BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn...

22
34 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi akan selalu merujuk pada studi permasalahan yang mencoba untuk mencari nilai minial atau masksimal dari kasus tersebut (www.id.wikipedia.com ) Optimasi adalah usaha menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecilnya untuk mencapai hasil yang maksimal, Gunawan(2002,57). Jadi penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan optimasi adalah cara yang paling tepat yang digunakan dengan seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal. Proses distribusi, tentunya dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, baik secara langsung maupun secara tak langsung. Proses distribusi itu pun tergantung dari permintaan dan kapasitas produksi dari suatu pabrik/produsen. Proses yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses transportasi Proses transportasi tersebut mempunyai variabel-variabel sebagai berikut. Variabel tempat asal Tempat asala adalah tempat darimana barang/ produk berawal Variabel tempat tujuan Tempat dimana barang / produk akan dikirimkan Variabel biaya pengiriman

Transcript of BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn...

Page 1: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

34

BAB 3

LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

3.1 Penetapan Kriteria Optimasi

Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang

ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi akan selalu merujuk

pada studi permasalahan yang mencoba untuk mencari nilai minial atau masksimal

dari kasus tersebut (www.id.wikipedia.com)

Optimasi adalah usaha menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin,

dengan biaya yang sekecilnya untuk mencapai hasil yang maksimal,

Gunawan(2002,57).

Jadi penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan optimasi adalah cara yang

paling tepat yang digunakan dengan seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang

maksimal.

Proses distribusi, tentunya dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen ke

konsumen, baik secara langsung maupun secara tak langsung. Proses distribusi itu

pun tergantung dari permintaan dan kapasitas produksi dari suatu pabrik/produsen.

Proses yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses transportasi

Proses transportasi tersebut mempunyai variabel-variabel sebagai berikut.

• Variabel tempat asal

Tempat asala adalah tempat darimana barang/ produk berawal

• Variabel tempat tujuan

Tempat dimana barang / produk akan dikirimkan

• Variabel biaya pengiriman

Page 2: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

35

Variabel ini menunjukan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan

untuk mengirimkan suatu produk

• Variabel penjualan

Pernjualan kepada konsumen / daerah yang dituju

• Variabel Waktu Tempuh

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman barang ke tempat

tujuan dan kembali ke tempat asal

• Variabel Jumlah Muatan

Seberapa banyak barang yang dapat diangkut dalam sekali pengiriman

Pengiriman dilakukan menurut permintaan dari daerah-daerah yang dituju. Dalam

kasus ini peneliti mengambil 5 tempat daerah Jabodetabek. Masing-masing daerah

tujuan memiliki harga yang berbeda dikarenakan perbedaan faktor jarak yang

ditempuh.

Untuk mendapatkan biaya total dari seluruh pengiriman makan seluruh biaya

perjalanan dari seluruh tempat tujuan akan dijumlah, dan total yang didapat tersebut

yang menjadi total biaya. Untuk mendapatkan efisiensi dari pengiriman barang ini

maka hal yang terpenting adalah mendapatkan biaya yang terkecil untuk setiap

jumlah pengirijman ke semua tempat daerah tujuan. Yang menjadi dasar evaluasi

untuk menjadikan sistem optimal adalah proses pengiriman barang dan

pengalokasian barang yang dikirim dari pabrik ke seluruh daerah tempat tujuan

Pengiriman barang dilakukan dari pabrik, maka seluruh total kapasitas produksi

dialokasikan untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Untuk itu penulis

mengevaluasi metode pengiriman barang dari PT. Renova Andalan Indonesia dan

menawarkan solusi metode pengiriman barang yang lebih efisien.

Page 3: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

36

3.2 Pengembangan Alternatif Solusi

Metode baru yang diusulkan pada PT Renova Andalan Indonesia adalah dengan

mengubah pola pembagian pada saat pengiriman dengan dukungan metode

transportasi. Untuk mengolah data-data yang didapat maka digunakan metode

transportasi dalam pengiriman barang.

