Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab...

24
48 Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Arezda Purnama Loka 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Arezda Purnama Loka didirikan pada tahun 1983 yang merupakan produsen dalam negeri yang pertama di Indonesia dalam produksi packing dan gasket. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam penggalakan penggunaan produksi dalam negeri dan transfer teknologi. Dengan senantiasa berinvestasi pada peralatan dan teknologi baru, sejak saat itu Arezda terus berkembang pesat. Saat ini, sebagai spesialis Sealing Technology Products, PT. Arezda Purnama Loka memproduksi dan memperdagangkan berbagai produk sealing dari jenis metal, nonmetal, dan gabungan metal–nonmetal, untuk dapat memberikan solusi terbaik bagi para konsumen mengenai berbagai masalah sealing yang mereka hadapi. PT. Arezda Purnama Loka juga memproduksi Finned Tube yang direalisasikan pada tahun 1994, kemudian Heat Exchanger yang dirintis pada tahun 1996. selain itu, PT. Arezda Purnama Loka juga telah memproduksi Jointing Sheet sejak tahun 1980-an. Produk PT. Arezda Purnama Loka dikenal dengan merk <INGI>, yang diproduksi mengikuti Standard Internasional sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh konsumen seperti ANSI, API, MSS-SP44, DIN, BS, JIS. Produk-produk PT. Arezda

Transcript of Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab...

Page 1: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

48

Bab 3

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan Arezda Purnama Loka

3.1.1 Riwayat Perusahaan

PT. Arezda Purnama Loka didirikan pada tahun 1983 yang

merupakan produsen dalam negeri yang pertama di Indonesia dalam

produksi packing dan gasket. Hal ini sejalan dengan program pemerintah

dalam penggalakan penggunaan produksi dalam negeri dan transfer

teknologi. Dengan senantiasa berinvestasi pada peralatan dan teknologi

baru, sejak saat itu Arezda terus berkembang pesat. Saat ini, sebagai

spesialis Sealing Technology Products, PT. Arezda Purnama Loka

memproduksi dan memperdagangkan berbagai produk sealing dari jenis

metal, nonmetal, dan gabungan metal–nonmetal, untuk dapat memberikan

solusi terbaik bagi para konsumen mengenai berbagai masalah sealing

yang mereka hadapi.

PT. Arezda Purnama Loka juga memproduksi Finned Tube yang

direalisasikan pada tahun 1994, kemudian Heat Exchanger yang dirintis

pada tahun 1996. selain itu, PT. Arezda Purnama Loka juga telah

memproduksi Jointing Sheet sejak tahun 1980-an. Produk PT. Arezda

Purnama Loka dikenal dengan merk <INGI>, yang diproduksi mengikuti

Standard Internasional sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh konsumen

seperti ANSI, API, MSS-SP44, DIN, BS, JIS. Produk-produk PT. Arezda

Page 2: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

49

Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan,

petrokimia, dan industri proses lainnya di seluruh Indonesia, baik swasta

maupun pemerintah. Sebagian produk <INGI> juga telah diekspor ke luar

negeri.

PT. Arezda Purnama Loka mempunyai sistem manajemen mutu

yang terakreditasi, tetapi pemeriksaan mutu yang dilakukan oleh pihak

pabrik untuk produk sealing technology dan finned tubes adalah sesuai

dengan spesifikasi internasional atau spesifikasi pemesanan yang

diterapkan dalam pedoman mutu dan quality plan yang dibuat oleh PT.

Arezda Purnama Loka dan efektif digunakan pada tanggal 1 oktober 1996.

Apabila terdapat keluhan dari konsumen, maka P.T Arezda Purnama Loka

akan mencari jalan keluarnya dengan problem solving, dan mengganti part

yang rusak dengan yang baru. Sampai saat ini, PT. Arezda Purnama Loka

telah memiliki 10 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan

memperkerjakan lebih kurang 300 karyawan.

