BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN TD - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00489-TISI Bab...
Transcript of BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN TD - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-1-00489-TISI Bab...
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Plotting Data
Bahan baku komponen yang dipakai untuk membuat panel listrik
jumlahnya cukup banyak dan beragam untuk masing-masing panel listrik yang
dibuat. Jadi, penggunaan suatu tipe komponen tidak selalu digunakan untuk
setiap panel listrik yang dibuat. Terkadang ada perbedaan merek, warna,
panjang, lebar, ketebalan, voltase, daya listrik dan berbagai variasi lainnya. Hal
ini terjadi karena panel listrik dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
pelanggan.
Oleh karena itu, sebagai bahan penelitian, dipilih komponen yang pasti
terpakai pada setiap pesanan, dengan jumlah pemakaiannya cukup banyak.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah komponen plat yang dipakai untuk
membuat box panel listrik. Penggunaan komponen plat yang kontinyu akan
memudahkan analisis data untuk meramalkan dan memanajemenkan persediaan,
yang menjadi inti dari penelitian ini.
Komponen plat yang digunakan oleh PT. Muliamakmur Elektrikatama
meliputi 2 macam warna, yaitu hitam dan putih dengan variasi ketebalan plat :
1,2mm, 1,5mm, 2mm, dan 3mm. Sedangkan panjang plat semuanya rata sebesar
8 inci dan lebar platnya sebesar 4 inci. Data permintaan / pemakaian plat untuk
pembuatan panel listrik telah dikumpulkan mencakup periode Januari 2006 s/d
Agustus 2008. Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
98
Tabel 4.1. Data Permintaan Plat
Periode Plat
Hitam 1,2mm
Plat Hitam 1,5mm
Plat Hitam 2mm
Plat Hitam 3mm
Plat Putih
1,5mm
Plat Putih 2mm
Jan-06 0 57 85 15 0 0 Feb-06 3 62 87 36 0 0 Mar-06 13 48 48 4 0 0 Apr-06 4 54 38 29 0 0 Mei-06 24 27 59 20 0 0 Jun-06 45 15 71 4 0 0 Jul-06 0 13 18 0 0 0
Agust-06 0 93 78 39 0 0 Sep-06 0 0 38 41 54 0 Okt-06 0 0 40 10 27 0 Nop-06 0 0 62 18 45 0 Des-06 0 0 26 6 13 0 Jan-07 0 0 81 33 51 0 Feb-07 0 0 43 16 66 0 Mar-07 0 0 41 22 60 0 Apr-07 0 0 68 23 71 0 Mei-07 0 0 112 47 127 0 Jun-07 0 0 141 48 186 0 Jul-07 0 0 20 27 77 18
Agust-07 0 0 49 57 56 50 Sep-07 0 0 87 36 20 132 Okt-07 0 0 35 3 37 26 Nop-07 0 0 100 31 84 52 Des-07 0 0 0 9 0 31 Jan-08 0 0 67 18 105 55 Feb-08 0 0 85 27 58 54 Mar-08 0 0 123 53 6 78 Apr-08 0 0 286 96 70 77 Mei-08 0 14 176 95 171 55 Jun-08 0 34 44 40 101 110 Jul-08 0 31 69 27 50 52
Agust-08 0 23 14 64 73 75 Sumber : PT Muliamakmur Elektrikatama
99
Untuk mempermudah dalam melihat frekuensi pemakaian plat pada tiap
tipe, data tabel di atas diplotkan ke dalam bentuk grafik dengan menggunakan
software Microsoft Office Excel 2003. Hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.1. Grafik Data Pemakaian Plat
100
4.2. Uji Kenormalan Data
Data yang telah dikumpulkan di atas, perlu diuji kenormalan datanya
untuk mengetahui apakah data cukup berkualitas agar hasil peramalan lebih
akurat. Uji kenormalan dilakukan dengan menggunakan software Minitab 14 dan
diujikan pada setiap tipe plat yang ada. Model analisis yang digunakan adalah
model Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujiannya sebagai berikut :
Plat Hitam 1,2mm
Perc
ent
50403020100-10-20
99
95
90
80
70
60504030
20
10
5
1
Mean
<0,010
2,781StDev 9,065N 32KS 0,365P-Value
Uji Kenormalan Plat Hitam 1,2mm x 4' x 8'Normal
Gambar 4.2. Uji Kenormalan Plat Hitam 1,2mm x 4’ x 8’
101
Plat Hitam 1,5mm
Perc
ent
1007550250-25-50
99
95
90
80
70
60504030
20
10
5
1
Mean
<0,010
14,72StDev 24,09N 32KS 0,214P-Value
Uji Kenormalan Plat Hitam 1,5mm x 4' x 8'Normal
Gambar 4.3. Uji Kenormalan Plat Hitam 1,5mm x 4’ x 8’
Plat Hitam 2mm
Perc
ent
3002001000-100
99
95
90
80
70
60504030
20
10
5
1
Mean
<0,010
71,59StDev 54,55N 32KS 0,186P-Value
Uji Kenormalan Plat Hitam 2mm x 4' x 8'Normal
Gambar 4.4. Uji Kenormalan Plat Hitam 2mm x 4’ x 8’
102
Plat Hitam 3mm
Perc
ent
100806040200-20-40
99
95
90
80
70
60504030
20
10
5
1
Mean
>0,150
31,06StDev 23,63N 32KS 0,118P-Value
Uji Kenormalan Plat Hitam 3mm x 4' x 8'Normal
Gambar 4.5. Uji Kenormalan Plat Hitam 3mm x 4’ x 8’
Plat Putih 1,5mm
Perc
ent
200150100500-50-100
99
95
90
80
70
60504030
20
10
5
1
Mean
>0,150
50,25StDev 49,46N 32KS 0,127P-Value
Uji Kenormalan Plat Putih 1,5mm x 4' x 8'Normal
Gambar 4.6. Uji Kenormalan Plat Putih 1,5mm x 4’ x 8’
103
Plat Putih 2mm
Perc
ent
150100500-50
99
95
90
80
70
60504030
20
10
5
1
Mean
<0,010
27,03StDev 37,08N 32KS 0,190P-Value
Uji Kenormalan Plat Putih 2mm x 4' x 8'Normal
Gambar 4.7. Uji Kenormalan Plat Putih 2mm x 4’ x 8’
Tabel 4.2. Nilai Signifikansi Data Plat
Tipe Plat p-valueHitam 1,2mm <0,010 Hitam 1,5mm <0,010 Hitam 2mm <0,010 Hitam 3mm >0,150 Putih 1,5mm >0,150 Putih 2mm <0,010
Data yang terdistribusi normal adalah data yang tingkat signifikansinya (p-value)
lebih besar dari 0,05. Dari tabel 4.2. terlihat bahwa plat yang datanya
terdistribusi normal adalah plat tipe hitam 3mm dan plat tipe putih 1,5mm. Oleh
karena itu, kedua tipe plat ini yang akan digunakan dalam pembahasan
penelitian.
104
4.3. Peramalan
Apabila melihat pola data pada plat hitam 3mm dan plat putih 1,5mm,
keduanya memiliki pola data horisontal, yaitu jumlah pemakaian plat
berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata. Namun, jika diperhatikan lebih lagi, ada
pengaruh musiman yang terjadi tiap tahunnya. Pola data tersebut juga
menunjukkan adanya kecenderungan menaik / trend. Untuk membuktikan
kebenaran asumsi ini, dilakukan peramalan yang menguji pola data horisontal,
musiman, trend, dan kombinasinya. Pengujian peramalan dengan berbagai
metode secara trial and error ini akan menghasilkan perbandingan ketepatan
peramalan terhadap nilai aktualnya melalui nilai deviasi error.
Uji peramalan dilakukan dengan menggunakan software Quantitative
Management. Metode yang dipakai untuk meramalkan permintaan terdiri dari
metode n-period Moving Averages (MA), Weighted n-period Moving Average
(WMA), Exponential Smoothing (ES), Exponential Smoothing with Trend (EST),
Trend Analysis, Decomposition (multiplicative), dan Decomposition (additive).
105
4.3.1. Peramalan Permintaan Plat Hitam 3mm
Untuk hasil peramalan dari tipe plat hitam ketebalan 3mm, dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.3. Model Peramalan yang Diuji untuk Plat Hitam 3mm
Model Peramalan MAD MSE
MA 3 bulanan 19,230 603,575 MA 4 bulanan 18,598 609,574 MA 5 bulanan 18,956 623,519 MA 6 bulanan 18,769 637,169
WMA 3 bulanan 19,161 563,102 WMA 4 bulanan 19,014 571,141 WMA 5 bulanan 19,304 588,698 WMA 6 bulanan 19,097 599,355
ES (α= 0,1) 17,018 534,589 ES (α= 0,5) 18,129 498,743 ES (α= 0,9) 19,806 565,547
EST (α=0,1; β =0,1) 16,614 482,737 EST (α=0,1; β =0,5) 17,706 519,634 EST (α=0,1; β =0,9) 18,985 618,944
Trend Analysis 16,334 398,972 Additive decompotition 12 season
(basis smoothing : centered moving average) 12,127 296,438
Additive decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data) 10,957 182,419
Multiplicative decompotition 12 season (basis smoothing : centered moving average) 12,954 349,274
Multiplicative decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data) 9,408 146,267
Dasar pemilihan metode peramalan adalah metode yang menghasilkan
nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE) terkecil.
Dari tabel di atas terlihat bahwa metode peramalan yang menghasilkan nilai
MAD dan MSE terkecil adalah metode Multiplicative decompotition 12 season
106
(basis smoothing : average of all data), yaitu dengan nilai MAD sebesar 9, 408
dan MSE sebesar 146,267.
Hasil peramalan ini membuktikan bahwa kondisi multiplikatif terjadi,
yaitu pola data plat hitam 3mm ini benar memiliki unsur musiman tiap tahunnya
dan terdapat kecenderungan kenaikan permintaan / trend. Hasil peramalan dalam
bentuk grafik dapat dilihat di bawah ini :
Gambar 4.8. Grafik Peramalan Permintaan Plat Hitam 3mm
Dari grafik di atas, terlihat bahwa nilai peramalan cukup berhasil
mendekati data aktual dengan baik. Hanya, nilai peramalan terdeviasi cukup jauh
dari aktual pada periode 1, 2, dan terutama pada periode 28, dan 29 karena terjadi
lonjakan permintaan yang signifikan, di luar perkiraan peramalan.
Sedangkan hasil perhitungan peramalan menggunakan QM yang
dikonversi ke format Excel ditampilkan di bawah ini, berikut dengan contoh
perhitungannya :
107
Tabel 4.4. Perhitungan Peramalan Plat Hitam 3mm
108
Contoh perhitungan metode peramalan Multiplicative Decompotition 12 seasons
untuk plat hitam 3mm (bulan Januari) :
Average = 06253132
643615 ,....=
+++
Ratio = 4829006253115 ,,Average
Demand==
Nilai musiman dihitung untuk keseluruhan data dengan pembagian
kelompok musim sebanyak 12 (12 seasons). Cara menghitungnya dengan
memasukkan nilai ratio di tiap bulan ke dalam 12 kelompok musim, lalu dicari
rata-rata untuk tiap kelompok musim. Hasil rata-rata ini yang disebut indeks
musim. Hasil perhitungan indeks musimnya sebagai berikut :
Tabel 4.5. Perhitungan Indeks Musim (12 seasons) Plat Hitam 3mm
Jadi, indeks musim (seasonal) untuk setiap bulan Januari adalah sebesar
0,708249. Untuk bulan Febuari indeks musimnya 0,847753 dan begitu
seterusnya hingga bulan Desember.
Smoothed January = 179217082490
15 ,,Seasonal
Demand==
Nilai intercept dan slope dihitung dengan formula pada Excel dengan
Smoothed seluruh periode sebagai nilai x, sedangkan Time(x) seluruh periode
sebagai nilai y.
109
Nilai Slope adalah :
( ) ( )( ) ( )( )22 xrataRatan(x)Total
rataRataxrataRatan(x)Total)(
)(TimeTime
SmoothedTimeTime Smoothed−×−
−×−×−×
Slope = ( )( ) 012071
252723211440062531516329319161 ,
,,,,
=×−
××−
Intercept = Rata-Rata Total Smoothed – (Slope×Rata-rata Time(x) )
Intercept = 31,0625 – (1,012071×16,5) = 14,3633
Unadjusted = Intercept + (Slope×Time(x))
= 14,3633 + (1,01207×1)
= 15,37537 ≈15,3754
Adjusted = Unadjusted ×Seasonal
= 15,3754 ×0,70825 = 10,8896
Error = Actual – Adjusted
= 15 – 10,8896 = 4,11038
Error^2 = 4,110382 = 16,8952
Bias = rata-rata error = ( ) 222032
26816107522110384 ,,....,,−=
−++
MAD = rata-rata error absolut = 40767932
267616107522110384 ,,....,,=
++
MSE = rata-rata Error^2 = 26714632
63426474488895216 ,,....,,=
++
110
Dari metode Multiplicative Decompotition (12 seasons) ini, dihasilkan
nilai peramalan untuk 12 bulan ke depan, seperti berikut :
Tabel 4.6. Peramalan Plat Hitam 3mm untuk 12 Periode Mendatang
Period Month Unadjusted Seasonal Adjusted Result33 Sep-08 47,76167 1,239437 59,19756 60 34 Okt-08 48,77374 0,209256 10,20618 11 35 Nop-08 49,78581 0,788732 39,26768 40 36 Des-08 50,79788 0,241449 12,26508 13 37 Jan-09 51,80996 0,708249 36,69437 37 38 Feb-09 52,82203 0,847753 44,78004 45 39 Mar-09 53,8341 0,847753 45,63803 46 40 Apr-09 54,84617 1,588196 87,10646 88 41 Mei-09 55,85824 1,738431 97,10567 98 42 Jun-09 56,87031 0,987257 56,1456 57 43 Jul-09 57,88238 0,579477 33,5415 34 44 Agust-09 58,89445 1,716968 101,1199 102
111
4.3.2. Peramalan Permintaan Plat Putih 1,5mm
Untuk hasil peramalan dari tipe plat putih ketebalan 1,5mm, dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.7. Model Peramalan yang Diuji untuk Plat Hitam 3mm
Model Peramalan MAD MSE
MA 3 bulanan 45,952 3086,365 MA 4 bulanan 46,450 3007,981 MA 5 bulanan 45,179 3141,945 MA 6 bulanan 45,954 3338,202
WMA 4 bulanan 45,000 3001,172 WMA 4 bulanan 45,515 2983,021 WMA 5 bulanan 45,937 3059,531 WMA 6 bulanan 46,859 3181,703
ES (α= 0,1) 34,977 2296,061 ES (α= 0,5) 41,342 2581,433 ES (α= 0,9) 46,310 2983,886
EST (α=0,1; β =0,1) 35,843 2357,899 EST (α=0,1; β =0,5) 40,870 2928,524 EST (α=0,1; β =0,9) 48,581 3888,533
Trend Analysis 31,526 1961,612 Additive decompotition 12 season
(basis smoothing : centered moving average) 19,244 765,785
Additive decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data) 16,000 391,904
Multiplicative decompotition 6 season (basis smoothing : centered moving average) 31,997 1841,397
Multiplicative decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data) 17,527 466,111
Dasar pemilihan metode peramalan adalah metode yang menghasilkan
nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE) terkecil.
Dari tabel di atas terlihat bahwa metode peramalan yang menghasilkan nilai
MAD dan MSE terkecil adalah metode Additive decompotition 12 season (basis
112
smoothing : average of all data), yaitu dengan nilai MAD sebesar 16 dan MSE
sebesar 391,904.
Hasil peramalan ini membuktikan bahwa kondisi aditif terjadi, yaitu pola
data plat putih 1,5mm ini benar memiliki unsur musiman tiap tahunnya namun
tidak terdapat kecenderungan kenaikan permintaan / trend. Hasil peramalan
dalam bentuk grafik dapat dilihat di bawah ini :
Gambar 4.9. Grafik Peramalan Permintaan Plat Putih 1,5mm
Dari grafik di atas, terlihat bahwa nilai peramalan cukup berhasil
mendekati data aktual dengan baik. Hanya, nilai peramalan terdeviasi cukup jauh
pada beberapa periode karena terjadi lonjakan maupun penurunan permintaan
yang signifikan, di luar perkiraan peramalan.
Sedangkan hasil perhitungan peramalan menggunakan QM yang
dikonversi ke format Excel ditampilkan di bawah ini, berikut dengan contoh
perhitungannya :
113
Tabel 4.8. Perhitungan Peramalan Plat Putih 1,5mm
Contoh perhitungan metode peramalan Additive Decompotition 12 seasons untuk
plat putih 1,5mm (bulan Januari) :
Average = 6724
732754=
+++ ....
Ratio = Demand – Average = 54 – 67 = -13
114
Nilai musiman dihitung untuk keseluruhan data dengan pembagian
kelompok musim sebanyak 12 (12 seasons). Cara menghitungnya dengan
memasukkan nilai ratio di tiap bulan ke dalam 12 kelompok musim, lalu dicari
rata-rata untuk tiap kelompok musim. Hasil rata-rata ini yang disebut indeks
musim. Hasil perhitungan indeks musimnya sebagai berikut :
Tabel 4.9. Perhitungan Indeks Musim (12 seasons) Plat Putih 1,5mm
Jadi, indeks musim (seasonal) untuk setiap bulan Januari adalah sebesar
-30. Untuk bulan Febuari indeks musimnya -35 dan begitu seterusnya hingga
bulan Desember.
Smoothed January = Demand – Seasonal = 54 – (-30) = 84
Nilai intercept dan slope dihitung dengan formula pada Excel dengan
Smoothed seluruh periode sebagai nilai x, sedangkan Time(x) seluruh periode
sebagai nilai y.
Nilai Slope adalah :
( ) ( )( ) ( )( )22 xrataRatan(x)Total
rataRataxrataRatan(x)Total)(
)(TimeTime
SmoothedTimeTime Smoothed−×−
−×−×−×
Slope = ( )( ) 30260
25156244900675122419752 ,
,,
−=×−
××−
Intercept = Rata-Rata Total Smoothed – (Slope×Rata-rata Time(x) )
Intercept = 67 – (-0,3026 ×12,5) = 70,7826
115
Unadjusted = Intercept + (Slope×Time(x))
= 70,78261 + (-0,30261×1)
= 70,48
Adjusted = Unadjusted +Seasonal
= 70,48 + (-30) = 40,48
Error = Actual – Adjusted
= 54 – 40,48 = 13,52
Error^2 = 13,522 = 182,7904
Bias = rata-rata error = ( ) 16E924
9811177485213−=
+−+ ,....,,
MAD = rata-rata error absolut = 1624
9811177485213=
++ ,....,,
MSE = rata-rata Error^2 = 903839124
520414386973667904182 ,,....,,=
++
Dari metode Additive Decompotition (12 seasons) ini, dihasilkan nilai
peramalan untuk 12 bulan ke depan, yaitu dari September 2008 hingga Agustus
2009.
