BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang...

31
1 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi Desa Limbangan terletak di wilayah Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal dengan batas–batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Desa Purwogondo Kecamatan Boja, sebelah timur berbatasan dengan Desa Sriwulan Kecamatan Limbangan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sumber Rahayu Kecamatan Limbangan, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Tambahsari, Kecamatan Limbangan. Lokasi penelitian yang ada di desa Limbangan merupakan tempat berdirinya SMP N 1 Limbangan Kabupaten Kendal, adapun lokasinya sangat strategis untuk tempat kegiatan proses belajar mengajar, tempatnya di belakang lapangan ± 100 m dari jalan raya yang menghubungkan antara kota Boja dengan kota Kecamatan Limbangan. SMP Negeri 1 Limbangan keberadaanya tidak jauh dari jalan raya, sehingga diminati oleh masyarakat wilayah Limbangan dan sekitarnya. Masyarakat di luar Limbangan juga mudah untuk mencapainya dengan jalur transpotasi. Maka tidak mengherankan jika anak-anak yang tidak dapat tertampung sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Boja sebagai alternatif bersekolah ke wilayah Kecamatan Limbangan terutama di SMP Negeri 1 Limbangan.

Transcript of BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang...

Page 1: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

1

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi Desa Limbangan terletak di wilayah

Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal dengan

batas–batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan

dengan Desa Purwogondo Kecamatan Boja, sebelah

timur berbatasan dengan Desa Sriwulan Kecamatan

Limbangan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa

Sumber Rahayu Kecamatan Limbangan, dan sebelah

barat berbatasan dengan Desa Tambahsari,

Kecamatan Limbangan.

Lokasi penelitian yang ada di desa Limbangan

merupakan tempat berdirinya SMP N 1 Limbangan

Kabupaten Kendal, adapun lokasinya sangat strategis

untuk tempat kegiatan proses belajar mengajar,

tempatnya di belakang lapangan ± 100 m dari jalan

raya yang menghubungkan antara kota Boja dengan

kota Kecamatan Limbangan.

SMP Negeri 1 Limbangan keberadaanya tidak

jauh dari jalan raya, sehingga diminati oleh

masyarakat wilayah Limbangan dan sekitarnya.

Masyarakat di luar Limbangan juga mudah untuk

mencapainya dengan jalur transpotasi. Maka tidak

mengherankan jika anak-anak yang tidak dapat

tertampung sekolah-sekolah yang berada di wilayah

Kecamatan Boja sebagai alternatif bersekolah ke

wilayah Kecamatan Limbangan terutama di SMP

Negeri 1 Limbangan.

Page 2: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

2

Desa Limbangan dikelilingi tanah–tanah berbukit

serta suhu yang dingin ± 27-28º C karena terletak di

lereng pegunungan Ungaran yang sangat cocok untuk

daerah pertanian, maka mayoritas penduduk

desa Limbangan merupakan petani khususnya petani

penggarap tanaman padi, walaupun ada sebagian

penggarap jenis tanaman lain seperti : sayur, cabai,

buah–buahan, kopi, dan masih banyak lainnya yang

merupakan penghasil dari daerah Desa Limbangan.

4.1.1 SMP Negeri 1 Limbangan

SMP Negeri 1 Limbangan berdiri diatas tanah

seluas 19.900 m² atau 1,99 hektar dan luas

bangunanya 1998 m². Pintu gerbang menghadap

kebarat, sebelah utara pintu gerbang adalah lapangan

basket dan lapangan bola volley dengan luas 1250 m²

yang berpagar kawat setinggi 3,5 m. Bangunan ini

diresmikan Bupati Kendal tahun 2002, waktu itu

bangunan tersebut yang paling megah di Kabupaten

Kendal. Dari lapangan basket tersambung pagar

tembok setinggi 2 m kearah timur sepanjang ±200 m,

disambung lagi pagar kawat berduri sampai ujung

selatan, belok lagi kebarat kemudian bersambung

dengan pintu gerbang yang dari arah selatan, tinggi

pagar kawat berduri ini ± 1 m.

Setelah masuk pintu gerbang memasuki halaman

depan SMP Negeri 1 Limbangan, yang luasnya ±2400

m² sebagai halaman utama yang berfungsi untuk

upacara bendera rutin tiap hari senin, apel siswa, dan

upacara-upacara yang lain, misalnya Hari Besar

Nasional. Halaman tengah luasnya ±350 m², pada

ujung timur ada panggung permanen terbuka yang

Page 3: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

3

biasa digunakan untuk pentas/pergelaran seni, acara

perpisahan, acara pentas api unggun pramuka, dan

acara lain yang bersifat di luar gedung. Halaman yang

satunya di ujung paling timur luasnya ± 500 m²,

halaman ini juga dilengakapi sarana tiang bendera

agar untuk latihan upacara bersifat mendesak apabila

lapangan utama untuk kegiatan lain. Di pinggiran

setiap halaman ditanami pepohonan yang fungsinya

selain penghias sekaligus pelindung. Dengan kondisi

semacam ini dapat dimungkinkan terwujudnya 6 K.

Pada halaman tengah selain pepohonan juga ditanami

buah mangga, maka pada saat tertentu SMP Negeri 1

Limbangan panen mangga.

Berdasarkan luas seluruhnya 19.990 m² yang

dikurangi luas bangunan, lapangan olahraga dan

halaman sekolah sisanya adalah sawah produktif,

yang sampai saat ini pengerjaanya dilakukan orang

lain (dijual musiman) yang hasilnya untuk

kepentingan sekolah.

Kemudian dengan dibangunnya gedung baru dari

tahun ke tahun saat ini fasilitas ruang yang ada di

SMP Negeri 1 Limbangan sebagai berikut :

Kelas VII : 6 ruang, ruang (VII A, VII B, VII C, VII

D, VII E, VII F)

Kelas VIII : 6 ruang, ruang (VIII A, VIII B, VIII C,

VIII D, VIII E, VIII F)

Kelas IX : 6 ruang, ruang (IX A, IX B, IX C, IX D,

IX E, XI F)

Ruang : kepala sekolah, ruang komite, ruang

wakasek dan kaur, ruang guru, ruang BK, ruang

perpustakaan, ruang laboratorium, ruang OSIS, ruang

Page 4: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

4

koperasi siswa, ruang dapur, kamar mandi guru dan

kepala sekolah, ruang karawitan, ruang tari, ruang

ketrampilan menjahit, panggung tertutup, ruang

musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media.

