BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

download BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

of 22

Transcript of BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    1/22

    CHAPTER 3

    PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI

    Bab 1 dan 2 memberikan sebuah gambaran ikhtisar tentang bidang pengembangan

    organisasi dari sebuah deskripsi tentang sifat dari perubahan yang terencana. Bab

    ini memperluas pengenalan itu dengan menguji orang yang melakukan OD.

    Sebuah pengamatan dari lebih dekat terhadap para praktisi OD dapat memberikan

    sebuah perspektif yang lebih personal tentang bidang tersebut dan dapat

    membantu kita memahami bagaimana dan mengapa OD sangat bergantung

    kepada hubungan-hubungan pribadi antara para praktisi dengan para anggota

    organisasi.

    Sebagian besar literature tentang praktisi OD melihat mereka sebagai

    konsultan internal atau eksternal yang memberikan layanan-layanan professional

     – mendiagnosa sebuah sistem mengembangkan inter!ensi dan membantu

    menerapkannya. "erspektif-perspektif yang lebih baru memperluas cakupan

     praktek hingga melibatkan para professional dalam disiplin-disiplin ilmu terkait

    seperti psikologi industri dan manajemen strategis serta manajer line #barisan$

    yang telah belajar tentang bagaimana cara menjalankan OD untuk mengubah dan

    mengembangkan organisasi-organisasi mereka.

    Banyak pendapat dan studi penelitian yang telah terfokus kepada

    keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan tentang seorang praktisi OD yang

    efektif. "enelitian-penelitian tentang profesi tersebut memberikan sebuah daftar 

    yang lengkap tentang keterampilan dan pengetahuan dasar yang harus dimiliki

    oleh para praktisi OD.

    A. SIAPAKAH PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI ITU?

    Dalam teks ini istilah  praktisi pengembangan organisasi  setidaknya

    mengacu kepada tiga kelompok orang. %elompok praktisi OD yang paling jelas

    adalah orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam OD sebagai suatu

     profesi. &ereka dapat terdiri atas konsultan internal atau eksternal yang

    mena'arkan layanan profesional kepada organisasi termasuk manajer-manajer 

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    2/22

     puncak kepala departemen fungsional dan kelompok staf. "rofesional OD secara

    tradisional memiliki perangkat nilai humanistik umum yang mengedepankan

    komunikasi terbuka keterlibatan karya'an dan pertumbuhan serta perkembangan

     pribadi. &ereka cenderung memiliki pelatihan keterampilan dan pengalaman

    umum dalam proses pengorganisasian #misalnya dinamika kelompok

     pengambilan keputusan dan komunikasi$. Beberapa tahun terakhir para

     profesional OD telah mengembangkan perangkat nilai-nilai dan keterampilan

    tradisional tersebut hingga lebih memperhatikan efekti!itas daya saing organisasi

    dan hasil barisan ba'ah dan lembih memperhatikan bagian-bagian teknis

    struktural dan strategis dari organisasi. "erluasan itu terutama dalam menanggapi

    tuntutan persaingan yang tinggi yang dihadapi oleh organisasi modern telah

    menghasilkan sekelompok profesional yang lebih beragam yang disesuaikan

    dengan organisasi pembantu menghadapi tekanan-tekanan tersebut.

    %elompok orang kedua yang disebut praktisi OD adalah mereka yang

    memiliki spesialisasi dalam bidang-bidang terkait OD seperti sistem

     penghargaan rancangan organisasi kualitas total teknologi informasi dan

    strategi bisnis. Bidang-bidang yang berorientasi kepada isi tersebut semakin

     berpadu dengan orientasi proses OD khususnya ketika proyek-proyek OD telah

    menjadi semakin komprehensif meliputi berbagai fitur dan berbagai bagian dari

    organisasi. (nter!ensi perubahan strategis terpadu yang dijelaskan pada Bab 2)

    misalnya merupakan hasil dari penga'inan antara OD dengan strategi bisnis.

    Semakin banyak profesioonal dalam bidang-bidang terkait tersebut yang

    memperoleh pengalaman dan kompetensi dalam OD terutama melalui kerjasam

    dengan profesional OD pada proyek-proyek berskala besar dan dengan

    menghadiri sesi-sesi pelatihan OD. Sebagai contoh sebagian besar perusahaan

    akuntansi besar yang didi!ersifikasi kedalam manajemen konsultasi dan

    manajemen perubahan. "ada kebanyakan kasus para profesional dalam bidang-

     bidang terkait tersebut tidak sepenuhnya menganut nilai-nilai tradisional OD

    mereka juga tidak memiliki pelatihan dan pengalaman yang luas. &ereka

    memiliki pelatihan dan pengalaman formal dalam spesialitas mereka masing-

    masing seperti teknik industri sistem informasi atau pelayanan kesehatan.

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    3/22

    &ereka adalah para praktisi OD dalam artian bah'a mereka menerapkan

    kecakapan khusus mereka didalam proses seperti OD yang biasanya dengan

    melibatkan para profesional OD dan para manajer untuk merancang dan

    melaksanakan program-program perubahan. &ereka juga melatih OD pada saat

    mereka menerapkan kemampuan OD mereka pada bidang keahlian khusus mereka

    masing-masing sehingga menyebarkan sebuah perspektif OD kedalam bidang-

     bidang seperti praktek kompensasi desain pekerjaan hubungan tenaga kerja dan

     perencanaan serta strategi.

