BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Profil …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00058-IF-Bab...
Transcript of BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Profil …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00058-IF-Bab...
41
BAB 3
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Profil Perusahaan
3.1.1. Sejarah PT. Megatika
Pada pertengahan bulan September 2007, penulis diberikan
kesempatan untuk melaksanakan tugas akhir atau skripsi di PT.
Megatika. Dari dua kantor utama di Jakarta, kami ditempatkan di salah
satu kantor utama mereka yang berada di daerah Harmoni tepatnya di
Kompleks Harmoni Plaza Blok J 27, Jalan Suryo Pranoto nomor 2.
Seluruh informasi dan data yang kami dapatkan merupakan observasi
langsung yang dilakukan pada perusahaan tersebut.
Kegiatan arsitektural dari PT. Megatika telah mulai berdiri di
Jakarta, tepatnya pada tahun 1992. Perusahaan ini menyediakan layanan
profesional skala besar dalam bidang seperti perancangan konsep
bangunan hingga perancangan pembangunan, dokumentasi produksi
dan manajemen proyek.
Perusahaan ini telah membangun dan berpengalaman dalam
merancang High Rise Residences, yang lebih dikenal dengan sebutan
apartment, hotel – hotel, gedung perkantoran, gedung pendidikan, dan
fasilitas komersial serta juga pembangunan lain – lainnya.
42
3.1.2. Visi dan Misi
Misi dari PT. Megatika adalah untuk melayani klien dengan
kualitas, kreatifitas, dan efisiensi dalam penyediaan solusi perancangan.
Adalah penting bagi PT. Megatika untuk memenuhi permintaan klien
dengan mengupayakan secara maksimal potensi – potensi
pembangunan yang ada pada aset - aset perusahaan dan memberikan
cost effective dengan solusi yang masuk akal dan dapat
dipertanggungjawabkan yang dapat menjamin pendapatan segi finansial
yang cukup tinggi untuk penutupan modal.
3.1.3. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah susunan struktur organisasi pada PT.
Megatika :
Board of Director
- Herbert Ie B.A. Arch HKIA ARAIA RIBA (President Director)
Herbert Ie adalah penggagas utama dari PT. Megatika. lulus dari
University of Hongkong pada tahun 1974 dan telah berpengalaman
dalam bidang arsitektur selama lebih dari 30 tahun.
- Ir. Junus Tjandra, IAI (Executive Director)
Junus Tjandra lulus dari Universitas Parahyangan pada tahun 1983.
Setelah berpengalaman dalam praktek lapangan selama hampir 10
tahun, Junus Tjandra bergabung dengan PT. Megatika pada tahun
1992 dan menjabat sebagai executive director dan pimpinan
arsitektur PT. Megatika.
43
- Ir. Joe Louis Widodo, MT, IAI ( Design Director )
Joe Louis Widodo bergabung dengan PT. Megatika pada tahun
1992 setelah menyelesaikan pendidikan dari universitas
Parahyangan. Joe Louis Widodo bertanggungjawab atas
perencanaan pembangunan berbagai variasi bangunan.
- Dipl. Ing. Henry Pang ( Project Director )
Henry Pang mendapatkan gelar Master Arsitektur dari Muenster
University, Jerman, pada tahun 1994 dan kemudian bergabung
dengan PT. Megatika pada tahun 1995. Beliau bertanggung jawab
dalam mengatur proyek – proyek berharga di Indonesia dan
pembangunan di luar negeri.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
44
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari masing – masing
jabatan :
- Presiden Director
Tugas :
- Memimpin jalannya perusahaan.
- Menetapkan kebijaksanaan perusahaan dalam bidang :
- Penjualan atau pembelian.
- Marketing.
- Sumber Daya Manusia (SDM).
- Akuntansi dan keuangan.
- Electronic Data Processing (EDP).
Tanggung jawab :
- Menjalankan perusahaan sesuai dengan ketentuan Rapat Umum
Pemegang Saham.
- Menjaga stabilitas usaha dan kelangsungan hidup perusahaan.
- Project Director
- Merencanakan proyek
- Mendefinisikan ruang lingkup dari proyek berkolaborasi
dengan senior management.
- Menciptakan perencanaan kerja yang detail dalam
mengidentifikasikan dan mengatur aktifitas – aktifitas yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengan sukses.
