BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Riwayat Perusahaan...
Transcript of BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Riwayat Perusahaan...
58
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Riwayat Perusahaan
3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan
Oriflame pertama kali didirikan di Swedia pada tahun 1967 oleh dua
bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick. Mereka ingin membangun perusahaan
kosmetik yang menawarkan jenis perawatan kulit yang berbeda dari yang telah
ada pada saat itu, yaitu yang mengandung bahan – bahan alami. Pada tahun 1968
– 1969 Oriflame melakukan pengembangan wilayah bisnis dengan memasuki
Denmark, Norway, dan Finlandia. Tahun 1979 pabrik pertama Oriflame
dibangun di Dublin, Irlandia. Tahun 1989 Oriflame masuk ke Chili dan
menandakan kehadiran Oriflame di wilayah Amerika Latin. Dan pada tahun
1990 Cekoslovakia menjadi negara Eropa Timur pertama yang dimasuki
Oriflame untuk mengembangkan bisnisnya. Tahun 2002 toko konsep Oriflame
dibuka di Stockholm, Swedia.
Perluasan wilayah penjualan adalah konsekuensi alami setelah
kesuksesan di Swedia. Hanya dalam dua tahun perusahaan telah
mengembangkan sayapnya hingga ke Finlandia, Denmark, dan Norwegia.
Bahkan pada pertengahan tahun 80-an, Oriflame telah digunakan oleh wanita –
wanita di negara – negara yang jauh seperti Indonesia. Untuk memenuhi
permintaan, pabrik pertama Oriflame dibangun di Dublin, Irlandia pada tahun
1978. Hal ini membuat perusahaan semakin dapat mengembangkan dengan
59
efektif produk perawatan kulit yang menggunakan bahan – bahan alami dan
aman terhadap kulit. Di tahun 1982, Oriflame telah berhasil terdaftar pada Bursa
Saham London.
Pembukaan cabang di negara Eropa Timur pada tahun 1990 memberikan
peluang besar bagi Oriflame untuk menguasai pasar dengan kualitas produknya,
harga yang terjangkau serta sistem penjualannya yang unik. Pabrik kedua di
Warsawa pun didirikan pada tahun 1995 untuk memenuhi permintaan yang
meningkat secara drastis.
Logika bisnis Oriflame telah terbukti sukses diterapkan di seluruh dunia.
Saat ini Oriflame telah beroperasi di 5 benua dan hampir di 60 negara – dari Peru
ke Vietnam, dari Rusia ke Maroko. Pengembangan usaha ke negara – negara lain
secara agresif ini, dimulai pada tahun 90-an, yang menyebabkan perusahaan
Oriflame berkembang delapan kali lipat hanya dalam waktu 10 tahun.
Kondisi pasar terus menerus berubah, tetapi Oriflame telah dipersiapkan
dengan baik untuk menghadapi tantangan yang ada di masa depan. Ide bisnis
yang unik dari Oriflame didukung oleh komitmen yang tinggi dari ribuan
karyawan, rangkaian Sales Force yang berkembang dengan membangun dasar
yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang secara terus menerus.
Oriflame menawarkan peluang bisnis yang sangat menguntungkan serta
jenjang karir dan masa depan yang menjanjikan. Didukung perusahaan yang kuat
seperti Oriflame para konsultan Oriflame mendapatkan berbagai keuntungan,
seperti : keuntungan langsung, bonus, welcome program, business class, cash
award, Director seminar dan gala dinner, Leaders Club Bonus, Tour around the
world, serta kebebasan financial.
60
Konsultan aktif Oriflame di seluruh dunia saat ini berjumlah kurang lebih
2.000.000, di Indonesia sendiri konsultan Oriflame yang tercatat aktif saat ini
berjumlah kurang lebih 120.000, sementara di Indonesia tercatat kurang lebih
240.000.000 penduduk, umtuk itu para konsultan di Indonesia masih memiliki
peluang yang sangat besar untuk mengembangkan jaringannya.
Di Jakarta sendiri PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame) cabang Daan Mogot
berkedudukan di Jl.Daan Mogot raya No.50. PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan
Mogot ini didirikan pada tahun 2005 berdasarkan surat notaris tanggal 15
Agustus no notaris 5419, daftar isian 208 no.10.138/1997. Perusahaan ini
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik.