Meode transportasi ini mengolah data dengan mengalokasikan jumlah kapasitas

produksi dari seluruh pabrik dan dikirimkan ke daerah tujuan. Alokasi-alokasi produk

tersebut tergantung dari permintaan pelanggan. Metode transportasi terdiri dari 5

metode yang setiap metode memiliki langkah-langkah yang berbeda dalam setiap

pengalokasian produk/barangnya

Untuk mendapatkan data permintaan dari pelanggan maka dilakukan proses lebih

lanjut. Proses tersebut adalah proses peramalan, dimana perusahaan meramalkan

permintaan yang akan datang dari konsmen dilihat dari permintaan-permintaan

sebelumnya. Peramalan ini pun menggunakan metode peramalan dalam metode

transportasi. Metode peramalan ini terdiri dari beberapa metode yang masing-masing

mempunyai hasil yang berbeda. Untk mendapatkan data biaya untuk pengiriman ke

masing-masing daerah tujuan maka diambil dari data biaya yang harus dikeluarkan

oleh perusahaan yang lalu

Untuk mencapai masing-masing masalah diperlukan metode yang berbeda-beda,

yaitu sebagai berikut:

• Untuk Metode Peramalan adalah dengan metode wawancara ditambah dengan

data sekunder dan observasi. Untuk mendapatkan data time series dengan

menanyakan pada staff operasional mengenai metode pengiriman barang

dilakukan oleh perusahaan dalam periode sekarang

• Untuk Metode Assignment adalah dengan metode kuantitatif bisnis yakni

metode assignment, Metode assignment ini mengambil data-data Jenis barang

Page 4: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

37

dan kota tujuan yang didasarkan pada biaya kirim dan dikalkulasikan dengan

program Quantitative Method for Windows 2

• Dan untuk Metode perbandingan Eksponensial maka penulis menggunakan

metode perbandingan eksponensial sehingga penulis bisa mendapatkan

alternative alternative yang dapat dilakukan sehingga dapat meminimalkan

biaya kirim.

3.3 Pengembangan Model Optimasi

Model optimasi yang digunakan adalah model transportasi, maka hasil yang

didapatkan adalah peminimalisasian biaya total dari seluruh kegiatan transportasi.

Model transportasi ini terdiri dari 5 metode. Yang setiap metodenya dapat diolah

secara manual ataupun memakai program. Dalam penelitian ini penulis memilih

menggunakan program Quantitative Method for Windows, baiik untuk menghitung

biaya transportasi ataupun menghitung peramalan permintaan barang yang akan

datang oleh konsumen

Program Quantitative Method for Windows ini adalah program bantuan yang

mengolah data-data dalam pengoperasian manajemen dengan cara metode

kuantitatif untuk bisnis. Dalam aplikasinya terdapat beragai macam metode dari

proyek management, peramalan, transportasi, assignment dan lainnya

3.3.1. Model Optimasi Metode Peramalan

Didalam penelitian ini penulis menggunakan 2 metode yakni metode peramalan dan

transportasi

Menganalisis data dalam penelitian ini melalui tahap penganalisaan sebagai berikut:

1. Mencari atau menghitung permintaan produk untuk masa yang akan datang

Page 5: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

38

2. Menetukan biaya yang akan dikeluarkan untuk mengantarkan barang dari daerah

asal ke daerah tujuan

3. Membuat model transportasi sehingga jelas terlihat daerah asal, daerah tujuan,

permintaan konsumen

Untuk mendapatkan permintaan yang akan datang maka penulis melihat data-data

permintaan yang lampau dari asal tujuan masing-masing. Data-data yang telah

didapatkan kemudian diolah menggunakan program Quantitative Method for Windows

untuk menjalankan program tersebut maka ada langkah-langkah penyelesaqian

sebagai berikut :

