BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00218-IF Bab...
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00218-IF Bab...
89
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1. Tentang Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
PT. Kayu SangSaka adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri
kayu. Perusahaan ini bergerak sebagai kontraktor dari kegiatan penebangan
kayu, yang berlokasi di Pulau Obi daerah Maluku Utara dengan luas sebesar
86.559. Perusahaan yang belum lama berdiri ini tentunya ingin memperluas
pelanggan agar mendapatkan pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya.
PT. Kayu SangSaka saat ini beralamat di daerah Harmoni, lebih
tepatnya di jalan Delta Building Blok A-19, Jl. Suryopranoto No. 1-9 Jakarta
10160. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 11 maret 2003. Dengan akte no.
11 dengan notaris Ibu Rose Takarin SH. Karena beberapa kejadian akte tersebut
diperbaharui sehingga menjadi akte no. 60 dengan notaris Ibu Sastriany
Josoprawiro SH pada tanggal 26 Agustus 2008. Pembuatan akte tersebut telah
disahkan oleh Menteri Keadilan dengan surat no C-20798 HT.01.01.TH.2002
dan dan disetujui oleh Menteri Keadilan dan Hak Asasi sehingga nomor akte
tersebut dirubah menjadi No. AHU-63132 AH01.02. tahun 2008.
Untuk kegiatan logging perusahaan menyediakan alat sepenuhnya dari
perusahan itu sendiri yang terdiri dari 19 unit bulldozer, 3 unit dump truk, 9
90
unit truk pengangkut logging, 2 unit motor grader, 2 unit excavator, 6 unit
wheel loader, 8 unit kendaraan operasional dan peralatan pendukung lainnya
yang mana hampir seluruhnya mencapai 50 unit. Untuk mengoperasikan
logging yang berada di lapangan PT. Kayu SangSaka mempekerjakan 100
pekerja dengan pengalaman dan kemampuan yang cukup tinggi dalam
menangani logging tersebut.
Hasil rata-rata produksi tiap bulannya mencapai 3500 m3 dari hasil
logging dengan diantaranya 95% kayu yang berjenis meranti merah gelap dan
5% sisanya adalah kayu campuran. Sehingga rata-rata hasil produksi selama
setahun mencapai 43.00 m3 dengan total penjualan yang hampir mendekati Rp.
30 M.
3.1.2. Tujuan Perusahaan
3.1.2.1. Visi
Menjadi perusahaan jasa penebangan kayu yang tangguh dan menghasilkan
produk berdaya saing tinggi yang bertumpu pada pengelolaan hutan yang
lestari
3.1.2.2. Misi
1. Mengelola hutan dengan menerapkan tehnik silvikultur yang sesuai untuk
meningkatkan produktivitas (growth & yield) serta tekhnik pembalakan
ramah lingkungan yang mengacu kepada prinsip-prinsip pengelolaan
hutan lestari.
91
2. Melakukan menajemen professional dalam setiap proses produksinya,
dengan didukung oleh tenaga-tenaga yang kompeten di bidangnya, untuk
menghasilkan produk yang mempunyai daya saing tinggi.
3. Melibatkan dan bekerjasama dengan masyarakat sekitar dalam setiap
proses produksinya.
3.1.3. Kegiatan Bisnis
Kegiatan bisnis dari PT. Kayu SangSaka adalah jasa penebangan kayu
gelondongan. Untuk mendukung usaha jasa penebangan kayu gelondongan
ini, PT Kayu SangSaka memerlukan banyak sekali unit alat berat. Alat berat
tersebut digunakan untuk mengangkut kayu, membuat jalan dan keperluan-
keperluan lainnya di medan lapangan. Kerusakan pada setiap alat berat sangat
berpengaruh terhadap jalannya kegiatan bisnis karena itu perlunya komunikasi
yang baik antara pihak yang dilapangan dengan pihak di kantor pusat dalam
pemesanan suku cadang alat berat. Topik ini yang kami jadikan sebagai tema
dan kasus dalam skripsi kami.