    %elompok orang ketiga yang disebut praktisi OD adalah semakin

     banyaknya manajer dan administrator yang telah memperoleh kemampuan dalam

    OD dan yang menerapkannya pada bidang pekerjaan mereka. "enelitian-

     penelitian dan artikel akhir-akhir ini berpendapat bah'a OD semakin banyak 

    diterapkan oleh para manajer bukan oleh para profesional OD. "enelitian-

     penelitian semacam itu mengungkapkan bah'a langkah perubahan lebih cepat

    yang mempengaruhi organisasi-organisasi saat ini sedang menyoroti pemusatan

    manajer dalam menangani perubahan. *kibatnya OD harus menjadi sebuah

    keterampilan manajemen umum. Sejalan dengan hal itu %anter meneliti semakin

     banyak perusahaan seperti +eneral ,lectric e'lett-"ackard dan & dimana

     para manajer dan karya'an telah menjadi /master perubahan0. &ereka telah

    memperoleh keahlian untuk memperkenalkan perubahan dan ino!asi kedalam

    organisasi.

    B. KEMAMPUAN SEORANG PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI

    YANG EFEKTIF

    iterature tentang kemampuan OD mengungkapkan berbagai macam sifat

     pengalaman pengetahuan dan keterampilan yang dianggap melahirkan praktek 

    yang efektif. Sebagai contoh penelitian tentang karakteristik praktisi perubahan

    yang sukses menghasilkan daftar atribut dan kemampuan sebagai berikut

    kemampuan diagnostik pengetahuan dasar tentang teknik ilmu perilaku empati

     pengetahuan tentang teori dan metode-metode didalam disiplin ilmu konsultan

    kemampuan menetapkan tujuan kemampuan memecahkan masalah kemampuan

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    4/22

    untuk melakukan penilaian diri kemampuan untuk melihat hal-hal secara

    obyektif imajinasi kelu'esan kejujuran konsistensi dan kepercayaan.

    3alaupun kualitas-kualitas dan keterampilan tersebut patut dipuji namun relatif 

     belum banyak kesepakatan mengenai arti penting mereka bagi praktek OD yang

    efektif.

    Syarat Pengetahuan an Ketera!"#$an Bag# Pra%t# O'

     Keterampilan intrapersonal atau Kemampuan “Self-

     Management” .  &eskipun basis pengetahuan dan kecanggihan bidang

    semakin besar pengembangan organisasi masih merupakan sebuah

    kerajinan manusia. Sebagai alat diagnosa dan perubahan pokok para

     praktisi seringkali harus memproses infromasi yang kompleks dan ambigu

    dan membuat penilaian-penilaian terdidik tentang rele!ansinya dengan

    masalah organisasi.

    "ara praktisi harus memiliki fokus pribadi untuk mengetahui nilai-

    nilai perasaan dan tujuan mereka sendiri serta integritas agar berperilaku

    secara bertanggung ja'ab dalam sebuah hubungan saling membantu dengan

     praktisi lain. Bob 4annebaum salah satu penemu OD berpendapat bah'a

     pengetahuan diri menjadi unsur yang paling pokok dalam praktek OD dan

    mengungkapkan bah'a para praktisi menjadi terlalu terpikat dengan

    keterampilan dan teknik-teknik. *da data yang mendukung pandangan ini.

    Sebuah penelitian terhadap 516 praktisi OD menemukan bah'a 578

    diantaranya setuju dengan pernyataan /Banyak pendatang baru kedalam

     bidang ini yang memiliki sedikit pemahaman tentang atau apresiasi terhadap

    sejarah atau nilai-nilai yang mendasari bidang tersebut0. %arena OD

    merupakan sebuah proses yang sangat tidak pasti yang memerlukan

     penyesuaian dan ino!asi yang konstan para praktisi harus memiliki

    keterampilan pembelajaran aktif dan keseimbangan yang lumayan antara

    sisi rasional dengan sisi emosional. "ada akhirnya praktek OD bisa sangat

    rentan stress dan dapat mengakibatkan kegagalan a'al jadi para praktisi

     perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi stress mereka.

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    5/22

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    6/22

    dan untuk menemukan bidang-bidang yang memerlukan pengembangan

    lebih lanjut. "ara praktisi OD perlu mengetahui bagaimana cara

    menjalankan sebuah diagnosa yang efektif setidaknya di tingkat rudimenter.

    &ereka seharusnya mengetahui bagaimana cara melibatkan para anggota

    organisasi dalam diagnosa. Bagaimana cara membantu mereka mengajukan

     pertanyaan-pertanyaan yang benar dan bagaimana cara mengumpulkan dan

    menganalisa informasi. Seorang manajer misalnya seharusnya mampu

     bekerja dengan para ba'ahan untuk menentukan kekuatan dan

     permasalahan organisasi dan departemen. &anajer seharusnya mengetahui

     pertanyaan-pertanyaan diagnosa pokok #lihat Bab 7 dan 6$ beberapa

    metode untuk mengumpulkan informasi seperti 'a'ancara atau sur!ey dan

     beberapa teknik untuk menganalisanya seperti analisis bidang kekuatan

    atau serata statistik dan distribusi #lihat Bab : dan ;$.

    Teori pengembangan organisasi . *lat dasar terakhir yang

    seharusnya dimiliki oleh para praktisi OD adalah pengetahuan umum

    tentang pengembangan organisasi seperti yang disajikan dalam buku ini.

