BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA -...

25
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan suatu gerakan percepatan perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN) Movement. Gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN) Movement merupakan suatu gerakan global di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal PBB. Hadirnya gerakan ini merupakan respons dari negara-negara di dunia terhadap kondisi status pangan dan gizi di negara berkembang. Tujuan global dari SUN Movement adalah untuk menurunkan masalah gizi pada 1000 HPK yakni dari awal kehamilan sampai usia 2 tahun. Periode 1000 HPK ini telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan seseorang, oleh karena itu periode ini sering disebut sebagai “periode emas” (Kemenko Kesra RI, 2013). Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak sangat penting. Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal. Adapun titik kritis yang harus diperhatikan selama periode 1000 HPK adalah sebagai berikut : 1. Periode dalam kandungan (280 hari) Wanita hamil merupakan kelompok yang rawan gizi. Oleh sebab itu penting untuk menyediakan kebutuhan gizi yang baik selama kehamilan agar ibu hamil dapat memperoleh dan mempertahankan status gizi yang optimal sehingga dapat menjalani

Transcript of BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA -...

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)

Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan suatu gerakan percepatan

perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN) Movement.

Gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN) Movement merupakan suatu gerakan global di

bawah koordinasi Sekretaris Jenderal PBB. Hadirnya gerakan ini merupakan respons

dari negara-negara di dunia terhadap kondisi status pangan dan gizi di negara

berkembang. Tujuan global dari SUN Movement adalah untuk menurunkan masalah

gizi pada 1000 HPK yakni dari awal kehamilan sampai usia 2 tahun. Periode 1000

HPK ini telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas

kehidupan seseorang, oleh karena itu periode ini sering disebut sebagai “periode

emas” (Kemenko Kesra RI, 2013). Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak

sangat penting. Jika pada rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang

optimal maka penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal. Adapun titik kritis

yang harus diperhatikan selama periode 1000 HPK adalah sebagai berikut :

1. Periode dalam kandungan (280 hari)

Wanita hamil merupakan kelompok yang rawan gizi. Oleh sebab itu penting

untuk menyediakan kebutuhan gizi yang baik selama kehamilan agar ibu hamil dapat

memperoleh dan mempertahankan status gizi yang optimal sehingga dapat menjalani

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

kehamilan dengan aman dan melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang

baik, serta memperoleh energi yang cukup untuk menyusui kelak (Arisman, 2004).

Telah diketahui bahwa kebutuhan zat gizi akan meningkat selama kehamilan,

yaitu tambahan energi sekitar 300 kkal per hari, pertambahan energi terutama di

trimester II. Penambahan konsumsi energi ini diperlukan untuk pertumbuhan jaringan

ibu, seperti penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan payudara, serta

penumpukan lemak. Sepanjang trimester III, energi tambahan dipergunakan untuk

pertumbuhan janin dan plasenta (Arisman, 2004).

Kebutuhan protein juga mengalami peningkatan selama kehamilan yaitu

hingga 68%. Protein diperlukan untuk pembentukkan jaringan baru dan pertumbuhan

organ-organ pada janin, perkembangan kandungan ibu, pertumbuhan plasenta, cairan

amnion serta penambahan volume darah. Kekurangan asupan protein dapat

berdampak buruk terhadap janin seperti cacat bawaan, BBLR dan keguguran

(Purwitasari & Dwi, 2009).

Kebutuhan zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat, dan kalsium juga

meningkat. Untuk kebutuhan zat besi selama kehamilan mengalami peningkatan

sebesar 200% sampai 300%. Hal ini diperlukan untuk pembentukan plasenta dan

pembentukan sel darah merah. Untuk menjaga agar tidak kekurangan zat besi maka

wanita hamil disarankan untuk menelan sebanyak 90 tablet besi selama kehamilan.

WHO (2006) menegaskan bahwa semua wanita hamil di daerah prevalensi tinggi

gizi buruk harus secara rutin menerima suplemen zat besi dan folat, untuk mencegah

anemia.

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Angka kecukupan asam folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah

600 µg per hari. Asam folat merupakan vitamin B9 yang memegang peranan penting

dalam perkembangan embrio, juga membantu mencegah cacat pada otak dan tulang

belakang. Pada ibu hamil, asam folat memiliki peranan penting dalam pembentukan

satu per tiga sel darah merah (Arisman, 2004).

Ibu hamil yang berusia lebih dari 25 tahun membutuhkan kalsium kira-kira

1200 mg/hari dan cukup 800 mg/hari untuk yang berusia lebih muda. Kalsium di

gunakan untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Jika

ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambil dari cadangan

kalsium pada tulang ibu, ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis

dan tidak jarang ibu hamil yang mengeluh giginya merapuh atau mudah patah.

