BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN...5.1.5.1 Adobe Premiere Pro Proses Video Editing pada Adobe...
Transcript of BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN...5.1.5.1 Adobe Premiere Pro Proses Video Editing pada Adobe...
33
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 Perjalanan Perancangan Visual
5.1.1 Storyboard
Storyboard video komunikasi visual ini menggambarkan alur video
dari awal sampai akhir video dan juga menggambarkan bagaimana style akhir
video tersebut.
Gambar 5.1 Draft Storyboard
Sumber: Penulis
34
Dari storyboard ini juga dapat menentukan sequences dari video,
yang dibagi menjadi beberapa sequences yakni :
1. Sequence 1 (00:00 - 01:46) : Opening video
2. Sequence 2 (1:47 - 02:50) : Pengertian polusi udara
3. Sequence 3 (2:51 - 04:36) : Sumber polusi udara DKI Jakarta
4. Sequence 4 (04:37 - 07:37) : Efek polusi udara bagi kesehatan
5. Sequence 5 (07:38 - 09:29) : Kontribusi yang dapat dilakukan
dan kesimpulan
5.1.2 Identitas Visual
Identitas visual ini dimaksudkan agar video komunikasi visual dan
media implementasinya mudah dikenali. Identitas visual menggunakan
logotype sehingga dapat menggunakan judul dari video motion infographic
yang dibuat. Logo yang dibuat menggunakan font yang tebal dan
menggambarkan kesan serious. Warna yang digunakan juga warna yang
kontras untuk mendukung kesan notable.
Gambar 5.2 Identitas Visual
Sumber: Penulis
5.1.3 Tipografi
Jenis font yang digunakan dalam media adalah font yang
menggambarkan karakter dan kesan serious dan notable.
Gambar 5.3 Sequel 100 Wide Font
Sumber: Penulis
35
Gambar 5.4 Balto Font
Sumber: Penulis
5.1.4 Warna
Warna utama yang digunakan dalam video komunikasi visual ini adalah
warna kuning, hitam, dan putih. Kombinasi warna menciptakan kesan yang serious
dan notable yang ingin di gunakan penulis dalam video ini.
Gambar 5.5 Warna Utama
Sumber: Penulis
5.1.5 Video Editing
Video Editing adalah tahap merangkai semua materi mulai dari gambar
sampai suara menjadi suatu rangkaian cerita sesuai naskah atau secara kronologis,
sehingga mampu menampilkan pesan secara menarik dan menghibur. Pada tahap ini
software utama yang digunakan adalah Adobe Premiere Pro, Adobe After Effects
dan Adobe Media Encoder.
5.1.5.1 Adobe Premiere Pro
Proses Video Editing pada Adobe Premiere Pro adalah merangkai
sebuah clip dari materi video, gambar, dan infografis, menjadi satu kesatuan
sesuai dengan storyboard yang telah dibuat. Mixing dan Scoring lagu serta
voice over juga dilakukan pada Adobe Premiere Pro.
36
Gambar 5.6 Proses Editing di Adobe Premiere Pro
Sumber: Penulis
5.1.5.2 Adobe After Effects
Proses Video Editing pada Adobe After Effects adalah pembuatan
infografis gerak atau motion infographic yang akan menunjang dan
memperjelas informasi yang diberikan pada video.
Gambar 5.7 Proses Editing di Adobe After Effects
Sumber: Penulis
37
5.1.5.3 Adobe Media Encoder
Proses Video Editing pada Adobe Media Encoder membantu untuk
menentukan hasil render dan format video yang telah diedit sebelumnya pada
Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effects.
Gambar 5.8 Proses Editing di Adobe Media Encoder
Sumber: Penulis
5.2 Rancangan Akhir Desain
5.2.1 Video Komunikasi Visual
Media video dan penggabungan motion infographic menjadi media
utama yang kerjakan. Media ini sangat memudahkan penyampaian informasi
kepada penontonnya dan media ini mudah diakses.
a. Durasi
Video terdiri dari 1 seri berdurasi 9 menit 29 detik.
b. Audio
Video komunikasi visual ini menggunakan dua jenis audio. Audio utama
adalah narasi yang dibawakan oleh narator dan yang kedua adalah
background music, yang membantu mendukung suasana dan membuat video
lebih menyentuh emosi audiens.
c. Tipografi
Pada media video, teks yang digunakan untuk membantu penjelasan agar
informasi yang disampaikan dapat lebih dimengerti. Font yang banyak
digunakan adalah font untuk judul, yaitu Sequel 100 Wide font dan teks untuk
38
penjelasan menggunakan Balto Font. Ukuran font yang digunakan juga
berbagai macam sesuai kebutuhan.
d. Format Video
Gambar 5.9 Cuplikan Video
Sumber: Penulis
Video menggunakan ukuran 1920x1080 yang merupakan ukuran
standar untuk ditampilkan dalam layar monitor. Format video juga
menggunakan 24fps agar pergerakan video beserta motion infographic
dalamnya terlihat natural.
