BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab...

13
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Dengan melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, dan dari banyak data yang sudah berhasil dikumpulkan, ditemukan beberapa hal yang dapat menjadi ancaman dan kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer. Berdasarkan ancaman dan kesempatan itu disimpulkan ada beberapa isu yang unik sekaligus menarik dari Rina Gunawan Wedding Organizer, dan akan dituangkan secara jelas pada List Of Rina Gunawan Issues. Alternatif solusi akan dibuat untuk memecahkan dan menyelesaikan seluruh hal yang menjadi isu bagi Rina Gunawan Wedding Organizer. Dalam alternatif solusi akan digambarkan secara jelas apa yang sebaiknya dilakukan oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, dalam menghadapi isu tersebut. Pada tiap alternatif solusi akan dikemukakan pula pro dan kontranya, sehingga Rina Gunawan Wedding Organizer bisa mempertimbangkan dengan baik keuntungan dan kekurangan dari setiap alternatif solusi yang ditawarkan. Dari alternatif solusi, penelitian ini juga memberikan rekomendasi bagi Rina Gunawan Wedding Organizer.

Transcript of BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab...

Page 1: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Dengan melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rina

Gunawan Wedding Organizer, dan dari banyak data yang sudah berhasil

dikumpulkan, ditemukan beberapa hal yang dapat menjadi ancaman dan

kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding

Organizer.

Berdasarkan ancaman dan kesempatan itu disimpulkan ada

beberapa isu yang unik sekaligus menarik dari Rina Gunawan Wedding

Organizer, dan akan dituangkan secara jelas pada List Of Rina Gunawan Issues.

Alternatif solusi akan dibuat untuk memecahkan dan menyelesaikan

seluruh hal yang menjadi isu bagi Rina Gunawan Wedding Organizer.

Dalam alternatif solusi akan digambarkan secara jelas apa yang sebaiknya

dilakukan oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, dalam menghadapi isu

tersebut.

Pada tiap alternatif solusi akan dikemukakan pula pro dan kontranya,

sehingga Rina Gunawan Wedding Organizer bisa mempertimbangkan dengan

baik keuntungan dan kekurangan dari setiap alternatif solusi yang ditawarkan.

Dari alternatif solusi, penelitian ini juga memberikan rekomendasi bagi Rina

Gunawan Wedding Organizer.

Page 2: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisa yang sudah berhasil

dilakukan didapatkan beberapa hal yang menjadi hambatan dan kesempatan bagi

Rina Gunawan Wedding Organizer, yaitu :

Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Faktor Pendorong dan Penghambat

No. Faktor Pendorong (Opportunities) Faktor Penghambat (Threats) 1 Gaya hidup yang semakin sibuk membuat

kurangnya waktu untuk mengatur

pernikahan sendiri

Image dari Wedding Organizer yang

merupakan suatu budget tambahan dalam

acara pernikahan dan butuh biaya besar untuk

dapat menggunakan jasanya.

2 Wedding Organizer mulai dikenal banyak

kalangan dan juga semakin besar bisnis

WO di Indonesia sehingga semakin

banyak yang tertarik menggunakan jasa

WO dalam mengurus pernikahannya.

Adanya penipuan yang sering terjadi dalam

penggunaan jasa Wedding Organizer

membuat masyarakat ragu dan tidak dapat

mempercayakan acara pernikahannya kepada

pihak lain seperti Wedding Organizer.

3 Rumitnya pernikahan di Indonesia yang

memiliki berbagai macam budaya dan adat

istiadat membutuhkan banyak informasi

mengenai vendor begitu pula mengenai

tata cara dari suatu budaya yang

membutuhkan informasi lengkap sehingga

penggunaan WO dapat membuat

konsumen merasa terbantu dan

meringankan beban.

Pernikahan adalah acara yang sangat sakral

dan dinantikan seumur hidup. Merupakan

suatu kepuasan batin untuk mengurus

pernikahan sendiri dikarenakan ada rasa

kurang puas apabila diserahkan ke pihak lain.