3.1.4. Struktur Organisasi
Berikut ini merupakan struktur organisasi dari PT. Kayu SangSaka
seperti gambar dibawah ini :
92
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.5. Wewenang dan Tanggung Jawab
Pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam setiap bagian dalam setiap
pelaksanaan proses kerja yang terorganisir pada PT. Kayu SangSaka. Berikut
ini merupakan bagian dan wewenang dari setiap bagian PT. Kayu SangSaka :
93
1. Comissioner
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan
pengurusan Perusahaan
• Memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Presiden Direktur
• Tercapainya target yang dibebankan RUPS secara wajar baik itu target
usaha, kepuasan pelanggan atau pengguna jasa dan biaya untuk mencapai
target tersebut
• Menghindari / tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan perusahaan
3. Direktur
• Memeriksa kebenaran laporan hasil produksi
• Memeriksa kebenaran laporan pengeluaran
• Memeriksa kebenaran laba untung rugi perusahaan
• Memeriksa laporan permintaan kebutuhan operator
• Memeriksa laporan jumlah permintaan yang diterima oleh operator
• Merencanakan dan mengawasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung
• Mengevaluasi kinerja produksi
4. Seketaris
• Memeriksa surat-surat
• Membantu direksi dalam menangani hal-hal perusahaan.
94
• Mencatat jadwal rapat maupun pesan penting untuk direksi.
• Penghubung antara bawahan / karyawan dengan pimpinan.
• Mengarsipkan laporan yang masuk ke meja direksi.
• Menangani segala keperluan administrasi direksi.
• Membuat laporan hasil rapat kepada direksi.
5. Keuangan
• Menerima dan mencatat laporan produksi kayu
• Melakukan proses pembelian terhadap suku cadang yang diminta
• Mencatat laporan pembelian suku cadang
• Menghitung laba untung rugi
6. Pembelian
• Menerima permintaan kebutuhan dari operator yang berada di lapangan
• Memesan suku cadang yang dibutuhkan dari supplier.
• Mengirim barang yang diterima dari supplier ke operator
• Memeriksa barang yang dipesan dari supplier untuk dikirim ke operator
7. Camp manager
• Menerima laporan hasil kerja dari kabag manager
• Mengirim laporan hasil kerja kepada direktur mengenai hasil penebangan
kayu yang dibuatnya dalam bentuk berita acara
• Mengirim laporan mengenai kebutuhan-kebutuhan dari masing-masing
operator dalam hal ini yang menunjang dalam kebutuhan alat berat seperti,
pembelian suku cadang.
95
• Bekerja sama dengan camp manager yang lain dalam menentukan tempat
pengumpulan hasil penebangan
8. Kabag manager
• Menerima laporan dari masing-masing kabag dan mandor mengenai apakah
hari ini akan dilakukan penebangan atau tidak.
i. Kabag perencanaan
a. Surveyor
• Menentukan tempat yang strategis untuk dilakukan penebangan.
b. Blokmen
• Menentukan apakah tempat tersebut merupakan tempat yang
cocok untuk dilakukan penebangan atau tidak.
ii. Kabag peralatan
• Mencatat laporan pemeliharaan
a. Mekanik
• Melakukan permeliharaan dan pemeriksaan rutin terhadap alat-
alat berat yang ada.
iii. Kabag logistik
• Memenuhi kebutuhan dari masing-masing operator dalam hal ini
khususnya mengenai pangan seperti : makan pagi, makan siang, makan
malam.
• Memenuhi kebutuhan dari masing-masing alat berat seperti :
kebutuhan bensin, aki dan suku cadang.
iv. Mandor
96
a. Skiller (Quality Control)
• Menentukan masa kayu tersebut layak dijual atau tidak
b. Manager operator
• Membuat laporan penggunaan alat berat
a. Operator Alat Berat
• Hanya mengoperasikan alat berat.
b. Operator Alat Ringan
• Hanya mengoperasikan alat ringan seperti chainsaw.