Kebutuhan yodium penting selama kehamilan. Yodium merupakan bahan

dasar hormon tiroksin yang berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan otak

bayi. Ibu hamil dianjurkan untuk menambah asupan yodiumnya sebesar 50 µg/ hari

dari kebutuhan sebelum hamil yang hanya 150 µg/ hari.

2. Periode 0 – 6 bulan (180 hari)

Ada dua hal penting dalam periode ini yaitu melakukan inisiasi menyusu dini

(IMD) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Inisiasi menyusu dini

adalah memberikan kesempatan kepada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri pada

ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya. Prosesnya bayi diletakkan di atas dada

ibu segera setelah lahir untuk mencari puting susu ibu dan mulai menyusu untuk

pertama kalinya. Dengan dilakukannya IMD maka kesempatan bayi untuk mendapat

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

kolostrum semakin besar. Kolustrum merupakan ASI terbaik yang keluar pada hari ke

0-5 setelah bayi lahir yang mengandung antibodi (zat kekebalan) yang melindungi

bayi dari zat yang dapat menimbulkan alergi atau infeksi (Handy, 2010).

ASI eksklusif adalah pemberian ASI setelah lahir sampai bayi berumur 6

bulan tanpa pemberian makanan lain. Tindakan ini akan terus merangsang produksi

ASI sehingga pengeluaran ASI dapat mencukupi kebutuhan bayi dan bayi akan

terhindar dari diare. WHO, 2006 menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam

bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik.

3. Periode 6 – 24 bulan (540 hari)

Mulai usia 6 bulan ke atas, anak mulai diberikan makanan pendamping ASI

(MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI saja tidak mencukupi kebutuhan anak.

Pengetahuan dalam pemberian MP ASI menjadi sangat penting mengingat banyak

terjadi kesalahan dalam praktek pemberiannya, seperti pemberian MP ASI yang

terlalu dini pada bayi yang usianya kurang dari 6 bulan. Hal ini dapat menyebabkan

gangguan pencernaan atau diare. Sebaliknya, penundaan pemberian MP ASI akan

menghambat pertumbuhan bayi karena alergi dan zat-zat gizi yang dihasilkan dari

ASI tidak mencukupi kebutuhan lagi sehingga akan menyebabkan kurang gizi

(Pudjiadi, 2005).

Walaupun sistem pencernaan bayi usia enam bulan ke atas sudah hampir

sempurna, tetapi dalam pemberian MP ASI diberikan secara bertahap yaitu dari

bentuk encer menjadi bentuk yang lebih kental (Arisman, 2004).

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Hal-hal yang harus diperhatikan mengenai cara pemberian MP ASI secara

tepat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1. Prinsip Pemberian MP ASI

6-8 Bulan 8-9 Bulan 9-12 Bulan 12-24 Bulan Jenis 1 jenis bahan

dasar (6 bulan) 2 jenis bahan dasar (7 bulan)

2-3 jenis bahan dasar(sajikan secara terpisah atau dicampur)

3-4 bulan jenis bahan dasar (sajikan secara terpisah atau dicampur)

Makanan keluarga (tanpa garam, gula, hindari penyedap, hindari santan dan gorengan padat

Tekstur Semi cair (dihaluskan), secara bertahap, kurangi campuran air sehingga menjadi semi padat

Lunak (disaring) dan potongan makanan yang dapat di genggam dan mudah laarut

Kasar (dicincang), makanan yang dipotong dan dapat digenggam.

Frekuensi Makanan utama 1-2 kali sehari, camilan 1 kali sehari

Makanan utama 2-3 kali sehari, camilan satu kali sehari

Makanan utama 3 kali sehari, camilan 2 kali sehari

Makanan utama 3 kali sehari, camilan 2 kali sehari

Porsi 1-2 sendok teh, secara bertahap ditambahkan

2-3 sendok makan (makanan semi padat), potongan makanan seukuran sekali gigit

3-4 sendok makan (makanan semi padat), potongan makanan seukuran sekali gigit

5 sendok makan atau lebih

ASI Sesuka bayi Sesuka bayi Sesuka bayi Sesuka bayi Sumber : Safitri, 2006

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

2.2. Kegiatan 1000 HPK

Pedoman Perencanaan Program Gizi pada 1000 HPK menjelaskan bahwa gizi

1000 HPK terdiri dari 2 jenis kegiatan, yaitu intervensi spesifik dan intervensi

sensitif. Kedua intervensi ini sangat baik bila mampu berjalan beriringan karena akan

berdampak sustainable dan jangka panjang.

