Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

47
Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 3 - 1 3.1 SEBARAN PUSKESMAS DI KOTA DEPOK Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Laporan Antara

Transcript of Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Page 1: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 1

3.1 SEBARAN PUSKESMAS DI KOTA DEPOK

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan

preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya

kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).

Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan.

Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Dalam

memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit

pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos

kesehatan desa maupun pos bersalin desa (polindes). Pada tahun 2012 Puskesmas

di Kota Depok terdapat 32 unit puskesmas dengan 3(Tiga) Puskesmas perawatan

yang berfungsi PONED yaitu UPT Puskesmas Cimanggis, UPT Puskesmas

Sukmajaya, UPT Puskesmas Tapos dan 4 (Empat) unit Puskesmas yang berfungsi

24 jam terdiri dari UPT Puskesmas Cinere, UPT Puskesmas Sukmajaya, UPT

Puskesmas Cimanggis, UPT Puskesmas pancoran Mas, 6 unit Pustu.

Puskesmas di Kota Depok pada umumnya relatif mudah dijangkau oleh

masyarakat baik dengan jalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat

dengan jarak terjauh ke masyarakat kelurahan maksimal 5,5 km dan waktu

tempuh yang diperlukan maksimal 25 menit dengan roda dua dan 35 menit

dengan roda empat.

Laporan Antara

Page 2: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 2

Tabel 3.1 Gambaran Wilayah Puskesmas dan Wilayah Kerja Kelurahan Di Kota Depok Tahun 2013

No Nama Kecamatan Nama Puskesmas Wilayah Kerja Kelurahan

1. Pancoran Mas UPT PKM Pancoran Mas Kelurahan Depok

Kelurahan Pancoran Mas

UPF. PKM. Depok Jaya Kelurahan Depok Jaya

Kelurahan Mampang

UPF. PKM. Rangkapan Jaya Baru Kelurahan Rangkapan Jaya Lama

Kelurahan Rangkapan Jaya Baru

2. Beji Beji Kelurahan Beji Timur

Kelurahan Beji

Kemiri Muka Kelurahan Kemiri Muka

Kelurahan Pondok Cina

Tanah baru Kelurahan Tanah Baru

Kelurahan Kukusan

3. Sukmajaya Sukmajaya Kelurahan Sukmajaya

Abadijaya Kelurahan Abadijaya

Kelurahan Cisalak

Pondok Sukmajaya Kelurahan Tirtajaya

Kelurahan Mekarjaya

Bhaktijaya Kelurahan Bhaktijaya

4. Cimanggis Cimanggis Kelurahan Curug

Kelurahan Cisalak Pasar

Tugu Kelurahan Tugu

Pasir Gunung Selatan Kelurahan Pasir Gunung Selatan

Harjamukti Kelurahan Harjamukti

Mekarsari Kelurahan Mekarsari

5. Sawangan Sawangan Kelurahan Sawangan Lama

Kelurahan Sawangan Baru

Kedaung Kelurahan Kedaung

Kelurahan Cinangka

Pasir Putih Kelurahan Pasir Putih

Pengasinan Kelurahan Pengasinan

Kelurahan Bedahan

6. Bojongsari Duren Seribu Kelurahan Duren seribu

Kelurahan Duren Mekar

Kelurahan Bojongsari Lama

Bojongsari Kelurahan Pondok Petir

Kelurahan Curug

Laporan Antara

Page 3: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 3

No Nama Kecamatan Nama Puskesmas Wilayah Kerja Kelurahan

Kelurahan Serua

Kelurahan Bojongsari Baru

7. Cilodong Cilodong Kelurahan Cilodong

Kelurahan Kalibaru

Kalimulya Kelurahan Kalimulya

Kelurahan Jatimulya

Villa Pertiwi Kelurahan Sukamaju

8. Sukatani Sukatani Kelurahan Sukatani

Kelurahan Sukamaju Baru

Tapos Kelurahan Tapos

Kelurahan Leuwinanggung

Jatijajar Kelurahan Jatijajar

Cilangkap Kelurahan Cilangkap

Cimpaeun Kelurahan Cimpaeun

9. Cipayung Cipayung Kelurahan Ratu Jaya

Kelurahan Cipayung

Kelurahan Cipayung Jaya

Kelurahan Pondok Terong

Kelurahan Pondok jaya

10. Cinere Cinere Kelurahan Cinere

Kelurahan gandul

Kelurahan Pangkalan Jati

Kelurahan pangkalan Jati Baru

11. Limo Limo Kelurahan Meruyung

Kelurahan Grogol

Kelurahan Krukut

Kelurahan Limo

Laporan Antara

Page 4: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 4

Sumber : Buku Profil Kesehatan Kota Depok 2013

3.2 GAMBARAN PUSKESMAS POTENSIAL MENJADI BLUD DI KOTA DEPOK

Dari gambaran umum puskesmas di Kota Depok seperti disebutkan diatas, ada

beberapa puskesmas, yang dapat kami gambarkan lebih detail, tepatnya ada 4

puskesmas. Puskesmas tersebut juga merupakan objek survey kami dalam

melaksanakan pekerjaan studi kelayakan pengelolaan puskesmas menjadi BLUD

pada kegiatan fasilitasi persiapan pembentukan BUMD/BLUD Tahun Anggaran

2014 ini.

3.2.1 Puskesmas Beji

Puskesmas Beji merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota

Depok yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah

Kecamatan Beji. UPT Puskesmas Beji merupakan Puskesmas Kecamatan

yang membawahi 2 Puskesmas Kelurahan, yaitu: Puskesmas Kemirimuka

dan Puskesmas Tanah Baru.

Dalam kegiatannya Puskesmas Beji bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di 2 (dua) wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Beji

dan Beji Timur. Puskesmas Beji merupakan Puskesmas Rawat Jalan yang

terletak di jalan Bambon Raya No. 7B Kelurahan Beji Timur Depok.

Puskesmas Beji mewilayahi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Beji dan Kelurahan

Beji Timur dengan Luas Wilayah Kerja Puskesmas Beji 3,17 km2.

Letak puskesmas Beji dekat dengan perumahan dan Kampus UI Depok

sehingga cukup mudah dilalui kendaraan mobil dan motor sampai ke lokasi

Puskesmas, disamping juga dilalui oleh jalur angkot.

Berdasarkan proyeksi penduduk BPS Kota Depok penduduk wilayah

Puskesmas Beji tahun 2013 meliputi Kelurahan Beji dan Beji Timur

berjumlah 64.308 orang. Penduduk Kelurahan Beji berjumlah 52.711 orang

dengan kepadatan penduduk sebesar 24.323 orang/km2 dan kelurahan Beji

Laporan Antara

Page 5: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 5

Timur berjumlah 11.597 orang dengan kepadatan penduduk 11.516

orang/km2.