4 Supplier / penyediaan barang atau biasa

disebut Vendor sudah banyak dan makin

bersaing harganya. Sehingga hal ini

merupakan kemudahan bagi pihak

Wedding Organizer untuk bekerja sama

dengan pihak vendor sebagai penyedia

barangnya dan tentu saja harganya pun

semakin murah dikarenakan jumlah yang

makin banyak ini.

Bagi masyarakat indonesia, acara pernikahan

umumnya diurus dan diatur oleh keluarga

besar. Merupakan keindahan tersendiri dalam

bergotong royong merencanakan suatu

pernikahan sanak saudara.

5 Mulai banyaknya media untuk Memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam

Page 3: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

No. Faktor Pendorong (Opportunities) Faktor Penghambat (Threats) menampung pemasaran WO sehingga

mendekatkan jarak antara WO dan

konsumennya.

mengatur pernikahan, sehingga merasa tidak

membutuhkan jasa WO.

6 Masyarakat Indonesia sangat mempercayai

konsep Word of mouth dimana saran dari

lingkungan sekitar dapat mempengaruhi

keputusannya. sehingga adanya

kesempatan bagi Wedding Organizer yang

sukses melakukan pagelaran dapat

mengambil pasar baru yang tertarik dan

ingin mendapatkan hasil yang sukses pula.

Mulai banyaknya informasi mengenai vendor-

vendor pernikahan, memudahkan konsumen

dalam merancang sendiri pernikahan yang

diidamkannya.

7 Hukum Indonesia yang kurang mendukung

membuat kontrak kerja kurang dapat

dijadikan acuan dalam berbisnis. Dalam hal

ini kemungkinan terjadinya kerugian apabila

konsumen melanggar kontrak kerja dengan

tidak membayar upah. Kontrak kerja

cenderung menggunakan azas kepercayaan.

1.1.1 Isu yang dihadapi Rina Gunawan Wedding Organizer Dengan mempertimbangkan kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh

Rina Gunawan Wedding Organizer serta melihat seluruh ancaman yang

dihadapinya dan kesempatan yang dimilikinya maka diketahuilah beberapa isu

yang mereka hadapi, seluruhnya tertuang dalam List Of Rina Gunawan Issues

dibawah ini.

Page 4: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Tabel Isu yang dihadapi Rina Gunawan

Wedding Organizer

No. Isu yang dihadapi oleh Rina Gunawan Wedding Organizer

1. Pasar dan cakupan Rina Gunawan Wedding Organizer yang masih terlalu kecil

2. Persaingan bisnis yang sama.

Banyak teman – teman artis dari Rina Gunawan yang melihat kesuksesan Rina

Gunawan Wedding Organizer, sehingga ada beberapa diantara mereka yang

membuat Event Organizer, khususnya Wedding Organizer. Hal ini berkaitan

dengan iklim persaingan secara ”Head to head” yang harus dihadapi oleh Rina

Gunawan Wedding Organizer, bukan hanya dengan Wedding Organizer dari

teman sesama artis, tetapi juga Wedding Organizer lain yang kian hari kian

menjamur, dengan segala keunikan yang dimiliki masing-masing pesaing.

3. Persaingan dengan Media.

Persaingan yang termasuk disini adalah media internet dalam hal ini adalah

website tentang pernikahan, dan media cetak, dalam hal ini adalah majalah,

contohnya : Bella Donna, The Wedding, Perkawinan, Mahligai, Mahkota, Bridal

dan Anggun. Mengapa media dijadikan isu yang penting bagi Rina Gunawan

Wedding Organizer? Karena media memuat banyak informasi mengenai pernak-

pernik pernikahan, segala sesuatu yang dibutuhkan oleh calon pasangan pengantin

bisa dengan mudahnya mereka dapatkan melalui media, sebenarnya hal tersebut

bisa juga merupakan keuntungan bagi Rina Gunawan Wedding Organizer, tetapi

sekaligus bumerang, karena dengan adanya media, semakin memperkuat stigma

bahwa saat ini calon pasangan pengantin tidak memerlukan lagi sebuah Wedding

Organizer untuk membantu mereka dalam mepersiapkan pernikahan.

