntungan setinggi-tingginya. Supaya keinginan antara kedua belah pihak dapat bertemu, maka konsumen harus berani membayar lebih tinggi, dan produsen harus mau menurunkan harga, sehingga kesepakatan harga antara pihak konsumen dan pihak produsen pun dapat terbentuk. Pada keadaan semacam ini, keseimbangan antara permintaan dan penawaran terjalin. Harga ini disebut sebagai harga keseimbangan atau harga pasar.

Pada harga keseimbangan, jumlah barang yang diminta pada suatu waktu tertentu sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Telah kita ketahui, sifat kemiringan pada kurva permintaan adalah negatif, atau dengan kata lain, bergerak dari kiri atas menuju kanan bawah. Sementara itu, sifat kemiringan pada kurva penawaran adalah positif, atau dengan kata lain, bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Kontradiksi sifat kemiringan itu mengisyaratkan kemungkinan terjalinnya keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

a Pembentukan Harga KeseimbanganApabila kurva permintaan dan kurva penawaran digabungkan, akan terjadi titik

potong antara kedua kurva tersebut. Titik potong ini disebut titik keseimbangan atau titik ekuilibrium . Titik keseimbangan ini mencerminkan harga dan juga jumlah keseimbangan tadi. Dengan kata lain, harga pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Sekarang mari kita telaah contoh berupa kebutuhan gula pasir sebagaimana ditawarkan oleh para produsen gula pasir ke masyarakat banyak. Permintaan gula pasir oleh masyarakat adalah sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 10.9. Perhatikan pula Peraga 10.10. Peraga tersebut memperlihatkan bagaimana bentuk kurva permintaan tersebut. Sementara itu, penawaran gula pasir oleh produsen gula pasir adalah sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 10.11. Perhatikan pula Peraga 10.12. Peraga tersebut memperlihatkan bagaimana bentuk kurva penawaran tersebut.

TABEL 10.9. Permintaan gula pasir

Situasi Harga per Kg Permintaan (ton)A 8.900 40B 9.000 38C 9.100 36D 9.200 34E 9.300 32

44

Page 45: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

PERAGA 10.10

Kurva permintaan gula pasir

TABEL 10.11Penawaran gula pasir

Situasi Harga per Kg Penawaran (ton)A 8.900 32B 9.000 34C 9.100 36D 9.200 38E 9.300 40

PERAGA 10.12Kurva penawaran gula pasir

45

403632 3834

9.300

9.200

9.100

9.000

8.900

9.300

8.900

4038363432

9.200

9.100

9.000

0

P

0 Q

P

Page 46: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Jika kedua tabel dan kurva tersebut digabungkan maka titik ekuilibrium akan tampak jelas terlihat sebagaimana tampak pada Peraga 10.13 Kurva DD mengambarkan permintaan gula pasir dan kurva SS menggambarkan penawaran gula pasir. Tabel dan Peraga tersebut menunjukkan bahwa titik ekuilibrium berada pada titik (36,9100). Sampai di sini, kita dapat simpulkan bahwa pada tingkat harga gula sebesar Rp.9.100 per kg, terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Pada harga tersebut, jumlah permintaan dan penawaran berjumlah 36 ton.

PERAGA 10.13 Tabel dan Grafik keseimbangan gula pasirSituasi Harga per Kg Permintaan (ton) Penawaran (ton)

A 8.900 40 32B 9.000 38 34C 9.100 36 36D 9.200 34 38E 9.300 32 40

Apabila pergeseran permintaan atau penawaran terjadi oleh karena faktor-faktor selain harga, maka dengan sendirinya, titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran pun ikut bergeser. Perhatikan Peraga 10.14(a) dan Peraga 10.14(b). Pada kedua grafik, titik P menunjukkan kondisi keseimbangan mula-mula.

Sekarang perhatikan Peraga 10.14(a). Jika penawaran bertambah ke S1 maka harga akan turun. Sekarang keseimbangan baru terjadi di P1 (Rp 800). Sebaliknya, jika penawaran berkurang ke S2, harga akan naik dan keseimbangan akan bergerak ke P2 (Rp 1.000).

46

8.900

9.000

9.100

9.200

9.300

4038363432

E

Q

Q0

P

Page 47: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

PERAGA 10.14 Pergeseran kurva permintaan dan penawaran

Pada Peraga 10.14(b), apabila permintaan bertambah ke D1, maka harga akan meningkat, dan keseimbangan menjadi P1 (Rp 1.000). Sebaliknya, jika permintaan berkurang ke D2, maka harga akan menurun, dan keseimbangan bergerak ke P2 (Rp 800). Pada kasus berikutnya akan kita lihat pengaruh pergeseran kurva permintaan dan penawaran pada kondisi yang unik. Perhatikan kurva pada Peraga 10.15(a) dan 10.15(b). Pada Peraga 10.15 (a) tampak bahwa penawaran barang dan jasa memiliki jumlah yang tetap. Perubahan harga tidak berpengaruh sama sekali terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Pada situasi semacam ini, apabila selera masyarakat terhadap suatu barang atau jasa meningkat, maka harga akan menjadi naik tanpa diikuti oleh perubahan dalam jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Pada Peraga 10.15 (a) tampak titik P bergeser ke P2. Di sisi lain, penurunan selera masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut mengakibatkan harga dari barang atau jasa tersebut turun, tetapi jumlah barang atau jasa tidak berubah.

Contoh sederhana berkaitan dengan kasus ini adalah dengan melihat pasar tanah di Jakarta. Tanah di Jakarta, jumlahnya tetap, tidak berubahubah dari dahulu hingga sekarang. Tetapi, selera masyarakat terhadap tanah Jakarta sangat tinggi karena dinilai strategis, berada di ibukota negara. Oleh karena itu, permintaan tanah di Jakarta dari masa ke masa semakin tinggi. Sekarang kita perhatikan Peraga 10.15 (b)! Situasi pada Peraga tersebut memperlihatkan bahwa penawaran sangat sensitif terhadap harga. Perubahan harga sekecil apapun akan direspon dengan hilangnya penawaran barang atau jasa di pasar. Pada situasi semacam ini, apabila pendapatan masyarakat naik, maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan, sehingga tercipta ekuilibrium baru.

47

Page 48: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pada ekuilibrium baru, jumlah barang atau jasa meningkat, sementara harga tidak mengalami perubahan. Tampak titik P bergeser ke P1. Di lain pihak, apabila pendapatan masyarakat turun, maka permintaan akan bergeser ke kiri, sehingga jumlah barang atau jasa akan turun. Meskipun demikian, harga tidak mengalami perubahan.

PERAGA 10.15

b Fungsi Keseimbangan PasarKeseimbangan pasar atau juga disebut harga pasar secara teori merupakan

harga yang terbentuk jika jumlah permintaan dan penawarannya sama. Dalam kurva atau grafik bahwa keseimbangan pasar adalah suatu titik koordinat yang terdapat pada kuadran I yaitu titik temu antara jumlah barang yang diminta dan ditawarkan ( Q ) dengan jumlah harga tertentu ( P ). Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa titik keseimbangan pasar adalah titik koordinat ( Q , P ).

Jika permintaan dan penawarannya dinyatakan dalam bentuk fungsi Qd maupun Qs atau Pd maupun Ps maka keseimbangan pasar terjadi jika Qd = Qs ataupun Pd = Ps Dalam membuat kurva atau grafik keseimbangan pasar maka harus dicari masing-masing titik potong pada sumbu P maupun Q dari fungsi permintaan dan fungsi penawarannuya.

Contoh Soal.Diketahui fungsi permintaan Qd = 10 – 2P dan fungsi penawaran Qs = - 8 + 4P. Berdasarkan kedua fungsi tersebut :a. Tentukan titik koordinat keseimbangan pasar (Q,P).b. Gambarkan kurva / grafiknya

Jawab :a. Keseimbangan harga pasar terjadi jika Qd = Qs

Qd = 10 – 2PQs = - 8 + 4P.10 – 2P = - 8 + 4P10 + 8 = 4P + 2P18 = 6P

48

Page 49: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

P = 3Substitusikan P = 3 ke fungsi Qd atau Qs.Qd = 10 – 2PQ = 10 – 2 (3)Q = 10 – 6Q = 4Jadi titik koordinat keseimbangan harga terletak pada ( 4,3).

b. Dalam membuat grafik atau kurva kita cari masing-masing titik potong pada sumbu Q dan P dari fungsi permintaan maupun fungsi penawarannya.Menggambar kurva / grafik permintaan Qd = 10 – 2P Titik potong pada sumbu Q jika P = 0Qd = 10 – 2 (0)Q = 10 Jadi memotong pada sumbu Q pada titik koordinat ( 10, 0 )Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Qd = 10 – 2P0 = 10 – 2P2P = 10 P = 5 jadi memotong pada sumbu P pada titik koordinat ( 0, 5 )Menggambar kurva / grafik penawaran Qs = - 8 + 4PTitik potong pada sumbu Q jika P = 0Qs = - 8 + 4 (0)Q = - 8 Jadi memotong pada sumbu Q pada titik koordinat ( - 8, 0 )Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Qs = - 8 + 4P0 = - 8 + 4P8 = 4P P = 2 jadi memotong pada sumbu P pada titik koordinat ( 0, 2 )Setelah menentukan masing-masing titik potongnya maka hubungkan masing-masing titik potong tersebut baik fungsi permintaan maupun penawarannya ke dalam bidang kartesius.

3. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Harga pasar.Segala macam barang yang diproduk akan menimbulkan nilai tambah

terhadap barang tersebut. Terkait dengan hal tersebut maka pemerintah mengenakan pajak terhadap pertambahan nilai barang yang disebut Pajak Pertambahan Nilai PPN. Dalam perhitungan pajak disini adalah perhitungan pajak

49

P

Q4

2

3

5

10-8 0

(10,0)

(4,3)

(0, 2)

(-8,0)

Page 50: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

tetap yang dihitung per unit produk. Pajak tetap ini dikenakan atas dasar unit barang tanpa memperhatikan tingkat harga barang tersebut.

Pajak yang dikenakan terhadap suatu barang maka akan menyebabkan harga barang tersebut menjadi naik, dan jika harga naik maka pengaruhnya akan mengurangi omzet penjualannya. Dengan demikian pengenaan pajak terhadap suatu barang akan mempengaruhi terhadap keseimbangan pasar. Keseimbangan pasar setelah pajak terjadi pada saat Qd = Qs1 atau Pd = PS1.

Qd atau Pd adalah fungsi permintaannya sedangkan Qs1 atau PS1 adalah fungsi penawaran setelah pajak. Jika fungsi penawarannya dalam bentuk Qs = a + bQ maka Qs1 dicari dengan rumus Qs1 = b (P - t ) + a dan jika fungsi penawarannya dalam bentuk Ps = a + bQ, maka Ps1 diperoleh dengan rumus Ps1

= bQ + a + t atau Ps1 = Ps + t

Contoh.Diketahui fungsi permintaan Pd = 60 – 3Q dan fungsi penawaran Ps = 40 + Q jika pemerintah mengenakan pajak sebesar t = 4 per unit tentukan :Pertanyaan :a). Keseimbangan pasar sebelum pajakb). Keseimbangan pasar sesudah pajakc). Gambarkan kurvanya.d). Besarnya pajak yang diterima pemerintahe). Besarnya pajak yang ditanggung konsumenf). Besarnya pajak yang ditanggung produksen.

Jawab :a). keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi pada saat Pd = Ps

60 – 3Q = 40 + Q60 – 40 = Q + 3Q20 = 4QQ = 5Substitusikan Q = 5 dalam fungsi Pd atau Ps.Pd = 60 – 3QP = 60 – 3 (5)P = 60 – 15P = 45 jadi keseimbangan pasar sebelum pajak pada titik koordinat ( 5, 45 ).

b). Keseimbangan pasar sesudah pajak terjadi pada saat Pd = Ps1.Ps1 diperoleh dengan rumus Ps1 = Ps + tPs1 = Ps + tPs1 = 40 + Q + 4Ps1 = 44 + QKeseimbangan pasar setelah pajak terjadi jika Pd = Ps1.60 – 3Q = 44 + Q60 – 44 = Q + 3Q16 = 4QQ = 4Substitusikan Q = 4 ke dalam fungsi Pd atau Ps1.Pd = 60 – 3QP = 60 – 3 (4)

50

Page 51: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

P = 60 – 12P = 48 jadi keseimbangan pasar sesudah pajak terjadi pada titik koordinat ( 4,48)

c). Dalam menggambar kurva atau grafik maka terdapat 3 fungsi yang harus digambar dengan mencari titik potong paada sumbu P dan Q pada masing-masing fungsi tersebut.Tiga fungsi tersebut adalah:- Fungsi permintaan Pd = 60 – 3Q- Fungsi penawaran sebelum pajak Ps = 40 + Q- Fungsi penawaran setelah pajak Ps1 = 44 - Q

Grafik permintaan Pd = 60 – 3QTitik potong pada sumbu Q jika P = 0Pd = 60 – 3Q0 = 60 – 3Q3Q = 60Q = 20 jadi memotong sumbu Q pada titik koordinat (20,0)Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Pd = 60 – 3QP = 60 – 3 (0)P = 60 jadi memotong sumbu Q pada titik koordinat ( 0,60 )Grafik penawaran sebelum pajak Ps = 40 + QTitik potong pada sumbu Q jika P = 0Ps = 40 + Q0 = 40 + Q- 40 = Q jadi memotong sumbu Q pada titik koordinat ( -40,0 )Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Ps = 40 + QP = 40 + 1 (0)P = 40 jadi memotong sumbu P pada titik koordinat (0,40)Grafik penawaran setelah pajak Ps1 = 44 + QTitik potong pada sumbu Q jika P = 0Ps1 = 44 + Q0 = 44 + Q- 44 = Q jadi memotong sumbu Q pada titik koordinat ( -44,0 )Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Ps1 = 44 + QP = 44 + 1 (0)P = 44 jadi memotong sumbu P pada titik koordinat ( 0, 44 )

5120540- 40- 44

40

P

Q

44

48

60

45 (4, 45)

(4, 48)

Page 52: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

d). Besarnya pajak yang diterima dinyatakan dengan To yang diperoleh dengan megalikan besarnya pajak perunit dengan jumlah penawaran (Q) setelah pajak atau dirumuskan To = t x Qs1

To = 4 x 4To = 16

e). Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen dinyatakan dengan Tk yang diperoleh dari selisih antara harga setelah pajak dengan harga sebelum pajak dikalikan dengan jumlah penawaran (Q) setelah pajak ataau dirumuskan

Tk =(Ps1 – Ps) Qs1 = ( 48 – 45 ) x 4= 3 x 4= 12

f). Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen dinyataakan dengan Tp yang diperoleh melalui rumus Tp = To – Tk

Tp = To – Tk= 16 – 12= 4.

Contoh soal :Diketahui fungsi permintaan Qd = - P + 16 dan fungsi penawaran Qs = 6 + P jika pemerintah mengenakan pajak sebesar t = 2 maka tentukan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak. Keseimbangan pasar sebelum pajakQd = Qs- P + 16 = 6 + P16 – 6 = P + P10 = 2PP = 5Substitusikan P = 5 ke dalam fungsi permintaan Qd = - P + 16 atau fungsi penawaran Qs = 6 + P .Qd = - P + 16Q = - 5 + 16Q =11 jadi keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi pada titik koordinat (11,5)Keseimbangan pasar setelah pajak terjadi Qd = Qs1

Qs1 = b ( P – t ) + aQs1 = 1 ( P – 2 ) + 6Qs1 = P – 2 + 6Qs1 = P+ 4Qd = Qs1

- P + 16 = P + 416 – 4 = P + P12 = 2 PP = 6Substitusikan P = 6 ke dalam Qd atau Qs1

Qd = 16 – P 52

Page 53: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Q = 16 – 6Q = 10 Jadi keseimbangan pasar setelah pajak pada titik koordinat ( 10, 6)

4. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar.Dalam rangka membantu bagi para produsen maka pemerintah dapat

memberikan subsidi kepada para produsen. Dengan adanya subsidi yang diberikan maka biaya produksi yang ditanggung oleh produsen menjadi lebih kecil, sehingga harga barangpun bisa menjadi lebih murah. Pemberian subsidi oleh pemerintah dapat mempengaruhi terhadap keseimbangan pasar. Sama sepertihalnya pengaruh pajak terhadap keseimbangan harga, bahwa keseimbangan pasar setelah subsidi terjadi jika Qd = Qs1 atau Pd = Ps1 . Qs1 atau Ps1 adalah merupakan fungsi penawaran setelah adanya subsidi.

Jika fungsi penawarannya berbentuk Qs maka Qs1 dapat dicari dengan rumus Qs1 = b ( P + S ) + a atau jika fungsi penawarannya berbentuk Ps maka Ps1 dapat dicari dengan rumus Ps1 = (a–S)+ bQ

Contoh Soal.Diketahui fungsi permintaan Qd = - 2P + 1100 dan fungsi penawaran Qs = 2P - 400

Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar S = 10 perunit maka tentukan:a). Keseimbangan pasar sebelum subsidib). Keseimbangan pasar setelah subsidic). Gambarkan kurvanya.