1. Pada main menu pilih : Module

2. Pada main menu pilih : Forecasting

3. Pada sub menu pilih : New

4. Pilih jenis metode yang ingin digunakan untuk setiap pene;itian.Contoh : time

series analysis atau blinear regresion

5. Input title : Judul yang ingin tertera dalam hasil output dari program

6. Input number of past period : adalah memasukan banyak jumlah data dari

periode yang lalu

7. Input Row Names : Tergantung dari jenis asal data , dalam penelitian ini data

dieroleh berdasarkan tahun tahun yang telah lalu

8. Input data yang diminta : data disini adalah permintaan-permintaan yang lalu dari

masing-masing konsumen

9. Pilih metode yang ingin dignakan dari 5 metode yang terdapat dalam forecasting

10. Pilih solve

Berikut adalah bentuk model peramalan untuk penjualan dan pengirimanyang akan

dilakukan

Page 6: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

39

Tabel 3.1 Model Penjualan dan pengiriman kota Jakarta

Tahun

Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari

Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim

2004 1304 109 20 2 115 8 671 68

2005 1308 109 22 2 122 9 703 71

2006 1282 107 17 1 119 8 682 69

2007 1279 107 31 2 122 9 724 73

2008 1413 118 34 2 186 13 763 77

2009 1407 118 41 3 202 14 781 79

2010 … … … … … … … …

2011 … … … … … … … …

2012 … … … … … … … …

2013 … … … … … … … …

Tabel 3.2 Model Penjualan dan pengiriman kota Tangerang

Tahun

Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari

Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim

2004 506 43 124 7 483 33 862 87

2005 553 47 130 8 472 32 854 86

2006 501 42 142 8 469 32 789 79

2007 508 43 167 10 492 33 811 82

Page 7: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

40

2008 549 46 159 9 508 34 807 81

2009 519 44 148 9 499 34 809 81

2010 … … … … … … … …

2011 … … … … … … … …

2012 … … … … … … … …

2013 … … … … … … … …

Tabel 3.3 Model Penjualan dan pengiriman kota Bekasi

Tahun

Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari

Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim

2004 80 7 115 7 167 12 219 22

2005 78 7 117 7 180 12 230 23

2006 82 7 126 7 193 13 253 26

2007 73 7 142 8 171 12 216 22

2008 118 10 148 9 192 13 201 21

2009 101 9 152 9 201 14 192 20

2010 … … … … … … … …

2011 … … … … … … … …

2012 … … … … … … … …

2013 … … … … … … … …

Page 8: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

41

Tabel 3.4 Model Penjualan dan pengiriman kota Bogor

Tahun

Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari

Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim

2004 75 7 56 4 67 5 250 25

2005 81 7 51 3 66 5 248 25

2006 79 7 54 3 78 6 212 22

2007 86 8 49 3 83 6 241 25

2008 119 10 56 4 98 7 232 24

2009 131 11 64 4 105 7 239 24

2010 … … … … … … … …

2011 … … … … … … … …

2012 … … … … … … … …

2013 … … … … … … … …

Tabel 3.5 Model Penjualan dan pengiriman kota Depok

Tahun

Meja Kerja Meja Rias Meja Makan Lemari

Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim Jual Kirim

2004 80 7 220 13 383 26 321 44

2005 82 7 240 14 274 19 377 38

2006 97 9 176 10 321 22 362 37

2007 84 7 184 11 244 17 453 46

2008 116 10 180 10 241 17 512 52

2009 119 10 156 9 275 19 481 49

2010 … … … … … … … …

Page 9: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

42

2011 … … … … … … … …

2012 … … … … … … … …

2013 … … … … … … … …

Jadi di dalam program Quantitative Method for Windows terdapat 3 metode dasar

yaitu metode time Series, Least Squares dan regression Projector

Gambar 3.1 QM for Windows

Didalam setiap metode tersebut terdapat beberapa metode lagi yang nantinya akan

dipergunakan 5 metode sesuai dengan Metode Kuantitatif untuk Bisnis

Page 10: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

43

Untuk penelitian ini penulis akan menggunakan metode dasar time series analisis

yang memiliki beberapa metode didalamnya diantaranya adalah metode rata-rata

bergerak, metode rata-rata bergerak tertimbang, metode penghalusan, metode

penghalusan dengan trend dan regresi linear. Metode-metode ini akan dipergunakan

dengan pasti apabila syarat-syarat untuk menggunakan metode tersebut telah

terpenuhi

Masukan data dalam model peramalan QM for Windows

Gambar 3.2 Create Data Forecasting

Pada title diisi judul dari peramalan. Kolom disebelah kiri adalah kolom untuk mengisi

banyak jumlah data yang ingin dimasukan dari periode yang lalu dan kolom sebelah

Page 11: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

44

kananadalah untuk menunjukan judul dari jenis data. Pada bagian ini kita pilih bula

karena data yang dimasukan adalah data dari bulan-bulan sebelumnya

Gambar 3.3 Forecasting Results

Gambar diatas merupakan hasil dari perhitungan dalam peramalan menggunakan

program QM for Windows. Pada baris next period akan diberikan data peramalan

untuk periode mendatang. Dan diatas diperlihatkan juga angka eror yag terjadi dari

peramalan itu sendiri

Page 12: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

45

Gambar 3.4 Metode dalam forecasting

Berikut adalah hasil yang didapat dari contoh metode Moving Averages, dan juga

tampilan angka error yang muncul dari hasil perhitungan tersebut

3.3.2. Model Optimasi Metode Asignment

Untuk mendapatkan biaya, maka penulis melihat data biasa yang biasa dikeluarkan

oleh perusahaan untuk mengirimkan barangnya dari daerah asal ke daerah tujuan.