4. Bentuk pemasaran dan promosi pada Rina Gunawan Wedding Organizer yang

kurang berkembang.

5. Persepsi dengan menggunakan Wedding Organizer, intisari dalam mempersiapkan

pernikahan akan hilang.

Kebanyakan calon pasangan pengantin masih senang mengurus semua detail

Page 5: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

No. Isu yang dihadapi oleh Rina Gunawan Wedding Organizer

pernikahannya sendiri, meskipun itu berarti mereka harus mengorbankan lebih

banyak lagi waktu luangnya. Mereka merasa dengan melakukannya sendiri

mereka akan merasa lebih puas terhadap hasilnya, dan juga merasa lebih dekat

satu sama lain, Sehingga mereka merasa tidak memerlukan sebuah Wedding

Organizer

6. Persepsi mahal.

Dengan bermunculannya banyak Wedding Organizer baru, Rina Gunawan

Wedding Organizer terlihat menjadi sangat biasa, tidak ada keunikan khusus yang

membuat konsumen tertarik untuk menggunakan Rina Gunawan Wedding

Organizer, selain karena figur keartisan dari Rina Gunawan dan selain karena

adanya Word of mouth dan ”Getuk tular” , tidak ada lagi yang membuat konsumen

mepertimbangkan untuk menggunakan Rina Gunawan Wedding Organizer, belum

lagi karena selalu melayani konsumen yang berasal dari kalangan atas,

menyebabkan Rina Gunawan Wedding Organizer memiliki image ”mahal”

Seperti yang dikatakan oleh Mela dan Mara, pasangan pengantin yang memilih

untuk tidak menggunakan Wedding Organizer :

”WO-nya Rina Gunawan?Waduh nggak deh nggak, buru-buru sih emang, semuanya serba ngedadak, tapi kalo waktu itu musti pake WO apalagi Rina Gunawan, wah gak sanggup bayar deh, MAHAL, mending ambil paket dari gedung ajah, sisanya kita nyari sendiri jauh lebih murah deh”

7. Standarisasi pelayanan.

8. Orang tua pemangku hajat yang terkadang tidak percaya dengan kemampuan Rina

Gunawan Wedding Organizer dalam meng – organize sebuah acara, dan itu untuk

itu mereka perlu melakukan sebuah tes terhadap Rina Gunawan Wedding

Organizer untuk mencari tahu sampai sejauh mana kemampuan Rina Gunawan

Wedding Orgainzer mengetahui seluk beluk adat istiadat di Indonesia, berupa

sejumlah pertanyaan seputar adat istiadat dan konsep pernikahan di Indonesia.

1.2 Alternatif Solusi

Dari beberapa hal penting yang berhasil terangkum dalam List of Rina

Gunawan Issues diatas, ada beberapa alternatif solution yang ditawarkan, lengkap

Page 6: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

dengan keuntungan dan kelebihannya masing-masing. Alternatif Solution diambil

berdasarkan positioning Rina Gunawan Wedding Organizer di mata masyarakat,

dan segmentasi konsumen yang dimilikinya.

Positioning dari perusahaan Rina Gunawan Wedding Organizer, ”Rina

Gunawan Wedding Organizer adalah sebuah perusahaan jasa, yang melayani

calon pasangan pengantin yang berasal dari kalangan menengah atas, memiliki

kerjasama dengan vendor – vendor ekslusif dan menawarkan ide rancangan

pernikahan dengan tampilan elegant dan mewah”.

Berdasarkan positioning diatas, ada beberapa alternatif solusi yang

ditawarkan dan bisa dipilih oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, antara lain:

1. Rina Gunawan Wedding Organizer terus bertahan untuk fokus pada

segmentasi konsumen dari kalangan menengah atas. Segmentasi yang

dimaksud adalah The Socialite dan The Wedding Dream.

Pro:

• Mengambil istilah ”sudah terlanjur basah”, maka akan lebih baik jika

Rina Gunawan tetap berada pada posisinya saat ini dengan lebih

memfokuskan lagi dengan target pasar pada segmen tersebut.