Page 3: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

50

3.1.2 Struktur Organisasi

Komisaris Utama

Presiden Direktur

Direktur Teknik

Sekretaris

Kantor Pusat Pabrik Kantor Cabang

Manajer Umum

Manajer Pabrik

Manajer Umum

Manajer Personalia

KA. Dept Pembelian

Manajer Cab Cilacap

Manajer Keuangan

KA. Dept Personalia

Manajer Cab Balikpapan

Manager Administrasi

KA. Dept PPC

Manajer Cab Bontang

Manajer Pembelian

KA. Dept Produksi

Manajer Cab Dumai

Manajer Ekspedisi

KA. Dept Pemeliharaan

Manajer Cab Palembang

Manajer Cab Balongan

KA. Dept Quality Control

Manajer Pembelian dan

Pemasaran

Manajer Cab

Sumbagut

KA. Dept Desain

Manajer Cab Lhokseumawe

KA. Dept Gudang

Manajer Cab Sorong

Manajer Cab Jawa Timur

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Arezda Purnama Loka

Page 4: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

51

3.1.3 Uraian Pekerjaan

Dari struktur organisasi PT. Arezda Purnama Loka, selanjutnya

akan diuraikan tugas dan tanggung jawab dari masing–masing bagian :

1. Komisaris Utama

• Bertanggung jawab untuk memilih dan mengangkat direktur.

• Menilai prestasi kerja direktur.

• Mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

2. Direktur

• Memimpin dan mengendalikan perusahaan.

• Menetapkan kebijakan serta strategi perusahaan.

• Mengawasi kinerja perusahaan.

3. Manajer Umum

• Membuat kebijakan operasional untuk masing–masing departemen.

• Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional setiap

departemen.

• Mengembangkan serta menyusun rencana jangka panjang dan

jangka pendek dari semua departemen yang dipimpin, seperti:

penjualan, pembelian, pemasaran, ekspedisi, keuangan, dan

administrasi.

4. Manajer Personalia

• melakukan perekrutan, seleksi dan penerimaan terhadap calon

karyawan.

Page 5: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

52

• mengikuti perkembangan peraturan pemerintah yang berhubungan

dengan kepegawaian.

• memperhatikan kesejahteraan karyawan dan keamanan lingkungan

kerja.

• menghitung gaji, tunjangan karyawan.

5. Manajer Keuangan

• Mengawasi keuangan perusahaan.

• Merencanakan anggaran perusahaan.

• Menentukan rencana jangka panjang dan jangka pendek keuangan

perusahaan dengan bagian terkait.

• Mengontrol piutang pelanggan dan hutang perusahaan.

6. Manajer Administratif

• Mengatur pembukuan dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan

oleh perusahaan.

• Menganalisis pemasok untuk memperoleh informasi mengenai

harga dan kualitas bahan baku.

• Menyiapkan laporan pembelian setiap bulan.

7. Manajer Pembelian

• Melakukan pembelian segala peralatan dan perlengkapan

perusahaan.

• Menganalisis pemasok untuk memperoleh informasi mengenai

harga dan kualitas bahan baku.

• Menyiapkan laporan pembelian setiap bulan.

Page 6: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

53

8. Manajer Pemasaran

• Merencanakan strategi pemasaran jangka panjang dan jangka

pendek.

• Mengarahkan kegiatan pemasaran untuk mencapai hasil optimal.

• Menetapkan kebijakan dan prosedur pemasaran.

• Melakukan negoisasi dengan calon pelanggan atau pelanggan.

9. Manajer Penjualan

• Mengawasi kerja staf dalam menerima dan memproses pesanan

pelanggan.

• melakukan koordinasi dengan bagian produksi untuk mengontrol

stok.

10. Manajer Ekpedisi

• mengurus pengiriman barang kepada pelanggan yang melakukan

pemesanan dan pembelian produk perusahaan.

• mengawasi kualitas barang selama dalam pengiriman.

Page 7: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

54

3.2 Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur pemesanan pada PT. Arezda Purnama Loka meliputi beberapa

tahapan, yaitu:

1. Proses inquiry

Petugas sales menerima pesanan dari calon pelanggan melalui telepon, faks,

datang langsung, atau surat permintaan penawaran harga (tender). Sales

berkoordinasi dengan PPC pabrik untuk memastikan bahwa permintaan

calon pelanggan dapat dipenuhi. Jika permintaan pelanggan tidak dapat

diberikan karena persyaratan yang diminta tidak dapat dipenuhi, maka

petugas sales harus memberikan informasi.