Kondisi alam di wilayah kerja Puskesmas Beji sebagian besar merupakan

daerah pemukiman dimana apabila musim penghujan lokasi daerah yang

rawan bencana, terutama di Kelurahan Beji yaitu di RW 03 dan Kelurahan

Beji Timur di RW 01.

Puskesmas Beji merupakan Puskesmas Rawat jalan/non Perawatan, yang

pada perjalanannya direncanakan akan dibuka 24 jam. Puskesmas Beji juga

mempunyai Puskesmas Pembantu (Pustu ) yang terletak di Jl. Halmahera

Depok Utara Kelurahan Beji, pada tahun 2013 dibuka seminggu dua kali

pada hari Selasa dan Kamis, tahun 2014 dengan adanya penambahan

karyawan direncanakan dibuka setiap hari. Pada tahun 2014 direncanakan

akan dibuka PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) dan

klinik Dampak Merokok.

Sejak pertengahan tahun 2012, tepatnya 1 Juli 2012 Puskesmas Beji telah

mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 pada

beberapa pelayanannya.

Adapun pelayanan yang telah menerapkan antara lain: Poli Umum, Poli Gigi,

Poli MTBS, Laboratorium,Loket, Farmasi dan TU sebagai Penunjang. Pada

tanggal 4 Desember 2012 Puskesmas Beji telah dilakukan audit sertifikasi

ISO 9001:2008 oleh Badan Sertifikasi Beureu Veritas (BV) dan berhak untuk

mendapatkan sertifikat ISO: 9001:2008. Dengan di terapkannya Sistem

Manajemen Mutu berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 diharapkan

Puskesmas Kecamatan Beji dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang

berkualitas dan dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Pada bulan Desember

2013 UPT Puskesmas Beji telah di dilakukan audit resertifikasi ISO

9001:2008 oleh Badan Sertifikasi SAI Global pada beberapa pelayanan yaitu:

poli umum, Poli KIA/KB, poli gigi, Farmasi, Loket dan TU sebagai

Laporan Antara

Page 6: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 6

pendukung. Rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk tahun 2013

adalah 0,20 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani 1 puskesmas.

Penduduk wilayah Puskesmas Beji yang mendapatkan jaminan kesehatan

prabayar berupa Askes PNS, Jamkesmas dan Jamkesda sebanyak 20.487 jiwa

atau 32.93 % dari jumlah penduduk Puskesmas Beji.

3.2.1.1 Sumber Daya Manusia Puskesmas Beji

Puskesmas Beji pada tahun 2013 memiliki 21 pegawai negeri sipil dan 8

sukwan dengan berbagai kualifikasi bidang pendidikan, sebagaimana

dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Keadaan Sumber Daya Manusia di Puskesmas Beji Tahun 2013

No Jenis Tenaga Jumlah Keterangan

1 Kepala Puskesmas 1 Struktural

2 Kepala Tata Usaha 1 Struktural

3 Dokter Umum 4

4 Dokter Gigi 1

3 Apoteker 1

4 Perawat 4 D3 Perawat :1

D1 Perawat :3

5 Bidan 4 D3 Kebidanan :3

D1 Kebidanan:1

6 Perawat Gigi 1 D1 Perawat Gigi

7 Tenaga Gizi 1 S1 Gizi

8 Tenaga Sanitasi 1 S1 Kesling

9 Tenaga Teknisi Medis 2 D3 Analis Lab : 1

D3 Radiodiagnostik :1

11 Supir siaga 2 SMP : 1 SMA : 1

12 Penjaga Malam 2 SMA :2

13 Petugas Kebersihan 4 SMP:1 SMA:3

Laporan Antara

Page 7: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 7

Sumber : TU Puskesmas Beji 2013

3.2.1.2 Upaya Kesehatan Wajib

a. Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)

b. Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KIA/KB)

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM)

f. Upaya Pengobatan

Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Masa paling kritis adalah masa sekitar persalinan, sehingga penolong

kelahiran oleh tenaga kesehatan (Nakes) menjadi salah satu indikator

kesehatan yang erat kaitannya dengan indikator kematian ibu dan

bayi.Pertolongan persalinan di wilayah Puskesmas Beji tahun 2013

Bulin yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 1,414 (90.1%).

Sementara Kunjungan Ibu Hamil (K1) mencapai 98.1%, kunjungan K4

mencapai 95 %, Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 100%, ibu nifas

mendapat pelayanan kesehatan 97,6 % , Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

97,7 % dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 3.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Puskesmas Beji

Tahun 2013

Laporan Antara

Page 8: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 8

Ibu Hamil K1 K4 Bulin dito-long Nakes

Ibu Nifas Mendapat

Yankes

Ibu Nifas mendapat

Vit A

jiwa 1643 1612 1562 1414 1380 1378

1225127513251375142514751525157516251675

Sumber : Lap KIA Puskesmas

Kunjungan Neonatus dan Bayi

Kunjungan neonatus adalah kunjungan bayi kurang dari 1 bulan ke

sarana kesehatan atau mendapatkan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan

yang berkunjung. Cakupan kunjungan neonatus KN1 pada tahun 2013

adalah sebanyak 1.414 bayi atau sebesar 100 %, sedangkan kunjungan

neonatus 3 kali (KN lengkap) 1.414 atau sebesar 100 %.

L P

Bayi Lahir Hidup 510 833

KN1 510 833

KN LENGKAP 510 833

50150250350450550650750850

Gambar 3.2 Cakupan Kunjungan Neonatus menurut Jenis kelamin Puskesmas Beji tahun 2013

Laporan Antara

Page 9: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 9

Pelayanan KB

Berdasarkan BPPKB/ Korlap PLKB Beji tahun 2013 jumlah pasangan subur

(PUS) di wilayah Puskesmas Beji berjumlah 8.202 , dengan pencapaian KB

aktif di Puskesmas Beji 6849 atau sebesar 83,5 %. Sementara peserta KB

baru 791 atau sebesar 9,6 %.