116
Tabel 4.10. Peramalan Plat Putih 1,5mm untuk 12 Periode Mendatang
Period Month Unadjusted Seasonal Adjusted Result25 Sep-08 63,2173913 -30 33,21739 34 26 Okt-08 62,9147826 -35 27,91478 28 27 Nop-08 62,6121739 -2,5 60,11217 61 28 Des-08 62,3095652 -60,5 1,809565 2 29 Jan-09 62,0069565 11 73,00696 74 30 Feb-09 61,7043478 -5 56,70435 57 31 Mar-09 61,4017391 -34 27,40174 28 32 Apr-09 61,0991304 3,5 64,59913 65 33 Mei-09 60,7965217 82 142,7965 143 34 Jun-09 60,493913 76,5 136,9939 137 35 Jul-09 60,1913043 -3,5 56,6913 57 36 Agust-09 59,8886957 -2,5 57,3887 58
117
4.4. Model Persediaan
Banyak model persediaan yang tersedia untuk merencanakan dan
mengendalikan persediaan. Namun model-model tersebut hendaknya dipilih
yang sesuai dengan kondisi yang berlaku di lapangan. Untuk PT. Muliamakmur
Elektrikatama (MME), produksinya bersifat assemble-to-order karena proses
pembelian panel listrik disini berbasis proyek. Customer PT. MME adalah
perusahaan-perusahaan kontraktor. Apabila kontraktor ini memenangkan tender
pembangunan gedung / pabrik, maka PT. MME juga akan menerima pesanan
panel listrik untuk proyek dari kontraktor yang menjadi customer-nya.
Oleh karena itu, permintaan panel listrik sangat bergantung pada proyek
yang berhasil diterima para kontraktor, dimana permintaan sifatnya cenderung
tidak konstan. Hal ini berdampak pula pada kebutuhan komponen / bahan baku
pembuatan panel listrik. Terlebih lagi, spesifikasi sebuah panel listrik tentu saja
berbeda dengan panel listrik lainnya, karena komponen-komponen yang dipakai
untuk membuat panel ini berdasarkan keinginan pelanggan. Perbedaannya sangat
bervariasi mulai dari bentuk, ukuran, warna, merek, dan jumlah komponen yang
dipakai untuk panel tersebut.
Tingkat permintaan yang tidak dapat diketahui secara pasti ini menjadi
dasar untuk memilih metode persediaan yang tepat sehingga dapat memberikan
hasil yang memuaskan. Keberhasilan metode persediaan ini dapat dilihat dari
kemampuannya mengurangi biaya yang selama ini harus dikeluarkan untuk
penanganan persediaan bahan baku, secara khususnya untuk bahan baku /
komponen plat sebagai bahan penelitian pada skripsi ini.
118
Dengan dasar pemikiran yang sudah dijelaskan di atas, maka model
persediaan yang dipilih adalah model persediaan probabilistik. Model persediaan
probabilistik ditandai oleh perilaku permintaan dan lead time yang tidak dapat
diketahui sebelumnya secara pasti sehingga perlu didekati dengan distribusi
probabilitas. Permasalahan PT. MME adalah tidak dapat mengetahui perilaku
permintaan bahan bakunya (plat), sehingga model ini layak diujikan. Dalam hal
ini, model persediaan yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ)
probabilistik.
Pemodelan EOQ probabilistik akan dipakai sebagai simulasi untuk
menguji apakah perencanaan dan pengendalian persediaan berdasarkan model
tersebut dapat mengurangi biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan.
Setelah menghitung nilai EOQ, perlu dilakukan evaluasi biaya dengan
membandingkan model persediaan usulan (EOQ) dengan yang ada saat ini.
Berhubung pada saat ini perusahaan tidak menerapkan pemodelan
apapun, dan melakukan penanganan persediaan berdasarkan perkiraan kasar
semata, maka simulasi model yang diuji harus menggunakan permintaan
periodik yang sudah terjadi. Simulasi ini diterapkan untuk permintaan plat
selama 1 tahun terakhir dari periode data aktual yang telah dikumpulkan, dimana
untuk plat hitam 3mm dan plat putih sama-sama menggunakan periode
September 2007 s/d Agustus 2008.
119
4.4.1. Perhitungan Biaya Pesan dan Biaya Simpan
Pemodelan EOQ probabilistik ini mengusahakan tercapainya biaya total
persediaan yang minimum. Caranya adalah mencari kuantitas pemesanan plat
yang optimal dengan mempertimbangkan biaya pesan dan biaya simpan. Oleh
karena itu, sebelum melakukan perhitungan EOQ probabilistik plat, biaya
simpan dan biaya pemesanan plat harus dihitung terlebih dahulu.
Untuk bahan baku plat, pemesanan cukup dilakukan dengan menelepon
supplier yang diinginkan untuk memberitahukan adanya pemesanan plat beserta
jumlahnya. Bagian pembelian biasanya sudah memiliki daftar harga bahan baku
dari supplier, jadi saat memesan cukup dikonfirmasi lagi apakah harga yang
tertera di daftar masih berlaku dan tidak terjadi perubahan. Setelah disepakati,
dibuatlah surat pembelian yang dicetak sebagai arsip dan kemudian dikirim
melalui faks kepada supplier. Biasanya, supplier meminta faks dikirim dua kali.
Kemudian, telepon dilakukan sekali lagi untuk mengkonfirmasi apakah supplier
sudah menerima faks yang dikirimkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan
bagian pembelian PT. MME, biaya untuk pemesanan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Tabel 4.11. Pembebanan Biaya Pesan Plat
Aktivitas Biaya satuan Total Biaya / Aktivitas
Telepon - 3 menit untuk pemesanan - 1 menit untuk konfirmasi penerimaan faks
Rp. 1500,-/menit Rp. 6000,-
Pengiriman faks (2x pengiriman) Rp. 2000,-/kiriman Rp. 4000,- Cetak surat pembelian (1 unit) Rp. 300,-/unit Rp. 300,- Administrasi (kertas, tinta, dsb.) Rp. 1000,-/PO Rp. 1000,-
Biaya Pesan Rp.11.300,- Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
120
Biaya penyimpanan bahan baku seringkali dibebankan karena adanya
biaya sewa gudang dan biaya overhead lain yang mengikutinya. Sedangkan, PT.
MME tidak menyewa gudang dari pihak luar perusahaan karena gudang
penyimpanan bahan baku sudah dimiliki sendiri dan termasuk dalam area pabrik.
Oleh karena itu, biaya simpan dihitung dari biaya karyawan gudang yang bekerja
sebagai penanggungjawab persediaan bahan baku.
Jumlah karyawan gudang ada 4 orang, dimana masing-masing menerima
gaji/bulan rata-rata sebesar Rp. 1.205.000,-. Jumlah pengeluaran perusahaan
untuk gaji karyawan gudang inilah yang akan dibebankan pada setiap unit
persediaan yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak gudang, jumlah
persediaan rata-rata yang ada di gudang setiap bulannya diperkirakan sekitar
10.000 unit untuk semua jenis bahan baku. Dalam perhitungan juga akan
dibebankan biaya overhead lainnya yang terkait dengan biaya penyimpanan.
Dengan mengacu dari dasar pertimbangan di atas, diperoleh perkiraan biaya
simpan untuk bahan baku plat sebagai berikut :
- Gaji karyawan gudang / bulan = Rp. 1.205.000,-
- Total gaji 4 orang karyawan = 4×Rp. 1.205.000,- = Rp. 4.820.000,-
- Diperkirakan setiap bulan ada ± 10.000 unit inventori.
- Beban biaya untuk setiap unit / bulan =
bulanunit482Rpunit00010
bulan0008204Rp //,..
/,...−=
−
121
Perkiraan biaya overhead yang muncul adalah seperti di tabel berikut :
Tabel 4.12. Perkiraan Pembebanan Biaya Overhead Penyimpanan
Kategori biaya % perkiraan pembebanan
Biaya penyimpanan seperti penyusutan, biaya operasi, pajak asuransi
3% (3-10 %)
Biaya penanganan bahan baku seperti peralatan, listrik, biaya operasi
3% (1-3,5 %)
Biaya investasi seperti biaya pinjaman, pajak, dan asuransi persediaan
6% (6-24 %)
Biaya karena pencurian, kelalaian, tergores, dan sebagainya
2% (2-5 %)
Total 14% Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
Maka, total biaya simpan adalah beban biaya untuk setiap unit persediaan / bulan
ditambah dengan persentase perkiraan beban biaya overhead, sehingga didapat :
Biaya simpan = Rp. 482,- + (14%×Rp. 482,- ) = Rp. 549,48,-/unit / bulan
4.4.2. EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm
Diketahui :
• Tenggang waktu antara pemesanan dan penerimaan plat dari supplier /
lead time adalah 7 hari. (LT = 7 hari)
• Biaya simpan (h) = Rp. 549,48,-/unit / bulan.
• Biaya pesan (S) = Rp. 11.300,- tiap kali pesanan dibuat.
• Pemakaian plat hitam 3mm dalam periode September 2007 hingga
Agustus 2008 adalah :
122
Tabel 4.13. Pemakaian Plat Hitam 3mm Periode September’07 s/d Agustus’08
Bulan Jumlah PemakaianSep-07 36 Okt-07 3 Nop-07 31 Des-07 9 Jan-08 18 Feb-08 27 Mar-08 53 Apr-08 96 Mei-08 95 Jun-08 40 Jul-08 27
Agust-08 64 Total 499
Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
Analisis :
1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)
Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam
cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung
probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode
(n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.
Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 12
= 4,5613 ≈ 5 kelas
Lebar kelas (l) k
XX minmaks −=
6,185
396=
−=
123
Tabel 4.14. Harapan Pemakaian Plat Hitam 3mm
Batas Bawah
Batas Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan
Pemakaian 3 21,6 3 12,3 0,250 3,075
21,7 40,3 5 31 0,417 12,917 40,4 59 1 49,7 0,083 4,142 59,1 77,7 1 68,4 0,083 5,700 77,8 96,4 2 87,1 0,167 14,517
Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 40,350
Contoh perhitungan kelas pertama :
- Batas bawah = nilai minimal dari Jumlah Pemakaian = 3
- Batas atas = batas bawah + lebar kelas
= 3 + 18,6 = 21,6
- Nilai tengah = (batas bawah + batas atas) : 2 = (3 + 21,6) : 2 = 12,3
- Probabilitas = frekuensi : total frekeunsi = 3 : 12 = 0,250
- Harapan pemakaian = nilai tengah×probabilitas = 12,3×0,250 = 3,075
Jadi,
• Harapan pemakaian plat hitam 3mm per bulan = 40,350 unit
• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×40,350 ≈485 unit
• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan
adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu
pesan (HP) 10415,9350,40307
≈=×= unit.
124
2. Perhitungan Q optimal (Q*)
Q* = ( ) ( )( )h
KPSPKBKSD2 ii∑ −+
diasumsikan bahwa ( ) ( )∑ − ii KPSPKBK = 0, sehingga :
Q* = hDS2
( )( )( )( ) 4235641
4854912113004992
≈== ,,
unit
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)
Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang
kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat
tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel
statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di
lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.
Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas
0,9803 terdapat pada nilai z = 2,06. Maka,
054,2z1027,0z05,010.21025,0z05,0
05,2z9798,098,0
05,206,29798,09803,0
4
===−
−−
=−−
−
Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah
2,054.
125
4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS)
Tabel 4.15. Perhitungan Persediaan Cadangan
Bulan iX XXi − ( )2i XX − Sep-07 36 -5,583 31,174 Okt-07 3 -38,583 1488,674 Nop-07 31 -10,583 112,007 Des-07 9 -32,583 1061,674 Jan-08 18 -23,583 556,174 Feb-08 27 -14,583 212,674 Mar-08 53 11,417 130,340 Apr-08 96 54,417 2961,174 Mei-08 95 53,417 2853,340 Jun-08 40 -1,583 2,507 Jul-08 27 -14,583 212,674
Agust-08 64 22,417 502,507 Total 499 10124,917
Rata-rata 41,583
Total pemakaian plat 3mm = 1221 XXX +++ ...
= 64336 +++ ... = 499 unit
Rata-rata pemakaian plat 3mmnXi∑
=
5834112499 ,== unit
( )04729
1291710124
nXX
2
i ,,==
−=σ
∑
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan σ× , maka :
persediaan cadangan (SS) = 2,054×29,047 = 59,663≈60 unit.
126
5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP)
SP = Persediaan Cadangan + HP
SP = 60 + 10 = 70 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan
Dari hasil perhitungan EOQ probabilistik untuk plat hitam 3mm,
dapat disimpulkan :
- Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 10 unit.
- Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 42 unit.
- Persediaan cadangan (SS) = 60 unit.
- Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 70 unit.
7. Analisis Hasil
Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari
penanganan persediaan plat hitam 3mm untuk periode September 2007
hingga Agustus 2008 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil
analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan
bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang
dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
127
Tabel 4.16. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm
Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08Permintaan 36 3 31 9 18 27 Penerimaan 0 42 0 0 42 0 Persediaan Awal 39 3 42 11 2 26 Persediaan Pengaman Awal 60 60 60 60 60 60 Persediaan Akhir 3 42 11 2 26 0 Persediaan Pengaman Akhir 60 60 60 60 60 59 Total Sisa Persediaan 63 102 71 62 86 59 Biaya Pesan 0 11300 0 0 11300 0 Biaya simpan 34617 56047 39013 34068 47255 32419 Biaya variabel kumulatif 34617 101964 140977 175045 233600 266020
Tabel 4.16. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan)
Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08Permintaan 53 96 95 40 27 64 Penerimaan 43 53 96 95 42 0 Persediaan Awal 0 0 0 0 2 17 Persediaan Pengaman Awal 59 49 6 7 60 60 Persediaan Akhir 0 0 0 2 17 0 Persediaan Pengaman Akhir 49 6 7 60 60 13 Total Sisa Persediaan 49 6 7 62 77 13 Biaya Pesan 11300 11300 11300 11300 11300 0 Biaya simpan 26925 3297 3846 34068 42310 7143 Biaya variabel kumulatif 304244 318841 333987 379355 432965 440108
Contoh perhitungan Sep-07:
- Persediaan awal pada bulan Sep-07 sebesar 39 unit diambil dari data stok
PT. MME.
- Persediaan pengaman diasumsikan masih belum terpakai sehingga jumlah
awalnya masih utuh, yaitu sebanyak 60 unit.
- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan
Persediaan akhir = 39 + 0 – 36 = 3 unit.
128
- Persediaan pengaman akhir = 60 unit. Nilainya tetap karena persediaan
akhir > 0, yang artinya tidak perlu menggunakan persediaan pengaman.
- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir
Total sisa persediaan = 3 + 60 = 63 unit.
- Biaya pesan = Rp. 0,- karena tidak dilakukan pemesanan dan penerimaan
bahan baku pada periode tersebut.
- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 63 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 34617,-
- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Agt-07 + biaya pesan
+ biaya simpan = Rp. 0 (asumsi) + Rp. 0 + Rp. 34617,- = Rp. 304244,-
Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) :
- Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Feb-08)
Penerimaan = 42 + (60 – 59) = 43 unit.
- Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb-
08 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.
- Persediaan pengaman awal Mar-08 = persediaan pengaman akhir Feb-08
= 59 unit.
- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan
Persediaan akhir = 0 + 43 – 53 = -10 unit.
Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0,
dan kekurangan 10 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
- Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan
awal + penerimaan) – permintaan = (59 + 0 + 43) – 53 = 49 unit.
129
- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir
Total sisa persediaan = 0 + 49 = 49 unit.
- Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan
bahan baku pada periode tersebut.
- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 49 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 26925,-
- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan
+ biaya simpan = Rp. 266020,- + Rp. 11300,- + Rp. 26925,- = Rp.
304244,-
Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.16., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 7 kali, yaitu pada bulan
Oktober 2007, Januari 2008, dan Maret hingga Juli 2008. Total biaya
penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12
periode ini sebesar Rp. 440108,-
130
4.4.3. EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm
Diketahui :
• Tenggang waktu antara pemesanan dan penerimaan plat dari supplier /
lead time adalah 7 hari. (LT = 7 hari)
• Biaya simpan (h) = Rp. 549,48,-/unit / bulan.
• Biaya pesan (S) = Rp. 11.300,- tiap kali pesanan dibuat.
• Permintaan plat putih 1,5mm dalam periode September 2007 hingga
Agustus 2008 adalah :
Tabel 4.17. Permintaan Plat Putih 1,5mm Periode September’07 s/d Agustus’08
Bulan Jumlah PermintaanSep-07 20 Okt-07 37 Nop-07 84 Des-07 0 Jan-08 105 Feb-08 58 Mar-08 6 Apr-08 70 Mei-08 171 Jun-08 101 Jul-08 50
Agust-08 73 Total 775
Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
131
Analisis :
1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)
Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam
cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung
probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode
(n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.
Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 12
= 4,5613 ≈ 5 kelas
Lebar kelas (l) k
XX minmaks −=
2345
0171 ,=−
=
Tabel 4.18. Harapan Pemakaian Plat Putih 1,5mm
Batas Bawah
Batas Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan
Pemakaian 0 34,2 3 17,1 0,250 4,275
34,3 68,5 3 51,4 0,250 12,850 68,6 102,8 4 85,7 0,333 28,567 102,9 137,1 1 120 0,083 10,000 137,2 171,4 1 154,3 0,083 12,858 Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 68,550
Contoh perhitungan kelas pertama :
- Batas bawah = nilai minimal dari Jumlah Pemakaian = 0
- Batas atas = batas bawah + lebar kelas
= 0 + 34,2 = 34,2
- Nilai tengah = (batas bawah + batas atas) : 2 = (0 + 34,2) : 2 = 17,1
132
- Probabilitas = frekuensi : total frekeunsi = 3 : 12 = 0,250
- Harapan pemakaian = nilai tengah×probabilitas = 17,1×0,250 = 4,275
Jadi,
• Harapan pemakaian plat putih 1,5mm per bulan = 68,550 unit
• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×68,550≈823 unit
• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan
adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu
pesan (HP) 169951555068307
≈=×= ,, unit.