    &ereka seharusnya memiliki suatu apresiasi bagi perubahan yang

    direncanakan model penelitian tindakan dan pendekatan-pendekatan positif 

    terhadap pengelolaan perubahan. &ereka seharusnya memahami berbagai

     jenis inter!ensi yang ada dan kebutuhan untuk menge!aluasi program-

     program perubahan. &ungkin yang paling penting adalah bah'a para

     praktisi OD seharusnya memahami peran mereka masing-masing dalam

     bidang pengembangan organisasi yang timbul baik itu sebagai profesional

    OD seorang manajer maupun seorang spesialis dalam suatu bidang yang

    terkait.

    C. PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI PROFESIONA(

    Sebagian besar literature tentang praktisi OD telah terfokus kepada orang-

    orang yang memiliki keahlian khusus dalam OD sebagai suatu profesi. "ada

     bagian ini kita membahas peran dan tipikal jenjang karir dari para profesional

    OD.

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    7/22

    Peran Pr)*e)na$ Penge!+angan Organ#&a

    P). "ara profesional pengembangan organisasi memiliki posisi#kedudukan$ yang ada didalam maupun diluar organisasi. %onsultan-

    konsultan internal merupakan anggota organisasi dan dapat ditempatkan

    didalam departemen sumberdaya manusia atau melapor langsung kepada

    manajer barisan. &ereka dapat menjalankan peran OD secara eksklusif atau

    mereka dapat memadukannya dengan tugas-tugas yang lain seperti praktek-

     praktek kompensasi pelatihan atau hubungan karya'an. Banyak organisasi

     besar seperti Boeing lark dan >itigroup telah

    menciptakan kelompok konsultasi OD khusus. %onsultan-konsultan internal

    tersebut biasanya memiliki berbagai klien didalam organisasi yang

    melayani bagian barisan dan staf.

    %onsultan-konsultan luar bukan merupakan anggota organisasi

    klien? mereka biasanya bekerja untuk sebuah perusahaan konsultasi sebuah

    uni!ersitas atau mereka sendiri. Organisasi-organisasi umumnya menye'a

    konsultan dari luar untuk menyediakan keahlian khusus yang tidak tersedia

    didalam untuk memba'a perspektif yang berbeda dan mungkin lebih

    obyektif kedalam proses pengembangan organisasi atau mengisyaratkan

     pergeseran dalam kekuasaan. 4abel .2 menjelaskan perbedaan antara kedua

     peran tersebut pada masing-masing tahap proses penelitian tindakan.

    "ada proses masuk konsultan internal memiliki manfaat yang jelas.

    &ereka memiliki akses yang siap terhadap dan hubungan dengan klien

    mengetahui bahasa organisasi dan memiliki 'a'asan tentang akar 

     penyebab dari banyak persoalannya. al ini memungkinkan konsultan

    internal untuk menghemat 'aktu dalam mengenali budaya organisasi

     praktek informal dan sumber kekuatan. &ereka memiliki akses terhadap

     berbagai informasi termasuk rumor laporan perusahaan dan pengamatan-

     pengamatan langsung. Selain itu masuk lebih efisien dan menyenangkan

    dan permainan mereka tidak beresiko. *kan tetapi konsultan-konsultan luar 

    memiliki keuntungan karena mampu memilih klien yang akan bekerja

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    8/22

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    9/22

     pikiran obyekti!itas kelu'esan pribadi dan kemampuan mengolah

    informasi yang dapat diadaptasi yang rendah. &ereka tidak kesal dengan

    konflik ambiguitas dan stress mereka justru tumbuh pesat diatasnya.

    Orang-orang yang memiliki orientasi marjinal lebih mungkin daripada

    orang lain untuk membuat keputusan-keputusan integratif yang menyatukan

    dan mencocokkan pandangan-pandangan dikalangan kelompok organisasi

    yang bertentangan dan lebih mungkin untuk tetap netral dalam situasi yang

    contro!ersial. &aka dari itu penelitian mengungkapkan bah'a peran

    marjinal dapat memiliki dampak positif apabila diisi oleh orang yang

    memiliki orientasi marjinal. Orang semacam itu dapat lebih obyektif dan

    lebih mampu dengan sukses menjalankan peran penghubung integratif atau

    sarat konflik.

    Tuntutan e!))na$. "eran praktisi OD menuntut secara emosional.

    "enelitian dan praktek mendukung pentingnya pemahaman emosi dan

    dampak mereka terhadap efekti!itas praktisi. "enelitian tentang kecerdasan

    emosional dalam organisasi mengungkapkan serangkaian kemampuan yang

    dapat membantu praktisi OD dalam melakukan upaya perubahan yang

    sukses. %ecerdasan emosional mengacu kepada kemampuan untuk 

    mengakui dan mengekspresikan emosi-emosi secara tepat menggunakan

    emosi-emosi dalam pikiran dan keputusan dan mengatur emosi dalam diri

    seseorang dan diri orang lain. &aka dari itu suatu jenis kecerdasan dari

    kemampuan memecahkan masalah bakat teknik atau pengetahuan tentang

    konsep. Bersama-sama dengan pengetahuan dan keterampilan tradisional

    kecerdasan emosional mempengaruhi dan menambah pemikiran rasional?

    emosi membantu memprioritaskan pemikiran dengan mengarahkan

     perhatian kepada informasi penting yang tidak dibahas dalam model dan

    teori. Dalam hal ini beberapa peneliti berpendapat bah'a kecerdasan

    emosional sama pentingnya seperti kecerdasan kognitif.

