Bab 4 Hasil dan Pembahasan -...

24
59 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan dalam implementasi sistem warnet berdasarkan volume based dan time based access, serta sebuah web dan database lokal. 4.1 Implementasi Sistem Dalam implementasi sistem ini akan dibuat sebuah sistem yang telah dirancang pada Bab 3 meliputi sistem yang akan dikelola oleh administrator, operator, member dan guest. 4.1.1 Administrator Pada Bab 3 telah dirancang sebuah activity diagram, administrator warnet dapat melakukan pengelolaan mikrotik dan web lokal warnet. a. Mikrotik Pada proses ini seorang administrator melakukan konfigurasi jaringan warnet yang akan digunakan. Dalam konfigurasi sistem yang dibangun ini menggunakan fitur captive portal/ hotspot gateway yang disediakan oleh mikrotik. Administrator menggunakan aplikasi winbox untuk mengkonfigurasi mikrotik. Berikut gambaran umum dalam konfigurasi mikrotik:

Transcript of Bab 4 Hasil dan Pembahasan -...

Page 1: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

59

Bab 4

Hasil dan Pembahasan

Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut

tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi

implementasi pengaturan fitur piranti jaringan dalam implementasi sistem

warnet berdasarkan volume based dan time based access, serta sebuah web

dan database lokal.

4.1 Implementasi Sistem

Dalam implementasi sistem ini akan dibuat sebuah sistem yang telah

dirancang pada Bab 3 meliputi sistem yang akan dikelola oleh

administrator, operator, member dan guest.

4.1.1 Administrator

Pada Bab 3 telah dirancang sebuah activity diagram,

administrator warnet dapat melakukan pengelolaan mikrotik dan web

lokal warnet.

a. Mikrotik

Pada proses ini seorang administrator melakukan konfigurasi

jaringan warnet yang akan digunakan. Dalam konfigurasi sistem

yang dibangun ini menggunakan fitur captive portal/ hotspot

gateway yang disediakan oleh mikrotik. Administrator

menggunakan aplikasi winbox untuk mengkonfigurasi mikrotik.

Berikut gambaran umum dalam konfigurasi mikrotik:

Page 2: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

60

Gambar 4.1 Konfigurasi Interface

Gambar 4.1 adalah konfigurasi dasar pengalamatan interface

yaitu interface jaringan lokal dan ke modem sesuai Tabel 3.1.

Gambar 4.2 Konfigurasi Routing

Gambar 4.2 adalah merupakan konfigurasi routing sederhana

untuk jaringan lokal nantinya dapat berkomunikasi dengan jaringan

internet.

Gambar 4.3 Hotspot Setup 1

Gambar 4.3 dapat dijelaskan bahwa fitur hotspot akan dijalankan

pada jaringan lokal diwarnet disesuaikan pada topologi pada

Gambar 3.15.

Page 3: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

61

Gambar 4.4 Hotspot Setup 2

Gambar 4.4 adalah alamat jaringan interface lokal mikrotik yang

digunakan sebagai alamat hotspot gateway agar pengguna dapat

berkomunikasi dengan jaringan internet Tabel 3.1.

Gambar 4.5 Hotspot Setup 3

Gambar 4.5 adalah range alamat ip yang diberikan pada

komputer user yang akan menggunakan akses internet sesuai dengan

alamat jaringan pada Tabel 3.1.

Gambar 4.6 Hotspot Setup 4

Gambar 4.6 adalah import certificate SSL dimana pada

pembuatan sistem ini tidak menggunakan fitur SSL certificate.

Page 4: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

62

Gambar 4.7 Hotspot Setup 5

Gambar 4.7 adalah pemberian SMTP server yang digunakan

dalam jaringan lokal. Tetapi dalam pembuatan sistem ini tidak

menggunakan SMTP server.

Gambar 4.8 Hotspot Setup 6

Gambar 4.8 adalah pengaturan DNS server yang digunakan user

untuk mengakses internet. Pada pembuatan sistem akan dibangun

sebuah DNS server lokal memanfaatkan fitur yang diberikan

mikrotik.

Gambar 4.9 Hotspot Setup 7

Page 5: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

63

Gambar 4.9 adalah pemberian nama DNS lokal yang telah

dibuat. Namun, dalam pembuatan sistem ini tidak diberi nama

karena DNS server yang digunakan tidak hanya DNS server lokal

tetapi menggunakan server DNS milik google Gambar 4.8.