2. Perhitungan Q optimal (Q*)
Q* = ( ) ( )( )h
KPSPKBKSD2 ii∑ −+
diasumsikan bahwa ( ) ( )∑ − ii KPSPKBK = 0, sehingga :
Q* = hDS2
( )( )( )( ) 5253951
4854912113007752
≈== ,,
unit
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)
Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang
kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat
tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel
133
statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di
lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.
Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas
0,9803 terdapat pada nilai z = 2,06. Maka,
054,2z1027,0z05,010.21025,0z05,0
05,2z9798,098,0
05,206,29798,09803,0
4
===−
−−
=−−
−
Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah
2,054.
4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS)
Tabel 4.19. Perhitungan Persediaan Cadangan
Bulan iX XXi − ( )2i XX − Sep-07 20 -44,583 1987,674 Okt-07 37 -27,583 760,840 Nop-07 84 19,417 377,007 Des-07 0 -64,583 4171,007 Jan-08 105 40,417 1633,507 Feb-08 58 -6,583 43,340 Mar-08 6 -58,583 3432,007 Apr-08 70 5,417 29,340 Mei-08 171 106,417 11324,507 Jun-08 101 36,417 1326,174 Jul-08 50 -14,583 212,674
Agust-08 73 8,417 70,840 Total 775 25368,917
Rata-rata 64,583
134
Total pemakaian plat 1,5mm = 1221 XXX +++ ...
Total pemakaian plat 1,5mm = 733720 +++ ... = 775 unit
Rata-rata pemakaian plat 1,5mmnXi∑
=
Rata-rata pemakaian plat 1,5mm 5836412775 ,== unit
( )97945
1291725368
nXX
2
i ,,==
−=σ
∑
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan σ× , maka :
persediaan cadangan (SS) = 2,054×45,979 = 94,441≈95 unit.
5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP)
SP = Persediaan Cadangan + HP
SP = 95 + 16 = 111 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan
Untuk plat putih 1,5mm, dapat disimpulkan :
Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 16 unit.
Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 52 unit.
Persediaan cadangan (SS) = 95 unit.
Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 111 unit.
135
7. Analisis Hasil
Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari
penanganan persediaan plat putih 1,5mm untuk periode September 2007
hingga Agustus 2008 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil
analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan
bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang
dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
Tabel 4.20. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm
Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08Permintaan 20 37 84 0 105 58 Penerimaan 0 52 52 69 0 105 Persediaan Awal 20 0 15 0 52 0 Persediaan Pengaman Awal 95 95 95 78 95 42 Persediaan Akhir 0 15 0 52 0 0 Persediaan Pengaman Akhir 95 95 78 95 42 89 Total Sisa Persediaan 95 110 78 147 42 89 Biaya Pesan 0 11300 11300 11300 0 11300 Biaya simpan 52201 60443 42859 80774 23078 48904 Biaya variabel kumulatif 52201 123943 178103 270176 293255 353458
Tabel 4.20. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm (Lanjutan)
Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08Permintaan 6 70 171 101 50 73 Penerimaan 58 0 100 147 101 52 Persediaan Awal 0 46 0 0 0 2 Persediaan Pengaman Awal 89 95 71 0 46 95 Persediaan Akhir 46 0 0 0 2 0 Persediaan Pengaman Akhir 95 71 0 46 95 76 Total Sisa Persediaan 141 71 0 46 97 76 Biaya Pesan 11300 0 22600 11300 11300 11300 Biaya simpan 77477 39013 0 25276 53300 41760 Biaya variabel kumulatif 442235 481248 503848 540424 605024 658084
136
Contoh perhitungan Mei-08 (kondisi khusus) :
- Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Feb-08)
Penerimaan = 52 + (95 – 71) = 76 unit.
- Persediaan awal pada bulan Mei-08 = persediaan akhir pada bulan Apr-
08 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.
- Persediaan pengaman awal Mei-08 = persediaan pengaman akhir Apr-08
= 71 unit.
- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan
Persediaan akhir = 0 + 76 – 171 = -95 unit.
Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0,
dan kekurangan 95 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
- Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan
awal + penerimaan) – permintaan = (71 + 0 +76) – 171 = -24 unit.
- Ternyata, karena permintaan yang begitu melonjak, persediaan pengaman
pun habis dan terjadi kekurangan persediaan. Oleh karena itu,
diasumsikan terjadi pemesanan kembali sebanyak jumlah 24 unit yang
kekurangan itu. Jadi, total penerimaan = 76 + 24 = 100 unit.
- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir
Total sisa persediaan = 0 + 0 = 0 unit.
- Biaya pesan = 2 × Rp. 11300,- = Rp. 22600,- karena dilakukan
pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 2 kali pada periode
tersebut.
- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 0 unit × Rp. 549,48 = Rp. 0,-
137
- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Apr-08 + biaya
pesan + biaya simpan = Rp. 481248,- + Rp. 22600,- + Rp. 0 = Rp.
503848,-
Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.20., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat putih 1,5mm sebanyak 9 kali, yaitu pada bulan
Oktober hingga Desember 2007, Febuari dan Maret 2008, serta Mei (2× )
hingga Agustus 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan +
biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 658084,-
138
4.5. Model Persediaan Saat Ini
Pada saat ini, PT. Muliamakmur Elektrikatama tidak melakukan
peramalan dan penanganan persediaan dengan menggunakan model teoritis. Jadi,
proses perencanaan dan pengendalian bahan baku hanya berdasarkan perkiraan /
intuisi semata. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari perusahaan, didapat data
pemesanan bahan baku plat hitam 3mm dan plat putih 1,5mm untuk periode
September 2007 s/d Agustus 2008 seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.21. Data Pemesanan Bahan Baku Plat
Periode Plat Hitam 3mm Plat Putih 1,5mm Sep-07 0 37 Okt-07 47 93 Nop-07 100 200 Des-07 0 0 Jan-08 0 0 Feb-08 50 0 Mar-08 50 + 50 + 100 = 200 174 + 125 + 150 = 449 Apr-08 0 0 Mei-08 0 0 Jun-08 100 0 Jul-08 0 0
Agust-08 0 0 Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
139
4.5.1. Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm
Dari data pemesanan bahan baku plat di atas, maka model persediaan
yang diterapkan saat ini dapat dianalisis dari segi biaya penanganan persediaan.
Untuk bahan baku plat hitam 3mm, dilakukan analisis melalui tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.22. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm
Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08Permintaan 36 3 31 9 18 27 Penerimaan 0 47 100 0 0 50 Persediaan Awal 39 3 47 116 107 89 Persediaan Akhir 3 47 116 107 89 112 Biaya Pesan 0 11300 11300 0 0 11300 Biaya simpan 1648 25826 63740 58794 48904 61542 Biaya variabel kumulatif 1648 38774 113814 172608 221512 294354
Tabel 4.22. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm (Lanjutan)
Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08Permintaan 53 96 95 40 27 64 Penerimaan 200 0 100 0 0 0 Persediaan Awal 112 259 163 168 128 101 Persediaan Akhir 259 163 168 128 101 37 Biaya Pesan 33900 0 11300 0 0 0 Biaya simpan 142315 89565 92313 70333 55497 20331 Biaya variabel kumulatif 470569 560134 663747 734080 789578 809908
Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) :
- Penerimaan sesuai data perusahaan, yaitu terjadi 3 kali pemesanan, masing-
masing sebesar 50, 50, dan 100 unit sehingga totalnya 200 unit.
- Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb-08
sebesar 112 unit.
140
- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan
Persediaan akhir = 112 + 200 – 53 = 259 unit.
- Biaya pesan = 3 × Rp. 11300,- = Rp. 33900,- karena dilakukan pemesanan
dan penerimaan bahan baku sebanyak 3 kali pada periode tersebut.
- Biaya simpan = persediaan akhir × biaya simpan /unit / bulan
Bia Biaya simpan = 259 unit × Rp. 549,48 = Rp. 142315,-
- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan
+ biaya simpan = Rp. 294354,- + Rp. 33900,- + Rp. 142315 = Rp. 470569,-
Dari analisis hasil model persediaan saat ini., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 5 kali, yaitu pada bulan
Oktober, November 2007, Febuari 2008, Maret 2008, dan Mei 2008. Total
biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12
periode ini sebesar Rp. 809908,-
141
4.5.2. Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm
Untuk bahan baku plat hitam 3mm, dilakukan analisis melalui tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.23. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm
Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08Permintaan 20 37 84 0 105 58 Penerimaan 37 93 200 0 0 0 Persediaan Awal 20 37 93 209 209 104 Persediaan Akhir 37 93 209 209 104 46 Biaya Pesan 11300 11300 11300 0 0 0 Biaya simpan 20331 51102 114841 114841 57146 25276 Biaya variabel kumulatif 31631 94032 220174 335015 392161 417437
Tabel 4.23. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm (Lanjutan)
Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08Permintaan 6 70 171 101 50 73 Penerimaan 449 0 0 0 0 0 Persediaan Awal 46 489 419 248 147 97 Persediaan Akhir 489 419 248 147 97 24 Biaya Pesan 33900 0 0 0 0 0 Biaya simpan 268696 230232 136271 80774 53300 13188 Biaya variabel kumulatif 720033 950265 1086536 1167309 1220609 1233797
Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) :
- Penerimaan sesuai data perusahaan, yaitu terjadi 3 kali pemesanan, masing-
masing sebesar 174, 125, dan 150 unit sehingga totalnya 449 unit.
- Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb-08
sebesar 46 unit.
- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan
Persediaan akhir = 46 + 449 – 6 = 489 unit.
142
- Biaya pesan = 3 × Rp. 11300,- = Rp. 33900,- karena dilakukan pemesanan
dan penerimaan bahan baku sebanyak 3 kali pada periode tersebut.
- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 489 unit × Rp. 549,48 = Rp. 268696,-
- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan
+ biaya simpan = Rp. 417437,- + Rp. 33900,- + Rp. 268696 = Rp. 720033,-
Dari analisis hasil model persediaan saat ini., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat putih 1,5mm sebanyak 4 kali, yaitu pada bulan
September hingga November 2007, dan bulan Maret 2008. Total biaya
penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode
ini sebesar Rp. 1233797,-
143
4.6. Analisis Perbandingan Model Persediaan
Untuk mengetahui apakah model EOQ probabilistik mampu melakukan
perbaikan terhadap penanganan persediaan saat ini, maka perlu diadakan analisis
untuk membandingkan keandalan dari kedua model persediaan tersebut. Caranya
adalah dengan menganalisis biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan
dari kedua model tersebut.
Dari perhitungan model persediaan yang sudah dilakukan sebelumnya,
maka dapat dibuat tabel kesimpulan untuk masing-masing plat sebagai berikut :
Tabel 4.24. Perbandingan Biaya antar Model untuk Plat Hitam 3mm
Model Persediaan Berapa Kali Pesan Biaya Variabel Kumulatif
EOQ Probabilistik 7 kali Rp. 440108,- Intuisi 5 kali Rp. 809908,-
Tabel 4.25. Perbandingan Biaya antar Model untuk Plat Putih 1,5mm
Model Persediaan Berapa Kali Pesan Biaya Variabel Kumulatif
EOQ Probabilistik 9 kali Rp. 658084,- Intuisi 4 kali Rp. 1233797,-
Untuk plat hitam 3mm memerlukan 7 kali pemesanan dengan biaya
variabel kumulatif sebesar Rp. 440108,-. Sedangkan model saat ini memang
hanya melakukan 5 kali pemesanan, namun biaya variabel kumulatif untuk
penanganan persediaannya sebesar Rp. 809908,-. Dari perbedaan biaya cukup
signifikan ini, model EOQ probabilistik telah menghemat biaya penanganan
persediaan sebesar : 100809908
440108809908×
− % = 45,6595 % ≈46%
144
Untuk plat putih 1,5mm memerlukan 9 kali pemesanan dengan biaya
variabel kumulatif sebesar Rp. 658084,-. Sedangkan model saat ini memang
hanya melakukan 4 kali pemesanan, namun biaya variabel kumulatif untuk
penanganan persediaannya sebesar Rp. 1233797,-. Dari perbedaan biaya ini,
model EOQ probabilistik telah menghemat biaya penanganan persediaan sebesar
: 1001233797
6580841233797×
− % = 46,6619 % ≈47%
145
4.7. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Periode Mendatang
Metode EOQ probabilistik telah terbukti memberikan hasil yang lebih
optimal daripada penanganan persediaan dengan intuisi atau perkiraan kasar
semata. Penggunaan model EOQ probabilistik dapat mengurangi biaya
penanganan persediaan lebih dari 40%. Oleh karena itu, metode ini layak dipakai
untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan di masa yang akan datang.
Perkiraan permintaan untuk 12 periode ke depan telah dihasilkan dari peramalan
yang sudah dijabarkan sebelumnya. Dari perkiraan permintaan tersebut,
perhitungan model persediaan dapat dilakukan.
4.7.1. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Plat Hitam 3mm
Tabel 4.26. Pemakaian Plat Hitam 3mm Periode September’08 s/d Agustus’09
Bulan Jumlah PemakaianSep-08 60 Okt-08 11 Nop-08 40 Des-08 13 Jan-09 37 Feb-09 45 Mar-09 46 Apr-09 88 Mei-09 98 Jun-09 57 Jul-09 34
Agust-09 102 Total 631
146
Analisis :
1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)
Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam
cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung
probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode
(n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.
Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 12
= 4,5613 ≈ 5 kelas
Lebar kelas (l) k
XX minmaks −=
2185
11102 ,=−
=
Tabel 4.27. Harapan Pemakaian Plat Hitam 3mm
Batas Bawah
Batas Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan
Pemakaian 11 29,2 2 20,1 0,167 3,350
29,3 47,5 5 38,4 0,417 16,000 47,6 65,8 2 56,7 0,167 9,450 65,9 84,1 0 75 0,000 0,000 84,2 102,4 3 93,3 0,250 23,325
Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 52,125
Jadi,
• Harapan pemakaian plat hitam 3mm per bulan = 52,125 unit
• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×52,125 ≈626 unit
147
• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan
adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu
pesan (HP) 1316251212552307
≈=×= ,, unit.
2. Perhitungan Q optimal (Q*)
Q* = ( ) ( )( )h
KPSPKBKSD2 ii∑ −+
diasumsikan bahwa ( ) ( )∑ − ii KPSPKBK = 0, sehingga :
Q* = hDS2
( )( )( )( ) 4750546
4854912113006262
≈== ,,
unit
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)
Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang
kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat
tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel
statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di
lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.
Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas
0,9803 terdapat pada nilai z = 0,9803. Maka,
148
054,2z1027,0z05,010.21025,0z05,0
05,2z9798,098,0
05,206,29798,09803,0
4
===−
−−
=−−
−
Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah
2,054.
4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS)
Tabel 4.28. Perhitungan Persediaan Cadangan
Bulan iX XXi − ( )2i XX −
Sep-08 60 7,417 55,007Okt-08 11 -41,583 1729,174Nop-08 40 -12,583 158,340Des-08 13 -39,583 1566,840Jan-09 37 -15,583 242,840Feb-09 45 -7,583 57,507Mar-09 46 -6,583 43,340Apr-09 88 35,417 1254,340Mei-09 98 45,417 2062,674Jun-09 57 4,417 19,507Jul-09 34 -18,583 345,340
Agust-09 102 49,417 2442,007Total 631 9976,917
Rata-rata 52,583
Total pemakaian plat 3mm = 1221 XXX +++ ...
=60 + 11 + ... + 102 = 631 unit
Rata-rata pemakaian plat 3mmnXi∑
=
5835212631 ,== unit
149
( )83428
129179976
nXX
2
i ,,==
−=σ
∑
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan σ× , maka :
persediaan cadangan (SS) = 2,054×28,834 = 59,225≈60 unit.
5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP)
SP = Persediaan Cadangan + HP
SP = 60 + 13 = 73 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan
Dari hasil perhitungan EOQ probabilistik untuk plat hitam 3mm,
dapat disimpulkan :
- Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 13 unit.
- Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 47 unit.
- Persediaan cadangan (SS) = 60 unit.
- Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 73 unit.
7. Analisis Hasil
Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari
penanganan persediaan plat hitam 3mm untuk periode September 2008
hingga Agustus 2009 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil
analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan
bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang
dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
150
Tabel 4.29. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm
Periode Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09Permintaan 60 11 40 13 37 45 Penerimaan 0 70 0 51 0 50 Persediaan Awal 37 0 36 0 34 0 Persediaan Pengaman Awal 60 37 60 56 60 57 Persediaan Akhir 0 36 0 34 0 2 Persediaan Pengaman Akhir 37 60 56 60 57 60 Total Sisa Persediaan 37 96 56 94 57 62 Biaya Pesan 0 11300 0 11300 0 11300 Biaya simpan 20331 52750 30771 51651 31320 34068 Biaya variabel kumulatif 20331 84381 115152 178103 209423 254791
Tabel 4.29. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan)
Periode Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09Permintaan 46 88 98 57 34 102 Penerimaan 47 47 85 98 57 47 Persediaan Awal 2 3 0 0 0 13 Persediaan Pengaman Awal 60 60 22 9 50 60 Persediaan Akhir 3 0 0 0 13 0 Persediaan Pengaman Akhir 60 22 9 50 60 18 Total Sisa Persediaan 63 22 9 50 73 18 Biaya Pesan 11300 11300 11300 11300 11300 11300 Biaya simpan 34617 12089 4945 27474 40112 9891 Biaya variabel kumulatif 300708 324097 340342 379116 430528 451719
Catatan :
- Persediaan awal pada bulan Sep-07 sebesar 37 unit diambil dari data stok
PT. MME, yaitu persediaan akhir plat hitam 3mm pada bulan Agustus
2008.
- Persediaan pengaman diasumsikan masih belum terpakai sehingga jumlah
awalnya masih utuh, yaitu sebanyak 60 unit.
151
Contoh perhitungan Agust-09 (kondisi khusus) :
- Penerimaan awalnya dilakukan karena total sisa persediaan akhir Jul-09 =
SP, yaitu sebesar 73 unit. Penerimaannya sebesar 47 unit.
- Persediaan awal pada bulan Agust-09 = persediaan akhir pada bulan Jul-
09 sebesar 13 unit.
- Persediaan pengaman awal Agust-09 = persediaan pengaman akhir Jul-09
= 60 unit.
- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan
Persediaan akhir = 13 + 47 – 102 = -42 unit.
Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0,
dan kekurangan 42 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
- Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan
awal + penerimaan) – permintaan = (60 + 13 + 47) – 102 = 18 unit.
- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir
Total sisa persediaan = 0 + 18 = 18 unit.
- Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan
bahan baku pada periode tersebut.
- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 18 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 9891,-
- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Jul-09 + biaya pesan
+ biaya simpan = Rp. 430528,- + Rp. 11300,- + Rp. 9891,- = Rp.
