Bab 5 Engineering Master -...

14

Transcript of Bab 5 Engineering Master -...

ENGINEERING MASTER

1. MASTER/WORK ORDER2. MENGENALI MASTER/WORK ORDER

3. JUMLAH MASTER/WORK ORDER4. BIAYA MASTER/WORK ORDER5 VARIABEL MASTER/WORK ORDER5. VARIABEL MASTER/WORK ORDER6. OPERASI7. RESOURCE OPERASI8. JUMLAH OPERASI9. MINIMUM MOVE QUANTITY10 JAM KERJA OPERASI10. JAM KERJA OPERASI

ENGINEERING MASTER

MASTER/WORK ORDERMaster/work order”, itu artinya mengacu pada ketiga obyekmanufacturing window. Istilah “header” adalah bagian dari master/workorder yang memuat general data. Ini untuk membedakan dari leg,operasi, dan material requirement yang merupakan bagian utamamaster/work order.

MENGENALI MASTER/WORK ORDERCara untuk mengenali suatu master/work order adalah denganmengenali beberapa field kunci yang secara struktural saling terkait:mengenali beberapa field kunci yang secara struktural saling terkait:

- Base ID – Ini adalah pengenal level tertinggi dari master/work order.- Lot ID/Eng ID – Untuk engineering master, ini adalah Engineering ID.

S S- Split ID – Split ID memungkinkan satu lot dalam work order yang berukuran besar untuk dipecah menjadi sub-lot yang lebih kecil.

- Sub ID – Master/work order bisa memiliki beberapa leg sub-assembly, yaitu unit operasi yang berbeda dari operasi indukyaitu unit operasi yang berbeda dari operasi induk.

:

ENGINEERING MASTER

JUMLAH MASTER/WORK ORDER- Jumlah atau Quantity dari engineering atau quote master merupakan ukuran lot

standar dari produk tersebut Setiap work order yang dibuat harusstandar dari produk tersebut. Setiap work order yang dibuat harusmengikuti jumlah lot ini.- Jumlah yang terdapat dalam work order disebut juga Desired Quantity. Ini

adalah jumlah finished goods yang harus dihasilkan untuk memenuhiwork order ini.

BIAYA MASTER/WORK ORDERBiaya produksi dari master/work order terbagi dalam empat kategori:- Material- Pekerja atau Labor- Burden- ServiceService

VARIABEL MASTER/WORK ORDER

-Dapat menentukan beberapa variabel untuk mengukur master/work order.

- Variabel pada umumnya berupa dimensi dari material yang digunakan atau

produk yang dihasilkan.

ENGINEERING MASTER

OPERASI

- Menggunakan satu resource, operasi menggambarkan satu tahapan dalamproses manufaktur.

- Dalam hal penjadwalan, perencanaan material, dan perhitungan biaya,operasi adalah komponen paling dasar dari semua proses yangoperasi adalah komponen paling dasar dari semua proses yangdikerjakan oleh VISUAL.

- VISUAL memberikan nomer urut pada masing-masing operasi pada setiapleg yang disebut Operation Sequence Number. Setiap leg memiliki serinomer urut tersendiri sebagai berikut:

- Base ID- Lot ID/Eng ID- Split ID- Split ID- Sub ID- Operation Seq. No.

Terdapat dua macam operasi:In-house Operation : Operasi yang dikerjakan menggunakan peralatan, pekerjaSub-contracted Operation: Operasi yang dikerjakan kontraktor diluar perusahaan

ENGINEERING MASTER

RESOURCE OPERASI

Setiap operasi menggunakan hanya satu resource. Pengolahan shop resource dilakukan di Shop Resource Maintenance.Terdapat tiga kelas resource dalam VISUAL:

Work Center Mengacu pada peralatan sekelompok peralatan area produksi- Work Center Mengacu pada peralatan, sekelompok peralatan, area produksi, lini produksi, atau fasilitas lain yang dijadwalkan.

- Individual/Team – Seseorang atau sekelompok orang dengan skill ataukeahlian khusus.

- Sub-Contractor – Merupakan resource yang mengerjakan operasi subkontrakdan merupakan vendor di luar perusahaan. Tidak seperti dua resource di atas, resource ini tidak dijadwalkan dan tidak diatur kapasitasnya. Concurrent Resource Resource dengan tipe Individual/Team juga dapat- Concurrent Resource – Resource dengan tipe Individual/Team juga dapatditentukan sebagai resource subordinat (bawahan) dari suatu operasi, sehinggasuatu individual/team dapat bekerja pada work center dengan kapasitas lebihbesar.