Gambar 4.10 Hotspot Setup 8

Gambar 4.10 adalah account user untuk menggunakan akses

internet melalui hotspot gateway.

Gambar 4.11 Hotspot Setup 9

Gambar 4.11 adalah sebuah profile server hotspot yang telah

terbuat dari beberapa langkah pada Gambar 4.1 sampai dengan 4.11.

Page 6: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

64

Gambar 4.12 Hotspot Setup 10

Gambar 4.12 adalah konfigurasi dari server hotspot dimana login

yang digunakan tiap user menggunakan protokol HTTP CHAP.

Gambar 4.13 Service List

Gambar 4.13 adalah pengaturan beberapa service yang aktif

dalam mikrotik dan service API dijalankan dalam mikrotik karena

digunakan untuk menghubungkan data yang ada dalam mikrotik

dengan web dan database lokal warnet.

Page 7: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

65

b. Pengaturan Account

Gambar 4.14 Account Administrator

Gambar 4.14 merupakan pengaturan group account untuk

mengakses mikrotik, administrator warnet diberikan akses penuh

untuk mikrotik.

Gambar 4.15 Account Operator dan Member

Gambar 4.15 merupakan pengaturan group account untuk

mengakses mikrotik, operator dan member warnet diberikan akses

Page 8: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

66

write, operator dan member dapat menggunakannya untuk

melakukan konfigurasi account member dalam mikrotik

menggunakan web lokal.

c. Backup Konfigurasi

Dalam sebuah konfigurasi jaringan diperlukan sebuah backup

konfigurasi untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak

diinginkan dan mengurangi resiko pengaturan ulang yang cukup

memakan waktu.

Gambar 4.16 Backup Konfigurasi Mikrotik

Gambar 4.16 adalah beberapa file backup konfigurasi mikrotik.

File backup ini dapat dipindah ke PC dan dapat direstore sewaktu-

waktu apabila mikrotik mengalami masalah tanpa harus konfigurasi

ulang mikrotik.

d. Manajemen Warnet Berbasis Web

Administrator warnet berhak memanajemen warnetnya berbasis

web yang berfungsi sebagai alat bantu dalam sistem volume based

dan time based access yang menggunakan fitur yang disediakan

perangkat jaringan yaitu mikrotik hotspot gateway.

Page 9: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

67

Gambar 4.17 Login Administrator

Sesuai dalam tahap perancangan bab 3 Gambar 3.12, Gambar

4.17 adalah login untuk mengakses halaman administrator,

username dan password terdapat dalam Tabel 3.3. Apabila

username dan password tidak sesuai dengan isi dalam Tabel 3.3

maka halaman administrator tidak tertampil.

Gambar 4.18 Halaman Administrator

Gambar 4.18 merupakan halaman awal milik administrator

dalam web lokal warnet seperti flowchart pada Gambar 3.12 data

session member yang ada dalam mikrotik untuk dimasukkan dalam

database lokal warnet. Melihat dan menghapus data user yang telah

menggunakan akses internet. Melihat dan menghapus data session

yang telah tersimpan dalam database. Melihat dan menghapus kritik

dan saran yang diberikan user pada warnet. Melihat dan menghapus

laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat data

Page 10: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

68

member yang terdaftar memiliki account dalam warnet. Melihat dan

mengatur data member yang melakukan topup account lewat

transfer rekening. Melihat data keseluruhan member yang telah

melakukan topup account. Melihat data history topup account tiap

member.

4.1.2 Operator

Pada Bab 3 telah dirancang sebuah flowchart dimana operator

warnet melakukan pengelolaan data member dan warnet melalui sebuah

web lokal warnet seperti pada Gambar 3.13.

Berdasarkan flowchart pada Gambar 3.13, seorang operator akan

melakukan proses antara lain: melihat data session tiap member,

manajemen account member pendaftaran baik volume based dan time

based, topup account member transaksi tunai, dan pelaporan kondisi

harian warnet menggunakan web lokal.

a. Manajemen Warnet Web Lokal

Seorang operator warnet melakukan tugas memanajemen

warnet berbasis web dimana website ini berfungsi sebagai media

perantara antara data dalam mikrotik dengan database lokal warnet

yang dibuat pada Tabel 3.2.

Gambar 4.19 Login Operator

Page 11: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

69

Gambar 4.19 adalah login untuk mengakses halaman operator,

username dan password adalah data yang terdapat dalam Tabel 3.6.

Apabila username dan password tidak sesuai dengan isi dalam

Tabel 3.6 maka halaman manajemen untuk operator tidak tertampil.

