Bab 4 Penilaian Internal

24
PENILAIAN INTERNAL

description

audit eksternal

Transcript of Bab 4 Penilaian Internal

Page 1: Bab 4 Penilaian Internal

PENILAIAN INTERNAL

Page 2: Bab 4 Penilaian Internal

Anis Paramitha S.(0913010009)

Arini Mustika D. (0913010128)Setyaningsih (0913010134)Rizka Elis S. (0913010139)

Bintang Sindhu P.(0913010157)

Page 3: Bab 4 Penilaian Internal

Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, ditambah dengan peluang ancaman eksternal dan pernyataan misi yang jelas, memberi landasan untuk menetapkan tujuan dan strategi.

Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan untuk mendayagunakan kekuatan serta mengatasi kelemahan internal.

Page 4: Bab 4 Penilaian Internal

Pendekatan Pandangan Berbasis Sumber Daya terhadap keunggulan kompetitif meyakini bahwa sumber daya internal lebih penting bagi perusahaan daripada berbagai faktor eksternal dalam upaya untuk meraih serta mempertahankan keunggulan kompetitif.

kinerja organisasional akan sangat ditentukan oleh beragam sumber daya internal yang dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori luas yaitu sumber daya fisik, sumber daya manusia dan sumber daya organisasional.

Page 5: Bab 4 Penilaian Internal

Agar bernilai, suatu sumber daya hendaknya apakah :

LangkaSulit untuk ditiruTidak dapat dengan mudah dicarikan

penggantinya.

Karakteristik sumber daya itu disebut indikator – indokator empiris, yang memampukan

sebuah perusahaan untuk menerapkan strategi yang meningkatkan efisiensi dan keefektifan dan membawanya pada keunggulan kompetitif yang

berkesinambungan.

Page 6: Bab 4 Penilaian Internal

Proses manajemen strategis sebagian besar terjadi di dalam suatu budaya organisasi tertentu.

Budaya sebuah organisasi harus mendukung komitmen kolektif anggota-anggotanya pada satu tujuan bersama.

budaya organisasi mempengaruhi keputusan – keputusan bisnis dan harus dievaluasi selama audit manajemen strategis internal.

Jika strategi mampu mendayagunakan kekuatan budaya, seperti etika kerja yang kuat atau keyakinan etis yang dijunjung tinggi, manajemen sering kali dapat dengan cepat dan mudah menerapkan perubahan.

Page 7: Bab 4 Penilaian Internal

Tantangan manajemen strategis saat ini adalah membuat perubahan dalam budaya orgaisasi dan pola pikir individual yang dibutuhkan untuk mendukung proses perumusan, penerapan dan pengevaluasian strategis.

Page 8: Bab 4 Penilaian Internal

Supaya sukses bersaing di pasar dunia, para manajer harus memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai kekuatan historis, budaya dan religius yang memotivitas serta mendorong orang di negara-negara lain.

Hambatan terbesar bagi keefektifan manajer dari suatu negara yang bekerja di negara lain adalah fakta hampir tidak mungkinnya untuk mengubah sikap angkatan kerja asing.

Page 9: Bab 4 Penilaian Internal

PerencanaanPengorganisasianPemotivasianPenempatan stafPengendalian

Page 10: Bab 4 Penilaian Internal

Analisis KonsumenPenjualan Produk/JasaPerencanaan Produk Dan JasaPenetapan HargaDistribusiRiset PemasaranAnalisis Peluang

Page 11: Bab 4 Penilaian Internal

Fungsi Keuangan/AkuntansiMenurut James Van Horne, fungsi keuangan/akuntansi terdiri dari 3 keputusan, yaitu:

1.Keputusan investasi2.Keputusan pembiayaan3.Keputusan dividen

Page 12: Bab 4 Penilaian Internal

Jenis – Jenis Rasio Keuangan PasarRasio – rasio keuangan utama dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu :

1.Rasio Likuidasi2.Rasio Pengungkit3.Rasio Aktivitas4.Rasio Profitabilitas5.Rasio Pertumbuhan

Page 13: Bab 4 Penilaian Internal

Fungsi produksi/operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang atau jasa. Manajemen produksi/operasi terdiri dari 5 fungsi atau area keputusan, yaitu :

1.Proses2.Kapasitas3.Persediaan4.Angkatan kerja5.Kualitas

Page 14: Bab 4 Penilaian Internal

Area operasi internal kelima yang harus dicermati kekuatan dan kelemahannya adalah penelitian dan pengembangan litbang. Banyak perusahaan tidak memiliki devisi litbang, tetapi banyak perusahaan lain bergantung pada aktivitas litbang yang berhasil untuk tetap bertahan.