2.2.1. Kegiatan Intervensi Spesifik

Tindakan atau kegiatan yang dalam perencanaannya ditujukan khusus untuk

kelompok 1000 HPK. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan,

seperti pada kelompok khusus ibu hamil dilakukan kegiatan suplementasi besi folat,

pemberian makanan pada ibu KEK, penanggulangan kecacingan pada ibu hamil,

pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi ibu hamil yang postif

malaria. Kelompok 0-6 bulan dilakukan kegiatan promosi menyusui dan ASI

eksklusif (konseling individu dan kelompok) dan untuk kelompok 7-23 bulan,

promosi menyusui tetap diberikan, KIE perubahan perilaku untuk perbaikan MP-ASI,

suplementasi zink, zink untuk manajemen diare, pemberian obat cacing, fortifikasi

besi, pemberian kelambu berinsektisda dan malaria. Intervensi spesifik bersifat

jangka pendek, hasilnya juga dapat dicatat dalam waktu yang relatif pendek.

2.2.2. Kegiatan Intervensi Sensitif

Intervensi gizi sensitif merupakan berbagai kegiatan yang berada di luar

sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1000

HPK. Namun apabila dilaksanakan secara khusus dan terpadu dengan kegiatan

spesifik, dampaknya terhadap keselamatan proses pertumbuhan dan perkembangan

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

kelompok 1000 HPK akan semakin baik. Intervensi gizi sensitif meliputi, penyediaan

air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan gizi, keluarga berencana, jaminan

kesehatan masyarakat, jaminan persalinan dasar, fortifikasi pangan, pendidikan gizi

masyarakat, intervensi untuk remaja perempuan dan pengentasan kemiskinan

(Kemenko Kesra RI, 2012).

Dokumen SUN Inggris menyebutkan bahwa intervensi gizi spesifik yang

umumnya dilaksanakan oleh sektor kesehatan hanya 30% efektif mengatasi masalah

gizi 1000 HPK. Hal ini karena kompleksnya masalah gizi khususnya masalah beban

ganda, yaitu kombinasi antara anak kurus, pendek gemuk dan penyakit tidak menular

(PTM), yang terjadi pada waktu yang relatif sama di masyarakat miskin, penuntasan

70% memerlukan keterlibatan banyak sektor pembangunan diluar sektor kesehatan

(Kemenko Kesra RI, 2013).

2.3. Gizi Ibu Hamil

Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil mutlak diperlukan untuk menentukan

tumbuh kembang anak sejak masa dalam kandungan. Berbagai perubahan fisiologi,

anatomi maupun metabolisme terjadi selama masa kehamilan yang disebabkan

perubahan hormonal. Salah satu perubahannya adalah kemampuan ginjal yang

menurun dalam menyerap kembali zat gizi dibanding sebelum masa kehamilan, selain

itu perubahan pada plasenta yang berfungsi menyuplai zat gizi kepada janin.

Sejak awal masa kehamilan, terjadi penyesuaian untuk mempersiapkan

pertumbuhan janin, persalinan, dan menyusui. Selama proses menyusui, bayi

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

mendapat konsumsi zat gizi dari ibu, namun jika selama kehamilan konsumsi zat gizi

tidak mencukupi maka cadangan zat gizi ibu yang akan digunakan. Cara paling

mudah untuk memantau status gizi ibu hamil dengan melakukan penimbangan berat

badan secara berkala. Kenaikan berat badan pada hakekatnya merefleksikan asupan

gizi ibu. Pemeriksaan antenatal sebaiknya dilakukan agar status gizi ibu dapat diatur.

Pelayanan antenatal untuk mendeteksi dini terjadinya risiko tinggi terhadap

kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau

keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya,

bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan timbul

pada kehamilan tersebut cepat diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum

berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan

antenatal care (Winkjosastro, 2006). Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan

kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik

atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetri yang dapat

membahayakan kehidupan ibu dan janinnya. Dan dapat menyebabkan morbiditas dan

mortalitas yang tinggi (Saifuddin, 2003). Pemeriksaan kehamilan harus dilakukan

minimal 4 kali selama kehamilan berlangsung, yakni pada trimester pertama, kedua

dan ketiga. Namun, idealnya pemeriksaan dilakukan sebulan sekali pada bulan 1-6,

dua kali pada bulan 7-8, dan seminggu sekali pada bulan ke-9 hingga bersalin

(Indiarti, 2009).

Kebutuhan nutrisi lainnya bagi ibu hamil adalah tambahan vitamin dan

mineral yang berfungsi agar proses tumbuh kembang janin berlangsung optimal.

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Kekurangan vitamin dan mineral pada ibu hamil dapat mengakibatkan anemia dan

hipertensi sedangkan pada janin dapat mengakibatkan bayi lahir mati, prematur, dan

kekebalan tubuh bayi rendah. Hal yang perlu diperhatikan pada saat ibu hamil yaitu

tercukupinya kebutuhan zat besi sehingga terhindar dari anemia. Menurut WHO

,2006 kematian ibu di negara berkembang 40% disebabkan oleh anemia selama

kehamilan. Bagi bayi agar terhindar dari resiko kelainan bawaan otak, tulang kepala,

dan sumsum tulang belakang dengan memberikan asam folat. Pemberian suplemen

asam folat sebaiknya diberikan 0,4 mg/hari selama tiga bulan sebelum konsepsi

(pembuahan) dan trimester pertama kehamilan.