IUD MOP MOW IM-PLAN

SUNTIK PIL KON-DOM

OBAT VAGIN

A

BEJI 1047 35 183 310 1847 1901 110 0

BEJI TIMUR

204 9 39 63 560 489 52 0

250

750

1250

1750

2250

2750

Gambar 3.3 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Puskesmas Beji tahun 2013

Sumber : PLKB Kecamatan Beji dan Pukesmas 2013

Pelayanan Imunisasi

Gambar3.4 Persentase Cakupan Imunisasi BayiPuskesmas Beji tahun 2013

Laporan Antara

Page 10: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 10

BCG

DPT 1 + HB 1

DPT3 + HB 3

CAMPAK

POLIO 4

IMUNISASI DASAR LENGKAP

10 30 50 70 90 110 130BCG DPT 1 +

HB 1DPT3 + HB 3

CAM-PAK

POLIO 4 IMU-NISASI DASAR LENGKA

P

% 98 108.6 118.3 90.4 100.1 90.4

Sumber : Lap Imunisasi Puskesmas 2013

Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat

Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan yang berpengaruh

terhadap tingkat derajat kesehatan. Masalah gizi yang umum ditemui adalah

Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY),

Anemi Gizi, dan Kurang Vitamin A yang pada umumnya menyerang kelompok

rawan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak usia sekolah, wanita

usia subur (WUS) dan golongan ekonomi rendah.

Pelayanan Anak Balita

Jumlah anak balita dengan umur 12-59 bulan yang ada di puskesmas Beji ada

2.410 jiwa, yang mendapat pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) ada 1.555

jiwa atau sebesar 64,5 % . Dari jumlah balita yang dilaporkan sebanyak 3118

jiwa, yang ditimbang sebanyak 2185 atau D/S 70,1 %. Adapun untuk balita

dibawah dua tahun (Baduta) dari jumlah 2230 jiwa, yang ditimbang baru

sebanyak 1.513 jiwa atau D/S 67,8% Hal dapat diartikan bahwa partisipasi

masyarakat terhadap penimbangan di posyandu masih kurang dari yang

ditargetkan oleh dinas kesehatan sebesar 80%. Pada tahun 2013 tidak

ditemukan balita gizi buruk maupun balita yang BGM.

Laporan Antara

Page 11: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 11

Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe

Masa kehamilan merupakan masa yang rentan bagi seorang ibu terutama

terhadap kemungkinan anemia pada ibu hamil. Salah satu upaya yang

dilakukan untuk mengurangi anemia pada ibu hamil adalah dengan cara

pemberian tablet Fe (tablet besi). Pemberian tablet Fe pada ibu hamil adalah

sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan (Fe 1 s/d Fe 3). Dari 1643 orang

ibu hamil di Puskesmas Beji pada tahun 2013 yang mendapatkan tablet Fe1

1515 orang ibu hamil atau 95.25 % sedangkan Fe3 adalah 1296 atau 92.21%

Persentase Pemberian Vit A

Suplementasi vitamin A diberikan kepada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas

yang bertujuan mencegah kebutaan juga menanggulangi kekurangan vitamin

A.Hasil penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa pemberian

suplementasi vitamin A sebanyak 2 kali pertahun (Februari dan Agustus)

pada anak umur 6-59 bulan dapat mencegah kekurangan vitamin A dan

kebutaan (buta senja) juga meningkatkan system kekebalan tubuh sehingga

mengurangi kejadian kesakitan dan kematian pada balita.Karena vitamin ini

dapat mencegah timbulnya komplikasi pada penyakit yang sering terjadi

pada balita seperti campak dan diare.

Bagi ibu menyusui, selain untuk mencegah kebutaan vitamin A sangat

dibutuhkan untuk pembentukan ASI yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan

bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya.

Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif.

Menyusui merupakan salah satu hal yang sangat penting guna kelangsungan

hidup bayi dan sekaligus mempertahankan kesehatan ibu setelah

melahirkan.Dan Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaikdan alamiah

untuk bayi.ASI Eksklusif adalah bayi hanya mendapatkan ASI saja sampai

berumur 6 bulan.

Laporan Antara

Page 12: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 12

Wilayah Puskesmas Beji dari yang 247 bayi yang berumur 6 bulan, 86 bayi

yang diberi ASI Ekslusif atau 34.8 % . Hal ini menunjukkan kesadaran serta

tingkat pengetahuan para ibu untuk menyusui sendiri bayinya masih rendah.

Oleh karena itu perlu dilakukan upaya promosi kesehatan terus menerus

sehingga perilaku masyarakat berubah menjadi semakin baik.

Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan

Di Puskesmas Beji tahun 2013, kunjungan pasien Puskesmas yang datang

untuk berobat ke puskesmas sebanyak 38.609 orang atau sebesar 62,1 %

dari jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Beji. Kunjungan pasien

yang datang berobat ke Puskesmas tahun 2013 tidak mencerminkan cakupan

kunjungan penduduk di wilayah Puskesmas Beji . Karena pasien yang datang

berkunjung berobat di Puskesmas Beji tidak hanya datang dari 2 wilayah

kelurahan Beji dan Beji Timur saja, tapi banyak juga dari luar wilayah seperti

kelurahan Kukusan, Pondok Cina, Tanah Baru, dan Pancoran Mas. Untuk

kunjungan gangguan jiwa terdapat 80 kunjungan yang datang berobat ke

Puskesmas Beji tahun 2013.

Ketersediaan Obat

Pada tahun 2013 di Puskesmas Beji ketersediaan obat dan bahan habis pakai

hanya tersedia 133 jenis yang dibutuhkan dari 185 jenis yang ada pada daftar

RKO untuk tahun 2012. Dari jumlah kebutuhan obat dan jumlah pasien yang

berobat ke Puskesmas Beji didapatkan rasio pemakaian obat pada tahun

2013 sebesar 33,06 tablet per pasien.

3.2.1.3 Upaya Kesehatan Pengembangan

a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS/UKGS)

b. Upaya Kesehatan Olahraga

c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Laporan Antara

Page 13: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 13

d. Upaya Kesehatan Jiwa

e. Upaya Kesehatan Mata

f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Usaha Kesehatan Sekolah

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu upaya kesehatan

pengembangan puskesmas . Program UKS adalah upaya terpadu lintas

program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia

sekolah yang berada di sekolah dan Madrasah Ibtidaiyah di dalam

wilayah kerja Puskesmas. Anak Usia Sekolah adalah anak yang berusia 6-

21 tahun,yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi

menjadi 2 sub kelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-

19 tahun). Ruang lingkup UKS tercermin dalam TRIAS UKS yang

meliputi:

1. Pendidikan Kesehatan,

2. Pelayanan Kesehatan,

3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat.