Organisasi berinvestasi pada litbang karena percaya bahwa investasi semacam itu akan menghasilkan produk atau jasa yang superior dan yang memberi mereka keunggulan kompetitif.

Page 15: Bab 4 Penilaian Internal

Litbang internal dan eksternalEmpat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran litbang yang lazim digunakan adalah :

1.Pembiayaan sebanyak mungkin proposal proyek,2.Penggunaan metode persentase penjualan,3.Penganggaran yang kurang lebih sama dengan

yang dikeluarkan pesaing untuk litbang, atau4.Penentuan berapa banyak produk baru yang

berhasil yang dibutuhkan untuk memperkirakan investasi litbang yang diperlukan.

Page 16: Bab 4 Penilaian Internal

Litbang dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar:

1.Litbang internal, di mana sebuah organisasi menjalankan departemen litbangnya sendiri.

2.Litbang kontrak, di mana perusahaan merekrut para peneliti independen atau lembaga independen untuk mengembangkan produk-produk tertentu.

Page 17: Bab 4 Penilaian Internal

Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Dengan demikian, sistem informasi manajemen yang efektif mengumpulkan, mengodekan, menyimpan, menyintesis, dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga mampu menjawab berbagai pertanyaan operasi dan strategi.

Manfaat dari sistem informasi yang efektif meliputi pemahaman yang lebih baik mengenai fungsi-fungsi bisnis, komunikasi yang lebih bagus, pengambilan keputusan yang lebih berdasar, analisis persoalan yang lebih baik dan pengendalian yang lebih efektif.

Page 18: Bab 4 Penilaian Internal

Sistem informasi yang efektif adalah seperti sebuah perpustakaan yang mengumpulkan, mengelompokkan, dan mengisi data untuk digunakan oleh para manajer diperusahaan.

Sistem informasi adalah sebuah sumber daya strategis yang penting yang memonitor beragam isu dan tren internal dan eksternal, mengidentifikasi ancaman-ancaman kompetitif dan membantu dalam penerapan, pengevaluasian, dan pengendalian strategi.

Page 19: Bab 4 Penilaian Internal

Sebuah produk peranti lunak perencanaan strategis yang sesuai, yang sederhana namun efektif untuk mengembangkan strategi organisasional adalah CheckMATE. CheckMATE menggabungkan teknik-teknik perencanaan strategis yang paling modern.

Prosedur – prosedur analitis khusus yang tercakup dalam program CheckMATE adalah analisis Strategic Position and Action Evaluation (SPACE), analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT), analisis Internal-Eksternal (IE) dan analisis Grand Strategic Matrix.

Page 20: Bab 4 Penilaian Internal

Sebuah perusahaan paling baik dideskripsikan sebagai rantai nilai, dimana total pendapatan dikurangi total biaya semua aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan produk atau jasa yang menghasilkan nilai.

Analisis Rantai Nilai (value chain analysis-VCA) mengacu pada proses yang perusahaan menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas organisaional dari pembelian bahan mentah sampai produksi dan pemasaran produk tersebut.

Page 21: Bab 4 Penilaian Internal

VCA bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan dan kelemahan biaya rendah yang ada di sepanjang rantai nilai mulai dari bahan mentah sampai aktivitas layanan konsumen.

Penentuan Tolak UkurPenentuan tolak ukur adalah alat analisis yang digunakan untuk menentukan apakah aktivitas-aktivitas rantai nilai sebuah perusahaan kompetitif bila dibandingkan dengan pesaing, maka kondusif untuk memenangkan pangsa pasar. Bagian tersulit dari tolok ukur adalah cara untuk memperoleh akses kedalam aktivitas rantai nilai perusahaan-perusahaan lain yang terkait dengan isu biaya.

Page 22: Bab 4 Penilaian Internal

Langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis internal adalah penyusunan Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix).

Alat perumusan strategis ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan diantara area tersebut.

Page 23: Bab 4 Penilaian Internal

Evaluasi Faktor Internal dapat dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu :

1.Buat daftar faktor-faktor internal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit internal.

2.Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 sampai 0,1.

3.Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut sangat lemah, lemah, kuat atau sangat kuat.

4.Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot bagi masing – masing variabel.

5.Jumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh skor bobot total organisasi.

Page 24: Bab 4 Penilaian Internal