Jawab :a). Keseimbangan pasar sebelum subsidi terjadi pada saat Qd = Qs atau Pd =

PsQd = Qs- 2P + 1100 = 2P - 4001100 + 400 = 2P + 2P1.500 = 4P

P = 375 substitusikan ke dalam fungsi Qd atau QsQd = - 2P + 1100Qd = - 2 ( 375 ) + 1100Qd = - 750 + 1100Qd = 350 Jadi keseimbangan harga sebelum subsidi pada titik koordinat ( 350,375)

b). Keseimbangan pasar sesudah subsidi terjadi jika Qd = Qs1

Qs1= b ( P + S ) + aQs1 = 2 ( P + 10 ) - 400Qs1 = 2P + 20 – 400Qs1 = 2P – 380Keseimbangan harga setelah subsidiQd = Qs1

- 2P + 1100 = 2P - 3801100 + 380 = 2P + 2P1480 = 4PP = 370 Substitusikan ke dalam fungsi Qd atau Qs1

53

Page 54: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Qd = - 2P + 1100Q = - 2 ( 370 ) + 1100Q = - 740 + 1100Q = 360 Jadi keseimbangan pasar setelah subsidi pada titik koordinat (360,370)

c). Kurva atau grafik keseimbangan pasar sebelum dan setelah subsidi.Dalam menggambar kurva atau grafik maka terdapat 3 fungsi yang harus digambar dengan mencari titik potong paada sumbu P dan Q pada masing-masing fungsi tersebut.Tiga fungsi tersebut adalah:

- Fungsi permintaan Qd = - 2P + 1100- Fungsi penawaran sebelum pajak Qs = 2P - 400- Fungsi penawaran setelah pajak Qs1 = 2P - 380

Fungsi permintaan Qd = - 2P + 1100Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Qd = - 2P + 11000 = - 2P + 11002P = 1100P = 550 jadi memotong sumbu P pada titik koordinat ( 0,550 )Titik potong pada sumbu Q jika P = 0Qd = - 2P + 1100Q = - 2 (0) + 1100Q = 1100 jadi memotong sumbu Q pada titik koordinat ( 1100, 0 )

Fungsi penawaran sebelum pajak Qs = 2P - 400Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Qs = 2P - 4000 = 2P - 400400 = 2PP = 200 jadi memotong sumbu P pada titik koordinat ( 0, 200 )Titik potong pada sumbu Q jika P = 0Qs = 2P - 400Q = 2 ( 0 ) – 400Q = - 400 Jadi memotong sumbu Q pada titik koordinat ( - 400, 0 )

Fungsi penawaran setelah pajak Qs1 = 2P - 380Titik potong pada sumbu P jika Q = 0Qs1 = 2P - 3800 = 2P - 380380 = 2PP = 190 jadi memotong sumbu P pada titik koordinat ( 0, 190 )

Titik potong pada sumbu Q jika P = 0Qs1 = 2P - 380Q = 2 (0) – 380Q = - 380 jadi memotong sumbu Q pada titik koordinat ( - 380, 0 )

54

Page 55: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Qs1 = 2P - 380

550 375

370

Qd = - 2P + 1100

- 400 -380 0 350 360

F. PERANAN PEMERINTAH DALAM PEMBENTUKAN HARGA

Keadaan pasar di mana harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran secara bebas (tanpa campur tangan pemerintah) disebut pasar bebas. Meskipun demikian, peme intah kadang-kadan ikut campur tangan dan turut menentukan harga barang. Bentuk campur tangan pemerintah ini antara lain menentukan batas harga tertinggi dan terendah. Pemerintah melindungi para konsumen dengan jalan menentukan harga tertinggi (maksimum).

Jika harga suatu barang naik di atas tingkat yang menurut pemerintah melebihi daya beli konsumen, maka untuk melindungi konsumen, pemerintah menentukan harga maksimum yang sesuai dengan daya beli masyarakat. Sebagai contoh, harga beras per kg di pasar bebas naik menjadi P = Rp.3.000, dan kemudian pemerintah menetapkan harga

55

TUAGAS MANDIRI1. Diketahui fungsi permintaan Qd = - 4P + 20 dan fungsi penawaran Ps = 10 + 2Q.

Berdasarkan fungsi tersebut tentukan titik keseimbangan pasarnya.2. Diketahui fungsi permintaan Pd = - Q + 16 dan fungsi penawaran Qs = 6 + P. Jika

pemerintah mengenakan pajak sebesar t = 4 maka :a. Tentukan keseimbangan pasar sebelum pajakb. Tentukan keseimbangan pasar setelah pajakc. Gambarkan kurvanya

3. Diketahui fungsi permintaan Pd = - 0,5 Q + 550 dan fungsi penawaran Ps = 0,5 Q + 200. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar S = 5 per unit maka :

a. Tentukan keseimbangan pasar sebelum subsidib. Tentukan keseimbangan pasar setelah subsidic. Gambarkan grafiknya.

P

Q

Qs = 2P - 400

(350, 375)

(360, 370)

Page 56: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

maksimum beras tersebut P1 = Rp 2.500. Akibat langsung dari penetapan harga maksimum dapat dilihat pada Peraga 10.16.

PERAGA 10.16

Penetapan harga maksimum oleh pemerintah

Penetapan harga maksimum oleh pemerintah sebesar P1 mengakibatkan permintaan dan penawaran tidak seimbang. Pada harga itu jumlah permintaan adalah Q2 dan jumlah penawaran adalah Q1. Agar penetapan harga maksimum berhasil, pemerintah harus meningkatkan jumlah persediaan barang di pasar, atau mendistribusikan barang tersebut dengan sistem jatah di mana pada barang tersebut sudah ditetapkan harganya.

Pengendalian harga selain bertujuan menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok, juga untuk melindungi konsumen terutama konsumen yang berpenghasilan rendah (konsumen marjinal dan sub marjinal). Jika harga terus turun dan membuat pengusaha-pengusaha yang bermodal kecil atau para pengusaha lemah tak dapat mengikuti penurunan harga, maka untuk melindungi mereka, pemerintah menetapkan harga minimum atau harga terendah.

Sebagai contoh, pada waktu panen raya pemerintah menetapkan harga dasar gabah. Proses penetapan harga minimum merupakan kebalikan dari proses penetapan harga maksimum. Penetapan harga maksimum dan minimum seperti itu merupakan contoh keterlibatan pemerintah dalam perekonomian, khususnya untuk mengurangi dampak dari mekanisme pasar. Keterlibatan pemerintah dapat menghindarkan keadaan di mana yang kuat menindas yang lemah.

G. ELASTISITAS HARGA

Sejauh ini pembahasan kita tentang permintaan itu bersifat kualitatif, tidak kuantitatif. Pada pembahasan tersebut, kita hanya membicarakan arah perubahannya (naik atau turun), tetapi tidak merinci seberapa besar kenaikan atau penurunannya. Untuk menghitung sejauh mana permintaan dan penawaran barang atau jasa itu bereaksi terhadap harga barang atau jasa, para ekonom menggunakan konsep elastisitas.

56

Page 57: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pemahaman tentang elastisitas ini sangat penting bagi para pengambil keputusan, antara lain bagi produsen atau pemerintah.

Bagi produsen, sebelum ia memutuskan menurunkan harga suatu barang produksi, ia harus memastikan terlebih dahulu apakah penurunan harga jual barang tersebut juga akan meningkatkan permintaan dengan perbandingan yang sama. Begitu pula bagi pemerintah, pemahaman tentang elastisitas sangat penting terutama dalam penentuan besarnya pajak dan subsidi. Pemerintah harus memperhitungkan apakah kenaikan cukai berpotensi untuk menurunkan penjualan rokok atau tidak. Dalam hal penentuan subsidi, misalnya, pemerintah harus menganalisis apakah pengurangan subsidi pupuk berpengaruh pada pendapatan petani atau tidak.

1. Elastisitas Permintaan Hukum permintaan menyatakan bahwa penurunan harga suatu barang, ceteris

paribus, akan menaikkan kuantitas atau tingkat permintaan barang tersebut. Elastisitas permintaan (pemuluran permintaan) terhadap harga mengukur seberapa banyak kuantitas permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut. Dapat pula dikatakan bahwa elastisitas permintaan mengukur seberapa peka jumlah permintaan barang tertentu apabila harga barang tersebut berubah-ubah.

Nilai elastisitas permintaan itu selalu negatif mengingat hukum permintaan menunjukkan hubungan negatif atau berbanding terbalik antara harga dan jumlah permintaan. Jumlah pembeli yang berkumpul di toko pakaian pada saat “cuci gudang” misalnya, menunjukkan kepekaan permintaan barang tersebut terhadap perubahan harga. Begitu pula dengan merosotnya permintaan TV merek tertentu akibat kenaikan harga, menunjukkan kepekaan produk tersebut terhadap perubahaan harga. Sementara itu, tetap stabilnya permintaaan beras, meskipun harga dinaikkan menunjukkan tidak pekanya barang kebutuhan pokok tersebut terhadap perubahan harga.