- Menentukan sumber daya (waktu, uang, peralatan) yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
45
- Membuat sebuah jadwal untuk penyelesaian proyek yang
dapat mengalokasikan sumber daya untuk aktifitas secara
efektif.
- Melakukan analisa ulang dari jadwal proyek dengan senior
management beserta staf - staf lain yang akan berpartisipasi
dalam kegiatan proyek serta melakukan revisi jadwal jika
dibutuhkan.
- Menentukan tujuan dan ukuran dari proyek yang akan di
evaluasi saat penyelesaian.
- Pengelolaan staf proyek
- Konsultasi dengan manajer yang tepat, melakukan rekrut,
interview, dan memilih staf dengan kemampuan yang tepat
untuk kegiatan proyek tersebut.
- Mengatur staf proyek berdasarkan ketentuan dan praktek dari
perusahaan.
- Memastikan dokumentasi personil tetap terjaga dan rahasia.
- Memastikan semua personil mendapat orientasi yang tepat
untuk perusahaan dan proyek.
- Memilih konsultan yang tepat untuk bekerja pada proyek
sesuai kebutuhan.
- Menjalankan proyek
- Menjalankan proyek sesuai dengan rencana proyek.
- Membuat dokumentasi dan rekaman untuk kegiatan proyek.
46
- Menyiapkan file untuk memastikan bahwa semua informasi
proyek telah didokumentasikan dengan tepat dan aman.
- Mengawasi proses proyek dan melakukan penyesuaian
ukuran seperlunya untuk memastikan penyelesaian proyek
dengan sukses.
- Melakukan komunikasi jadwal terbaru kepada pemegang
saham dan termasuk juga staf dari perusahaan yang
berkepentingan sebagai bagian dari proyek.
- Melakukan analisa ulang dari kualitas kerja yang telah
diselesaikan dengan tim proyek untuk memastikan bahwa apa
yang dikerjakan telah memenuhi standar proyek.
- Mengontrol proyek
- Menulis laporan proyek untuk pihak management dan
penyedia dana.
- Berkomunikasi dengan pihak penyedia dana sebagai outline
dari perjanjian dana.
- Mengawasi semua pengeluaran proyek yang sesuai dengan
budget.
- Mengawasi aliran uang dan melaporkannya kepada senior
management.
- Mengatur semua pendanaan proyek berdasarkan pada
ketentuan dan prosedur yang telah dibuat.
- Memastikan bahwa semua data finansial untuk proyek adalah
yang terbaru.
47
- Mempersiapkan laporan finansial dan menyediakan
dokumentasi kepada pihak penyedia dana sebagai outline dari
perjanjian pendanaan.
- Evaluasi proyek
- Memastikan bahwa penyerahan proyek tepat waktu, tepat
dana, dan tepat dalam kualitas.
- Melakukan evaluasi dari hasil proyek yang dilaksanakan
selama fase perencanaan.
- Executive Director
- Kepemimpinan
- Berpartisipasi bersama dewan direksi dalam membuat visi
dan rencana strategis yang digunakan untuk menjalankan
perusahaan.
- Melakukan identifikasi dan melapor pada dewan direksi atas
segala isu internal maupun eksternal yang dapat
mempengaruhi perusahaan.
- Bersikap sebagai penasehat profesional dari dewan direksi
untuk segala aspek kegiatan perusahaan.
- Menjadi dewan pembicara dari perusahaan.
- Mewakili perusahaan pada saat kegiatan komunitas untuk
meningkatkan profil komunitas perusahaan.
- Perencanaan dan pengelolaan operasional
- Membuat rencana operasi yang berisi tujuan yang sesuai
dengan strategi direksi.
48
- Memastikan operasi perusahaan memenuhi harapan
pelanggan, dewan dan pihak penyedia dana.
- Memeriksa efektifitas dan efisiensi perusahaan.
- Menyediakan fasilitas kepada dewan dengan menyiapkan
agenda rapat dan bahan – bahan yang dibutuhkan.
- Perencanaan dan pengelolaan desain
- Memeriksa perencanaan, implementasi dan evaluasi dari
desain hingga layanan perusahaan.
- Memastikan program dan layanan yang ditawarkan
perusahaan untuk misi perusahaan mewakilkan prioritas dari
dewan direksi.