Status gizi ibu hamil dapat dilihat dari berat badan ibu hamil yang memadai

yaitu bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini dikarenakan berat badan yang

bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga. Kekurangan asupan

gizi pada trimester I dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum, kelahiran

prematur, kematian janin, keguguran dan kelainan pada sistem saraf pusat. Sedangkan

pada trimester II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin

terganggu, berat bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi gangguan

kekuatan rahim saat persalinan, dan perdarahan post partum (WHO, 2006).

Tujuan penatalaksanaan gizi pada wanita hamil adalah untuk mencapai status

gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan dengan aman, melahirkan

bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik. Pada awal kehamilan (trimester I)

mual dan muntah sering dialami wanita atau disebut morning sickness. Mual dan

muntah pada awal kehamilan berhubungan dengan perubahan kadar hormonal pada

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

tubuh wanita hamil. Pada saat hamil terjadi kenaikan kadar hormone chorionic

gonadotropin (HCG) yang berasal dari plasenta. HCG meningkat produksinya pada

tiga bulan pertama kehamilan dan turun kembali setelah bulan keempat, sehingga

pada kehamilan memasuki bulan keempat rasa mual sudah mulai berkurang. Mual

dan muntah yang berlebihan pada kehamilan trimester I disebut hiperemesis

gravidarum. Tanda-tanda hiperemesis gravidarum adalah berat badan turun 2,5-5 kg

atau lebih, tidak dapat menelan makanan atau minuman selama 24 jam, air kencing

berwarna gelap atau pekat, muntah sering (setiap jam atau lebih), dan mual hebat

sehingga selalu muntah saat makan. Bahaya hiperemesis gravidarum adalah terjadi

dehidrasi dan kekurangan asupan nutrisi, perlu perawatan di RS untuk mendapat

nutrisi dari infus selama beberapa hari sampai gejala mereda. Ibu hamil yang

mengalami mual muntah, makan sedikit tapi sering dapat membantu pemenuhan gizi

ibu hamil.

Jumlah asupan energi merupakan faktor gizi yang paling penting pada ibu

hamil jika dikaitkan dengan berat badan bayi rendah. Banyaknya energi yang harus

disiapkan hingga berakhirnya kehamilan adalah 80.000 kalori (Widyakarya Nasional

Pangan dan Gizi 2004) atau kira-kira 300 kalori tiap hari di atas kebutuhan wanita

tidak hamil. Nilai ini dihitung berdasarkan kesetaraan dengan protein dan lemak yang

tertimbun untuk pertumbuhan janin dan keperluan ibu. Kebutuhan energi trimester 2

dan 3 meningkat sampai akhir kehamilan. Energi tambahan selama trimester 2

diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu, yaitu penambahan volume darah,

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

pertumbuhan rongga rahim dan payudara, serta penumpukan lemak. Sepanjang

trimester 3, energi tambahan dipergunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

Asupan lemak untuk ibu hamil sesuai dengan anjuran pedoman gizi seimbang

yaitu 20-30 % dari jumlah kalori total. Sumber lemak ada 2 yaitu hewani dan nabati.

Sumber lemak hewani terdapat di dalam daging hewan seperti ayam, bebek, sapi dan

ikan, sedangkan lemak nabati terdapat di dalam tumbuhan seperti kacang tanah, biji

bunga matahari, minyak kelapa, minyak sayur, minyak kedelai, dan sebagainya. Ibu

hamil sekiranya cukup mengkonsumsi lemak hewani dan nabati dalam jumlah yang

cukup. Lemak omega 3 yang terdapat di dalam ikan gindara, ikan gembung dapat

membantu perkembangan otak janin (Almatsier, 2009). Kebutuhan zat besi pada

wanita hamil meningkat 200-300%, untuk membentuk plasenta dan sel-sel darah

merah janin. Anjuran kalsium bagi wanita hamil berusia di atas 25 tahun adalah

1200 mg/hari, sumber kalsium adalah susu, putih telur, dan keju. Selain kalsium,

vitamin D, vitamin C, vitamin B komplek juga diperlukan untuk wanita hamil

(Arisman, 2004).

2.4. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap

stimulus atau objek yang berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan

kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Menurut Bloom 1908 dalam

Maulana 2009, perilaku manusia dibagi kedalam tiga domain yaitu kognitif

(cognitive), afektif (affective), dan psikomotor (pshycomotor). Dalam

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

perkembangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan

kesehatan, yaitu : pengetahuan peserta terhadap materi pendidikan yang diberikan

(knowledge), sikap atau tanggapan peserta terhadap materi pendidikan yang diberikan

(attitude), dan praktek atau tindakan yang dilakukan oleh peserta sehubungan dengan

materi pendidikan yang diberikan (practice).