Dengan lebih fokus maka produk yang ditawarkan juga dapat lebih

sesuai dengan keinginan dari target pasarnya.

• Dengan tetap pada posisi itu, Rina Gunawan Wedding Organizer

akan berpeluang untuk mendapatkan lebih banyak lagi konsumen

dari segmentasi tersebut. Dan tentu saja hal tersebut semakin

meningkatkan pendapatan Rina Gunawan Wedding Organizer. Hal

ini dikaitkan dengan hukum paretto (20:80) dimana 80% pendapatan

perusahaan, didapatkan dari 20% konsumen perusahaan, dimana

Page 7: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

mereka adalah konsumen yang berani membayar biaya yang sangat

besar untuk membeli barang atau menggunakan jasa sebuah

perusahaan.

• Mengambil target pasar kelas menengah keatas, berarti produk yang

ditawarkan eksklusif dan bernilai tinggi (prestige). Maka produk

tersebut secara tidak langsung memiliki nilai tambah tersendiri bagi

pemakainya. Dalam hal ini pengguna jasa pelayanan. Dan tentu saja

konsumen yang dimiliki berbeda dari umumnya. Hanya orang-orang

tertentu saja yang akan menggunakan pelayanan jasa ini.

• Akan lebih mudah bagi Rina Gunawan Wedding Organizer yang

sudah berada di segmen tersebut untuk pindah atau membuat kepada

sebuah segmentasi baru, misalnya masuk ke dalam segmentasi

kalangan menengah – bawah. Dibandingkan apabila mereka berada

pada segmentasi kalangan menengah – bawah, kemudian ingin

berpindah kepada segmentasi kalangan menengah atas

Kontra:

• Selamanya Rina Gunawan Wedding Organizer akan dikenal sebagai

Wedding Organizer ”Mahal”

• Jaringan mereka akan tetap berada pada lingkungan segmentasi itu

saja, yang notabene jumlahnya pasti jauh lebih sedikit.

• Cakupan dan pasar Rina Gunawan Wedding Organizer akan

mengalami pertumbuhan yang tidak cepat.

2. Solusi alternatif yang kedua adalah membuat segmentasi baru.

Hal ini sangat baik untuk mengembangkan dan mencakup pasar

yang lebih besar bagi Rina Gunawan Wedding Organizer. Yang

termasuk kedalam segmentasi ini misalnya The Workaholic

Couple, The No Idea At All Couple, dan The Wishy Washy

Couple.

Page 8: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

Pro:

• Dengan mengembangkan segmentasi baru, Rina Gunawan Wedding

Organizer akan dengan mudah memperluas dan memperbesar

cakupan dan pasarnya. Dimana dengan segmentasi baru mereka bisa

membidik calon pasangan pengantin dari kalangan menengah bawah.

• Akan ada sebuah pilihan lain bagi konsumen dari kalangan

menengah – bawah dalam memilih sebuah Wedding Organizer.

• Mengembangkan segmentasi baru berarti mengembangkan

perusahaan ke arah yang lebih besar, karena jumlah konsumen pada

segmentasi kalangan menengah – atas lebih kecil dari pada

konsumen yang berasal dari segmentasi kalangan menengah bawah.

Kontra:

• Membuat segmentasi membutuhkan biaya yang sangat besar, mulai

dari merekrut karyawan hingga membuat marketing plan bagi divisi

baru.

• Membuat divisi baru membutuhkan waktu dan proses yang cukup

lama, dan dikhawatirkan akan memecah konsentrasi dan kendali

pada menegement lini atas.

• Memilih konsumen dari kelas menengah bawah artinya memasuki

pasar yang lebih luas lagi. Maka dari itu penawaran produk menjadi

lebih beragam dan permintaan pasar juga semakin susah ditebak.

• Akan sangat sulit bagi Rina Gunawan untuk kembali pada

segmentasi nya yang semula.

• Rasa ”prestige” dari segmen konsumen sebelumnya akan hilang.

