Bab 22-sistem-navigasi
-
Upload
slamet-setiyono -
Category
Education
-
view
1.520 -
download
6
description
Transcript of Bab 22-sistem-navigasi
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 491
BAB 22 SISTEM NAVIGASI
Sistem navigasi kendaraan adalah perangkat navigasi berkendaraan modern yang diguna-kan untuk memandu perjalanan dari suatu tempat ke suatu tujuan tertentu, dengan meng-gunakan perangkat peta digital dan informasi posisi dengan menggunakan satelit GPS.
Sebelum GPS dikenal, dahulu orang menggunakan beberapa tanda alam di dalam menentukan lokasi dan arah. Pada saat mereka berada di darat, mereka menggunakan bebe-rapa acuan alam seperti pegunungan, pepohonan ataupun jenis bebatuan. Tanda-tanda alam di atas sifatnya tidak kekal apabila terjadi bencana alam diantaranya banjir yang meng-akibatkan tanah longsor ataupun gempa bumi yg dapat menghilangkan semuanya itu.
Untuk menggantikan tanda-tanda alam tersebut, maka orang meng-gunakan kompas sebagai penentu arah. Selain alat ini orang juga meng-gunakan rasi bintang tertentu sebagai penentu arah. Namun metode pe-ngamatan bintang ini sangat memakan waktu karena orang harus menghitung sudut yang ada diantara bintang-bintang untuk menentukan arah be-pergian di lautan yang luas.
Sistem navigasi kendaraan sudah merupakan perlengkapan standar kendaraan mewah, dan bisa dibeli perangkat portabel dari penjual sistem navigasi kendaraan.
Gambar 22.1 Sistem Navigasi
22.1 Perlengkapan Sistem
Navigasi Kendaraan (GPS) GPS (Global Positioning System)
merupakan satu sistem yang dibangun untuk menetukan posisi suatu benda di permukaan bumi berdasarkan koordinat keruangannya. Suatu benda yang terdapat padanya perangkat GPS maka posisi dan perpindahannya dapat terus terdeteksi kapan saja dan dimana saja.
Pada mulanya, teknologi ini diper-kenalkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1973 untuk ke-pentingan militer di masa perang dingin. Namun sekarang fungsinya merambah ke dunia sipil dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu aplikasinya adalah untuk kepentingan navigasi transportasi. Kendaraan yang dilengkapi perangkat GPS maka posisi dan mobilitasnya dapat terus terpantau selama perangkat tersebut aktif dan menerima sinyal dengan baik.
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 492
Bahkan sekarang dengan kombinasi berbagai program aplikasi informasi-informasi pendukung seperti ke-cepatan kendaraan, rekam jejak, dan jumlah bahan bakar yang tersisa dapat terdeteksi.
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampak-an antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
Gambar 22.2 Orbit Satelit GPS pada
bumi 22.2 Cara kerja GPS
Bagaimana cara alat penerima
GPS bisa menampilkan koordinat kita? Metode yang digunakan sebenarnya sangat sederhana. Jika
penerima GPS di tangan kita mengetahui jarak antara lokasi kita dan 3 buah satelit GPS, serta mempunyai informasi tentang posisi satelit-satelit tersebut, maka lokasi kita dengan gampang dapat dihitung.
Agar lebih mudah untuk di-mengerti, simak cerita dibawah ini: Budi ingin datang ke pesta ulang tahun Ani di Gedung G. Sayangnya, Budi tidak tahu di mana letak gedung itu. Ia hanya punya informasi bahwa Gedung G terletak 10 km dari Universitas X, 15 km dari Pasar Y dan 20 km dari Terminal Z. Budi tak kurang akal. Ia menggambar tiga lingkaran yang berpusat di Universitas X, Pasar Y dan Terminal Z, masing-masing dengan radius 10, 15 dan 20 km. Di titik perpotongan ketiga lingkaran itulah terletak Gedung G.