Adapun sarana prasarana pendidikan yang

dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara lain :

peralatan laboratorium, peralatan olahraga, peralatan

pratek ketrampilan (mesin jahit, tata boga, sablon),

peralatan seni rupa, seni musik, seni tari, peralatan

tata lingkungan, dan mushola.

4.1.2 Keadaan Kepala Sekolah, Guru dan Siswa

Tenaga pengajar di SMP Negari 1 Limbangan

berjumlah 37 orang. Mereka terdiri dari: kepala

sekolah (sekaligus sebagai pengajar PKn), 2 pengajar

Agama, 2 pengajar PKn, 3 pengajar Bahasa Indonesia,

4 pengajar IPA, 4 pengajar IPS, 4 pengajar

Matematika, 4 pengajar Bahasa Inggris, 2 pengajar

Olah Raga, 2 pengajar SBK, 1 pengajar prakarya, 2

pengajar Bahasa Jawa, 1 pengajar Komputer, 3

pengajar BK, 2 pengajar tata boga. Usia mereka

berkisar antara 25 – 54 tahun. Mereka yang

berpendidikan Magister 2 orang, Sarjana 27 orang,

dan Diploma 3 orang. Beberapa guru sedang

menempuh pendidikan S2 ketika penelitian ini

dilakukan.

Jumlah siswa SMP Negeri 1 Limbangan pada

tahun pelajaran 2014/2015 adalah 575 siswa

.Berdasarkan dokumen keadaan siswa SMP Negeri 1

Limbangan rata-rata berusia antara 12 – 15 tahun

mereka sebagian besar adalah putra petani dan

buruh. Sementara yang lainya adalah putra karyawan

Page 5: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

5

swasta, PNS, dan TNI. Prestasi akademik pada tahun

pelajaran 2013/2014 dalam Ujian Nasional dapat

lulus 100 %.

4.1.3 Tenaga Administrasi

Salah satu pendukung jalannya operasional

sekolah adalah tenaga administrasi, karena tuganya

membantu pelayanan, kelancaran administrasi

sekolah, ketenagaan, keuangan, inventaris sarana

prasarana sekolah, dan keamanan sekolah. SMP

Negeri 1 Limbangan mempunyai tenaga administrasi

sejumlah 10 orang dengan rincian: 6 tenaga

administrasi, 1 tenaga perpustakaan, 2 penjaga

sekolah/ tukang kebun, 1 satpam.

Ibu Sriyati selaku Koordinator Tata Usaha dalam

tugas utamanya sebagai urusan Bendahara Bos.

Bendahara ada dua orang yang masing-masing

sebagai bendahara Komite Sekolah dan Ketenagaan.

Kemudian yang lain sebagai mengurusi administrasi

urusan kesiswaan. Untuk perpustakaan 1 orang

sebagai koordinator sekaligus bertugas menangani

perawatan, pengadaan, peminjaman, penyimpanan

dan penataan. dan dibantu 1 tenaga dari guru yang

sudah memiliki sertikfikat Keperpustakaan. Penjaga

sekolah dalam bertugas bergiliran, Satpam tiap hari

jaga pintu gerbang dan menyebrangkan siswa di jalan

raya waktu datang sekolah maupun pulang sekolah.

4.1.4 Kurikulum

Kurikulum yang dilaksanakan di SMP Negeri 1

Limbangan tahun pelajaran 2014/2015 menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (kelas IX) dan

Kurikulum 2013 (kelas VII dan VIII).

Page 6: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

6

Sedangkan struktur kurikulum 13 terdiri atas

sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender

pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas : Mata

pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di

satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau

jenjang pendidikan.

Beban belajar di SMP untuk Tahun VII, VIII, dan

IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar

SMP adalah 40 menit.

Kelompok A adalah mata pelajaran yang

memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek

intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah

mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek

afektif dan psikomotor.

Disamping pembelajaran intrakurikuler tersebut

diatas, SMP Negeri Limbangan juga memprogram

berbagai kegiatan pembelajaran ektrakurikuler yang

dilaksanakan setelah jam intrakurikuler selasai atau

sore hari.

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan peneliti merangkum hasil

pengamatan, wawancara, studi dokumentasi untuk

mengambil data-data yang diperlukan tentang

perencanaan progaram kegiatatan ekstrakurikuler

kesenian, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

kesenian dan faktor-faktor pendukung dan

penghambat dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian

ini sebagai berikut:

Page 7: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

7

4.2.1 Perencanaan Program Kegiatan

Ekstrakurikuler Kesenian.

Untuk mengawali suatu kegiatan tidak lepas dari

penyusunan program perencanaan. Dengan

prencanaan yang baik diharapkan tujuan kegiatan

maupun target yang hendak dicapai dapat terpenuhi.

Dalam perencanaan kegiatan ekstrakurikuler kesenian

diawali dengan terbitnya Surat Keputusan Kepala

Sekolah tentang Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan

Ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Limbangan sebagai

dasar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Berikut

ini penetapan program kegiatan Ekstrakurikuler

kesenian di SMP Negeri 1 Limbangan :

TABEL 1

Penetapan Program Kegiatan Ekstrakurikuler

Kesenian

Dasar SK Kepala Sekolah

No.800/240/SMP N 1

Limb./2014

Progam Kegiatan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kesenian

Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian

meliputi:

Karawitan, SeniTari,Seni

Rebana,Musik Keroncong,

Musik Ansambel, Seni

Teater

Tujuan Pengembangan bakat,

minat, kreativitas, dan

potensi siswa di bidang

Page 8: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

8

kesenian

Pelaksanaan Tahun Pelajaran

2014/2015 pada semester

1 dan 2

Sasaran Siswa-siswa SMP Negeri 1

Limbangan khusus kelas

VII dan kelas VIII

Target Yang

Dicapai

SMP N 1 Limbangan

memiliki siswa punya

kemampuan baik secara

individual maupun

kelompok di bidang seni

yang dipilhnya

Pelaksanaan perekrutan anggota ekstrakurikuler

kesenian langkah pertama melalui angket, siswa

diminta untuk memilih salah satu ekstrakurikuler

yang disukai. Cara kedua dengan penunjukan siswa

berdasarkan kemampuan siswa pada pembelajaran

intrakurikuler yang dirasa mempunyai bakat dan

kemampuan diatas teman-temannya yang lain.

Apabila dalam salah satu cabang ekstrakurikuler

jumlah persertanya melebihi kuota, maka diadakan

seleksi. Sebaliknya peserta jumlah dibawah kuota,

maka tanpa seleksi.

