Bab 3 Cadangan

28
BAB III HASIL 3.1. Data Sosiodemografik Desa 3.1.1. Letak Geografis Kelurahan Mondokan terletak di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah. Luas Desa Patihan, yaitu ±755,38 ha/m², terdiri dari : - Luas pemukiman 418,2695 ha/m² - Luas persawahan 337,1105 ha/m² - Luas kuburan 2,000 ha/m² - Luas pekarangan 72,2500 ha/m² - Luas perkantoran 0 ha/m² - Luas prasarana umum lainnya 1,5000 ha/m² Batas Wilayah Desa Patihan - Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan - Sebelah Selatan : Desa Jambangan - Sebelah Timur : Desa Kedawung - Sebelah Barat : Desa Sumberjo Jarak Tempuh - Jarak ke Ibukota Kecamatan 2,5 Km - Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 10 menit - Waktu tempuh dengan jalan kaki 1 Jam - Jarak ke Ibukota Kabupaten 28 Km - Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 30 menit 2

description

drsesdf

Transcript of Bab 3 Cadangan

Page 1: Bab 3 Cadangan

BAB III

HASIL

3.1. Data Sosiodemografik Desa

3.1.1. Letak Geografis

Kelurahan Mondokan terletak di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen

Provinsi Jawa Tengah.

Luas Desa Patihan, yaitu ±755,38 ha/m², terdiri dari :

- Luas pemukiman 418,2695 ha/m²

- Luas persawahan 337,1105 ha/m²

- Luas kuburan 2,000 ha/m²

- Luas pekarangan 72,2500 ha/m²

- Luas perkantoran 0 ha/m²

- Luas prasarana umum lainnya 1,5000 ha/m²

Batas Wilayah Desa Patihan

- Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan

- Sebelah Selatan : Desa Jambangan

- Sebelah Timur : Desa Kedawung

- Sebelah Barat : Desa Sumberjo

Jarak Tempuh

- Jarak ke Ibukota Kecamatan 2,5 Km

- Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 10 menit

- Waktu tempuh dengan jalan kaki 1 Jam

- Jarak ke Ibukota Kabupaten 28 Km

- Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 30 menit

- Waktu tempuh dengan jalan kaki 4 Jam

- Jarak ke Ibukota Provinsi 85 Km

- Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 3 Jam

- Waktu tempuh dengan jalan kaki 16 Jam

3.1.2. Demografi Desa

2

Page 2: Bab 3 Cadangan

Jumlah Penduduk : 5874 jiwa

Jumlah Kepala Keluarga : KK

Jumlah Laki-laki : 2901 jiwa

Jumlah Perempuan : 2973 jiwa

3.1.3. Sosial Budaya

Tabel 1. Distribusi pemeluk Agama di Desa Patihan

No AGAMA JUMLAH

1. Islam Orang

2. Kristen Protestan Orang

3. Kristen Katholik Orang

4. Hindu 0 orang

5. Budha 0 orang

6. Konghucu 0 orang

TOTAL Orang

3.1.4. Sosial Ekonomi

Tabel 2. Distribusi Mata Pencarian warga Desa Patihan

NO PEKERJAAN JUMLAH

1. Petani

2. Buruh Tani

3. Buruh Migran Perempuan

4. Buruh Migran Laki-laki

5. PNS

6. Pengrajin Industri Rumah Tangga

7. Pedagang Keliling

3

Page 3: Bab 3 Cadangan

8. Peternak

9. Dokter Swasta

10. Bidan Swasta

11. TNI

12. POLRI

13. Pensiunan POLRI

14. Pengusaha Kecil dan Menengah

15. Dukun Kampung Terlatih

16. Dosen Swasta

17. Karyawan Perusahaan Swasta

18. Karyawan Perusahaan Pemerintah

19. Perawat Swasta

TOTAL PENDUDUK KERJA

3.1.5. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Tabel 3. Prasarana Kesehatan

NO PRASARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Puskesmas Pembantu Unit

2. Poliklinik/balai pengobatan 1 unit

3. Posyandu Unit

4. Balai pengobatan masyarakat 1 unit

Tabel 4. Sarana Kesehatan

4

Page 4: Bab 3 Cadangan

NO PRASARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Jumlah Dokter Umum 2 orang

2. Jumlah Dokter Gigi 1 orang

3. Bidan 2 orang

4. Perawat Orang

3.2. Survey Mawas Diri (SMD)

5

Page 5: Bab 3 Cadangan

Tabel 5. Kuisioner Survey Mawas Diri

A. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan

No Pertanyaan Jawaban Responden Persentase

(%)

1.