Implikasi apakah yang dapat kita tarik dari contoh-contoh di atas? Contoh-contoh di atas memperlihatkan pengaruh perubahan harga terhadap tingkat permintaan atau pembelian. Begitu juga sebaliknya. Elastisitas permintaan berarti menunjukkan perbandingan antara perubahan relatif antara jumlah barang atau jasa yang dibeli ( Δ Q ) dengan perubahan relatif harga (Δ P). Hasil perbandingan tersebut lazim dinamakan koefisien elastisitas permintaan. Secara sederhana koefisien elastistas permintaan ( Ed) dapat dirumuskan sebagai berikut.

Dalam simbol akan menjadi:

Keterangan: q = jumlah permintaan awal

P = harga awal q = perubahan jumlah permintaan

57

Page 58: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

p = perubahan harga

2. Macam-Macam Elastisitas PermintaanDari berbagai koefisien elastistas permintaan sebagaimana dihasilkan oleh rumus di

atas, dapat kita rincikan macam-macam elastistas permintaan sebagai berikut.

a. Permintaan Elastis ( Ed > 1 1). ). Suatu permintaan dikatakan elastis, jika permintaan tersebut memiliki koefisien elastisitas permintaan lebih besar daripada 1. Keadaan ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih besar daripada persentase perubahan harga. Sebagai contoh, harga celana jeans di suatu toko turun dari Rp 50.000 menjadi Rp 49.000 sementara kuantitas permintaan melonjak dari 5.000 menjadi 6.000. Elastisitas permintaan berdasarkan rumus di atas dapat dihitung sebagai berikut.

PERAGA 10.17

Kurva permitaan elastis

Dari Peraga 10.17 terlihat bahwa perubahan harga dari P0 ke P1 mengakibatkan perubahan permintaan dari Q0 ke Q1. Kenyataan bahwa garis Q0 Q1 > P0 P1 menunjukkan bahwa permintaan tersebut bersifat mulur (elastis), E > 1. Jadi permintaaan elastis adalah permintaan yang mudah dipengaruhi oleh perubahan harga. Jika harga berubah sedikit saja maka akan diikuti oleh perubahan permintaan lebih besar. Permintaan elastis umumnya berlaku untuk barang-barang mewah.

b. Permintaan Inelastis ( Ed < 1). Suatu permintaan dikatakan inelastis jika permintaan tersebut memiliki koefisien elastisitas lebih kecil daripada 1. Keadaan ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih kecil daripada persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jumlah permintaan kue bolu di suatu toko makanan merosot dari 25.000 menjadi 24.500. Gejala itu merupakan akibat dari kenaikan harga kue bolu dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.000. Elastisitas permintaan kue bolu tersebut dengan demikian dapat dihitung sebagai berikut.

58

Page 59: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

PERAGA 10.18

Kurva permintaan inelastis

Permintaan kue bolu di atas dengan demikian adalah inelastis. Dari Peraga 10.18 terlihat bahwa perubahan harga dari P0 ke P1 diikuti oleh perubahan permintaan dari Q0 ke Q1, dan besar perubahan kuantitas barang diminta ternyata lebih kecil dari perubahan harga barang tersebut, Q0Q1 < P0 P1. Hal ini menunjukkan permintaan barang bersifat tidak elastis (inelastis) karena Ed < 1. Jadi permintaan inelastis adalah permintaan yang tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan harga. Permintaan inelastis umumnya berlaku pada bahan makanan dan bahan kebutuhan pokok.

c. Permintaan Elastis Uniter ( Ed = 1 ). ). Suatu permintaan dikatakan elastis uniter jika permintaan tersebut memiliki koefisien elastisitas permintaan sama dengan 1. Keadaan ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga. Sebagai contoh, harga seperangkat komputer turun dari Rp 3.000.000 menjadi Rp 2.800.000. Gejala ini diikuti dengan kenaikan permintaan dari 6.000 unit menjadi 6.400 unit. Pada kasus ini, elastisitas permintaan dapat dihitung sebagai berikut.

PERAGA 10.19 Kurva permintaan elastis uniter

59

Page 60: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Dari Peraga 10.19 terlihat bahwa perubahan harga dari P0 ke P1 diikuti oleh perubahan permintaan dari Q0 ke Q1, dan besar perubahan kuantitas barang diminta sama dengan perubahan harga barang tersebut, Q0 Q1 = P0 P1. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan itu elastis uniter.

d. Permintaan Elastis Sempurna ( Ed = ~ ( tak terhingga terhingga). Suatu permintaan dikatakan elastis sempurna jika permintaan tersebut memiliki koefisien elastisitas permintaan sama dengan tidak terhingga. Keadaan ini terjadi apabila pada harga yang tetap, besarnya permintaan tidak terhingga. Dengan kata lain, pada harga tetap, berapa pun banyaknya suatu barang tersedia akan habis dibeli. Contoh paling jelas adalah BBM (Bahan Bakar Minyak). Dalam keadaan harga tetap, permintaan BBM terus mengalir. Perhatikan Peraga 10.20 dan perhatikan pula perhitungan elastisitas tersebut.

PERAGA 10.20 PERMINTAAN ELASTIS SEMPURNA

Kurva permintaan elastis sempurna

Dari Peraga 10.20 terlihat kurva permintaan DD membentuk garis

horizontal setinggi harga. Pada tingkat harga yang sama, permintaan terus bertambah.

e. Permintaan Inelastis Sempurna ( Ed= 0 ). Suatu permintaan dikatakan inelastis sempurna jika permintaan tersebut memiliki koefisien elastisitas permintaan sama dengan 0. Keadaan ini terjadi apabila pada tingkat harga yang berbeda-beda, besarnya permintaan tidak berubah. Dengan kata lain, berapapun besarnya harga suatu barang sama sekali tidak berpengaruh pada jumlah barang yang diminta. Sebagai contoh, kenaikan harga garam dapur dari Rp 450 menjadi Rp 500 atau turun

60

Page 61: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

menjadi Rp 400 sama sekali tidak berpengaruh terhadap besarnya permintaan garam. Meskipun keadaan harga berubah-ubah, jumlah permintaan garam tetap. Perhatikan Peraga 10.21 dan perhatikan pula perhitungan elastisitas tersebut.

PERAGA 10.21

Kurva permintaan elastis sempurna

Peraga 10.21 menunjukkan bahwa kurva permintaan berbentuk vertikal (tegak lurus) pada Q. Hal ini menunjukkan bahwa berapa pun tingkat harganya, jumlah permintaannya tetap.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas PermintaanDari penjelasan di atas, paling tidak ada 4 faktor yang mempengaruhi elastisitas

permintaan. Keempat faktor itu adalah sebagai berikut.

a. Tingkat Besar Kecilnya Intensitas Kebutuhan Atas Benda Itu. Jika kebutuhan akan benda itu sangat besar, maka pengaruh kenaikan harga terhadap permintaan sedikit sekali. Jumlah

permintaan itu tetap atau sedikit sekali berkurang. Itulah mengapa angka elastisitas permintaan semacam itu kecil.

b. Keberadaan Benda Substitusi yang Dapat Menggantikan Benda Tersebut. Mentega, misalnya. Mentega merupakan pengganti margarine. Jika harga mentega naik maka orang tidak akan lagi membeli mentega tetapi akan menggantinya dengan margarine yang lebih murah harganya. Dalam hal itu angka permintaan sangat besar. Jika suatu benda tidak ada substitusinya, maka angka elastisitasnya kecil, berarti perubahan harga sedikit pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.

c. Besar Kecilnya Penghasilan Konsumen. Konsumen yang memiliki penghasilan yang tinggi tidak akan banyak mengurangi jumlah permintaannya atas suatu benda meskipun harga benda tersebut naik. Sebaliknya, konsumen yang tingkat penghasilannya rendah akan banyak mengurangi jumlah permintaannya. Jadi, konsumen yang penghasilannya tinggi memiliki angka

61

Page 62: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

elastisitas permintaan yang kecil, sementara konsumen yang penghasilannya rendah memiliki angka elastisitas yang besar.

d. Bagian dari Pendapatan yang Dibelanjakan untuk Suatu Barang atau Perbandingan Pendapatan dan Harga. Apabila jumlah pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang tidak begitu besar, maka peningkatan harga barang tersebut kemungkinan tidak akan mempengaruhi permintaan. Sebagai contoh, apabila sekantong plastik garam meja hanya berharga Rp 100, maka kenaikan harga menjadi Rp 125 tidak akan mempengaruhi jumlah permintaan. Contoh lain, apabila orang tidak membeli suatu produk dengan frekuensi yang tinggi (misalnya jas hujan atau payung), maka kenaikan harga produk tersebut kemungkinan hanya memberi pengaruh yang kecil terhadap permintaan.

4. Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan.Salah satu tujuan mencari koefisien elastisitas permintaan adalah untuk

mengetahui seberapa besar kepekaan perubahan jumlah barang / jasa yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan harga barang / jasa tersebut. Secara matematis hasil perhitungan koefisien elastisitas permintaan hasilnya adalah negatif, hal ini disebabkan karena hubungan antara perubahan jumlah permintaan dengan perubahan harga berbanding terbalik atau hubungan yang bersifat negatif ( ingat hukum permintaan ). Meskipun hasil perhitungannya negatif namun yang kita lihat adalah harga atau nilai mutlaknya. Untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan dapat digunakan beberapa rumus sebagai berikut :a. Jika datanya dalam bentuk tabel, maka

koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:Ed = elastisitas permintaannyaΔ Q = perubahan permintaan Δ P = perubahan harga Q = jumlah permintaan awalP = jumlah harga awal

Contoh soal.Diketahui data sebagai berikut :

P QRp.300Rp.400

20 unit18 unit

Berdasarkan data di atas hitunglah koefisien elastisitas permintaannya !

Jawab

Δ Q Δ P - 2 100 - 2 300 - 600Ed = ------ : ------- = ------- : ------- = ------ x --------- = --------- Q P 20 300 20 100 2000

Ed = - 0,3 dilihat nilai mutlaknya jadi Ed = 0,3

62

Δ Q Δ P Ed = ------ : ------- Q P

Page 63: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

b. Jika datanya berbentuk fungsi permintaan Qd = a – bP, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :Ed = Koefisien elastisitasnyaQ1 = Turunan pertama dari

fungsi permintaannyaP = pada tingkat harga ertentuQ = jumlah permintaan pada saat harga tertentu

Contoh Soal :Diketahui fungsi permintaan Qd = 42 – 6P Hitunglah elastisitas permintaan pada saat P = 3Jawab :

Q1 = - 6 yaitu turunan dari Qd = 42 – 6PQd = 42 – 6PQ = 42 – 6 ( 3 )Q = 42 – 18Q = 24jadi

PEd = Q1 x ------

Q

3Ed = - 6 x -------

24

- 18Ed = -------- Ed = - 0,75 dilihat nilai mutlaknya jadi Ed = 0,75

24

c. Jika datanya berbentuk fungsi permintaan Pd = a – bQ, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

Ed = Koefisien elastisitasP = pada harga tertentu

Q = jumlah permintaan pada harga tertentuP1 = turunan pertama dari fungsi permintaan

Contoh soal :

63

PEd = Q1 x ------

Q

1 PEd = ------- x ------ P1 Q

Page 64: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Diketahui fungsi permintaan Pd = - Q + 100. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 60Jawab :P1 = -1 yaitu turunan dari Pd = - Q + 100.Pd = - Q + 10060 = - Q + 100Q = 100 – 60Q = 40Jadi :

1 PEd = ------- x ------

P1 Q

1 60Ed = ------- x ------

-1 40

60 Ed = ------- = - 1,5 dilihat nilai mutlaknya jadi Ed = 1,5

- 40

H. Elastisitas Penawaran

Dari pengertian kita mengenai elastisitas permintaan, maka dengan mudah kita dapat mengartikan elastisitas penawaran penawaran. Selain itu, kita pun telah mengetahui hukum penawaran di mana pada hukum itu dikatakan bahwa kenaikan harga suatu barang akan menaikkan kuantitas atau tingkat penawarannya. Itulah mengapa elastisitas penawaran itu selalu memiliki nilai positif, sebab kenaikan harga barang berbanding lurus dengan kenaikan jumlah barang yang ditawarkan.

Elastisitas penawaran mengukur seberapa banyak kuantitas penawaran atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut. Dapat pula dikatakan bahwa elastisitas penawaran merupakan kepekaan penawaran terhadap perubahan harga. Kenaikan harga kendaraan bermotor di Eropa, misalnya. Kenaikan harga kendaraan bermotor tersebut menggugah industri otomotif di Amerika Serikat dan Jepang untuk meningkatkan pemasaran produknya. Gejala ini menunjukkan kepekaan penawaran barang

tersebut terhadap perubahan harga. Begitu pula dengan melorotnya persediaan tekstil di pasar akibat naiknya harga benang juga menunjukkan kepekaan produk tersebut terhadap perubahan harga.

Implikasi apakah yang dapat kita tarik dari kedua contoh di atas? Dari kedua contoh tersebut dapat kita lihat pengaruh perubahan harga terhadap tingkat penawaran. Begitu juga sebaliknya. Elastisitas penawaran berarti menunjukkan perbandingan antara perubahan relatif jumlah barang atau jasa yang ditawarkan (Δ Q) dengan perubahan harga (Δ P). Hasil perbandingan tersebut lazim disebut sebagai koefisien elastisitas

64

Page 65: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

penawaran. Secara sederhana, koefisien elastisitas penawaran (Es) dapat dirumuskan

sebagai berikut.

dan dalam simbol akan menjadi:

Keterangan:Es = elastisitas penawaran q = jumlah penawaranp = harga awal q = perubahan jumlah penawaranp = perubahan harga

Peraga 10.22 menunjukkan bahwa kurva penawaran ( SS) tidak berubah

pada tingkat harga berapa pun.

PERAGA 10.22 Kurva penawaran inelastisitas sempurna

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran.

Sejumlah faktor sebagai berikut dapat mempengaruhi tingkat elastisitas penawaran.

a. Kapasitas Produksi. Apabila industri berada di bawah kapasitas (tidak beroperasi optimal) dan sumber daya tidak seluruhnya dipakai, kurva penawaran cenderung elastis. Industri dapat segera meningkatkan kapasitas dengan mengikutsertakan faktorfaktor produksi yang belum sepenuhnya digunakan. Sebagai contoh, jika kapasitas mesin belum digunakan sepenuhnya dan permintaan meningkat, perusahaan tinggal menambahkan jumlah tenaga kerja.

b. Besarnya Jumlah Persediaan. Apabila pemasok menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan elastis. Perusahaan dapat segera memasok pasar jika ada permintaan. Jika persediaan sudah habis, perusahaan akan sulit menyiapkan keperluan pasar dengan segera sehingga kurva penawaran akan inelastis.

c. Jangka Waktu Produksi. Jangka waktu berproduksi suatu barang sangat mempengaruhi elastisitas penawaran barang yang bersangkutan. Penawaran barang hasil industri dan hasil pertanian berbeda. Untuk menambah penawaran, sektor pertanian membutuhkan waktu yang relatif panjang. Ini terjadi karena kegiatan produksi dilakukan sejak melakukan penanaman sampai hasil itu dapat dipanen. Sementara untuk penambahan hasil industri, sangat bergantung dari persediaan bahan baku, atau apabila sarana industri telah terpasang dan dapat digunakan secara penuh (optimum), penambahan produksi harus menunggu sampai ada pembukaan/perluasan pabrik yang siap berproduksi.

65

Page 66: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Itulah mengapa penawaran hasil pertanian dan hasil industri elastis untuk jangka panjang, namun inelastis dalam jangka pendek.

d. Daya Tahan Penyimpanan. Barang-barang yang tidak tahan lama, lekas busuk, dan mudah rusak seperti sayuran, buah memiliki kecenderungan penawaran yang inelastis.

2. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran

Dari berbagai koefisien elastistas penawaran sebagaimana dihasilkan dari rumus di atas, dapat kita rincikan macam-macam elastistas penawaran sebagai berikut.

a. Penawaran Elastis ( Es > 1 Suatu penawaran dikatakan elastis jika penawaran tersebut memiliki koefisien elastitisitas penawaran lebih besar daripada 1. Keadaan ini terjadi apabila persentase perubahan penawaran lebih besar daripada persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jumlah penawaran kue donat di suatu toko makanan meningkat dari 25.000 menjadi 30.000. Gejala ini merupakan dampak dari kenaikan harga kue donat dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.0000. Elastisitas penawaran berdasarkan rumus di atas dapat dihitung sebagai berikut.

Peraga 10.23 menunjukkan bahwa kenaikan harga dari P0 ke P1 mengakibatkan kenaikan penawaran dari Q0 ke Q1. Tampak bahwa Q0 Q1 > P0 P1. Jadi penawaran tersebut bersifat elastis.

PERAGA 10.23

Kurva penawaran elastis

b. Penawaran Inelastis ( Es < 1 ). Suatu penawaran dikatakan inelastis jika penawaran tersebut memiliki koefisien elastisitas penawaran lebih kecil daripada 1. Keadaan ini terjadi apabila persentase perubahan

66

Page 67: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

penawaran lebih kecil daripada persentase perubahan harga. Sebagai contoh, harga tomat di pasar naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 3.500, sementara kuantitas penawaran hanya meningkat dari 8.000 menjadi 8.500. Elastisitas penawaran dengan demikian dapat dihitung sebagai berikut.