Persentase Penjaringan Anak Sekolah

Penjaringan kesehatan anak sekolah adalah kegiatan pemeriksaan

kesehatan pada anak didik TK/RA dan kelas 1 SD/MI, SMP/MTS dan

SMA/MA yang rutin dilakukan oleh program UKS setiap awal tahun

ajaran baru. Diawali dengan pendataan sekolah di wilayah kerja,

sosialisasi,persiapan dan pelaksanaan. Berikut hasil pendataan dan

penjaringan yang dilakukan pada sekolah tahun 2013

Tabel 3.3. Rekapitulasi Sekolah di Wilayah Puskesmas Beji

Laporan Antara

Page 14: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 14

NO SEKOLAHJUMLAH JUMLAH SISWA

SEKOLAH L P1 RA/TK 12 418 4282 SD/MI 20 3897 37883 SMP/MTs 8 1016 16154 SMA/SMK/MA 5 667 8115 SLB 1 78 216 PANTI ASUHAN 1 24 8

JUMLAH TOTAL 47 6100 6671Sumber : Lap UKS 2013

Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

Kelompok usia Lanjut adalah kelompok penduduk yang berusia 60

tahun ke atas . Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya

kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan

mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga

tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang

terjadi. Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak

distorsi metabolik dan struktural disebut penyakit degeneratif yang

menyebabkan lansia akan mengakhiri hidup dengan episode terminal.

Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua

orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh

siapapun. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ

tubuh. Namun tidak perlu berkecil hati, harus selalu optimis, ceria dan

berusaha agar selalu tetap sehat di usia lanjut. Jadi walaupun usia sudah

lanjut, harus tetap menjaga kesehatan..

Pemeriksaan kesehatan berkala dan konsultasi kesehatan merupakan

kunci keberhasilan dari upaya pemeliharaan kesehatan lansia. Walaupun

tidak sedang sakit lansia perlu memeriksakan kesehatannya secara

berkala, karena dengan pemeriksaan berkala penyakit-penyakit dapat

diketahui lebih dini sehingga pengobatanya lebih mudan dan cepat dan

jika ada faktor yang beresiko menyebabkan penyakit dapat di cegah.

Ikutilan petunjuk dan saran dokter ataupun petugas kesehatan, mudah-

mudahan dapat mencapai umur yang panjang dan tetap sehat.

Laporan Antara

Page 15: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 15

Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Beji yang berumur 60 tahun ke

atas sebesar 3.455 jiwa atau 5,55 % dari jumlah total penduduk. Pada

tahun 2013 Jumlah penduduk usila (60 tahun +) yang berkunjung ke

Puskesmas maupun ke Posyandu Lansia yang mendapatkan pelayanan

kesehatan rata-rata perbulan 711 jiwa atau 20,58 %.

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Rata-rata kunjungan pasien yang melakukan pengobatan gigi dan mulut

di Puskesmas Beji pada tahun 2013 sebesar 320 orang per bulan.

Pelayanan penambalan gigi tetap sebesar 1.047 dan pencabutan gigi

tetap 194 dari angka tersebut didapatkan rasio tumpatan/pencabutan

5,4. Gambaran kasus penyakit gigi dan mulut pada pasien yang datang

ke Puskesmas beji selama tahun 2013 dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.5 Pola Penyakit Gigi dan Mulutpada pasien yang berobat ke Puskesmas Beji tahun 2013

Sumber : laporan Puskesmas 2013

Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar

Laporan Antara

Karies

Penyakit Pulpa dan jariangan periapikal

Gingivitis dan Jaringan periodontal

Gangguan Gigi dan Jar lainny

Penyakit Rongga Mulut

0 100200300400500600700800900

417

438

255

261

85

856

711

338

402

136

P L

Page 16: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 16

Kondisi rumah yang baik berkaitan erat dengan kesehatan dan penting untuk

mewujudkan masyarakat yang sehat.Dalam target. Indikator rumah sehat

merupakan komposit dari 14 variabel rumah sehat (lokasi, kepadatan

hunian, lantai, pencahayaan, ventilasi, air bersih, kakus, septic tank,

kepemilikan jamban, saluran pembuangan air limbah, saluran got,

pembuangan sampah, polusi udara dan bahan bakar untuk sampah). Tahun

2013 dari 11,172 rumah yang diperiksa, yang memenuhi syarat rumah sehat

sebanyak 6,675 rumah atau 60 %. Usaha promosi kesehatan tetap harus

dilakukan sehingga dapat merubah cara berpikir dan perilaku masyarakat,

sehingga bisa meningkat di tahun yang akan datang.

Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Terhadap Air Bersih

Penduduk wilayah Puskesmas Beji sebagian besar air bersih berasal dari

sumber air terlindung yaitu sumber air yang memenuhi syarat kesehatan

seperti Sumur Gali dengan pompa, Sumur Bor dengan Pompa,PDAM. Di

Puskesmas Beji terdapat 466 sarana Sumur Gali dengan Pompa, 5963 Sumur

Bor dengan Pompa dan 826 melalui perpipaan (PAM,BPSPAM). Penduduk

yang memiliki akses air minum 58 %.

Persentase Tempat – tempat Umum Sehat dan Tempat Pengelolaan

Makanan (TTU dan TPM)

Sarana yang banyak digunakan bagi kepentingan umum hendaknya

memenuhi syarat-syarat kesehatan antara lain memiliki sarana air bersih,

tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi, luas

ruangan, dan sistem pencahayaan yang memadai. Dengan demikian jumlah

kesakitan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat berkurang.

Wilayah Puskesmas Beji terdapat Tempat –Tempat Umum 36 buah , yanga

memenuhi syarat kesehatan 100%.

Melihat hasil diatas tentu perlu dilakukan pembinaan yang lebih intensif

karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan dan

Laporan Antara

Page 17: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 17

potensi penularan penyakit. Untuk Tempat Pengelolaan Makanan di wilayah

Puskesmas Beji terdapat 41 TPM, dengan status hygiene sanitasi.

Dari Jumlah 41 TPM yang ada di wilayah Puskesmas Beji TPM yang tidak

memenuhi syarat hygiene sanitasi ada 29 TPM (71%). Sementara dari 29

TPM yang tidak memenuhi sanitasi telah dilakukan pembinaan ada 12 atau

41 %.