2. Proses quotation

Petugas sales memberikan penawaran harga (quotation) kepada calon

pelanggan melalui membuat dokumen penawaran harga (quotation),

mengikuti tender, atau menjawab langsung via telepon. Jika spesifikasi

barang yang diminta pada inquiry dialihkan ke material yang fungsi dan

kualitasnya equivalen, maka didalam quotation harus disebutkan kalimat

“Yang Kami Tawarkan”.

3. Proses penerimaan Purchasing Order (PO)

Petugas sales menerima atau mengambil PO dari calon pelanggan. Petugas

memeriksa kesesuaian PO dengan quotation yang telah dibuat sebelumnya.

Jika terjadi perbedaan spesifikasi barang yang diminta pada PO dengan

quotation, maka petugas harus melakukan klarifikasi dengan calon

pelanggan. Jika calon pelanggan merubah PO yang telah diterbitkan (PO

Page 8: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

55

amandemen), maka petugas sales harus memeriksa ulang dan memastikan

divisi-divisi yang terkait telah diinformasikan perubahan tersebut.

4. Proses konfirmasi order

Jika petugas sales menerima order secara lisan dari calon pelanggan, petugas

sales harus menerbitkan dokumen konfirmasi order. Petugas sales harus

menandatangani PO dari pelanggan sebagai bukti kesanggupan dalam

memenuhi PO tersebut.

5. Proses RK dan RP

Petugas sales menerbitkan RK sebagai permintaan perintah kerja kepada

pabrik yang mencantumkan dengan jelas barang yang dminta. Petugas sales

menerbitkan RP berdasarkan PO yang kemudian dikirim ke bagian yang

terkait. RK dibuat 6 rangkap kemudian didistribusikan kepada bagian yang

terkait. Apabila PO telah keluar, maka petugas sales membuat RK. Petugas

sales memonitor ke PPC progress dari RK dengan cara menanyakan status

melalui telepon, faks atau e-mail. Apabila terjadi perubahan PO atau terjadi

kesalahan pengetikan pada RK, maka petugas sales menerbitkan RK revisi

sebelumnya, tapi harus ditambah tulisan “rev” dibelakangnya.

6. Proses invoice

Apabila RK telah dikerjakan dan barang telah dikirim kepada pelanggan

dengan bukti adanya tembusan memo pengantar barang (MPB), maka

petugas sales harus menerbitkan invoice berikut kwitansi, untuk selanjutnya

diserahkan kebagian keuangan.

Page 9: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

56

Sebelum mencapai tahapan invoice, pesanan dibuat terlebih dahulu di

pabrik, baru kemudian dikirimkan ke pelanggan. Berikut ini merupakan tahapan

proses, dari penerimaan RK dari kantor pusat, sampai pengiriman.

1. PPC

Bagian PPC menerima RK dari Kantor pusat, kemudian berdasarkan RK

tersebut, PPC membuat Working Order (WO) yang kemudian diberikan

kepada bagian gudang dan produksi untuk menjadi dasar dari apa yang akan

dibuat.

2. Gudang

Bagian gudang akan mengecek apakah persedian dari barang yang dipesan ada

atau tidak. Bagian gudang juga memeriksa apakah bahan-bahan baku yang

diperlukan untuk membuat pesanan tersebut, tersedia atau tidak. Ketersediaan

barang maupun bahan akan dilaporkan kepada bagian produksi, sedangkan

jika bahan yang diperlukan tidak tersedia, maka akan dilaporkan ke bagian

purchasing juga.

3. Purchasing

Bagian purchasing bertanggung jawab akan pembelian bahan-bahan yang

diperlukan untuk produksi barang-barangyang dipesan. Bahan-bahan yang

dibeli, tentunya sesuai dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat

barang yang tercantum dalam WO.

4. Produksi

Bagian ini bertanggung jawab dalam produksi barang yang dipesan. Proses

produksi diawasi secara ketat sesuai dengan ketentuan dan setelah selesai

Page 10: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

57

dibuat, kualitasnya diperiksa sesuai dengan standar yang berlaku di dunia

internasional.

5. Packaging

Bagian ini bertanggung jawab atas pengemasan produk setelah selesai

diproduksi. Bagian ini harus memikirkan, bagaimana cara mengemas produk

sehingga kualitasnya tidak menurun selama disimpan di pabrik, maupun saat

dalam perjalanan.