Gambar 4.20 Halaman Operator

Gambar 4.20 merupakan halaman operator dalam pengelolaan

warnet meliputi melihat dan merubah data member, pendaftaran

member volume based/ time based access, melihat data username

yang telah terpakai, pelaporan harian operator tentang kondisi

warnet apabila ada masalah.

4.1.3 User

Ada dua tipe user pengguna dalam warnet yaitu member dan

guest.

Gambar 4.21 Halaman User Sisi Member

Page 12: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

70

Pada Gambar 4.21 merupakan halaman web lokal warnet pada

sisi user. Berdasarkan flowchart pada Gambar 3.11 yaitu user ada

dua yaitu member dan guest dimana seorang member dapat melihat

status penggunaan berdasarkan account yang dimiliki, mengajukan

proses topup account dengan pembayaran transfer rekening dan

mengubah password account serta memberikan kritik dan saran

pada warnet Gambar 3.4. Sedangkan guest hanya diberikan hak

untuk memberikan kritik dan saran dalam sistem warnet.

4.2 Pengujian Sistem

Pada tahap pengujian sistem kali ini akan dibahas mengenai bagaimana

sistem berjalan dengan sebuah kasus dimana ada seorang user yang

mendaftar menjadi member dengan memilih volume atau timed based yang

telah disediakan oleh warnet. Dalam penerapan volume maupun time based

access maka seorang member yang memilih volume based diberi quota

sebesar 1 GB dan member berdasarkan time based diberi waktu akses

internet hanya 30 menit.

Gambar 4.22 Halaman Login Internet

Gambar 4.22 adalah halaman awal login untuk user yang ingin

mengakses internet diwarnet. Halaman login tersebut adalah milik

Page 13: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

71

hotspot gateway mikrotik. Apabila user yang menginginkan akses

internet harus memiliki account untuk menggunakan akses internet

dalam warnet. User yang belum terdaftar menjadi member diberikan

kesempatan untuk mendaftar terlebih dahulu baik volume based

maupun time based melalui pengajuan pendaftaran account pada

operator untuk mendaftar.

Gambar 4.23 Operator Login

Gambar 4.23 adalah halaman login untuk operator dalam

memanajemen warnet dengan database lokal warnet yang ada.

Setelah user melakukan pendaftaran pada operator maka yang

dilakukan seorang operator adalah memasukkan data tersebut

kedalam mikrotik menggunakan web lokal warnet.

Gambar 4.24 Pendaftaran Member Volume Based

Pada Gambar 4.24 adalah form pendaftaran member volume

based yang dilakukan oleh operator. Data berupa nama lengkap,

alamat, username, password, pilihan paket volume based, dan

Page 14: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

72

pembayaran akan masuk dalam database pada tabel pendaftaran.

Data username, password dan paket akan masuk juga kedalam

mikrotik yaitu pada hotspot user, kode program dapat dilihat pada

Lampiran Kode Program 3. Kode program 3 tersebut berjalan

menggunakan service API milik mikrotik supaya data yang

dimasukkan dalam web akan masuk dalam database dan mikrotik

dalam pemanfaatan hotspot gateway mikrotik.

Gambar 4.25 Member Volume Based Mikrotik

Pada Gambar 4.25 adalah pengaturan mikrotik hotspot user yang

diberikan batasan volume based sebesar 1 GB hasil dari pendaftaran

Pada Gambar 4.24, mikrotik mengenal dalam bentuk Byte maka 1

GB = 1073741824 Byte.

Page 15: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

73

Gambar 4.26 Pendaftaran Member Time Based

Pada Gambar 4.26 adalah form pendaftaran member time based

yang dilakukan oleh operator. Data berupa nama lengkap, alamat,

username, password, pilihan paket time based, dan pembayaran

akan masuk dalam database pada tabel pendaftaran. Data username,

password dan paket akan masuk juga kedalam mikrotik yaitu pada

hotspot user, kode program dapat dilihat pada Lampiran Kode

Program 2. Kode program 3 tersebut berjalan menggunakan service

API milik mikrotik supaya data yang dimasukkan dalam web akan

masuk dalam database dan mikrotik dalam pemanfaatan hotspot

gateway mikrotik.

Gambar 4.27 Member Time Based Mikrotik

Page 16: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

74

Pada Gambar 4.27 adalah pengaturan mikrotik hotspot user yang

diberikan batasan time based sebesar 14 hari hasil dari pendaftaran

Pada Gambar 4.26, mikrotik akan memberikan batasan time based

14 hari waktu member login dalam menggunakan internet.