3.2.1.4 Biaya Layanan (Kesehatan Wajib dan Pengembangan)

Sumber dana untuk kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Beji

selama tahun 2013 terdiri dari :

a) BOP (APBD)

b) Dana BOK

3.2.1.5 Sarana dan Prasarana

Berikut beberapa sarana dan prasarana yang tersedia di Puskesmas Beji

Ruang Ka. Puskesmas & TU

Ruang Aula

Kamar Mandi/WC

Gudang

Poli Anak/MTBS

Ruang Klinik Sanitasi

Ruang Vaksin

Ruang TB Paru,

Gudang Obat

Apotik

Ruang Komputer/ Administrasi/ SP3

Loket Pendaftaran

Poli Gigi

Poli Umum

Poli Lansia

Laporan Antara

Page 18: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 18

Poli KIA/KB

Poli gizi

Ruang tunggu Pasien

Unit Khusus Klinik Penyalahgunaan Dampak Merokok

Garasi Mobil

Gedung Poned

Pusling : 1 kondisi kurang baik

Ambulan Siaga : 1 Kondisi baik

Motor : 2, Baik : 1 Kurang Baik :1

Ruang Laboratorium

3.2.2 Puskesmas Cimanggis

UPT Puskesmas Kec.Cimanggis terletak di wilayah Kelurahan Curug

Kec.Cimanggis.DTP Puskesmas Cimanggis didirikan pada tahun 1968, pada

waktu itu merupakan satu-satunya Puskesmas yang ada di Kecamatan

Cimanggis dan harus melayani masyarakat dari seluruh kelurahan.Luas

wilayah kerja UPT Puskesmas Kec. Cimanggis 3,75 km2 dengan tingkat

kepadatan penduduk 123/km2. Wilayah kerja meliputi 2 Kelurahan, yaitu

Kelurahan Cisalak Pasar dan Kelurahan Curug.

Dalam perkembangannya dibeberapa Kelurahan didirikan Puskesmas

pembantu (Pustu), lalu pustu ini dikembangkan menjadi Puskesmas induk,

terdiri dari delapan Puskesmas yaitu Puskesmas Sukatani, Puskesmas

Harjamukti, Puskesmas Tapos, Puskesmas Tugu, Puskesmas Jatijajar,

Puskesmas Pasir Gunung Selatan, Puskesmas Cilangkap dan Puskesmas Vila

Pertiwi. Pada waktu itu kedudukan Puskesmas DTP Cimanggis merupakan

Puskesmas koordinator tingkat kecamatan (Korcam).

Lokasi Puskesmas DTP Cimanggis berada di jalur strategis, yaitu di jalan raya

Jakarta – Bogor Km. 33 dan dilalui oleh berbagai jenis kendaraan umum

sehingga sangat mudah dijangkau oleh masyarakat yang

Laporan Antara

Page 19: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 19

membutuhkan.Wilayah kerjanya meliputi tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan

Curug, Cisalak Pasar dan Mekarsari dengan jumlah penduduk binaan 41.512

jiwa.Membina 30 posyandu yang tersebar secara merata di setiap RW.Sejak

Juni 2008 Wilayah kerja Puskesmas DTP Cimanggis berkurang yaitu menjadi

dua Kelurahan yaitu Kelurahan Curug dan Kelurahan Cisalak Pasar sebab

dengan dibangunnya Puskesmas baru di Wilayah Kelurahan Mekarsari.

Puskesmas DTP Cimanggis menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-

2008, diawali dengan Implementasi ISO pada Bulan November 2009.

Dengan komitmen bersama demi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan. Puskesmas DTP Cimanggis merupakan

Puskesmas ke-2 di Kota Depok yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu

ISO.

Pada tanggal 1 Januari 2011 Puskesmas Cimanggis berubah status menjadi

UPT Puskesmas Kec. Cimanggis, dengan membawahi 4 Puskesmas UPF yaitu

Puskesmas Tugu, Puskesmas Harjamukti, Puskesmas Mekarsari, dan

Puskesmas Pasir Gunung Selatan dengan 6 Kelurahan dan Puskesmas

Cimanggis sendiri mempunyai 2 wilayah kerja binaan yaitu Kel. Cisalak Pasar

dan Kel.Curug dengan jumlah penduduk 50.150 jiwa.UPT Puskesmas Kec.

Cimanggis saat ini telah memberikan pelayanan 24 jam, pelayanan gawat

darurat dan rawat inap umum dengan 6 tempat tidur, serta pelayanan

persalinan dan poned dengan 4 tempat tidur. Rencana kedepan UPT

Puskesmas Kec. Cimanggis akan menambah 6 tempat tidur di ruang rawat

inap sehingga menjadi 12 tempat tidur untuk perawatan umum.

Pada tanggal 1 Desember 2013 telah dibuka Puskesmas Cisalak Pasar yang

berada diwilayah kerja UPT Puskesmas Kec. Cimanggis, dan telah

melaksanakan pelayanan setiap hari dari senin sampai dengan sabtu.

3.2.2.1 Sumber Daya Kesehatan Puskesmas Cimanggis

Keadaantenaga di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis berdasarkan tingkat

pendidikan pada tahun 2013, yaitu :

Laporan Antara

Page 20: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 20

Tabel 3.4Keadaan Tenaga di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013

No. Jenis Tenaga Jumlah Keterangan

1 Dokter Umum 5 1 Ka.UPT PKM Cimanggis

2 Dokter Gigi 3

3 Perawat Gigi 1 SPRG

4 Perawat 10 D.III Keperawatan : 4, SPK .6

5 Bidan 10 D.III Kebidanan

6 Apoteker 1

7 Analis Lab Kesehatan 1 D.III Lab Kes

8 Kesehatan Masyarakat 2 Ka.TU 1, Kesling 1

9 Fisioterafi 1 D.III

10 Tenaga Gizi 2 D.III 1 D.I 1

11 Supir Siaga 2 Sukwan

12 Keamanan/Jaga Malam 1 Sukwan

13 Kebersihan 5 Sukwan

14 Juru Masak 2 Sukwan

Jumlah Seluruhnya 46

Tenaga Kesehatan 30

Tenaga Non Kesehatan 16

Sumber : Data Kepegawaian UPT Puskesmas Kec. Cimanggis (DUK)

Semua tenaga di UPT Puskesmas Kec.Cimanggis sebagian besar adalah

tenaga berlatar belakang kesehatan 65% sedangkan tenaga yang berlatar

belakang non kesehatan hanya 35%.Seluruh pegawai yang ada di UPT

Puskesmas Kec.Cimanggis melakukan pelayanan di bagian rawat jalan,

rawat inap, KIA/ RB.

3.2.2.2 Upaya Kesehatan Pengembangan

Pemenuhan kebutuhan rumah tangga terhadap air bersih berdasarkan hasil

laporan tahunan puskesmas mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 di

Laporan Antara

Page 21: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 21

Kota Depok sebagian besar rumah tangga yang diperiksa sebanyak 80,62%

mempunyai fasilitas air minum sendiri. Persentase sumber air minum yang

digunakan rumah tangga di Wilayah Puskesmas Kec. Cimanggis dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 3.5Persentase Sumber Air Bersih di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis

Tahun 2013

No. Sumber Air MinumJumlah Sarana

Air Bersih% Sarana Air

Bersih

1.2.3.4.5.6.