451719,-
152
Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.29., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 9 kali, yaitu pada bulan
Oktober 2008, Desember 2008, dan Febuari hingga Agustus 2009. Total biaya
penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode
ini sebesar Rp. 451719,-
4.7.2. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Plat Putih 1,5mm
Tabel 4.30. Permintaan Plat Putih 1,5mm Periode September’08 s/d Agustus’09
Bulan Jumlah PermintaanSep-08 34 Okt-08 28 Nop-08 61 Des-08 2 Jan-09 74 Feb-09 57 Mar-09 28 Apr-09 65 Mei-09 143 Jun-09 137 Jul-09 57
Agust-09 58 Total 744
153
Analisis :
1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP)
Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam
cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung
probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode
(n = 12) harus diubah menjadi data kelompok.
Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 12
= 4,5613 ≈ 5 kelas
Lebar kelas (l) k
XX minmaks −=
2285
2143 ,=−
=
Tabel 4.31. Harapan Pemakaian Plat Putih 1,5mm
Batas Bawah
Batas Atas Frekuensi Nilai Tengah Probabilitas Harapan
Pemakaian 2 30,2 3 16,1 0,250 4,025
30,3 58,5 4 44,4 0,333 14,800 58,6 86,8 3 72,7 0,250 18,175 86,9 115,1 0 101 0,000 0,000 115,2 143,4 2 129,3 0,167 21,550 Total Frekuensi 12 Total Harapan Pemakaian 58,550
Jadi,
• Harapan pemakaian plat putih 1,5mm per bulan = 58,550 unit
• Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12×58,550≈703 unit
154
• Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan
adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu
pesan (HP) 146621355058307
≈=×= ,, unit.
2. Perhitungan Q optimal (Q*)
Q* = ( ) ( )( )h
KPSPKBKSD2 ii∑ −+
diasumsikan bahwa ( ) ( )∑ − ii KPSPKBK = 0, sehingga :
Q* = hDS2
( )( )( )( ) 5149850
4854912113007032
≈== ,,
unit
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z)
Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang
kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat
tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel
statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di
lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi.
Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas
0,9803 terdapat pada nilai z = 0,9803. Maka,
155
054,2z1027,0z05,010.21025,0z05,0
05,2z9798,098,0
05,206,29798,09803,0
4
===−
−−
=−−
−
Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah
2,054.
4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS)
Tabel 4.32. Perhitungan Persediaan Cadangan
Bulan iX XXi − ( )2i XX −
Sep-08 34 -28 784Okt-08 28 -34 1156Nop-08 61 -1 1Des-08 2 -60 3600Jan-09 74 12 144Feb-09 57 -5 25Mar-09 28 -34 1156Apr-09 65 3 9Mei-09 143 81 6561Jun-09 137 75 5625Jul-09 57 -5 25
Agust-09 58 -4 16Total 744 19102
Rata-rata 62
Total pemakaian plat 1,5mm = 1221 XXX +++ ...
Total pemakaian plat 1,5mm =34 + 28 + ... + 58 = 744 unit
Rata-rata pemakaian plat 1,5mmnXi∑
=
Rata-rata pemakaian plat 1,5mm 6212744
== unit
156
( )89839
1219102
nXX
2
i ,==−
=σ∑
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan σ× , maka :
persediaan cadangan (SS) = 2,054×39,898 = 81,950≈82 unit.
5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP)
SP = Persediaan Cadangan + HP
SP = 82 + 14 = 96 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan
Untuk plat putih 1,5mm, dapat disimpulkan :
Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 14 unit.
Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 51 unit.
Persediaan cadangan (SS) = 82 unit.
Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 96 unit.
7. Analisis Hasil
Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari
penanganan persediaan plat putih 1,5mm untuk periode September 2008
hingga Agustus 2009 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil
analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan
bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang
dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
157
Tabel 4.33. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm
Periode Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09Permintaan 34 28 61 2 74 57 Penerimaan 0 85 0 89 0 76 Persediaan Awal 0 0 23 0 49 0 Persediaan Pengaman Awal 82 48 82 44 82 57 Persediaan Akhir 0 23 0 49 0 0 Persediaan Pengaman Akhir 48 82 44 82 57 76 Total Sisa Persediaan 48 105 44 131 57 76 Biaya Pesan 0 11300 0 11300 0 11300 Biaya simpan 26375 57695 24177 71982 31320 41760 Biaya variabel kumulatif 26375 95370 119548 202829 234150 287210
Tabel 4.33. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan)
Periode Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09Permintaan 28 65 143 137 57 58 Penerimaan 57 0 103 137 133 57 Persediaan Awal 0 23 0 0 0 0 Persediaan Pengaman Awal 76 82 40 0 0 76 Persediaan Akhir 23 0 0 0 0 0 Persediaan Pengaman Akhir 82 40 0 0 76 75 Total Sisa Persediaan 105 40 0 0 76 75 Biaya Pesan 11300 0 11300 11300 11300 11300 Biaya simpan 57695 21979 0 0 41760 41211 Biaya variabel kumulatif 356206 378185 389485 400785 453845 506356
Contoh perhitungan Mei-09 (kondisi khusus) :
- Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Apr-09)
Penerimaan = 51 + (82 – 40) = 93 unit.
- Persediaan awal pada bulan Mei-09 = persediaan akhir pada bulan Apr-
09 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.
- Persediaan pengaman awal Mei-09 = persediaan pengaman akhir Apr-09
= 0 unit karena persediaan pengaman juga habis terpakai.
158
- Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan
Persediaan akhir = 0 + 93 – 143 = -50 unit.
Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0,
dan kekurangan 50 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
- Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan
awal + penerimaan) – permintaan = (40 + 0 +93) – 143 = -10 unit.
- Ternyata, karena permintaan yang begitu melonjak, persediaan pengaman
pun tidak dapat mencukupi kebutuhan permintaan. Karena ini merupakan
perencanaan yang sudah dapat diramalkan, maka untuk menghindari
kekurangan persediaan, dilakukan penambahan pesanan sebanyak 10
unit. Jadi, total penerimaan = 93 + 10 = 103 unit.
- Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir
Total sisa persediaan = 0 + 0 = 0 unit.
- Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan
bahan baku sebanyak 1 kali pada periode tersebut.
- Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 0 unit × Rp. 549,48 = Rp. 0,-
- Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Apr-09 + biaya
pesan + biaya simpan = Rp. 378185,- + Rp. 11300,- + Rp. 0 = Rp.
389485,-
159
Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.33., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan
baku plat putih 1,5mm sebanyak 8 kali, yaitu pada bulan Oktober 2008,
Desember 2008, Febuari dan Maret 2009, serta Mei hingga Agustus 2009. Total
biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12
periode ini sebesar Rp. 506356,-
160
4.8. Sistem Informasi
4.8.1. System Choice
4.8.1.1.Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan
Untuk memahami situasi permasalahan yang ada, sistem yang saat ini
dijalankan oleh PT. Muliamakmur Elektrikatama akan digambarkan
menggunakan Rich Picture. Sistem yang akan dibangun difokuskan pada area
yang berada pada lingkaran “lingkup penelitian”.
Gambar 4.10. Rich Picture Sistem Berjalan
161
Keterangan Rich Picture :
1. Sales Engineering menerima surat permintaan pembuatan panel listrik dari
Customer. Di dalam surat permintaan tersebut termuat spesifikasi umum
panel listrik yang dibutuhkan, yaitu kekuatan daya tegangan dan arus
listriknya. Selain itu, diberikan gambar kasar dari panel yang dipesan dengan
mencantumkan ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang diinginkan.
2. Sales Engineering memberikan surat perintah estimate kepada Estimator
agar dibuatkan spesifikasi detil panel listrik sesuai dengan permintaan
Customer beserta harga panel listrik yang akan ditawarkan kepada Customer.
3. Estimator membuat surat penawaran yang isinya memuat daftar pemesanan
panel listrik yang diminta Customer beserta harga per panel, total biaya, dan
TOP (term of payment) -nya. Bersama itu, dilampirkan deskripsi spesifikasi
panel listriknya, meliputi komponen-komponen apa yang akan digunakan,
merek dan tipenya apa, serta jumlahnya piece yang dibutuhkan berapa. Surat
penawaran ini diserahkan ke Presiden Direktur untuk ditandatangani sebelum
dikirimkan ke Customer.
4. Estimator memberikan surat penawaran yang sudah disetujui beserta
spesifikasi panelnya kepada Sales Engineer untuk dikirimkan ke Customer.
5. Setelah Customer membaca dan menyetujui penawaran yang diberikan, surat
penawaran tadi ditandatangani dan dikirim kembali ke bagian Sales
Engineer yang kemudian diserahkan ke Estimator untuk ditindaklanjuti.
6. Estimator yang sudah menerima informasi persetujuan penawaran harus
mengecek ada tidaknya perubahan spesifikasi panel listrik oleh Customer.
Bila sudah fix, dibuatlah surat perintah gambar dan diserahkan ke Staf
162
Drafter (melalui Engineering selaku kepala bagian) dengan melampirkan
spesifikasi panel listrik yang disetujui.
7. Detil gambar yang sudah diselesaikan oleh Staf Drafter diserahkan ke
Engineering untuk diperiksa dan disetujui.
8. Detil gambar yang telah diperiksa Engineering dikirimkan kepada
Customer untuk diperiksa kembali apakah sesuai dengan pesanan dan apakah
perlu adanya revisi gambar. Bila gambar tersebut sudah sesuai, Customer
menandatangani gambar tersebut dan mengembalikannya ke PT.
Muliamakmur Elektrikatama, yaitu ke bagian Engineering.
9. Karena sudah ada persetujuan penawaran dan detil panel listrik yang dipesan
sudah disetujui, Customer membuat (a) Purchase Order (PO) panel listrik
dan diserahkan kepada bagian Finance PT. Muliamakmur Elektrikatama.
Sedangkan bagian Engineering melanjutkan tugasnya dengan membuat (b)
surat perintah kerja yang akan diserahkan ke bagian produksi untuk segera
memulai pengerjaan panel listrik tersebut. Bagian-bagian produksi yang akan
menerima surat perintah kerja tersebut antara lain : Warehouse (gudang
bahan baku), Mechanical Fabrication, Electrical Fabrication, dan Quality
Assurance.
10. Warehouse bertugas menyiapkan kebutuhan bahan baku komponen dan plat
untuk membuat panel listrik dengan spesifikasi yang tertera di surat perintah
kerja. Karena ada beberapa macam komponen yang memang dibeli hanya
pada saat menerima pesanan panel, maka aktivitas pemesanan komponen
pasti terjadi setiap ada surat perintah kerja dikeluarkan. Prosedur pemesanan
163
bahan baku dimulai dari pembuatan surat permintaan pembelian
komponen oleh Warehouse dan diserahkan ke bagian Procurement.
11. Form pemesanan bahan baku berupa Purchase Order (PO) dibuat oleh
bagian Procurement dan dikirimkan ke Supplier dan memberikan tembusan
PO tersebut kepada bagian Finance untuk melaporkan adanya transaksi
pembelian komponen.
12. Dalam jangka waktu tertentu, Warehouse akan menerima bahan baku yang
sudah dipesan dari pihak Supplier. Surat jalan yang dibawa oleh Supplier
diterima sebagai bukti bahwa bahan baku pesanan telah diterima.
13. Setelah bahan baku yang datang diperiksa, dan sesuai dengan Surat Jalan,
maka Surat Jalan diserahkan ke Procurement untuk ditandatangani dan
tembusannya dikembalikan ke Supplier. Oleh Procurement, surat jalan
tembusan (copy) dibuat dan diberikan kepada Finance untuk keperluan
pembayaran kepada Supplier.
14. Saat menerima Invoice dari Supplier, pihak Finance melakukan cross check
apakah bahan baku yang diterima gudang (surat jalan tembusan) sesuai
dengan pesanan (PO), dan invoice yang diberikan sudah benar dari sisi tipe
bahan baku, jumlah, dan tagihan biayanya.
15. Setelah diperiksa dan tidak terjadi kesalahan, bagian Finance mengurus
pembayaran invoice tadi dengan menggunakan giro. Jangka waktu
pembayaran disesuaikan dengan TOP yang disepakati dalam PO.
16. Bahan baku yang sudah tersedia segera didistribusikan kepada divisi-divisi
produksi yang memerlukannya. Untuk divisi mekanik, dikirimkan lembaran-
lembaran plat logam sebagai bahan baku pembuatan box panel listrik.
164
17. Sedangkan divisi elektrik akan diberi komponen-komponen rakit, seperti :
kabel, skun, pilot lamp, thermal relay, circuit breaker, dan sebagainya.
18. Hasil kerja divisi mekanik berupa box plat akan diserahkan ke divisi elektrik
untuk dilakukan perakitan komponen ke dalam box tersebut.
19. Panel listrik yang sudah jadi, diserahkan ke divisi Quality Assurance untuk
diperiksa mutu panel listrik yang sudah dikerjakan.
20. Panel listrik yang sudah dicek akan dipak dengan menggunakan plastik dan
diberi stiker tanda QC checked.
21. (a) Panel listrik segera dimasukkan ke mobil pengangkutan untuk persiapan
pengiriman. Sementara itu, bagian Finance membuat (b) surat jalan segera
setelah diberi informasi bahwa panel listrik siap dikirim.
22. Panel listrik dikirimkan ke Customer dengan membawa Surat Jalan yang
dibuat oleh bagian Finance.
23. Setelah panel listrik dikirimkan dan Surat Jalan dikembalikan ke bagian
Finance, segera dibuatlah Invoice dan dikirimkan untuk menagih
pembayaran kepada Customer.
24. Customer membayar panel listrik sesuai TOP yang disepakati dalam surat
penawaran.
165
4.8.1.2.Definisi Sistem
Sebuah sistem terkomputerisasi akan dibangun untuk mendukung
terintegrasinya proses penanganan persediaan bahan baku komponen. Sistem ini
nantinya harus dapat memberikan informasi yang cepat dan valid untuk pihak-
pihak yang berkaitan dengan lingkup sistem, yaitu bagian gudang / warehouse
dan pembelian / procurement. Proses yang ditangani oleh sistem meliputi
perencanaan kebutuhan suplai bahan baku, permintaan kebutuhan suplai bahan
baku, serta proses pemesanan bahan baku hingga pengendalian stok gudang.
Deskripsi sistem yang akan dibangun dapat dinyatakan melalui kriteria
FACTOR berikut :
Tabel 4.34. Kriteria FACTOR
Functionality
Sistem memiliki fungsi untuk merencanakan kebutuhan bahan baku
(kapan bahan baku harus dipesan dan berapa jumlahnya), melakukan
permintaan bahan baku, memproses permintaan pembelian tersebut
untuk dipesankan ke supplier, mendukung administrasi arus keluar-
masuk bahan baku dari gudang, dan mendukung pembuatan laporan
stok dan laporan pembelian bahan baku.
Application
Domain Sistem akan dipakai oleh staf gudang, dan staf procurement.
Condition
Sistem diaplikasikan melalui jaringan yang menghubungkan bagian
gudang di lantai produksi dengan bagian Procurement di kantor.
Sistem akan dibuat dengan tampilan yang sederhana agar mudah
dipahami dan diadaptasi oleh user.
Technology
Sistem berupa program aplikasi yang dijalankan di komputer PC yang
dilengkapi dengan printer di bagian gudang dan procurement. PC
tersebut dihubungkan dengan jaringan LAN dan mendukung
pengoperasian bahasa pemrograman Visual Basic.
166
Tabel 4.34. Kriteria FACTOR (Lanjutan)
Objects Objek utama sistem ini adalah bagian gudang dan procurement,
dokumen, dan bahan baku.
Responsibility Memberikan sistem penanganan bahan baku yang terintegrasi serta
mempermudah staf-staf terkait dalam melakukan pekerjaannya.
167
4.8.2. Problem-Domain Analysis
4.8.2.1.Gambaran Sistem Usulan
Untuk mempermudah pemahaman mengenai aplikasi sistem yang akan
dibangun, maka dibuat Rich Picture sistem usulan sebagai berikut :
menghitung kebutuhan BB membuat PO
Database Server
Printer
Surat Pemesanan BB(Purchase Order)
Supplier
di-fax
Bahan Baku (BB)
membuat bukti penerimaan BB / menambah s tok BB
mengurangi stok BB
Surat Perintah Kerja
membuat lapo ran s tok BB
mengecek bukti penerimaan
mengecek laporan stok BB
membuat permin taan BB men gecek permintaan BB
Laporan StokBahan Baku
diberikan
diberikan
Finance
diberikan
membuat laporan pembelian BB
Laporan Pembelian BB
d iberikan
Manufaktur
ProcurementWarehouse
Gambar 4.11. Rich Picture Sistem Usulan
Keterangan Rich Picture :
1. Gudang / warehouse membuat surat permintaan bahan baku ketika ada 3
kondisi :
- Gudang menerima Surat Perintah Kerja (SPK) yang di dalamnya memuat
daftar komponen yang diperlukan untuk membuat panel listrik. Dalam
168
hal ini, permintaan dibuat untuk bahan baku yang tidak memiliki
persediaan dan hanya dibuat saat SPK diterima.
- Gudang melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku. Hasilnya dapat
memberi informasi kapan gudang harus meminta bahan baku dan
jumlahnya berapa. Surat permintaan dibuat saat periode pemesanan untuk
komponen tertentu dari hasil perhitungan tersebut berlangsung.
- Bila pada stok bahan baku terlihat ada komponen yang persediaannya
sudah mendekati atau bahkan di bawah level minimum, maka gudang
segera diberi peringatan untuk melakukan permintaan terhadap
komponen tersebut.
2. Permintaan bahan baku dari gudang ini dapat dicek oleh procurement untuk
dibuatkan surat pemesanan (PO). Surat pemesanan ini dicetak lalu difaks ke
supplier agar dikirimkan bahan baku sesuai yang dipesan dalam PO.
3. Supplier mengirimkan bahan baku yang dipesan tadi ke bagian gudang.
Kemudian, gudang akan membuat bukti penerimaan barang. Saat bukti
penerimaan barang ini disimpan dan dicetak, stok bahan baku untuk
komponen yang telah diterima tadi akan bertambah secara otomatis sesuai
dengan kuantitas yang dimasukkan. Bukti penerimaan barang dari gudang
dapat dicek oleh bagian procurement.
4. Data pengeluaran bahan baku untuk keperluan produksi harus disimpan oleh
gudang. Pengeluaran bahan baku ini akan mengurangi stok bahan baku
secara otomatis.