Biaya di dalam model transportasi dilambangkan denag “$”

Page 13: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

46

Tabel 3.6 Model Assignment

Kota Tujuan

Jenis Barang

Bogor Jakarta Tangerang Bekasi Depok

Meja Kerja $ $ $ $ $

Meja Rias $ $ $ $ $

Meja Makan $ $ $ $ $

Lemari $ $ $ $ $

Tabel diatas adalah model transportasi yang terbentuk dalam penelitian ini. Berikut

adalah perinciannya

• Kota Tujuan : menunjukan daerah tujuan pengiriman barang terdiri dari Bogor,

Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok

• Jenis Barang : menunjukan jenis barang yang akan dikirim ke daerah tujuan

• $ adalah biaya pengiriman yang diperlukan untuk mengantarkan barang dari daerah

asal ke daerah tujuan

Untuk mengolah model diatas dapat menggunakan hitungan manual maupun

menggunakan program, dalam hal ini penulis kembali menggunakan program yang sama

yaitu Quantitative Method for Windows. Berikut langkah-langkah penyelesaian metode

transportasi model asignment:

1. Pada main menu pilih : Module

2. Pada Module pilih : Assignment

3. pada sube menu pilih : file – new

4. Input title : masukan judul yang ingin tertera di hasil output

Page 14: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

47

5. Input number of Jobs : masukan jenis barang, dalam penelitian ini terdapat

4 jenis barang

6. Input Number of Machines : masukan jumlah daerah tujuan, dalam

penelitian ini terdapat 5 daerah tujuan

7. Pilih objective : minimize, karena penelitian ini mencari metode yang paling

efisien dari seluruh metode

8. Input Row Names : masukan nama dari baris, dalam penelitian ini

dimasukkan nama daerah tujuan yaitu Bogor, Jakarta, Tangerang, Bekasi,

Depok

9. Input Columns Names : masukan nama dari kolom, dalam penelitian ini

dimasukan nama jenis barang yaitu meja kerja, meja rias, meja makan,i

10. Input data yang diminta

11. Pada Submenu pilih : solve

Metode transportasi dalam Quantitative Method for Windows dimulai dengan

pembentukan model transportasi dengan menentukan banyaknya daerah asal dan

daerah tujuan

Page 15: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

48

Gambar 3.5 Create Data Asignment

Sehingga diisi number of Jobs adalah Jenis Barang

Number of Machines adalah jumlah daerah tujuan. Pada objective dipilih minimize

karena penulis mencari keefektifan biaya, maka dicarilah biaya yang terkecil. Untuk

kolom pada bagian sebelah kanan adalah nama yang dimasukan untuk judul daerah

tujuan dan Jenis Barang

Page 16: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

49

Gambar 3.6 Metode dalam Transportasi

Berikut adalah tampilan hasil yang didapat dari QM for Windows, tampilan yang

harus dilihat adalah bagian penempatan dan optimal cost,

Page 17: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

50

Gambar 3.7 asignment and optimal cost

Dalam memecahkan masalah nomor 1 maka menggunakan metode wawancara dan

observasi

• Wawancara

Cara melakukan wawancara adalah dimulai dengan mengemukakan topik yang

umum untuk membantu peneliti memahami perspektif makna yang diwawancarai

• Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan dan

pengamatan langsung pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian ini

Page 18: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

51

3.3.3. Model Optimasi Metode Perbandingan Eksponensial

3.3.3.1. Prosedur MPE

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemilihan keputusan dengan

menggunakan MPE :

1. Penentuan alternatif keputusan

2. Penyusunan kriteria keputusan yang akan dikaji

3. Penentuan derajat kepentingan relatif setiap kriteria keputusan

dengan menggunakan skala konversi tertentu sesuai dengan

keinginan pengambil keputusan.

4. Penentuan derajat kepentingan relatif setiap pilihan keputusan pada

setiap kriteri keputusan.

5. Penghitungan nilai dari setiap alternatif keputusan.

6. Pemeringkatan nilai yang diperoleh dari setiap alternatif keputusan.

3.3.3.2. Penghitungan MPE

3.3.3.2.1. Penghitungan Total Nilai Setiap Alternatif Keputusan

Rumus :

m

Total Nilai (TNi) = ∑ (RKij)TKK j

j=1

Dengan :

TNi = total nilai alternatif ke-i

RKij = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada keputusan ke-i

Page 19: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

52

TKKj = derajat kepentingan kriteria keputusan ke-j, yang dinyatakan dengan

bobot; TKKj > 0; bulat

n = jumlah pilihan keputusan

m = jumlah kriteria keputusan

Penerapan metode perbandingan eksponensial dalam suatu tabel

keputusan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7. Bagan Matriks Metode Perbandingan Eksponensial

