Bab 4 - Penutup

3
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Model asuhan keperawatan profesional yang dilakukan oleh mahasiswa praktik manajemen di ruang bedah wanita G II adalah model tim. MAKP model tim memberikan dampak yang positif terhadap pasien dan keluarga ditandai dengan tingginya tingkat kepuasan ;pasien. Hal ini karena model tim mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif kepada pasien. 2. Dalam melaksanakan MAKP tim harus diimangi dengan jumlah tenaga yang cukup dengan kemampuan yang memadai sehingga perlunya pengajuan penambahan tenaga perawat di ruangan masih terbatas bila dilihat dari jumlah dan tingkat ketergantungan pasien. 3. Supervisi yang terstruktur akan memberikan dampak positif bagi perawat dan kepala ruang, karena akan dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja yang objektif dan bisa memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja perawat. 4. Discharge planning sangat bermanfaat bagi pasien dan keluarga untuk mencegah angka kesembuhan pasien sehingga harus dilaksanakan secara terstruktur dan dilengkapi dengan informasi yang lengkap. Pelaksanaan discharge planning di ruang G II telah berjalan dengan baik dan terdokumentasi dengan baik. 5. Pelaksanaan timbang terima telah berjalan efektif sehingga mampu menjamin kesinambungan asuhan keperawatan yang 92

description

Bab 4 - Penutup

Transcript of Bab 4 - Penutup

93

BAB 4PENUTUP

4.1 Kesimpulan1. Model asuhan keperawatan profesional yang dilakukan oleh mahasiswa praktik manajemen di ruang bedah wanita G II adalah model tim. MAKP model tim memberikan dampak yang positif terhadap pasien dan keluarga ditandai dengan tingginya tingkat kepuasan ;pasien. Hal ini karena model tim mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif kepada pasien.2. Dalam melaksanakan MAKP tim harus diimangi dengan jumlah tenaga yang cukup dengan kemampuan yang memadai sehingga perlunya pengajuan penambahan tenaga perawat di ruangan masih terbatas bila dilihat dari jumlah dan tingkat ketergantungan pasien.3. Supervisi yang terstruktur akan memberikan dampak positif bagi perawat dan kepala ruang, karena akan dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja yang objektif dan bisa memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja perawat.4. Discharge planning sangat bermanfaat bagi pasien dan keluarga untuk mencegah angka kesembuhan pasien sehingga harus dilaksanakan secara terstruktur dan dilengkapi dengan informasi yang lengkap. Pelaksanaan discharge planning di ruang G II telah berjalan dengan baik dan terdokumentasi dengan baik.5. Pelaksanaan timbang terima telah berjalan efektif sehingga mampu menjamin kesinambungan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Di ruang G II proses pelaksanaan timbang terima telah berjalan dengan baik.6. Dokumentasi keperawatan yang ada harus mencerminkan tindakan keperawatan yang dilakukan sehingga bisa menjadi bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat perawat. sampai saat ini bentuk dokumentasi keperawatan yang ada di ruang G II belum mencerminkan tindakan keperawatan secara spesifik karena belum ada format khusus asuhan keperawatan.4.2 Saran

1. Metode asuhan keperawatan yang diterapkan di ruang bedah G II berupa tim perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan menyesuaikan tenaga yang ada, karena terbukti mampu memberikan kepuasaan bagi pasien dan keluarganya.2. Pelaksanaan supervisi perlu dilakukan secara terstruktur dengan jadwal yang jelas sehingga bisa dilaksanakan secara optimal.3. Timbang terima yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan tetap mempertimbangkan waktu yang digunakan untuk proses timbang terima sehingga bisa dilaksanakan secara optimal.4. Pendokumentasian asuhan keperawatan pasien perlu ditingkatkan dengan memperhatikan prinsip lengkap, akurat, relevan dan baru dengan menyediakan format khusus untuk asuhan keperawatan.5. Discharge planning yang sudah dilakukan harus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga memberikan nilai tambah bagi pasien dan keluarga yang dirawat.6. Sentralisasi obat model ODD perlu dilakukan pada semua pasien baik pasien miskin maupun jenis pembiayaan yang lain dengan penerapan yang lebih sempurna sehingga model ODD bisa berjalan secara efektif dan efisien.

7. Sehubungan dengan keterbatasan tenaga atau SDM di G II maka disarankan seupaya mengajukan kepada pimpinan untuk menambah ketenagaan atau SDM berdasarkan kualitas dan kuantitas sehingga pelaksanaan MAKP dapat dijalankan mengingat banyak memberikan dampak positif92