Page 9: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

3. Sedangkan solusi alternatif yang terakhir adalah mengkombinasikan

segmentasi keduanya, yaitu mempertahankan segmentasi yang sudah

ada dan mengembangkan segmentasi baru.

Pro:

• Cakupan serta pasar yang semakin luas. Meskipun cakupan dan

pasarnya menjadi semakin besar dan luas, tetapi Rina Gunawan

Wedding Organizer akan tetap eksis sebagai The Umbrella Brand ,

yang melayani segementasi kalangan menengah atas. Sedangkan

divisi baru akan melayani segmentasi kalangan menengah bawah

• Akan terjalin jaringan bisnis yang lebih luas lagi, karena jumlah

konsumen juga semakin besar.

• Akan ada lebih banyak ide – ide dari konsumen dari segmentasi

kalangan menengah bawah, karena konsumen dari kalangan tersebut

akan menyumbangkan lebih banyak masukan, biasanya tujuan

mereka untuk menekan budget.

Kontra:

• Membuat sebuah divisi atau dalam hal ini perusahaan baru tidaklah

murah.

• Divisi baru, dikhawatirkan akan membuat perusahaan tidak fokus

terhadap segmentasi yang sudah ada.

• Memiliki 2 segmen yang bertolak belakang akan membuat

perusahaan menjadi kurang memiliki keunikan sendiri. Memerlukan

konsentrasi yang besar untuk memisahkan kedua produknya tersebut.

Agar setiap segmen dapat ”terpayungi” dengan baik.

Page 10: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

1.3 Rekomendasi

Rina Gunawan Wedding Organizer bisa memilih salah satu dari alternatif

solution yang di tawarkan diatas, berkaitan dengan isu yang sedang mereka

hadapi.

Namun rekomendasi yang sekiranya sesuai menurut penulis adalah Rina

Gunawan Wedding Organizer tetap berada pada posisinya saat ini, bertahan pada

segmentasi awal, tidak berubah haluan dengan membidik segmentasi baru,

ataupun membuat segmentasi baru. Karena setelah dipelajari lebih jauh, Rina

Gunawan Wedding Organizer dipandang sudah sangat memahami segementasi

ini, dan mereka tetap bisa berkembang meskipun perlahan tapi pasti. Fokus pada

segmentasi ini alternatif terbaik, karena dikhawatirkan perpindahan ataupun

pembuatan segmentasi baru akan membuat perusahaan kehilangan nama uniknya

dan pasar dari segmen yang sebelumnya.

Meskipun tetap bertahan pada segmentasinya saat ini, yaitu : segmentasi

kalangan atas, tetapi seperti dijelaskan juga oleh pihak Rina Gunawan Wedding

Organizer, mereka juga tidak menampik konsumen yang memiliki budget sangat

rendah, bahkan untuk pesta pernikahan yang di gelar di kampung – kampung kecil

disekitar DKI Jakarta. Dan kegatan tersebut bisa dimasukkan kedalam CSR

(Coorporate Service Resposibility) Rina Gunawan Wedding Organizer, dimana

mereka adalah sebuah perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan

semata, tetapi juga memenuhi tanggung jawabnya terhadap lingkungan sosial.

Page 11: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

1.4 Action Plan

Dengan rekomendasi yang ditawarkan diatas, ada beberapa action plan

harus dilakukan Rina Gunawan Wedding Organizer untuk merealisasikannya,

yaitu :

1. Operational Action. Segmentasi dari kalangan atas suka dengan segala

sesuatu yang ekslusif, karenanya hal pertama yang harus dilakukan

Rina Gunawan adalah merenovasi kantor utama, sebenarnya dari segi

lokasi, kantor tersebut sudah terletak pada tempat yang sangat

representatif, Tetapi perlu ada perubahan pada segi bangunan luar dan

interiornya.

2. Membuka cabang lokasi lain DKI Jakarta dengan mengambil lokasi

yang strategi, Misalnya di Jakarta Selatan bisa membuka di

Dharmawangsa square, Jakarta Pusat di Menteng Plaza, Di Jakarta

Utara di Kelapa Gading Mall, Di Jakarta Barat di Taman Anggrek

Mall, atau lokasi lainnya.