PERAGA 10.24 Kurva penawaran inelastis

Kurva pada Peraga 10.24 menunjukkan bahwa kenaikan harga dari P0 ke P1 mengakibatkan kenaikan penawaran dari Q0 ke Q1. Tampak bahwa Q0 Q1 < P0 P1. Jadi penawaran ini bersifat inelastis.

c. Penawaran Elastis Uniter. Suatu penawaran dikatakan elastis uniter jika penawaran tersebut memiliki koefisien elastisitas penawaran sama dengan 1. Keadaan ini terjadi apabila persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga. Sebagai contoh, harga seperangkat radio kaset naik dari Rp 3000.000 menjadi Rp 3500.000. Gejala ini diikuti oleh kenaikan penawaran dari 6.000 menjadi 7.000. Elastisitas penawaran dengan demikian dapat dihitung sebagai berikut.

Δ Q Δ P Es = ------ : -------

Q P

500.000 1.000 Es = -------------- : -------------

3.000.000 6.000

500.000 6.000 3.000.000.000 Es = -------------- x ------------ = -------------------

3.000.000 1.000 3.000.000.000Es = 1

PERAGA10.25

Kurva penawaran elastis uniter

67

Page 68: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Kurva pada Peraga 10.25 menunjukkan bahwa kenaikan harga dari P0 ke P1 diikuti oleh kenaikan penawaran dari Q0 ke Q1. Tampak bahwa Q0 Q1 = P0 P1.

d. Penawaran Elastis Sempurna. Suatu penawaran dikatakan elastis sempurna jika penawaran tersebut memiliki koefisien elastisitas penawaran sama dengan tidak terhingga. Kasus ini termasuk kasus yang ekstrem, karena penurunan harga sedikit saja akan mengurangi jumlah penawaran sampai dengan nol. Atau sebaliknya, kenaikan harga sedikit saja akan menaikkan jumlah penawaran luar biasa besarnya. Dalam kasus ini rasio persentase perubahan antara jumlah penawaran terhadap persentase perubahan harga sangatlah besar, sehingga kurva penawarannya berbentuk horizontal. Perhatikan perhitungan elastisitas penawaran sebagai berikut.

PERAGA 10.26 Kurva penawaran elastis sempurna

Peraga 10.26 menunjukkan bahwa kurva penawaran sangat rentan terhadap perubahan harga lainnya.

e. Penawaran Inelastis Sempurna. Suatu penawaran dikatakan inelastis sempurna jika penawaran tersebut memiliki koefisien elastisitas penawaran sama dengan 0. Keadaan ini merupakan kasus ekstrem lainnya karena pada tingkat harga berapa pun, besarnya penawaran tidak berubah, atau dengan kata lain, penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya meskipun harga bertambah tinggi. Perhatikan perhitungan elastisitas penawaran dan kurvanya pada peraga 10.27. sebagai berikut.

68

Page 69: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Peraga 10.27 kurva penawaran inelastis sempurna

3. Perhitungan Koefisien Elastisitas Penawaran.

Seperti halnya dalam koefisien elastisitas permintaan dalam perhitungan koefisien elastisitas penawaranpun menggunakan rumus-rumus yang sama seperti dalam elastisitas permintaan. Hanya saja perbedaannya jika dalam elastisitas permintaan hasilnya negatif tetapi dalam perhitungan koefisien elastisitas penawaran hasilnya akan positif, hal ini disebabkan karena hubungan antara perubahan jumlah penawaran dengan perubahan harga berbanding lurus atau searah atau berhubungan positif. Ada tiga rumus yang dapat diterapkan dalam perhitungan koefisien elastisitas penawaran seperti pada elastisitas permintaan yaitu :a Jika datanya dalam bentuk tabel, maka

koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:Es = elastisitas penawaranΔ Q = perubahan jumlah penawaran Δ P = perubahan harga Q = jumlah penawaran awalP = jumlah harga awal

Contoh soal :Diketahui data sebagai berikut :

P QRp.300Rp.400

20 unit24 unit

Berdasarkan data di atas hitunglah koefisien elastisitas penawarannya !

69

Δ Q Δ P Es = ------ : ------- Q P

P

Q

S

S

0

Es = 0

Page 70: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Jawab Δ Q Δ P 4 100 4 300 1.200Es = ------ : ------- = ------- : ------- = ------ x --------- = --------- Q P 20 300 20 100 2.000

Es = 0,6

b Jika datanya berbentuk fungsi permintaan Qs = a + bP, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :Es = Koefisien elastisitasnyaQ1 = Turunan pertama dari fungsi

penawarannyaP = pada tingkat harga tertentuQ = jumlah penawaran pada saat harga

tertentu

Contoh Soal :Diketahui fungsi permintaan Qs = - 40 + 2P Hitunglah elastisitas permintaan pada saat P = 30Jawab :Q1 = 2 yaitu turunan dari Qs = - 40 + 2PQs = - 40 + 2PQ = - 40 + 2 ( 30 )Q = - 40 + 60Q = 20Jadi

PEs = Q1 x ------

Q 30

Es = 2 x ------- 20

60Es = ---- . Es = 3

20

c Jika datanya berbentuk fungsi permintaan Ps = a + bQ, maka koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :Es = Koefisien elastisitas penawaranP = pada harga tertentuQ = jumlah penawaran pada harga tertentuP1 = turunan pertama dari fungsi penawaran

Contoh soal :Diketahui fungsi permintaan Ps = 2Q + 20. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50

70

PEs = Q1 x ------

Q

1 PEs = ------- x ------ P1 Q

Page 71: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Jawab :P1 = 2 yaitu turunan dari Ps = 2Q + 20.Ps = 2Q + 2050 = 2Q + 2050 - 20 = 2Q30 = 2QQ = 15Jadi :

1 PEs = ------- x ------

P1 Q

1 50Es = ------- x ------

2 15 50

Es = ------- = 3,33 15

CINTA EKONOMI KREATIF

David Ricardo

Seorang ekonom dari Inggris yang hidup di abad ke-18 yang sangat mementingkan peran dunia usaha untuk bergerak dinamis guna menggerakkan perekonomian sebuah negara adalah David Ricardo (1772-1823). Bukunya yang sangat terkenal adalah Principles of Political Economy and Taxation (1817). David Ricardo yakin bahwa dengan bertambahnya modal adalah kunci dari pertumbuhan ekonomibangsa, dan satu-satunya cara untuk mewujudkan itu adalah dengan mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan (profit) sebesarbesarnya. David Ricardo juga percaya bahwa faktor tenaga kerja adalah hal yang paling penting dalam pencapaian kemakmuran suatu negara. Meskipun demikian, ia juga melihat bahwa dengan bertambahnya penduduk, maka tingkat penghasilan atau upah yang diperoleh mereka akan turun sampai pada tingkat di mana upah itu tidak cukup lagi menyokong pemenuhan kebutuhan mereka.

David Ricardo. Seiring dengan bertambahnya penduduk, maka harga tanah pun akan melonjak, dan hal ini akan menurunkan besarnya keuntungan yang diperoleh dari

71

Page 72: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

sektor produksi. Pertumbuhan modal pun akan terhambat. Menurutnya, pertumbuhan modal yang terhambat otomatis akan menurunkan pola pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, Ricardo percaya bahwa pada saat hal ini terjadi, sektor produksi telah terlebih dahulu menyebar ke seluruh negeri sehingga dampak yang timbulkannya akan dapat segera teratasi dan perekonomian dapat segera pulih kembali.