2.4.1. Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan

ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia

diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan gizi seseorang merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi status gizinya. Demikian juga pada ibu hamil yang mempunyai

pengetahuan tentang kebutuhan tubuh akan gizi, ia dapat menetukan jumlah dan jenis

makanan yang dikonsumsinya. Pengetahuan gizi seseorang didukung oleh latar

belakang pendidikannya. Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan berbagai

keterbatasan dalam menerima informasi dan penanganan masalah gizi dan kesehatan,

sekalipun di daerah tempat tinggalnya banyak tersedia bahan makanan serta

pelayanan kesehatan yang memadai, yang dapat menyampaikan informasi tentang

bagaimana mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan wawancara berstruktur dengan

kuesioner. Pertanyaan disesuaikan dengan karakteristik responden. Penilaian praktis

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

dapat dilakukan jauh lebih mudah apabila penilaian itu dirancang dari semula sebagai

bagian dari strategi pengembangan program dan bukan ditentukan kemudian hari

(Madanijah, 2004).

2.4.2. Sikap

Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup

terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya

dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata

menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang

dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional

terhadap stimulus sosial (Notoatmodjo, 2005).

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap stimulus atau obyek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat,

tetapi dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.

Allport dalam Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga

komponen pokok yaitu kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek,

dan kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek serta kecenderungan

untuk bertindak (tend to behave).

Untuk mengetahui sikap seseorang dapat diukur secara langsung dan tidak

langsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan tentang stimulus atau objek yang bersangkutan. Sedangkan

pengukuran tidak langsung dengan pemberian angket (Notoatmodjo, 2005).

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

2.5. Penyuluhan Gizi

Penyuluhan gizi dapat disampaikan secara perorangan, sasaran kelompok dan

masyarakat luas dengan cara ceramah, diskusi, demonstrasi dan lain-lain (Depkes,

RI,2007). Penyuluhan gizi dilakukan dalam lingkup makro dan mikro. Makro yaitu

masyarakat luas, sedangkan mikro adalah keluarga atau kelompok anggota

masyarakat. Pendekatan juga dapat dibagi atas pendekatan individu dan pendekatan

kelompok (Santoso & Ranti, 2004). Teknik penyuluhan gizi adalah cara

mempertemukan sasaran dengan materi. Penentuan teknik tergantung pada tujuan,

metode, materi, karakteristik sasaran, media dan situasi. Beragam teknik penyuluhan

gizi meliputi ceramah, seminar, diskusi, lokakarya, simulasi, pameran, demonstrans,

perlombaan, kunjungan lapangan dan tutorial (Depkes RI, 2002).

Pesan gizi yang disampaikan dalam penyuluhan gizi harus tepat. Seseorang

tidak perlu mencakup semua informasi yang diketahui tentang sesuatu hal, tetapi apa

yang disajikan harus didasarkan pada pengetahuan terbaik yang dimiliki (Depkes

RI,2009). Penyuluhan gizi adalah kegiatan pendidikan gizi, yang dilakukan dengan

menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar,

tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada

hubungannya dengan kesehatan gizi (Azrul & Azwar, 1983).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Saragih, F (2011), mengenai

pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang makanan sehat dan

gizi seimbang di desa Merek Raya kabupaten Simalungun menyimpulkan bahwa

pemberian penyuluhan makanan sehat dan gizi seimbang pada ibu mampu

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu. Selain itu, menurut Jayanti (2009), dalam

penelitiannya menyimpulkan bahwa penyuluhan dan media leaflet berpengaruh

dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu balita gizi buruk.

Perubahan perilaku adalah tujuan penyuluhan gizi yang dipengaruhi oleh

banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi dalam penyuluhan gizi adalah metode,

materi, media, dan petugas yang melakukannya. Agar tercapai suatu hasil yang

optimal, faktor-faktor tersebut harus bekerjasama secara optimal dan harmonis

(Depkes RI, 2002).

Penyuluhan gizi merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan

status gizi masyarakat untuk jangka panjang. Melalui sosialisasi dan penyampaian

pesan-pesan gizi yang praktis akan membentuk suatu keseimbangan bangsa antara

gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Seseorang yang berpengetahuan gizi baik

cenderung memilih makanan yang lebih baik mutu maupun jumlahnya (Depkes,

2002).

