Bab 3 Mini Project Berantakan

12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA TEORI Pemberantasan DBD Nyamuk Dewasa Jentik Penggerakkan Jumantik Dengan Insektisida Biolog i Fisik Kimia Surveilans: Identifikasi sarang nyamuk Menghitung kepadatan jentik dengan rumus ABJ Preventif: Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M Plus Promotif: Mengajarkan kepada murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Peningkatan Angka Bebas Jentik

description

mini pro

Transcript of Bab 3 Mini Project Berantakan

Page 1: Bab 3 Mini Project Berantakan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 KERANGKA TEORI

(Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2010; Soekidjo Notoatmodjo, 2007)

Pemberantasan DBD

Nyamuk Dewasa Jentik

Penggerakkan Jumantik

Dengan InsektisidaBiologiFisik Kimia

Surveilans:

Identifikasi sarang nyamuk

Menghitung kepadatan jentik

dengan rumus ABJ

Preventif:

Pemberantasan Sarang Nyamuk

(PSN) dengan 3 M Plus

Promotif:

Mengajarkan kepada murid tentang Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Peningkatan Angka Bebas Jentik

DBD dapat dicegah

Page 2: Bab 3 Mini Project Berantakan

3.2 KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang

ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Sudigdo Sastroasmoro,

1995: 19).

Kerangka konsep pada penelitian ini sebagai berikut:

3.3 VARIABEL PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggerakan Juru Pemantau Jentik (jumantik).

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Angka Bebas Jentik Demam Berdarah

Dengue (ABJ DBD).

3.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Variabel Bebas

Penggerakan Juru Pemantau

Jentik (Jumantik)

Variabel Terikat

Angka Bebas Jentik (ABJ)

DBD

Page 3: Bab 3 Mini Project Berantakan

Ada perbedaan Angka Bebas Jentik Demam Berdarah Dengue (ABJ DBD) antara

sebelum dan sesudah penggerakan jumantik di sekolah SMP Kelurahan Pondok Kelapa

Kecamatan Duren Sawit tahun 2015.

3.5 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN

VARIABEL

Definisi Variabel Cara Mengukur Kategori Skala

Operasional

Variabel Adalah keadaan yang Observasi Tidak Rasio

terikat: menggambarkan luasnya ada kategori

Angka penyebaran jentik nyamuk di

Bebas daerah yang diteliti. Jumlah

Jentik kepadatan jentik dihitung

(ABJ) dengan menggunakan rumus

ABJ=

ABJ dihitung setiap seminggu

sekali selama 4 minggu.

Variabel bebas: Adalah pembentukkan dan Observasi 1. Sebelum Nominal

Penggerakan pelatihan jumantik yang penggerakkan

Juru bertugas memantau jentik jumantik

Pemantau nyamuk di tempat-tempat 2. Setelah

Jentik penampungan air, penganjuran PSN penggerakkan

(Jumantik) kepada siswa sekolah SMP serta jumantik

Perhitungan ABJ masing-masing.

Pemantauan jentik dilakukan setiap

seminggu sekali selama 1 bulan.

Page 4: Bab 3 Mini Project Berantakan

3.6 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian pre-experimental design yaitu desain penelitian yang belum merupakan eksperimen

sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap

terbentuknya variabel dependen. Sehingga hasil eksperimen bukan semata-mata dipengaruhi

oleh variabel independen karena tidak adanya variabel control dan sampel tidak dipilih secara

random (Sugiyono, 2008: 74).

Desain dalam penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest- posttest design

yaitu desain yang menggunakan suatu kelompok yang diberi pretest dahulu sebelum diberi

perlakuan sehingga dapat dibandingkan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan (Sugiyono,

2008: 74).

Skema rancangan one group pretest-posttest design sebagai berikut:

Skema rancangan one group pretest-posttest design

(Sumber: Sugiyono, 2008: 74)

Keterangan:

O1 = pengamatan pertama (sebelum diberi perlakuan)

O2 = pengamatan kedua (sesudah diberi perlakuan)

X = intervensi

Pada bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,

populasi dan sampel penelitian, jenis dan cara pengumpulan data serta pengolahan dan

analisa data.

Tujuan umum dari pengumpulan data adalah untuk memecahkan masalah,

langkah - langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah ditetapkan

O1 X O2

Page 5: Bab 3 Mini Project Berantakan

sebelumnya. Dalam setiap melaksanakan langkah tersebut harus dilakukan secara objektif

dan rasional.

3.7 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional mengenai pengetahuan,

sikap, dan perilaku siswa SMP mengenai jumantik sekolah sebagai pencegahan terhadap

penurunan angka DBD dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.8 Populasi Pengumpulan Data

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007). Dalam hal ini yang

menjadi populasi adalah Murid SMP dari 3 sekolah yaitu MTS Negeri 21, SMP IT Ar

Rudho, SMP As Saadah.