Gambar 4.28 Internet Login 1

Gambar 4.28 adalah tampilan login untuk mengakses internet.

User yang datanya sudah dimasukkan dalam user hotspot gateway

mikrotik dapat melakukan koneksi internet sesuai batasan

berdasarkan time based atau volume based yang telah dipilih.

Gambar 4.29 Status Volume Based

Page 17: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

75

Gambar 4.30 Status Time Based

Pada Gambar 4.29 dan 4.30 adalah status dari member baik

volume based dan time based yang telah melakukan login. Waktu

koneksi yang telah didaftarkan operator pada Gambar 4.24 dan

Gambar 4.26 adalah selama 14 hari untuk time based dan 1 GB

untuk volume based apabila waktu telah habis maka koneksi internet

akan terputus secara otomatis.

Gambar 4.31 Status Time Based Limit

Pada Gambar 4.31 adalah apabila member yang memiliki time

based account sudah mencapai batas kuota maka pada saat login

menggunakan internet akan muncul pesan tersebut.

Gambar 4.32 Status Volume Based Limit

Page 18: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

76

Pada Gambar 4.32 adalah apabila member yang memiliki volume

based account sudah mencapai batas kuota maka pada saat login

menggunakan internet akan muncul pesan tersebut.

Member dapat melakukan proses apabila kuota account limit

telah sampai pada batasannya, member dapat melakukan proses

topup account dengan pembayaran manual datang ke warnet atau

transaksi antar rekening, dapat merubah password serta melihat

status penggunaan berdasarkan diagram level 2 Gambar 3.5 dan 3.7.

Gambar 4.33 Ubah Password dan Topup Member Manual

Berdasarkan Gambar 4.33 adalah halaman milik operator yang

mempunyai fungsi dalam mengatur data member dan guest berupa

data session, topup account member, ubah password member seperti

diagram level 2 Gambar 3.5 dan Gambar 3.7, data ubah password

dan topup akan dilakukan melalui web dengan koneksi kedalam

database lokal dengan data yang sama di mikrotik seperti Gambar

3.16 menggunakan service API mikrotik dan menggunakan Kode

Program 4 pada lampiran berupa data session yang terdapat dalam

mikrotik yang diambil, dapat digunakan untuk melihat besar data

atau waktu yang telah digunakan saat mengakses internet, yang

dimasukkan kedalam database pada tabel datauser.

Page 19: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

77

Gambar 4.34 Ubah Password dan Topup Member Transfer

Berdasarkan Gambar 4.34 adalah halaman milik member yang

mempunyai fungsi dalam mengatur data member account miliknya

berupa data session, topup account member, ubah password member

seperti diagram level 2 Gambar 3.5 dan Gambar 3.7, data ubah

password dan meminta proses topup akan dilakukan melalui web

dengan koneksi kedalam database lokal dengan data yang sama di

mikrotik seperti Gambar 3.16 dengan Kode Program 6 pada

Lampiran yang dilakukan oleh member tersebut. Data berupa no

rekening transfer untuk topup account akan dimasukkan kedalam

database lokal terlebih dahulu Gambar 3.10, untuk selanjutnya

administrator atau operator akan melakukan proses topup pada

account member tersebut apabila transfer antar rekening sudah

berhasil.

Gambar 4.35 Kritik dan Saran Member dan Guest

Page 20: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

78

Pada Gambar 4.35 adalah tampilan halaman member maupun

guest yang diberikan untuk warnet dan dimasukkan dalam database

lokal warnet sesuai dengan diagram level 2 Gambar 3.8 dan

flowchart 3.11 Kode Program 6 pada Lampiran.

Gambar 4.36 Laporan Harian Operator

Pada Gambar 4.36 adalah laporan harian yang diberikan operator

tiap harinya untuk dimasukkan dalam database lokal warnet dan

akan diolah oleh administrator seperti diagram level 2 Gambar 3.9

dan flowchart 3.13 dengan Kode Program 8 pada Lampiran.

4.3 Analisis Sistem

Ada beberapa langkah analisis sistem yang dilakukan dalam

perancangan dan penerapan warnet berdasarkan volume based dan time

based access.

