BAB 3 subuh

download BAB 3 subuh

of 6

description

fdgfgfg

Transcript of BAB 3 subuh

17

BAB IIIDISKUSI DAN PEMBAHASANPasien didiagnosa dengan mitral stenosis, karena dari anamnesis pasien datang dengan sesak nafas dan nyeri dada, dalam ilmu kedokteran disebut angina pektoris, sebelumnya pasien mengalami kelelahan akibat melakuakan pekerjaan rumah dan riwayat trauma disangkal, pasien juga menegeluhkan adanya batuk dengan disertai darah sehingga mengarahkan terjadinya mitral stenosis dan bukan gangguan pada paru-paru. Dugaan ini diperkuat dengan tidak ditemukannya riwayat batuk lama, serta tidak ada riwayat trauma.DefinisiMitral stenosis adalah suatu penyempitan jalan aliran darah ke ventrikel. Pasien dengan mitral stenosis secara khas memiliki daun katup mitral yang menebal, kommisura yang menyatu, dan korda tendineae yang menebal dan memendek. (Iwataki M, Takeuchi M, Otani K, et al.Calcific extension towards the mitral valve causes non-rheumaticmitral stenosis in degenerative aortic stenosis: real-time 3D transesophageal echocardiography study. Open Heart. 2014. 1(1):e000136)

Etiologi Penyebab tersering dari mitral stenosis adalah demam reumatik. Penyebab yang agak jarang antara lain : mitral stenosis kongenital, lupus eritematosus sistemik (SLE), artritis reumatoid (RA), atrial myxoma, dan endokarditis bacterial.Selain itu, virus seperti coxsackie diduga memegang peranan pada timbulnya penyakit katup jantung kronis. Gejala dapat dimulai dengan suatu episode atrial fibrilasi atau dapat dicetuskan oleh kehamilan dan stress lainnya terhadap tubuh misalnya infeksi (pada jantung, paru-paru, etc) atau gangguan jantung yang lain.(Iwataki M, Takeuchi M, Otani K, et al.Calcific extension towards the mitral valve causes non-rheumaticmitral stenosis in degenerative aortic stenosis: real-time 3D transesophageal echocardiography study. Open Heart. 2014. 1(1):e000136)

Gambaran KlinisGambaran klinis penyakit ini adalah sebagai berikut;a) Riwayat demam reumatik akut, meskipun banyak pasien yang tidak lagi mengingatnyab) Riwayat murmur

c) Effort-induced dyspnea, merupakan keluhan yang paling banyak, sering dicetuskan oleh latihan berat, demam, anemia, timbulnya atrial fibrilasi, atau kehamilan.d) Lemah setelah bergiate) Hemoptisis karena ruptur vena bronkial yang tipis dan berdilatasif) Nyeri dada karena iskemia ventrikel kanan, menyerupai aterosklerosis koroner atau emboli koronerg) Tromboembolih) Palpitasii) Batuk rekuren.Tanda dari pemeriksaan fisis yang ditemukan tergantung perkembangan penyakit dan tingkat dekompensasi kordis yang menyertai. Antara lain sebagai berikut:a) Sianosis perifer dan fasialb) Distensi vena jugularc) Distress pernafasan, menandakan adanya edema parud) Diastolic thrill yang dapat diraba di atas apekse) Bunyi S1 yang keras diikuti bunyi S2 dan opening snap, paling baik di linea sternalis kirif) Digital clubbingg) Embolisasi sistemik

h) Tanda-tanda gagal jantung kanan pada mitral stenosis berat meliputi ascites, hepatomegali, dan edema perifer(Marcus RH, Sareli P, Pocock WA, et al. The spectrum ofsevere rheumatic mitral valve disease in a developing country. Correlations among clinical presentation, surgical pathologicfindings, and hemodynamic sequalae. Ann Intern Med. 1994 Feb 1. 120(3):177-83)Diagnosis Untuk memastikan mitral stenosis, akan dilakukan pemeriksaan radiologis. Tanda-tanda radiologis klasik dari pasien dengan mitral stenosis yaitu adanya double contour yang mengarah pada adanya pembesaran atrium kiri, serta adanya garis-garis septa yang terlokalisasi, dan pemeriksaan penunjang, terdapat reaksifase akut berupa penigkatan LED, dan terdapat pemanjangan dari interval PR pada elektrokardiografi (EKG). (Henri C, Pierard LA, Lancelloti P, Mongeon FP, Pibarot P, Basmadjian AJ. Exercice testing and stress imaging in valbular heart disease. Can J Caediol. 2014 Sep. 30(9): 1012-1026)

Pengobatan Tidak ada pengobatan yang dibutuhkan jika gejala-gejala tidak ditemukan atau hanya ringan saja. Rujukan ke rumah sakit hanya dibutuhkan untuk diagnosis atau penanganan gejala yang berat. Tak ada obat yang dapat mengoreksi suatu defek katup mitral. Hanya saja obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk mengurangi gejala dengan mempermudah kerja pemompaan jantung dan mengatur irama jantung, misalnya diuretik untuk mengurangi akumulasi cairan di paru. Antikoagulan dapat membantu mencegah terbentuknya bekuan darah pada jantung dengan kerusakan katup. Antibiotik diberikan bila pasien akan menjalani tindakan bedah, tindakan dentologi, atau tindakan medis tertentu lainnya. Tindakan bedah dapat dilakukan untuk mengoreksi kelainan ini. Kadang-kadang katup dapat dibuka teregang dengan suatu prosedur yang disebut dengan balloon valvuloplasty. Pada balloon valvuloplasty, sebuah balon berujung kateter disusupkan melewati vena dan akhirnya sampai ke jantung. Ketika berada di dalam katup balon dikembangkan lalu memisahkan daun katup. Pilihan lainnya adalah bedah jantung untuk memisahkan fusi kommisura. Jika katup rusak berat dapat dilakukan mitral valve repair atau mitral valve replacement.(Bruce CJ, Nishimura RA. Newer advances in the diagnosis and treatment of mitral stenosis. Curr Probl Cardiol.2005 Mar. 23(3): 125-92.)

16