5. Di setiap akhir bulan, bagian gudang akan membuat laporan stok bahan baku
berdasarkan arus keluar-masuk komponen yang terjadi selama periode
169
tersebut. Hasil laporan ini dapat dilihat oleh procurement untuk mengontrol
aktivitas gudang. Laporan ini juga akan dicetak dan diserahkan ke bagian
finance.
6. Sedangkan bagian procurement juga membuat laporan pembelian di setiap
akhir bulan. Laporan ini juga dicetak dan diserahkan ke bagian finance untuk
dibuatkan laporan pembukuan selanjutnya.
4.8.2.2.Cluster
Cluster adalah kumpulan kelas yang saling berelasi, biasanya hubungan
kelas di dalam satu cluster dapat berupa generalisasi atau agregasi. Sedangkan
asosiasi biasanya menunjukkan hubungan antar kelas dari cluster yang berbeda.
Berikut adalah cluster-cluster yang ada di sistem usulan :
<<cluster>>Supplier
Supplier
Gambar 4.12. Cluster Supplier
<<cluster>>Karyawan
Karyawan
Procurement Warehouse
Gambar 4.13. Cluster Karyawan
170
<<cluster>>Bahan Baku
Bahan Baku
Histori Stok Stok BBBiaya Penanganan BBHarga BB
Gambar 4.14. Cluster Bahan Baku
<<cluster>>Dokumen
Permintaan BB Pemesanan BB
Bukti Penerimaan BB Pengeluaran Stok
PPICPB Proyek PB Non Proyek
Gambar 4.15. Cluster Dokumen
171
4.8.2.3.Structure
-NoKaryawan-Nama-Alamat-Kota-KodePos-Negara-NoTelp-Departemen-Jabatan
Karyawan
-NoKaryawanProcurement
-NoKaryawanWarehouse
-NoPB-Tg lPB-Tg lKirim-NoKaryawan-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Permintaan BB
-NoPO-TglPO-TglKirim-NoSupp lie r-MataUang-Lokasi-NoKaryawan-NoPB-NoKomponen-Jumlah-HargaSatuan
Pemesanan BB
-NoSupplier-Nama-Alamat-Kota-KodePos-Negara-NoTelp-NoFax-Email-Homepage-Kontak-NoHP-Keterangan
Supplier
-NoSPKPB Proyek
-NoPPICPB Non Proyek
-NoPS-TglPS-NoSPK/Ref-NoKaryawan-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Pengeluaran Stok-NoPPIC-TglPPIC-Periode-NoKomponen-JmlPengaman-QOptima l-QtySaatPesan
PPIC
-NoKomponen-Deskripsi-Tipe-Merek-Satuan-Keterangan
Bahan Baku
-NoKomponen-Tahun-Bulan-To ta lPS
Histori Stok-NoKomponen-Jumlah
Stok BB
1
1..*
1
0 ..*
1
0 ..*
0 ..*0 ..*
0 ..*1 ..*
-NoBPB-TglBPB-NoPO-RefSJ-NoKaryawan-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Bukti Pener imaan BB
10..*
1
0 ..*
0..*
1..*
1..*
1..*
1
0..*
1 0..*
1..*
1 ..*
11
1 1..*
1
0 ..*
1 ..*1..*
-NoKomponen-TglBerlaku-BiayaPesan-BiayaSimpan/b ln-LeadTime
Biaya Penanganan BB
11
1..*
1..*
1 ..*
1..*
1..*
1
-NoKomponen-NoSupplier-Tg lBerlaku-MataUang-HargaSatuan
Harga BB
1
1
0..*
1..*
1 ..*
1..*
Gambar 4.16. Class Diagram Awal
172
4.8.2.4.Behavior
-NoKaryawan-Nama-Alamat-Kota-KodePos-Negara-NoTelp-Departemen-Jabatan
Warehouse
/ meminta_BB
/ menerima_BB/ mengeluarkan_BB
/ menghitung_kebutuhan_BB
Aktif[diterima_kerja]
[pulang_kerja]
Non Aktif[masuk_kerja]
[berhenti_kerja]
Gambar 4.17. StateChart Warehouse
-NoPB-TglPB-TglKirim-NoKaryawan-NoSPK-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
PB Proyek
/ menerima_SPKProses
/ meminta_BB
Gambar 4.18. StateChart PB Proyek
-NoPPIC-TglPPIC-Periode-NoKomponen-JmlPengaman-QOptimal-QtySaatPesan
PPIC
Tunggu
/ menghitung_kebutuhan_BB
Aktif
[periode berlaku habis]
[periode berlaku habis]
Gambar 4.19. StateChart PPIC
173
-NoKomponen-Deskripsi-Tipe-Merek-Satuan-Keterangan
Bahan Baku
/ mendata_BBAda
/ menghitung_kebutuhan_BB
/ menerima_BB
/ mengeluarkan_BB
Gambar 4.20. StateChart Bahan Baku
-NoKomponen-TglBerlaku-BiayaPesan-BiayaSimpan/bln-LeadTime
Biaya Penanganan BB
Aktif
/ menghitung_kebutuhan_BB
[ada stok]
[stok habis]
/ mendata_biayaBB
Ada
[sudah tidakberlaku]
Gambar 4.21. StateChart Biaya Penanganan Bahan Baku
-NoKomponen-NoSupplier-TglBerlaku-MataUang-HargaSatuan
Harga BB
/ mendata_hargaBBAda
/ memesan_BB
[sudah tidak berlaku]
Gambar 4.22. StateChart Harga Bahan Baku
-NoKomponen-Tahun-Bulan-TotalPS
Histori Stok
/ mengakumulasi_pengeluaran_stok_bulananAda
/ menghitung_kebutuhan_BB
Gambar 4.23. StateChart Histori Stok
174
-NoKomponen-Jumlah
Stok BB
/ menerima_BBAda
/ menerima_BB
/ mengeluarkan_BB
[stok habis]
Kosong
/ menerima_BB
Gambar 4.24. StateChart Stok
-NoPB-TglPB-TglKirim-NoKaryawan-NoPPIC-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
PB Non Proyek
/ menghitung_kebutuhan_BBTunggu
Proses[stok_minimum]
[saat_periode_pesan]
/ meminta_BB
[informasi_diabaikan]
Gambar 4.25. StateChart PB Non Proyek
-NoKaryawanProcurement
Akt if
/ memesan_BB
[diterima kerja]Non Aktif
[masuk kerja]
[pulang kerja]
[berhenti kerja]
Gambar 4.26. StateChart Procurement
175
-NoPO-TglPO-TglKirim-NoSupplier-MataUang-Lokasi-NoKaryawan-NoPB-NoKomponen-Jumlah-HargaSatuan
Pemesanan BB
/ meminta_BBProses
/ memesan_BB
Gambar 4.27. StateChart Pemesanan Bahan Baku
-NoSupplier-Nama-Alamat-Kota-KodePos-Negara-NoTelp-NoFax-Email-Homepage-Kontak-NoHP-Keterangan
Supplier
/ mendata_supplierAktif
/ memesan_BB
/ mendata_hargaBB
Gambar 4.28. StateChart Supplier
-NoBPB-TglBPB-NoPO-RefSJ-NoKaryawan-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Bukti Penerimaan BB
/ memesan_BBProses
/ menerima_BB
Gambar 4.29. StateChart Bukti Penerimaan BB
176
-NoPS-TglPS-NoSPK/Ref-NoKaryawan-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Pengeluaran Stok
/ menerima_SPKProses
/ mengeluarkan_BB
Gambar 4.30. StateChart Pengeluaran Stok
4.8.2.5.Classes
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan event-event yang terjadi di
setiap kelas di dalam class diagram. Tanda ‘+’ mengindikasikan bahwa event
tersebut memiliki peluang kejadian sebanyak nol atau satu kali saja dalam satu
siklus objek di dalam kelas. Sedangkan tanda ‘*’ mengindikasikan event tersebut
memiliki peluang kejadian sebanyak nol atau beberapa kali dalam satu siklus
hidup objek dalam kelas. Pemberian tanda ini harus konsisten dengan statechart
diagram yang menggambarkan behavior masing-masing kelas.
177
178
4.8.3. Application-Domain Analysis
4.8.3.1.Usage
4.8.3.1.1. Gambaran Umum
Sistem PersediaanPT. Muliamakmur Elektrikatama
mengh itung kebutuhan bahan baku
membuat permintaanbahan baku non
p royek
memesan bahanbaku
membua t buktipenerimaan bahan
baku
mengeluarkanstok bahan baku
membuat laporanstok bahan baku
membuat laporanpemesanan
Staf Warehouse Sta f Procurement
membuat permintaanbahan baku p royek
login
mengubah databahan baku
mengubah datasupp lier
melihat daftarbahan baku
melihat daftarsupp lier
melihat daftarPPIC
melihat daftarpermin taan BB
melihat daftarpemesanan BB
melihat daftarstok BB
mengentri hargabahan baku
Gambar 4.31. Use-Case Diagram
179
4.8.3.1.2. Spesifikasi Aktor
Dalam spesifikasi aktor berikut, dijelaskan tujuan, karakteristik, dan
contoh kegiatan yang dilakukan oleh aktor di dalam use-case diagram, yaitu :
1. Staf warehouse
- Tujuan : orang yang tugasnya menjamin ketersediaan bahan baku ketika
diperlukan untuk proses produksi. Sistem akan menunjang staf gudang
untuk melakukan penanganan persediaan tersebut.
- Karakteristik : Staf gudang perlu memahami cara menggunakan sistem
perencanaan persediaan yang terkomputerisasi dan melakukan
pemesanan bahan baku ketika muncul kondisi yang memicunya, seperti :
penerimaan SPK atau dampak hasil perhitungan PPIC. Staf gudang juga
wajib membuat laporan stok bahan baku untuk mengontrol barang yang
ada di gudang.
- Contoh : Ketika tingkat persediaan suatu bahan baku mencapai titik pesan
ulang, maka sistem memberikan informasi kepada staf gudang untuk
melakukan pemesanan. Dari sini, staf gudang dapat membuat surat
permintaan bahan baku yang tidak berdasarkan proyek.
2. Staf procurement
- Tujuan : orang yang tugasnya memesan bahan baku ke supplier untuk
memenuhi permintaan gudang.
- Karakteristik : Staf procurement dapat melakukan pembelian bahan baku
hanya jika ada permintaan dari gudang. Tetapi, supplier mana yang
dipilih, ditentukan oleh staf procurement. Dari surat permintaan bahan
180
baku tersebut, staf procurement dapat mengeluarkan surat pemesanan
atau PO.
- Contoh : Saat permintaan gudang diajukan, staf procurement akan
mendapat informasi dari sistem. Setelah itu, pembuatan surat pemesanan
baru dapat dilakukan. Staf procurement menentukan supplier mana yang
dipilih untuk pemesanan bahan baku tersebut. Mungkin dengan
pertimbangan harga, kecepatan servis, dan lain sebagainya.
4.8.3.1.3. Spesifikasi Use-Case
Spesifikasi use-case menjelaskan aktivitas yang terjadi di setiap use-case
dan objek-objek yang terlibat di dalamnya. Fungsi-fungsi yang ada di setiap use-
case akan dijabarkan lebih lanjut di dalam function list.
1. Login
- Use-case : Staf gudang dan staf procurement harus melakukan login
untuk dapat masuk ke dalam sistem. Identitas karyawan dan password
yang dimasukkan, harus dicek validasinya untuk menentukan apakah user
tersebut memiliki akses terhadap sistem. Apabila nomor identitas dan
password yang dimasukkan tidak cocok, akses terhadap sistem tidak
dapat dilakukan.
- Objek : Karyawan
2. Mengubah data bahan baku
- Use-case : Staf gudang dapat mengubah data bahan baku yang tersimpan
di database. Perubahan ini meliputi penambahan apabila ada item bahan
baku yang baru, memperbarui informasi detil bahan baku yang sudah ada,
181
dan menghapus data bahan baku yang sudah tidak dipakai / tidak berlaku
lagi.
- Objek : Staf Warehouse, Bahan Baku
3. Mengubah data supplier
- Use-case : Staf Procurement dapat mengubah data Supplier yang
tersimpan di database. Perubahan ini meliputi penambahan apabila ada
Supplier baru, memperbarui informasi detil Supplier yang sudah ada, atau
menghapus data Supplier yang sudah tidak terpakai / tidak berlaku lagi.
- Objek : Staf Procurement, Supplier
4. Menghitung kebutuhan bahan baku
- Use-case : Perhitungan kebutuhan bahan baku dilakukan oleh staf gudang
melalui peramalan permintaan bahan baku untuk beberapa periode ke
depan. Hasilnya dipakai untuk membuat perencanaan pemenuhan
kebutuhan bahan bakunya, yaitu pada periode ke berapa bahan baku
harus dipesan dan berapa jumlah pemesanannya. Peramalan dan
perencanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan dalam satu kali
proses perhitungan.
- Objek : Staf Warehouse, Bahan Baku, PPIC
5. Membuat permintaan bahan baku berdasarkan proyek
- Use-case : Permintaan bahan baku berdasarkan proyek dilakukan ketika
ada permintaan bahan baku yang khusus untuk pengerjaan proyek.
Jumlah bahan baku yang diminta didapat dari jumlah yang tertera di Surat
Perintah Kerja dikurangi dengan jumlah yang sudah terdapat di Stok (bila
182
ada). Surat permintaan ini dibuat oleh staf gudang dan diajukan kepada
procurement yang akan menindaklanjuti permintaan tersebut.
- Objek : Staf Warehouse, SPK, Stok BB, PB
6. Membuat permintaan bahan baku non proyek
- Use-case : Permintaan bahan baku non proyek dilakukan ketika muncul
peringatan bahwa stok persediaan bahan baku dalam persediaan
mendekati / berada pada level minimum. Selain itu, hasil perhitungan
kebutuhan bahan baku juga dapat menjadi acuan dibuatnya permintaan
pembelian bahan baku (berdasarkan PPIC). Surat permintaan ini dibuat
oleh staf gudang dan diajukan kepada procurement yang akan
menindaklanjuti permintaan tersebut.
- Objek : Warehouse, PPIC, Bahan Baku, PB
7. Memesan bahan baku
- Use-case : Ketika ada permintaan bahan baku dari gudang, staf
procurement segera membuat surat pemesanan berdasarkan permintaan
yang ada. Surat pemesanan memuat informasi mengenai jenis bahan baku
dan jumlah yang diinginkan, supplier yang dipilih, serta detil jangka
waktu pengiriman dan pembayaran. Use-case berakhir ketika surat
pemesanan dicetak.
- Objek : Procurement, Supplier, PB, Harga BB, PO
8. Membuat bukti penerimaan bahan baku
- Use-case : Ketika bahan baku yang dipesan datang, staf gudang
membuatkan bukti penerimaan. Bukti penerimaan dibuat berdasarkan
surat pemesanan yang terkait. Terkadang ada ketidaksesuaian jumlah
183
yang dipesan dengan yang diterima. Dalam hal ini, staf gudang dapat
melakukan perubahan jumlah bahan baku diterima. Setelah bukti
penerimaan disimpan, otomatis jumlah persediaan untuk bahan baku
tersebut bertambah sesuai dengan jumlah yang diterima. Bukti
penerimaan ini dapat dicetak untuk diserahkan kepada procurement.
- Objek : Warehouse, Supplier, PO, BPB, Stok BB
9. Mengeluarkan stok bahan baku
- Use-case : Setiap ada bahan baku yang keluar dari gudang, staf gudang
harus mencatat pengeluaran stok tersebut. Informasi yang termuat dalam
pencatatan ini adalah nomor surat referensi yang memicu dikeluarkannya
bahan baku tersebut, deskripsi bahan baku, dan jumlah yang dikeluarkan.
Saat pencatatan selesai dan disimpan, otomatis jumlah persediaan bahan
baku tersebut berkurang sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan.
Kemudian, surat pengeluaran stok ini dapat dicetak.
- Objek : Warehouse, BB, PS, Stok BB
10. Membuat laporan stok bahan baku
- Use-case : Setiap akhir bulan, staf gudang harus membuat laporan stok
dan dicetak sebagai pertanggungjawaban kepada pihak procurement.
Informasi dalam laporan tersebut adalah daftar komponen beserta jumlah
yang masih tersimpan di gudang saat ini. Dalam rincian laporan tersebut
terdapat juga informasi mengenai detil arus masuk-keluar komponen
berupa tanggal dan jumlah unit yang keluar / masuk.
- Objek : Warehouse, Bukti Penerimaan Bahan Baku, Pengeluaran Stok,
Histori Stok
184
11. Membuat laporan pemesanan bahan baku
- Use-case : Setiap bulan, procurement juga membuat laporan pemesanan
untuk merekapitulasi kegiatan pemesanan bahan baku selama bulan
tersebut. Laporan pemesanan ini akan dicetak dan diperiksa oleh Finance.
Isi laporan tersebut adalah detil pemesanan bahan baku yang telah
dilakukan, serta informasi bahan baku yang telah diterima dari
pemesanan pada periode tersebut.
- Objek : Procurement, Pemesanan Bahan Baku, Bukti Penerimaan Bahan
Baku
12. Melihat daftar bahan baku
- Use-case : Staf gudang dapat melihat informasi mengenai bahan baku apa
saja yang digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan produksinya.
Informasi ini terdiri dari nomor dan nama komponen, tipe, merek, dan
satuannya.
- Objek : Staf Warehouse, Bahan Baku
13. Melihat daftar supplier
- Use-case : Staf Proucurement dapat melihat supplier mana saja yang
memiliki hubungan kerjasama dengan perusahaan dalam menyediakan
suplai bahan baku. Daftar supplier ini memuat informasi mengenai
nomor dan nama supplier, alamat, kontak, dan informasi detil lainnya.
- Objek : Staf Procurement, Supplier
14. Melihat daftar PPIC
- Use-case : Staf gudang dapat melihat hasil perhitungan kebutuhan bahan
baku yang pernah dilakukannya selama rentang periode tertentu. Daftar
185
ini diperlukan untuk mengontrol aktivitas perhitungan kebutuhan bahan
baku, dan mengatur perencanaan persediaan bahan baku di gudang.
- Objek : Staf Warehouse, PPIC
15. Melihat daftar permintaan bahan baku
- Use-case : Staf gudang dapat melihat daftar PB yang pernah dibuatnya
untuk mengontrol PB mana yang sudah diajukan ke procurement dan
mana yang belum. Staf procurement juga dapat melihat daftar PB ini,
namun hanya sebatas yang sudah diajukan oleh staf gudang. Daftar PB
ini dipakai sebagai acuan untuk melakukan pemesanan bahan baku.
