BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Kalium Kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda...

3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Kalium Kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1 : 10 , sedangkan di dalam cairan ekstraseluler 28 :1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraseluler (Almatsier, 2004). 2.2. Absorbsi dan Ekskresi Kalium Kalium diabsorbsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80 – 90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengabsorbsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal (Almatsier, 2004). 2.3. Fungsi Kalium Bersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi

description

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2. 1. Kalium Kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1 : 10 , sedangkan di dalam cairan ekstraseluler 28 :1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraseluler (Almatsier, 2004).2.2. Absorbsi dan Ekskresi Kalium Kalium diabsorbsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80 – 90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengabsorbsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal (Almatsier, 2004).2.3. Fungsi Kalium Bersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi dan sintetis glikogen dan protein. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel. Taraf kalium dalam otot berhubungan dengan masa otot, dan simpanan glokogen, oleh karena itu bila otot berada dalam pembentukan di butuhkan kalium dalam jumlah cukup. Tekanan darah normal memerlukan perbandingan antara natrium dan kalium yang sesuai di dalam tubuh (Almatsier, 2004).2.4. Perkiraan kebutuhan Kalium Karena merupakan bagian esensial semua sel hidup, kalium banyak terdapat dalam bahan makanan, baik tumbuh – tumbuhan maupun hewan. Kekurangan kalium jarang terjadi. Kebutuhan minimum akan kalium ditaksir sebanyak 2000mg sehari (Almatsier, 2004).2.5. Sumber Kalium Kalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh – tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan mentah/segar, terutama buah, sayuran, dan kacang – kacangan.Bahan Makanan mg Bahan Makanan mgBeras giling 241 Papaya 221Singkong 394 Mangga 214Kentang 396 Durian 601Kacang tanah 421 Anggur 111Kacang merah 1151 Jeruk manis 162Kacang hijau 1132 Nenas 125Kacang kedelai 1504 Semangka 102Jambu monyat, biji 420 Selada 254Kelapa 555 Bayam 461Apokat 278 Tomat 235Pisang 435 Wortel 2452.6. Akibat Kekurangan Kalium Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang seorang cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah – muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut). Kebanyakan kehilangan melaui ginjal adalah karena penggunaan obat – obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Dokter sering memberikan suplemen kalium bersamaan dengan obat – obatan ini. Kekurangan kalim menyebabkan lemah, lesu, kehilanagn nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan kosntipasi. Jantung akan berdebar detaknya, dan menurunkan kemampuannya untuk memompa darah (Almatsier, 2004).

Transcript of BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Kalium Kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda...

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. KaliumKalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1 : 10 , sedangkan di dalam cairan ekstraseluler 28 :1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraseluler (Almatsier, 2004).2.2. Absorbsi dan Ekskresi Kalium Kalium diabsorbsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80 90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengabsorbsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal (Almatsier, 2004).2.3. Fungsi KaliumBersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi dan sintetis glikogen dan protein. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel. Taraf kalium dalam otot berhubungan dengan masa otot, dan simpanan glokogen, oleh karena itu bila otot berada dalam pembentukan di butuhkan kalium dalam jumlah cukup. Tekanan darah normal memerlukan perbandingan antara natrium dan kalium yang sesuai di dalam tubuh (Almatsier, 2004).2.4. Perkiraan kebutuhan KaliumKarena merupakan bagian esensial semua sel hidup, kalium banyak terdapat dalam bahan makanan, baik tumbuh tumbuhan maupun hewan. Kekurangan kalium jarang terjadi. Kebutuhan minimum akan kalium ditaksir sebanyak 2000mg sehari (Almatsier, 2004).2.5. Sumber KaliumKalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan mentah/segar, terutama buah, sayuran, dan kacang kacangan.Bahan MakananmgBahan Makananmg

Beras giling 241Papaya221

Singkong394Mangga 214

Kentang396Durian601

Kacang tanah421Anggur111

Kacang merah1151Jeruk manis162

Kacang hijau1132Nenas125

Kacang kedelai1504Semangka102

Jambu monyat, biji420Selada254

Kelapa555Bayam461

Apokat278Tomat235

Pisang435Wortel245

2.6. Akibat Kekurangan Kalium Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang seorang cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut). Kebanyakan kehilangan melaui ginjal adalah karena penggunaan obat obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Dokter sering memberikan suplemen kalium bersamaan dengan obat obatan ini. Kekurangan kalim menyebabkan lemah, lesu, kehilanagn nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan kosntipasi. Jantung akan berdebar detaknya, dan menurunkan kemampuannya untuk memompa darah (Almatsier, 2004).