4. Cuztomization dalam pelayanan. mereka menyediakan pelayanan

konsultasi selama 24 jam sehari 7 hari seminggu selama persiapan

pernikahan, atau penyediaan assistant khusus bagi calon pengantin

wanita bukan hanya pada saat pelaksanaan acara pernikahan, tapi juga

pada saat persiapan. Hal ini sesuai dengan teori High Invovement

semakin besar pengorbanan yang mereka keluarkan semakin tinggi

harapan mereka terhadap pelayanan yang ingin mereka dapatkan.

Meskipun nama Rina Gunawan Wedding Organizer sudah sangat

menjual, tetapi dengan membuat company kit yang lebih representatif

dan elegant, akan lebih meningkatkan image perusahaan

5. Marketing and Promotion Actions. Mengajak beberapa vendor terkenal

dan sudah memiliki nama di jagad ”Wedding Indonesia” untuk

bersama – sama membuat website, dengan Rina Gunawan Wedding

Page 12: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

Organizer sebagai pihak koordinatornya. Website dibuat dengan fitur –

fitur baru dan menarik, misalnya menambahkan fitur ”Search exclusive

vendor” dan lainnya. Tidak lupa layout harus disesuaikan dengan

segmentasinya, sehingga orang – orang yang memasuki website

tersebut akan memiliki mind set ekslusif terhadap vendor – vendor

yang terdapat didalamnya.

6. Bersama–sama dengan vendor lain, membuat sebuah pameran

Wedding expo, yang berlokasi di tempat – tempat strategis ibukota dan

merupakan tempat yang familiar bagi calon pasangan pengantin.

Dalam pameran tersebut terdapat strategi untuk ”mengedukasi” pasar

didalamnya. Dengan cara turut ambil bagian dalam pameran –

pameran bertemakan pernikahan yang saat ini semakin ramai digelar di

berbagai tempat – tempat strategis di Jakarta, seperti Plenary Hall

JHCC, Gedung Bidakara, Balai Kartini, dan beberapa tempat lainnya

yang menjadi langganan dalam penyelenggaraan pameran bertemakan

pernikahan. Pada pameran tersebut Wedding Organizer bisa tampil

untuk membawakan seminar dengan mengusung topik menarik yang

menjabarkan segala sesuatu mengenai Wedding Organizer.

7. Melakukan ”buzz marketing”, yaitu salah satu strategi marketing yang

bertujuan mengangkat nama sebuah perusahaan, dimana mereka

membuat sebuah isu yang unik dari sebuah perhelatan pesta

pernikahan, dan membuatnya menjadi sebuah perbincangan yang seru

dan menarik di kalangan masyarakat. Misalnya saja Rina Gunawan

Wedding Organizer yang dipercaya untuk membantu persiapan

pernikahan Bunga Citra Lestari dan kekasihnya Ashraff Sinclair, dapat

melakukan ”buzz marketing” dengan mengangkat satu isu yang

menarik mengenai pesta pernikahan Bunga dan Ashraff, mengingat

Bunga dikenal sebagai seorang selebritis yang saat ini sedang naik

daun, maka bisa dipastikan orang – orang akan memberikan perhatian

yang lebih terhadap pernikahan mereka, secara tidak langsung hal

tersebut akan sekaligus mengangkat nama Rina Gunawan Wedding

Page 13: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/Bab 5_10-28.pdf · kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer.

Organizer, pihak yang berada di balik seluruh rangkaian dan proses

pesta pernikahan Bunga dan Ashraff, tetapi perlu diperhatikan bahwa

”buzz marketing” tidak boleh berlebihan, dan tidak boleh merugikan

pihak – pihak yang menjadi subjek, dan hal ini sebaiknya harus

mendapat persetujuan dari kedua belah pihak, tetapi dengan

pendekatan yang tepat, hal tersebut akan lebih mudah untuk dilakukan.

8. Melakukan pendekatan dan lobby dengan pihak media dalam hal

strategi pemasangan iklan di media – media cetak di ibukota.