    aporan-laporan dari para praktisi OD mendukung pentingnya

    kecerdasan emosional didalam praktek. Dari sudut pandang klien para

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    10/22

     praktisi OD harus cukup memahami emosi untuk berhubungan dengan dan

    membantu anggota organisasi mengatasi perla'anan komitmen dan

    ambiguitas pada setiap tahapan perubahan yang direncanakan. &eskipun

    ada fokus yang dominant terhadap rasionalitas dan efisiensi hampir setiap

     proses perubahan harus menghadapi masalah yang penting dan sulit yang

    menaikkan emosi seperti takut gagal penolakan kegelisahan dan

    kemarahan. "ara praktisi OD dapat memberikan dukungan psikologi

    ekspresi emosi yang tepat model menyusun kembali perspektif klien dan

    menyediakan sumberdaya. "ara praktisi OD juga harus memahami emosi-

    emosi mereka masing-masing. *mbiguitas ketidakpahaman atau

     pengingkaran emolsi dapat mengarah kepada inter!ensi yang tidak akurat

    dan tidak tepat 'aktu. Sebagai contoh seorang praktisi yang tidak nyaman

    dengan konflik dapat menginter!ensi untuk mengungkap argumen antara

    kedua manajer karena ketidaknyamanan yang ia rasakan bukan karena

    konflik yang menghancurkan. "ada kasus semacam itu praktisi bekerja

    untuk menja'ab kebutuhan pribadi bukan menginter!ensi guna

    meningkatkan efekti!itas sistem.

    Penggunaan Pengetahuan an Penga$a!an. "eran OD profesional

    telah dijelaskan dalam kaitannya dengan sebuah rangkaian yang berkisar 

    dari berorientasi kepada klien #dengan menggunakan pengetahuan dan

     pengalaman klien$ sampai berorientasi kepada konsultan #dengan

    menggunakan pengetahuan dan pengalaman konsultan$ secara tradisional

     para konsultan OD telah bekerja pada ujung garis yang berorientasi kepada

    klien. "ara profesional pengembangan organisasi yang sebagian besar 

    mengandalkan konsultasi proses dan pembangunan tim #lihat Bab 12$

    diharapkan tetap netral menolak mena'arkkan nasihat ahli tentang

     permasalahan organisasi. Bukan mengontrakkan untuk memecahkan

    masalah tertentu konsultan cenderung bekerja dengan para anggota

    organisasi untuk mengenali permasalahan dan kemungkinan-kemungkinan

    solusinya untuk membantu mereka mengkaji apa yang sedang mereka

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    11/22

    lakukan dan membahas perilaku dan solusi alternatif dan membantu

    mereka menemukan apakah pada kenyataannya konsultan dan mereka

    dapat belajar melakukan sesuatu secara lebih baik. 9ntuk itu profesional

    OD secara umum telah mendengarkan dan merefleksikan persepsi para

    anggota dan ide-ide dan membantu menjelasan dan menginterpretasikan

    komunikasi dan perilaku mereka.

    "erkembangan terkini inter!ensi OD dalam bidang structural

    manajemen sumberdaya manusia dan strategi telah mengembangkan

    definisi terbatas tentang peran OD profesional hingga meliputi ujung

    rangkaian yang berorientasi kepada konsultan. Dalam banyak pendekatan

    yang lebih baru konsultan dapat mengangkat peran ahli yang dimodifikasi

    dengan persetujuan dan kolaborasi dari para anggota organisasi. Sebagai

    contoh para manajer yang sedang mencoba melahirkan sebuah rancangan

    ulang struktural besar #lihat Bab 15$ mungkin memiliki pengetahuan dan

    keahlian yang tepat untuk menciptakan dan mengelola perubahan dan

    memerlukan bantuan dari seorang praktisi OD dengan pengalaman dalam

     bidang ini. "eran konsultan seharusnya adalah memberikan konsep-konsep

    dan ide-ide pokok dan kemudian berjuang bersama-sama dengan para

    manajer untuk memilih sebuah pendekatan yang mungkin bermanfaat bagi

    orgaisasi dan memutuskan bagaimana hal itu dapat dilaksanakan sebaik-

     baiknya. Dalam situasi ini profesional OD merekomendasikan atau

    menyarankan perubahan-perubahan tertentu dan aktif dalam merencanakan

     bagaimana pelaksanaannya. *kan tetapi keahlian ini selalu dimiliki

     bersama bukan dibebankan.

    '. NI(AI,NI(AI PERSONA(

     Ailai-nilai telah memainkan sebuah peran penting dalam pengembangan

    organisasi sejak a'al. Secara tradisional para profesional OD telah

    mempromosikan serangkaian nilai diba'ah kerangka humanistik termaduk 

    sebuah masalah mengenai inkuiri #pencarian keterangan$ demokrasi dan suka

    membantu. &ereka telah mencoba membangun kepercayaan dan kolaborasi?

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    12/22

    menciptakan sebuah iklim pemecahan masalah yang terbuka? dan meningkatkan

    kontrol diri pada anggota organisasi. Belakangan ini para praktisi OD telah

    mengembangkan nilai-nilai humanistik tersebut hingga meliputi masalah

     peningkatan efekti!itas organisasi #misalnya meningkatkan produkti!itas atau

    mengurangi turno!er$ dan kinerja #misalnya meningkatkan profitabilitas$. &ereka

    telah menunjukkan keinginan yang semakin besar untuk mengoptimalisasi

    manfaat manusia dan tujuan produksi.

