Bab 32 Uji Median
-
Upload
di-atas-awan-kelabu -
Category
Documents
-
view
140 -
download
16
description
Transcript of Bab 32 Uji Median
Statistik Non Parametrik Bab 3 : Uji Statistik Dua Sampel Independen
Halaman 26
Bab 3
Uji Statistik Dua Sampel Independen (Saling
Bebas)
2. Uji Median
Uji Median adalah salah satu prosedur yang paling sederhana dan paling luas penggunaannya
untuk pengujian hipotesis nol yang menyatakan bahwa dua sampel bebas telah ditarik dari
populasi-populasi dengan median-median yang sama.
Asumsi-asumsi A. Data terdiri atas dua sampel acak bebas : X1, X2, …, Xn1, dan Y1, Y2, …, Yn2.
B. Skala pengukuran yang digunakan sekurang-kurangnya ordinal.
C. Variabel-variabel acaknya kontinu.
D. Apabila kedua populasi memiliki median yang sama, maka bagi masing-masing populasi sama
pula peluang p bahwa sebuah hasil pengamatannya akan melebihi median keseluruhan (grand median)
Hipotesis-hipotesis A (Dua Sisi)
H0 : Kedua sampel berasal dari populasi-populasi yang serupa (identik).
H1 : Entah nilai-nilai X cenderung lebih besar dibandingkan nilai-nilai Y, atau nilai-nilai Y cenderung lebih besar dibandingkan nilai-nilai X.
Taraf nyata (αααα) Statistik Uji Langkah-langkah untuk Statistik Uji pada Uji Median ini, sebagai berikut :
1. Tentukan Median sampel gabungan kedua sampel.
2. Kemudian buat sebuah tabel kontigensi, seperti Tabel 3.4 di bawah ini Tabel 3.4 Penyajian data untuk Uji Median
sampel Kedudukan Terhadap
Median Gabungan 1 2 Jumlah
Di Atas A B A + B
Di Bawah C D C + D
Jumlah A + C = n1 B + D = n2 A + B + C + D = n1 + n2 = N
Keterangan :
A : Banyaknya hasil pengamatan dari sampel 1 yang lebih besar daripada Median
Gabungan.
Statistik Non Parametrik Bab 3 : Uji Statistik Dua Sampel Independen
Halaman 27
B : Banyaknya hasil pengamatan dari sampel 2 yang lebih besar daripada Median
Gabungan.
C : Banyaknya hasil pengamatan dari sampel 1 yang lebih kecil daripada Median
Gabungan.
D : Banyaknya hasil pengamatan dari sampel 2 yang lebih kecil daripada Median
Gabungan.
Terjadi Angka Sama Apabila terjadi ada nilai-nilai pengamatan yang sama denga Median Gabungan, dapat
ditangani denga salah satu dari dua cara berikut :
a. Jika N besar, dan jika hanya sedikit hasil pengamatan yang sama dengan Median
Gabungan, maka boleh dilakukan penyingkiran angka yang sama tersebut sebelum mulai
menghitung statistik uji.
b. Hasil pengamatan yang sama dengan Median Gabungan, boleh dilakukan pembagian
banykanya angka yang sama dengan meletakkan di kelompok atas dan kelompok bawah
dengan segala cara yang mungkin.
3. Setelah diperoleh Tabel Kontigensi, Hitung T sebagai statistik uji dengan rumus :
+−
−=
21
21
11)1(
nn
nB
nA
T
ρρ
, untuk N
BA +=ρ 4
Kaidah Pengambilan Keputusan Digunakan Tabel 2 Distribusi Normal
Tentukan harga kritis nilai z berdasarkan taraf nyata α yang diambil.
Tolaklah H0, jika T lebih besar dari harga kritis nilai z positif atau T lebih kecil dari harga kritis nilai z negatif.
Contoh 3.2 :
Rusell dkk, melaporkan nilai-nilai Stroke-index seperti yang terlihat dalam Tabel 3.5 untuk pasien-pasien yang ditangani oleh unit riset infark miokardia di sebuah rumah sakit universitas. Kita ingin tahu apakah data ini menyediakan bukti yang memadai untuk
menunjukkan bahwa median-median kedua populasi yang diwakili oleh data kedua sampel
memiliki perbedaan pada taraf nyata α = 0.05 Tabel 3.5 Harga-harga stroke-index, dalam mililiter, untuk pasien-pasien yang dirawat di unit riset Myocardial-
infarction sebuah rumah sakit universitas
Diagnosis
Anterior transmura infarction Interior transmural infarction
dan anterior necrosis (X) dan interior necrosis (Y) 25 13 9 46 31 43
25 30 17 20 21 42
17 20 37 25 38 30
Statistik Non Parametrik Bab 3 : Uji Statistik Dua Sampel Independen
Halaman 28
26 23 20 17 19 20
18 26 11 36 38 29
30 12 32 54 41 13
24 20 16 8 68 32
21 37 31 26 28 30
Sumber : Richard O. Russell, Jr. David Hunt, and Charles E. Rackley, “Left Ventricular Hemodynamics in
Anterior ang Inferior Myocardial Infarction”, Am. J. cardiol., 32 (1973), 8-16
Penyelesaian :
Hipotesis-hipotesis H0 : Median nilai stroke-indeks untuk pasien-pasien dengan Anterior transmura infarction dan
anterior necrosis sama dengan Median nilai stroke-indeks untuk pasien-pasien dengan Interior transmural infarction dan interior necrosis
H1 : Entah nilai-nilai X cenderung lebih besar dibandingkan nilai-nilai Y, atau nilai-nilai Y
cenderung lebih besar dibandingkan nilai-nilai X.
Taraf nyata α = 0.05
Statistik Uji 1. Median Gabungan dari 48 data kedua sampel diperoleh antara data ke-24 dan ke-25, yaitu
25 dan 26, sehingga Median gabungannya adalah 5.252
2625 =+
2. Setelah diperoleh median gabungan, dibuat tabel kontigensi. Tabel 3.6 memperlihatkan
banyaknya hasil pengamatan dalam masing-masing sampel yang di atas dan di bawah 25.5
Tabel 3.6 Tabel Kontigensi untuk Contoh 3.2
Kedudukan
Terhadap 25.5
Anterior transmurai
Infarction dan anterior
Necrior
Interior transmurai
infarction dan interior
necrior
Jumlah
Di atas 12 12 24
Di bawah 20 4 24
Jumlah 32 16 48
3. Dari Tabel 3.6 diperoleh untuk 50.048
1212 =+=ρ
Sehingga dapat diperoleh
( )( )45.2
16
1
32
150.0150.0
16
12
32
12
−=
+−
−=T
Keputusan Tabel 2 Distribusi Normal, diperoleh nilai kritis z dengan taraf nyata α/2 = 0,05/2 = 0,025 adalah ± 1.96 Karena T = -2.45 lebih kecil dari harga kritis z = -1.96 , maka H0 dapat ditolak.
Kesimpulan
Statistik Non Parametrik Bab 3 : Uji Statistik Dua Sampel Independen
Halaman 29
Bahwa ada perbedaan antara median-median kedua populasi tersebut pada taraf nyata 0.05