- Mengawasi penyerahan program dan layanan dari hari ke hari
untuk meningkatkan kualitas.
- Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia
- Menentukan kebutuhan staf dari manajemen perusahaan dan
penyerahan desain.
- Memeriksa implementasi dari ketentuan, prosedur dan
praktek dari sumber daya manusia.
- Menciptakan lingkungan kerja yang positif, sehat, dan aman.
- Mengangkat, interview dan memilih staf yang memiliki
kemampuan tepat untuk misi perusahaan.
- Melatih dan membimbing staf yang sesuai untuk
meningkatkan kinerja.
49
- Menjalankan disiplin pada staf bila diperlukan dengan
menggunakan teknik yang tepat. Pemecatan dapat dilakukan
bila dibutuhkan dengan prosedur yang tepat.
- Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia
- Bekerja dengan staf dan dewan keuangan untuk
mempersiapkan budget.
- Bekerja dengan dewan direksi untuk mengamankan
pendanaan yang cukup untuk perusahaan.
- Melakukan penelitian sumber pendanaan, memeriksa
perencanaan keuangan.
- Berpartisipasi dalam kegiatan meningkatkan dana.
- Memberikan dewan direksi laporan pendapatan dan
pengeluaran yang komprehensif.
- Memastikan perusahaan memenuhi perpajakan legislatif dan
pembayaran wajib lainnya.
- Hubungan dengan komunitas / advokasi
- Berkomunikasi dengan pemegang saham untuk tetap
menginformasikan mereka tentang kerja dari perusahaan.
- Menciptakan hubungan kerja yang baik dan melakukan
kolaborasi dengan grup komunitas, penyedia dana, politikus
dan perusahaan lain untuk membantu perusahaan mencapai
tujuan.
50
- Manajemen resiko
- Identifikasi dan evaluasi resiko dari karyawan, properti, dan
keuangan perusahaan.
- Memastikan dewan direksi dan perusahaan ikut dalam
perlindungan asuransi yang cukup dan tepat.
- Memastikan dewan direksi dan staf paham akan kondisi,
ketentuan dan pembatasan dari perlindungan asuransi.
- Finance Director
- Perhitungan dan pelaporan keuangan
- Membuat dan mengatur kondisi keuangan yang akurat dan
melaporkannya sesuai dengan prinsip akutansi yang diterima
secara umum.
- Membuat, menjalankan dan memastikan ketersesuaian
keuangan internal, ketentuan serta prosedur keuangan.
- Mempersiapkan informasi yang dibutuhkan untuk audit
tahunan kepada dewan audit dan pihak auditor diluar dari
perusahaan.
- Dokumentasi dan menjaga informasi yang dibutuhkan agar
lengkap dan akurat untuk semua transaksi keuangan.
- Membuat dan menjaga sistem akutansi keuangan untuk cash
management, account payable, accounts receivable, credit
control dan petty cash.
- Melakukan analisa dari laporan dan hasil bulanan.
51
- Mengatur aliran dana dan mempersiapkan aliran dana sesuai
dengan ketentuan.
- Mengatur akuisisi dari aset modal dan memastikan aset yang
dipunyai sesuai dan tepat dengan prosedur yang berlaku.
- Membantu executive director dan dewan keuangan dengan
laporan keuangan.
- Persiapan budget
- Menciptakan panduan dan mempersiapkan budget tahunan
dengan konsultasi dari executive director dan dewan
keuangan.
- Mendukung Design Director dan Project Director dengan
persiapan budget untuk pendanaan aplikasi.
- Perhitungan manajemen proyek
- Menjaga data keuangan untuk setiap proyek.
- Memastikan kondisi keuangan yang akurat berdasarkan pada
perjanjian dengan pihak penyedia dana.
- Menyediakan laporan yang akurat tentang kegiatan keuangan
dari proyek individual.
- Teknologi informasi
- Melakukan analisa ulang dari kebutuhan akan teknologi baru
untuk memenuhi standar proses data keuangan perusahaan,
kontrol dan pelaporan.
- Menyarankan teknologi yang tepat untuk hal tersebut.
52
- Manajemen resiko
- Mengawasi ketentuan dan prosedur manajemen resiko untuk
memastikan resiko perusahaan di minimalisir.