9. Staff Pembelian
• Menerima kiriman suku cadang dari supplier
• Menandai dan memeriksa suku cadang yang akan dikirim
• Melakukan pengiriman
3.2. Gambaran Sistem
3.2.1. Diagram Alir Data
3.2.1.1. Digram Konteks
Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan disimpan, maka kita menggunakan Diagram Alir
Data atau Data Flow Diagram.
97
Gambar 3.2. Diagram Level 0 pada sistem yang berjalan
Sistem
Pengelolaan
Suku Cadang
Keuangan
Pembelian
Direktur
Peralatan
Suplier
Laporan pembelian
suku cadang
Surat pemesanan suku cadang
Surat Kerusakan Alat
Berat
Surat penawaran harga suku cadang
Laporan kerusakan Alat Berat
Laporan penerimaan suku cadang
Surat Pembelian Suku Cadang
PO (Purchase
Order)
Surat penerimaan pengiriman suku cadang
Surat terima Suku
Cadang Delivery Order
Surat permintaan suku cadang
Laporan Pembelian suku cadang
Laporan penggunaan suku
cadang
Daftar harga suku cadang
98
3.2.1.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Gambar 3.3. Diagram Level 1 pada sistem yang berjalan
99
3.2.1.3. Data Flow Diagram (DFD) Level 2
Peralatan 1.0Memeriksa Kerusakan Alat Berat
Daftar Alat Berat
Surat Kerusakan Alat Berat Daftar Alat
Berat
Pembelian
Laporan keruskan m
esin
2.0Permintaan
Suku Cadang
Surat Pemesanan Suku Cadang Minta Suku
Cadang
Daftar Suku cadang
Supplier
Surat P
ermintaan
Suku C
adang
3.0Penawaran Harga Suku
Cadang
Suku Cadang
Surat Permintaan Harga Suku
Cadang
Keuangan
Daf
tar H
arga
S
uku
Cad
ang
4.0pembelian suku
cadang
Surat Pembelian Suku Cadang
PO(Purchase Order)
5.0Order
Pembelian
Delivery Order
Pembelian Suku Cadang
Sur
at T
erim
a S
uku
Cad
ang
6.0Menyetujui Pengiriman
Suku Cadang
Surat Penerimaan Pengiriman Suku
Cadang
Suku Cadang yang dikirim
Lapo
ran
pene
rimaa
n su
ku c
adan
g
Suku Cadang yang diterima
Direktur
7.0Jumlah Suku
cadang diterima
Lapo
ran
Pen
ggun
aan
Suk
u C
adan
g
1.1Membuat Laporan
PemeliharaanLaporan
Pemeliharaan
Daftar Permintaan Suku Cadang
Laporan Pembelian Suku Cadang
Harga Suku Cadang
Data Harga Suku Cadang
Laporan Pembelian Suku Cadang
Menyimpan Suku Cadang
6.1Suku Cadang yang tidak sesuai dengan
Permintaan.
Surat Kesalahan Suku Cadang
Surat Permintaan Ulang Suku Cadang
Daftar Alat Berat
Gambar 3.4. Diagram Level 2 pada Sistem yang berjalan
3.2.2. Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
3.2.2.1 Prosedur Pemeliharaan
Pada bagian kabag peralatan akan melakukan inspeksi rutin pada setiap
alat-alat berat yang ada. Jika terjadi dan ditemukan kerusakan pada alat berat, maka
bagian mekanik dari kabag peralatan akan membuat laporan kerusakan dan
100
mencoba memperbaikinya. Jika alat berat dapat diperbaiki tanpa pergantian
komponen alat berat, maka mekanik dari kabag peralatan akan mencatat dan
membuat laporan pemeliharaan. Namun jika tidak dapat diperbaiki karena ada
komponen yang harus diganti, maka bagian peralatan akan mengisi surat permintaan
suku cadang yang ditujukan kepada bagian logistik.