Bila anda atau anggota

keluarga lainnya sakit,

dimanakah tempat

berobatnya?

Tenaga Kesehatan 77 77

Tradisional 23 23

Sendiri0 0

2.Berapa jarak dari rumah Anda

sampai ke fasilitas kesehatan

< 1 km 0

1-5 km 85

6-10 km 15

>10 km 0 0

3.Sarana transportasi yang

digunakan

Jalan kaki 91 91

Kendaraan Pribadi 9 9

Angkutan umum 0 0

4.Mempunyai jaminan

kesehatan

BPJS 63 63

PBI 43

Non PBI 20

Iuran dana sehat 0 0

Askes 0 0

Asuransi lain 0 0

Tidak punya 37 37

B. KIA, KB, Gizi, dan Imunisasi

1.

Apakah di keluarga Anda

mempunyai balita atau ibu

hamil?

Ya 24 24

Tidak 76 76

2.

Bila mempunyai ibu hamil

dimana rencana tempat

melahirkan?

Rumah sakit 0 0

Bidan 0 0

Dukun

Rumah sendiri

3. Siapakah rencana penolong

persalinannya

Dokter 0 0

Bidan 100 100

Dukun 0 0

Sendiri/keluarga

6

Page 6: Bab 3 Cadangan

4.

Pada kehamilan anak terakhir,

berapa kali ibu melakukan

pemeriksaan kehamilan?

Tidak pernah

1-3 4 4

4 atau lebih 20 20

5.

Pada kehamilan anak terakhir,

apakah ibu mengalami

gangguan kehamilan?

Ya

Tidak 24 24

6.

Siapakah yang menolong

persalinan anak terakhir

Anda?

Dokter

Bidan 24 24

Dukun

Sendiri/keluarga

7.

Di keluarga anda, apakah

pernah terjadi kematian (satu

tahun terakhir)

Ya

Tidak 0 0

8.

Di keluarga Anda, apakah

pernah terlahir bayi BBLR

cukup umur?

Ya 5

Tidak 19

9. Usia anak terakhir

0-24 bulan

24-48 bulan

>48 bulan

10. Imunisasi yang diperolehLengkap 76 76 %

Tidak Lengkap 24

11.Berapa kali dalam setahun

balita Anda ditimbang?

1-7 kali 16

8 kali atau lebih 60

12.Apakah ada balita kurang gizi,

gizi buruk, BGM?

Ya 52

Tidak 48

13.Apakah anak terakhir Anda

diberikan ASI Eksklusif?

Ya 85

Tidak

14. Kapan anak diberikan MPASI0-24 bulan 76

>24 bulan 24

15.Alat kontrasepsi yang

digunakan

Hormonal 34

Non Hormonal 15

Alami 14

Tidak menggunakan 37

7

Page 7: Bab 3 Cadangan

apapun

16.Apakah keluarga terbiasa

sarapan pagi?

Ya 51

Tidak 49

17.

Apakah keluarga terbiasa

mengkonsumsi aneka ragam

makanan/menu seimbang?

Ya 61

Tidak 39

18.

Apakah keluarga selalu

menggunakan garam

beryodium?