6. Pengiriman

Bagian ini bertanggung jawab dalam pengiriman produk dari pabrik sampai ke

tempat pelanggan. Segala kerusakan yang terjadi selama perjalanan, terlepas

dari masalah cara pengemasan, akan menjadi tanggung jawab bagian

pengiriman.

Gambar bagan prosedur pemesanan adalah seperti pada halaman

berikut:

Page 11: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

58

Page 12: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

59

3.3 Analisis Sistem Berjalan

3.3.1 Analisis Prosedur Jaringan Komputer

PT. Arezda Purnama Loka memiliki 3 tempat utama yang terpisah

jauh secara geografis dalam beroperasi, yaitu :

• Kantor Pusat, di Mangga Besar

• Kantor Administrasi, di Pluit

• Pabrik, di Bogor

Berikut ini merupakan gambaran secara umum dari jaringan

komputer yang sedang berjalan antara ketiga tempat utama P.T Arezda

Purnama Loka.

Gambar 3.3 Topologi Jaringan Komputer antar 3 Lokasi Utama

PT. Arezda Purnama Loka Saat Ini

Berikut ini merupakan gambaran secara umum dari jaringan

komputer yang sedang berjalan pada kantor pusat P.T Arezda Purnama

Loka.

Page 13: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

60

Gambar 3.4 Topologi Jaringan Komputer pada Kantor Pusat

PT. Arezda Purnama Loka Saat Ini

Berikut ini merupakan gambaran secara umum dari jaringan

komputer yang sedang berjalan pada kantor administrasi P.T Arezda

Purnama Loka.

Gambar 3.5 Topologi Jaringan Komputer pada Kantor Administrasi

PT. Arezda Purnama Loka Saat Ini

Sedangkan bagian pabrik tidak memiliki jaringan komputer.

Page 14: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

61

Kantor pusat PT. Arezda Purnama Loka telah menggunakan

jaringan komputer untuk mempermudah pertukaran data dan tersimpan

dengan rapi dalam server sehingga memudahkan user untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan dengan mudah. Selain itu kantor pusat PT. Arezda

Purnama Loka menggunakan koneksi internet untuk mendapatkan

informasi-informasi yang mereka inginkan..

Adapun server-server yang yang ada di kantor pusat adalah :

1. web server : server ini bertugas menyediakan informasi-informasi

kantor BKKBN yang dipublikasikan lewat web dinamis.

2. e-mail server : server ini berfungsi untuk keperluan yang berhubungan

dengan e-mail.

3. database server : server ini berfungsi untuk penyimpanan database

secara terpusat, sehingga akan mempermudah proses pertukaran data

dan proses backup.

Sedangkan kantor administrasi hanya menerapkan jaringan

komputer untuk mempermudah pertukaran data tanpa berhubungan dengan

server yang ada di kantor pusat. Kantor administrasi juga memiliki akses

internet yang terpisah dari kantor pusat, yang digunakan untuk

mendapatkan informasi dan mengirim serta menerima e-mail dari dan ke

kantor pusat serta tempat lainnya.

Saat ini PT. Arezda Purnama Loka masih mengirimkan data secara

manual, yaitu : dengan menggunakan kurir, telepon ataupun faks. PT.

Arezda Purnama Loka juga menggunakan e-mail, jika harus mengirimkan

Page 15: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

62

data secara cepat ke direktur utama yang berada di kantor administrasi.

Cara–cara tersebut kurang efektif dan sangat memakan waktu.

3.3.2 Analisis Lalu-lintas Distribusi Data

Seperti yang telah disebutkan di sub bab sebelumnya, bahwa

distribusi data saat ini masih dilakukan dengan cara manual, yaitu

dengan menggunakan e-mail, faks, dan pengiriman orang beserta

flashdisk ke lokasi lain. Namun analisa lalu lintas data dapat dilakukan

dengan menghitung besarnya ukuran data yang harus dikirimkan dari

kantor pusat ke kantor cabang, maupun pabrik.

Setelah dilakukan wawancara dan pengamatan, diperoleh

informasi sebagai berikut:

1. Ukuran file database sekarang berukuran 152 MB (28 September

2007) dan bertambah menjadi 162 MB (5 Desember 2007).

