BAB 2 TEORI smk elektro

8/18/2019 BAB 2 TEORI smk elektro

1/46

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,

DAN HIPOTESIS PENELTIAN

2.1.Kajian Teori

2.1.1. Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relatif

konstan. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Seseorang

dikatakan telah belajar kalau sudah terdapat perubahan tingkah laku dalam

dirinya. Menurut Baharuddin, belajar memiliki pengertian memperoleh

pengetahuan atau menguasai pengetahuan memiliki pengalaman, mengingat,

menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan

demikian, belajar memiliki arti dasar adanya kegiatan dan penguasaan tentang

sesuatu.1

Menurut Siregar, yang mengutip dari pernyataan Benyamin S. Bloom,

bahwa taksonomi belajar adalah pengelompokkan tujuan belajar berdasarkan

domain yang terbagi dalam tiga kawasan, yaitu : 1 kawasan kognitif, yaitu

perilaku yang merupakan proses berpikir atau hasil kerja otak! " kawasan afektif,

yaitu tujuan belajar yang berkenaan dengan minat, sikap dan penyesuaian diri! #

kawasan psikomotor, yaitu perilaku yang dihasilkan dari hasil tubuh manusia."

1 Baharuddin, Teori Belajar dan Pembelajaran, $%ogjakarta:&r'(u)) Media, "**+ h. 11.

2 veline Siregar, Teori Belajar dan Pembelajaran, $Bogor: -halia ndonesia, "*1*, h. /


2/46

Dari berbagai penjelasan tentang teori'teori belajar di paragraf sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses usaha manusia dalam

memperoleh dan menguasai pengetahuan sehingga nantinya akan terjadi

perubahan perilaku dalam hidup manusia.

2.1.2. Hasil Belajar

0asil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik peserta didik sebagai

akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Menurut %ihad, hasil'hasil belajar

adalah pola'pola perbuatan, nilai'nilai, pengertian'pengertian dan sikap'sikap,

serta apersepsi dan abilitas.# erdapat beberapa unsur dalam proses belajar

mengajar, yaitu tujuan, bahan, alat dan penilaian. ujuan sebagai arah dari proses

belajar mengajar adalah rumusan tingkah laku yang diharapkan agar dimiliki

siswa setelah belajar. Bahan adalah seperangkat pengetahuan ilmiah untuk

disampaikan dalam proses belajar mengajar agar men2apai tujuan yang

ditetapkan. Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengetahui tingkat

keberhasilan proses dan hasil belajar siswa./

3ada prakteknya, proses belajar dapat dilakukan pada lembaga'lembaga

pendidikan yang ada, seperti di perguruan tinggi. 4ntuk memperoleh hasil belajar

dari proses belajar yang telah dilakukan, perlu dilakukan evaluasi atau penilaian.

Salah satu 2ara untuk mengetahui hasil belajar dari peserta didik dapat diketahui

dengan menggunakan tes. es adalah suatu 2ara untuk mengadakan penilaian yang

berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa

atau sekelompok siswa hingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau

3 bid, h. 15

4 6ana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar , $Bandung: (emaja (osda 7arya, "**/, h. ""


3/46

prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang telah di2apai

oleh peserta didik lain atau dengan standar yang ditetapkan.5

7emajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan

ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian penilaian

hasil belajar siswa men2akup segala hal yang dipelajari, baik itu menyangkut

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang dimiliki

peserta didik sebagai akibat dari proses pembelajaran dan tes yang telah

dilaluinya.

2.1.3. Penar!" #e$ia Pe%&elajaran

5 8ayan 6urkan2ana, Evaluasi Pendidikan, $Surabaya:4saha 6asional, 19+", h."5.


4/46

3engaruh adalah pernyataan suatu hubungan yang sudah mempunyai arah.

Menurut 7amus Besar Bahasa ndonesia, pengaruh adalah daya yang ada atau

timbul dari suatu perbuatan seseorang yang ikut membentuk watak, keper2ayaan,

atau perbuatan seseorang.;3erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

semakin medorong upaya < upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil < hasil

teknologi dalam proses belajar. 3ara pengajar dituntut agar mampu menggunakan

alat < alat yang telah disediakan dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat < alat

tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan )aman. 3engajar sekurang


5/46

g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan

h. Media pendidikan dalam setiap siswa

i. 4saha inovasi dalam media pendidikan

3emerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan < perubahan sikap

dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan

pengalaman yang pernah dialami sebelumnya.

Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar

demi ter2apainya tujuan pendidikan pada umumnya. Menurut &rsyad, media

apabila dipahami se2ara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Se2ara lebih khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar 2enderung diartikan sebagai alat < alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal.+

Dalam suatu proses belajar mengajar. Dua unsur yang amat penting adalah

metode mengajar dan media pembelajaran. 7edua aspek ini saling berkaitan.

Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar

yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

di2iptakan oleh pengajar. 3emakaian media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitakan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh


6/46

Media pembelajaran se2ara umum adalah alat bantu proses belajar

mengajar . Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar. Dari pendapat di atas disimpulkan

bahwa pengaruh media pembelajaran adalah suatu daya yang timbul akibat

adanya alat bantu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,

perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong ter2iptanya

proses belajar pada diri peserta didik.

2.1.'. Ani%asi

Salah satu 2ontoh media pembelajaran audio visual adalah animasi.

&nimasi merupakan gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa

sehingga kelihatan menarik dan kelihatan lebih hidup. &nimasi merupakan salah

satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi

siswa yang sulit disampaikan se2ara konvensional. Dengan diintergrasikan ke

media lain seperti video, presentasi, atau sebagai bahan ajar tersendiri animasi

sesuai untuk menjelaskan materi'materi siswa yang se2ara langsung sulit

dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam bentuk buku. 3rinsip dari animasi

adalah mewujudkan ilusi bagi pergerakan dengan memaparkan atau menampilkan

satu urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit pada ke2epatan yang tinggi

atau dapat disimpulkan animasi merupakan objek diam yang diproyeksikan

menjadi bergerak sehingga kelihatan hidup.