Ya 77

Tidak 23

C. SURVEILAN

1. ISPAYa 68 68

Tidak 32 32

2. Malaria Ya 0 0

Tidak 100 100

3. Demam BerdarahYa 32 32

Tidak 68 68

4. TBCYa 23 23

Tidak 77 77

5. TifusYa 15 15

Tidak 85 85

6. Gatal-gatalYa 4 4

Tidak 96 96

7. Sesak napasYa 0 0

Tidak 100 100

8. DiareYa 47 47

Tidak 53 53

9. CampakYa 0 0

Tidak 100 100

10. Cacar AirYa 0 0

Tidak 100 100

11. HepatitisYa 1 1

Tidak 99 99

12. Flu Burung Ya 0 0

Tidak 100 100

8

Page 8: Bab 3 Cadangan

D. Rumah dan Lingkungan

1.Pembuangan kotoran (Jamban

keluarga)

Ada sarana,

memenuhi syarat

20

Ada sarana, tidak

memenuhi syarat

72

Tidak ada sarana 8

2.

Jarak pembuangan kotoran

atau sumur resapan dengan

sumber air bersih

<10 m 72

>10 m 20

3. Penyediaan air bersih

Sumur 100

PDAM 0

Sungai 0

Lainnya 0

4.Kualitas air bersih yang

dipakai sehari-hari

Bebas dari

pencemaran0

Tidak berasa, tidak

berbau, keruh100

Tidak berasa,

berbau, keruh0

Lainnya 0

5.Kamar mandi yang dipakai

keluarga

Ada, didalam rumah 15

Ada, diluar rumah 82

Tidak ada 8

6. Jenis kamar mandiTerbuka 24

Tertutup 76

7. Lantai kamar mandi

Tanah 13

Semen 75

Ubin/keramik 12

Lainnya 0

8. Pembuangan limbah kamar

mandi

Tergenang di

pekarangan20

Ke sawah atau 65

9

Page 9: Bab 3 Cadangan

kebun

Ke selokan/sungai 0

Sarana pembuangan

khusus15

Lainnya 0

9. Pembuangan sampah

Tersedia tempat

pembuangan

tertutup

0

Tersedia tempat

pembuangan terbuka100

Tidak tersedia 0

10. Pembuangan air limbah dapur

Tersedia sarana

yang tertutup dan

mengalir

16

Tidak tersedia

sarana atau dibuang

secara terbuka

84

11. Jendela

Ada di seluruh

ruangan23

Ada di sebagian

ruangan25

Tidak ada 52

12.

Ventilasi rumah

Ada jendela, ada

lubang ventilasi20

Ada jendela, tidak

ada lubang ventilasi55

Tidak ada 25

13. Ventilasi dapur

Ada jendela, ada

lubang ventilasi0

Ada jendela, tidak

ada lubang ventilasi22

Tidak ada 78

14. Lantai rumah Tanah seluruh 56

10

Page 10: Bab 3 Cadangan

ruangan

Plester/semen

sebagian ruangan14

Plester/semen

seluruh ruangan12

Ubin/keramik

sebagian ruangan9

Ubin/keramik

seluruh ruangan9

Lainnya 0

15. Ruang tidur

Terang dan tidak

lembab18

Ada, tidak terang

dan lembab52

Tidak ada ruang

tidur30

16. Atap rumah

Seng/Genting 100

Anyaman ijuk atau

daun kelapa0

17. Langit-langit rumah Asbes 0

Triplex 12

Anyaman bambu 0

Tanpa langit-langit 88

18. Kandang ternak Terpisah dari rumah 6

Jadi satu dengan

rumah74

Tidak punya

kandang20

19. Jenis hewan ternak Unggas 34

Berkaki empat 12

Ikan 2

Lainnya 52

20. Apakah mempunyai TOGA Ya, minimal 3 0

Ya, kurang dari 3 0

11

Page 11: Bab 3 Cadangan

Tidak 100

21. Apakah cahaya matahari

dapat masuk ke dalam rumah?