4.3.1 Analisis Volume Based dan Time Based Access

Dalam perancangan dan analisa sistem warnet berdasarkan volume

based dan time based access menggunakan fitur piranti jaringan yaitu

Page 21: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

79

hotspot gateway mikrotik sebagai media authentication, authorization, dan

accounting dalam menentukan volume maupun time based pada Gambar

4.37. Data user yang ada dalam user hotspot menggunakan metode

autentikasi HTTP CHAP sehingga saat user membuka web browser dan

melakukan koneksi dengan internet akan dimasukkan dalam sebuah login

page hotspot milik mikrotik sebagai media authentication. Saat user telah

melakukan login menggunakan akunnya dan proses authorization dapat

melakukan koneksi akan mengurangi dari volume atau time miliknya yang

merupakan tahap accounting. User dapat melihat status penggunaan yang

telah terpakai baik itu volume maupun time yang telah terpakai melalui web

server lokal warnet ditunjukkan pada sesuai rancangan Gambar 3.16 yang

data session yang telah sesuai dengan yang ada pada user pada hotspot

gateway mikrotik menggunakan API mikrotik dengan Kode Program 4

pada Lampiran.

Gambar 4.37 Skema User Time Based/ Volume Based

Web server lokal warnet berfungsi sebagai interface yang terhubung

dengan database lokal warnet berisi tentang data-data user dalam mikrotik

hotspot gateway yang telah menggunakan sistem volume based dan time

Page 22: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

80

based access yang diambil dari mikrotik menggunakan API service

mikrotik yang diaktifkan dalam mikrotik seperti pada Gambar 4.13 dan

dalam web server terdapat satu class program web untuk dapat

berhubungan dengan mikrotik.

4.3.2 Klasifikasi sistem:

Dalam penelitian tentang perancangan dan penerapan warnet

berdasarkan volume based dan time based access menggunakan tipe

deterministik sistem dimana operasi input dan output yang terjadi

didalamnya dapat ditentukan/diketahui dengan pasti. Dalam hal ini

sistem warnet didasarkan pada masukan user yaitu berupa data user dan

pilihan user dalam memilih time atau volume based access dan fitur

piranti jaringan sendiri melakukan tugasnya sesuai dengan masukan dari

pengguna sistem itu sendiri yaitu metode autentikasi autorisasi dan

accounting pada setiap data member yang telah terdaftar dalam user

hotspot gateway mikrotik.

4.3.3 Metode Sistem:

Dalam penelitian tentang perancangan dan penerapan warnet

berdasarkan volume based dan time based access menggunakan metode

sistem blackbox approach, sistem yang input dan output dapat

didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau terdefinisi. Metode

ini hanya dimengerti pihak dalam (administrator atau pemilik warnet)

sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Dalam

hal ini user melakukan pendaftaran, memilih jenis paket, melakukan

topup account, history topup account, menggunakan internet

berdasarkan jenis paket dan melihat status account yang dimiliki, dan

Page 23: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

81

administrator maupun operator yang menjadi pengelola sistem yang ada

dan dibahas pada subbab 4.2.

4.3.4 Perbandingan Sistem:

Dalam penelitian tentang perancangan dan penerapan warnet

berdasarkan volume based dan time based access dilakukan

perbandingan antara sistem lama dan yang baru. Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Lama-Baru

No Sistem Warnet Lama Sistem Warnet Baru

1 Tipe koneksi Client-Server Tipe koneksi Client-Server

2 Berbasis desktop application Berbasis web

3 Instalasi Client dan Server Instalasi Server

4

Tidak ada batasan volume dan

time based access

Terdapat batasan volume dan

time based access

5

Tidak terdapat backup

database user

Terdapat database backup

khusus user

6

Tidak dapat berpindah

operating system disisi client

Dapat berpindah operating

system disisi client

7

Pencatatan berdasarkan waktu

komputer login

Pencatatan berdasarkan saat

user login untuk menggunakan

akses internet.

8 Pencatatan pada PC billing

Pencatatan pada piranti jaringan

dan database lokal warnet

Tabel 4.1 merupakan perbandingan antara sistem warnet yang

telah ada dengan sistem akses internet yang dibuat pada warnet

berdasarkan volume based dan time based access. Ada beberapa

kekurangan dari sistem baru yang telah dirancang pada penelitian kali

Page 24: Bab 4 Hasil dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1739/5/T1_672007059_BAB IV.pdf · laporan harian yang diberikan operator tiap hari. Melihat

82

ini. Kekurangan sistem yang baru tersebut adalah baik operator maupun

administrator memerlukan waktu untuk menyesuaikan dengan sistem

yang baru karena berbeda dari sisi aplikasi dalam menjalankan sistem

yang baru.