&nimasi merupakan salah satu media pembelajaran yang berbasis

komputer yang bertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan memberikan

interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar meningkat. Sebagai

http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/


7/46

media ilmu pengetahuan animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan

sesuatu yang rumit untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata'kata saja.

Dengan kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu

materi yang se2ara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan 2ara melakukan

visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan. Menurut 0arun dan

>aidatun, animasi seperti media'media lain mempunyai peranan yang tersendiri

dalam bidang pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan

pembelajaran.

Berikut merupakan beberapa kepentingan atau kelebihan animasi apabila

digunakan dalam bidang pendidikan:

1. &nimasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks se2ara

visual dan dinamik. ni dapat membuat hubungan atau kaitan mengenai

suatu konsep atau proses yang kompleks lebih mudah untuk dipetakan

ke dalam pikiran dan seterusnya membantu dalam proses pemahaman


8/46

". &nimasi digital mampu menarik perhatian dengan mudah. &nimasi

mampu menyampaikan suatu pesan dengan lebih baik dibanding

penggunaan media yang lain. Siswa juga mampu memberi ingatan yang

lebih lama kepada media yang bersifat dinamik dibanding media yang

bersifat statik

#. &nimasi digital juga dapat digunakan untuk membantu menyediakan

pembelajaran se2ara maya. ni utamanya untuk keadaan dimana

perkiraan sebenarnya sukar atau tidak dapat disediakan, membahayakan

ataupun mungkin melibatkan biaya yang tinggi

/. &nimasi mampu menawarkan satu media pembelajaran yang lebih

menyenangkan. &nimasi mampu menarik perhatian, meningkatkan

motivasi serta merangsang pemikiran pembelajar yang lebih berkesan.

Semuanya akan membantu dalam proses mengurangkan beban kognitif

pembelajar dalam menerima sesuatu materi siswa atau pesan yang ingin

disampaikan oleh para pengajar

5. 3ersembahan se2ara visual dan dinamik yang disediakan oleh teknologi

animasi mampu memudahkan dalam proses penerapan konsep atau pun

demonstrasi.

Saat ini terdapat banyak jenis software animasi yang beredar di pasaran, dari

software yang mempunyai kemampuan yang sederhana hingga yang kompleks

dan dari yang gratis hingga puluhan juta rupiah. Dari segi fungsi, penggunaan

software animasi dapat dikelompokkan menjadi Software &nimasi " Dimensi dan

Software &nimasi # Dimensi.


9/46

1. Software &nimasi " Dimensi.

Software animasi "D adalah software yang digunakan untuk membuat

animasi tradisional $ flat animation, umumnya mempunyai kemampuan

untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, beberapa dapat

mengimpor suara. Dari sisi penggunaan umumnya tidak sulit. ?ontoh

dari Software &nimasi "D ini antara lain:

(a) Ma2romedia =lash,

(&) &dobe =lash,

(*) Ma2romedia Dire2tor,

($) oonBoom Studio,

(e) &dobe mage(eady,

(+) ?orel (a@e,

() Swish MaA,

(") &dobe &fter ffe2t

". Software &nimasi # Dimensi

Software animasi #D mempunyai fasilitas dan kemampuan yang 2anggih

untuk membuat animasi # dimensi. =asilitas dan kemampuan tersebut

antara lain, membuat obyek #D, pengaturan gerak kamera, pemberian

efek, import video dan suara, serta masih banyak lagi. Beberapa


10/46

software animasi #D mempunyai kemampuan khusus, misalnya untuk

animasi figure$manusia, animasi landscape $pemandangan, animasi

title $judul. 7arena kemampuannya yang 2anggih, dalam

penggunaannya diperlukan pengetahuan yang 2ukup tinggi dan

terkadang rumit. ?ontoh dari Software &nimasi #D ini antara lain:

$a #D Studio MaA! $b Maya! $2 3oser $ figure animation! $d Bry2e

$landscape animation! $e @ue $landscape animation! $f ?inema

/D! $g Blender! $h Da)#D.


11/46

2.1.. A$o&e -las" Plaer

=lash adalah software animasi " dimensi yang memiliki kemampuan

menggambar sekaligus menganimasikannya. =lash tidak hanya digunakan dalam

pembuatan animasi, tetapi pada )aman sekarang ini flash juga banyak digunakan

untuk keperluan lainnya seperti dalam pembuatan game, presentasi, membangun

web, animasi pembelajaran, bahkan juga dalam pembuatan film. &nimasi yang

dihasilkan flash adalah animasi berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat

berupa grafik atau teks. -rafik yang dimaksud adalah grafik yang berbasis vektor,

sehingga saat diakses melalui internet, animasi akan ditampilkan lebih 2epat dan

terlihat halus.

Selain itu flash juga memiliki kemampuan untuk mengimpor file suara,

video maupun file gambar dari aplikasi lain. =lash merupakan program grafis

yang diproduksi oleh Ma2romedia 2orp, yaitu sebuah vendor software yang

bergerak dibidang animasi web. Ma2romedia =lash pertama kali diproduksi pada

tahun 199. Ma2romedia =lash telah diproduksi dalam beberapa versi. @ersi

terakhir dari Ma2romedia =lash adalah Ma2romedia =lash +. Dan sekarang =lash

telah berpindah vendor menjadi &dobe. &dobe adalah vendor software yang

membeli =lash dari vendor sebelumnya yaitu Ma2romedia.