Sasaran peserta diutamakan kelas 7 dan 8, pada

semester ganjil kelas 9 masih diperbolehkan ikut

kegiatan ekstrakurikuler, namun pada semester 2,

tidak diperbolehkan dengan alasan supaya siswa

konsentrasi persiapan ujian nasional. Siswa yang

Page 9: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

9

mengikuti kadangkala menjadi peserta ganda, sudah

ikut salah satu ekstrakurikuler, dapat ikut

ekstrakurikuler yang lain. Hal ini anak tersebut

mempunyai multitalent, artinya mempunyai

keberbakatan ganda.

Waktu kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan

setelah selesai pembelajaran intrakurikuler baik

dalam ruangan kelas maupun di luar kelas/lapangan

yang berfungsi untuk mengembangakan dan

kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat

dan minat mereka. Hasil dari wawancara dengan

Urusan Kesiswaan mengapa pelaksanaan hampir

keseluruhan selesai pembelajaran intrakurikuler,

siswa tidak pulang hanya istirahat sebentar langsung

mengikuti kegiatan ektrakurikuler. Disebabkan

kendala tempat tinggal siswa jauh dari sekolah,

transpotasi dan kondisi ekonomi keluarga. Tempat

dilaksanakan dilingkungan sekolah SMP Negeri 1

Limbangan.

Jadwal kegiatan ekstrakurikuler kususnya

kesenian sangat penting, dengan jadwal yang diatur

oleh Kaur Kesiswaan menunjukan kegiatan

terprogram dengan baik. Tidak kalah pentingnya

sebagai pengendali orang tua siswa, dapat mengetahui

putra putrinya kapan ikut ekstrakurikuler, berangkat

dan pulang siswa dapat terpantau orang tua siswa.

Jadwal berfungsi untuk menghindari siswa yang

multitalent, keikut sertaanya lebih dari satu kegiatan.

Berikut ini jadwal pelaksanaan kegiatan

kstrakurikuler kesenian SMP Negeri 1 Limbangan.

Page 10: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

10

TABEL 2

Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian

NO JENIS

KEGIATAN HARI / WAKTU KETERANGAN

1 Seni

Karawitan

Senin,Selasa

14.00-16.00

2 Seni Tari Selasa

14.00-16.00

3 Seni Rebana Selasa

14.00-16.00

4 Musik

Keroncong

Jumat

14.00-16.00

5 Musik

Ansambel

Rabu

14.00-16.00

6 Seni Teater Kamis

14.00-16.00

Kegiatan ekstrakurikuler termasuk pembelajaran,

maka para guru pembina ekstrakurikuler

mempersiapkan perangkat pembelajaran

ekstrakurikuler, dari mulai program kegiatan, daftar

peserta masing-masing cabang ekstrakurikuler,

absensi siswa, absen pembina, agenda kegiatan, daftar

nilai, semua guru pembina mempersiapkan perangkat

pembelajaran tersebut.

4.2.2 Pengorganisasian Kegiatan Ekstrakurikuler

Kesenian

Dari temuan hasil penelitian kegiatan

ekstrakurikuler kesenian di SMP Negeri 1 Limbangan

bahwa kegiatan pengorganisasian belum dilaksanakan

maksimal. Dimaksud pengorganisasian adalah proses

Page 11: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

11

pengelompokan orang–orang berdasarkan tugas,

wewenang dan tanggung jawabnya. Susunan secara

umum struktur organisasi kepala sekolah sebagai

penenanggung jawab kegiatan, namun demikian kaur

kesiswaan dan pembina OSIS sebagai pelaksana di

lapangan, yang tahu seluk beluk jalanya kegiatan

berlangsung. Pengorganisasian di tindak lanjuti

dengan pengelompokan jenis-jenis ekstrakurikuler

kesenian yang diprogramkan, misalnya: Karawitan,

Tari, Keroncong, Rebana, Musik Ansambel, dan

Teater.

Untuk penetapan orang-orang dalam organisasi

masing-masing jenis kegiatan tersebut hanya dua

yaitu guru pembina dan peserta atau siswa, struktur

sesuai tugas-tugas yang ditetapkan, secara umum

sudah tahu tugas dan kewajibanya. Guru pembina

berfungsi sebagai pengajar, siswa sebagai peserta atau

anggota yang berfungsi penerima ilmu dalam rangka

penyaluran bakat, minat serta ketrampilanya. Tujuan

dari kegiatan ekstrakurikuler kesenian ini secara

umum sama pengembangan bakat, minat serta

ketrampilan, namun tujuan masing-masing kegiatan

ekstrakurikuler kesenian berbeda sesuai bidangnya.

4.2.3 Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kesenian

Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian di SMP Negeri

1 Limbangan ada 6 cabang kesenian yang sudah

dilaksanakan. Masing masing cabang ekstrakurikuler

kesenian SMP Negeri 1 Limbangan dilaksanakan

seluruhnya setelah selesai pembelajaran

Page 12: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

12

intrakurikuler yaitu siang sampai sore. Untuk lebih

jelasnya penulis uraikan berikut ini.

Kegiatan ekstrakurikuler Karawitan di SMP

Negeri 1 Limbangan sejak tahun 2001. Kepedulian

SMP Negeri 1 Limbangan dalam upaya pelestarian

budaya tradisional khususnya seni karawitan untuk

mengenalkan pada siswa melalui kegiatan

ekstrakurikuler dan ini sangat berbeda dibandingkan

sekolah-sekolah lain yang lebih mengutamakan

kesenian nontradisional Ekstrakurikuler karawitan di

SMP Negeri 1 Limbangan dilaksanakan sesuai jadwal

yang telah ditentukan yaitu setiap hari Senin dan

Selasa setelah jam pelajaranan intrakurikuler selesai

dari pukul 13.00-15.00.

Pola pembinaan atau pembelajaran yang

dilaksanakan dengan metode teori dan praktik. Tetapi

praktik lebih utama dilaksanakan,karena target yang

dicapai siswa harus dapat memainkan gemelan.

Materi dari dasar, dimulai dari cara menabuh masing-

masing instrumen gamelan dengan gendhing-gendhing

lancaran, ketawang, ladrangan dan sebagainya.

Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

karawitan tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 28

siswa terdiri dari 22 putri dan 6 anak putra. Peserta

dari kelas VIII sebanyak 11 siswa dari kelas VII ada 17

siswa yang mengikuti.

Sarana prasarana untuk mendukung kegiatan

ekstrakurikuler Karawitan yang dimiliki adalah

seperangkat gamelan slendro dan pelog. Ruangan

untuk pembelajaran/latihan berukuran 8 M x 9 M .