Pilihan

Keputusan Kriteria Keputusan Nilai Prioritas

1 2 3 - - m

1

2

-

-

N

RK11

RKnm

TN1

TNn

Derajat

kepentingan TKK1

TK

K2

TK

K3 - -

3.3.3.2.2. Metode Pembobotan (Derajat Kepentingan)

Penentuan derajat kepentingan atau bobot dari setiap kriteria merupakan hal

yang sangat penting Dalam pengambilan keputusan menggunakan Metode

Perbandingan Eksponensial. Penentuan bobot ini dinilai sangat penting

karena akan mempengaruhi nilai total akhir dari setiap pilihan keputusan.

Bobot merupakan nilai preferensi tujuan tak berdimensi. Bobot mempunya

sifat sebagai berikut :

0 ≤ We ≤ 1, dimana We = bobot ke e, dan e = 1,2,...k

Page 20: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

53

k

∑ We = 1 e=1

Pernyataan We > Wk, artinya tujuan/kriteria Ze lebih penting dari

tujuan /kriteria Zk. Ketika We = Wk, artinya tujuan/kriteria Ze sama penting

dari tujuan/kriteria Zk.

Beberapa metode dalam penentuan bobot adalah sebagai berikut :

1. Pemberian bobot secara langsung kepada setiap kriteria.

Pemberian bobot seperti ini sangat bersifat subyektif, karena penilaian

setiap kriteria akan terpisah. Disini seorang akan memberikan bobot

secara langsung tanpa melakukan perbandingan relatif terhadap kriteria

yang lainnya. Pemberian bobot ini bisa dilakukan oleh orang yang

mengerti , paham, dan berpengalaman dalam menghadapi masalah

keputusan yang dihadapi.

2. Penentuan bobot dengan Metode Eckenrode

Konsep dari pembobotan ini adalah dengan melakukan perubahan

urutan menjadi nilai, dimana :

• Urutan 1 dengan tingkat (nilai) yang tertinggi,

• Urutan 2 dengan tingkat (nilai) dibawahnya,

• Dan seterusnya.

Misalkan kita akan menentukan alternatif keputusan dengan beberapa

kriteria keputusan (misal jumlah k kriteria), maka :

• Urutan 1 mempunyai nilai = k – 1,

• Urutan 2 mempunyai nilai = k – 2,

• Dan seterusnya.

Dengan demikian, nilai = jumlah kriteria – urutan

Page 21: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

54

Formula penentuan bobot:

n

∑ λej j=1

We = , untuk e = 1,2,...k

k n

∑ λej ∑ eej e=1 j=1

dimana λej = nilai tujuan ke λ oleh ekspert ke j

n = jumlah ekspert

3.4 Rancangan Implikasi Solusi Terpilih

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam perhitungan baik

untuk mendapatkan hasil permintaan yang akan datang maupun untuk mendapatkan

hasil efisiensi dari pengiriman barang

Dalam setiap metode pun terdapat 5 metode yang berbeda, dan untuk pengambilan

hasilnya terdapat kriteria bagaimana hasil data dari suatu metode dipilih untuk

digunakan dalam penelitian

Berikut adalah kriteria yang akan digunakan didalam setiap metode perhitungan yang

ada dalam penelitian

• Untuk menentukan penelitian maka digunakan metode peramalan, didalam metode

peramalan terdapat 5 metode, di dalam setiap metode memiliki angka yang

berbeda-beda. Maka diambil angka eror yang terkecil untuk dijadikan sebagai hasil

penjualan yang akan datang. Hasil-hasil penjualan tersebut itulah yang dimasukan

ke dalam penjualan tiap daerah tujuan di ahu 2010, 2011, 2012, 2013

Page 22: BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00504-mn 3.pdfbiaya kirim. 3.3 Pengembangan Model Optimasi Model optimasi yang digunakan adalah

55

• Untuk menetukan biaya total transportasi yang paling efisien makadigunakan

metode assignment, di dalam metode transportasi terdapat 5 metode, maka dalam

aplikasinya dikarenakan untuk efisiensi maka dicari biaya yang terkecil dari semua

metode yang diterapkan

• Untuk menentukan alternative maka digunakan metode perbandingan

eksponensial, maka dalam aplikasinya dikarenakan untuk mencari alternate yang

dapat dilakukan agar biaya pengiriman lebih rendah maka dilakukan survey

terhadap karyawan