Sejak itu, Ma2romedia =lash berganti nama menjadi &dobe =lash. Dalam

pembuatan animasi ini penulis menggunakan &dobe =lash ?S sebagai

aplikasinya. &dobe =lash ?S merupakan sebuah software yang didesain khusus

oleh &dobe dan program aplikasi standar autoring tool professional yang


12/46

digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk

keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis.1*

&dobe =lash ?S menyediakan berbagai ma2am fitur yang akan membantu

para animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik.

&dobe =lash ?S telah mampu membuat dan mengolah teks maupun objek

dengan efek dua dimensi, sehingga hasilnya tampak lebih menarik. =lash didesain

dengan kemampuan untuk membuat animasi " dimensi yang handal dan ringan

sehingga =lash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek

animasi pada website, ?D nteraktif dan yang lainnya. Selain itu software ini juga

dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi

pada situs website atau blog ,tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif

form isian, e!card , screen saver dan pembuatan aplikasi'aplikasi website lainnya.

2.1./. Te0ni0 Insalasi Lisri0

eknik nstalasi istrik merupakan siswa Sekolah Menegah 7ejuruan

jurusan eknik nstalasi enaga istrik, yang terdiri dari teori dan praktik.

7ompetensi dasar yang diambil dari -aris'garis Besar 3rogram 3embelajaran

untuk pembuatan animasinya adalah standarisasi dan peraturan teknik instalasi

listrik, teknik aplikasi peralatan pada teknik instalasi listrik, dan teknik hubungan

dalam instalasi listrik.

2.1./.1. San$arisasi $an Pera!ran Te0ni0 Insalasi Lisri0

10 4niversitas Sumatera 4tara. "*11. Sekilas entang =lash.

http:CCrepository.usu.a2.idCbitstreamC1"#/5;+9C/"#59C/C?hapter"*.pdf E11=ebruari

"*15F

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42359/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42359/4/Chapter%20II.pdf


13/46

Sistem penyaluran dan 2ara pemasangan instalasi listrik di ndonesia harus

mengikuti aturan yang ditetapkan oleh 34. ujuan dari 34 di ndonesia

adalah:

1. Melindungi manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus listrik

". 7eamanan instalasi dan peralatan listrik

#. Menjaga gedung serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan

listrik

/. Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien

5. &gar energi listrik dapat dimanfaatkan se2ara aman dan efisien.

3ersyaratan instalasi listrik terdapat dalam buku 3ersyaratan 4mum

nstalasi istrik atau yang sering disingkat dengan 34 tahun "*11. Sistem

instalasi listrik yang dimulai dari sumber listrik, peralatan listrik, 2ara

pemasangan, pemeliharaan dan keamanan, sudah diatur dalam 34. %adi setiap

peren2ana instalasi listrik, instalatir $pelaksana, operator, pemeriksa dan pemakai

jasa listrik wajib mengetahui dan memahami 3ersyaratan 4mum nstalasi listrik

$34.11

34 bertujuan untuk terselenggaranya dengan baik suatu pemasangan

instalasi listrik, terutama yang menyangkut keselamatan manusia terhadap bahaya

sentuhan serta kejutan arus, keamanan instalasi listrik serta perlengkapannya, dan

keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik. Dengan adanya

peraturan yang harus diikuti maka pekerjaan akan lebih tertib dan teratur,

sehingga memudahkan pemasangan instalasi.

11 ?ahyo -untoro, Pembuatan Software Simulasi "nimasi # $imensi %nstalasi &istrik ' (ase menggunakan

"utodesk #$ Ma) Studio sebagai Media Pembelajaran, $%akarta:=akultas eknik, 4niversitas 6egeri %akarta,

"*1", h.1+


14/46

2.1./.2. Ko%onen Insalasi Lisri0

2.1./.2.1. Panel H!&!n Bai (PHB)

30B adalah panel hubung bagi C papan hubung bagi C panel berbentuk

lemari $cubicle, yang dapat dibedakan sebagai :

1. 3anel 4tama C MD3 : Main $istribution Panel

*+ 3anel ?abang C SD3 : Sub $istribution Panel #+ 3anel Beban C SSD3 : Sub!sub $istribution Panel

3eralatan pengaman arus listrik untuk penghubung dan pemutus terdiri dari :

1. M?B $ Miniatur ircuit Breaker

M?B adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan

komponen thermis $bimetal untuk pengaman beban lebih dan juga

dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat.

M?B banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan

tiga fasa. 7euntungan menggunakan M?B, yaitu :

1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung

singkat pada salah satu fasanya.

". Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat

hubung singkat atau beban lebih.

#. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau

beban lebih.

Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, M?B dapat

digolongkan menjadi 5 jenis 2iri yaitu:

1. ipe > $rating dan breaking 2apa2ity ke2il

Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo'

trafo yang sensitive terhadap tegangan.

". ipe 7 $rating dan breaking 2apa2ity ke2il


15/46

Digunakan untuk mengamankan alat'alat rumah tangga.

#. ipe - $rating besar untuk pengaman motor.

/. ipe $rating besar untuk pengaman kabel atau jaringan.

5. ipe 0 untuk pengaman instalasi penerangan bangunan

-ambar *+' MB ' (asa dan MB # (asa

2. M??B $ Moulded ase ircuit Breaker )

M??B merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses

operasinya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan

sebagai alat untuk penghubung.

%ika dilihat dari segi pengaman, maka M??B dapat berfungsi

sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban

lebih. 3ada jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan

pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.

-ambar *+* MB .Moulded ase ircuit Breaker/


16/46

7eterangan :

1. Bahan BM? untuk bodi dan tutup

". 3eredam busur api

#. Blok sambungan untuk pemasangan S dan 4@/. 3enggerak lepas'sambung

5. 7ontak bergerak

. Data kelistrikan

;. 4nit magnetik trip

#. &?B $&ir ?ir2uit Breaker

&?B $ "ir ircuit Breaker merupakan jenis circuit breaker

dengan sarana pemadam busur api berupa udara. &?B dapat

digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. 4dara pada

tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang

timbul akibat proses switcing maupun gangguan.