Materi pembelajaran karawitan diantaranya gending

Page 13: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

13

Lancaran, Ketawang, Ladrang, Langgam, Lagu

Dolanan. Pada tahun 2013 membeli satu kotak

wayang kulit. Hal ini berkaitan sejak tahun pelajaran

2012/2013 dalam ekstrakurikuler pedhalangan yang

dijadikan satu dengan Karawitan. Mulai tahun

pelajaran 2012/2013 materi pembelajaran

ekstrakurikuler di tambah dengan gending iringan

wayang kulit. Sebagai guru pembina adalah peneliti

sendiri.

Prestasi secara resmi tim Karawitan SMP Negeri 1

Limbangan belum terlihat, karena untuk mengukur

keberhasilan prestasi resmi dengan cara mengikuti

lomba, sedangkan lomba karawitan dilingkungan

dunia pendidikan maupun masyarakat umum hampir

tidak pernah ada khususnya di lingkungan Kabupaten

Kendal. Namun demikian untuk prestasi secara

umum dari hasil pembelajaran yaitu ketrampilan dan

kemahiran patut dibanggakan, dengan bukti data

yang ada beberapa tahun terakhir ini Tim Karawitan

SMP Negeri 1 Limbangan sudah dapat mengiringi

Kethoprak, Tari Gambyong, bahkan Wayang Kulit.

Sejak tahun 2007, karawitan rutin diadakan untuk

acara pelepasan/perpisahan siswa kelas IX sebagai

pengiring seremonial pelepasan dengan contoh

gendhing ketawang Ibu Pertiwi, Lancaran Kebogiro,

Lancaran Adhitama SMPN 1 Limbangan, dan masih

banyak contoh lain. Kemudian selain itu pada tahun

2006 untuk pertama kalinya di adakan acara

wayangan diiringi oleh siswa-siswi yang mengikuti

ekstrakurikuler karawitan. Pada tahun 2010 SMPN 1

Limbangan mengadakan acara kethoprak dalam

Page 14: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

14

rangka pelepasan siswa kelas IX dan pengiringnya

adalah siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler

karawitan. Tahun 2012 siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler karawitan SMPN 1 Limbangan

mengiringi acara wayang kulit dalam rangka ulang

tahun sekolah yang ke 30 tahun. Tahun 2013, selain

untuk acara rutin sekolah yaitu pelepasan siswa kelas

IX.

Uraian tentang eksistensi dan prestasi tim

karawitan SMP Negeri 1 Limbangan tersebut di atas

sangat berhubungan sesuai tanggung jawab dunia

pendidikan maka dalam upaya pelestarian budaya

bangsa. SMP Negeri 1 Limbangan berupaya

mengenalkan seni karawitan kepada siswa-siswi lewat

kegiatan ekstrakurikuler dengan fasilitas yang ada.

Karawitan sudah menjadi karakter SMP Negeri 1

Limbangan, sekaligus ekstrakurikuler unggulan, tidak

mengherankan lagi jika dijadikan sarana promosi

sekolah.

Seni Tari salah satu program ekstrakurikuler

kesenian yang diadakan di SMP Negeri 1 Limbangan

sejak tahun 2003. Peserta Tahun Pelajaran

2014/2015 dari kelas 7 berjumlah 15 dan kelas 8

berjumlah 17, semuanya putri. Waktu pelaksanaan

Hari Selasa pukul 14.00 s.d. 16 WIB. Dalam

pembelajaran intrakurikuler selama penerapan

Kurikulum KTSP diajarkan bagian dari bidang studi

Seni Budaya. Bagi siswa khususnya kelas 7 dan 8

yang mempunyai potensi, bakat dibidang seni Tari

diarahkan untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler

Seni Tari.

Page 15: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

15

Pola pembinaan atau pembelajaran dengan

berlatih tari gerak tari dasar, pola lantai, kemudian

materinya dari tari klasik dan tari kreasi. Dalam

latihan ini gerakan dasar tari klasik lebih diutamakan,

siswa yang menguasai gerak tari dasar klasik sebagai

pondasi gerak tari kreasi.

Sejak kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari

diadakan SMP Negeri 1 Limbangan memunculkan

bibit Tari yang dapat dipergunakan untuk mengisi

acara-acara disekolah, baik pentas seni maupun acara

yang lain. Bukti keberhasilan ini diantaranya dapat

mengikuti lomba-lomba ditingkat Kecamatan,

Kabupaten, maupun Propinsi, dengan beberapa kali

mendapat penghargaan atau kejuaaran. Berkat

adanya kegiatan ini SMP Negeri 1 Limbangan

mempunyai Tim Tari Gambyong, yang agak berbeda

dengan di sekolah-sekolah lain. Perbedaan ini adalah

Tari Gambyong SMP Negeri 1 Limbangan diiringi

secara “LIVE” gamelan dengan Tim Karawitan “Adhi

Laras” SMP Negeri 1 Limbangan, semua niyaga siswa-

siswi SMP Negeri 1 Limbangan.

Guru Pembina terdiri dari 2 orang, yaitu dari

dalam sekolah 1 orang dari luar 1 orang. Sarana

prasarana Tari yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan

diantaranya pakaian tari klasik/tradisional, maupun

kreasi ada 18 setel jenis tari secara komplit. Ruang

untuk pembelajaran Tari yang khusus belum

mempunyai, apabila pelaksanaan pembelajaran

menggunakan ruang Hall. Disamping itu sarana yang

lain Tape recorder/CD untuk pelaksanaan

pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Tari.

Page 16: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

16

Dengan demikian peran serta tim Tari SMP Negeri

1 Limbangan dari hasil kegiatan ekstrakurikuler ini

ternyata sangat bermanfaat sekali, selain penyaluran

bakat, minat siswa, pelestarian kesenian

tradisional,dan sebagai sarana promosi sekolah.

Pelaksanaan ekstrakurikuler Rebana baru

dimulai tahun 2005. SMP Negeri 1 Limbangan

menerapkan pendidikan Karakter yang religius.

Didukung semua komponen SMP Negeri 1 Limbangan

maka Musik Rebana sangat dibutuhkan untuk

penyaluran bakat seni religius, begitu juga sebagai

wahana pendalaman nilai-nilai agama kepada siswa-

siswi SMP Negeri 1 Limbangan. Jumlah peserta tahun

pelajaran 2014/2015 dari kelas 7 berjumlah 13, kelas

8 berjumlah 11 dan kelas 9 ada 3 siswa. Waktu

pelaksanaan hari Selasa pukul 14.00 s.d. 16.00.

Pola pembinaan atau pembelajaran dengan cara

melatih peserta cara menabuh masing-masing

instrumen rebana, mulai dari genjring, kempling,

ketiplak dan jidor.selanjutnya dipadukan. Materi lagu

untuk musik vokal rebana dengan materi nyanyian

bernuansa islami.