- Menyarankan kepada pemimpin perusahaan tentang
perlindungan asuransi yang tepat untuk perusahaan dan
dewan direksi.
- Meningkatkan pendapatan semaksimal mungkin.
- Negosiasi dengan bank untuk proses kredit dan pelayanan
keuangan lainnya.
- Administrasi kantor
- Memeriksa fungsi administratif dari perusahaan yang dimulai
dari properti, fasilitas, keamanan kerja dan kebutuhan kantor
untuk operasi yang efektif.
- Memeriksa manajemen leasing, kontrak dan komitmen
keuangan lainnya.
- Mengawasi semua proses legislasi dari perusahaan dan semua
peraturan perusahaan.
- Design Director
- Tugas :
- Koordinasi dengan pimpinan dan anggota manajer,
menciptakan ketentuan yang bersih dan efektif mengenai
kualitas desain, panduan perubahan, ukuran kualitas yang
dapat dihitung dan mekanisme perhitungan.
53
- Melakukan analisa kompeten dan merekomendasikan solusi
desain standar atau desain yang dapat berubah yang tepat.
- Mengatur atau membuat proposal secara langsung, agenda
desain, bahan program dan fasilitator rapat.
- Mengawasi kualitas desain dan meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dari proses desain secara terus menerus.
- Mengatur proses, budget dan sumber daya untuk
menciptakan desain baru, termasuk perkenalan desain,
pembuatan desain dan fasilitator pelatihan.
- Mengatur segala aspek dari peluncuran desain baru termasuk
bahan desain, hand- out, mengumpulkan feedback dari
pelanggan dan meningkatkan kualitas desain
3.2. Analisis Sistem
3.2.1. Sistem yang Sedang Berjalan
Gedung PT. Megatika tempat penulis melaksanakan skripsi ini
terdiri dari 3 lantai. Ketiga lantai tersebut telah memiliki beberapa unit
komputer dan printer yang terhubung dalam satu jaringan. Lantai
pertama terdiri atas front desk sebagai tempat penerimaan tamu dan
front office sebagai tempat untuk menyusun gambar proyek mentah. Di
lantai ini terdapat 6 komputer client dan 2 printer yang terhubung
dengan komputer tersebut.
Pada lantai kedua, ruangan terbagi atas ruang kerja utama dan
ruang pimpinan. Lantai ini merupakan pusat dari kegiatan kerja
54
perusahaan PT. Megatika. Mulai dari perancangan bentuk bangunan,
penggambaran rancangan dengan menggunakan Auto CAD, pencetakan
rancangan dan segala jenis kegiatan kerja suatu perusahaan arsitektur
pada umumnya. Di lantai ini terdapat 8 buah komputer client dan 1
buah komputer server. Terdapat juga sebuah plotter yang terhubung
dengan salah satu komputer serta satu buah printer laser yang
terhubung langsung dengan jaringan yang ada.
Pada lantai ketiga, aktifitas kerja terlihat lebih sepi karena
penggunaan lantai ini hanya sebatas disewakan kepada para konsultan.
Pada lantai ini terdapat 5 buah komputer client.
Seluruh komputer dalam jaringan ini terhubung dengan internet
melalui 1 komputer di lantai kedua, tepatnya di ruang pimpinan, yang
terhubung dengan internet wireless. Seluruh jaringan yang ada di setiap
lantai terhubung dalam jaringan wireless terkecuali komputer server.
Jumlah pegawai pada lantai 1 berjumlah 6 orang, sedangkan
pegawai pada lantai 2 berjumlah 8 orang, selain itu terdapat 1 orang
keamanan.
Telepon yang ada di perusahaan terletak di bagian front desk
lantai 1 yang terhubung secara paralel dengan ruang executive director
di lantai 2.
55
Gambar 3.2. Sistem yang Sedang Berjalan
3.2.2. Permasalahan yang dihadapi
Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh PT.
Megatika maka penulis melakukan wawancara dengan pihak
perusahaan mengenai hal – hal yang mengganggu atau menyulitkan
perusahaan maupun keinginan perusahaan untuk merubah atau
menambahkan suatu jaringan atau program pada sistem jaringan
komputer perusahaan. Untuk melihat keseluruhan hasil wawancara
dengan pihak perusahaan maka dapat dilihat pada bagian lampiran.