"ir ircuit Breaker dapat digunakan pada tegangan rendah dan

tegangan menengah. 3engoperasian pada bagian mekanik &?B dapat

dilakukan dengan bantuan solenoid motor ataupun pneumatik.

3erlengkapan lain yang sering diintegrasikan dalam &?B adalah :

1. 0ver urrent Rela1 $G?(

". 2nder 3oltage Rela1 $4@(

-ambar *+# "B ."ir ircuit Breaker/

/. G?B $0il ircuit Breaker

0il ircuit Breaker adalah jenis ?B yang menggunakan minyak

sebagai sarana pemadam busur api yang timbul saat terjadi gangguan.


17/46

Bila terjadi busur api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur

api akan berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi

oleh gelembung'gelembung uap minyak dan gas.

-as yang terbentuk tersebut mempunyai sifat termal

conductivit1 yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik

sekali digunakan sebagi bahan media pemadam lon2atan bunga api.

-ambar *+4 0B .0il ircuit Breaker/

5. @?B $3acuum ircuit Breaker

3acuum circuit breaker memiliki ruang hampa udara untuk

memadamkan busur api, pada saat circuit breaker terbuka $open,

sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi, akibatgangguan atau sengaja dilepas. Salah satu tipe dari circuit breaker

adalah recloser . Recloser hampa udara dibuat untuk memutuskan dan

menyambung kembali arus bolak'balik pada rangkaian se2ara

otomatis.

3ada saat melakukan pengesetan besaran waktu sebelumnya

atau pada saat recloser dalam keadaan terputus yang kesekian kalinya,


18/46

maka recloser akan terkun2i $lock out , sehingga recloser harus

dikembalikan pada posisi semula se2ara manual.

.a/ Tampak $alam .b/ Tampak &uar

-ambar *+5 3B .3akum ircuit Breaker/

. S= ?B $Sulfur He)afluoride ircuit Breaker

S= ?B adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas S=

sebagai sarana pemadam busur api. -as S= merupakan gas berat

yang mempunyai sifat dielektrik dan sifat memadamkan busur api

yang baik sekali.

3rinsip pemadaman busur apinya adalah -as S= ditiupkan

sepanjang busur api, gas ini akan mengambil panas dari busur api

tersebut dan akhirnya padam. (ating tegangan ?B adalah antara #.

7@ < ;* 7@.


19/46

-ambar *+6 S(6 B .Sulfur He)afluoride ircuit Breaker/

2.1./.2.2. Pen"anar

4ntuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari panel ke beban

maupun sebagai pengaman $penyalur arus bo2or ke tanah digunakan penghantar

listrik yang sesuai dengan penggunaanya.

&da dua ma2am penghantar listrik yaitu :

1. 7awat7awat merupakan bendar penghantar listrik tanpa isolasi yang dibuat dari

?u, &.

". 7abel

7abel adalah penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal

atau banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di udara

atau di dalam tanah, dan masing'masing digunakan sesuai dengan kondisi

pemasangannya.

7abel instalasi yang biasa digunakan pada instalasi penerangan, jenis kabel

yang banyak digunakan dalam instalasi rumah tinggal untuk pemasangan tetap

ialah 6H& dan 6HM. 3ada penggunaannya kabel 6H& menggunakan pipa untuk

melindungi se2ara mekanis ataupun melindungi dari air dan kelembaban yang

dapat merusak kabel tersebut.

Berikut ma2am'ma2am penghantar jenis kabel:

https://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Listrik


20/46

1. 3enghantar 6H&

7abel 6H& hanya memiliki satu penghantar berbentuk pejal, kabel ini

pada umumnya digunakan pada instalasi rumah. Dalam pemakaiannya

pada instalasi listrik harus menggunakan pelindung dari pipa union atau

paralon C 3@? ataupun pipa fleksibel.

-ambar *+7 8abel 9:"

". 3enghantar 6HM

7abel 6HM adalah kabel yang memiliki beberapa penghantar dan

memiliki isolasi luar sebagai pelindung. 7onstruksi dari kabel 6HM

terlihat pada gambar.

3enghantar dalam pemasangan pada instalasi listrik, boleh tidak

menggunakan pelindung pipa. 6amun untuk memudahkan saat

peggantian kabel C revisi, sebaliknya pada pemasangan dalam dinding C

beton menggunakan selongsong pipa.


21/46

-ambar *+; 8abel 9:M

#. 3enghantar 6HH

7abel tanah thermoplastik tanpa perisai seperti 6HH, biasanya

digunakan untuk kabel tenaga pada industri. 7abel ini juga dapat

ditanam dalam tanah, dengan syarat diberikan perlindungan terhadap

kemungkinan kerusakan mekanis. 3erlindungannya bisa berupa pipa

atau pasir dan diatasnya diberi batu.

3ada prinsipnya susunan 6HH ini sama dengan susunan 6HM. 0anya

tebal isolasi dan selubung luarnya serta jenis 3@? yang digunakan

berbeda. 8arna selubung luarnya hitam. 4ntuk kabel tegangan rendah

tegangan nominalnya *,C1 k@ dengan arti :

• *, k@ : egangan nominal terhadap tanah.

• 1,* k@ : egangan nominal antar penghantar.

3enggunaan utama 6HH sebagai kabel tenaga adalah untuk instalasi

industri di dalam gedung maupun di alam terbuka, di saluran kabel dan

dalam lemari hubung bagi, apabila diperkirakan tidak akan ada

gangguan mekanis. 6HH dapat juga ditanam di dalam tanah asalkan

diberi perlindungan se2ukupnya terhadap kemungkinan terjadinya

kerusakan mekanis.