2. Data yang paling penting dan paling sering bertambah adalah file

Rencana Kerja (RK) yang saat ini berukuran 44,7 MB, dengan

jumlah file 1694 (28 September 2007).

3. File RK adalah file yang selalu didistribusikan ke pabrik setiap

harinya.

4. Dalam satu minggu rata-rata terdapat 5 hari kerja, dalam sebulan

rata-rata terdapat 20 hari kerja, dan dalam 1 setahun rata-rata terdapat

240 hari kerja.

Page 16: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

63

Dari informasi di atas, dapat diperoleh data sebagai berikut.

1. File RK akan menjadi tolok ukur utama dalam perhitungan

bandwidth.

2. Rata–rata besar file yang akan dikirm ke pabrik setiap harinya dalam

satu kali pengiriman adalah 44,7 * 1024 / 1694 = 27,021 KB per file

3. Dari 28 september 2007 sampai 5 desember 2007 terdapat 46 hari

kerja.

4. Rata–rata pertambahan besar database secara keseluruhan adalah

(162 – 152) MB / 46 * 20 = 4.348 MB perbulan.

Berikut adalah tabel ukuran RK dan database saat ini.

Tabel 3.1 Ukuran dari Data-data yang Dikirim ke Pabrik dan Kantor

Administrasi Jenis ukuran Ukuran Ukuran file RK secara keseluruhan sekarang 44,7 MB Ukuran rata–rata file RK 27,021 KB Ukuran file database sekarang 152 MB Ukuran pertambahan besar file database per bulan 4,348 MB

Sesuai dengan gambar 3.2, distribusi data antar lokasi-lokasi

utama PT. Arezda Purnama Loka dapat disederhanakan seperti yang

terlihat pada gambar 3.6. Setelah RK dibuat, RK dikirim ke pabrik (1)

dan ke kantor administrasi (2). Pabrik akan mengecek tentang

kesanggupannya dalam memenuhi permintaan dari konsumen dan bahan

baku yang tersedia. Kemudian pabrik akan memberikan laporan kepada

kantor pusat (3), kantor pusat akan memberikan konfirmasi akan laporan

yang diberikan pabrik (4). Selama belum ada persetujuan antar PT.

Page 17: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

64

Arezda Purnama Loka dan konsumennya, maka proses (1), (2), (3), dan

(4) akan terus dilaksanakan. Setelah barang dibuat, dikemas, dan dikirim,

data-data administrasi dikirim ke kantor administrasi (5).

Gambar 3.6 Distribusi Data antar Lokasi-lokasi Utama

PT. Arezda Purnama Loka

3.4 Permasalahan yang Sedang Dihadapi

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, didapat masalah sebagai

berikut :

• Proses penyampaian data dirasa sangat merepotkan dan melelahkan,

sebab seorang kurir harus pulang-pergi Mangga Besar–Pluit setiap

hari untuk mengirimkan data.

• Pengiriman data melalui faks ke pabrik, memerlukan konfirmasi

melalui telepon.

Page 18: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

65

Dari hasil wawancara, dapat diketahui permintaan pemakai antara lain :

• Pengiriman data dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi

WAN.

• Pengiriman data RK ke pabrik tidak perlu menggunakan faks dan

dapat diterima secara real-time.

• Kemudahan mem-back up database, sedikitnya 1 hari sekali ke

database yg dimiliki direktur utama yang berlokasi di Pluit.

Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan perusahaan

adalah sebagai berikut :

• Jaringan intranet yang dapat menghubungkan ke tiga lokasi.

• Jaringan yang bersifat confidential dan delay sensitive.

• Koneksi jaringan harus selalu terhubung

• Jaringan yang dapat mengimplementasikan VoIP dan Video

conference pada kebutuhan mendatang

• Biayanya diatur seminimal mungkin.

Dengan asumsi :

• Setiap komputer memiliki 1 interface ethernet

• perusahaan telah memiliki aplikasi pengiriman data yang

diperlukan.

3.5 Usulan Pemecahan Masalah

Dari permasalahan diatas, PT. Arezda Purnama Loka meminta untuk

dibantu merancang sebuah sistem jaringan komputer yang dapat menghubungkan

Page 19: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

66

ke tiga tempat tersebut, sehingga informasi dapat sampai dengan lebih cepat.