Awal mulanya sarana prasarana untuk

mendukung kegiatan ini sangat minim sekali, namun

demikian SMP Negeri 1 Limbangan sekarang ini sudah

memliki alat musik rebana diantaranya, 6 genjring, 2

ketiplak, 3 kempling, 1 set bass/jidor. Sudah

mempunyai 16 setel kostum pentas. Ruang yang

dipakai untuk pembelajaran/ latihan Rebana yaitu di

Musholla, duduk di lantai.

Page 17: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

17

Untuk pembinanya mengambil orang luar 1

orang., didukung dari lingkungan SMP Negeri 1

Limbangan 1 orang. Sistem perekrutanya bagi siswa

yang mempunyai suara bagus dalam hal

mengaji/baca Alquran untuk diarahkan mengikuti

kegiatan ECA Seni Rebana. Anggota Rebana SMP

Negeri 1 Limbangan Tahun Pelajaran 2014/2015

sebanyak 17 siswa, perincianya kelas 7 sebanyak10

siswa.

Guru Pembina dari luar bernama Bapak

Nooroddin sedangkan pembina dari dalam sekolah 1

orang yaitu bapak Kasmin. Untuk kemampuan

keahlianya dibidang Rebana jelas terbukti sangat baik.

Di samping pengajar ekstrakurikuler Rebana, beliau

juga pengajar di tempat sekolah yang lain Apabila di

SMP Negeri 1 Limbangan ada acara-acara bernuansa

Religius, maka tim Musik Rebana selalu pentas

didepan siswa-siswi dan guru.

Kegiatan Ekstrakurikuler Musik Keroncong

pelaksanaanya belum lama, baru mulai tahun 2012.

Peserta tahun pelajaran 2014/2015 dari kelas 7

berjumlah 10 siswa sedangkan kelas 8 ada 5

siswa.Sarana alat musik Keroncong yang dimiliki SMP

Negeri 1 Limbangan diantaranya, 2 biola,1 flute, 2

cak, 2 cuk, 2 cello, 1 bass listrik, 2 gitar. Waktu

pelaksanaan Hari Jum’at dari pukul 14.00 s.d. 16

WIB.

Pola pembinaan atau pembelajaran dengan

strategi awal mengenalkan alat-alat musik keroncong,

dilanjutkan praktik cara memainkan masing-masing

instrumen musik keroncong. Apabila masing-masing

Page 18: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

18

instrumen sudah dapat memainkannya,kemudian

dipadukan praktik mengiringi sebuah lagu yang

tingkat kesulitanya rendah. Setelah mengusai

beberapa lagu, dilanjutkan mencari lagu yang tingkat

kesulitannya lebih tinggi dibandingkan lagu materi

sebelumnya. Yang melatar belakangi diadakannya

Musik Keroncong adalah beberapa siswa sangat besar

ingin belajar memainkan alat musik keroncong, hal

ini sangat berbeda dengan kebanyakan anak yang lain

mayoritas suka musik Pop, Dangdut, Band. Didukung

salah satu guru SMP Negeri 1 Limbangan yang

menyukai musik Keroncong dan sekaligus bisa

memainkan salah satu instrumen Keroncong

Walaupun peminatnya kecil, sampai saat ini kegiatan

ini tetap berlangsung.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Keroncong

di tingkat sekolah SMP atau sederajat baru SMP

Negeri 1 Limbangan sekolah-sekolah lain belum ada.

Dengan demikian musik Keroncong bagi SMP Negeri

Limbangan salah satu kebanggan dan sekaligus ciri

khas sekolah yang ikut serta dalam upaya pelestarian

seni milik bangsa Indonesia. Selain itu musik

keroncong berfungsi sarana promosi sekolah karena

baru satu-asatunya sekolah di Kabupaten Kendal

yang mengadakan kegiatan ini.

Guru Pembina musik Keroncong SMP Negeri 1

Limbangan disamping dari dalam 1 orang, dan

mendatang kan pelatih dari luar 1 orang, dalam hal

ini alumus SMP Negeri 1 Limbangan. Materi lagu

yang dipelajari jenis lagu langgam, langgam jawa,

Page 19: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

19

keroncong, lagu wajib yang dikeroncongkan, lagu

daerah.

Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

Musik Ansambel tahun pelajaran 2014/2015

berjumlah 95 siswa terdiri dari 80 putri dan 15 anak

putra. Peserta dari kelas VIII sebanyak 42 siswa dari

kelas VII ada 43 siswa yang mengikuti. Peralatan

musik ansambel yang dimliki SMP Negeri 1

Limbangan diantaranya 14 pianika, 2 snare drum,2

tomtam drum,1 remo drum, 2 balira, peralatan

selebihnya milik pribadi siswa. Dahulu mempunyai

ruang tersendiri yaitu ukuran 9 x 7 M, karena

sekarang dipakai ruang kelas maka setiap latihan di

ruang kelas atau di depan ruang Hall.Dalam latihan

dengan formasi pemain sesuai kemampuan dan

peralatan alat musik yang dimiliki dengan pembagian

88 pianika, 4 snare drum, 1 bass drum dan cymbal, 2

balira. Guru Pembina 1 orang. Kegiatan ini

dilaksanakan setelah jam pelajaran intrakurikuler

selesai pada Hari Rabu dari pukul 14.00 – 16.00,

seminggu hanya satu kali.

Pola Pembinaan atau pembelajaran ini, dimulai

dari dasar teknik memainkan masing-masing

instrumen musik ansambel. Kemudian siswa diminta

praktik tangga nada paling dasar yaitu tangganada C

Mayor. Dilanjutkan untuk praktik Recorder dan

Pianika dengan teknik Solfegio ( Teknik

memainkankan sistem penjarian dengan lompatan

nada). Penjarian dikuasai dilanjutkan memainkan

sebuah lagu.

Page 20: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

20

Materi dalam pembelajaran ekstrakurikuler

Ansambel di SMP Negeri 1 Limbangan

memprioritaskan lagu-lagu Wajib Nasional. Hal ini

dikarenakan untuk mempersiapkan dalam kegiatan

Upacara Bendera tanggal 17 setiap bulan, latihan

tambahan persiapan upacara, misalnya lagu Ibu Kita

Kartini wajib ditampilkan dalam upacara Hari Kartini.

Seni Teater pada tahun pelajaran 2014/2015

jumlah perserta kelas 7 berjumlah 10 anak dan kelas

8 berjumlah 12 anak. Waktu pelaksanaan Hari Kamis

dari pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB. Guru Pembina

ekstrakurikuler teater 1 orang. Pola pembinaan atau

pembelajaran seni teater dimulai dari berlatih

pernafasan,gerak dalam olah tubuh, berlatih

konsentrasi(olah rasa), dan berlatih membaca naskah.