Terlindung (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)Ledeng (PAM)Penampungan Mata Air (PMA)Sarana Lain tak terlindungiLain-lain

7255750

0000

10094,5

000

0

Sumber: Laporan Petugas Kesling Puskesmas Cimanggis

Penyehatan Lingkungan Pemukiman/Perumahan

Sebagai ukuran yang digunakan untuk menilai kesehatan lingkungan

pemukiman atau perumahan adalah luas lantai rumah/tempat tinggal, jenis

atap rumah, jenis lantai, dinding rumah serta jenis penerangan rumah yang

digunakan.

Tabel 3.6Persentase Rumah Sehat Menurut Kelurahan Di UPT Puskesmas

Kec.Cimanggis Tahun 2013

KELURAHANJumlah

DiperiksaRumah

Jumlah Sehat % SehatCurug 4.265 4040 95Cisalak Pasar 4.100 3785 92,3

Sumber: Laporan Petugas Kesling UPT Puskesmas Kec.Cimanggis

Pengawasan dan Penyehatan Kualitas Hygiene Sanitasi Tempat pengelolaan Makanan

Laporan Antara

Page 22: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 22

Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering

membawa kematian banyak bersumber dari makanan yang berasal dari

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) khususnya jasa boga, rumah makan dan

makanan jajanan yang pengelolaannya tidak memenuhi syarat kesehatan

atau sanitasi lingkungan. Upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan

amat penting untuk menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.

Tabel 3.7Jumlah dan Persentase TPM Yang DiperiksaDan Memenuhi Syarat Kesehatan di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis Tahun 2013

No KELURAHANJML. TPM

YANG ADA

JML. TPM YANG

DIBINA/ DIPERIKSA

JML. TPM YG SEHAT

% SEHAT

1 Curug 59 1 1 100

2 Cisalak Pasar 57 1 1 100

Jumlah 116 2 2 100

Sumber: Laporan Petugas Kesling UPT Puskesmas Kec.Cimanggis

Penyehatan Kualitas Hygiene Sanitasi Tempat-Tempat Umum

empat untuk umum yang sering menjadi tujuan berkumpulnya manusia

seperti hotel, restoran/rumah makan dan pasar, tanpa disadari masing-

masing sebenarnya merupakan media yang cukup baik dalam penularan

penyakit. Secara langsung contact person yang terjadi diantara pengunjung

dapat menjadi transmisi kuman penyakit dan sekaligus merupakan media

penyebarluasan penyakit yang sangat memungkinkan terjadinya pencemaran

lingkungan. Oleh karena itu pengawasan terhadap kualitas lingkungan

tempat tempat umum perlu dilakukan sehingga faktor resiko penularan

penyakit dapat dikurangi sekecil mungkin.

Tabel 3.8Jumlah dan Persentase TTU Yang Diperiksa dan Memenuhi Syarat Kesehatan di UPT Puskesmas Kec. Cimanggis Tahun 2013

Laporan Antara

Page 23: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 23

No KelurahanJumlah TTU

Yang AdaJumlah TTU Yang Dibina/Diperiksa

Jumlah TTU Yang Sehat

% Sehat

1 Curug 17 15 15 1002 Cisalak Pasar 11 9 9 100

Jumlah 28 24 24 100Sumber: Laporan Petugas Kesling UPT Puskesmas Kec.Cimanggis

3.2.2.3 Kegiatan Puskesmas Cimanggis

Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas

dalam pengelolaan :

Data dan Informasi

Perencanaan dan Penilaian

Keuangan

Umum dan Kepegawaian

Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas, yaitu :

Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM

Upaya Kesehatan Perorangan

Upaya Kesehatan Wajib terdiri dari

Promosi Kesehatan

- Di dalam gedung

- Di luar gedung

- Penyehatan air

- Sanitasi dan makanan minuman

- Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban

- Pengawasan sanitasi dan tempat tempat umum

- Pengawasan tempat pengelolaan Pestisida

- Pengendalian pektor

Laporan Antara

Page 24: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 24

KIA dan KB

- Kesehatan ibu

- Kesehatan Bayi

- Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah

- Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja

- Pelayanan KB

Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

- TB Paru

- Imunisasi

- Diare

- Ispa

- DBD

Upaya pengobatan

- Pengobatan

- Laboratorium

Upaya Kesehatan Pengembangan

1. Puskesmas dan Rawat Inap

2. Upaya kesehatan USILA

3. Upaya kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan

4. Upaya Kesehatan telinga/Pencegahan gangguan pendengaran

5. Perkesmas

6. Kesehatan jiwa

7. Kesehatan Olah Raga

8. Penangguhan dan Penanggulanan Penyakit Gigi

Laporan Antara

Page 25: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 25

9. Perawatan Kesehatan Masyarakat

10. Bina kesehatan Tradisional

11. Bina Kesehatan kerja

Jaringan Pelayanan Puskesmas, yaitu :

Unit Puskesmas Pembantu

Unit Bidan di Desa / Komunitas

3.2.2.4 Sarana Kesehatan dan Prasarana Penunjang

UPT Puskesmas Kec.Cimanggis terdiri dari 3 (tiga) buah bangunan.Bangunan

gedung Puskesmas dibangun tahun 1968 dan telah mengalami beberapa kali

perbaikan, terakhir pada tahun 2007. Keadaan ruangan terdiri dari :

a. Bangunan Utama (dibangun tahun 2007) terdiri dari :

Lantai I

Ruang Pendaftaran 1 Km khusus.

Ruang UGD

Ruang Poli Umum

Ruang Farmasi

Ruang Ranap 6 tempat tidur

Ruang Poli Lansia

Ruang Perawat 1 kamar dan Dapur.

Lantai II

Ruang Operasi Katarak

Ruang Staf Meeting, dapur kering dan 1 Km

Ruang Poli TB

Ruang Konseling Gizi

Laporan Antara

Page 26: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 26

Ruang Klinik Sanitasi

Ruang Gudang

Aula 2 Km Umum

b. Bangunan RB (dibangun tahun 2001) terdiri dari :

Ruang Tindakan Persalinan 1 Km

Ruang Rawat A 3 Tempat tidur 1 Km

Ruang Rawat B 3 Tempat tidur 1 Km

Ruang C 1 Km

Ruang Jaga Bidan

Ruang Isolasi 1 Tempat tidur

Ruang Arsip dan Dapur 1 Km

c. Bangunan Kedua (dibangun tahun 2006) terdiri dari :

Lantai I.