Gambar 22.3 Metode trilaterasi
Cara yang dipakai Budi itu disebut metode trilaterasi. Prinsip yang sama digunakan dalam GPS,
G
X
Y
Z
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 493
dimana gedung G adalah alat penerima GPS kita, Universitas X, pasar Y, dan terminal Z adalah Satelit. Bedanya, penerima GPS tidak akan menggambar lingkaran itu, tapi hanya menghitung angka dengan sederet persamaan ma-tematika.
Gambar 22.4 Prinsip Kerja GPS
Bagaimana penerima GPS me-ngetahui posisi satelit serta jaraknya? Posisi satelit mudah diketahui karena setiap satelit akan memberitahu koor-dinatnya lewat sinyal khusus. Alat penerima dengan mudah dapat me-ngenali dari satelit mana suatu sinyal berasal, kemudian mencocokannya dengan tabel posisi satelit yang selalu di update dari waktu ke waktu.
Jarak satelit dan alat penerima dihitung dengan cara yang cerdik. Pada waktu-waktu tertentu, satelit GPS memancarkan suatu kode digital. Di saat bersamaan, alat penerima menjalankan kode yang sama. Karena harus merambat cukup jauh, kode dari satelit akan tertunda dibanding kode yang dijalankan alat penerima. Waktu tunda itu dianggap sebagai waktu perjalanan sinyal. Selanjutnya mudah. Jarak sama dengan selang waktu kali kecepatan. Dengan mengalikan waktu perjalanan sinyal dan cepat rambat sinyal (sama dengan kecepatan cahaya), penerima
GPS dapat mengetahui jaraknya dengan satelit.
Setelah mengetahui jarak antara alat penerima dengan tiap satelit, komputer dalam alat penerima mulai menghitung. Untuk menentukan posisi dalam 2 dimensi (garis lintang dan garis bujur), penerima GPS minimal harus mendeteksi sinyal dari 3 buah satelit. Koordinat 3 dimensi yang mencakup ketinggian lokasi bisa ditentukan jika alat penerima mendapat sinyal dari 4 buah satelit atau lebih 22.3 Komponen Sistem GPS
Ada empat komponen utama
yang membangun sistem kerja GPS yang bekerja secara integral satu dengan yang lain. 22.3.1 Satelit
Ini merupakan perangkat GPS
dengan investasi paling mahal dan diandalkan oleh seluruh penerima sinyal di permukaan bumi. Jumlahnya ada 24 yang mengorbit pada ketinggian sekitar 20.000 km di atas permukaan bumi, berada dalam LEO (Low Earth Orbit) dan terus memancarkan sinyal. Semua satelit GPS dikendalikan oleh stasiun bumi yang berpusat di Colorado Spring, Amerika Serikat. Distribusi satelit GPS cukup merata, setiap tempat di permukaan bumi terpantau oleh minimal 4 satelit GPS.
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 494
Gambar 22.5 Satelit GPS
22.3.2 Receiver
Perangkat ini digunakan untuk
menerima sinyal dari satelit GPS dengan sebuah antena penerima. GPS receiver relatif kecil dan mudah
dibawa bahkan dapat terintegrasi dengan PDA atau telepon genggam. 22.3.3 Perangkat Komunikasi Data
Perangkat ini digunakan untuk
mentransfer data dari satelit GPS ke Control Unit Station. Komunikasi data dapat dilakukan melalui jaringan internet, jaringan GSM dan gelombang radio. 22.3.4 Control Unit
Perangkat ini berupa komputer
atau GPS display lain yang menerima data satelit dari perangkat komunikasi data dan menyajikannya dalam bentuk visual seperti gambar peta maupun teks.