39
5.2.2 Implementasi Media
5.2.2.1 Poster
Poster menjadi sebuah media pendukung dalam mempublikasikan
video motion infographic ini sehingga khalayak umum bisa terajak untuk
mengakses video tersebut. Poster dibuat dalam ukuran A3 agar memiliki
ruang yang cukup untuk informasi. Poster di desain simpel, menggunakan
sebuah ilustrasi dan tagline untuk menarik perhatian pembaca dan mengajak
pembacanya agar menonton video motion infographic.
Gambar 5.10 Poster
Sumber: Penulis
5.2.2.2 Leaflet
Selain untuk menjadi media promosi publikasi, leaflet juga digunakan
untuk memberikan penjelasan singkat kepada target audience. Leaflet dibuat
dalam ukuran A5 dan menggunakan art paper sebagai bahan kertasnya.
40
Gambar 5.11 Leaflet
Sumber: Penulis
5.2.2.3 X-Banner
X-Banner digunakan sebagai salah satu media promosi dari
video motion infographic ini. Menggunakan karakter visual yang
sama dengan video dan dengan besarnya ukuran dari X-Banner ini
dapat mempermudah menarik perhatian target audience.
Gambar 5.12 X-Banner
Sumber: Penulis
41
5.2.2.4 Pin
Pin menjadi salah satu media promosi video, agar informasi mengenai
video bisa tersebar lebih luas. Pin dapat digunakan di media berbahan kain
seperti pakaian sehingga mudah dilihat. Pin ini didesain simpel namun
menarik dengan menggunakan ilustrasi.
Gambar 5.13 Pin
Sumber: Penulis
5.2.2.5 T-Shirt
T-shirt juga merupakan salah satu media promosi dari video.
Menggunakan identitas visual yang sama dengan video pada bagian
belakang, dan tagline pada bagian depan sehingga terlihat menarik dan
menambah keingintahuan target audience terhadap video ini.
Gambar 5.14 T-Shirt
Sumber: Penulis
42
5.2.2.6 Totebag
Totebag banyak digunakan oleh anak muda dan dapat menjadi
media promosional serta merchandise yang bermanfaat untuk menarik
target audience yang diinginkan.
Gambar 5.15 Totebag
Sumber: Penulis
43
5.2.2.7 Mug
Mug sebagai merchandise, menggunakan mug berwarna putih dengan
desain bertuliskan slogan dari Greenpeace yaitu “Kita Menghirup Udara yang
Sama”.
Gambar 5.16 Mug
Sumber: Penulis
5.2.2.8 Gantungan Kunci
Gantungan kunci juga menjadi salah satu media promosi dan
merchandise video, agar informasi mengenai video bisa tersebar lebih luas.
Bertuliskan salah satu slogan dari kampanye Greenpeace “Kita Menghirup
Udara yang Sama”.
44
Gambar 5.17 Gantungan Kunci
Sumber: Penulis
5.2.2.9 Buku Tulis
Buku tulis berukuran A5 yang digunakan sebagai merchandise
dari video. Cover buku bertuliskan Udara Kita Tidak Sehat dan judul
dari video yaitu Waspada Polusi Jakarta.
Gambar 5.15 Buku Tulis
Sumber: Penulis
5.2.2.10 Topi
Topi dapat menjadi media promosional serta merchandise
yang berguna untuk menarik target audience yang diinginkan.
Identitas visual video dicetak di bagian depan topi.
45
Gambar 5.16 Topi
Sumber: Penulis
5.2.2.11 Stiker
Stiker sebagai media promosional serta merchandise dengan 5 desain
yang berbeda-beda.
Gambar 5.17 Stiker
Sumber: Penulis
46
5.2.2.12 Media Sosial
Media Sosial seperti Facebook berfungsi juga sebagai media
untuk mempromosikan video Waspada Polusi Jakarta.
Gambar 5.18 Media Sosial
Sumber: Penulis
5.2.2.13 Filter Instagram
Filter Instagram dengan efek masker dan tulisan Waspada
Polusi Jakarta sebagai promosi pada media sosial yang saat ini paling
banyak digunakan anak muda yaitu Instagram.
Gambar 5.19 Filter Instagram
Sumber: Penulis
47
5.2.2.14 Teaser
Teaser berdurasi 31 detik menjadi media promosi yang
memperlihatkan sebagian kecil dari video Waspada Polusi Jakarta.
Gambar 5.20 Teaser
Sumber: Penulis
5.2.2.15 Booklet
Booklet berukuran A6 menjadi media promosi yang berisikan
informasi dan data polusi udara di DKI Jakarta, yang berguna untuk diketahui
sebelum menonton video Waspada Polusi Jakarta.
Gambar 5.21 Booklet
Sumber: Penulis
48
5.2.2.16 Bookmark
Bookmark atau pembatas buku yang dibuat pada kertas art
carton dengan 4 desain yang berbeda-beda.
Gambar 5.22 Bookmark
Sumber: Penulis