56
Dari hasil analisa yang dilakukan pada PT. Megatika, masalah
yang terjadi sebenarnya bukan terkait langsung dengan teknologi
informasi dari perusahaan tersebut, akan tetapi pada sistem komunikasi.
Dimana terjadi kesulitan komunikasi antara karyawan yang berada pada
lantai pertama dengan yang berada di lantai kedua, karena tidak
tersedianya telepon untuk masing – masing karyawan sehingga
menyulitkan untuk komunikasi.
Selain permasalahan diatas, perusahaan juga ingin melakukan
optimalisasi terhadap sistem jaringan yang telah berjalan selama ini,
dimana sebelumnya perusahaan telah melakukan implementasi sistem
jaringan secara wireless.
3.2.3. Usulan Solusi dari Permasalahan yang ada
Dengan adanya permasalahan yang terjadi di PT. Megatika,
maka diusulkan pemecahan masalah sebagai berikut :
- Membuat suatu sistem komunikasi dengan memanfaatkan sistem
jaringan yang telah ada.
- Membuat / menggunakan sistem jaringan komunikasi yang benar –
benar baru.
Usulan solusi permasalahan yang pertama dipilih dengan
pertimbangan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Usulan
permasalahan yang kedua akan memakan biaya yang lebih besar
dibandingkan dengan usulan permasalahan yang pertama dimana
57
hampir tidak memerlukan biaya dan dapat menyelesaikan permasalahan
yang ada di PT. Megatika.
3.2.3.1. Software dan Hardware Untuk Usulan Solusi
Untuk menjalankan usulan solusi tersebut maka diperlukan
beberapa hardware dan software agar usulan solusi tersebut dapat
berjalan. Beberapa hardware yang diperlukan antara lain switch LAN
100 Mbps, microphone, speaker, LAN card, Access Point, dan PC
client dan server. Sedangkan untuk software yang digunakan adalah :
- Asterisk
Asterisk adalah salah satu software open source IP PBX jenis
SIP proxy. Beberapa fitur yang ada dalam Asterisk adalah ADSI
On-Screen Menu System, Alarm Receiver, Blacklists, Blind
Transfer, Call Detail Record, Call Forward on Busy, Call forward
on No Answers, Call Monitoring, Call Parking, Call Queuing, Call
Recording, Call Retrival, Call Routing (DID & ANI), Call Transfer,
Call Waiting, Caller ID, Caller ID Block, Dial by Name,
Distinctive Ring, Do Not Disturb, E911, ENUM, Interactive Voice
Response (IVR), Music on Hold, Music on Transfer, SMS
Messaging, Spell/Say, Streaming Media Access, Supervised
Transfer, Talk Detection, Test-to-Speech (via Festival), Three-way
Calling, VoIP Gateways, Voicemail, Visual Indicator for Message
Waiting, dan Zapateller.
58
Selain itu Asterisk dirancang untuk berintegrasi dengan
computer-telephony, yang didukung oleh AGI (Asterisk Gateway
Interface), Graphical Call Manager, Outbound Call Spooling,
Predictive Dialer dan TCP/IP Management Interface.
Untuk pemekaran jaringan, Asterisk mendukung berbagai
bentuk format data, yaitu :
- TDMoE (Time Division Multiplex over Ethernet) yang
memungkinkan penyambungan langsung ke IP PBX Asterisk
dengan delay rendah (zero latency) serta dengan penggunaan
kartu Ethernet yang ada di pasaran.
- Voice-over IP yang memungkinkan integrasi berbagai peralatan
yang secara fisik terpisah menggunakan sambungan data yang
biasa digunakan atau menggunakan dialplan terintegrasi untuk
banyak kantor sekaligus.
- Mendukung coder-decoder (codec) ADPCM, G711 (A-LAW &
u-Law), G723.1 (pass through), G726, G729 (dengan membeli
lisensi komersial dari Digium), GSM, iLBC, Linear, LPC-10 dan
Speex.
- Mendukung protocol VoIP IAX (Inter-Asterisk Exchange), H.
323, SIP (Session Initiation Protocol), MGCP (Media Gateway
Control Protocol), dan SCCP (Cisco Skinny).
- Mendukung interoperabilitas dengan telepon tradisional, yang
menggunakan FXS, FXO, DTMF.