Ruang Pojok ASI

Ruang Poli Gigi 2 Km

Ruang Laboratorium

Ruang Poli Anak dan MTBS

Ruang Poli KIA

Lantai II

Ruang Ka. Tata Usaha & Staf

Ruang Arsip, 1 Km

Ruang Ka.Puskesmas

Ruang Dapur Kering

Laporan Antara

Page 27: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 27

Gudang

Kendaraan Roda Empat

No. Jenis Barang Keadaan saat ini Keterangan

1.

2.

3.

Ambulance Toyota F.420 F Tahun 1986

Ambulance Toyota Dyna B 1268 UQ Tahun 2003

Ambulance Siaga Suzuki B 1191 UQ Tahun 2007

Rusak berat

Rusak

Rusak

Sudah penghapusan.

Sudah Penghapusan

Diusulkan Untuk di Servis

Kendaraan Roda Dua

No. Jenis Barang Keadaan saat ini Keterangan

1.

2.

3.

Sepeda Motor Yamaha YT 115 F 26884 F Tahun 1986

Sepeda Motor Yamaha RX K135 B 3862 UQ Tahun 2006

Sepeda Motor Suzuki EN 125 B 3895 UQ Tahun 2006

Rusak berat

Baik

Baik

Diusulkan penghapusan

-

-

Tanah

UPT Puskesmas Kec. Cimanggis dibangun diatas tanah Bekas Tanah Negara

yang terletak di Jalan Raya Bogor KM 33 Kelurahan Curug Kecamatan

Cimanggis Kota Depok seluas 1.919 M2 dengan Status Tanah Hak Pakai

Sertifikat No. 00006 Tanggal 14 Februari 2002.

Adapun jumlah sarana penunjang kesehatan di lingkungan UPT Puskesmas

Kec. Cimanggis baik yang didirikan oleh pemerintah daerah maupun yang

dimiliki oleh pihak swasta dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 3.9Sarana Kesehatan di Wilayah UPT Puskesmas

Kec. Cimanggis Tahun 2013

No SARANA JUMLAH

1. Puskesmas Perawatan 1

2. RSU Swasta -

Laporan Antara

Page 28: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 28

3. BP Swasta 26

4. RB Swasta 5

5. Dokter Gigi 12

6. Dokter Praktek Swasta 32

7. Bidan Praktek Swasta 25

8. Apotik 6

9. Laboratorium 4

10. Klinik 24 jam 3

11. Optik 6

12. Pengobat Tradisional 6

13 Toko Obat 15

Sumber Data : Laporan dari Petugas sanitasi

3.2.3 Puskesmas Pancoran Mas

Puskesmas Pancoran Mas merupakan puskesmas yang pertama kali berdiri

di Kota Depok, dengan jangkauan yang cukup luas yaitu sebagian wilayah

Bojong Gede dan Kec.Pancoran Mas. Pada mulanya gedung ini adalah milik

warga Belanda yang dibangun pada masa penjajahan dengan luas tanah

1150 m2. Sekitar tahun 1960 gedung ini dihibahkan oleh ahli warisnya

kepada Dinas Kesehatan Kab.Bogor.

Awalnya gedung ini diberi nama KLINIK yang kemudian diubah menjadi

BALAI PENGOBATAN, dan sekitar tahun 1980 statusnya ditingkatkan

menjadi Puskesmas Induk dengan nama Puskesmas Depok. Pada tahun 1991

terjadi perubahan nama kembali menjadi Puskesmas Pancoran Mas sampai

dengan saat ini. Wilayah kerja Puskesmas Pancoranmas membawahi 2

Kelurahan yaitu Kel.Depok dan Kel.Pancoran Mas dengan jumlah penduduk

108.172 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 5943,5 jiwa/km2.

1. Gedung Utama, dengan luas bangunan 210m2 dibangun pada jaman

Belanda dan sudah direhab sebanyak 6 kali yaitu tahun 1985, 1989,

1992, 2000, 2008 dan 2009. Saat ini Gedung utama telah ditetapkan oleh

Laporan Antara

Page 29: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 29

pemerintah sebagai cagar budaya sehingga tidak boleh dirubah dari

bentuk aslinya.

2. Rumah Dinas Dokter, dengan luas bangunan 107 m2 dibangun pada

tahun 1976 dan sudah direhab sebanyak 3x yaitu tahun 1986,1989 dan

1992.

3. Ruang Perawatan Melahirkan, dengan luas bangunan 29 m2 dibangun

pada tahun 2000.

4. Gedung Serba Guna, dengan luas bangunan 90m2 dibangun pada tahun

2003 dan saat ini digunakan untuk Poli Gigi.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintah

Kota Depok mengambil kebijakan dengan membangun Gedung Pelayanan

dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, diantaranya :

1. Gedung untuk perawatan Gizi Buruk dan perawatan Persalinan

2. Gedung untuk Poliklinik dan Ruang Gawat Darurat.

3.2.3.1 Jenis Layanan Kesehatan UPT Puskesmas Pancoran Mas

1. Unit YanKes : BPU,BPG,MTBS,BP dan Lansia

2. KESGA : KIA,KB,PKPR,GIZI,Lansia,Promkes,UKGS/UKS

3. P2P : Kesling, Imunisasi, Survailan, TBC dan Kusta

4. RB/PONED : PJ dan Bidan

5. Unit Penunjang : Laboratorium dan Farmasi

6. Unit Khusus : PJ, Mata, Kesor, Batra, UKK dan Keswa

3.2.3.2 Sumberdaya Manusia Puskesmas Pancoran Mas

Keadaan Tenaga Di Puskesmas Pancoranmas Berdasarkan Jenjang

Pendidikan Tahun 2013 disajikan pada tabel berikut ini

Tabel 3.10Tenaga Di Puskesmas Pancoranmas Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Status

Laporan Antara

Page 30: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 30

No Tenaga Kesehatan Pendidikan PNS Non PNS

1. Dokter Umum PPDU 4 5

2. Dokter Gigi PPDG 2 -

3. Bidan D3 Kebidanan 6 13

4. Perawat Spk 1 -

D3 Keperawatan 3 4

S1 Keperawatan 1 -

5. Perawat Gigi SPRG 1 -

6. Apoteker S1+Profesi Apoteker 1 -

7. Asisten Apoteker D3 - 2

SMF - 2

8. Ahli Gizi D3 Gizi 1 -

D1 SPAG 1 -

9. Kesling D1 SPPH 1 -

10 Analis Kesehatan D3 Analis Laboratorium 1 4

11 Rekam Medik D3 Rekam Medik 1 -

12 Tata Usaha SLTA - 3

13 Kebersihan SLTA - 1

SLTP - 2

14 Keamanan SLTA - 2

SLTP - 2

15 Juru Masak SLTP - 2

SD - 1

16 Supir Ambulan SLTA - 1

SLTP - 1

17 Simpus SLTA - 1

18 Pendaftaran SLTA - 3

19 Loundry SLTP - 1

3.2.3.3 Sarana dan Prasarana Penunjang Layanan UPT Puskesmas

Pancoranmas

Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas

Pancoranmas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11

Laporan Antara

Page 31: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 31

Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pancoranmas

No.

