Bab 5 analisis peta-peta kerja
-
Upload
ermantonius -
Category
Documents
-
view
292 -
download
2
description
Transcript of Bab 5 analisis peta-peta kerja
Bab 5Analisis
5.1. Analisis Sistem Kerja Keseluruhan5.1.1. Peta Proses Operasi (OPC)Pada peta proses operasi digambarkan secara rinci mengenai urutan proses pembuatan
kotak tisu mulai dari bahan baku sampai menjadi produk jadi. Proses-proses tersebut
meliputi pengukuran, pemotongan, pengirisan, perakitan, pemeriksaan dan penyimpanan.
Pada peta proses pembuatan kotak tisu terlihat urutan-urutan perakitan yang dialami oleh komponen-
komponen penyusun. Dimana yang menjadi komponen utamanya adalah dupleks badan
kotak tisu, bagian dalam kotak tisu. Sedangkan komponen lainnya seperti: kertas sampul,
kertas daur ulang serta komponen tambahan membantu dalam pembentukan serta
penyempurnaan (memberi hiasan) pembuatan kotak tisu pada bagian penyelesaian.
Ringkasan kegiatan yang terjadi adala:
1. Operasi sebanyak 30 kali dan waktu yang diperlukan adalah 9553,8 detik.
2. Pemeriksaan sebanyak 2 kali dan waktu yang diperlukan adalah 349,8 detik.
3. Total dari ringkasan kegiatan sebanyak 32 kegiatan dengan mencapai waktu 9903,6
detik.
5.1.2. Peta Aliran Proses (FPC)Peta aliran proses ini dapat menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan,
transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama suatu proses atau prosedur
berlangsung. Sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap bila dibandingkan
dengan peta proses perakitan. Dengan melihat aliran bahan yang terjadi pada peta aliran
proses maka aliran komponen-komponen pembuatan kotak tisu sudah baik. Sehingga
waktu penyelesaian lebih efisien dan aliran komponen-komponen sudah teratur. Aliran
bahan yang terjadi merupakan kegiatan dari orang. Sesuai dengan uraian-uraian yang
ditulis di peta aliran proses tersebut. Ringkasan kegitan adalah sebagai berikut:
1. Operasi 30 kali dan waktu yang diperlukan adalah 9553,8 detik.
2. Pemeriksaan 2 kali dan waktu yang diperlukan adalah 349,8 detik.
3. Transportasi 3 kali dan waktu yang diperlukan adalah 30 detik.
4. Penyimpanan 1 kali.
I-39
I-40
5. Total dari ringkasan kegiatan sebanyak 36 kegiatan dengan mencapai waktu 9933,6
detik.
5.1.3. Peta Kelompok Kerja (GPC)Peta proses regu kerja ini menunjukkan kerjasama yang terjadi diantara dua orang, yaitu
kerjasama antara operator dengan observator. dalam peta ini kita dapat melihat kegiatan-
kegiatan yang terjadi seperti berikut ini:
1. Kegiatan operasi sebanyak 32 operasi dan waktu yang diperlukan adalah 9553,8
detik.
2. Kegiatan pemeriksaan sebanyak 2 kali pemeriksaan dan waktu yang diperlukan
adalah 349,8 detik.
3. Kegiatan transportasi sebanyak 3 kali transportasi dan waktu yang diperlukan 30
detik.
4. Kegiatan menunggu sebanyak 31 kali dengan waktu yang digunakan adalah 93 detik.
5. Kegiatan operator menghasilkan persen penggunaan 62,5 % danpersen menganggur
32,23 %.
6. Kegiatan writer menghasilkan persen penggunaan 100 % dan persen menganggur 0%.
5.1.4. Diagram Alir (FD)Pada sistem operasi ada empat stasiun kerja untuk membuat kotak tisu yaitu:
1. Work station 1 yaitu gudang komponen.
2. Work station 2 seperti: pengukuran, pemotongan, pengirisan
3. Work station 3 yaitu perakitan dan pemeriksaan.
4. Work station 4 yaitu penyimpanan, setelah itu produk jadi disimpan ditempat
penyimpanan
5.1.5. Peta Perakitan (AC)Pada peta perakitan terlihat bahwa seorang operator merangkai produk secara satu per
satu. Artinya operator merangkai tiap-tiap komponen secara berurutan ke komponen
dasar yang ingin disatukan. Pada peta perakitan dijumpai koordinasi penggabungan
antara komponen satu dengan komponen lainnya dalam membentuk satu produk, dimana
setiap komponen mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk produk
tersebut.