2.6. Metode Ceramah

Banyak cara dalam menyampaikan informasi melalui penyuluhan kesehatan

salah satunya adalah dengan ceramah. Menurut Maulana (2009), ceramah adalah

pidato yang disampaikan oleh sorang pembicara di depan sekelompok pengunjung

atau pendengar. Metode ini dipergunakan jika berada dalam kondisi seperti waktu

penyampaian informasi terbatas, orang yang mendengarkan sudah termotivasi,

pembicara menggunakan gambar dalam kata-kata, kelompok terlalu besar untuk

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

memakai metode lain, ingin menambahkan atau menekankan apa apa yang sudah

dipelajar dan mengulangi, memperkenalkan atau mengantarkan apa yang sudah

dicapai.

Menurut Mubarak, dkk (2007), metode ceramah adalah cara penyampaian

bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Metode ceramah yang ekonomis dan

efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian. Metode ceramah

hanya cocok untuk menyampaikan informasi, bila bahan ceramah langka, kalau

organisasi sajian harus disesuaikan dengan sifat penerima, bila perlu membangkitkan

minat, bahan cukup diingat sebentar dan untuk memberi pengantar atau petunjuk bagi

format lain. Menurut Depkes (2002) ceramah adalah salah satu cara untuk

menyampaikan pelajaran dalam bentuk penjabaran/penjelasan oleh instruktur

terhadap peserta.

Menurut Depkes (2007), ceramah dapat dilakukan kepada kelompok dengan

ukuran kecil dan besar. Ceramah sangat efektif untuk memperkenalkan subjek baru,

atau mempersentasikan kesimpulan ataupun kajian kepada para peserta. Ceramah

yang efektif dilakukan tahap demi tahap dan didukung oleh alat bantu. Ceramah yang

baik adalah ceramah yang dipersiapkan sebelumnya dengan memasukkan keterlibatan

aktif para peserta.

2.7. Media Promosi Kesehatan

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

itu melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat

meningkatkan pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat merubah perilakunya

ke arah positif terhadap kesehatan (Notoadmodjo, 2005). Kata media berasal dari

bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara atau pengantar.

Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cendrung

diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan

untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran (Angkowo dkk,

2007) Gearlach dan Ely (1971) dalam Sutikno (2009) mengatakan bahwa media

secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Menurut Atwi (1977) dalam Sutikno (2009), mendefinisikan media sebagai

alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada

penerima pesan. Dalam aktivitas pembelajaran media dapat didefinisikan sebagai

sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang

berlangsung antara pendidik dengan siswa. Menurut Rohani (1997) dalam Herliana

(2007), media ádalah segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai

perantara /sarana/ alat untuk proses komunikasi (proses relajar mengajar). Menurut

Hamalik (2001) dalam Sapta (2007), merumuskan media dalam arti sempit dan dalam

arti luas. Dalam arti sempit media pembelajaran hanya meliputi media yang hanya

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran yang terencana.

Sedangkan dalam arti luas media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik

yang kompleks, tetapi juga mencakup alat-alat sederhana, seperti slide, fotografi,

diagram, bagan buatan guru, objek-objek nyata serta kunjungan ke luar sekolah.

Berdasarkan hasil beberapa penelitian tentang media seperti penelitian yang

dilakukan oleh Pujiati (1979), tentang pengaruh media visual gambar terhadap

peningkatan status gizi anak balita menyimpulkan bahwa media visual gambar dapat

meningkatkan pengetahuan gizi para ibu balita yang memiliki latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda. Sapta (2007) , menyimpulkan bahwa penggunaan

media pembelajaran komputer pada siswa yang berpersepsi positif maupun negative

pada pelajaran matematika memiliki hasil belajar matematika yang lebih baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Supriani (2007), menyimpulkan bahwa terdapat

interaksi antara media pembelajaran dan intelegensi dalam mempengaruhi

kemampuan membaca. Penelitian Rahmi (2007), menyimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara penggunaan media pembelajaran dengan hasil belajar.

Penelitian Junita (2009), disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dan

kecerdasan visual spasial mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan

dan pengelolaan informasi. Disamping berperan dalam meningkatkan semangat

belajar dan membangkitkan minat belajar, media pembelajaran juga memberi

pengalaman belajar (Rahmi, 2007). Media akan membantu dalam melakukan

penyuluhan, agar pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas, dan

masyarakat sasaran dapat menerima pesan orang tersebut dengan jelas dan tepat.

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Dengan media orang dapat lebih mengerti fakta kesehatan yang dianggap rumit,

sehingga mereka dapat menghargai betapa bernilainya kesehatan itu bagi kehidupan

(Notoatmodjo,2007).

2.7.1 Media Poster

Menurut Notoatmodjo (2007), berdasarkan pembuatan dan penggunaan

media, poster merupakan alat peraga yang sederhana, mudah dibuat sendiri dan dapat

dipergunakan di berbagai tempat. Menurut Mubarak dkk (2007), poster merupakan

media sumber belajar, tujuan pembelajaran dengan bantuan media akan menghasilkan

proses dan hasil belajar yang lebih baik dibanding tanpa bantuan media. Media poster

lebih mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi atau bahan

pendidikan.