ENGINEERING MASTER

JUMLAH OPERASI

Work order selalu memuat jumlah output produksi atau volume material yang

harus dikerjakan supaya order tersebut dapat dinyatakan selesai. Jumlah ini

disebut desired quantity, Visual pada level operasi dengan memantau dua

jenis jumlah:jenis jumlah:

- Start Quantity – Jumlah pieces output produksi atau volume material yang

masuk ke operasi dari operasi sebelumnya.

- End Quantity – Jumlah pieces output produksi atau volume material yang

keluar dari operasi.

M f t i Wi d t k k d j l h di t b d k i tManufacturing Window menentukan kedua jumlah di atas berdasarkan input

informasi-informasi berikut:

- Next Start QtyQ y

- Scrap/Yield %

- Fixed

ENGINEERING MASTER

MINIMUM MOVE QUANTITYMINIMUM MOVE QUANTITYJika suatu operasi menghasilkan produk yang bersifat diskrit, dapatmenentukan berapa jumlah minimum yang diperlukan untuk dipindahkan keoperasi berikutnya sebagai minimum move quantity.p y g q y

JAM KERJA OPERASIKomponen kunci dari spesifikasi operasi adalah waktu setup dan waktu runyang diperlukan. Data ini menentukan estimasi waktu dan biaya yangyang diperlukan. Data ini menentukan estimasi waktu dan biaya yangdiperlukan oleh operasi ini.

BIAYA OPERASI STANDARBiaya operasi diestimasikan dengan mengalikan jam kerja dengan biayaBiaya operasi diestimasikan dengan mengalikan jam kerja dengan biayaoperasi standar.

Biaya standar Dapat dijelaskan sebagaiSetup Labor Biaya setup per jamRun Labor Biaya run per jam dan/atau Biaya run per unit output produksiSetup Burden Burden per jam, dan/atau % dari Run Labor Run Burden Burden per jam, dan/atau Burden per unit output produksi,Run Burden Burden per jam, dan/atau Burden per unit output produksi,

dan/atau % dari Run Labor Fixed Burden Biaya tetap yang dikeluarkan setiap operasi dijalankanBiaya sub-kontrak ditentukan secara spesifik pada Run Cost per unit.

ENGINEERING MASTER

BIAYA OPERASIBiaya operasi mempengaruhi biaya pengerjaan work order dengan cara sebagaiBiaya operasi mempengaruhi biaya pengerjaan work order dengan cara sebagaiberikut:- Operasi In-house - Biaya yang ditimbulkan dari material requirement

O i S b C t t- Operasi Sub-Contract

Material RequirementsMaterial Requirements menentukan kebutuhan material untuk pengerjaan operasiMaterial Requirements menentukan kebutuhan material untuk pengerjaan operasi work order. . Berikut daftar kode yang diberikan untuk material requirement:Base ID; Lot ID/Eng ID; Split ID; Sub ID; Operation Seq. No; Piece No.

VISUAL l t ti t i l i tVISUAL mengenal empat macam tipe material requirement:Purchased Inventory Material Purchased Non-Inventory Material Fabricated Inventory Material yFabricated Sub-Assembly

ENGINEERING MASTER

MENGGUNAKAN FABRICATED PART DIBANDING LEG

Keuntungan Menggunakan LegKeuntungan Menggunakan Leg- Penggunaan leg akan mempermudah inventory management, perencanaan

material, dan proses penjadwalan.- Semua material requirement pada semua level akan dianggap muncul dari

satu produk.- Tidak perlu penjadwalan work order secara terpisah.- Global Scheduler tetap menjadwalkan semua level subassembly secara

independenindependen.

Kerugian Menggunakan Leg- Part yang diproduksi oleh suatu leg selalu mengacu pada work order

induknya.- Tidak ada transaksi inventory yang terjadi antara leg dengan- Pada saat akan “menukar” leg antara satu work order dengan work order

lainnya, atau “mencuri” hasil fabrikasi leg untuk mengerjakan work orderlainnya, atau mencuri hasil fabrikasi leg untuk mengerjakan work orderyang lain. Jika ingin melakukan hal-hal tersebut, adjustment harus dilakukansecara manual..