Kini PT. Orindo Alam Ayu berkembang pesat menjadi perusahaan besar
di bidang kosmetik dgn 10 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, 3 cabang
diantaranya berada di Jakarta yaitu di Rawamangun, Daan Mogot dan Bulungan.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Oriflame : Natural First Choice (Pilihan Alami yang Utama)
Visi Oriflame adalah untuk menciptakan Oriflame menjadi nama pertama
yang muncul dalam benak setiap orang yang mencari kosmetik berkualitas yang
terjangkau, atau sebuah karir pada perusahaan penjualan langsung (direct sales)
yang bersahabat.
Misi Oriflame : Opportunity for All (Peluang untuk Semua)
Misi Oriflame adalah memberikan jalan pada semua orang untuk
mendapatkan kosmetik dengan cara yang mudah dan pintar, serta kesempatan
untuk meningkatkan kehidupan mereka melalui peluang bisnis yang dinamis.
61
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Wewenang, dan
Tanggung Jawab
3.2.1 Struktur Organisasi
Bagan berikut menggambarkan struktur organisasi PT.Orindo Alam Ayu Cabang
Daan Mogot :
Area SalesManager
Key AccountManager
ServiceCentre
Supervisor
ServiceCentre
Supervisor
CustomerCare
HeadCashier
WarehouseStaff
ITResponsible
Cashier
Fax Order
Phone Order
MotorDelivery
Gambar 3-1 Struktur Organisasi PT.Orindo Alam Ayu
Sumber :ASM PT.Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot ,Tahun : 2007
62
3.2.2 Tugas, Wewenang, dan Tanggug Jawab
Tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap divisi perusahaan ialah
sebagai berikut :
1. Warehouse Staff
Tugas dari warehouse staff adalah :
a. Prepare order (mempersiapkan order).
b. Tracking barang (menghitung jumlah barang yang datang).
c. Membuat daily stock kosong
d. Membuat ramalan barang kosong untuk lima sampai sepuluh hari
kedepan.
2. Motor delivery
Di bagian motor delivery terbagi lagi menjadi :
a. Coordinator motor delivery
Tugas dari coordinator motor delivery adalah :
Mengecek barang – barang pesanan yang harus diantar via motor
delivery mulai dari jenis barang, invoice.
b. Coordinator immediate service
Tugas dari coordinator immediate service adalah :
Melayani orang – orang yang datang ke kantor.
3. Customer Service
Tugas dari customer service adalah :
a. Melayani pendaftaran anggota baru.
b. Mencetak kartu konsultan
63
4. Cashier
Tugas dari cashier adalah :
a. Menerima pesanan
b. Menerima pembayaran pesanan
c. Menginput pesanan ke dalam database penjualan
5. Phone order
Tugas dari phone order adalah :
Menerima pesanan melalui telefon.
6. Fax order
Tugas dari Fax order adalah :
Menerima pesanan melalui fax
7. Service Center Supervisor
Tugas dari Service Center Supervisor adalah :
a. Mengontrol apakah warehouse staff, customer care, customer service,
cashier, phone order, fax order telah melaksanakan tugas dengan benar.
b. Memberikan laporan-laporan operasional.
c. Membuat jadwal kerja customer care, customer service, cashier, phone
order, fax order.
8. IT Responsible
IT Responsible dibantu oleh IT assistance responsible, tugasnya adalah :
a. Mengecek email order tiap 2 jam sekali (karena di Oriflame belum on
line)
b. Membuat data index.
64
c. Membuat back up data.
9. Key Account Manager (KAM)
Tugas dari KAM adalah :
a. Mengembangkan para pemimpin
b. Harus mengetahui program – program yang ada di Oriflame
c. Setting goal
d. Membuat pelatihan-pelatihan
10. Area Sales manager (ASM)
Tugas dari Area Sales Manager adalah :
a. Membantu para leader untuk mengembangkan jaringan di bawahnya.
b. Memastikan target penjualan dan pengembangan leader – leader
tercapai.
c. Membantu para pemimpin untuk menyusun targetnya.