- Objek : Staf Warehouse, Staf Procurement, Permintaan Bahan Baku
16. Melihat daftar pemesanan bahan baku
- Use-case : Staf procurement dapat melihat daftar PO yang pernah
dibuatnya untuk mengontrol PO mana yang sudah diajukan dan mana
yang belum.
- Objek : Staf Procurement, Pemesanan Bahan Baku
17. Melihat daftar stok bahan baku
- Use-case : Staf gudang dapat melihat daftar stok bahan baku untuk
mengontrol tingkat persediaan tiap item bahan baku yang ada di gudang,
apakah dalam tingkat aman, mendekati minimum, atau di bawah
minimum.
- Objek : Staf Warehouse, Histori Stok Bahan Baku
186
18. Mengentri Harga Bahan Baku
- Use-case : Setiap supplier menyuplai bermacam-macam bahan baku,
dimana masing-masing bahan baku tersebut dijual dengan harga yang
berbeda oleh masing-masing supplier. Oleh karena itu, staf procurement
perlu dapat melakukan entri harga bahan baku untuk masing-masing
supplier. Data harga yang sudah disimpan tapi belum diajukan (belum
berjalan masa berlakunya), masih dapat diubah dan dihapus. Sedangkan
data harga yang sudah disimpan dan diajukan, tidak dapat dihapus karena
ada kemungkinan sudah terpakai dalam transaksi. Dari daftar harga bahan
baku ini, staf procurement juga dapat membandingkan harga yang
ditawarkan oleh beberapa supplier untuk jenis bahan baku yang sama.
- Objek : Staf Procurement, Supplier, Bahan Baku, Harga Bahan Baku
187
4.8.3.2.Functions
4.8.3.2.1. Function List
Tabel 4.36. Function List
Fungsi Kompleksitas Tipe Login Simple Read - create window login simple read - cek validasi ID dan password simple read Mengubah Data Bahan Baku - query data bahan baku simple read - simpan data bahan baku simple update - hapus data bahan baku simple update Mengubah Data Supplier - query data supplier simple read - simpan data supplier simple update - hapus data supplier simple update
Menghitung kebutuhan bahan baku Complex Read, Update, Compute
- create window PPIC, daftar BB simple read - query daftar BB simple read - tambah, hapus, reset data di record grid simple update - hitung PPIC complex compute - simpan PPIC simple update - cetak PPIC medium read Membuat permintaan bahan baku non proyek
Medium Read, Update
- create window PB, daftar PPIC, daftar BB, kontrol PB simple read
- query daftar PPIC simple read - query daftar BB simple read - tambah, hapus, reset data di record grid simple update - simpan PB simple update - query kontrol PB simple read - hapus PB belum terajukan simple update - ajukan PB simple update - cetak PB medium read
188
Tabel 4.36. Function List (Lanjutan)
Membuat permintaan bahan baku proyek Medium Read, Update, Compute
- create window PB Proyek, daftar SPK simple read - query daftar SPK simple read - tambah data ke record grid simple update - query stok BB simple read - hitung Jumlah Permintaan simple compute - simpan PB simple update - query daftar PB simple read - hapus PB belum terajukan simple update - ajukan PB simple update - cetak PB medium read
Membuat pemesanan bahan baku Medium Read, Update, Compute
- create window PO, daftar Supplier, Detil PO, daftar PO
simple read
- query daftar Supplier simple read - ambil data Supplier terpilih simple update - query data PB simple read - tambah data ke record grid simple update - query harga BB simple read - hitung Total dan Total PO simple compute - simpan PO simple update - query daftar PO simple read - hapus PO belum terajukan simple update - ajukan PO simple update - cetak PO medium read Membuat bukti penerimaan bahan baku Medium Read, Update - create window BPB, daftar PO, daftar Supplier simple read - query daftar PO, daftar Supplier simple read - tambah, ubah, hapus, reset data di record grid simple update - simpan BPB simple update - cetak BPB medium read Membuat laporan stok bahan baku Medium Read, Compute - query Histori Stok, BPB, PS simple read - hitung Total BB Masuk / Keluar, Stok Akhir medium compute - cetak Laporan medium read
189
Tabel 4.36. Function List (Lanjutan)
Membuat laporan pemesanan bahan baku Medium Read - query PO, BPB simple read - cetak Laporan medium read Melihat daftar bahan baku Simple Read - query data bahan baku simple read Melihat daftar supplier Simple Read - query data supplier simple read Melihat daftar PPIC Simple Read - query data PPIC simple read Melihat daftar permintaan bahan baku Simple Read - query data permintaan bahan baku simple read Melihat daftar pemesanan bahan baku Simple Read - query data pemesanan bahan baku simple read Melihat daftar stok bahan baku Simple Read - query data histori stok bahan baku simple read Mengentri Harga Bahan Baku Simple Read, Update - query data Supplier simple read - query data data bahan baku simple read - tambah, ubah, hapus data di record grid simple update - simpan data harga bahan baku simple update
190
4.8.3.2.2. Sequence Diagram
Staf Karyawan
create()
w: Login
input_User ID()
input_Password()
click_Login()
cek_ID & Password()
Karyawan
return_Invalid()
alt
[ID & Password valid]
[else]
return_Valid()
w: Menu Utama
create()
X X
Gambar 4.32. Sequence Diagram Login
191
Menu Utama
create()
w: Master B ahan Baku
opt
w: P B P royek
create()
create()
w: P B Non P royek w: BPB
create()
w: PS
create()
w: PP IC
create()
w: Laporan S tok B B w: Daftar BB w: Daftar PB w: Daftar Stok BB
create()
create()
create()
create()
Staf W arehouse
klik_Master B ahan Baku()
klik_Transaksi PB Proyek()
klik_Transaksi P B Non Proyek()
klik_T ransaksi BP B()
klik_Transaksi P S()
klik_Transaksi P PIC()
klik_Laporan Stok BB ()
klik_Utitlity Daftar B ahan Baku()
klik_Utitlity Daftar PB( )
klik_Utitlity Daftar S tok()
X X X X XX X X X X X X
klik_Utility Daftar P PIC()
create()
w: Daftar PPIC
klik_Logout()
Gambar 4.33. Sequence Diagram Menu Utama Staf Warehouse
192
Menu Utama
create()
w: Master Supplier
opt
w: PO
create()
create()
w: Laporan PemesananBB w: Pencarian Supplier
create()
w: Daf tar PB
create()
w: Daf tar PO
create()
Staf Warehouse
kl ik_Master Supplier()
klik_T ransaksi PO()
klik_Laporan Pemesanan BB()
kli k_Utili ty Daf tar Supplier()
kli k_Utili ty Daf tar PB()
klik_Ut ility Daf tar PO()
klik_Logout ()
X X X X X XX
Gambar 4.34. Sequence Diagram Menu Utama Staf Procurement
193
Staf Warehouse w: Master BB
create()
Bahan Baku
get_dataBB()
return_dataBB()
opt click_Tambah()
input_detilKomponen()
opt
tampilkan_detil()
update_BB()
reset_detil()
select_record_grid()
select_recordGrid()
alt
click_Hapus() delete_BB()
update_recordGrid()
update_recordGrid()
click_Exit()
X
click_Ubah()
ubah_detil()
click_Simpan()
click_Batal()
Gambar 4.35. Sequence Diagram Master Bahan Baku
194
Staf Procurement w: Master Supplier
create()
Supplier
get_dataSupplier()
return_dataSupplier()
opt click_Tambah()
input_detilSupplier()
opt
tampilkan_detil()
ubah_detil()
click_Ubah()
click_Simpan() update_Supplier()
click_Batal()
reset_detil()
select_record_grid()
select_recordGrid()
alt
click_Hapus() delete_Supplier()
update_recordGrid()
update_recordGrid()
click_Exit()
X
Gambar 4.36. Sequence Diagram Master Supplier
195
create()
ge t_dataPB()
return_PBBlmDiproses()
PB
select_Kriteri aPeng urutan()
sort_Gri d()
double_clickRecordPBPilihan()
return_PBPili han()
update_PB()
Staf W arehouse
w: PB Proyek
create()
generate_NoPB()
generate_TglPB()
select_TglKirimPB()
click_Find _NoSPK() create()
w: Daftar SPK
select_Kriteria()
input_KataKunci ()
select_Tanggal()
get_dataSPK()
SPK
return_dataSPK()
click_Sel esai ()
sel ect_SPK()
return_data()
Stok BB
get_Stok()
return_Sto k()
hit_JmlPermi ntaan()
input_Catatan()
X
create()
click_print()
X X X
update_statusPB()
op t
opt
del ete_PB()opt
alt
Kontrol PB Cetak PB
cl ick_Simpan()
click_FindPB()
cli ck_HapusPB()
cl ick_Keluar()
cli ck_Ajukan()
click_Ce tak()
click_Ke luar()
Gambar 4.37. Sequence Diagram Permintaan Bahan Baku Proyek
196
click_Reset()
reset_Grid()
Staf Warehouse
create ()
w: PB
generate_NoPB()
generate_TglPB()
input_TglKirim()
select_BerdasarkanPPIC()
click_Find_NoPPIC()
crea te()
get_da taPPIC()
retu rn_PPICVa lid()
se lect_RecordPPIC()
click_Selesai()
return_PPIC Va lid_Pi lihan()
input_Ca tatan()
X
select_RecordGrid()
click_Hapus()
de lete_RecordGrid()
X
cl ick_Find_N oKomponen ()
select_Kri teriaPencarian()
input_KataKunci () get_dataBB()
return_dataBB()
double_cl ick_RecordBB()
crea te()
return_RecordBB_Pi lihan()
input_JmlPermin taan()
input_Ke terangan()
click_Tambah()
update_RecordGrid()
w: Daftar PPIC PPIC w: Daftar Bahan Baku Bahan Baku
opt
loop
opt
op t
opt
loop
opt
Gambar 4.38. Sequence Diagram Membuat Permintaan BB Non Proyek
197
Staf Warehouse
w: PB
X
click _Sim pan()
X
PB
X
update_PB()
click_FindPB()
create()
get_dataPB ()
return_PBBlmDipros es()
select_KriteriaPengurutan()
sort_Grid()
double_cl ickRecordPBPil ihan()
return_PBPil ihan()
cl ick_HapusPB()
create()
clic k_print()
delete_PB()
update_statusPB()
Cetak PBw: Kontrol PermintaanB ahan Baku
opt
al t
click_Keluar()
opt
clic k_Ajukan()
click_Cetak()
cl ick_Keluar()
Gambar 4.38. Sequence Diagram Membuat Permintaan BB Non Proyek (Lanjutan)
198
Staf Procurement
w: PO
create()
generate_NoPO()
generate_TglPO()
inpu t_TglKirim()
click_Find_NoSuppl ier()
inpu t_JangkaWaktuBayar()
input_LokasiKirim()
click_Tamb ahDeti l()
create()
w: Detil PO
get_dataPB()
select_Kri teriaPengu rutan()
select_recordPB()
return_dataBB()
get_HargaBB()
return_HargaBB()
hitung_Total ()
hitung_TotalPO()
return_d ataPB()
X
select_Kri teriaPencaria n()
input_KataKun ci () get_ dataSuppl ier()
return_dataSupplier()
select_Supplie r()
click_Selesai ()
re turn_dataSuppli er()
w: Dafta r Suppli er
create()
PB Harga BB
loop
Su pplier
click_Selesai()
Gambar 4.39. Sequence Diagram Membuat Pemesanan Bahan Baku
199
create()
cl ick_print()
cl ick_Simpan()
Staf Procurement
w: PO
update_PO()
PO
cl ick_Fi ndPO()
create()
w: Daftar PO
get_dataPO()
return_POBelum Diproses()
click_Find_NoSupplier()
create()
select_Kri teriaPencarian()
input_KataKunci() get_dataSupplier()
return_dataSuppli er()
select_Suppli er()
cl ick_Selesai ()
return_dataSuppli er()
get_dataPO()
return_PO()
select_PO()
click_Selesai()
return_dataPO_pi lihan()
click_Hapus PO() del ete_PO ()
X
update_statusPO ()
X X X
Daftar Supplier Suppli er Cetak PO
opt
opt
cl ick_Ajukan()
click_Cetak()
click_Keluar()
Gambar 4.39. Sequence Diagram Membuat Pemesanan Bahan Baku
(Lanjutan)
200
St af Warehouse
creat e( )
w : Buk ti Pener imaan BB
generat e_noBPB()
generat e_Tg lBPB()
click _Find_NoPO()
c rea te ()
w: Daft ar PO
click_Find_NoSupp lier ()
c reate ()
se lec t_Kr iter iaPencarian( )
input _Kat aKunci( )
ge t_dat aSupplie r( )
Supplie r
re tu rn_dataSupp lier ()
se lect _Supplie r( )
retu rn_dataSupplie r()
ge t_dataPO()
PO
re tu rn_dataPO()
s elec t_PO()
select_ rec ordGrid( )
input_ jumlahBPB()
tampil_detil_ record( )
clic k_Ubah()
update_Gr id()
click _Hapus()
update_Gr id()
c lick_Bata l()
reset _tampilan_detilR ecord()
click_Simpan() updat e_BPB()
BPB
update_StokBB()
click_Cet ak( )
crea te( )
w: Cetak BPB
c lick_pr int( )
click _Ke luar ()
X X X X
St ok BB
opt
opt
opt
opt
click_Selesai( )
ret urn_dat aPO_pilihan()
w: Daf tar Supplie r
Gambar 4.40. Sequence Diagram Membuat Bukti Penerimaan Bahan Baku
201
StafWarehouse
create()
w: PS
gen erate _NoPS()
gen erate _TglPS()
input_No SPK/Ref.()
cl ick_Find_NoKo mp onen()
select_KriteriaPencarian()
inpu t_Ka taKun ci () get_dataBB()
re turn_ dataBB()
do uble_ click_Reco rd BB()
cre ate ()
retu rn_RecordBB_Pil ihan ()
cli ck_ Tamba h()
upd ate _RecordGrid()
inpu t_Ju mlah()
input_Keterangan ()
select_ recordGrid ()
cl ick_Hapu s()
upd ate _recordGrid()
cli ck_Reset()
reset_tampila n_detilRecord()
click_Simpan() u pdate_PS()
cl ick_prin t()
XX
create()
w: Daftar Bah an Ba ku Bahan Baku PS Stok BB
update_stokBB()
w: C eta k PS
X
opt
loop
op t
alt
cli ck_Cetak()
cl ick_Kelua r()
Gambar 4.41. Sequence Diagram Mengeluarkan Stok Bahan Baku
202
Staf Warehouse
create()
w: PPIC
generate_NoPPIC()
generate_TglProses()
input_PeriodePeramalan()
select_HistoriPermintaan()
click_Tambah()
create()
select_Kri te riaPencarian()
input_KataKunci ()
Bahan Baku
get_dataBB()
return_dataBB()
se lect_Bahan_Baku()
click_Selesai()
select_RecordGrid()
cl ick_Hapus()
de lete_RecordGrid()
click_Reset()
reset_Grid ()
cl ick_Hi tung&Simpan()
hi tung_PPIC()
PPIC
X
w: Cetak PPIC
create()
click_print()
cl ick_Ke luar()
XX
loop
w: Daftar Bahan Baku
alt
opt
re tu rn_BB_p ilihan()
update()
Gambar 4.42. Sequence Diagram Menghitung Kebutuhan Bahan Baku
203
Staf Warehouse
w: Daftar BB
create()
select_KriteriaPencarian()
input_KataKunci()
get_dataBB()
Bahan Baku
return_dataBB()
X
sort_grid()
click_Keluar()
Gambar 4.43. Sequence Diagram Melihat Daftar Bahan Baku
Staf Procurement
w: Daftar Supplier
create()
select_Kriter iaPencar ian()
input_KataKunci( )
get_dataSupplier()
Supplier
return_dataSupplier()
X
sort_grid()
click_Keluar()
Gambar 4.44. Sequence Diagram Melihat Daftar Supplier
204
Staf Warehouse
w: Daftar PPIC
create()
select_KriteriaPencarian()
input_KataKunci()
get_dataPPIC()
PPIC
return_dataPPIC()
X
sort_grid()
click_Keluar()
Gambar 4.45. Sequence Diagram Melihat Daftar PPIC Bahan Baku
Staf Warehouse/Procurement
w: Daf tar PB
create()
select_KriteriaPengurutan()
get_dataPB()
Permintaan Bahan Baku
return_dataPB()
X
sort_grid()
click_Keluar()
Gambar 4.46. Sequence Diagram Melihat Daftar Permintaan Bahan Baku
205
Staf Procurement
w: Daftar PO
create()
se lect_Krite riaPencarian()
input_KataKunci()
get_dataBB()
Pemesanan Bahan Baku
return_dataPO()
X
sort_grid()
click_Keluar()
Gambar 4.47. Sequence Diagram Melihat Daftar Pemesanan Bahan Baku
Staf Warehouse
w: Daftar Stok BB
create()
select_KriteriaPencarian()
input_KataKunci()
get_dataStok()
Histori Stok BB
return_dataStok()
X
sort_grid()
click_Keluar()
Gambar 4.48. Sequence Diagram Melihat Daftar Stok Bahan Baku
206
Staf Procurement
w: Entri Harga BahanBaku
create()
click_F ind_NoSupplier()
w: Daftar Supplier
create()
get_dataSuppl ier()
return_dataSupplier()
select_KriteriaPencarian()
sort_grid()i nput_KataKunci()
Suppli er
select_Supplier()
return_Supplier_pilihan()
cl ick_F ind_NoKomponen()
w: Daftar BB
create()
select_KriteriaPencari an()
input_KataKunci()
sort_grid()
Bahan Baku
get_dataBB()
return_dataBB()
select_BB()
return_BB_pilihan()
sel ect_MataUang()
input_HargaSatuan()
opt
select_KriteriaTampil an()
input_KataKunci() sort_grid()
edit_HargaSatuan()
click_Ubah()
update_recordGrid()
opt
click_Hapus()
update_recordGrid()
alt
cl ick_Simpan()
Harga BB
update_hargaBB()
alt
click_Simpan & Ajukan() update_hargaBB()
update_StatusHargaBB()
cl ick_Batal()
click_Keluar()
X X X
click_Tambah()
Gambar 4.49. Sequence Diagram Mengentri Harga Bahan Baku
207
Staf Warehouse
create()
select_PeriodeLaporan()
click_Tampilkan()
get_Histor iStok()
Histori Stok
return_StokAwal()
get_dataBPB()
BPB
return_BPB()
hitung_TotalBBMasuk()
get_dataPS()
PS
return_PS()
hitung_TotalBBKeluar()
hitung_StokAkhir ()
create()
w: Cetak Laporan
return_Laporan()
click_print()
click_Keluar()
X X
w: Laporan Stok BB
Gambar 4.50. Sequence Diagram Membuat Laporan Stok Bahan Baku
208
Staf Procurement
create()
selec t_PeriodeLaporan()
click_Tampilkan()
get_dataPO()
return_PO()
BPB
get_dataBPB()
return_BPB()
create()
w: Cetak Laporan
return_Laporan()
click_print()
click_Keluar()
X
w: Laporan PembelianBB PO
X
Gambar 4.51. Sequence Diagram Membuat Laporan Pemesanan Bahan Baku
209
4.8.3.3. User Interface
4.8.3.3.1. Gambaran Umum
Laporan Pemesanan
Daftar PPIC
Daftar SPK
Daftar PB
PB Proyek Daftar Bahan BakuPB Non Proyek
Main MenuPengeluaran StokPPIC
Detil PO
Daftar PO
BPB
Pemesanan BB
Daftar Supplier
Login
Master Supplier
Master Bahan Baku
Laporan Stok BB
DaftarStok BB
klik_login
klik_logout
klik_Master Supplier
klik_Exit
klik_Master Bahan Baku
klik_Exit
klik_Transaksi PB Proyek
klik_Keluar/Exit
klik_Keluar/Exit
klik_Keluar
klik_UtilityDaftar PB
klik_UtilityDaftar PPIC
klik_Keluar/Exit
klik_Keluar/Exit
klik_F indNo. Komponen
klik_Selesai/Keluar
centang_Berda-sar kan PPIC
klik_Selesai/Keluar
klik_Transaksi PB Non Proyek
klik_Keluar/Exit
klik_Find No. SPK
klik_Find No. PB
klik_Find No. PB
klik_Keluar
klik_Tr ansaksiPemesanan BB
klik_Keluar/Exit
double_click recor d / klik_Keluar
klik_F ind No. Supplier
klik_Utility Daftar Supplier
klik_Keluar /Exit
klik_Tambah
klik_Selesai/Batal
klik_Find No. PO
klik_Selesai/Keluar
klik_Utility Daftar PO
klik_Keluar/Exit
klik_TransaksiBPB
klik_Keluar/Exit
klik_Find No. PO
klik_Selesai/Keluar
klik_Transaksi Pengeluaran Stok
klik_Keluar/Exit
klik_FindNo. Komponen
klik_Selesai/Keluar
klik_Transaksi PPIC
klik_Keluar/Exit
klik_Selesai/Keluarklik_T ambah
klik_Laporan Stok `Bahan
Baku
klik_Keluar/Exit
klik_Laporan Pemesanan Bahan Baku
klik_Keluar/Exit
klik_Utility Daftar Stok
klik_Keluar/Exit
Entri Harga Bahan Baku
klik_Exit
klik_UtilityDaftar Harga
Gambar 4.52. Navigation Diagram
210
4.8.3.3.2. Contoh Tampilan Layar
Gambar 4.53. User Interface Menu Login
Gambar 4.54. User Interface Menu Master
211
Daftar bahan baku kom ponen yang datanya ters impan dalam database . K lik rec ord yang d iing inkan untuk memunc ulkan deti l recor d ke fr am e a tas.