Bagian Peralatan
Gambar 3.5. Flow Chart Pemeliharaan pada sistem yang berjalan
3.2.2.2 Prosedur Permintaan
Bagian logistik akan menerima surat permintaan suku cadang dari kabag
peralatan. Bagian logistik akan mengecek stock suku cadang yang ada. Jika suku
101
cadang yang dibutuhkan ada, maka bagian logistik akan membuat surat pemakaian
suku cadang dan menyimpan kedalam lemari arsip. Namun jika suku cadang yang
dibutuhkan tidak ada, maka bagian logistik akan membuat surat permintaan suku
cadang yang ditunjukkan kepada bagian pembelian yang terdapat pada kantor pusat.
Bagian Logistik
Gambar 3.6. Flow Chart Permintaan pada sistem yang berjalan
3.2.2.3 Prosedur Pembelian
Bagian pembelian yang ada dikantor pusat akan menerima surat
permintaan untuk pembelian suku cadang alat berat. Lalu bagian pembelian akan
102
membuat surat pemesanan suku cadang yang ditunjukan kepada suplier sesuai
dengan suku cadang yang diminta. Suplier akan mengirim surat jenis dan nomor
suku cadang yang diminta dengan berserta harga-harga suku cadang yang diminta.
Surat tersebut ditujukan kepada bagian keuangan.
Bagian Pembelian (Kantor Pusat)
Gambar 3.7. Flow Chart Pemesanan pada sistem yang berjalan
Bagian keuangan akan menerima surat pemesanan harga suku cadang dan
mengirimkan PO (Purchase Order) kepada suplier. Suplier akan mengirim balik
103
invoice kepada bagian keuangan. Lalu bagian keuangan akan mencocokan antara
PO dengan invoice. Jika terjadi ketidakcocokan antara surat invoice dengan PO,
maka bagian keuangan akan membuat surat pengembalian invoice. Dan jika invoice
dan PO cocok, maka bagian keuangan akan melakukan pembayaran dan membuat
surat pembelian suku cadang.
104
Bagian Keuangan
1Surat Pemesanan
Harga Suku Cadang
Menerima Surat Pemesanan Harga Suku
cadang
Suplier
Membuat Purchase
Order
2
1Purchase Order
T
Suplier
1Invoice
Mengecek Kesesuaian
Invoice dengan PO
Sesuai
Tidak
Membuat surat
pengembalian Invoice
1Surat
PengembalianInvoice
Suplier
Ya
2Purchase Order
1
Invoice
Pembayaran
1Laporan
PembelianSuku Cadang
T
3
Gambar 3.8. Flow Chart Pembelian pada sistem yang berjalan
3.2.2.4 Prosedur Penerimaan Suku Cadang
Suplier akan mengirim suku cadang yang dipesan sebelumnya oleh bagian
pembelian. Bagian pembelian akan mencocokan kembali barang yang sudah
105
diterima dengan pemesanan yang dilakukan. Jika ternyata terjadi ketidaksesuaian,
maka bagian pembelian akan membuat surat pengembalian kepada suplier. Dan jika
sesuai, maka bagian pembelian akan membuat surat jalan untuk melakukan
pengiriman ke bagian logistik.
Bagian Pembelian
2
1Surat Jalan
Suplier
Surat Kirim Suku Cadang
Menerima Surat Kirim Suku Cadang
dan Memeriksa Kesesuaian
Kesesuaian
Membuat Surat
Pengembalian
1Surat
Pengembalian
Suplier
Membuat Surat Jalan
T4
1
Gambar 3.9. Flow Chart Pengiriman pada sistem yang berjalan
Bagian logistik akan menerima surat jalan yang telah dikirimkan oleh
bagian pembelian dari kantor pusat. Lalu bagian logistik akan melakukan
pemeriksaan apakah barang yang dikirim sesuai dengan barang yang diminta. Jika
barang yang diterima tidak sesuai dengan permintaan, maka bagian logistik akan
106
membuat surat penyimpanan dan permintaan ulang yang ditujukan kepada bagian
pembelian yang berada di kantor pusat. Dan jika ternyata suku cadang yang diterima
sesuai dengan permintaan, maka bagian logistik akan membuat surat laporan
penerimaan.
