BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePada tahapan ini akan diuraikan tentang proses...

download BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePada tahapan ini akan diuraikan tentang proses analisis solusi yang telah ... NSGA-II (Non Dominated Sorting in Genetic Algorithm II), dan

If you can't read please download the document

Transcript of BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN - · PDF filePada tahapan ini akan diuraikan tentang proses...

  • 65

    BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

    3.1. Bagan Alir Penelitian

    Vergidis et al. (2007) mengusulkan dua langkah dasar dari framework multi-

    objective optimisasi untuk perancangan proses bisnis. Langkah pertama adalah

    membuat konstruksi model dengan cara model dirumuskan dalam bentuk matematis

    untuk memastikan formalitas, konsistensi dan ketelitiannya. Langkah kedua adalah

    mencari solusi model dengan menerapkan algoritma optimisasi pada model proses

    bisnis dengan menggunakan KEA Tool-box. KEA Tool-box merupakan software

    optimisasi yang dikembangkan oleh Bartz-Beielstein et al., 2004 yang menggunakan

    algoritma NSGA-II (Non Dominated Sorting in Genetic Algorithm II), SPEA2 (Strength

    Pareto Evolutionary Algorithm 2), MOPSO (Multi-Objective Particle Swarm

    Optimisation)dengan penyelesaiannya menggunakan KEA-Software. Ketiga algoritma

    ini digunakan karena dapat mengoptimisasi model proses bisnis yang multi-objective.

    NSGA-II dan SPEA2 lebih popular dibandingkan dengan algoritma MOPSO. NSGA-II

    banyak diaplikasikan dalam berbagai penelitian karena menggunakan pendekatan elitist,

    sedikit parameter dan memberikan perkembangan solusi yang signifikan. SPEA2 juga

    merupakan evolutionary algorithms yang menggunakan pendekatan elitist yang lain.

    MOPSO memberikan hasil yang lebih baik apabila digunakan dalam permasalahan yang

    membutuhkan pencarian solusi yang kontinu. Dari hasil analisis secara umum diketahui

    bahwa algoritma NSGA-II memberikan solusi yang lebih optimal dibandingkan dengan

    algoritma SPEA2 dan MOPSO. Dengan desain proses bisnis yang kompleks, secara

    umum kemampuan dari NSGA-II dapat dikarakteristikkan baik dan memiliki elitism

    yang dimana NSGA-II menyimpan solusi optimum dari setiap generasi dan

    membandingkan solusi tersebut dengan solusi antar setiap generasi, sehingga

    memungkinkan untuk mengidentifikasikan feasible solutions. Sesuai dengan informasi

    yang diterima dari Bartz-Beielstein bahwa software optimisasi KEA Tool-box tidak di

    rawat lagi untuk jangka waktu yang tidak terbatas, sehingga dalam penelitian ini tidak

    akan menggunakan software tersebut.

  • 66

    Pada framework multi-objective optimisasi yang diusulkan oleh Vergidis et al.

    tidak menggunakan metodologi pemodelan proses yang jelas untuk menggambarkan

    proses bisnis yang terjadi, sehingga tidak memberikan penjelasan yang lebih rinci

    mengenai proses yang terjadi dan tidak menunjukkan logika proses dari model.

    Sementara itu Kusiak et al. (2000) mengatakan bahwa metodologi pemodelan proses

    secara umum didasarkan pada simbol yang tidak formal dan secara kualitatif sehingga

    sulit untuk dianalisis.

    Pada bagian ini akan diformulasikan model perbaikan proses bisnis yang multi-

    objective secara kuantitatif menggunakan algoritma NSGA-II (Non Dominated Sorting

    in Genetic Algorithm. Berdasarkan uraian di atas bahwa pemodelan proses hanya sedikit

    menggunakan model matematis dan perbaikan proses bisnisnya hanya bersifat

    kualitatif, maka dalam penelitian ini akan melakukan perbaikan proses bisnis secara

    kuantitatif dengan merepresentasikan secara matematis model proses bisnis dan

    penyelesaiannya menggunakan pendekatan algoritma NSGA-II. Kekurangan dalam

    pemodelan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya akan ditutupi dengan

    menggunakan metodologi IDEF3 (Integrated Definition Methodology 3) yang memiliki

    kemampuan mengakomodasi hubungan-hubungan atau ketergantungan antar proses

    dalam proses bisnis dan memberikan gambaran yang jelas mengenai deskripsi sistem.

    IDEF3 merupakan tool pemodelan dengan representasi terstruktur dari sebuah sistem

    dengan cara meng-capture perilaku dari sistem yang dibahas mengenai urut-urutan

    terjadinya proses, proses apa yang menyebabkan proses apa, dan bagaimana keputusan

    diambil.

    Vergidis et al. (2007) menguraikan bahwa penelitian pada proses bisnis yang

    kompleks, NSGA-II (Non Dominated Sorting in Genetic Algorithm II) mempunyai

    kemampuan yang lebih baik secara keseluruhan dan menunjukkan adanya elitisim.