Aktivitas - aktivitas utama yang dilakukan ASM :
a. Menentukan target untuk areanya.
b. Chair / co-chair the Directors Meeting – every catalogue
1. Memperkenalkan katalog kepada leader
2. Berbagi informasi
3. Memperkenalkan sesuatu yang baru
c. Memimpin sesi perencanaan bisnis dengan para pemimpin untuk
menetapkan target dan melakukan follow up.
1. Pertemuan dengan para leader untuk mengkomunikasikan dan
mengembangkan target.
2. Mengadakan sesi perencanaan bisnis secara berkelompok.
65
3. Mendukung kepemimipinan berdasarkan kerjasama bisnis.
4. Memperhatikan kriteria kebutuhan leaders club di areanya.
5. Melakukan follow up terhadap kinerja dan target di setiap periodenya.
d. Memastikan para pemimipin mengadakan pertemuan – pertemuan dan
training – training.
e. Membuat rencana kerja bersama para leader
1. Manajemen penjualan bertanggung jawab terhadap acara - acara
perusahaan.
2. Pada semua acara tersebut harus dipastikan partisipasi para
pemimpin.
3. Bagian lain dari rencana kerja ialah bersama dengan para leader
mencoba metode prospek dan membagi resep sukses para leader.
f. Pusat pelayanan
1. Secara keseluruhan bertanggung jawab untuk menyediakan
pelayanan yang memuaskan.
2. Menciptakan suasana penjualan yang proaktif.
3. Harus membuat perkenalan terhadap katalog dan produk terbaru.
4. Memastikan daftar peringkat direktur update pada setiap news letter.
66
3.3 Analisa Sistem yang Berjalan
3.3.1 Prosedur yang Berlaku
Berikut ini prosedur dan standar yang berlaku pada PT. Orindo Alam
Ayu:
1. Terdaftar sebagai anggota aktif di PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame).
2. Minta password ke customer service.
3. Jika pengguna ingin menggunakan aplikasi Laporan Aktivitas maka
pengguna harus memasukkan no ID (no konsultan) dan password.
4. Transaksi baru bisa dilakukan apabila password yang dimasukkan valid.
5. Setelah selesai menggunakan pengguna dapat memilih end of program
untuk keluar dari aplikasi Laporan Aktivitas.
3.3.2 Spesifikasi Sistem Aplikasi yang Diteliti
Sistem aplikasi Laporan Aktivitas yang digunakan oleh PT. Orindo Alam
Ayu terdiri dari beberapa modul utama. Modul utama saling berkaitan karena
merupakan suatu kesatuan. Sebelum menjalankan sistem ini pengguna (user)
diwajibkan untuk memasukkan terlebih dahulu nomor konsultan dan password
untuk login. Modul tersebut terbagi atas ( tampilan lengkapnya terdapat pada
lampiran ) :
1. Modul Main Menu
Pada modul ini berisi sub modul antara lain :
a. Local Activity
Modul ini berfungsi untuk menunjukkan laporan – laporan lokal.
67
b. Change Personal Password
Modul ini berfungsi untuk merubah password.
c. End of Program
Modul ini berfungsi untuk mengakhiri dari jalannya program.
2. Sub modul Local Reports
Pada modul ini berisi sub modul antara lain :
a. Current Month – Fisrt Level
Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai
data poin grup pada bulan berjalan yang berada pada first level.
b. Current Month – Personal
Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai
data poin keseluruhan grup pada bulan yang berjalan yang berada
dibawah jaringannya.
c. Last Month – First Level
Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai
data poin grup pada bulan lalu yang berada pada first level.
d. Last Month – Personal
Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai
data poin seluruh grup yang berada di dalam jaringannya pada bulan
lalu.
e. Leaders club on screen
Untuk menampilkan laporan pada layar monitor mengenai kriteria
leaders club.
f. Retun to main menu
68
Modul ini berfungsi untuk kembali ke menu utama.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penyebaran kuesioner dilakukan pada PT. Orindo Alam Ayu di Jl.Daan
Mogot raya No.50, pada tanggal 5 November 2006, dengan delapan belas butir
pertanyaan kepada pengguna Sistem aplikasi Laporan Aktivitas ini yaitu para
konsultan Oriflame yang berada pada tingkat manager.