Deti l recor d yang muncul saat record grid dip ilih
‘Tam bah’ untuk m em asukk an data bahan baku yang baru. ‘Ubah’ untuk mengubah detil record di database . ‘Hapus’ untuk m enghapus record dari database .‘Sim pan’ untuk m enyimpan penambahan/perubahan data ke database.‘Bata l’ untuk m em batalkan aktivi tas .
Tombol ‘Exi t’ untuk ke luar.
Gambar 4.55. User Interface Master Bahan Baku
Gambar 4.56 User Interface Master Supplier
212
Gambar 4.57. User Interface Menu Transaksi
Gambar 4.58. User Interface Transaksi PB Proyek
213
Gambar 4.59. User Interface Daftar SPK
Gambar 4.60. User Interface Transaksi PB Non Proyek
214
Gambar 4.61. User Interface Daftar Bahan Baku
Gambar 4.62. User Interface Daftar PPIC
215
Gambar 4.63. User Interface Daftar PB
Gambar 4.64. User Interface Transaksi Pemesanan Bahan Baku (PO)
216
Gambar 4.65. User Interface Daftar Supplier
Gambar 4.66. User Interface Detil PO
Gambar 4.67. User Interface Daftar PO
217
Gambar 4.68. User Interface Transaksi Bukti Penerimaan Bahan Baku (BPB)
‘S im pan’ u ntuk m enyimp an data pengelua ran ke database.‘Cetak’ untuk m ence tak surat pengelua ran bahan baku.‘Keluar’ untuk mem batal kan akti vitas dan men utup tam pilan layar.
‘No. PS’ m uncul secara terurut dan otom ati s.‘Tgl . PS ’ teris i tanggal hari i ni secara otomat is.
Tombo l ‘Exit ’ untuk keluar.
‘ Tamb ah’ untuk m emasukkan data kom ponen dari daf tar bahan baku ke dalam gridpenge luaran.‘ Ha pus’ untuk me nghilangkan record, yang sudah dik lik , dari grid. ‘ Reset’ untuk me -reset tampi lan d etil teks kom ponen.
Deti l kom ponen dal am teks, mun cul saat suatu record grid d i-kli k.
‘No. SPK/Ref ’ diis i ol eh user, sebagai rujukan pengeluaran bahan baku.
Daf tar kom ponen yang tel ah di pilih.
Gambar 4.69. User Interface Transaksi Pengeluaran Stok (PS) Bahan Baku
218
Gambar 4.70. User Interface Transaksi Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku (PPIC)
Gambar 4.71. User Interface Menu Laporan
219
Gambar 4.72. User Interface Laporan Stok
Gambar 4.73. User Interface Laporan Pemesanan Bahan Baku
Gambar 4.74. User Interface Menu Utility
220
Gambar 4.75. User Interface Daftar Stok
Gambar 4.76. User Interface Daftar Harga
221
4.8.4. Recommendations
4.8.4.1. System’s Usefullness and Feasibility
Sistem yang dibangun ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam
merencanakan dan mengendalikan persediaan. Sistem dirancang untuk
meramalkan permintaan bahan baku pada periode mendatang sehingga dapat
memperhitungkan kapan dan dalam jumlah berapa bahan baku harus dipesan.
Selain itu, dengan adanya aplikasi sistem ini, proses administrasi penanganan
persediaan dan pemesanan bahan baku ke supplier juga lebih cepat dan mudah.
4.8.4.2. Strategy
Agar sistem yang dibangun ini dapat diaplikasikan ke dalam proses bisnis
yang berjalan, perusahaan perlu memenuhi persyaratan teknis seperti hardware
dan software seperti yang akan dijelaskan pada bagian technical platform
berikutnya. Kemudian, perlu dilakukan training untuk staf gudang dan staf
procurement yang nantinya menjadi user dalam sistem ini. Training meliputi
cara menjalankan sistem dan bagaimana melakukan personal maintenance
terhadap sistem.
4.8.4.3. Development Economy
Karena sistem ini dibangun sebagai bahan penelitian, maka perusahaan
tidak perlu mengeluarkan biaya pengembangan sistem. Selain itu, diketahui
bahwa bagian gudang dan procurement telah memiliki fasilitas komputer dan
printer, sehingga PT. MME hanya perlu mengeluarkan biaya untuk aplikasi
Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000 dan pembelian peralatan
222
jaringan (kabel, router dan switch). Dengan asumsi $1 = Rp. 12.000,-, maka
rincian perkiraan biayanya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.37. Perkiraan Biaya Pengembangan
Keperluan Jumlah Biaya Satuan Total Microsoft Visual Basic 6.0 1 paket $ 599,- Rp. 7.188.000 Microsoft SQL Server 2000 Entreprise ed.
1 paket standar
$ 790,- Rp. 9.480.000
Microsoft SQL Server 2000 License 1 server $ 485,- Rp. 5.820.000 Kabel LAN 20 m Rp. 3000,-/m Rp. 60.000 Router 1 unit Rp. 350.000,- Rp. 350.000 Switch 2 unit Rp. 250.000,- Rp. 250.000
Total Keseluruhan Rp.23.148.000
223
4.8.5. Technical Platform
4.8.5.1. Equipment
Pemilihan spesifikasi perangkat keras / hardware didasarkan pada
kebutuhan pemakaian. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras yang
dipakai untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan :
• Client
- Komputer PC dengan Processor Pentium III 800 Mhz
- Hard Disk 40GB
- Memory RAM 256 MB
- Printer
• Server
- Komputer PC Processor Pentium IV 1,6 Ghz
- Hard Disk 80GB
- Memory RAM 512 MB
• Jaringan
- Router
- Switch
4.8.5.2. System Software
Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
mengimplementasi sistem yang diusulkan :
• Client
- Operating System Windows XP Professional
224
• Server
- Operating System Windows 2000
- Database Microsoft SQL Server 2000
router
server
1 U 1 U
WarehouseProcurement
switch switch
printer printer
Gambar 4.77. Jaringan Komputer Sistem Persedian PT. MME
4.8.5.3. System Interface
Selain menggunakan desktop Personal Computer, sistem ini juga
membutuhkan printer yang dapat mencetak kertas dengan format kertas ukuran
letter atau A4. Tampilan dari printer akan diatur oleh sistem operasi secara
otomatis. Kemudian dibutuhkan monitor, mouse, keyboard, dan jaringan LAN
yang menghubungkan tiap PC dalam lingkup sistem.
4.8.5.4. Design Language
Dokumentasi desain dibuat dengan menggunakan notasi UML (Unified
Modelling Language).
225
4.8.6. Architecture Design
4.8.6.1. Criteria
Tabel 4.38. Prioritas Kriteria Sistem
Very Important
Important Less Important
Irrelevant Easily Fulfillment
Usable x Secure x Efficient x Correct x Reliable x Maintenable x Testable x Flexible x Comprehensible x Reusable x Portable x Interoperable x
Kriteria yang paling penting dan diutamakan dalam perancangan sistem
ini adalah usable dan comprehensible karena sistem yang dibangun ini harus
dapat diadaptasi dengan mudah oleh user yang notabene masih belum terbiasa
menggunakan sistem komputerisasi terintegrasi. Selain itu, kemampuan dalam
menjawab konteks sistem (correct) dan melakukan eksekusi fungsi secara presisi
(reliable) juga sangat penting, mengingat keberhasilan pengendalian persediaan
bergantung dari hasil perhitungan yang ada.
Pencegahan akses sistem oleh pihak yang tidak berhak (secure) penting
untuk diprioritaskan dalam menjaga keamanan data. Efisiensi serta biaya yang
dikeluarkan untuk mengembangkan dan memelihara sistem juga penting untuk
dipertimbangkan. Selebihnya, kriteria-kriteria lainnya tidak terlalu diprioritaskan.
226
4.8.6.2. Component
4.8.6.2.1. Component Architecture
Procurement UI
Procurement Function
<<component>> Client
Procurement SI
Warehouse UI
Warehouse Function
<<component>> Client
Warehouse SI
Server Model
<<component>>Server
Server SI
Gambar 4.78. Component Diagram
227
4.8.6.2.2. Process Architecture
Printer 1 Printer 2
: Server
Server SI
Server Model
: Client Warehouse
Warehouse UI
Warehouse Function
Warehouse SIPrinter Control 1
: Client Procurement
Procurement UI
Procurement Function
Procurement SIPrinter Control 2
Gambar 4.79. Deployment Diagram
228
4.8.7. Component Design
4.8.7.1. User Interface Component
Login Main Menu
Master Bahan Baku M aster Supplier
PB P royek PB Non Proyek
Daf tar SPK
Daftar BB
Daf tar PP IC
Daftar PB
Pem esanan Bahan Baku Deti l PO
Daftar PO
Daftar Suppl ier
Bukti Penerim aan BBPengeluaran Stok BB
PPIC
Laporan S tok BB Laporan Pemesanan BB Daftar S tok BB
Entri Harga BB
<<component>>Window
PB Proyek PB Non P royek
Pemesanan Bahan Baku
Bukt i Penerim aan BBPengeluaran S tok BB
PPIC
Laporan Stok BB Laporan Pem esanan BB
<<com ponent>>Print
Cont rol
<<component>>UI
Window Print
<<com ponent>>UI Library
Gambar 4.80. User Interface Component Diagram
229
4.8.7.2. Model Component
-NoKaryawan-Nama-A lamat-K ota-K odePos-Negara-NoTelp-Departemen-Jabatan
Karyawan
+memesan_B B()-NoKaryawan
Procurement
+menghitung_kebutuhan_BB ()+meminta_BB()+menerima_BB()+mengeluarkan_BB()
-NoKaryawan
Warehouse
+meminta_BB()
-NoPB-TglP B-TglK iri m-NoKaryawan
Permintaan BB
+meminta_B B()+memesan_BB ()
-NoPO-TglP O-TglK irim-NoSupplier-MataUang-Lokas i-NoKaryawan
P emesanan BB
+mendata_supplier()+memesan_BB ()+mendata_hargaBB ()
-NoSupplier-Nama-A lamat-K ota-K odePos-Negara-NoTelp-NoFax-E mail-Homepage-K ontak-NoHP-K eterangan
S upplier
+m enerim a_SP K()-NoS PK
PB Proyek
+menghitung_kebutuhan_B B()-NoPPIC
P B Non P royek
+menerima_SPK ()+mengeluarkan_stok()
-NoPS-TglPS-NoSP K/Ref-NoKaryawan
Pengeluaran Stok
+menghitung_kebutuhan_BB()
-NoPPIC-TglP PIC
P PIC
+mendata_B B()
-NoKomponen-Deskrips i-Ti pe-Merek-S atuan-K eterangan
Bahan Baku
+mengakumulasi_pengel uaran_stok_bulanan()+menghitung_kebutuhan_BB()
-NoKomponen-Tahun-Bulan-TotalP S
Histori Stok
+menerima_BB()+mengeluarkan_BB()
-NoKomponen-Jumlah
Stok BB
1
1. .*
1
0.. *
10.. *
+memesan_B B()+menerima_BB()
-NoBP B-Tgl BPB-NoPO-RefS J-NoKaryawan-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Bukti Penerimaan BB
10. .*
1
0..*
1
1.. *
1
0.. *
10.. *
1
1
1 0. .*
1
0. .*
+mendata_biayaB B()+menghitung_kebutuhan_BB()
-NoKomponen-TglB erlaku-BiayaPesan-BiayaSimpan/bln-LeadTim e
Biaya Penanganan BB
1
1
+m endata_hargaBB()+m emesan_BB()
-NoK om ponen-NoS upplier-TglBerlaku-MataUang-HargaS atuan
Harga BB
1
1
1.. *
1
+meminta_BB()
-TipePB-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Detil Permintaan BB
1
1. .*
+memesan_BB ()
-NoPB-NoKomponen-Jumlah-HargaSatuan
Detil Pemesanan BB
1
1. .*
+menghi tung_kebutuhan_B B()
-NoK om ponen-P eriode-JmlPengaman-QOptimal-QSaatPesan
Detil PP IC
1
1..*
+mengeluarkan_B B()
-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Detil Pengeluaran Stok
1
1. .*
+menerima_BB()
-NoKomponen-Jumlah-Keterangan
Detil BP B
1
1.. *
1
1. .*
1
0.. *
1
0.. *
1 0.. *
1
0. .*
1
0.. *
1
0. .*
1 1. .*
1
0.. *
1
0. .*
Gambar 4.81. Revised Class Diagram
230
4.8.7.3. Function Component
-NoKar yawan-Nama-A la mat-K ota-K odePos-Negara-NoTelp-Departemen-Jabatan
Karyawan
+mem esan_B B( )-NoKar yawan
Pr ocurem ent
+menghitung_kebutuhan_BB ()+meminta_BB ()+menerima_BB ()+mengeluarkan_BB ()
-NoK aryawanW areh ouse
+meminta_B B()
-NoPB-TglP B-TglK ir im-NoKaryawan
Per mintaan BB
+meminta_BB ()+memesan_BB ()
-NoP O-TglPO-TglKirim-NoS upplier-MataUang-Lokasi-NoK aryawan
P emesanan BB
+mendata_supplier()+memesan_B B()+mendata_har gaBB( )
-NoSupplier-Nama-A lam at-K ota-K odePos-Negara-NoTelp-NoFax-E mail-Homepage-K ontak-NoHP-K eterangan
S upplier
+mener ima_SP K()-NoSP K
P B P royek
+menghitung_kebutuhan_B B()-NoPP IC
PB Non Pr oyek
+menerima_S PK ()+mengeluarkan_stok()
-NoPS-TglP S-NoSP K/Ref-NoKaryawan
Peng eluaran Sto k
+ menghitung_kebutuhan_BB ()
- NoP PIC- TglPP IC
PP IC
+ mendata_BB ()
- NoK omponen- Deskripsi- Tipe- Merek- Satuan- Keterangan
Bah an Baku
+mengakumulasi_pengeluar an_stok_bulanan( )+menghitung_kebutuhan_BB ()
-NoKomponen-Tahun-Bulan-TotalPS
Histo ri S tok
+menerima_B B()+mengeluarkan_B B()
-NoKomponen-Jumlah
S tok BB
1
1..*
1
0..*
10..*
+memesan_BB ()+menerima_B B()
-NoBPB-TglBP B-NoPO-RefSJ-NoKaryawan-NoKomponen-Jumlah-Keter angan
Bu kti Pen erimaan BB
10..*
1
0..*
1
1..*
1
0..*
10..*
1
1
1 0..*
1
0..*
+mendata_biayaBB ()+menghitung_kebutuhan_B B()
-NoKomponen-TglB erlaku-BiayaP esan-BiayaS im pan/bln-LeadTime
Biaya P enang anan BB
1
1
+mendata_hargaB B( )+memesan_B B()
-NoKomponen-NoSupplier-TglB erlaku-MataUang-HargaSatuan
Harga BB
1
1
1..*
1
+meminta_B B()
-TipeP B-NoKomponen-Jumlah-Ke terangan
Det il Per mintaan BB
1
1..*
+memesan_B B()
-NoPB-NoKomponen-Jumlah-HargaS atuan
Detil Pem esanan BB
1
1..*
+m enghitung_kebutuhan_ BB( )
-NoK omponen-P eriode-JmlP engaman-QOptimal-QS aatPesan
Detil P PIC
11..*
+m engeluar kan _BB( )
-NoK omponen-Jumlah-K eterangan
Detil P engeluar an S tok
1
1..*
+menerima_B B()
-NoKomponen-Jumlah-Keter angan
Detil BPB
1
1..*
1
1..*
1
0..*
1
0..*
1 0..*
1
0..*
1
0..*
1
0..*
1 1..*
1
0..*
1
0..*
<<comp onent>>Model
<<comp onent>>Fu nction
+m encetak( )
Cetak Dokum en
<<calll>>
<<calll>>
<<calll>>
<<c alll>>
<<c alll>>
Gambar 4.82. Class Diagram dengan Function Component
231
4.8.7.4. Operation Specifications
Tabel 4.39. Spesifikasi Operasi
Name menghitung_kebutuhan_BB Category active compute
Purpose Meramalkan permintaan dan merencanakan pemesanan bahan baku di masa mendatang, sesuai periode peramalan yang dipilih.