     Ailai-nilai bersama dari menghumanisasi organisasi dan meningkatkan

    efekti!itas mereka telah menerima dukungan yang luas dalam profesi OD serta

    dukungan yang semakin besar dari manajer karya'an pemimpin buruh dan

     pejabat pemerintah. Sesungguhnya akan sulit untuk mendukung perhatian

     bersama tersebut. 4etapi pada prakteknya para profesional OD menghadapi

    tantangan yang serius dalam mengejar humanisme dan efekti!itas organisasi yang

    lebih besar secara bersama-sama. &akin banyak praktisi yang mengalami situasi

    dimana terdapat konflik antara kebutuhan karya'an akan makna yang lebih besar 

    dengan kebutuhan organisasi akan penggunaan sumberdaya yang efektif dan

    efisien. Sebagai contoh peralatan modal yang luas dapat berjalan secara lebih

    efisien jika ia sangat terprogram dan dirutinisasi tetapi orang mungkin tidak 

    memperoleh kepuasan dari bekerja dengan teknologi semacam itu. aruskah

    efisiensi dimaksimalisasi dengan mengorbankan kepuasan orang-orang Dapatkah

    teknologi diubah untuk membuatnya lebih memuaskan secara manusia'i sambil

    tetap efisien %ompromi seperti apa yang memungkinkan Bagaimana trade-off 

    ini bergeser pada saat mereka diterapkan dalam budaya sosial yang berbeda (ni

    adalah dilemma nilai yang sering dihadapi pada saat kita mencoba

    mengoptimalisasi manfaat manusia dan efekti!itas organisasi.

    Selain masalah nilai didalam organisasi para praktisi OD juga semakin

     banyak menghadapi konflik nilai dengan kelompok luar yang kuat. Organisasi

    adalah sistem terbuka dan ada didalam lingkungan yang semakin bergolak.

    Sebagai contoh rumah sakit sedang menghadapi lingkungan tugas yang kompleks

    dan berubah-ubah. al ini mengarah kepada perkembangan para stakeholder 

    #pemangku kepentingan$ eksternal dengan perhatian terhadap keberfungsian

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    13/22

    organisasi termasuk pasien pemasok kelompok medis perusahaan asuransi

     pengusaha pemerintah pemegang saham serikat pers dan berbagai kelompok 

    kepentingan. %elompok-kelompok eksternal tersebut sering kali memiliki nilai-

    nilai yang berbeda dan bersaing untuk menilai efekti!itas organisasi. Sebagai

    contoh para pemegang saham dapat menilai perusahaan dalam kaitannya dengan

    earning per share pemerintah dalam kaitannya dengan kepatuhan terhadap

    undang-undang kesempatan kerja yang setara pasien dalam kaitannya dengan

    kualitas pelayanan dan kelompok lingkungan dalam kaitannya dengan

     pembuangan limbah berbahaya. %arena organisasi harus mengandalkan

    kelompok-kelompok eksternal tersebut untuk sumberdaya dan legitimasi mereka

    tidak dapat mengabaikan nilai-nilai persaingan ini. Bagaimanapun juga mereka

    harus menanggapi mereka dan menyesuaikannya dengan kepentingan-

    kepentingan yang berbeda.

    9paya-upaya terkini untuk membantu perusahaan menangani hubungan

    luar mengungkapkan kebutuhan akan inter!ensi-inter!ensi dan kemampuan baru

    dalam OD. "ara praktisi OD tidak hanya memiliki keterampilan-keterampilan

    seperti yang disajikan pada 4abel .1 melainkan juga keterampilan politik.

    &ereka harus memahami distribusi kekuasaan konflik kepentingan dan dilemma

    nilai yang melekat dalam mengelola hubungan eksternal dan mampu mengelola

     peran dan nilai-nilai mereka dalam kaitannya dengan dinamika tersebut.

    "enelitian mengungkapkan bah'a hal ini pada dasarnya terjadi dalam aplikasi OD

    antar organisasi dan internasional. (nter!ensi-inter!ensi yang meningkatkan

    kolaborasi dan pemeliharaan sistem mungkin tidak efektif di kancah yang lebih

     besar khususnya apabila ada hubungan kekuatan dan dominasi diantara

    organisasi-organisasi dan persaingan memperebutkan sumberdaya yang langka.

    Dalam kondisi semacam itu para praktisi OD mungkin memerlukan inter!ensi

    yang berorientasi kepada kekuasaan seperti taktik pena'aran pembentukan

    koalisi dan tekanan.

    Sebagai contoh organisasi masuk keba'ah tekanan yang semakin besar 

    untuk menyelaraskan praktek mereka dengan prinsip-prinsip rancangan yang

     bagus secara ekologi. &asalah populer dan ilmiah pada pemanasan global limbah

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    14/22

     beracun kehabisan sumberdaya alami dan keberlanjutan masing-masing memiliki

    kelompok nonprofit yang hebat komite tindakan anggota dan lobbyist

     profesional yang me'akili mereka. Selain itu semakin banyak perusahaan

    konsultan yang memasarkan produk dan proses untuk membantu organisasi

    mencapai sebuah hubungan yang lebih berkelanjutan dengan lingkungan.