Ya, minimal 93

Ya, cukup 7

22. Kepadatan hunian Padat 0

Cukup 6

Tidak padat 94

E. Perilaku Anggota Keluarga

1. Ada anggota keluarga yang merokok

Ya 82

Tidak 18

2. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan

Ya 100Tidak 0

3.Terbiasa menggosok gigi minimal 2 kali sehari

Ya 100Tidak 0

4.Anggota keluarga minum miras

Ya 0Tidak 100

5.Melakukan PSN minimal 1 minggu sekali

Ya 47Tidak 53

6.Melakukan aktifitas fisik/ berolah raga

Ya 100Tidak 0

7. Terbiasa mandi 2 kali sehariYa 100

Tidak 0

8. Apakah punya tanaman obatYa 0

Tidak 100

9.Terbiasa minum dengan air yang dimasak terlebih dahulu

Ya 100Tidak 0

10 Biasa BAB di jambanYa 20

Tidak 80

11Biasa cuci tangan dengan sabun setelah BAB

Ya 90Tidak 10

12Terbiasa gosok gigi minimal dua kali sehari

Ya 100Tidak 0

13Membuang sampah pada tempatnya

Ya 100Tidak 0

14 Makan 3 kali sehariYa 88

Tidak 12

15Bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu

Ya 100Tidak 0

12

Page 12: Bab 3 Cadangan

16Terbiasa olah raga minimal 30 menit tiap hari

Ya 100Tidak 0

17Rutin membersihkan rumah tiap hari

Ya 100Tidak 0

18Terbiasa membuka jendela minimal 1 jam perhari

Ya 100Tidak 0

Tabel 6. Permasalahan Kesehatan di Desa Patihan Hasil SMD

NO MasalahPersentase

(%)

1. Merokok 82

2. Tidak mempunyai tanaman obat keluarga 100

3. Pembuangan sampah tersedia tetapi terbuka 100

4. Tidak melakukan PSN min 1x seminggu 53

5. Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air <10 m 72

6. Warga tidak memiliki jaminan kesehatan 37

7. Tidak ada langit-langit rumah 88

8. Cahaya matahari minimal masuk ke dalam rumah 77

9. Ventilasi dapur tidak ada atau tetapi ada jendela 22

10. Tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan 0

11. Berkurangnya kualitas sumber air minum 46

12. Pembuangan limbah kamar mandi tergenang di halaman 51

13. Ruang tidur gelap dan lembab 52

13

Page 13: Bab 3 Cadangan

14. ISPA 68

15. Masih ada kandang menempel pada rumah 74

16. Makan dengan menu tidak seimbang 20

17. Tidak biasa BAB di jamban 80

18. Bayi lahir dengan BBLR 5

19.

sTidak terbiasa sarapan 51

20. Tidak diberikan ASI eksklusif 15

21. Tidak ada ventilasi rumah 76

22. Ibu hamil yang mengalami gangguan kehamilan 0

23. Anggota keluarga minum miras 32

24. Tidak tersedianya kamar mandi 80

25. Sesak napas 68

26. Diare 47

27. Gatal-gatal 4

28.

2

Tipes 15

3.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Sidoharjo

14

Page 14: Bab 3 Cadangan

Tabel 7. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Sidoharjo Tahun 2013

NO INDIKATOR

PENCAPAIAN

TARGET SASARAN SASARAN

TERJANGKAU

CAKUPAN SKOR

PENCAPAI

-AN

1. Imunisasi HbO

2. Imunisasi

BCG

3. Imunisasi

Polio 1

4. Imunisasi

DPT/Hb1

5. Imunisasi

Polio 2

6. Imunisasi

DPT/Hb2

7. Imunisasi

Polio 3

8. Imunisasi

DPT/Hb3

9. Imunisasi

Polio 4

10. Imunisasi

Campak

11. Kunjungan

Neonatus 1

12. KN Lengkap

13. Neonatus

dengan

Komplikasi

yang ditangani

14. Kunjungan

Bayi Lengkap

15. Kunjungan

15

Page 15: Bab 3 Cadangan

Balita

16. Kunjungan

Anak Pra

Sekolah

17. KB

18. K4

19. KN1

20. K1

21. Kehamilan

Risiko Tinggi

Tenaga

Kesehatan

22. Kehamilan

Risiko Tinggi

Masyarakat

23. Persalinan di

Tenaga

Kesehatan

24. BGM

25. Vit.A Bufas

26. Fe 90 Ibu

Hamil

27. Vit.A Bayi

28. Vit.A Balita

29. ASI Eksklusif

(6)

3.4. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang telah dilakukan oleh Dokter