22/46

-ambar *+< 8abel 9::

/. 3enghantar 6"IH

7abel 6"IH intinya terdiri dari penghantar tembaga, dengan isolasi

I3, berpelindung tembaga serta berselubung 3@? dengan tegangan

pengenal *,C1 k@ $1," k@ yang dipasang sejajar pada suatu sistem

fase tiga.

-ambar *+'= 8abel 9*>:

5. 3enghantar 6H=-bH

7abel tanah thermoplastik berperisai seperti 6H=-bH, biasanya

digunakan apabila ada kemungkinan terjadi gangguan kabel se2ara

mekanis, kabel 6H=-bH intinya terdiri dari penghantar tembaga,

dengan isolasi 3@?, penggabungan dua atau lebih inti dilengkapi

selubung atau pelindung yang terdiri dari karet dan perisai kawat baja


23/46

bulat. 3erisai dan pembungkus diikat dengan spiral pita baja, untuk

menghindari korosi pada pita baja, maka kabel di selubungi pelindung

3@? warna hitam.

2.1./.2.3. So Kona0

Stop 7ontak adalah istilah populer yang biasa digunakan sehari'hari. Dalam

34 "***, stop kontak ini dinamakan 77B $7otak 7ontak Biasa dan 777

$7otak 7ontak 7husus 77B adalah kotak kontak yang dipasang untuk

digunakan sewaktu'waktu $tidak se2ara tetap bagi piranti listrik jenis apapun

yang memerlukannya, asalkan penggunaannya tidak melebihi batas

kemampuannya.

777 adalah kotak kontak yang dipasang khusus untuk digunakan se2ara

tetap bagi suatu jenis piranti listrik tertentu yang diketahui daya maupun

tegangannya. Dengan demikian, 777 mempunyai tempatClokasi tertentu dengan

beban tetap, dan dihubungkan langsung ke panel sebagai group tersendiri.

Sedangkan 77B tersebar diseluruh bangunan dengan beban tidak tetap, dan

biasanya jadi satu dengan group untuk penerangan.

%enis'jenis stop kontak sebagai berikut:

1. Stop kontak ke2il

Merupakan stop kontak dengan dua lubang $kanal yang berfungsi

untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat'alat listrik melalui

steker yang juga berjenis ke2il.

-ambar *+'' Stop 8ontak 8ecil

". Stop kontak besar


24/46

Merupakan stop kontak dengan dua kanal &? yang dilengkapi dengan

lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal &? yang berfungsi

sebagai ground. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang

lebih besar.

-ambar *+'* Stop 8ontak Besar

#. Stop kontak in bow merupakan stop kontak yang dipasang di dalam

tembok.

-ambar *+'# Stop 8ontak %n Bow

/. Stop kontak out bow, yang dipasang di luar tembok atau hanya

diletakkan di permukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop

kontak portable.

-ambar *+'4 Stop 8ontak 0ut Bow

2.1./.2.'. Sa0elar

3enerangan listrik pada suatu bangunan dengan sistem 1 fasa, lampu'lampu

listrik yang digunakan dikendalikan oleh saklar. Demikian juga peralatan listrik


25/46

lainnya seperti pemanas, pendingin udara, pompa air dan lain'lain. 4ntuk

beberapa peralatan listrik seperti @, radio, setrika listrik, kulkas, komputer dan

sebagainya penyambungannya melalui stop kontak.

Beberapa saklar yang sering digunakan sebagai kendali peralatan listrik

antara lain :

1. Saklar 7utub unggal

a+ -ambar rangkaian listrik saklar kutub tunggal

b+ -ambar pengawatan saklar kutub tunggal

c+ -ambar saluran saklar kutub tunggal


26/46

-ambar *+'5 Pemasangan saklar kutub tunggal dan sebua stop

kontak

-ambar tersebut menunjukan instalasi saklar kutub tunggal yangmengendalikan sebuah lampu listrik dan sebuah stop kontak yang

menggunakan arde. Saluran fasa disambungkan ke ujung saklar, dan ujung

saklar lainnya disambungkan ke beban lampu listrik dan selanjutnya

disambungkan ke saluran netral.

Saklar kutub tunggal mempunyai 1 tuas C kontak dengan " posisi

yaitu posisi sambung berarti lampu menyala dan sebaliknya lampu mati

jika saklar dalam posisi lepas. 4ntuk penyambungan stop kontak satu fasa

yang terdiri tiga terminal, masing'masing disambungkan se2ara langsung

pada saluran fasa $, netral $6 dan arde $&. Dari gambar b, jumlah kabel

yang diperlukan dapat dihitung dan pada gambar 2, jumlah kabel

dinotasikan dalam angka.

". Saklar 7utub -anda

a+ -ambar rangkaian listrik saklar kutub ganda

b+ -ambar pengawatan saklar kutub ganda


27/46

c+ -ambar saluran saklar kutub ganda

-ambar *+'6 Rangkaian saklar kutub ganda

4ntuk mengendalikan beban listrik seperti pemanas pada gambar

menggunakan saklar kutub ganda. Saklar kutub ganda terdiri dari /

terminal. Dan beban pemanas listrik terdiri dari # terminal. 3ada saklar "

terminal masuk masing'masing mendapatkan saluran fasa $ dan saluran

netral $6. Sedangkan " terminal lainnya masing masing disambungkan ke

" terminal beban pemanas. Satu terminal lainnya pada bodi beban,

disambungkan se2ara langsung ke saluran arde.

#. Saklar 7utub iga

a. -ambar rangkaian listrik saklar kutub tiga


28/46

b+ -ambar pengawatan saklar kutub tiga

c+ -ambar saluran listrik saklar kutub tiga

-ambar *+'7 Rangkaian saklar kutub tiga

Saklar kutub tiga terdiri dari # terminal masuk dan # terminal keluar.