    Untuk itulah, maka pada penelitian ini hanya akan mengembangkan algoritma NSGA-II

    pada proses bisnis. Penelitian ini pada tahap awalnya akan mendefinisikan variabel

    dengan menggunakan model matematis. Penyelesaian model matematis ini

    menggunakan pendekatan modifikasi algoritma NSGA-II. Model yang terbentuk

    dianalisis sehingga diperoleh karakteristik dari proses bisnisnya, aktivitas-aktivitas yang

    paralel, lamanya durasi dan biaya yang dikeluarkan untuk setiap alternatif aktivitas

  • 67

    tersebut, kemudian akan digunakan sebagai input untuk mencari pilihan suatu set

    aktivitas yang optimal yang mempunyai kriteria minimum biaya dan durasi. Hasil yang

    diperoleh dari penerapan algoritma optimisasi adalah beberapa alternatif solusi yang

    saling trade-off antara kriteria tujuan yang ingin dicapai. Untuk dapat memilih solusi

    akhir dari beberapa alternatif solusi yang diberikan maka diperlukan keterlibatan pihak

    pengambil keputusan untuk memilih solusi tersebut

    Untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan, maka perlu direncanakan

    tahapantahapan yang akan menjadi pedoman dan arahan bagi penelitian ini. Tahapan-

    tahapan proses tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :

    Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

    Business Process Modelling Multiobjective Optimization Single Objective Optimization IDEF3 Algoritma Genetika Algoritma NSGA-II

    Penentuan Variabel dan Kriteria tujuan

    IDEF3 Model Matematika

    Contoh Numerik 1 : Proses di Travel Agents

    Contoh Numerik 2 : Proses Pembelian Bahan Baku di PT.X

    Contoh Numerik 3 : Proses Rekrutmen Siswa di Tempat Pelatihan Y

    Deb et al. (2000), A fast elitist non-dominated sorting genetic algorithm for multiobjective optimization: NSGA-II

    Kajian Penelitian dalam jurnal K. Vergidisa, A. Tiwaria, B. Majeedb, R. Roya (2007) Optimisation of business process designs: An algorithmic approach with multiple objectives

  • 68

    3.1.1 Kajian Penelitian dalam jurnal

    Tahap kajian penelitian jurnal merupakan awal dalam penelitian ini yaitu

    mencari permasalahan-permasalahan yang muncul dalam desain proses bisnis. Kajian

    ini dilakukan dengan cara mencari, meng-explore, dan mengkaji permasalahan proses

    bisnis dan multi-objective optimisation. Penelitian-penelitian ini terdiri dari Vergidis et

    al. (2007), Aguilar-Saven (2004), Bititci et al. (1997), Hofacker and Vetschera (2001),

    dan Deb et al. (2000).

    3.1.2 Formulasi Masalah

    Formulasi masalah merupakan proses identifikasi dan perumusan masalah yang

    muncul untuk melakukan perbaikan proses bisnis seperti bentuk representasi proses

    bisnis yang multi-objective secara kuantitatif, tools yang digunakan dan karakteristik-

    karakteristik dari pendekatan analitik yang diusulkan untuk mengevaluasi usulan

    perbaikan proses bisnis.

    3.1.3 Penetapan Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian adalah merupakan arah yang digunakan oleh peneliti untuk

    mencapai sasaran yang dikehendaki oleh penulis. Tujuan yang dikehendaki berdasarkan

    penyelesaian permasalahan-permasalahan yang muncul pada tahap formulasi masalah

    adalah menganalisis model proses bisnis secara kuantitatif sehingga mendapatkan

    perbaikan proses bisnis yang lebih baik dibandingkan dengan perbaikan secara

    kualitatif, mengembangkan tools untuk membantu proses analisis yang lebih formal

    bagi model perbaikan sebuah proses bisnis yang multi-objective, dan menganalisis

    model kuantitatif optimisasi proses bisnis dengan mengunakan contoh numerik untuk

    mengetahui karakteristik dari model bisnis.

  • 69

    3.1.4 Studi Literatur

    Studi literatur dilakukan dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan

    penelitian, yaitu topik-topik mengenai:

    Penelitian-penelitian yang berkaitan

    Business Proses Modelling

    Multi-objective optimisation

    Single-objective optimisation

    IDEF3 (Integrated Definition Methodology 3)

    Algoritma Genetika Sederhana

    Algoritma NSGA-II (Non Dominated Sorting in Genetic Algorithm II)

    3.1.5 Pengembangan Model

    Pengembangan dan perancangan model dalam penelitian ini merupakan salah

    satu tahapan yang penting dalam melakukan penelitian ini. Pada tahapan ini akan

    diidentifikasikan variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi kelancaran pelayanan

    pada proses bisnis dan didasarkan pada tujuan penelitian yang telah didefinisikan. Pada

    tahapan ini di bangun kerangka pengembangan model yaitu mendefinisikan variabel

    optimisasi dan tujuan optimisasi dalam proses bisnis, merumuskan suatu model

    matematis dasar untuk memastikan formalitas, konsistensi dan ketelitian, setelah itu

    melakukan pemodelan proses dengan menggunakan IDEF3 (Integrated Definition

    Methodology 3), dan menggambarkan pengembangan model dengan menggunakan

    contoh numerik. Penjelasan dari komponen ini dapat dilihat pada subbab 3.2.

    3.1.6 Pengembangan Algoritma NSGA-II

    Model yang telah digambarkan pada tahap sebelumnya akan menjadi dasar

    pemikiran dan penyelesaiannya dengan menggunakan pendekatan algoritma NSGA-II.

    Original algoritma NSGA-II merupakan algoritma yang diterapkan untuk permasalahan

  • 70

    yang multi-objective. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam penelitian ini adalah

    mencari set urutan altern