3.9 Sampel Pengumpulan Data

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi sebagai perangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari ( Sugiyono, 2007). Ada

pula yang menuliskan, untuk penelitian deskriptif , sampelnya 10 – 15 % dari populasi,

penelitian korelasional, paling sedikit 30 elemen populasi, penelitian perbandingan kausal,

30 elemen perkelompok, dan untuk penelitian eksperimen 15 elemen perkelompok, (Gay

dan Diehl, 1992). Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah 10% dari populasi SMP di 3

sekolah meliputi MTS Negeri 21, SMP IT Ar Rudho, SMP As Saadah.

3.10 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa.

Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan bahwa sampel yang diambil dengan jumlah

pasien terbanyak dan terdekat di wilayah kerja Puskemas.

Page 6: Bab 3 Mini Project Berantakan

3.11 Waktu Penelitian

Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan Januari sampai Februari 2015. Proses

penelitian, dimulai dari pembuatan proposal sampai penyusunan laporan penelitian

berlangsung selama 1 bulan.

3.12 Jenis dan Sumber data

Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian, dan kejelasan data, pencatatan data

harus dilengkapi dengan:

1. Nama pengumpul data / murid.

2. Nama peserta yang datanya diambil.

3. Tanggal dan waktu pengumpulan data.

4. Lokasi pengumpulan data.

5. Keterangan-keterangan tambahan data.

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan

penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan

sebagainya.

Berdasarkan uraian–uraian tersebut, maka dipilih instrumen pengumpulan data

berupa observasi / pengamatan. Dipilihnya observasi / pengamatan dikarenakan obrservasi

merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari

responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai

fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan untuk mempelajari perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu

besar.

3.13 Penentuan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis

dan mudah.

Page 7: Bab 3 Mini Project Berantakan

Instrumen sebagai alat bantu dalam metode pengumpulan data merupakan sarana

yang dapat diwujudkan berupa benda atau alat, seperti lembar check list, buku catatan,

proyektor, materi power point, pedoman observasi, kamera foto dan sebagainya.

3.14 Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam suatu langkah-langkah

penelitian. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka digunakan beberapa metode

dalam proses pengumpulan data. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini lembar check list, buku catatan, camera foto yang berhubungan dengan variabel

independen. Sumber data dari data primer dan sekunder. Data primer berasal dari Non

Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam

kegiatan atau proses yang sedang diamati. Peneliti menempatkan dirinya sebagai pengamat

dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian. Sedangkan

data sekunder diperoleh dari pukesmas.

3.15 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah sekumpulan berkas berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya. Data yang diperoleh dapat

berupa data primer, sekunder dan tersier. Data primer didapatkan dari observasi dan

wawancara dari guru Pembina Unit Kesehatann Sekolah (UKS), data sekunder diperoleh

dari data Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa, sedangkan data tersier diperoleh dari

penelusuran tinjauan pustaka.

Pengumpulan data dilakukan di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren

Sawit, Jakarta Timur. Pengumpulan data ini dilakukan dari tanggal 12 Januari – 20

Februari 2015.

Page 8: Bab 3 Mini Project Berantakan

Jadwal Kegiatan Pengumpulan Data

WAKTU KEGIATAN

Senin, 12 Januari 2015

Sosialisasi Jumantik Sekolah kepada Kepala

Sekolah dan guru UKS di 3 sekolah

Jumat, 17 Januari 2015

Presentasi Jumantik Sekolah di SMP IT Ar

Rudho

Senin, 19 Januari 2015

Presentasi Jumantik Sekolah di MTS Negeri

21 Jakarta dan SMP As Saadah

Jumat, 23 Januari 2015

Melaksanakan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) di SMP IT Ar Rudho dan

MTS Negeri 21 Jakarta.

Jumat , 30 Januari 2015

Melaksanakan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) di SMP As Saadah

Jumat, 13 Februari 2015 Melaksanakan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) di SMP IT Ar Rudho dan

MTS Negeri 21 Jakarta, SMP As Saadah.

3.15 Pengolahan Data dan Analisa Data

Untuk pengolahan data tentang “Hubungan antara Juru Pemantau Jentik

(Jumantik) Sekolah pada siswa SMP dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue

(DBD)” digunakan cara manual dan bantuan software pengolahan data menggunakan

Microsoft Word dan Microsoft Excel. Untuk menganalisa data-data yang sudah didapat

adalah dengan menggunakan analisa univariat.

Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan untuk mengenali setiap variabel

dari hasil penelitian. Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data

sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang

berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik.

Page 9: Bab 3 Mini Project Berantakan

Pada penelitian mini project yang dibuat, variabel yang diukur adalah :

1. Faktor Siswa terdiri dari Pengetahuan, sumber dan penyuluhan tentang Pemberantasan

Sarang Nyamuk, Jumantik Sekolah serta DBD yang diketahui oleh siswa.

2. Mengetahui persepsi siswa tentang PSN yang dapat menurunkan angka kejadian DBD.