Saklar ini digunakan sebagai kendali beban tiga fasa. erminal masuk

dihubungkan ke jaringan tiga fasa 1, " dan #, sedangkan saluran

keluar disambung'kan ke beban tiga fasa misalnya motor tiga fasa daya

ke2il.

3ada saklar ini terdapat # tuas C kontak yang dikopel, dengan dua

posisi yaitu posisi lepas dan sambung. Beban motor tiga fasa yang

dikendalikan sebelumnya sudah tersambung hubung H dan J $dalam

gambar disamping dihubung H, sehingga # ujung belitan lainnya


29/46

disambungkan ke terminal saklar kutub tiga. Bodi dari motor dihubungkan

ke arde, sebagai pengaman C proteksi arus bo2or.

/. Saklar Seria+ -ambar rangkaian listrik saklar seri

b+ -ambar pengawatan saklar seri

c+ -ambar saluran saklar seri

-ambar *+'; Rangkaian Saklar Seri

Saklar seri digunakan untuk mengendalikan dua lampu listrik. erdiri dari #

terminal, yaitu 1 terminal masuk yang disambung ke saluran fasa $ dan "

terminal keluar yang masing'masing disambungkan ke lampu 1 dan lampu ".

6o

3osisi Saklar 7ondisi

S S 1 "

1. epas epas Mati Mati

". Sambung epas 6yala Mati

#. Sambung Sambung 6yala 6yala

/. epas Sambung Mati 6yala


30/46

Selanjutnya masing'masing ujung lainnya dari masing'masing lampu 1 dan "

disambungkan ke netral $6. 7ondisi kedua lampu 1 dan " bisa dikendalikan

oleh saklar seri seperti pada tabel berikut ini :

Tabel *+' 8ondisi &ampu Saklar Seri

ampu seri biasa digunakan pada pengendalian lampu'lampu di

ruang tamu dan ruang keluarga, kamar mandi dan 8?, teras depan atau

samping, ruangan' ruangan yang luas seperti ruang kelas, ruang serbaguna,

aula dan sebagainya.

5. Saklar 7elompok a+ -ambar rangkaian listrik saklar kelompok

b+ -ambar pengawatan listrik saklar kelompok


31/46

c+ -ambar saluran listrik saklar kelompok

-ambar *+'< Pemasangan Saklar kelompok

Saklar kelompok mengendalikan dua lampu listrik se2ara bergantian.

erdiri dari # terminal, yaitu 1 terminal masuk yang disambung ke saluran

fasa $ dan " terminal keluar yang masing'masing disambungkan ke

lampu 1 dan ". Selanjutnya masing'masing ujung lainnya dari masing'

masing lampu 1 dan " disambung ke netral $6. Berbeda dengan saklar

seri yang menggunakan " tuas C kontak, saklar kelompok ini hanya

memiliki 1 tuas C kontak. %adi tidak ada posisi sambung semua atau lepas

semua. 7ondisi kedua lampu 1 dan " bisa dikendalikan oleh saklar

kelompok seperti pada tabel berikut:

6o3osisi Saklar 7ondisi

S S 1 "


32/46

1. epas epas Mati Mati

". Sambung epas 6yala Mati

#. epas Sambung Mati 6yala

Tabel *+* 8ondisi &ampu Saklar 8elompok

. Saklar ukar

a+ -ambar rangkaian listrik saklar tukar

b+ -ambar pengawatan saklar tukar

c+ -ambar saluran saklar tukar

-ambar *+*= Pemasangan Sepasang Saklar Tukar

Sebuah saklar tukar tidak bisa digunakan untuk mengendalikan

sebuah lampu, tetapi harus berpasangan artinya harus dengan " buah saklar

tukar. -ambar disamping sebuah lampu yang dikendalikan oleh dua saklar


33/46

tukar dari dua tempat yang berbeda. 7ondisi lampu bisa dikendalikan

seperti pada tabel berikut ini :

6o 3osisi Saklar & B 7ondisi

1. Mati

". 6yala

#. Mati

/. 6yala

Tabel *+# 8ondisi &ampu Saklar Tukar %

Sepasang saklar tukar biasanya digunakan pada gang C koridor yaitu

sebuah saklar tukar pada ujung gang masuk dan lainnya pada ujung gang

keluar. &tau juga pada tangga dari lantai 1 ke lantai " dan seterusnya, dan

juga pada garasi. Saklar tukar sering disebut sebagai saklar hotel, karena

didalam hotel banyak terdapat koridor yang lampu'lampunya dikendalikan

dengan saklar tukar.

;. Saklar ukar dengan penghematan kabel

a+ -ambar rangkaian listrik

b+ -ambar pengawatan


34/46

c+ -ambar saluran

-ambar *+*' Pemasangan Sepasang Saklar Tukar dengan

Pengantar 8abel

Dengan rangkaian seperti gambar di atas jumlah kabel yang tadinya

kabel menjadi 5 kabel. 7ondisi lampu bisa dikendalikan seperti tabel

berikut :

6o3osisi Saklar

& B 7ondisi

1. Mati

". 6yala#. Mati

/. 6yala

Tabel *+4 8ondisi &ampu Saklar Tukar %%

+. Saklar Silang

a+ -ambar rangkaian listrik saklar silang


35/46

b+ -ambar pengawatan saklar silang

c+ -ambar saluran saklar silang

-ambar *+** Pemasangan Saklar Silang dengan sepasang saklar

tukar

Dalam penggunaannya saklar silang selalu dilengkapi dengan

sepasang $dua buah saklar tukar untuk mengendalikan sebuah lampu. Bila

dikehendaki perluasan C penambahan, tempat kendali lampu tinggal

menambahkan sejumlah saklar silang saja, yang disambung se2ara serial

diantara saklar'saklar silang dengan ujung awal dan ujung akhir yang


36/46

merupakan pasangan saklar tukar. 7ondisi lampu bisa dikendalikan seperti

pada tabel sebagai berikut :

6o 3osisi Saklar & B ? 7ondisi

1. Mati

". 6yala

#. Mati

/. 6yala

5. Mati

. 6yala

;. Mati

+. 6yala

Tabel *+5 8ondisi &ampu Saklar Silang

3enggunaan saklar'saklar silang dan sepasang saklar tukar ini biasa

digunakan untuk mengendalikan lampu dari banyak tempat C posisi, seperti

ruang tengah, mesjid dengan kendali lampu pada pintu'pintu depan,

samping kiri dan samping kanan. 3ada koridor yang panjang, penerangan

lampunya juga sering menggunakan saklar'saklar ini.