Teori ekonomi yang dikemukakkan oleh David Ricardo banyak mempengaruhi para ekonom lainnya. Karl Marx dipengaruhi David ricardo melalui teorinya tentang nilai pekerja ( labor theory of value) yang menjelaskan bahwa nilai suatu barang produksi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pebuatan barang produksi tersebut. John Stuart Mills juga menggunakan teori David ricardo dalam upayanya untuk melakukan reformasi sosial

Tugas individu

Lengkapilah tabel macam-macam pasar dan ciri-cirinya

Macam-macam

Pasar

Ciri -Cirinya

Pasar

persaingan

sempurna

Pasar

Monopoli

Pasar

Oligopoli

Pasar persaingan

Monopolistik

Jumlah

perusahaan

Jenis Produk

Campur tangan

Kekuasaan

Keluar masuk

pasar

Persaingan di

luar pasar

I. RANGKUMAN

1. Pasar adalah kegiatan keseluruhan permintaan dan penawaran barang, jasa, atau faktor produksi tertentu.

2. Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, antar lain jumlah perusahaan dalam pasar, skala produksi dan jenis produksi

3. Pasar faktor produksi meliputi sumber daya alam/tanah, manusia, modal, dan pengusaha.

4. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana kekuatan permintaan beserta kekuatan penawaran dapat bergerak dengan bebas, sehingga harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan pihak konsumen dan produsen

5. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna meliputi jumlah pembeli dan penjual banyak, barang yang diperjualbelikan bersifat homogen, sumber produksi bergerak

72

Page 73: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

bebas,pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar dan tidak ada campur tangan pemerintah dalam penentuan harga

6. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar dimana terdapat satu atau beberapa penjual yang mengusai pasar atau harga, dan atau beberapa pembeli menguasai pasar atau harga

7. Pasar persaingan tidak sempurna antara lain berbentuk monopoli, monopsoni, oligopopsoni, dan pasar persaingan monopolistik

8. Pasar monopoli menunjuk pada suatu kondisi dimanadalam satu pasar hanya ada satu penjual, sehingga tidak ada pihak lain yang menyaingi

9. Pasar yang memiliki beberapa penjual disebut oligopoli, pada pasar oligopoli masing-masing penjual memproduksi dan menjual produk yang serupa atau hampir serupa

10. Pasar monopsoni menunjuk pada kondisi permintaan dan pasar yang dikuasai pembeli tunggal

11. Pasar persaingan monopolistik memiliki kondisi pasar diantara pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna

12. Campur tangan pemerintah dalam penentuan harga dilakukan untuk melindungi kepentingan konsumen sekaligus produsen. Campur tangan itu dilaksanakan antara lain melalui penetapan harga eceran, penetapan pajak,pemberian subsidi dan operasi pasar.

13. Penelusuran kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga dilakukan dengan menelaah elastisitas harga.

14. Elastisitas harga terdiri dari elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.15. Elastisitas permintaan adalah kepekaan permintaan terhadap perubahan harga.16. Macam-macam elastisitas permintaan: a. Permintaan Elastis, Ed > 1, b. Permintaan

Inelastis, Ed < 1 c. Permintaan Elastis uniter, Ed = 1, d. Permintaan Elastis sempurna, Ed = ~ e. Permintaan Inelastis sempurna, Ed = 0

17. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan: a. Tingkatan besar kecilnya intensitas kebutuhan akan benda itu. b. Adanya benda substitusi yang dapat menggantikan benda tersebut. c. Besar kecilnya penghasilan konsumen. d. Bagian dari pendapatan yang dibelanjakan untuk sesuatu barang atau perbandingan pendapatan dan harga. e. Elastisitas penawaran adalah kepekaan penawaran terhadap perubahan harga.

18. Macam-macam elastisitas penawaran: a. Penawaran Elastis, Es > 1, b. Penawaran Inelastis, Es < 1 c. Penawaran Elastis uniter, Es = 1, d. Penawaran Elastis sempurna, Es = ~ e. Penawaran Inelastis sempurna, Es = 0

19. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran: a. Kapasitas produksi. b. Besarnya jumlah persediaan. c. Jangka waktu produksi. d. Daya tahan penyimpanan.

20. Permintaan mencerminkan banyaknya barang yang ingin dibeli konsumen pada harga tertentu.

21. Permintaan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain harga barang itu sendiri, selera, pendapatan, jumlah penduduk, harapan atau ekspektasi, dan harga barang lain yang berhubungan.

22. Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan menurun jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus.

23. Hukum permintaan dijelaskan dengan hukum psikologis tentang semakin menurunnya utilitas marjinal.

24. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual/ ditawarkan pada tingkat harga tertentu.

25. Penawaran dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain harga barang itu sendiri, teknologi prduksi, munculnya produsen baru, harga-harga faktor produksi, dan harapan atau ekspektasi konsumen.

73

Page 74: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

26. Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik, dan akan berkurang jika harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga, ceteris paribus.

27. Pergeseran kurva permintaan dan penawaran adalah perubahan kuantitas barang atau jasa yang dijual sebagai akibat pengaruh faktor-faktor lain selain harga.

28. Pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta pada suatu waktu tertentu sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

29. Apabila kurva permintaan dan penawaran digabungkan akan terjadi titik potong antara kedua kurva tersebut, titik potong ini disebut titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.

J. SOAL

1. SOAL URAIAN

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar

1. Bagaimanakah pembentukan harga pada pasar persaingan sempurna? Jelaskanlah dengan menggunakan kurva beserta contoh konkret!

2. Sebutkan campur tangan pemerintah dalam pasar monopoli3. Jelaskan sifat dari suatu produk yang dapat membedakan antara pasar persaingan

monopolistik dengan pasar persaingan sempurna4. Mengapa kurva permintaan memiliki slope (kemiringan) negatif? 5. Jelaskan perbedaan antara permintaan efektif dengan permintaan potensial! 6. Mengapa penawaran memiliki slope (kemiringan) positif? 7. Jelaskan perbedaan antara hukum permintaan dengan hukum penawaran!8. Sebutkanlah dua tujuan penetapan harga oleh pemerintah!9. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi apakah elastisitas permintaan suatu

produk bersifat elastis atau inelastis! 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penawaran yang elastis sempurna!

2. PILIHAN GANDA1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:

1. imbalan yang diterima berupa bunga2. penawaran datangnya dari rumah tangga konsumsi3. permintaan datangnya dari rumah tangga produksi4. permintaan datangnya dari rumah tangga konsumsi5. imbalan yang diterima berupa gaji

Yang termasuk pasar faktor produksi modal adalah ....A. 1 , 2 , dan 3B. 1 , 3 , dan 4C. 1 , 3 , dan 5D. 2 , 3 , dan 5E. 3 , 3 , dan 5

2. Televisi menayangkan iklan produk sabun, pasta gigi, dan sampo. Produk-produk tersebut diproduksi oleh perusahaan yang sama. Jenis pasar dari produk-produk tersebut adalah....A. monopoliB. monopolistikC. monopsoniD. oligopoliE. oligopsoni

3. Perhatikan ciri-ciri pasar barang berikut ini

74

Page 75: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

1. terdapat beberapa produsen yang menguasai pasar2. barang yang diperdagangkan bersifat homogen3. masing-masing penjual mempunyai kekuatan menentukan harga4. produsen bebas keluar masuk pasar5. penjual sebagai price taker6. produsen baru sulit memasuki pasar

Yang termasuk ciri –ciri pasar oligopoli adalah ....A. 1 , 2 , dan 3B. 1 , 3 , dan 6C. 2 , 4 , dan 5D. 3 , 4 , dan 5E. 4 , 5 , dan 6

4. Perhatikan pernyataan berikut.1. Hari terpaksa bekerja sebagai pramuniaga karena ijazah yang dimilikinya2. Rini bekerja di perusahaan garment dengan upah Rp 300.000,00/minggu3. Lusi telah lulus tes sebagai pegawai perusahaan swasta dengan gaji yang

disepakati sebesar Rp 1.500.000,00/bulan4. Yono telah lulus sebagai calon pegawai negeri dengan gaji golongan III B5. Amin buruh perkebunan kopi menerima upah sesuai dengan kopi yang

dipetiknya dengan harga Rp 2.000,00/kgUpah yang terbentuk menurut pasar persaingan sempurna adalah yang diterima oleh....A. HariB. RiniC. LusiD. YonoE. Amin

5. Nona Rani adalah seorang sarjana ekonomi . Sekarang ini dalam keadaan menganggur setelah mengundurkan diri dari perusahaan. Nona Rani bermaksud untuk mencari pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan keahlian dan tingkat gaji yang diharapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut Nona Rani perlu ....A. mencari informasi tentang lowongan pekerjaanB. mengikuti pelatihan dan ketrampilan kerjaC. membuka usaha baru dengan berwiraswastaD. mengikuti pendidikan formal untuk menambah keahlianE. mencari informasi dan kualifikasi keahlian yang dibutuhkan

6. Pembangunan yang tidak merata (yang terkonsentrasi di perkotaan) menimbulkan terjadinya urbanisasi/perpindahan penduduk dari desa terutama para pencari kerja. Akibatnya penawaran tenaga kerja di kota bertambah dan sebaliknya di desa berkurang . Dengan asumsi permintaan tenaga kerja di desa tetap dan penawaran tenaga kerja berkurang atau secara grafis dapat dikatakan bahwa kurva permintaan tetap dan kurva penawaran tenaga kerja bergeser kekiri, maka harga faktor produksi...A. sumber daya alam naikB. modal naikC. tenaga kerja naikD. tanah turunE. SDA dan SDM turun

7. Jumlah penjual dan pembeli banyak, sehingga harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pembentukan harga semacam ini terjadi dalam pasar...A. monopoliB. monopolistik