3.5 Model Penelitian
3.5.1 Model Penelitian Dengan Menggunakan Analisis Gap
X Y GAP
Kinerja SI Harapan User
Tingkat Kepuasan
Gambar 3-2 Model Penelitian Analisis Gap untuk Mengukur Kepuasan Pengguna
69
3.5.2 Model Penelitian Dengan Menggunakan Analisis Diagram Kartesius
Gambar 3-3 Model Penelitian Diagram Kartesius untuk Menentukan Tingkat
Kepentingan Pengguna
A Prioritas Utama
B Pertahankan
C Prioritas Rendah
D Berlebihan
nKepentingaY
Y
X
XPelaksanaan (kinerja / kepuasan)
70
X Y
(dilihat dari sisi kenyataan/kinerja) (dilihat dari sisi harapan)
Kebenaran / correctnes Kebenaran / correctnes
Keandalan / reliability Keandalan / reliability
Useability Useability
Integritas / integrity Integritas / integrity
Efisiensi / efficiency Efisiensi / efficiency
Keyakinan / assurance Keyakinan / assurance
Responsif / responsivenes Responsif / responsivenes
Tabel 3-1 Tabel Sub-variabel Penelitian yang digunakan untuk Mengukur
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
3.6 Dimensi Penelitian
Seperti yang telah dikemukakan oleh Kettinger dan Lee, SERVQUAL
memiliki kelebihan yaitu memiliki kemampuan diagnostik yang tinggi dan
memiliki konsep yang sesuai dengan dimensi atau setting sistem informasi.
Melalui pembuktian empiris dengan metode statistik diperoleh tiga dimensi dari
SERVQUAL yang signifikan dan memenuhi aspek validitas dan reliabilitas;
yaitu assurance/ kepastian dan responsiveness/ responsif.
Disisi lain, menurut McCall, faktor menunjukkan atribut kualitas produk
dilihat dari sudut pandang pengguna. Sedangkan kriteria adalah parameter
kualitas produk dilihat dari sudut pandang perangkat lunaknya sendiri. Faktor
dan kriteria ini memiliki hubungan sebab akibat (cause-effect). Menurut Mc Call
Sifat-sifat operasional suatu software berkaitan dengan hal-hal yang harus
71
diperhatikan oleh para perancang dan pengembang yang secara teknis melakukan
penciptaan sebuah aplikasi. Hal-hal yang diukur di sini adalah yang berhubungan
dengan teknis analisa, perancangan, dan konstruksi sebuah software. Faktor-
faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software diantaranya
adalah: correctness/ kebenaran, reliability/ keandalan, useability, dan integrity/
integritas, efficiency/ efisiensi.
Menurut Murine dan Hayes dalam buku Supranto, ” Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan” dimensi dari kualitas software ialah correctness/
kebenaran, reliability/ keandalan, useability.
Berdasarkan pendapat ketiganya kami menyimpulkan bahwa tingkat
kepuasan pengguna sistem informasi diukur berdasarkan kualitas dari software
yang digunakan dan kualitas jasa sistem informasi. Diperoleh dimensi yang
mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi mencakup : Assurance /
Keyakinan, Reliability / Keandalan, Correctness / Kebenaran, Useability,
Integrity / Integritas, Efficiency / Efisiensi, dan Responsiveness / Responsif.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna sistem informasi maka
perlu dilakukan pengukuran kualitas software dan kualitas jasa sistem informasi.
Berikut dimensi yang digunakan untuk mengetahuinya :
1. Assurance / Keyakinan
2. Reliability / Keandalan
3. Correctness / Kebenaran
4. Useability / Kegunaan
5. Integrity / Integritas
6. Efficiency / Efesiensi
72
7. responsiveness/ responsif.