Bagian Logistik
Gambar 3.10. Flow Chart Penerimaan pada sistem yang berjalan
3.3. Perencanaan Basis Data
3.3.1. Mission Statement
Untuk memelihara dan mendukung data mengenai pengelolaan alat berat
serta mempermudah penyampaian informasi kepada direktur, keuangan,
107
operator, pembelian, supplier. Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa pihak
perusahaan, aplikasi yang akan dibuat dapat diakses melalui web, mudah
digunakan, murah serta dapat menampilkan informasi seperti :
1. Penerimaan suku cadang
2. Pembelian suku cadang
3. Pengiriman suku cadang
4. Pemesanan suku cadang
5. Pemeliharaan alat berat
3.3.2. Mission Objective
Tabel 3.1. Mission Objective
No Nama
Entitas
Deskripsi Alias Kejadian / kondisi
1. Karyawan Menggambarkan
karyawan dan
pengguna sistem
Karyawan Setiap karyawan
mempunyai pemakaian
aplikasi yang berbeda
sesuai dengan bagiannya
2. Operator Orang yang
menggunakan alat
berat
Operator Setiap operator
menggunakan alat berat
tersendiri
3. SukuCadang Menggambarkan jenis
dan suku cadang yang
ada
SukuCadang Setiap suku cadang yang
dibutuhkan untuk
4. AlatBerat Menggambarkan jenis AlatBerat Setiap alat berat memiliki
108
No Nama
Entitas
Deskripsi Alias Kejadian / kondisi
dan alat berat yang
ada
jenis yang berbeda-beda
dan memiliki operator
masing-masing
5. Supplier Menggambarkan
pemasok yang ada
Supplier Setiap suplier yang
memasok suku cadang
6. SuratJalan Surat pengiriman suku
cadang dari supplier
kepada karyawan
SuratJalan Satu atau lebih Supplier
membuat surat jalan yang
dikirim dari supplier ke
Karyawan
7. Pemeliharaan Menggambarkan
proses perawatan alat
berat
Pemeliharaan Setiap kegiatan
pencatatan pemeliharaan
yang dilakukan oleh
bagian peralatan
8. Permintaan Menggambarkan
proses permintaan
suku cadang alat berat
Permintaan Setiap proses permintaan
suku cadang yang
diminta oleh bagian
keuangan kepada suplier
9. Pembelian Menggambarkan
proses pembelian suku
cadang alat berat
Pembelian Setiap proses pembelian
suku cadang yang dibeli
oleh bagian keuangan
kepada suplier
109
No Nama Entitas Deskripsi Alias Kejadian / kondisi
10. Penerimaan Menggambarkan
proses penerimaan
suku cadang alat berat
Penerimaan Setiap proses penerimaan
suku cadang yang
diterima oleh bagian
logistik kepada mekanik
kantor pusat
11. Penggunaan Menggambarkan
proses penggunaan
alat berat
Penggunaan Setiap kegiatan
pencatatan penggunaan
alat berat oleh operator
dengan bagian peralatan
3.4. Batasan Sistem
Batasan Sistem atau System Boundary merupakan tahap definisi batasan-
batasan dan ruang lingkup dari sistem aplikasi basis data dilihat dari sudut
pandang pengguna.