59
- Mendukung berbagai protocol ISDN PRI, seperti : 4ESS, BRI
(ISDN4Linux), DMS100, EurolSDN, Lucent SE, National
ISDN2, dan NFAS.
- Xlite adalah suatu softphone yang telah banyak digunakan karena
memiliki beberapa keunggulan yakni :
- Instalasi dan konfigurasi yang mudah.
- Mudah digunakan dan memiliki banyak fitur.
- Mendukung SIP protokol sebagai protokol utama.
- Dapat dengan mudah di download dan penggunaannya gratis.
- Memungkinkan untuk penggunaan video-telephony.
3.2.4. Topologi Jaringan setelah Usulan Solusi
Gambar 3.3. Topologi Sistem Setelah Usulan Solusi
60
3.2.4.1. Spesifikasi Komputer Server VoIP
Dalam solusi yang diberikan ini, ditambahkan sebuah PC yang
bertindak sebagai server untuk VoIP tersebut yang menggunakan
Asterisk yang berjalan dalam sistem operasi Linux sedangkan PC
server yang telah ada di perusahaan menggunakan sistem operasi
Windows. Berikut adalah spesifikasi dari PC yang digunakan sebagai
server untuk VoIP :
- Motherboard : P4P800 (intel socket 478)
- Prosesor : Intel Pentium IV 2,4GHz
- Memory : 1 GB DDR PC2700
- VGA : Gforce4MX 64MB
- NIC card : 100 Mbps Ethernet card
- Hard disk : 40 GB 7200rpm
- Power supply : 400w
- Monitor : 17” LCD
- Standard Keyboard
- Standard Mouse.
3.2.4.2. Rancangan UML Software Monitoring
UML (Unified Modelling Language) adalah satu kumpulan
konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau
menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak dalam kaitannya
dengan objek.
61
3.2.4.2.1. Use Case
Use case modeling/ pemodelan use case adalah sebuah
pendekatan yang memfasilitasi pengembangan berpusatkan
kegunaan. Proses pemodelan fungsi - fungsi sistem dalam konteks
peristiwa - peristiwa bisnis, siapa yang mengawalinya, dan
bagaimana sistem itu merespon hal tersebut. Pemodelan use case
terbukti menjadi sebuah alat bantu yang sangat berharga dalam
menghadapi tantangan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
oleh sistem menurut prespektif pengguna dan stake holder. Pemodel
use case secara luas dikenal sebagai aplikasi terbaik dalam
menentukan, mendokumentasikan, dan memahami persyaratan
fungsional sistem informasi.
Penggunaan pemodelan use case memfasilitasi dan mendorong
keterlibatan pengguna, yang merupakan faktor sukses kritis untuk
memastikan kesuksesan suatu proyek.
62
Gambar 3.4. Gambar Use Case
3.2.4.2.2. Class Diagram
Class Diagram adalah gambar grafis mengenai struktur
obyek statis dari suatu sistem, yang menunjukkan kelas – kelas
obyek yang menyusun sebuah sistem dan hubungan antara kelas –
kelas obyek tersebut. Pada diagram tersebut juga terdapat multiplicity,
hubungan generalisasi / spesialisasi, dan hubungan agregasi.
Digunakan secara grafis untuk menggambarkan obyek dan
asosiasinya. Pada diagram ini kita juga akan menyisipkan
multiplicity, hubungan generalisasi atau spesialisasi dan hubungan
aggregasi.
63
Gambar 3.5 Gambar Class Diagram
3.2.4.2.3. Sequence Diagram
Diagram UML yang memodelkan logika sebuah use case
dengan cara menggambarkan interaksi pesan diantara obyek - obyek
dalam rangkaian waktu. Sequence Diagram menggambarkan
dengan sangat detail bagaimana sebuah obyek berinteraksi satu
sama lain sepanjang waktu.
64
Gambar 3.6. Gambar Sequence Diagram Fungsi Ping
65
Gambar 3.7. Gambar Sequence Diagram Fungsi Show User
66
3.2.4.3. Estimasi Biaya:
Berikut adalah estimasi biaya yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan untuk implementasi usulan solusi :
- Microphone 12 buah @ Rp. 20.000,00 = Rp. 140.000,00
- Headset 2 buah @ Rp. 120.000,00 = Rp. 240.000,00
+
Total = Rp. 380.000,00