Dengan diadakan kegiatan ekstrakurikuler Seni Teater

dapat mengakomodasi siswa yang punya bakat

terhadap seni peran. Hasil wawancara dengan guru

pembina dari hasil seni teater sebagai dasar untuk

membentuk tim seni peran yang mampu dapat

bermain drama atau teater tetapi akan diarahkan seni

peran tradisional yaitu seni Kethoprak. Hal ini ada

hubunganya dengan SMP Negeri 1 Limbangan berciri

khas ketradisionalanya. Didukung mempunyai

gamelan Slendro pelog sebagai sarana pendukung

kesenian tradisional Kethoprak. Bahkan dimasa-masa

akan datang tidak tertutup kemungkinan untuk

berani melangkah menuju seni Wayang Orang.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bentuk

pembelajaran, maka tidak lepas dari penilaian. Guru

Pembina tiap akhir semester memberikan nilai kepada

Page 21: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

21

peserta didik sebagai laporan keberhasilan proses

kegiatan melalui wali kelas. Nilai berbentuk Huruf

(A=Sangat Baik ,B=Baik,atau C=Cukup) Rentang nilai

antara 65-75= A, 76-85=B dan 86-95=Sangat Baik.

Nilai tersebut ditulis pada Rapor kolom pengembangan

diri. Selanjutnya kriteria penilaian yang berwenang

pada para pembina ekstrakurikuler masing-masing.

Namun demikian dari hasil wawancara dari para

pembina secara garis besar didasarkan pada (1)

penguasaan materi (2) ketrampilan dan (3)

keaktifan/kehadiran.

Tindak lanjut dari hasil pembelajaran

ekstrakurikuler ini yang dapat diharapkan yang

pertama, masih dilingkungan sekolah, siswa dapat

memperoleh ketrampilan dan sekaligus dapat

menunjukkan kepada masyarakat yang mana sebagai

ajang promosi sekolah. Sedangkan yang kedua,

harapan sekolah kepada para siswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler ini dapat mengembangkan

ketrampilannya di lingkungan masyarakat lagi lewat

sanggar, paguyuban, group di luar sehingga bakat,

potensinya dapat benar-benar tergali.

Kemudian bukti-bukti eksistensi dari kelanjutan

kegiatan ekstrakurikuler Karawitan dituangkan lewat

pementasan-pementasan baik di lingkungan sekolah

sendiri maupun di luar sekolah. Pementasan

mengiringi pentas wayang kulit dalam rangka HUT RI

ke 68, dan HUT RI ke 69 yang baru saja dilaksanakan

merupakan kebanggaan tersendiri bagi Tim Karawitan

SMP Negeri 1 Limbangan. Untuk pentas Wayang

dalam rangka Sedekah Desa Limbangan tahun 2013

Page 22: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

22

merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap

tim karawitan ini. Baru-baru ini dalam mengikuti

lomba tembang dolanan tingkat Jawa Tengah yang

diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Propinsi Jawa Tengah mendapatkan juara 2 dari 15

peserta. Belum lagi pentas yang lain, seperti mengikuti

pentas mengiringi Parade Dalang dalam rangkan Hari

Jadi Kota Kendal tahun 2013 dan 2014, merupakan

bukti tindak lanjut dari hasil pembelajaran yang tidak

bisa dipungkiri. Tim Karawitan SMP Negeri 1

Limbangan yang dapat membawa nama baik sekolah

sebagai salah satu alat promosi sekolah. Untuk

kelanjutan dari hasil kegiatan Seni Tari diantaranya

untuk mengikuti berbagai lomba baik lingkungan

tingkat kecamatan Limbangan maupun tingkat

Kabaupaten Kendal. Dalam mengikuti lomba HUT

SMA Negeri 1 Limbangan baru-baru ini meraih

mengirimkan 2 Tim Tari, dengan hasil meraih Juara 1

dan Juara 2. Bulan desember tahun 2014

mengirimkan lomba Tari ke UNNES Semarang,

mendapat Juara 3. Dari hasil wawancara dengan

Guru Pembina SMP Negeri 1 Limbangan selalu siap

apabila ada undangan lomba, karena sebagai tolok

ukur keberhasilan dari hasil kegiatan ekstrakurikuler

tersebut.

Tim Rebana “Al ADHITAMA” SMP Negeri 1

Limbangan sebagai tindak lanjut mengikuti berbagai

even di lingkungan Kabupaten Kendal. Dari hasil

dokumentasi tahun 2013 meraih Juara 2 Tingkat

Kabupaten Kendal yang diselenggarakan oleh MAPSI

Kabupaten Kendal. Pentas acara Resepsi HUT RI ke 68

Page 23: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

23

dan HUT RI Ke 69 , bukti nyata ada keberhasilan dari

hasil pembinaan maupun pembelajaran Seni Rebana

SMP Negeri 1 Limbangan. Diminta bantuan dari wali

murid untuk pentas Supitan pada bulan oktober

tahun yang lalu, salah satu kepercayaan terhadap tim

Rebana SMP Negeri 1 Limbangan.

Usia dari kegiatan Ekstrakurikuler Keroncong

SMP Negeri 1 Limbangan belum lama, namun hasilnya

sudah dapat dipetik dan dapat ditindak lanjuti di

lingkungan masyarakat. Pentas 2 kali dalam acara

promosi Institut Ilmu Pelayaran(IIP) Semarang bukti

Tim Keroncong SMP Negeri 1 Limbangan layak untuk

dipentaskan dimuka publik. Kepercaan panitia HUT RI

Tingkat Kecamatan Limbangan 2 tahun berturut-turut

tahun 2013 dan 2014 yang lalu merupakan

kebangaan bagi SMP negeri 1 Limbangan. Bulan

November 2014 yang lalu Tim Keroncong SMP Negeri 1

Limbangan diminta pentas acara Resepsi Pernikahan

dari salah satu Guru SMP Negeri 1 Limbangan. Dari

hasil wawncara dengan Bapak Sualman selaku

Pembina, tiap tahunnya akan selalu mencari bibit

baru untuk menggantikan kakak kelasnya yang sudah

lulus, supaya pembinaan musik keroncong SMP

Negeri 1 Limbangan tidak putus regenerasi.