75

Page 76: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

C. oligopoliD. nomopsoniE. persaingan sempurna

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan harga pada pasar faktor produksi antara lain:1. jumlah penduduk2. jumlah angkatan kerja3. letak tanah4. pertambahan industri

Faktor yang mempengaruhi pembentukan harga pasar faktor produksi tenaga kerja adalah....A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 1 dan 4D. 2 dan 3E. 2 dan 4

9. Modal yang diperoleh dari pinjaman akan menimbulkan bunga modal. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendanya bunga modal adalah ....A. perbedaan resiko dan bonusB. hasil produksi dan boronganC. kualitas produk dan waktuD. biaya administrasi dan jangka waktuE. jumlah pinjaman dan bonus

10. Penetapan harga eceran tertinggi di bawah keseimbangan pasar oleh pemerintah bertujuan untuk ....A. melindungi produsen dan konsumenB. melindungi produsenC. melindungi konsumenD. meningkatkan produksi nasionalE. meningkatkan konsumsi masyarakat

11. Perhatikan matrik ciri-ciri pasar berikut !A B C

1. Terdapa beberapa penjual / produsen

1. Penjual bebas keluar/masuk pasar

1. produk-produknya terstandarisasi

2. jumlah penjual dan pembeli banyak

2. terdapat rintangan un tuk masuk pasar

2. distribusi produk relatif lancar

3. output yang di produksejenis

1. produk yang dijual bersifat homogen

3. persaingan melalui iklan sangat kuat

Berdasarkan tabel di atas, yang merupakan ciri pasar oligopoli adalah ....A. A1 , B1 , dan C1B. A1 , B2 , dan C3C. A2 , B1 , dan C2D. A2 , B2 , dan C1E. A3 , B3 , dan C3

12. Tindakan pemerintah untuk mempengaruhi pasar monopoli dilaksanakan antara lain dengan cara ....A. mendirikan perusahaan – perusahaan negaraB. menciptakan undang-undang monopoliC. melarang pemasaran produk monopoliD. menetapkan harga eceran tertinggi

76

Page 77: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

E. menutup perusahaan-perusahaan monopoli13. Pergeseran kurva permintaan yang disebabkan adanya perubahan pendapatan

masyarakat terlihat….A. bergeser ke kiri apabila pendapatan masyarakat berkurang.B. bergeser ke kiri apabila pendapatan masyarakat bertambah.C. bergeser ke kanan apabila pendapatan masyarakat berkurangD. tetap meskipun pendapatan masyarakat bertambahE. tetap meskipun pendapatan masyarakat berkurang.

14. Pergeseran kurva permintaan yang disebabkan adanya perubahan harga barang yang bersangkutan terlihat….

A. bergeser ke kiri apabila harga naikB. tetap apabila harga naikC. bergeser ke kiri apabila harga turunD. tetap apabila harga turunE. bergeser ke kanan apabila harga naik.

15. Pada tingkat harga Rp.5.000,- per unit jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 20 unit, kemudian harga turun menjadi Rp.4.500,- per unit jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit. Berdasarkan data di atas maka besarnya koefisien elastisitas penawaran adalah….A.0,5B. 2,0C. 2,5D.5,0E. 10,0

16. Diketahui fungsi permintaan Pd = 50 – 2Q dan fungsi penawaran Ps = 20 + 2Q. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar s = 2, maka keseimbangan pasar (Q,P) setelah subsidi adalah....A. ( 8 , 36 )B. ( 36 , 8 ) C. ( 34, 36 )D. ( 34, 8 )E.( 8 , 34 )

17. Suatu barang yang berorientasi ekspor mempunyai fungsi permintaan Pd = 50-2Q dan fungsi penawaran Ps = -30 +2Q. Dalam rangka meningkatkan ekspor pemerintah memberikan subsidi S = 10 perunit. Berdasarkan data di atas, maka harga keseimbangan (Q,P) setelah diberikan subsidi adalah ….A.20 dan 10B. 22,5 dan 5C. 22,4 dan 5D.5 dan 22,5E. 10 dan 20

18. Pada musim mangga tahun ini harga mangga arum manis Rp.8.000,00 per kg jumlah mangga yang diminta 900 kg perhari, pada saat mangga arum manis harganya Rp.9.000,00 per kg jumlah mangga yang diminta 800 kg. Berdasarkan data di atas maka fungsi permintaannya adalah….A. Qd = - 890 – 0,1PB. Qd = - 890 + 0,1PC. Qd = 890 – 0,01PD. Qd = 890 + 0,1PE. Qd = 890 – 0,1P

19. Diketahui fungsi penawaran Ps = 2Q – 6; apabila harga barang sebesar Rp800,- maka jumlah barang yang ditawarkan adalah...

77

Page 78: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

A.8006 unit B. 794 unit C. 403 unitD.397 unitE. 379 unit

20. Fungsi permintaan tiket pesawat dilambangkan oleh Qd = 990 - 2P, bila banyaknya permintaan 530, maka tiket pesawat dihargai ....A.220B. 230C. 255D.320E. 460

Untuk soal No 21 s/d 25 pilihlah:

A. Jika pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 benar dan keduanya mempunyai hubungan sebab akibat.

B. Jika pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 benar tetapi keduanya tidak mempunyai hubungan sebab akibat.

C. Jika pernyataan 1 salah dan pernyataan 2 benarD. Jika pernyataan pertama benar dan pernyataan 2 salahE. Jika pernyataan 1 salah dan pernyataan 2 salah

21. Hukum permintaan mempunyai sifat berhubungan negatif Sebab

Variabel harga dan jumlah barang yang akan diminta berbanding terbalik (A)

22. Secara matematis hasil perhitungan koefisien elastisitas permintaan adalah negatif. Sebab

Perubahan variabel harga berbanding terbalik dengan perubahan variabel jumlah barang yang diminta. (A)

23. Pergeseran kurva permintaan ke arah kanan akibat bertambahnya jumlah permintaan.

Sebab

Kenaikan jumlah permintaan selalu menyebabkan kenaikan harga. (D)

24. Harga pasar sering juga disebut harga keseimbanganSebab

Pada harga tersebut merupakan titik pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran (A)

25. Jika % perubahan permintaan lebih besar dari pada % perubahan harga maka disebut permintaan yang elastis

Sebab

Koefisien elastisitas permintaan hasil perhitungan secara mamatik hasilnya positif.

Untuk soal No 26 s/d 30 pilihlah:78

Page 79: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

A. Jika 1, 2, dan 3 BenarB. Jika 1 dan 3 BenarC. Jika 2 dan 4 BenarD. Jika hanya 4 BenarE. Jika semua Benar

26. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terhadap permintaan barang atau jasa diantaranya adalah:1. Harga barang yang bersangkutan2. Biaya produksi barang yang bersangkutan3. Pendapatan masyarakat4. Tingkat teknologi (B)

27. Permintaan suatu barang dinyatakan dalam suatu fungsi Qd = 40 – 2P. Berdasarkan fungsi tersebut dapat dihitung:

1. Jumlah permintaan pada saat harga 10 adalah 30 unit.2. Jika harga barang sebesar 5 maka jumlah barang yang diminta adalah 30 unit.3. Jika jumlah barang yang diminta 20 unit maka harga barang tersebut adalah 154. Jika jumloah barang yang diminta 10 unit maka harga barang sebesar 15

( C )28. Hukum permintaan mempunyai hubungan bersifat negatif artinya:

1. Jika harga barang naik, maka jumlah permintaannya bertambah.2. Jika harga barang turun, maka jumlah permintaannya berkurang.3. Antara harga dan jumlah permintaan berbanding lurus.4. Hubungan antara perubahan harga dan perubahan permintaan berbanding

terbalik. (D)29. Diketahui fungsi permintaan Qd = 24 – 2P dan fungsi penawaran Qs = -4 + 2P, jika

pemerintah mengenakan pajak sebesar t = 2 maka dapat ditentukan:1. Besarnya harga keseimbangan sebelum pajak adalah (10, 7)2. Besarnya harga keseimbangan setelah pajak adalah ( 8,8)3. Fungsi penawaran setelah pajak adalah Qs1 = -8 + 2P4. Kenaikan harga setelah pajak dari 7 menjadi 8 (E)

30. Perhatikan tabel berikut:Harga Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran

Rp.3.000,00 40 unit 35 unit

Rp.4.000,00 30 unit 40 unit

Berdasarkan tabel di atas dapat dihitung:

1. Elastisitas penawaran adalah 0,762. Elastisitas permintaan adalah 0,763. Elastisitas permintaan adalah 0,434. Elastisitas penawaran adalah 0,43

( C )

79

Page 80: BAB 5 - LABKOM SMA 34 JAKARTA | Anda … · Web viewMemahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

80