Dimensi-dimensi tersebut tercakup dalam pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner dengan menggunakan Skala Likert. Berikut merupakan skala
pengukuran yang digunakan :
Untuk pertanyaan nomor 1 hingga 15 terdapat range nilai sebagai berikut :
Skala Nilai Derajat Harapan Derajat Kenyataan/Kinerja
Derajat
Kepentingan
1 Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju Tidak Baik Tidak Setuju
3 Netral Netral Netral
4 Setuju Baik Setuju
5 Sangat Setuju Sangat Baik Sangat Setuju
Tabel 3-2 Tabel Skala Pengukuran Kuesioner
3.7 Definisi Operasional
3.7.1 Definisi Operasional Harapan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas
Definisi operasional dari harapan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas
dalam penelitian ini adalah total skor penelitian harapan pengguna aplikasi
Laporan Aktivitas di kantor PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot dari hasil
pengisian instrumen Harapan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas oleh para
user yang telah dipilih. Pengukuran ini meliputi dimensi : (1) Assurance /
Keyakinan dengan indikator : kepercayaan ; (2) Reliability / Keandalan dengan
indikator : (a) simplicity, (b) error tolerancy, (c) accuracy / ketepatan; (3)
73
Correctness / Kebenaran dengan indikator : (a) traceability, (b) konsistensi, (c)
kelengkapan; (4) Useability dengan indikator : (a) operability (b)
Communicativeness (c) training; (5) Integrity / Integritas dengan indikator :
access control; (6) Efficiency / Efesiensi dengan indikator : execution efficiently;
(7) Responsiveness / Responsif dengan indikator : (a) kesiapan, (b) waktu respon.
Kuesioner disusun berskala lima dengan pilihan jawaban Sangat Setuju,
Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Kategori pernyataan positif
bobot dimulai dengan nilai 5 sampai dengan 1.
3.7.2 Definisi Operasional Kenyataan/Kinerja Aplikasi Laporan Aktivitas
Definisi operasional dari kenyataan/kinerja aplikasi Laporan Aktivitas
dalam penelitian ini adalah total skor penelitian kinerja/kenyataan aplikasi
Laporan Aktivitas di kantor PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot dari hasil
pengisian instrumen Kinerja/Kenyataan Aplikasi Laporan Aktivitas oleh para
user yang telah dipilih. Pengukuran ini meliputi dimensi : (1) Assurance /
Keyakinan dengan indikator : kepercayaan ; (2) Reliability / Keandalan dengan
indikator : (a) simplicity, (b) error tolerancy, (c) accuracy / ketepatan; (3)
Correctness / Kebenaran dengan indikator : (a) traceability, (b) konsistensi, (c)
kelengkapan; (4) Useability dengan indikator : (a) operability (b)
Communicativeness (c) training; (5) Integrity / Integritas dengan indikator :
access control; (6) Efficiency / Efesiensi dengan indikator : execution efficiently;
(7) Responsiveness / Responsif dengan indikator : (a) kesiapan, (b) waktu respon.
74
Kuesioner disusun berskala lima dengan pilihan jawaban Sangat Baik,
Baik, Netral, Tidak Baik, Sangat Tidak Baik. Kategori pernyataan positif bobot
dimulai dengan nilai 5 sampai dengan 1.
3.7.3 Definisi Operasional Tingkat Kepentingan Pengguna Aplikasi Laporan
Aktivitas
Definisi operasional dari tingkat kepentingan pengguna aplikasi Laporan
Aktivitas dalam penelitian ini adalah total skor penelitian kepentingan pengguna
aplikasi Laporan Aktivitas di kantor PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot
dari hasil pengisian instrumen Kepentingan Pengguna Aplikasi Laporan
Aktivitas oleh para user yang telah dipilih. Pengukuran ini meliputi dimensi : (1)
Assurance / Keyakinan dengan indikator : kepercayaan ; (2) Reliability /
Keandalan dengan indikator : (a) simplicity, (b) error tolerancy, (c) accuracy /
ketepatan; (3) Correctness / Kebenaran dengan indikator : (a) traceability, (b)
konsistensi, (c) kelengkapan; (4) Useability dengan indikator : (a) operability (b)
Communicativeness (c) training; (5) Integrity / Integritas dengan indikator :
access control; (6) Efficiency / Efesiensi dengan indikator : execution efficiently;
(7) Responsiveness / Responsif dengan indikator : (a) kesiapan, (b) waktu respon.