ENGINEERING MASTER

JUMLAH MATERIAL REQUIREMENTInformasi di bawah ini diperlukan untuk penentuan jumlah material yang dib t hkdibutuhkan:- Quantity Per : jumlah output produksi atau volume material yang diperlukan untuksetiap unit material masuk ke operasi.

- Fixed Quantity : jumlah tetap yang diperlukan untuk pengerjaan setiap work y j p y g p p g j porder.

- Scrap % : Scrap yang berbentuk variabel, merupakan persentase dari Quantity Per.Usage UOM : Unit of measure yang digunakan dalam operasi dapat dipilih- Usage UOM : Unit of measure yang digunakan dalam operasi dapat dipilihberbeda dengan yang digunakan pada saat penyimpanan (di stok).

-Dimensions : suatu formula perhitungan jumlah material.

Rumus perhitungan jumlah material yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:Required Quantity = Main Quantity + (Main Quantity x Scrap) + Fixed Quantity AtauRequired Quantity = (Operation Start/End Quantity x Quantity Per x Dimensions) +Required Quantity = (Operation Start/End Quantity x Quantity Per x Dimensions) +

[(Operation Start/End Quantity x Quantity Per x Dimensions) x Scrap %)] + Fixed Quantity

ENGINEERING MASTER

Hasil yang diperoleh dari perhitungan diatas disebut juga “calculated quantity” atau “calc qty” ini adalah angka yang muncul sebagai demand pada Materialatau calc qty . ini adalah angka yang muncul sebagai demand pada Material Planning Window, dan merupakan jumlah yang harus dipenuhi untukmemenuhi work order. Hasil akhir perhitungan selalu dalam satuan unit of measure pada stock.

Sebagai alternatif, berikut adalah cara menghitung jumlah dibutuhkan:1. Tentukan Start Quantity dari operasi ini berdasarkan required quantity

operasi sesudahnya.p y2. Jika Quantity Per didasarkan pada End Quantity, perhitungkan faktor

scrap.3. Kalikan Quantity Per dengan jumlah yang dihasilkan pada poin 2.4 Kalikan hasil dari poin 3 dengan dimensi yang ditentukan4. Kalikan hasil dari poin 3 dengan dimensi yang ditentukan.5. Tambahkan jumlah yang telah ditentukan sebagai fixed dan variabel

scrap.6. Perhitungkan konversi unit of measure untuk mendapatkan jumlah dalamg p j

satuan stock unit of measure.

ENGINEERING MASTER

BIAYA MATERIAL PER UNIT STANDAR

VISUAL membuat estimasi biaya material dengan mengalikan calculatedquantity dengan biaya material per unit standar. Biaya per unit yang tercakupdalam perhitungan adalah:

Biaya per Unit DeskripsiBiaya Material per unit Biaya pembelian material per unit, atau komponen

material dari biaya material fabricated partBiaya Tetap Biaya yang hanya dibebankan satu kali setiap terjadi

pengadaan material, contohnya biaya setup vendorBiaya Pekerja per Unit Komponen Pekerja dari biaya material fabricated partBiaya Burden per Unit Komponen Burden dari biaya material fabricated partBiaya Burden per Unit Komponen Burden dari biaya material fabricated partBiaya Servis per Unit Komponen Servis dari biaya material fabricated partBurden per Unit Burden yang terjadi pada saat penanganan material,

per unitBurden Percent Burden yang terjadi pada saat penanganan material,

sebagai persentase dari total biaya material

ENGINEERING MASTER

MATERIAL REQUIREMENT COST

Material requirement memberikan kontribusi pada biaya work order dalam hal:- Purchased Part (baik Inventory maupun Non-Inventory) – Purchased material

hanya memiliki dua kategori biaya: material dan burden. Biaya materiald l h k fi d i b l d i h b li Bi b d d l hadalah komponen fixed maupun variabel dari harga beli. Biaya burden adalah

burden yang timbul pada saat pembelian atau issue burden, untukmembedakan dengan burden yang timbul pada saat produksi.

- Fabricated Part – Opsi Costing Between Levels pada Application GlobalMaintenance menentukan bagaimana material requirement dari fabricateddiperhitungkan pada parent work order. Jika memilih “Keep Separate Costs”,keempat kategori biaya dari fabricated part (material labor fixed burden)keempat kategori biaya dari fabricated part (material, labor, fixed, burden)diperhitungkan dalam empat kategori biaya work order. Jika memilih “Fold toMaterial Cost”, keempat biaya fabricated part dijadikan satu dan dimasukkandalam komponen biaya material dari parent work order.