Menurut Sadiman (2003) dalam Junita (2009) media poster merupakan media

yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar di Indonesia. Menurut

Smaldiono (2005) dalam Herliana (2007) mengemukakan bahwa media poster

merupakan media yang dapat disajikan dalam berbagai format. Taufik (2007)

menjelaskan bahwa media poster merupakan alat peraga yang sering digunakan

dalam kegiatan promosi kesehatan masyarakat. Poster adalah pesan singkat dalam

bentuk gambar, dengan tujuan untuk mempengaruhi individu atau kelompok agar

tertarik pada suatu objek materi yang diinformasikan.

Menurut Depkes (2002), poster adalah medium berisikan pesan yang

ditujukan bagi khalayak untuk dipelajari dan didiskusikan bersama-sama. Jika

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

digunakan sebagai media penggerak diskusi, isi pesan yang disampaikan bersifat

terbuka, sehingga memungkinkan tafsiran yang tidak persis sama.

Menurut Sadiman (2003) dalam Junita (2009), poster tidak saja penting untuk

menyampaikan kesan-kesan tertentu tapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan

memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Secara umum poster yang baik

hendaklah sederhana, dapat menyajikan suatu ide untuk mencapai suatu tujuan

pokok, berwarna dan tulisannya jelas.

Menurut Depkes (2002), poster memiliki 4 kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya adalah lebih merangsang minat untuk diperhatikan, relatif tidak

membutuhkan terlalu banyak waktu untuk mengembangkan dan menggandakannya,

memungkinkan perbedaan gagasan (karena sifatnya yang terbuka/semi terbuka) dan

tidak memerlukan tempat khusus untuk disimpan dan dibawa. Kelemahan poster

yaitu dalam biaya pembuatan dan penggandaan persatuan media relatif mahal jika

jumlah total produksinya sedikit (skala ekonomi), memerlukan keterampilan baca

tulis, perlu sedikit keahlian membaca gambar untuk menafsirkan dan kurang cocok

untuk menyampaikan banyak pesan atau pesan detail.

Menurut Notoadmodjo (2007), kelebihan poster dari media lain adalah tahan

lama, mencakup banyak orang, biaya tidak tinggi, tidak perlu listrik, dapat dibawa

kemana-mana, dapat mengukit rasa keindahan, mempermudah pemahaman dan

meningkatkan gairah belajar. Kelemahannya adalah media poster tidak dapat

menstimulir efek suara dan efek gerak dan mudah terlipat. Ukuran poster yang di

pakai adalah A3 dengan ukuran 29,7 Cm x 42 Cm portrait.

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Pemaparan poster dilakukan setelah penyuluhan gizi sampai 14 hari sebelum

post-test dilakukan. Menurut Watson (1984) dalam Azwar (2005) pengulangan pesan

yang terlalu sering akan membuat individu mengalami kebosanan dan akan menolak

pesan yang disampaikan, banyaknya pengulangan pesan yang optimal adalah 3 kali.

Sesudah 14 hari diberikan perlakuan, responden juga mendapatkan test untuk

melihat perubahan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap gizi 1000 HPK. Hal ini

sesuai dengan konsep sleeper effect yang dikemukakan oleh Brigham dalam Azwar

(2005) bahwa orang masih ingat isi pesan yang disampaikan dalam waktu 10-14 hari

setelah pesan itu disampaikan.

2.8. Pengaruh Penyuluhan terhadap Proses Perubahan Perilaku

Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku adalah penyuluhan yang

berkesinambungan dan continue. Dalam proses perubahan perilaku dituntut agar

sasaran berubah tidak hanya semata-mata karena adanya penambahan pengetahuan

saja, namun diharapkan juga adanya perubahan pada keterampilan sekaligus sikap

mantap yang menjurus kepada tindakan atau kerja yang lebih baik, produktif dan

menguntungkan (Luice, 2005). Penyuluhan menduduki peranan yang sangat penting,

yang tidak dilakukan hanya secara verbalistis, melainkan dengan cara praktis.

Masing-masing pesan penyuluhan diarahkan kepada pembentukan perilaku yang

mudah diamati dan diukur. Penyuluhan sebagai pendekatan edukatif dijalankan

secara tatap muka, baik perorangan maupun kelompok. Hal ini akan lebih berhasil

apabila ditunjang dengan penyuluhan lewat media massa (Suhardjo, 2003).

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Berdasarkan hasil penelitian Emilia (2009) tentang pengaruh penyuluhan ASI

eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil disimpulkan bahwa penyuluhan

sebagai upaya promosi kesehatan yang dapat memberikan pengaruh dalam

peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pemberian ASI eksklusif.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurazizah (2012), mengatakan ada perbedaan

yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan

penyuluhan mengenai ASI eksklusif dan IMD, penyuluhan sebagai sarana pendidikan

dan promosi kesehatan dapat memengaruhi peningkatan pengetahuan ibu hamil.