Dilihat dari analisis lalu lintas, distribusi data RK ke pabrik berukuran relatif kecil,

27,021 KB. Seperti yang telah ditulis diatas, perusahaan menginginkan sebuah

jaringan komputer yang memilki bandwidth yang cukup untuk menyampaikan

data tersebut dan koneksi internet yang bersifat connection-oriented.

Untuk mendapatkan jenis teknologi WAN yang cocok untuk

diimplementasikan pada PT. Arezda Purnama Loka, telah dibandingkan beberapa

teknologi WAN berdasarkan kebutuhan perusahaan.

Tabel 3.2 Tabel perbandingan antar teknologi WAN berdasarkan kebutuhan user

Teknologi Menghubungkan ke tiga lokasi

Confidential delay sensitive

konektivitas

Biaya

Leased line - Permanen Menengah Frame relay - Permanen Menengah X. 25 Permanen Rendah ATM - Permanen Menengah ISDN - Tidak

permanen Rendah

VPN Tidak permanent

Rendah

DSL - Permanen Rendah -Menengah

Cable - Permanen Rendah - Menengah

ket: dimana warna merah menunjukkan ketidaksesuaian dengan kebutuhan user

Dari tabel diatas, terlihat bahwa kandidat teknologi WAN yang mungkin

cocok diimplementasikan pada PT. Arezda Purnama Loka adalah Leased line,

Frame Relay dan ATM.

Page 20: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

67

Berikut ini adalah tabel perbandingan antar kandidat teknologi WAN yang

mungkin cocok diimplementasikan pada PT. Arezda Purnama Loka :

Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Kandidat Teknologi WAN pada PT. Arezda Purnama Loka

Berdasarkan tabel 3.3, ATM adalah pilihan yang terbaik, namun saat ini

belum ada provider yang menyediakan layanan ATM di Indonesia. Setelah ATM,

Leased Line memberikan performa yang terbaik, namun biaya bulanannya sangat

besar. Frame Relay memiliki kecepatan yang setara dengan leased line.

Dibandingkan dengan Frame Relay, biaya pemasangan Leased Line sedikit lebih

murah, namun biaya bulanannya jauh lebih mahal.

Leased Line Frame Relay ATM Kecepatan 64 Kbps–45 Mbps 64 Kbps–45 Mbps 1.544 Mbps–9953 Mbps Penggunaan umum

Menghubungkan antar LAN

Menghubungkan antar LAN

Menghubungkan antar LAN

Tipe data yang ditransmisikan

Data, suara, dan video

Data, suara, dan video

Data, suara, dan video

Keuntungan Mudah dikonfigurasi Bandwidth-nya tetap

Bisa digunakan untuk point-to-point maupun point-to-multipoint Umum digunakan Dapat menambah CIR dengan mudah jika diperlukan

Bisa digunakan untuk point-to-point maupun point-to-multipoint Relatif lebih cepat dibandingkan jenis switched-connection lainnya

Kerugian Hanya bisa point-to-point Biayanya sangat mahal, terlebih jika tidak digunakan secara maksimal

Kecepatan relatif lebih lambat dari ATM

Jika terjadi masalah, sulit untuk di trouble-shoot, karena konfigurasinya yang kompleks

Page 21: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

68

Tabel 3.4 Tabel Perbandingan Harga antara Frame Relay dan Leased Line

Teknologi Biaya pasang Biaya bulanan

Frame Relay Rp. 4.500.000,- Rp. 4.755.000,-

Leased Line Rp. 4.300.000,- Rp. 1.250.000.000,-

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Frame Relay

dinilai paling tepat untuk diimplementasikan pada jaringan komputer PT. Arezda

Purnama Loka.

Untuk memastikan ketiga tempat yang dimaksud saling terhubung,

diperlukan suatu konfigurasi routing yang memungkinkan bukan hanya

menghubungkan, melainkan juga memperhatikan faktor skalabilitas. Untuk itu,

dipilihlah penggunaan dynamic routing protocol.

Berikut ini adalah tabel perbandingan antara distance vector routing

protocol dan link state routing protocol.