Sebagai tindak lanjut dari Musik ansambel SMP

Negeri 1 Limbangan adalah sejak tahun 1999 Panitia

HUT RI Kecamatan Limbangan selalu menunjuk Tim

Musik Ansambel SMP Negeri1 Limbangan didaulat

sebagai Korp Musik (Korsik) dalam Upacara HUT RI

tersebut, baik Upacara 17 –an maupun Upacara

Penurunan Bendera (Aubade). Untuk memberikan

Page 24: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

24

semangat kepada anggota Musik Ansambel, pihak

kecamatan selalu memberikan Piagam Penghargaan,

sebagai wujud penghargaan tugas yang diembanya.

Setiap hari Besar Nasional Tingkat Kecamatan

Limbangan sering mendapat tugas sebagai Korsik.

Selanjutnya untuk Seni Teater tindak lanjut dari

hasil pembinaan ini belum bisa didiskripsikan disini,

mengingat kegiatan ekstrakurikuler Seni Teater baru

dilaksanakan tahun pelajaran 2014/2015. Tetapi hasil

wawancara dengan guru pembinanya keoptimisan

hasil pembelajaran teater kedepan tetap ada.

4.2.4 Pengawasan

Pelaksanaan pada kegiatan ekstrakurikuler,

diawasi oleh Kepala sekolah. Pengawasan ini di

delegasikan kepada pembantu kepala sekolah bidang

kesiswaan, yaitu Kaur Kesiswaan. Urusan Kesiswaan

secara rutin tiap bulan mengontrol semua kegiatan

ekstrakurikuler kesenian. Masing-masing pembina

setiap bulanya melaporkan jumlah peserta

ekstrakurikuler yang menjadi tanggungjawabnya.

Dengan maksud kehadiran siswa sebagai acuan

evaluasi kelangsungan kegiatan ekstrakurikuler untuk

masa akan datang, sedangkan kehadiran Guru

Pembina sebagai acuan untuk pemberian uang

transpot pembina.

Tugas yang lain Urusan Kesiswaan mencatat

prestasi siswa dari hasil-hasil pembinaan

ekstrakurikuler kesenian,sebagai acuan pertimbangan

upaya peningkatan mutu pembinaan selanjutnya.

Page 25: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

25

4.3 Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat

Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian

4.3.1 Faktor Pendukung

Faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan

pembelajaran ekstrakurikuler yang pertama adalah

faktor lingkungan pendidikan atau faktor internal

antara lain siswa, guru pembina dan sekolah.

Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler kesenian memang mayoritas siswa

yang mempunyai bakat sesuai pilihanya. Sehingga

motivasi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

sangat antusias. Hal ini merupakan daya dukung

yang baik. Dengan minat yang sungguh secara

otomanis semangat belajarnya tinggi, sehingga

keberhasilan dalam memperoleh ketrampilan

berkesenian dapat dibanggakan. Minat dan motivasi

siswa merupakan modal awal keberhasilan kegiatan

ini.

Guru pembina sangat menentukan keberhasilan

dalam kegiatan ekstrakurikuler kesenian di SMP

Negeri 1 Limbangan. Sering kali guru pembina

memberikan motivasi kepada siswanya dengan cara

memberi pujian secara langsung, bagi anak yang

belum terampil diberi dorongan semangat untuk dapat

latihan yang lebih giat lagi supaya dapat mengejar

ketinggalanya. Sikap guru pembina dalam

menghadapi masalah individu siswa tentang kendala-

kendala dalam pembelajaran berusaha untuk

mengatasinya, sehingga terjalin kebersamaan,

keakraban dan rasa kedekatan antara guru dan siswa

dalam kegiatan pembelajaran. Kedekatan inilah yang

Page 26: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

26

akhirnya membawa dampak positif kendala-kendala

yang dihadapi siswa dapat terpecahkan.

Faktor sekolah dari dulu terus mendukung

adanya kegiatan ekstrakurikuler kesenian dengan

bukti program ini terus dilaksanakan tiap tahunnya.

Dengan membeli peralatan untuk menunjang semua

kegiatan ekstrakurikuler kesenian dengan cara

bertahap dan skala prioritas sesuai kemampuan

sekolah.

Disamping faktor-faktor pendukung dari internal,

ada faktor pendukung dari Eksternal (diluar

pendidikan) yaitu dari Lingkungan Masyarakat

Kecamatan Limbangan. Dukungan tersebut misalnya

Panitia HUT RI Kecamatan Limbangan selalu

memberikan kesempatan siswa-siswi SMP Negeri 1

Limbangan untuk mementaskan wayang kulit tari,

keroncong, rebana,merupakan bentuk dukungan dari

masyarakat. Penunjukan SMP Negeri 1 Limbangan

mempersiapkan Korsik (korp musik) untuk mengiringi

pengibaran bendera dalam Upacara HUT RI dan

Upacara Penurunan bendera (Aubade). Sehingga jelas

SMP Negeri 1 Limbangan harus siap dengan Group

Ansambelnya. Setelah kegiatan ini selesai biasanya

pihak panitia dari kecamatan memberikan Piagam

Pengahargaan kepada siswa-siswi yang tergabung

dalam group ansambel. Dengan adanya pemberian

piagam tersebut ternyata ada dampak keikutsertaan

dalam kegitan ekstrakurikuler dari tahun ketahun

selalu ada peningkatan, seumpama ada

penurunanpun tak seberapa. Tak terkecuali guru

pembina juga mendapat piagam tersebut karena

Page 27: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

27

dianggap telah bersusah payah mempersiapkan korp

musik tersebut, sebagai dorongan untuk lebih baik

lagi dalam membina anak-anak khususnya musik

ansambel.

4.3.2 Faktor Penghambat

Yang menjadi faktor penghambat kegiatan

pembelajaran ekstrakurikuler kesenian di SMP Negeri

1 Limbangan dari faktor internal adalah sarana

pembelajaran khususnya untuk mendukung kegiatan

ini ada yang kurang memadai. Misalnya ruang Tari

belum mempunyai, hal ini akan menghambat jalanya

kegiatan. Seharusnya ruang Tari dibuat khusus

dengan ukuran yang memadai dan ada salah satu

didndingnya diberi kaca untuk melihat gerakan

sendiri pada waktu menari. Ruang latihan ansambel

musik belum punya, masih di ruang kelas dengan

jumlah peserta ratusan jelas tidak memadai, dan

berjubel kurang nyaman bagi anak. Ruang latihan

Teater belum mempunyai, latihanya masih di kelas

juga. Dari segi peralatan ansambel musik secara

kwantitas masih kurang, maka harus menjadi

perhatian pihak sekolah untuk terus menambah

peralatan khususnya yang mendukung kegiatan

ansambel musik, dan tak lupa peralatan yang dibeli

jangan sampai melupakan segi kwalitas sebab dengan

kwalitas yang baik suara yang dihasilkan lebih bagus,

belum lagi segi keawetan pemakaian akan lebih

bertahan lama.