Input Data NoKomponen, , tahun, bulan, TotalPS, BiayaSimpan, BiayaPesan, LeadTimeValue, LeadTimePeriod, FaktorAman.
Conditions Komponen yang dipilih telah memiliki data historis selama periode yang dipilih. Data biaya dan lead time untuk komponen yang dipilih telah di-input.
Effect Muncul nilai hasil peramalan, nilai ReOrderPoint, Safety Stock, harapan pemakaian saat lead time, kuantiti pesan optimal, dan jadwal pemesanan bahan baku per periode peramalan.
Algorithm
Validasi input user. Hitung n Periode. Simpan data Header. Ulangi selama ada detil komponen yang diinput oleh user. Baca data history demand per komponen. Selama masih ada record, Hitung Total Demand, Total Index Record, dan Total
Kuadrat Index Record. Hitung Average Demand. Hitung Nilai Ratio. Jika metode Additive maka Nilai Ratio = Demand -
Average Demand. Jika metode Multiplicative maka Nilai Ratio = Demand /
Average Demand. Hitung nilai Index Musiman untuk 12 Periode Hitung Seasonal Hitung Smoothed Hitung Slope Hitung Intercept Hitung nilai UnAdjusted = Intercept + (Slope * Index
Record) Hitung nilai Adjusted Jika metode Additive maka Adjusted = UnAdjusted +
Seasonal Jika metode Multiplicative maka Adjusted = UnAdjusted
* Seasonal Hitung Error = Demand - Adjusted Hitung Error Absolut = |Error| Hitung Kuadrat Error Hitung Rata-rata Kuadrat Error
232
Tabel 4.39. Spesifikasi Operasi (Lanjutan)
Lakukan perhitungan EOQ berdasarkan metode dengan Rata-rata Kuadrat error terkecil.
Hitung nilai Minimum & Maksimum serta Jumlah Kelas & Lebar Kelas.
Generate Kelas Data Kelompok. Hitung Batas Bawah. Hitung Batas Atas. Hitung Nilai Tengah. Hitung Frekuensi. Hitung Probabilitas. Hitung Harapan Pakai selama Lead Time. Hitung Q Optimal. Hitung Safety Stok. Hitung ReOrder Point.
Data Structures
TrPPICH, TrPPICD, TrPPICForecast, TrPPICError, TrPPICRasio, TrPPICRasioAv, TrPPICSloIn.
Placement PPIC Involved Objects
Bahan Baku, Biaya Penanganan BB, Histori Stok, Permintaan BB
Triggering Events
[masa berlaku periode perencanaan habis]
233
4.8.7.5. Spesifikasi Tabel
Tabel 4.40. Desain Tabel MsBahanBaku
Table MsBahanBaku Primary Key NoKomponen Foreign Key -
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen Deskripsi char 10 NOT Deskripsi komponen Tipe char 50 YES Tipe komponen Merek char 20 NOT Merek komponen Satuan char 15 NOT Satuan unit komponen (pc, lembar, dsb.) Keterangan char 75 YES Spesifikasi detil komponen tambahan
Tabel 4.41.Desain Tabel MsKaryawan
Table MsKaryawan Primary Key NoKaryawan Foreign Key -
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan NmKaryawan char 30 NOT Nama karyawan Alamat1 char 50 NOT Alamat karyawan Alamat2 char 50 YES Detil alamat(kecamatan, RT/RW, dsb.) Kota char 25 NOT Kota tempat tinggal karyawan KodePos char 8 YES Kode pos alamat karyawan Negara char 20 NOT Negara tempat karyawan tinggal NoTelp char 30 YES Nomor telepon karyawan Departemen char 20 NOT Departemen tempat karyawan bekerja Jabatan char 20 NOT Jabatan karyawan LevelPos char 10 NOT Tingkat jabatan (staf, kabag., SPV, dsb)
Tabel 4.42. Desain Tabel MsSupplier
Table MsSupplier Primary Key NoSupplier Foreign Key -
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoSupplier char 6 NOT Identitas supplier NmSupplier char 40 NOT Nama perusahaan supplier Alamat1 char 50 NOT Alamat supplier Alamat2 char 50 YES Detil alamat supplier Kota char 20 NOT Kota tempat perusahaan supplier berada KodePos char 8 YES Kode pos perusahaan supplier
234
Tabel 4.43. Desain Tabel MsSupplier (Lanjutan)
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
Negara char 20 NOT Negara tempat perusahaan supplier berada NoTelp char 30 NOT Nomor telepon perusahaan supplier NoFax char 30 NOT Nomor faksimili perusahaan supplier Email char 50 YES Email perusahaan supplier Homepage char 30 YES Alamat web perusahaan supplier Kontak char 30 NOT Nama pihak yang dapat dikontak di
perusahaan supplier NoHP char 30 YES Nomor telepon seluler pihak tersebut. Keterangan char 50 YES Informasi umum perusahaan supplier
Tabel 4.44. Desain Tabel TbBiaya
Table TbBiaya Primary Key NoKomponen, TglBerlaku, Region Foreign Key NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoKomponen char 10 NOT Indentitas komponen TglBerlaku char 10 NOT Kapan harga ini berlaku Region char 15 NOT Jangkauan telekomunikasi (Lokal/
SLJJ/SLI) BiayaSimpan money 8 NOT Biaya simpan 1 unit komponen / bulan BiayaPesan money 8 NOT Biaya pesan komponen / sekali pesan LeadTimeValue smallint 2 NOT Waktu tenggang pesanan datang LeadTimePeriod char 10 NOT Satuan masa tenggang (hari/mgg/bln) FaktorAman float 8 NOT Variabel penentu kemungkinan
komponen tersedia
Tabel 4.45. Desain Tabel TbHarga
Table TbHarga Primary Key NoKomponen, NoSupplier, TglBerlaku Foreign Key NoKomponen, NoSupplier, NoKaryawan
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen NoSupplier char 6 NOT Identitas supplier TglBerlaku datetime 8 NOT Tanggal dimana harga mulai berlaku MataUang char 4 NOT Satuan mata uang dari harga komponen HargaSatuan money 8 NOT Nilai harga satuan komponen StatusConfirm char 10 NOT Status konfirmasi harga oleh supervisor
235
Tabel 4.45. Desain Tabel TbHarga (Lanjutan)
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan yang meng-input
harga komponen TglInput datetime 8 NOT Tanggal berapa harga komponen ini di-
input JamInput char 6 NOT Jam berapa harga komponen ini di-input
Tabel 4.46. Desain Tabel TbHistoryStok
Table TbHistoryStok Primary Key Periode, NoKomponen Foreign Key NoKomponen
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan Periode char 6 NOT Bulan-tahun data komponen disimpan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen StokAwal float 8 NOT Nilai stok komponen di awal periode TotalBPB float 8 NOT Total penerimaan stok pada periode ini TotalPS float 8 NOT Total pengeluaran stok pada periode ini StokAkhir float 8 NOT Nilai stok komponen di akhir periode TglGenerate datetime 8 NOT Tanggal data histori stok disimpan
Tabel 4.47. Desain Tabel TbMinimalStok
Table TbMinimalStok Primary Key TglBerlaku, NoKomponen Foreign Key NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoKomponen datetime 8 NOT Identitas komponen TglBerlaku char 10 NOT Tanggal berlakunya nilai komponen
minimal untuk menilai tingkat stok JmlKritis decimal 10 NOT Jumlah stok komponen dinyatakan kritis JmlSaatPesan decimal 10 NOT Tingkat dimana stok perlu ditambah
Tabel 4.48. Desain Tabel TbStok
Table TbStok Primary Key NoKomponen Foreign Key NoKomponen
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoKomponen char 8 NOT Identitas komponen Jumlah decimal 10 NOT Jumlah stok komponen saat ini
236
Tabel 4.49. Desain Tabel TrBPBH
Table TrBPBH Primary Key NoBPB Foreign Key NoPO, NoKaryawan
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoBPB char 25 NOT Nomor surat penerimaan komponen TglBPB datetime 8 NOT Tanggal penerimaan komponen NoPO char 25 NOT Nomor PO yang bersangkutan RefSJ char 25 NOT Referensi nomor surat jalan dari supplier CounterPrint smallint 2 YES Berapa kali surat yang telah dicetak NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan pembuat surat
Tabel 4.50. Desain Tabel TrBPBD
Table TrBPBD Primary Key NoBPB, NoKomponen Foreign Key No.BPB, NoKomponen
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoBPB char 25 NOT Nomor surat penerimaan komponen NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen JmlBPB decimal 10 NOT Jumlah komponen yang diterima Keterangan char 30 YES Kondisi barang saat diterima
Tabel 4.51. Desain Tabel TrEOQH
Table TrEOQH Primary Key NoPPIC, NoKomponen Foreign Key NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dikeluarkan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen HPBulan float 8 NOT Harapan pemakaian komponen / bulan HPLT float 8 NOT Harapan pemakaian komponen selama
lead time QOptimal float 8 NOT Jumlah optimal tiap kali pesan Simpangan float 8 NOT Nilai simpangan data historis pemakaian
komponen SafetyStok float 8 NOT Tngkat persediaan pengaman yang
dianjurkan
237
Tabel 4.52. Desain Tabel TrEOQD
Table TrEOQD Primary Key NoPPIC, NoKomponen, Tahun, Bulan Foreign Key NoPPIC, NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dikeluarkan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen Tahun int 4 NOT Tahun periode perencanaan EOQ Bulan smallint 2 NOT Bulan periode perencanaan EOQ QtyForecast float 8 NOT Nilai hasil peramalan 1 periode QtyTerima float 8 NOT Jumlah penerimaan harus terjadi StokAwal float 8 NOT Nilai stok awal periode SafetyStokAwal float 8 NOT Nilai persediaan pengaman awal
periode StokAkhir float 8 NOT Nilai stok akhir periode SafetyStokAkhir float 8 NOT Nilai persediaan pengaman akhir
periode
Tabel 4.53. Desain Tabel TrKelas
Table TrKelas Primary Key NoPPIC, NoKomponen, IndekKls Foreign Key NoPPIC, NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dikeluarkan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen IndekKls smallint 2 NOT Jumlah kelas untuk pengelompokkan
data BtsBawah float 8 NOT Nilai batas bawah kelas BtsAtas float 8 NOT Nilai batas atas kelas Frekuensi float 8 NOT Frekuensi nilai data pada kelas tersebut NilaiTengah float 8 NOT Nilai tengah dari kelas Probabilitas float 8 NOT Peluang data masuk dalam kelas HrpnPakai float 8 NOT Nilai harapan pemakaian komponen di
kelas ini
238
Tabel 4.54. Desain Tabel TrKelasAtr
Table TrKelasAtr Primary Key NoPPIC, NoKomponen Foreign Key NoPPIC, NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dikeluarkan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen PeriodeKelas smallint 2 NOT Periode ke n TtlPakaiForecast float 8 NOT Total pemakaian komponen pada
periode peramalan AvPakaiForecast float 8 NOT Rata-rata pemakaian komponen pada
periode peramalan MinPakai float 8 NOT Nilai pemakaian komponen terkecil
pada periode peramalan MaxPakai float 8 NOT Nilai pemakaian komponen terbesar
pada periode peramalan JmlKelas int 4 NOT Jumlah kelas untuk pengelompokan
data pemakaian komponen LbrKelas float 8 NOT Jumlah kelas untuk pengelompokan
data pemakaian komponen
Tabel 4.56. Desain Tabel PBH
Table PBH Primary Key NoPB Foreign Key NoSPK, NoKaryawan
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPB char 25 NOT Nomor surat permintaan bahan baku TglPB datetime 8 NOT Tanggal surat dibuat TglKirim datetime 8 NOT Tanggal bahan baku diharapkan dikirim NoSPK char 25 NOT Nomor surat perintah kerja sehubungan
dengan permintaan komponen StatusConfirm char 10 NOT Status konfirmasi surat oleh supervisor Catatan char 300 YES Catatan tambahan yang diperlukan CounterPrint smallint 2 YES Berapa kali surat yang telah dicetak NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan
239
Tabel 4.57. Desain Tabel PBD
Table TrPBD Primary Key NoPB, NoKomponen Foreign Key NoPB, NoKomponen, NoPPIC
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPB char 25 NOT Nomor surat permintaan bahan baku NoKomponen smallint 2 NOT Identitas komponen JmlSPK decimal 10 YES Jumlah permintaan berdasarkan SPK JmlStok decimal 10 NOT Jumlah stok yang keluar untuk SPK
tersebut Jumlah decimal 10 NOT Jumlah yang perlu diminta karena tidak
ada sisa stok Keterangan char 300 YES Keterangan komponen NoPPIC char 25 YES Nomor surat PPIC yang berhubungan
dengan permintaan komponen
Tabel 4.58. Desain Tabel TrPOH
Table TrPOH Primary Key NoPO Foreign Key NoSupplier, NoKaryawan
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoPO char 25 NOT Nomor surat pemesanan bahan baku TglPO char 8 NOT Tanggal surat dibuat TglKirim datetime 8 NOT Tanggal bahan baku diharapkan dikirim NoSupplier char 6 NOT Identitas supplier MataUang char 4 NOT Mata uang yang berlaku dalam transaksi TopValue int 4 NOT Nilai Term of Payment TopPeriod char 10 NOT Periode Term of Payment (hari/mgg/bln) Lokasi char 50 NOT Lokasi kemana bahan baku dikirimkan StatusConfirm char 10 NOT Status konfirmasi surat oleh supervisor CounterPrint smallint 2 YES Berapa kali surat telah dicetak NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan
240
Tabel 4.59. Desain Tabel TrPOD
Table TrPOD Primary Key NoPO, NoKomponen Foreign Key NoPO, NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPO char 25 NOT Nomor surat pemesanan bahan baku NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen Jumlah decimal 10 NOT Jumlah komponen yang dipesan HargaSatuan money 8 NOT Harga satuan komponen Keterangan char 100 YES Nomor surat permintaan bahan baku (No.
PB) yang bersangkutan
Tabel 4.60. Desain Tabel TrPPICH
Table TrPPICH Primary Key NoPPIC Foreign Key NoKaryawan
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dibuat TglPPIC datetime 8 NOT Tanggal PPIC dilakukan PPICValue int 4 NOT Jumlah periode perencanaan PPICPeriod char 10 NOT Periode perencanaan (bulan) PeriodeAwal char 10 NOT Periode (bulan-tahun) awal periode data
historis PeriodeAkhir char 10 NOT Periode (bulan-tahun) akhir periode data
historis CounterPrint smallint 2 YES Jumlah surat PPIC telah dicetak NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan
Tabel 4.61. Desain Tabel TrPPICD
Table TrPPICD Primary Key NoPPIC, NoKomponen Foreign Key NoPPIC, NoKomponen
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dibuat NoKomponen char 10 NOT Identitas karyawan TtlDemand float 8 NOT Total pemakaian dari data historis Slope float 8 NOT Variabel slope Intercept float 8 NOT Variabel intercept
241
Tabel 4.62. Desain Tabel TrPPICError
Table TrPPICError Primary Key NoPPIC, NoKomponen, Tipe, Periode Foreign Key NoPPIC, NoKomponen
Field Tipe Data Panjang Null Keterangan NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dibuat NoKomponen char 10 NOT Identitas karyawan Tipe char 5 NOT Metode peramalan terpilih Periode char 6 NOT Nama periode (bulan) pada record data Indek char 10 NOT Indek periode data historis Demand float 8 NOT Permintaan pada indek periode Ratio float 8 NOT Nilai rasio permintaan terhadap rata-rata Seasonal float 8 NOT Nilai indek musiman pada indek periode Smoothed float 8 NOT Nilai ramalan hasil penghalusan UnAdjust float 8 NOT Nilai ramalan hasil trend Adjust float 8 NOT Nilai hasil trend dan musiman Error float 8 NOT Deviasi nilai aktual dan ramalan ErrorAbs float 8 NOT Nilai error absolut ErrorQdr float 8 NOT Nilai error kuadrat KumError float 8 NOT Nilai kumulatif error KumErrorAbs float 8 NOT Nilai absolut dari kumulatif error MAD float 8 NOT Mean Absolute Deviation Track float 8 NOT Nilai tracking signal
Tabel 4.63. Desain Tabel TrPPICForecast
Table TrPPICForecast Primary Key NoPPIC, NoKomponen, Tipe, Periode Foreign Key NoPPIC, NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dibuat NoKomponen char 10 NOT Identitas karyawan Tipe char 6 NOT Metode peramalan terpilih Periode char 6 NOT Periode nilai ramalan Indek int 4 NOT Indeks periode nilai ramalan Unadjust float 8 NOT Nilai ramalan dengan pengaruh trend Season float 8 NOT Indeks musiman periode ramalan Adjust float 8 NOT Nilai ramalan dengan pengaruh trend dan
musiman RoundAdjust int 4 NOT Hasil akhir ramalan permintaan pada
indeks periode
242
Tabel 4.64. Desain Tabel TrPSH
Table TrPSH Primary Key NoPS Foreign Key NoKaryawan
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPS char 10 NOT Nomor surat pengeluaran stok yang dibuat TglPS datetime 8 NOT Tanggal surat pengeluaran stok dibuat NoSPKRef char 10 NOT Nomor SPK atau surat referensi
sehubungan dengan pengeluaran stok CounterPrint smallint 2 YES Jumlah surat telah dicetak NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan yang membuat surat
Tabel 4.65. Desain Tabel TrPSD
Table TrPSD Primary Key NoPS, NoKomponen Foreign Key NoPS, NoKomponen
Field Tipe Data
Panjang Null Keterangan
NoPS char 10 NOT Nomor surat pengeluaran stok yang dibuat
NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen yang dikeluarkan Jumlah decimal 10 NOT Jumlah stok komponen yang dikeluarkan Keterangan char 30 YES Keterangan kondisi barang saat keluar
243
4.8.8. Time Schedule
Diperkirakan kegiatan pengembangan sistem ini berlangsung selama 3
bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tabel 4.66. Rencana Jadwal Pengembangan Sistem
Minggu ke- No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Analisis dan Desain 2 Coding/Pemrograman 3 Testing