Dalam hal ini penyuluhan berperan sebagai salah satu metode penambahan

dan peningkatan pengetahuan seseorang sebagai tahap awal terjadinya perubahan

perilaku (Notoatmodjo, 2003). Proses perubahan perilaku akan menyangkut aspek

pengetahuan, keterampilan dan sikap mental, sehingga mereka tahu, mau dan mampu

melaksanakan perubahan-perubahan dalam kehidupannya demi tercapainya perbaikan

kesejahteraan keluarga yang ingin dicapai malalui pembangunan kesehatan.

Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku tidak mudah, hal ini menuntut

suatu persiapan yang panjang dan pengetahuan yang memadai bagi penyuluh maupun

sasarannya. Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku, selain membutuhkan

waktu yang relatif lama juga membutuhkan perencanaan yang matang, terarah dan

berkesinambunngan (Luice, 2005).

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

2.9. Landasan Teori

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan

dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja

sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada

hubungannya dengan kesehatan pesan yang akan disampaikan (Azrul & Azwar,

1983). Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap

stimulus atau objek yang berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan

kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan.

Menurut Bloom (1908) dalam Maulana (2009), membagi perilaku manusia

dalam 3 (tiga) domain yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor

(tindakan atau keterampilan).

Berdasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku

tergantung kepada kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan

organisme. Kualitas dari sumber komunikasi seperti gaya berbicara sangat

menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.

Teori ini mengacu bahwa perubahan perilaku dihasilkan karena adanya ransangan

yang terus menerus pada individu. Peranan stimulus sampai menghasilkan perubahan

perilaku tidak secara singkat dan mudah. Proses pembelajaran akan berjalan kalau

stimulus yang diberikan secara terus menerus. Stimulus yang minimal dan tidak

memberikan keyakinan akan manfaat yang bisa diterima tidak akan menghasilkan

perubahan perilaku yang diharapkan. Tetapi stimulus yang kuat dan meyakinkan akan

dengan mudah membuat perubahan perilaku.

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Menurut Mubarak (2007) perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau

tindakan seseorang dalam melakukan respons terhadap sesuatu dan kemudian

dijadikan kebiasaan karena adanya suatu nilai yang di yakini. Perilaku manusia pada

dasarnya terdiri atas komponen pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dengan kata lain

perbuatan seseorang atau respon seseorang didasari oleh seberapa jauh

pengetahuannya terhadap rangsangan tersebut, bagaimana perasaan dan

penerimannya, dan seberapa besar keterampilannya dalam melaksanakan atau

melakukan perbuatan yang diharapkan.

Menurut Skiner dalam Notoatmodjo (2010) keefektifan suatu komunikasi

dapat dilihat melalui proses : Stimulus Organisme Respons, sehingga teori

Skinner ini disebut teori ”S-O-R” (stimulus-organisme-respons).

Gambar 2.1. Teori S-O-R

Menurut teori perubahan perilaku S-O-R ini, efek merupakan reaksi tertentu

terhadap stimulus (rangsangan) tertentu, sehingga orang dapat melakukan proses

belajar dalam mencerna serta mengingat pesan yang telah diterimanya. Kondisi ini

tentunya tanpa disadari sebagai upaya mengubah sikap.

Stimulus

Organisme Respon Tertutup Pengetahuan Sikap

Respon terbuka Praktik Tindakan

Page 25: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57341/4/Chapter II.pdf · Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) Gerakan 1000 Hari Pertama

Stimulus yang dimaksud adalah pesan yang di sampaikan dalam penyuluhan

gizi dengan metode ceramah dengan media poster. Organisme yang dimaksud adalah

ibu hamil yang berdomisili menetap di desa Saitnihuta wilayah kerja Puskesmas

Saitnihuta. Respons yang diteliti dalam penelitian ini yaitu respon tertutup

(pengetahuan dan sikap) adalah respon atau reaksi dari ibu hamil dalam menerima

stimulus yang diberikan.

2.10. Kerangka Konsep

Kerangka komsep ini ingin mengetahui dan mengukur bagaimana pengaruh

penyuluhan gerakan 1000 HPK terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil. Untuk

mengukur pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang gizi 1000 HPK dilakukan pre

test. Kemudian sebagai intervensi dilakukan penyuluhan berupa ceramah dan

pembagian poster gizi 1000 HPK dan untuk melihat sejauh mana pengaruh

penyuluhan gizi terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang gizi 1000 HPK

dilakukan post test.

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian

Penyuluhan gizi 1000 HPK : ceramah menggunakan poster.

Sikap ibu hamil tentang gizi 1000 HPK

Pengetahuan ibu hamil tentang gizi 1000 HPK