Batas-batas tersebut meliputi :
1. Pemeliharaan Alat Berat
2. Penggunaan Alat Berat
3. Penggantian Suku Cadang
110
3.5. User View
Tabel 3.2. Tabel User View
Data Peralatan Pembelian Keuangan Direktur
Permintaan Suku
Cadang
X
X
Pembelian Suku
Cadang
X
X
X
Suku Cadang yang
Diterima
X
X
Suku Cadang
Dikirim
X
X
3.6. Analisis Kebutuhan Informasi
Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan dapat diketahui apa saja data
yang diperlukan dalam merancang sistem basis data dan informasi apa yang dihasilkan
basis data dalam memenuhi kebutuhan perusahaan. Kebutuhan informasi / data dari
perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
• Perlu mengumpulkan data suplier, untuk mengetahui informasi siapa saja yang
menjadi suplier dan sebagai perbandingan harga dan kualitas suku cadang antara
satu suplier dengan lainnya
• Perlu mengumpulkan data Karyawan, mempermudah mengetahui informasi
mengenai karyawan yang ada
111
• Perlu mengumpulkan data Operator, untuk mempermudah mengetahui siapa saja
yang bertanggung jawab menggunakan alat berat tersebut
• Perlu mengumpulkan data Alat berat, mempermudah mengetahui tiap-tiap alat
berat yang mengalami kerusakan sehingga informasi tentang kerusakan dan
pembelian suku cadang untuk alat berat menjadi jelas
• Perlu mengumpulkan data pembelian suku cadang, sehingga dapat mengetahui
jenis dan harga suku cadang yang akan dibeli
• Perlu mengumpulkan data Camp, sehingga dapat mengetahui Camp mana yang
memerlukan dan melakukan permintaan terhadap suku cadang
3.7. Permasalahan Yang Dihadapi
Setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan pada PT. Kayu SangSaka, maka
terdapat permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Setiap pencatatan dilakukan secara manual dan tradisional, sehingga tingkat
kesalahan penginputan data sangat besar
2. Tidak terintegrasinya suatu informasi dalam hal ini mengenai pemesanan suku
cadang yang dibutuhkan dengan permintaan yang di lapangan, sehingga sering
kali kantor pusat tidak mengetahui secara pasti alat berat mana yang mengalami
kerusakan.
3. Tidak konsistennya suatu informasi dalam hal ini mengenai penggunaan alat
berat dan pembelian suku cadang sehingga informasi yang terjadi dilapangan
dan yang terjadi di kantor pusat sering berbeda.
112
3.8. Usulan Pemecahan Masalah
1. Membuat sistem basis data yang terkomputerisasi dari sistem yang sudah
ada sehingga dapat mengurangi kelemahan yang sudah ada
2. Mengintergrasikan sistem basis-data dengan aplikasi web dengan tujuan
diantara untuk :
• Membuat data menjadi saling terintegrasi
• Membuat data menjadi konsisten.
3.9. Diagram Alir Data
3.9.1. Diagram Conteks untuk sistem yang diusulkan
Gambar 3.11. Diagram Level 0 untuk sistem yang diusulkan
Sistem Pengelolaan
Alat Berat
Direktur
Peralatan
Keuangan
SupplierPembelian
Manager Operator
Surat K
erusakan A
lat Berat
Lapo
ran
Pene
rimaa
n S
uku
Cad
ang
Lapo
ran
Pen
ggun
aan
Suk
u C
adan
g
Surat Pembelian Suku Cadang
Daftar Harga Suku Cadang
Laporan Pembelian Suku Cadang
Surat PenawaranSuku Cadang
PO(Purchase Order)