Gambar 22.6 Komponen sistem GPS
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 495
Gambar 22.7 GPS Yang terpasang pada
kendaraan
Gambar 22.8 GPS Perangkat bawaan
kendaraan 22.3.5 Monitor
Monitor adalah suatu layar
berfungsi sebagai penampil posisi atau koordinat suatu kendaraan. Monitor pada sisyem GPS bisa ditampilkan dalam layar televisi (LCD) atau perangkat jadi satu dengan ECU GPS, bisa berupa layar biasa atau layar sentuh.
22.4 Perlengkapan lain (tambahan)
Supaya sistem GPS terlihat
kompak dan manis untuk dilihat, serta dioperasikan maka perlu perlengkapan tambahan yang juga bisa berfungsi untuk mempermudah pengoperasian sistem GPS, komponen tambahan diantaranya: 22.4.1 Peta digital
Dengan menggunakan peta
digital yang yang didownload ke perangkat sistem navigasi kendaraan, sehingga dapat mengetahui posisi saat ini dipeta dan arah lintasan yang akan dilalui.
Gambar 22.9 Peta Digital pada
kendaraan
Peta digital berisi informasi mengenai :
• Nama jalan • Nama Bangunan besar • Kota besar • Hotel • Pusat perbelanjaan • Objek wisata • Stasiun pengisian bahan bakar
umum • Dll.
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 496
Ada beberapa informasi tambah-an yang bisa diperoleh dengan perangkat sistem navigasi kendaraan seperti:
• Kecepatan berkendara • Lintasan terpendek atau
tercepat • Nama jalan yang akan dilalui • Kompas digital • Altimeter untuk mengukur
ketinngian dari permukaan laut
Gambar 22.10 Tampilan layar sistem
navigasi kendaraan
22.4.2 Speaker Untuk membantu pengemudi
kapan membelok, biasanya diberi speaker untuk memberikan informasi vokal (suara) kapan membelok kekiri atau kekanan.
22.5 Navigasi pada Telepon Seluler
Beberapa telepon seluler saat ini disamping berfungsi sebagai alat komunikasi, juga dilengkapi aplikasi navigasi, sehingga dengan mudah menemukan suatu tempat.
Pada saat kita berkendara dengan mengaktifkan sistem GPS pada telepon seluler, kita dapat mengerti posisi kendaraan dan
memantau lewat layar telepon seluler, Sehingga lebih praktis.
Gambar 22.11 HP Sebagai GPS
Aplikasi GPS merupakan aplikasi
java yang ada di bagian Extras. Cukup jalankan aplikasi tersebut sama seperti anda menjalankan aplikasi java lainnya.
Gambar 22.12 Koneksi GPS pada HP
Setelah aplikasi GPS dijalankan, maka hal pertama yang anda harus lakukan adalah menangkap sinyal dari satelit. Anda harus melakukannya di tempat terbuka (di bawah langit) dengan cara memiliih pilihan Satellites pada menu utama, setelah itu posisikan handphone secara tegak lurus di bawah langit selama kurang lebih 1-2 menit. Selama durasi waktu tersebut, modul GPS akan berusaha mengumpulkan data koordinat dari berbagai satelit
Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 497
navigasi di orbit bumi. Bila semua data telah tertangkap maka akan muncul tulisan kordinat di layar yang menandakan koordinat posisi anda sekarang.
Gambar 22.13 Tampilan koordinat pada
layar
Setelah kita menandai lokasi dimana kita berada misal lokasi rumah kita, maka kita dapat mengerti kearah mana kita menuju dan berapa jarak yang harus kita tempuh serta kecepatan kendaraan.
Gambar 22.14 HP sebagai pemandu arah
Pada contoh gambar 22.14, saya berusaha pulang menuju rumah. Dengan berbekal jarum penunjuk arah dan indikator jarak maka saya akan mudah mencapai tempat tujuan (rumah).
Karena satelit memantau terus posisi saya berada, maka indikator kecepatan (speed) juga akan menunjukkan angka yang sama persis dengan speedometer di mobil saya, yaitu 20km/jam.