I-41
5.2. Analisis Sistem Kerja Setempat5.2.1. Peta Pekerja Dan Mesin (PPM)Pada peta pekerja mesin praktikan mengamati proses pembuatan bumburempah-rempah
dipasar andir. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa beban pekerjaan yang dilakukan
pelayan paling produktif dengan waktu bekerjanya adalah 59,5 % dari waktu total dan
waktu menganggur yaitu 297 detik. Sedangkan waktu produktif mesin lebih kecil dari
pekerja yaitu 55,5 % dari waktu total serta waktu menganggur yaitu 297 detik. Hal lain
yang dapat dilihat dari pengamatan ini adalah seringnya pembeli menganggur disebabkan
karena tidak ada kegiatan yang terlalu produktif. Dimana persentase dari pembeli hanya
34,3 % waktu yang produktifnya dengan waktu menganggur yaitu 297 detik.
5.2.2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (PTKTK)
Peta tangan kanan dan tangan kiri memperlihatkan semua gerakan tangan kiri dan tangan
kanan saat bekerja dan menganggur. Peta ini juga memperlihatkan perbandingan jumlah
beban pada tangan tangan kanan dan tangan kiri saat melakukan pekerjaan. Peletakan
komponen-komponen yang akan dirakit juga akan mempengaruhi waktu kerja dan jarak
total yang dihasilkan tangan kanan dan tangan kiri. Oleh karena itu komponen tidak
diletakkan terlalu jauh dari tangan agar memudahkan operator dalam menjangkaunya.
Selain itu ada jarak maksimum jangkauan tangan dan jarak jangkauan biasa, di mana
komponen-komponen perakitan sebaiknya diletakkan di dalam jangkauan tersebut. Selain
itu, letak lem juga sangat mempengaruhi waktu perakitan dalam pembuatan kotak tisu. Kerja
antara tangan kanan dan tangan kiri sudah seimbang namun ada kekurangan yakni; pada
proses perakitan, lemnya diletakkan di sebelah kiri operator, sementara operator selalu
menggunakan tangan kanan untuk mengambil lem tersebut, sedangkan tangan kiri hanya
memegang dari komponen-komponen yang digunakan. Dari proses yang dialami tangan
kanan, dapat dilihat bahwa kegiatan yang paling banyak dilakukan adalah mengambil dan
meletakkan lem. Proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga waktu yang dibutuhkan
untuk perakitan menjadi lebih lama. Hal ini tidak efisien karena memperlama proses kerja
dari bahanyang ingin dibentuk. Untuk memperbaikinya maka pada sistem kerja tersebut
lem harus diletakkan disebelah kanan agar mempermudah dalam merakit komponen
pembuatan kotak tisu. Selain itu memperkecil gerakan-gerakan therblig yang tidak efektif
seperti mencari, dan memilih. Gerakan-gerakan therblig yang sering digunakan dalam
peta ini adalah memegang, menjangkau, membawa, dan menggunakan. Dari pembuatan
I-42
kotak tisu waktu tiap siklusya adalah sebesar 4329,9 detik, yang berrti untuk membuat
satu produk diperlukan waktu selama 4329,9 detik.
ContentsBab 5..................................................................................................................................1
5.1. Analisis Sistem Kerja Keseluruhan.........................................................................1
5.1.1. Peta Proses Operasi (OPC)...............................................................................1
5.1.2. Peta Aliran Proses (FPC)..................................................................................1
5.1.3. Peta Kelompok Kerja (GPC)............................................................................2
5.1.4. Diagram Alir (FD)............................................................................................2
5.1.5. Peta Perakitan (AC)..........................................................................................2
5.2. Analisis Sistem Kerja Setempat..............................................................................3
5.2.1. Peta Pekerja Dan Mesin (PPM)........................................................................3
5.2.2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (PTKTK)................................................3