    *kibatnya perusahaan telah /go green0 mengumumkan kontribusi kepada dana

    lingkungan dan membentuk aliansi dengan kelompok lingkungan non-

     pemerintahan. Banyak yang berpendapat bah'a perubahan tersebut lebih

    merupakan sekedar kesan daripada kenyataan lebih politis daripada operasional

    dan lebih public relations daripada substantif. Cujur saja sejumlah organisasi telah

    melakukan perubahan-perubahan penting dalam filsafat strategi dan

     pengalokasian sumberdaya mereka. Sebagai akibatnya hubungan antara

    organisasi dengan kelompok lingkungan berkisar dari jinak hingga bermusuhan

    hingga kolaborasi. Orang-orang yang mempraktekkan OD dalam lingkup

    semacam itu mungkin perlu membantu organisasi mengelola hubungan tersebut

    dan melaksanakan strategi-strategi untuk mengelola unsur-unsur pembentuknya

    secara efektif. 9paya itu akan menuntut keterampilan politis dan perhatian yang

    lebih besar kepada seberapa cocok nilai-nilai praktisi OD dengan nilai-nilai

    organisasi.

    E. ETIKA PROFESIONA(

    &asalah etika dalam OD terkait dengan bagaimana para praktisi menjalani

    hubungan saling membantu mereka dengan para anggota organisasi. ang melekat

    dalam setiap hubungan saling membantu adalah potensi perbuatan jahat

    #perlakuan tidak senonoh$ dan kekerasan terhadap klien. "raktisi OD dapat

    membiarkan nilai-nilai personal berdiri di jalan praktek yang baik atau

    menggunakan kekuatan yang melekat pada peran profesional mereka untuk 

    menyalahgunakan para anggota organisasi #seringkali secara tidak disengaja$.

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    15/22

    Pe)!an Et#%a

    9ntuk kebanggaannya bidang OD selalu telah menunjukkan perhatian kepada perilaku etis para praktisinya. *da beberapa artikel dan

    simposium tentang etika dalam OD. Selain itu pernyataan-pernyataan

    tentang etika yang mengatur praktek OD telah disponsori oleh (nstitut

    "engembangan Organisasi #httpEEmembers.aol.comEOD(nstEethics.htm$

    "erhimpunan "elatihan = "engembangan *merika #httpEE'''.astd.org$

    dan sebuah konsorsium asosiasi profesional dalam OD. %onsorsium telah

    mensponsori sebuah kode etik yang berasal dari sebuah proyek besar yang

    diadakan di "usat %ajian ,tika dalam "rofesidi (nstitut 4eknologi (llinois.

    4ujuan proyek meliputi mempersiapkan kejadian-kejadian penting yang

    menggambarkan dilemma etika dan menggunakan materi itu untuk 

     pendidikan pra-profesional dan berkelanjutan dalam OD memberikan dasar 

    empiris bagi sebuah pernyataan tentang nilai-nilai dan etika bagi para

     profesional OD dan menginisiasi sebuah proses untuk membuat etika

     praktek OD jelas #eksplisit$ secara terus menerus.

    '#$e!a Et#%a

    3alaupun kepatuhan terhadap pernyataan-pernyataan etika

    membantu mencegah terjadinya masalah etika namun para praktisi OD

    masih menemui dilemma etika. %ondisi-kondisi yang mendahului meliputi

    seorang praktisi OD dan sistem klien dengan tujuan nilai kebutuhan

    keterampilan dan kemampuan yang berbeda. @ase masuk dan

     pengontrakkan perubahan yang terencana dimaksudkan untuk mengatasi

    dan mengklarifikasi perbedaan tersebut. *kan tetapi sebagai masalah

     praktis tidaklah masuk akal untuk berasumsi bah'a semua perbedaan

    tersebut akan diidentifikasi dan diatasi. Dalam situasi semacam itu proses

    inter!ensi atau episode peran berikutnya hampir dipastikan mengalami

    konflik peran dan ambiguitas perna. Baik klien maupun praktisi OD tidak 

    memahami dengan jelas tentang tanggung ja'ab masing-masing. Salah satu

     pihak mengejar tujuan yang berbeda dan masing-masing menggunakan

    http://members.aol.com/ODInst/ethics.htmhttp://www.astd.org/http://members.aol.com/ODInst/ethics.htmhttp://www.astd.org/

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    16/22

    keterampilan dan nilai-nilai yang berbeda untuk mencapai tujuan tersebut.

    %onflik dan ambiguitas peran dapat menghasilkan lima jenis dilemma etika

    yaitu misrepresentasi penyalahgunaan data pemaksaan konflik nilai dan

    tujuan dan kejanggalan teknis.

    M#&re"re&enta. &isrepresentasi terjadi apabila praktisi OD

    menyatakan bah'a sebuah inter!ensi akan memberikan hasil yang tidak 

    masuk akal untuk program perubahan atau situasi tersebut. %lien dapat

    memberikan kontribusi kepada permasalahan tersebut dengan

    mempotretkan tujuan dan kebutuhan yang tidak akurat. "ada salah satu

    kasus salah satu atau kedua belah pihak bekerja diba'ah kepura-puraan

    yang salah dan sebuah dilemma etika terjadi. Sebagai contoh dalam sebuah

    kasus tidak terkenal yang disebut /9nderco!er >hange *gent #*gen

    "erubahan

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    17/22

    fase diagnostik OD. 3alaupun sebagian besar praktisi menghargai

    keterbukaan dan kepercayaan namun penting agar mereka mengetahui

     bagaimana data tersebut akan digunakan. (ni adalah sebuah kecenderungan

    manusia untuk menggunakan data guna meningkatkan posisi kekuasaan

    mereka. %eterbukaan adalah satu hal tetapi membocorkan informasi yang

    tidak tepat dapat membahayakan bagi indi!idu dan organisasi. &udah bagi

    seorang konsultan dalam penyamaran untuk memperoleh informasi untuk 

    mengumpulkan data tentang apakah seorang manajer tertentu itu baik atau

     jahat. %apan bagaimana atau jika informasi ini dapat digunakan

    merupakan dilemma etika yang tidak mudah diatasi. 9ntuk meminimalisasi

     penyalahgunaan data para praktisi seharusnya mencapai kesepakatan

    dengan para anggota organisasi tentang bagaimana data yang dikumpulkan

    dalam proses perubahan akan digunakan. %esepakatan ini seharusnya

    ditinjau secara berkala dalam kaitannya dengan situasi yang berubah-ubah.