Faktor ekstern diantaranya yang pertama Kondisi

Geografis. Daerah Limbangan adalah daerah lereng

pegunungan yang berbukit-bukit dan pemukiman

Page 28: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

28

penduduk bahkan ada yang di atas bukit, di lembah

dikelilingi bukit-bukit.disamping itu cuaca dan curah

hujan lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.

Sehingga hal ini mempengaruhi segi keaktifan

kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan ini. Jarak

rumah ke sekolah yang jauh dan lewat lereng

perbukitan akan menjadi kendala bagi siswa, anak

yang sudah sampai rumah akan kembali kesekolah

kadang kala menjadi malas. Maka strategi pihak

sekolah kegiatan ekstrakurikuler kesenian rata-rata

dimulai pukul 14.00 -16.00, dengan maksud anak-

anak tidak pulang langsung mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler kesenian, dapat menghemat uang

transpotasi.

Faktor kedua adalah ekonomi yang lemah

otomatis dukungan terhadap finansial terhadap siswa

kurang. Misalnya anak yang sudah pulang mengikuti

pembelajaran intrakurikuler, mau berangkat kembali

ke sekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

minta uang saku pada orang tua ada kalanya tidak

diberi. Sehingga mengakibatkan anak untuk datang

lagi kesekolah menjadi malas, kurang motivasi dan

kurang bergairah untuk aktif mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Dengan uraian di atas menunjukan

bahwa faktor sosial ekonomi keluarga dapat menjadi

hambatan berlangsungnya kegiatan ekstrakurikukler

Kesenian SMP Negeri 1 Limbangan.

Kemudian faktor yang ketiga masalah angkutan

umum juga dirasakan menjadi penghambat dalam

keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikular kesenian. Khusus daerah limbangan

Page 29: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

29

angkutan umum menjelang sore kurang lebih jam 4

keatas, sudah jarang dijumpai untuk angkutan yang

menghubungkan ke desa-desa wilayah sekitar

limbangan. Kalau sudah diatas jam 4 yang banyak

angkutan ojek, padahal tarif ojek tidak terjangkau

dengan keuangan anak sekolah. Yang masih ada

angkutan dari limbangan kea rah kecamatan Boja

sampai jam 5 sore masih ada. Padahal siswa SMP 1

Limbangan mayoritas berdomisili di desa-desa

kecamatan Limbangan. Kalau angkutan umum sudah

tidak ada terpaksa jalan kaki, walaupun ada juga

yang dijemput orang tuanya, tapi jumlahnya sangat

kecil. Dengan demikian faktor angkutan umum hal

ini bisa menjadi alasan anak kalau pulang terlalu

sore sudah tidak ada angkutan umum dan kalau

terus-terusan jalan kaki disamping sampai rumah

terlalu sore, juga capek dan letih karena pagi harinya

ke sekolah.

Dari temuan-temuan diatas dapat disimpulkan

bahwa kegiatan ekstrakurikuler kesenian di SMP

Negeri 1 Limbangan sudah melaksanakan langkah-

langkah penerapan manajemen, walaupun belum

sempurna meliputi perencanaan yaitu mulai dari

terbitnya SK kepala sekolah sebagai dasar

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kesenian.

Dilanjutkan perekrutan peserta, sasaran

peserta,waktu dan tempat pelaksanaan, jadwal

kegiatan dan perangkat pembelajaran

Langkah selanjutnya pengorganisasian dalam

kegiatan ini meliputi pendataan anggota oleh guru

pembina dari masing-masing jenis kesenian. Kepala

Page 30: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

30

sekolah sebagai pucuk pimpinan sebagai penanggung

jawab kegiatan ekstrakurikuler. Kaur kesiswaan

sebagai pelaksana dilapangan bersama pembina OSIS.

Dari guru pembina melaporkan data peserta kepada

Kaur Kesiswaan sebagai data administrasi urusan

kesiswaan.

Setelah prencanaan dan pengorganisasian

kemudian dilakukan pelaksanaan dengan jadwal yang

sudah ada, guru pembina melakukan proses

pembelajaran atau latihan sesuai tempat,sarana

prasara yang dimiliki untuk kelancaran pelaksanaan

pembelajaran.

Supaya dalam pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler berjalan dengan baik dan terarah,

maka dilaksanakan pengawasan atau kontrol.

Pengawasan ini Kaur Kesiswaan sesuai jadwal

mencatat kehadiran guru pembina siswa. Kehadiran

guru pembina ini ada hubunganya dengan uang

transpot yang dananya dari APBS, sedangkan siswa

hubunganya kerajinan, kedisiplinan, motivasi dan

semangat untuk berlatih sesuai dengan

ekstrakurikuler yang menjadi pilihannya.

Sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan

pembelajaran ekstrakurikuler di SMP limbangan, tidak

hanya mampu menampilkan kemampuanya

dilingkunganya sendiri. Dengan diikutkanya dalam

lomba-lomba, dan pentas-pentas di luar sekolah,

merupakan ajang mengasah segala kemapunya

didepan masyarakat. Hanya yang menjadi kendala

adalah lomba-lomba dibidang kesenian khususnya

yang ketradisionalan jarang diadakan, baik

Page 31: BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …...musik, ruang alat-alat olahraga, dan ruang media. Adapun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki SMP Negeri 1 Limbangan antara

31

lingkungan pendidikan maupun di masyarakat

umum.bila dibandingkan dengan jenis cabang lomba

yang lain sangat jauh berbeda.

Hal inilah yang menjadi kendala yang dapat

mempengaruhi semangat berlatih siswa dalam

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dari hasil

wawancara dengan siswa salah satu peserta

ekstrakurikuler, mengatakan berlatih terus tidak

pernah dipentaskan tidak ada gunanya. Selanjutnya

siswa tersebut mengatakan orang tuanya kapan untuk

bisa melihat hasil dari proses pembelajaran

ekstrakurikuler kesenian kalau bukan dari pentas.

Dengan demikian dari hasil kegiatan ekstrakurikuler

tidak semata-mata hasil yang dicapai siswa trampil

dalam berkesenian, namun lebih dari itu tempat atau

ajang untuk menyalurkan bakat, dan ketrampilanya

juga lebih penting sebagai wadah mengekspresikan

diri kepada masyarakat luas. Lewat pagelaran atau

pentas merupakan kebanggaan terhadap dirinya,

sehingga hasil jerih payahnya dalam mengikuti latihan

disekolah tidak sia-sia.