FASILITASPEMILIK/ PENGELOLA

JUMLAHPEMDA SWASTA

1. RS.UMUM 1 13 14

2. RS. Khusus - 3 3

3. Puskesmas Rawat Inap 2 - 2

4. Puskesmas Non Rawat Inap 34 - 34

5. Puskesmas keliling - - -

6. Puskesmas Pembantu 6 - 6

7. Rumah Bersalin - 18 18

8. Klinik 129 129

9. Praktek Dokter bersama 14 14

10 Praktek Dokter Perseorangan 154 154

11 Pengobatan Tradisional 141 141

12 Bank Darah Rumah sakit 3 3

13 Unit Transfusi Darah 1 1

3.2.4 Puskesmas Sukmajaya

Puskesmas UPT Sukmajaya berdiri sejak tahun 1981.Lokasinya bertempat di

Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Puskesmas UPT

Sukmajaya memiliki wilayah kerja seluas 55,14 km2 atau 27,53% dari luas

Kota Depok. Wilayah kerja meliputi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Mekarjaya

dan Tirtajaya dengan jarak tempuh dari kelurahan ke puskesmas 0 - 5 km.

Berdasarkan data Kecamatan sukmajaya pada tahun 2013 penduduk di

wilayah kerja Puskesmas sukmajaya berjumlah 81.157 jiwa, terdiri dari

39.979 jiwa laki – laki (49%) dan 41.178 jiwa perempuan (51%).

3.2.4.1 Program Puskesmas Sukmajaya

Dalam pelaksanaan ketiga fungsi diatas, Puskesmas memiliki beberapa

program, dimana program tersebut dikelompokkan menjadi:

a. Program Kesehatan Dasar (Upaya Kesehatan Wajib )

Laporan Antara

Page 32: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 32

Upaya Promosi Kesehatan

Upaya Kesehatan Lingkungan

Upaya KIA KB

Upaya Perbaikan Gizi masyarakat.

Upaya P2M

Upaya Pengobatan Dasar

b) Program Kesehatan Pengembangan (Upaya Kesehatan Pengembangan)

Upaya Kesehatan Sekolah

Upaya Kesehatan Olah raga (Kesorga)

Upaya Kesehatan Lanjut Usia

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (Gilut)

Upaya Kesehatan Jiwa

Upaya Kesehatan Mata

Upaya Kesehatan THT

Upaya Kesehatan Kerja

Pemberdayaan kesehatan masyarakat (Perkesmas)

c) Upaya Kesehatan Penunjang

SP2TP

Laboratorium.

3.2.4.2 Sumberdaya Manusia Puskesmas Sukmajaya

Jumlah pegawai di Puskesmas UPT Sukmajaya tahun 2013 adalah 28 orang

terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan, seperti dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.12 Data Ketenagaan UPT Puskesmas Sukmajaya Tahun 2013

No Ketenagaan Jumlah

Laporan Antara

Page 33: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 33

1 Dokter umum 5 orang

2 Dokter gigi 2 orang

3 Perawat 6 orang

4 Bidan 6 orang

5 Perawat Gigi 1 orang

6 Gizi 2 orang

7 Kefarmasian : apoteker

Asisten apoteker

1 orang

1 orang

8 Sanitarian 1 orang

9 Analis Kesehatan 1 orang

10 Kesehatan Masyarakat 1 orang

11 Pekarya Kesehatan 1 orang

12 Tenaga Non Kesehatan 1 orang

Jumlah 28 orang

Laporan Antara

Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS

Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)

Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah

Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)

Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri

Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga

Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas

0

50

100

Average of CAKUPAN Average of TARGET

Page 34: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 34

3.2.4.3 Biaya Layanan (Kesehatan Wajib dan Pengembangan)

Sumber dana yang dikelola oleh Puskesmas UPT Sukmajaya untuk kegiatan

operasional (Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan) dan kegiatan

rutin(manajemen dan biaya rutin) Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

No Uraian Alokasi Realisasi

1 DPA-SKPD (Dokumen

Pelaksanaan Anggaran – Satuan

Kerja Perangkat Daerah)

Puskesmas

-Fasilitasi Pel Kes Dasar UPT PKm sukmajaya

-Fasilitasi Pelayanan 24 Jam & PONED

Rp. 1.525.619.600

Rp 1.199.762.000

Rp. 91.914.315

83,10 %

2 Kapitasi Askes PNS

-Jasa Pelayanan

-Jasa Sarana

Rp. 2.687.464

Rp. 3.023.397

Rp. 2.687.464

Rp. 3.023.397

100%

100%

Januari s/d

Nopember

2013

3 Jamkesmas Rp. 15.177.800 Rp. 14.513.200 95,62%

4 Bantuan Dana APBN

Program Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit

5 Imunization Service Suport

(Sweeping Analis 2008)

6 Bantuan Operasional

Kesehatan

7 Dana Dekon Program

Perbaikan GIZI

8 Daba JKBM

Jumlah

Laporan Antara

Page 35: Bab 3 Gambaran Umum BLUD - edit.docx

Studi Kelayakan Pengelolaan Puskesmas Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

3 - 35

3.2.4.4 Sarana dan Prasarana

a. Puskesmas UPT : 1 buah

b. Puskesmas UPF : 3

c. Kendaraan roda 4 : 3 unit

d. Kendaraan roda 2 : 2 unit

e. Computer : 12 unit

f. Laptop : 4 unit

g. Infocus : 2 unit

h. Faksimile : 1 unit

i. Mesin foging : 2 unit

j. Genzet : 2 unit

k. LCD 1: unit

3.2.4.5 Derajat Kesehatan di Puskesmas Sukmajaya

Ada beberapa indikator yang dipergunakan untuk menentukan derajat

Kesehatan yaitu:

a. Jumlah Kematian Ibu = 1 orang

b. Jumlah Kematian bayi = 1 orang,

c. Jumlah Kematian Balita = 0 orang

d. Jumlah Kematian Neonatal = 1 orang

e. Jumlah Kematian Umum = 98 orang

f. Status Gizi bayi dan balita:

Gizi lebih = 0 orang

Gizi baik = 1291 orang

Gizi kurang = 35 orang

Gizi buruk = 5 orang

KEP total = 40 orang

BBLR = 8 orang.

Laporan Antara