Muda FK UII ditetapkan beberapa masalah yang dibahas pada Musyawarah Masyarakat

Desa (MMD). Masalah tersebut terdiri dari 5 masalah fisik dan 3 masalah non fisik. Berikut

hasil survey SMD yang telah diolah dan kami deskripsikan :

16

Page 16: Bab 3 Cadangan

A. Masalah Fisik

Tabel 8. Masalah Fisik

NO PERMASALAHAN

1. Berkurangnya kualitas sumber air minum

2. Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air <10 m

3. Rumah yang belum memenuhi kriteria rumah sehat

4. Pembuangan sampah tersedia tetapi terbuka

5. Banyak rumah yang belum memiliki TOGA

B. Masalah Non Fisik

Tabel 9. Masalah Non Fisik

NO PERMASALAHAN

1. Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan

2. Merokok dan miras

3. Tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk minimal 1x seminggu

3.5. Prioritas Masalah

Penetapan prioritas masalah menggunakan metode PAHO yang dikembangkan oleh

Pan America Health Organization, metode ini merupakan metode skoring. Metode ini

menggunakan skor pada setiap variabel penilaian, dengan menggunakan skor 1-10, dimana

terdapat 4 aspek penilaian, yaitu : Magnitude (besarnya masalah), Severity (tingkat

keparahan), Vulnerability (dilihat dari sudut kemampuan untuk menanganinya dan

ketersediaan teknologinya), dan Community Concern (seberapa besar keinginan masyarakat

untuk menyelesaikan masalah). Dari 4 aspek yang telah diberi skor, keempatnya kemudian

dikalikan untuk mendapatkan bobot permasalahan. Setelah mendapatkan bobot dari masing-

masing permasalahan, kemudian diurutkan dari nilai tertinggi sampai terendah (Jalaludin,

2013). Tim penilai terdiri dari empat Dokter Muda FK UII dan Dosen Pembimbing

Lapangan.

17

Page 17: Bab 3 Cadangan

Berikut hasil dari penetapan prioritas masalah berdasarkan metode PAHO :

Tabel 10. Hasil skoring berdasarkan metode PAHO

NoPermasalahan Total

M S V C

1Berkurangnya kualitas sumber air minum

9 6 8 73024

2 PSN dan pencegahan DBD 8 7 7 6 2352

3 Cuci tangan tidak menggunakan sabun 7 6 8 6 20164 Rokok dan miras 6 8 5 5 12005 Rumah sehat 7 5 5 6 10506 TOGA 5 4 6 5 600

3.6. Analisis Penyebab Masalah

Setelah menetapkan prioritas masalah, langkah selanjutnya adalah menganalisis

mengapa masalah tersebut dapat muncul sehingga menjadi suatu prioritas. Penyebab yang

ditemukan, kemudian akan dianalisis dan diharapakan permasalahan tersebut dapat

dipecahkan secara bersama-sama dengan beberapa alternatif pemecahan masalah dari

masing-masing permasalahan yang ditemukan. Kami mengambil satu masalah untuk

dianalisis penyebab masalahnya, yaitu mengenai sumber air minum yang ada belum dapat

diproses agar dapat dikonsumsi. Berikut kemungkinan-kemungkinan penyebab masalah :

Kurangnya pengetahuan tentang pengolahan sumber air minum agar dapat dikonsumsi.

Pada umumnya sumber air warga di Desa Patihan berasal dari sumur, tetapi sumber air

tersebut tidak dapat dikonsumsi karena menurut warga, air tersebut setelah dimasak

meninggalkan bekas kerak di wadah masak. Sehingga untuk konsumsi sehari-hari

warga harus membeli air bersih. Permasalahan ini sudah berlangsung cukup lama, tetapi

belum ada pemecahan masalah mengenai hal ini. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh

kurangnya pengetahuan warga dalam hal pengolahan sumber air ini agar dapat

dikonsumsi, selain itu belum pernah dilakukan pengujian kandungan sumber air di

wilayah ini. Hal ini terbukti dari wawancara yang dilakukan pada Kepala Desa serta

masyarakat saat kami menyebarakan kuisioner SMD, dari wawancara tersebut

dikatakan bahwa belum pernah dilakukan pengujian kandungan sumber air di wilayah

ini dan belum pernah dilakukan penyuluhan mengenai cara pengolahan air yang agar

dapat di konsumsi.