    Pe!a%&aan "emaksaan terjadi pada saat anggota organisasi dipaksa

    untuk berpartisipasi dalam sebuah inter!ensi OD. Orang sebaiknya memiliki

    kebebasan untuk memilih apakah akan berpartisipasi dalam sebuah program

     perubahan jika harus memperoleh kemandirian untuk menyelesaikan

    masalah mereka sendiri. Sebagai contoh dalam pembentukan tim para

    anggota tim seharusnya memiliki pilihan untuk menentukan bukan untuk 

    menjadi terlibat dalam inter!ensi. "ihak manajemen seharusnya

    memutuskan secara sepihak bah'a pembentukan tim itu baik bagi para

    anggota. *kan tetapi kebebasan untuk membuat sebuah pilihan

    memerlukan pengetahuan tentang OD. Banyak anggota organisasi yang

    memiliki sedikit informasi tentang inter!ensi OD apa yang mereka libatkan

    dan sifat serta konsekuensi dari keterlibatan dengan mereka. al ini

    mengharuskan para praktisi OD untuk mendirik para kliennya tentang

    inter!ensi sebelum pilihan dibuat untuk melaksanakan mereka.

    "emaksaan juga dapat menimbulkan dilemma etika bagi hubungan

    saling membantu antara praktisi OD dengan anggota organisasi. ang

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    18/22

    melekat pada hubungan saling membantu adalah kemungkinan bagi

    manipulasi dan ketergantungan yang berlebihan dua segi pemaksaan.

    %elman mengemukakan bah'a perubahan perilaku /meliputi suatu derajat

    manipulasi dan kontrol dan setidaknya sebuah pembebanan nilai agen

     perubahan yang tersirat kepda kliendan orang yang ia pengaruhi0. al ini

    menempatkan para praktisi pada dua duri dari sebuah dilemma yaitu #1$

    setiap upaya untuk berubah adalah sebuah perubahan dan maka dari itu

    merupakan sebuah manipulasi tidak peduli seberapapun kecilnya dan #2$

    tida ada formula atau metode untuk menyusun sebuah situasi perubahan

    sehingga manipulasi dapat benar-benar dihindarkan. 9ntuk menyerang

    aspek dilemma yang pertama %elman menekankan kebebasan pilihan yang

    melihat setiap tindakan yang membatasi kebebasan memilih sebagai ambigu

    atau lebih buruk secara etika. 9ntuk membahas aspek yang kedua %elman

     berpendapat bah'a praktisi OD harus tetap menyadari akan sistem nilainya

    dan 'aspada dengan kemungkinan bah'a nilai-nilai tersebut sedang

    dibebankan kepada klien. Dengan kata lain sebuah cara yang efektif untuk 

    mengatasi dilemma ini adalah dengan melakukan upaya perubahan

    seterbuka mungkin dengan perseujuan bebas dan pengetahuan tentang

    indi!idu yang dilibatkan.

    Segi pemaksaan yang kedua yang dapat menimbulkan dilemma etika

    untuk hubungan saling membantu meliputi ketergantungan. ubungan

    saling membantu menciptakan ketergantungan antara mereka yang

    memerlukan bantuan dengan mereka yang memberikannya. Sebuah tujuan

    utama dalam OD adalah untuk memperkecil ketergantungan klien kepada

     para konsultan dengan membantu klien memperoleh pengetahuan dan

    keterampilan untuk menja'ab permasalahan organisasi dan mengelola

     perubahan sendiri. *kan tetapi dalam beberapa kasus mencapai

    kemandirian dari para praktisi OD dapat membuat klien counterdependent

    atau o!erdependent #terlalu bergantung$ khususnya pada tahap-tahap a'al

    hubungan. 9ntuk mengatasi masalah ketergantungan para konsultan dapat

    membahas secara terbuka dan jelas dengan klien tentang bagaimana cara

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    19/22

    menangani masalah ketergantungan khususnya apa yang diharapkan oleh

    klien dan konsultan dari satu sama lain. "endekatan yang lain adalah dengan

    terfokus kepada temuan masalah. Biasanya klien mencari solusi untuk 

    masalah yang dirasakan. %onsultan dapat mengarahkan kembali energinya

    kepada peningkatan diagnosa bersama sehingga keduanya melakukan

     pengenalan masalah dan pemecahan maalah. 4indakan semacam itu

    memindahkan energi klien dari ketergantungan. ang terakhir

    ketergantungan dapat dikurangi dengan mengubah harapan klien dari

    dibantu atau dikontrol oleh praktisi menjadi fokus yang lebih besar kepada

    kebutuhan untuk mengatasi permasalahan. 4indakan memfokuskan kembali

    semacam itu dapat memperkuat pemahaman bah'a konsultan sedang

     bekerja untuk klien dan mena'arkan bantuan sesuai keleluasaan klien.