Tabel 3.5 Tabel Perbandingan antara Distance Vector Routing Protocol dengan Link-

state Routing Protocol

Distance vector Link-State • Melihat topologi jaringan dari sudut

pandang router lain yang terhubung langsung dengannya

• Menghitung jarak dari satu router ke router lain

• Update yang berkala dan cukup sering • Slow convergence • Mengirimkan copy dari routing table ke

router yang berhubungan langsung dengannya

• Memiliki pandangan umum dari keseluruhan topologi

• Menghitung jarak terpendek ke

semua router lainnya • Update yang berdasarkan perubahan

topologi • Fast convergence • Mengrimkan link-state routing

update ke router lain.

Page 22: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

69

Terlihat dari perbandingan pada tabel 3.5, dapat dikatakan bahwa link-

state lebih baik dari pada distance vector. Berikut ini adalah perbandingan

beberapa routing protocol:

Tabel 3.6 Tabel Perbandingan antara Beberapa Jenis Routing Protocol

Type Distance vector Link state Protocol RIPv1 RIPv2 EIGRP OSPF IS-IS Router table update method Broadcast Multicast Multicast Multicast Multicast Full table updates 30

seconds 30 seconds

None1 30 Minutes

15 Minutes

Full Routing table updates Y N N N N Incremental updates N Y Y Y Y Route path selection algorithm

Bellman-Ford

Bellman-Ford

DUAL2 SPF3 SPF3

Limit to network diameter Hop counts (15)

Hop counts (15)

Hop counts (224)

N/A N/A

VLSM N Y4 Y4 Y Y Route summarization N Y Y Y Y 1membuat peta topologi dari hello packets dan queries 2Diffusing Update Algorithm (DUAL) 3Shortest Path First (SPF) 4Manual summarization

Dari perbandingan pada tabel 3.6, secara keseluruhan, terlihat bahwa

yang terbaik adalah EIGRP. Adapun pemilihan Routing protocol yang cocok P.T

Arezda Purnama Loka melalui pertimbangan sebagai berikut :

• EIGRP merupakan routing protocol yang bersifat proprietary, sehingga

perusahaan harus membeli peralatan Cisco untuk setiap tempat untuk

bisa mengimplementasikannya. Berhubung peralatan Cisco mahal, maka

pengimplementasiannya akan menjadi sangat mahal.

Page 23: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

70

• PT. Arezda Purnama Loka adalah perusahaan besar yang akan terus

berkembang. Dengan demikian routing protocol yang mempunyai

batasan yang kecil seperti RIPv1 dan RIPv2 tidak layak untuk

digunakan.

• IS-IS merupakan routing protocol yang paling tidak umum digunakan.

Penggunaan routing protocol ini mengharuskan perusahaan untuk

mencari network administrator yang mengerti routing protocol ini,

sedangkan orang yang mempelajari routing protocol ini sedikit di

Indonesia karena dokumentasinya yang sedikit. Karena itu routing

protocol ini tidak direkomendasikan

• OSPF memiliki kemampuan yang hampir menyamai EIGRP, selain itu

dokumentasi dan skalabilitasnya tinggi, ditambah OSPF bersifat open

source, menjadikan OSPF pilihan yang paling ideal.

Setelah membandingkan kelebihan dan kekurangan beberapa Routing

protocol seperti disebut pada tabel 3.6, OSPF dinilai paling tepat untuk

diimplementasikan pada WAN PT. Arezda Purnama Loka.

Dengan pertimbangan diatas, maka akan dirancang sebuah WAN dengan

teknologi Frame Relay dengan routing protocol OSPF.

Dengan adanya teknologi Frame Relay dengan routing protocol OSPF,

diharapkan masalah-masalah yang telah disebutkan pada sub bab 3.4 dapat

diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

Page 24: Bab 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00091-IF Bab 3.pdf49 Purnama Loka telah digunakan secara luas pada industri perminyakan, petrokimia,

71

• Proses distribusi database tidak lagi seminggu sekali dan harus menempuh

jarak yang jauh, melainkan sehari sekali, dikirim setelah selesai jam

kantor, dan sudah selesai sebelum jam kantor dimulai keesokan harinya.

• Proses pengiriman data ke pabrik tidak lagi menggunakan faks dan tidak

lagi perlu melakukan konfirmasi, melainkan cukup dikirim melalui

jaringan yang telah tersedia, sehingga dapat diterima secara real time.