Delivery Order
Surat Permintaan Suku Cadang
Dat
a P
engg
unaa
n A
lat B
erat
Laporan PembelianSuku Cadang
Laporan Penggunaan Alat Berat
Surat Pemesanan Suku Cadang
Laporan Kerusakan Alat Berat
Surat Terima Suku Cadang
Surat Penerimaan Pengiriman Suku Cadang
113
3.9.2. Diagram Level 1 Untuk sistem sistem yang diusulkan
Peralatan1.0
Surat Kerusakan Mesin
Surat KerusakanAlat Berat
Daftar Alat Berat
Pembelian
Lapo
ran
Ker
usak
an
Ala
t Ber
at
Daftar Alat Berat
2.0Permintaan
Suku Cadang
Minta Suku Cadang
Daftar Pembelian Suku Cadang
Suku Cadang
Daftar
Suku C
adang
Supplier
Sur
at P
erm
inta
anS
uku
Cad
ang
Surat PemesananSuku Cadang
3.0Penawaran Harga
Suku Cadang
Keuangan
Harga Suku Cadang
Data Harga Suku Cadang
Daf
tar h
arga
S
uku
Cad
ang
4.0Pembelian
Suku Cadang
Surat PembelianSuku Cadang
Laporan Pembelian Suku Cadang
Direktur
Lapo
ran
Pem
belia
n S
uku
Cad
ang
Pembelian Suku Cadang
Menyimpan Suku Cadang
PO
(Pur
chas
e O
rder
)
5.0Order
Pembelian
Delivery Order
Sur
at T
erim
a S
uku
Cad
ang
6.0Menyutujui
Pengiriman Suku Cadang
Surat Penerimaan Pengiriman Suku
Cadang
Daf
tar S
uku
Cad
ang
yang
Dik
irim
Suku Cadang Yang dikirim
Lapo
ran
Pen
erim
aan
Suk
u C
adan
g
7.0Jumlah Suku Cadang yang
diterimaLa
pora
n P
engg
unaa
n S
uku
Cad
ang
Suku CadangYang diterima
Daf
tar S
uku
Cad
ang
yang
dite
rima
Manager Operator
Data Penggunaan
Alat Berat
Lapo
ran
Pen
ggun
aan
Ala
t Ber
at
Daftar Penggunaan Alat Berat
Daf
tar P
engg
unaa
n A
lat B
erat
8.0Membuat Data Penggunaan
Alat Berat
Gambar 3.12. Diagram Level 1 untuk sistem yang diusulkan
114
3.9.3. Diagram level 2 untuk sistem yang diusulkan
Gambar 3.13. Diagram Level 2 untuk sistem yang diusulkan
Peralatan1.0
Surat Kerusakan Mesin
Surat KerusakanAlat Berat
Daftar Alat Berat
Pembelian
Lapo
ran
Keru
saka
n Al
at B
erat
Daftar Alat Berat
2.0Permintaan
Suku Cadang
Minta Suku Cadang
Daftar Pembelian Suku Cadang
Suku Cadang
Daftar
Suku Cadang
Supplier
Sura
t Per
min
taan
Suku
Cad
ang
Surat PemesananSuku Cadang
3.0Penawaran Harga
Suku Cadang
Keuangan
Harga Suku Cadang
Data Harga Suku Cadang
Daf
tar h
arga
Su
ku C
adan
g
4.0Pembelian
Suku Cadang
Surat PembelianSuku Cadang
Laporan Pembelian Suku Cadang
Direktur
Lapo
ran
Pem
belia
n Su
ku C
adan
g
Pembelian Suku Cadang
Menyimpan Suku Cadang
PO(P
urch
ase
Ord
er)
5.0Order
Pembelian
Delivery Order
Sura
t Ter
ima
Suku
Cad
ang
6.0Menyutujui
Pengiriman Suku Cadang
Surat Penerimaan Pengiriman Suku
Cadang
Daf
tar S
uku
Cad
ang
yang
Dik
irim
Suku Cadang Yang dikirim
Lapo
ran
Pene
rimaa
nSu
ku C
adan
g
7.0Jumlah Suku Cadang yang
diterima
Lapo
ran
Peng
guna
an
Suku
Cad
ang
Suku CadangYang diterima
Daf
tar S
uku
Cad
ang
yang
dite
rima
Manager Operator
Data Penggunaan
Alat Berat
Lapo
ran
Pen
ggun
aan
Alat
Ber
at
Daftar Penggunaan Alat Berat
Daf
tar P
engg
unaa
n Al
at B
erat
8.0Membuat Data Penggunaan
Alat Berat
Laporan Pemeliharaan
6.1Suku Cadang yang tidak sesuai dengan
Permintaan.
Surat Kesalahan Suku Cadang
Surat Permintaan Ulang Suku Cadang
Daftar Alat Berat
1.1Membuat Laporan
Pemeliharaan Daftar Alat Berat