    K)n*$#% N#$a# an Tu-uan %onflik etika terjadi pada saat tujuan

    upaya perubahan tidak jelas atau pada saat klien dan praktisi tidak setuju

    dengan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. &asalah praktis yang

     penting bagi para konsultan OD adalah apakah dapat dibenarkan untuk tidak 

    memberikan pelayanan secara sepihak dari sebuah organisasi yang tidak 

    sesuai dengan nilai-nilai atau metode mereka. "elopor OD +ordon ippit

    mengungkapkan bah'a pertanyaan yang sesungguhnya adalah sebagai

     berikut Dengan berasumsi bah'a suatu jenis sedang terjadi apakah

    konsultan tidak memiliki tanggung ja'ab untuk memandu perubahan

    dengan cara yang mungkin bersifat paling membangun "ertanyaan ini

    mungkin lebih penting dan memiliki rele!ansi dengan seorang konsultan

    internal atau seorang konsultan yang sudah memiliki hubungan yang terus

    menerus dengan klien.

    *rgyris mengambil sebuah sikap yang lebih kuat mempertahankan

     bah'a tanggung ja'ab profesional para praktisi OD terhadap klien

    sebanding dengan tanggung ja'ab para pengacara atau petugas kesehatan

    yang pada prinsipnya tidak dapat menolak untuk melakukan pelayanan

    mereka. (a mengungkapkan bah'a konsultan dapat melakukannya untuk 

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    20/22

    memberikan /bantuan pertama0 kepada organisasi selama bantuan tersebut

    tidak sesuai dengan nilai-nilai konsultan. *rgyris mengungkapkan bah'a

     jika %u %luF %lan meminta bantuan dan konsultan setidaknya dapat

    menentukan apakah %%% benar-benar tertarik untuk menilai dirinya sendiri

    dan mau berkomitmen terhadap semua yang akan diperlukan oleh sebuah

     penilaian yang !alid dalam kaitannya dengan dirinya sendiri atau kelompok 

    lain konsultan seharusnya mau membantu. Cika kemudian tujuan %lan

    terbukti tidak sejujur yang dinyatakan maka konsultan akan bebas untuk 

    mengundurkan diri tanpa kompromi.

    Ke-angga$an Te%n#&. Dilemma etis terakhir ini terjadi pada saat

     para praktisi OD mencoba melaksanaan inter!ensi yang untuknya mereka

    tidak ahli atau pada saat klien mengupayakan sebuah perubahan yang

    untuknya ia tidak siap. ang penting bagi kesuksesan program OD adalah

     pemilihan inter!ensi yang tepat yang nantinya tergantung kepada diagnosa

    organisasi yang hati-hati. "emilihan sebuah inter!ensi terkait eratdengan

    nilai-nilai keterampilan dan kemampuan praktisi. Dalam memecahkan

     permasalahan organisasi banyak konsultan OD yang menekankan sebuah

    inter!ensi atau teknik yang fa!orit seperti pembentukan tim manajemen

    kualitas total atau tim yang dikelola sendiri. &ereka membiarkan nilai-nilai

    dan keyakinan mereka menentukan metode perubahan. Dilemma

    kejanggalan teknis juga terjadi apabila inter!ensi tidak sesuai dengan

    kemampuan organisasi untuk melaksanakannya. agi-lagi diagnosa yang

    hati-hati dapat mengungkapkan seberapa jauh organisasi siap membuat

     perubahan dan memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk 

    menerapkannya.

    *plikasi .2 menyajikan sebuah dilemma etis yang seringkali

    muncul dalam konsultasi OD. al-hal apa dalam proses tersebut yang

    menggambarkan kesempatan praktis untuk inter!ensi *pakah anda setuju

    dengan penyelesaian 4odd untuk masalah ini "ilihan lain apakah yang ia

    miliki

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    21/22

  • 8/15/2019 BAB 3 PRAKTISI PENGEMBANGAN ORGANISASI.doc

    22/22

    dan lokakarya sampai pendidikan sarjana dan doktoral. 4idak ada satu jenjang

    karir yang ada tetapi konsultasi internal seringkali merupakan sebuah batu

    loncatan untuk menjadi seorang konsultan eksternal. %arena langkah praktek OD

    yang tidak tenang maka para spesialis sebaiknya bersiap-siap untuk menghadapi

    tingkat stress yang tinggi dan kemungkinan kegagalan karir.

     Ailai-nilai telah memainkan sebuah peran penting dalam OD dan nilai-

    nilai tradisional yang meningkatkan kepercayaan kolaborasi dan keterbukaan

    akhir-akhir ini telah didukung dengan perhatian untuk meningkatkan efekti!itas

    dan produkti!itas. "ara spesialis OD dapat menghadapi dilemma nilai dalam

    mencoba mengoptimalisasi manfaat bagi sumberdaya manusia dan kinerja

    organisasi. &ereka juga dapat menemui konflik nilai saat menghadapi para

     pemangku kepentingan eksternal yang kuat seperti pemerintah pemegang saham

    dan pelanggan. 9ntuk menghadapi kelompok-kelompok luar tersebut mungkin

    diperlukan keterampilan berpolitik serta keterampilan sosial tradisional yang

    lebih banyak.

    &asalah-masalah etika dalam OD melibatkan bagaimana para praktisi

    menjalani peran membantu mereka dengan klien. Sebagai suatu profesi OD selalu

    menunjukkan perhatian untuk tingkah laku yang etis dari para praktisinya dan

     beberapa kode etik untuk praktek OD telah dibuat oleh berbagai asosiasi

     profesional. Dilemma etika dalam OD muncul seputar misrepresentasi

     penyalahgunaan data pemaksaan konflik nilai dan tujuan dan kejanggalan teknik.