#a*a%%a*a% Sa0lar


37/46

-ambar *+ Macam!macam Saklar &ampu

2.1.4. #a*a%%a*a% Insalasi

4ntuk melayani kebutuhan rumah tangga, industri maupun bangunan

komersil, pekerjaan instalasi dapat dibedakan antara lain :

1. nstalasi listrik

". nstalasi air

#. nstalasi gas

/. nstalasi telepon

5. nstalasi @

Berdasarkan pemakaian tenaga listrik dan tegangannya, ma2am'ma2am

instalasi listrik adalah :

". Menurut arus listrik yang disalurkan :

a. %nstalasi arus seara

nstalasi ini pada umumnya bekerja pada tegangan 11*@! ""*@! atau

//*@. Di ndonesia penggunaannya adalah industri yang bekerja

berdasarkan elektronika, 3. 7ereta &pi ndonesia pada pelayanan

7( $7ereta &pi istrik.

b. %nstalasi arus bolak!balik

nstalasi ini pada umumnya bekerja pada tegangan : 1"5@! ""*@!

##*@! 5**@! 1***@! #***@! 5***@! ***@! 1*.***@! 15.***@. Di

ndonesia jaringan dari 3. 36 tegangan yang digunakan adalah

""*@! #+*@! .***@! dan "*.***@. nstalasi arus bolak'balik banyak

dipakai untuk rumah tangga, industri maupun bangunan komersil.

#. Menurut tegangan yang digunakan

a+ %nstalasi tegangan tinggi


38/46

Dipergunakan pada saluran transmisi, karena mengalirkan daya yang

besar pada tegangan tinggi selama arus baliknya ke2il, sebagai muatan

transmisinya tenaganya ke2il.

b+ %nstalasi tegangan menengaDipergunakan pada pusat pembangkit listrik arus bolak'balik pada

saluran distribusi, instalasi tenaga pada induk.

c+ %nstalasi tegangan renda

Dipergunakan pada saluran distribusi, instalasi penerangan rumah

tangga, 3%4 $3enerangan %alan 4mum, komersil.

/. Menurut pemakaian tenaga listrik

a. %nstalasi penerangan ? instalasi caa1a

3.36 menggunakan arus bolak'balik 1"; @olt $sistem lama dan

mulai tahun 19+*'an dengan sistem ""* @olt.b+ %nstalasi tenaga

Sistem lama 3.36 menggunakan arus bolak'balik 1"; @olt dan

sistem baru dengan tegangan #5* @olt instalasi tenaga ini biasa dipakai

bersama untuk penerangan maupun tenaga.

5. nstalasi listrik khusus

Dipergunakan pemakaian alat'alat, atau pada induksi'induksi yang

memerlukan tenaga listrik untuk keperluan saluran seperti pada !

a. nstalasi listrik pada kereta api, mobil, kapal laut, pesawat terbang

b. nstalasi listrik pada peman2ar radio, @ telepon, telegram, radar

2. nstalasi listrik pada industrii pertambangan dan lain'lain

2.1.5. Peran*anan $an Pe%asanan Pia Pa$a Insalasi Lisri0

Sebelum pemasangan instalasi listrik, terlebih dahulu diperlukan data teknis

bangunan C objek yang akan dipasang, misalnya dinding dibuat dari papan kayu C

bata merah! batako C asbes atau lainnya. Dan langit'langit berupa plafon atau

beton dan sebagainya. Dengan demikian dalam peran2angan instalasi dapat

ditentukan jenis penghantar yang akan digunakan.

%ika yang digunakan peghantar 6H&, maka harus menggunakan pelindung

pipa, sedangkan untuk jenis lain misalnya 6HM atau 6HH tidak diharuskan,

tetapi jika menggunakan pipa akan diperoleh bentuk yang lebih baik dan rapi.

3enggunaan pipa pada instalasi listrik dapat dipasang didalam tembok C beton

maupun diluar dinding C pada permukaan papan kayu, sehingga terlihat rapi.

3emasangan didalam tembok sangat bermanfaat disamping sebagai pelindung

penghantar juga saat dilakukan penggantian penghantar dikemudian hari akan


39/46

mudah dan efisien. 3engerjaan pipa ini meliputi memotong, membengkok dan

menyambung. Berikut adalah jenis'jenis pipa:

1. 3ipa 4nion3ipa union adalah pipa dari bahan plat besi yang diproduksi tanpa

menggunakan las dan biasanya diberi 2at meni berwarna merah. 3ipa

union dalam pengerjaannya mudah dibengkok dengan alat pembengkok

dan mudah dipotong dengan gergaji besi.

%ika lokasi pemasangannya mudah dijangkau tangan, maka harus

dihubungkan dengan pentanahan, ke2uali bila digunakan untuk

menyelubungi kawat pentanahan $arde. 4mumnya dipasang pada tempat

yang kering, karena untuk menghindari terjadi korosi atau karat.

-ambar *+ Pipa 2nion

". 3ipa 3aralon C 3@?

3ipa ini dibuat dari bahan paralon C 3@?. %ika dibandingkan dengan

pipa union, keuntungan pipa 3@? adalah lebih ring'an, lebih mudah

pengerjaannya $dengan pemanasan dan merupakan bahan isolasi,

sehingga tidak akan mengakibatkan hubung singkat antar penghantar.

