BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

24
BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

description

BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN. POKOK BAHASAN. Definisi Akun Benarkah Akun itu Penting? Akun Riil vs. Akun Nominal Akun-akun Riil Akun-akun Nominal Akun Pribadi Akun Kontra Akun TransitorI Akun Kliring Mengapa perlu pengkodean?. DEFINISI AKUN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Page 1: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

BAB 3PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Page 2: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Definisi Akun Benarkah Akun itu Penting? Akun Riil vs. Akun Nominal Akun-akun Riil Akun-akun Nominal Akun Pribadi Akun Kontra Akun TransitorI Akun Kliring Mengapa perlu pengkodean?

–2

Page 3: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Akun menggambarkan komponen-komponen dari suatu elemen PDA.

Analogi: Tubuh manusia terdiri dari elemen kepala, badan, dan kaki: › Mata, telinga, hidung, dan mulut adalah

komponen kepala› Jantung, hati, ginjal adalah komponen

badan› Paha, lutut, dan jari kaki adalah komponen

kaki

SETIAP KOMPONEN MEMPUNYAI FUNGSI BERBEDA

–3

Page 4: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Aktiva, utang, modal, pendapatan,

dan biaya terdiri dari berbagai jenis Masing-masing jenis memiliki

karakteristik berbeda Penyajian hanya berdasar elemen

PDA saja berpotensi menyesatkan pengguna

Pengguna membutuhkan informasi yang detail dan lengkap.

–4

Page 5: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Kesimpulan:

Penyajian berbasis akun adalah sangat

penting

–5

Page 6: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Akun Riil (Permanen): Akun yang menguraikan elemen aktiva, utang, dan modal yang tidak ditutup di akhir periode

Akun Nominal (Sementara): Akun yang menguraikan elemen pendapatan dan biaya yang ditutup di akhir periode

–6

Page 7: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Aktiva diklasifikasi menjadi dua (2):› Aktiva lancar› Aktiva tetap

Utang diklasifikasi menjadi dua (2):› Utang lancar› Utang jangka panjang

Akun-akun Modal› Modal Pemilik › Laba ditahan

–7

Page 8: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Contoh akun-akun Aktiva:

Contoh akun-akun Utang:

Contoh akun-akun Modal:

–8

Kas Peralatan kantor

Piutang Kendaraan

Sewa gudang dibayar dimuka Mesin

Utang honorarium Utang dagang

Sewa gudang diterima dimuka Utang jangka panjang

Modal, pemilik A Modal, pemilik B

Laba ditahan Modal Saham

Page 9: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Pendapatan diklasifikasi menjadi dua (2):› Pendapatan operasional› Pendapatan lain-lain

Biaya diklasifikasi menjadi dua (2):› Biaya operasional› Biaya lain-lain

–9

Page 10: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Contoh akun-akun Pendapatan:

Contoh akun-akun Biaya:

–10

Pendapatan usaha Pendapatan bunga bank

Penjualan Pendapatan sewa gudang

Pendapatan sewa kendaraan

Pendapatan lain-lain

Biaya honorarium Biaya penyusutan

Biaya listrik Biaya lain-lain

Page 11: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Dimunculkan khusus menampung pengambilan modal oleh pemilik

Tujuannya menyajikan informasi tentang pengambilan kekayaan perusahaan oleh pemilik

Akun bersaldo Debet Dimunculkan selama periode berjalan,

dan ditutup ke akun modal pada akhir periode melalui jurnal penutup

–11

Page 12: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Dimunculkan sebagai kontra (pengurang) terhadap akun tertentu.

Penyajian kedua akun tersebut dalam satu urutan

Tujuannya menyajikan informasi yang relevan bagi pengguna

–12

Page 13: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Contoh Akun KontraAkun: KendaraanAkun kontra: Akumulasi penyusutan kendaraan

Penyajian di Neraca (sisi aktiva):

–13

Kendaraan 100.000.000

Ak. penyusutan kendaraan (20.000.000)

Nilai buku kendaraan 80.000.000

Page 14: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Dimunculkan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan di akhir periode

Dimunculkan di jurnal penyesuaian, dan ditutup kembali di jurnal pembalik.

Contoh akun transitori:› Piutang bunga bank (yang dimunculkan

pada saat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan bunga bank yang akan diterima di awal periode)

–14

Page 15: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Dimunculkan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan di akhir periode

Dimunculkan di jurnal penyesuaian atau jurnal penutup, dan ditutup (di-enolkan) di jurnal penutup.

Contoh akun kliring: Akun Ikhtisar laba/rugi (ILR)

–15

Page 16: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Pengkodean akun adalah pemberian

simbol tertentu berbentuk angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf untuk mewakili nama-nama akun.

–16

Page 17: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Meringkas pencatatan Mempercepat pencatatan Bersifat unik Mudah ditumbuh-kembangkan

–17

Page 18: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

Kesimpulan:

Pengkodean akun menjadikan proses

akuntansi lebih efektif dan efisien.

–18

Page 19: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

JENIS-JENIS PENGKODEAN AKUN

Berurutan Blok Kelompok Mnemonic

–19

Page 20: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

PENGKODEAN BERURUTAN

Contoh:

–20

Kode Akun

Nama Akun

001 Kas

002 Piutang

003 Supplies

.... ....

017 Utang

Page 21: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

PENGKODEAN KELOMPOK (GROUP)Contoh: *

*Dua digit pertama mewakili elemen PDA, yaitu 01: Aktiva lancar; 02: Utang; 03: Modal; 04: Biaya; 05: Pendapatan. Dua digit di belakang titik adalah nama-nama akun yang sesuai dengan elemennya.

–21

Kode Akun Nama Akun

01.01 Kas

01.02 Piutang

02.01 Utang dagang

.... ....

04.02 Biaya gaji

04.03 Biaya upah

Page 22: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

PENGKODEAN BLOK (BLOCK)

Contoh:

–22

Kode Akun Nama Akun

001 - 050 Nama-nama akun aktiva lancar

051 - 100 Nama-nama akun aktiva tetap

101 – 150 Nama-nama akun utang lancar

.... ....

201 - 250 Nama-nama akun Pendapatan

Page 23: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

PENGKODEAN MNEMONIC

Contoh:

* ALK kepanjangan dari Aktiva Lancar Kas. Dua digit menunjukkan urutan pencantuman di laporan akuntansi

–23

Kode Akun Nama Akun

ALK01* Kas, aktiva lancar yang tercantum paling atas

ATB02 Bangunan, aktiva tetap yang tercantum nomor 2

ULD01 Utang Dagang yang tercantum paling atas

… …

BAO01 Biaya operasional yang tercantum paling atas

Page 24: BAB 3 PENGAKUNAN & PENGKODEAN

AKHIR BAB 3PENGAKUNAN &

PENGKODEAN