Kuesioner disusun berskala lima dengan pilihan jawaban Sangat Setuju,
Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Kategori pernyataan positif
bobot dimulai dengan nilai 5 sampai dengan 1.
75
3.8 Populasi dan Sampel
3.8.1 Populasi
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan populasi semua konsultan
Oriflame yang berada pada kelompok Blessing Team yang berjumlah 40
konsultan.
3.8.2 Sampel
Penelitian ini tidak menggunakan sampel karena menggunakan teknik
sensus dalam mengumpulkan data, yaitu dengan mengumpulkan data dari
seluruh populasi. Maka itu data diperoleh dari 40 konsultan Oriflame yang
berada pada pada kelompok Blessing Team.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Instrumen diuji coba dengan tujuan untuk menyeleksi butir-butir yang
valid.
Validitas instrumen diuji dengan membandingkan koefisien korelasi
antara skor butir kuesioner dengan skor total ( r hit ). Hasil pengujian validitas
kemudian akan dibandingkan dengan r tabel dengan tingkat signifikansi 5%
pada tabel dengan angka 0,632.
Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka butir instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan dalam penelitian dan
sebaliknya, jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir instrumen tersebut
dinyatakan valid dan bisa digunakan dalam penelitian.
76
Dalam penelitian ini, uji validitas terhadap butir-butir kuesioner
dilaksanakan dengan menggunakan Microsoft Office Excell 2003, SPSS 13,
dan secara manual dengan mengunnakan MSWord. Rumus yang digunakan
adalah rumus Product Moment.
∑∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
))(())((
)()(2222 yynxxn
yxxynRxy
No. Butir Jumlah Skor Rhitung Rtabel Kesimpulan
1. 40 0.5862 0.632 Drop
2. 37 0.6931 0.632 Valid
3. 40 0.6741 0.632 Valid
4. 33 0.7107 0.632 Valid
5. 44 0.7832 0.632 Valid
6. 45 -0.373 0.632 Drop
7. 39 -0.304 0.632 Drop
8. 39 0.6341 0.632 Valid
9. 31 0.8319 0.632 Valid
10. 43 0.8124 0.632 Valid
11. 40 0.6448 0.632 Valid
12. 33 0.7257 0.632 Valid
13. 34 0.8039 0.632 Valid
14. 34 0.7054 0.632 Valid
15. 31 0.7832 0.632 Valid
16. 41 0.6598 0.632 Valid
17. 38 0.6697 0.632 Valid
18. 35 0.7477 0.632 Valid
Tabel 3-3 Tabel Validitas Butir Harapan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas
77
No. Butir Jumlah Skor Rhitung Rtabel Kesimpulan
1. 43 0.2151 0.632 Drop
2. 32 0.662 0.632 Valid
3. 31 0.684 0.632 Valid
4. 31 0.675 0.632 Valid
5. 32 0.728 0.632 Valid
6. 37 0.412 0.632 Drop
7. 42 0.488 0.632 Drop
8. 38 0.764 0.632 Valid
9. 29 0.747 0.632 Valid
10. 37 0.645 0.632 Valid
11. 35 0.638 0.632 Valid
12. 32 0.768 0.632 Valid
13. 38 0.754 0.632 Valid
14. 32 0.74 0.632 Valid
15. 34 0.809 0.632 Valid
16. 35 0.767 0.632 Valid
17. 36 0.75 0.632 Valid
18. 33 0.633 0.632 Valid
Tabel 3-4 Tabel Validitas Butir Kenyataan/Kinerja Aplikasi Laporan Aktivitas
78
No. Butir Jumlah Skor Rhitung Rtabel Kesimpulan
1. 39 0.3972 0.632 Drop
2. 41 0.7292 0.632 Valid
3. 44 0.7283 0.632 Valid
4. 39 0.7008 0.632 Valid
5. 40 0.8113 0.632 Valid
6. 38 0.0139 0.632 Drop
7. 35 -0.427 0.632 Drop
8. 38 0.6925 0.632 Valid
9. 42 0.6489 0.632 Valid
10. 39 0.6647 0.632 Valid
11. 39 0.6901 0.632 Valid
12. 42 0.7493 0.632 Valid
13. 42 0.7867 0.632 Valid
14. 38 0.7058 0.632 Valid
15. 40 0.7718 0.632 Valid
16. 41 0.6687 0.632 Valid
17. 40 0.6787 0.632 Valid
18. 39 0.7775 0.632 Valid
Tabel 3-5 Tabel Validitas Butir Tingkat Kepentingan Pengguna
Aplikasi Laporan Akitivitas
3.9.2 Uji Reliabilitas
Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi
jawaban, yang diberikan oleh responden, dan dianalisis dengan
menggunakan ”Alpha Cronbach”.