18

Page 18: Bab 3 Cadangan

Environment : Sumber air

Prosedur : Ketidakpahaman proses pengolahan

Personal :SDM kurang

Equipment : Tersedia peralatan

Material :Tersedianya bahan baku

Diagram Ishikawa

3.7. Pemecahan Masalah

Pengolahan sumber air agar dapat dikonsumsi :

Alternatif pemecahan masalah :

Melakukan pengujian kandungan air di wilayah Desa Patihan

Memberikan penyuluhan mengenai efek kandungan kapur dalam air yang berada di

wilayah Desa Patihan dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya

Mengadakan pemaparan mengenai cara pengolahan air agar dapat dikonsumsi

Melakukan promosi kepada warga mengenai hasil yang didapatkan

3.8. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan tindak lanjut yang dilakukan

setelah pengolahan data dari kuisioner Survey Mawas Diri (SMD), disini kami memaparkan

19

Proses pengolahan sumber air yang tersedia agar dapat dikonsumsi belum dapat terlaksana

Page 19: Bab 3 Cadangan

permasalahan kesehatan dan lingkungan yang ada di wilayah Desa Patihan. MMD

dilaksanakan di Balai Desa Patihan pada tanggal 30 Oktober 2013. Hasil dari Musyawarah

Masyarakat Desa (MMD) yang telah dilakukan menghasilkan beberapa kesepakatan.

Prioritas utama untuk pelaksanaan intervensi yang akan dilakukan terhadap permasalahan

yang ada adalah pengolahan air agar dapat dikonsumsi. Intervensi yang disepakati berupa

pengambilan sampel air untuk diuji kadar kapurnya, kemudian dilakukan penyuluhan

mengenai efek dari air yang mengandung kapur jika dikonsumsi serta melakukan pelatihan

mengenai proses pengolahan air yang mengandung kapur agar dapat dikonsumsi, dimana

penyuluhan dan pelatihan ini akan disampaikan oleh narasumber yang ahli di bidangnya.

Mengenai intervensi yang ditawarkan, masyarakat setuju dengan kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Dokter Muda FK UII. Untuk permasalahan lain seperti Pemberantasan

Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan <1X dalam seminggu, rumah yang tidak memiliki

TOGA, pembuangan sampah sudah tersedia tetapi terbuka, jarak pembuangan kotoran

dengan sumber air <10 m, rumah yang belum masuk dalam kriteria rumah sehat, tidak

mencuci tangan dengan menggunakan sabun, serta permasalahan merokok dan miras akan

disampaikan secara individu oleh masing-masing Dokter Muda FK UII dengan mengadakan

penyuluhan. Dari MMD juga disepakati dari permasalahan-permasalahan tersebut masing-

masing ketua RT juga mengingatkan warganya dalam setiap kegiatan arisan yang diadakan

di wilayahnya.

Rencana Pelaksanaan Intervensi

Tabel 11. Rencana pelaksanaan intervensi

Kegiatan Tujuan Waktu Lokasi Dana Sasaran Pelaksana

Pengambilan

sampel air

Untuk diuji

kadar

kapurnya

5

November

2013

Rumah

warga

- - Dokter

Muda FK

UII

Pengujian

kadar air

Untuk

mengetahui

kadar kapur

6

November

2013

Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Sragen

Dokter

Muda

FK UII

- Dokter

Muda FK

UII

kerjasama

dengan

Puskesmas

Sidoharjo

20

Page 20: Bab 3 Cadangan

Penyuluhan

dan

pemaparan

cara

pengolahan

air

Masyarakat

mengetahui

mengenai efek

jika

mengkonsumsi

air yang

mengandung

kapur serta

mengetahui

cara mengolah

air yang

mengandung

kapur

sehingga dapat

dikonsumsi

16

November

2013

Balai Desa

Patihan

Dokter

Muda

FK UII

Warga

Desa

Patihan

Dokter

Muda FK

UII

kerjasama

dengan

Puskesmas

Sidoharjo

21