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas terhadap kuesioner dilaksanakan
dengan menggunakan rumus Alpha’s Cronbach dan SPSS 13.
79
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−= ∑
validtotalskorianbutirian
kkliabilitas
varvar
11
Re
Instrumen Alpha’s Cronbach Kriteria Status Harapan 0.9338 0.70 Reliabel
Kenyataan/Kinerja 0.9326 0.70 Reliabel Tingkat Kepentingan 0.93223 0.70 Reliabel
Tabel 3-6 Tabel Reliabilitas Instrumen
3.9.3 Tabel Kisi-Kisi Sebaran Butir Instrumen
Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas maka diketahui
bahwa ada 15 butir instrumen yang valid untuk mengukur Tingkat Kepentingan
Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas, 15 butir instrumen yang valid untuk
mengukur Kinerja/Kenyataan Aplikasi Laporan Aktivitas dan ada 15 butir
instrumen yang valid untuk mengukur Harapan Pengguna Aplikasi Laporan
Aktivitas. Dan ketiga set instrumen tersebut dinyatakan reliabel.
80
3.10 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan wawancara, penyebaran angket, metode dokumenter, dan studi pustaka.
Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai
harapan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas, kenyataan/kinerja aplikasi Laporan
Aktivitas, dan tingkat kepentingan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas serta latar
Sebaran Butir Total
No.
variabel
Kuesioner Sebelum uji coba
Setelah uji coba
Sebelum uji coba
Sesudah uji coba
1.
Tingkat
Kepentingan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,
15,16,17,18
2,3,4,5,8,9, 10,11,12,13,
14,15,16, 17,18
18 butir 15 butir
2.
Tingkat Kinerja/Kenyataan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,
15,16,17,18
2,3,4,5,8,9, 10,11,12,13,
14,15,16, 17,18
18 butir 15 butir
3.
Tingkat kepeuasan
Tingkat Harapan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,
15,16,17,18
2,3,4,5,8,9, 10,11,12,13,
14,15,16, 17,18
18 butir 15 butir
Total 54 butir 45 butir
Tabel 3-7Tabel Kisi-kisi Sebaran Butir
81
belakang responden yang mencakup jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan,
dan lama pengunaan aplikasi Laporan Aktivitas dalam seminggu.
Tujuan dari mengetahui latar belakang dan informasi tambahan dari
responden adalah untuk mengetahui karakteristik responden dalam kaitannya
dengan pengisian instrumen kuesioner tersebut.
Seluruh data penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuesioner secara
langsung kepada responden sebagai sampel penelitian, yaitu para konsultan Oriflame
yang termasuk dalam kelompok Blessing Team. Penelitian ini menggunakan metode
angket, dimana data didapatkan dengan membagikan tiga set angket kepada
responden yaitu instrumen harapan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas, instrumen
kenyataan/kinerja aplikasi Laporan Aktivitas, dan instrumen tingkat kepentingan
pengguna aplikasi Laporan Aktivitas yang menggunakan skala likert dengan lima
bobot nilai jawaban yaitu 1 sampai 5.
3.11 Metode Pengolahan Data
Data yang diolah adalah hasil pengisian kuesioner yang valid dan reliabel
oleh responden dengan lengkap dan sesuai dengan petunjuk pengisian.
Data tersebut selanjutnya diolah dengan tiga perhitungan yaitu secara
manual, Microsoft Office Excel 2003, dan menggunakan perangkat lunak SPSS
(Statistical Program For Social Science) 13.0 for Windows.
3.12 Metode Analisis Data
Data penelitian yang telah dikumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisis gap dan diagram kartesius.