Disamping itu penggunaannya sangat 2o2ok untuk daerah lembab, karena

tidak menimbulkan korosi. 6amun demikian, pipa 3@? memiliki

kelemahan yaitu tidak tahan digunakan pada temperatur kerja diatas *o?.


40/46


41/46

3ipa untuk instalasi listrik $khususnya union pada bagian ujung pipa

terdapat bagian yang tajam akibat bekas pemotongan dari pabrik maupun

pada pelaksanaan pekerjaan. &gar tidak merusak kabel maka bagian yang

tajam ini harus diratakanC dihaluskan dan perlu waktu yang 2ukup lama.

4ntuk mengantisipasi masalah ini 2ukup dipasang tule pada bagian ujung

pipa yang tajam tadi.

-ambar *+ Tule

5. 7lem C Sengkang

7lem atau sering disebut juga sengkang adalah komponen untuk

menahan pipa yang dipasang pada dinding tembok atau dinding kayu atau

pada plafon. 7lem dibuat dari bahan besi atau 3@? dan mempunyai

ukuran yang sesuai dengan pipa yang digunakan. 3emasangannya dengan

menggunakan sekrup kayu.

-ambar *+ 8lem


42/46

. Sambungan 3ipa $So2k

3ada pekerjaan instalasi dengan menggunakan pipa, sering

diperlukan sambungan untuk menyesuaikan posisi. Sambungan pipa yanglurus disebut juga so2k, dibuat dari bahan pelat atau 3@?. 3enyambung

pipa lurus ini banyak tersedia di pasaran dengan berbagai ma2am ukuran

dan bentuk sesuai dengan ukuran pipanya.

-ambar *+ Sambungan Pipa

;. Sambungan Siku

Selain sambungan pipa lurus, kadang kala dalam pekerjaan instalasi

diperlukan juga sambungan siku, pada posisi yang berbelok. 3enggunaan

sambungan siku ini akan memudahkan dan memper2epat pekerjaan, jika

dibanding harus melakukan pekerjaan membengkok pipa sendiri, dan

hasilnya pun akan lebih baik. Seperti sambungan pipa lurus, penyambung

pipa siku ini terbuat dari bahan pelat maupun 3@?. Dipasaran tersedia

dengan berbagai ma2am ukuran sesuai dengan ukuran pipanya. 6amun

karena kondisi, adakalanya dalam keadaan terpaksa atau darurat, kita harus

membuat lengkungan sendiri dengan 2ara membengkokkan pipa $seperti

gambar.


43/46

-ambar *+ Sambungan Siku

;+ 7otak Sambung

Menurut peraturan, penyambungan kawat tidak boleh dilakukan

didalam pipa. Gleh karena itu untuk pemasangan saklar C stop kontak,

menyambung kawat atau untuk per2abangan saluran diperlukan kotak

sambung. Bentuk kotak sambung ada / ma2am, sesuai dengan keperluan

sambungan yaitu :

a. 7otak sambung 2abang satu untuk tempat penyambungan kawat

dengan saklar atau stop kontak.

b. 7otak sambung 2abang dua untuk sambungan lurus

2. 7otak sambung 2abang tiga untuk sambungan per2abangan

d. 7otak sambung 2abang empat untuk sambungan 2ross C 2abang empat

&lat bantu tambahan adalah gergaji dan cutter . 3ada praktikum eknik

nstalasi istrik, biasanya gergaji digunakan untuk memotong pipa, sedangkan

cutter digunakan untuk mempermudah pada pengupasan isolasi kabel 6HM.

3eralatan dan komponen yang sudah dijelaskan tadi akan digunakan saat

pemasangan ataupun perbaikan suatu hubungan instalasi listrik.

7eselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan hal yang sangat penting

untuk meminimalisir ke2elakan kerja yang terjadi pada suatu proyek agar suatu


44/46

proyek dapat berjalan dengan lan2ar. Dengan situasi yang aman dan selamat, para

pekerja akan bekerja se2ara maksimal dan semangat. 7eselamatan kerja adalah

kondisi keselamatan yang bebas dari resiko ke2elakaan dan kerusakan di tempat

kerja yang men2akup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan

keselamatan, dan kondisi pekerja.

3otensi bahaya listrik yang bisa terjadi pada instalasi adalah bahaya kejut

listrik karena tersentuh tegangan, bahaya kebakaran, bahaya panas yang dapat

merusak isolasi, dan bahaya ledakan atau per2ikan metal panas. Selain itu, ada

juga beberapa kondisi yang dapat menunjang terjadinya ke2elakaan kerja

diantaranya adalah:

a. 0ubung pendek terjadi tanpa pengaman

b. Beban lebih tanpa pengaman

2. 3eralatan tidak memenuhi standar 34.

d. 3elaksanaan pemasangan sistem proteksi pembumian instalasi yang

tidak benar

e. 3enggunaan identifikasi warna atau tanda lain yang tidak benar

f. 7ontak pada peralatan pemutus, terminal, sambungan, dan pada klem

buruk kondisinya

g. 7eadaan lingkungan instalasi yang buruk

2.1.6. Te0ni0 H!&!nan $ala% Insalasi Lisri0

0ubungan'hubungan instalasi listrik merupakan rangkaian pekerjaan yang

bersifat kompleks tergantung dari jenis dan bentuk hubungan yang akan dipasang.

Bentuk dan ma2am hubungan instalasi listrik biasanya erat kaitannya dengan

penyediaan dan pemilihan bahan'bahan dan komponen yang diperlukan dalam

pemasangan instalasi.

0ubungan'hubungan dalam instalasi listrik diantaranya adalah hubungan

saklar tunggal, hubungan saklar seri, hubungan saklar tukar, hubungan gudang


45/46

dalam tanah, hubungan gudang dalam tanah diperluas, serta hubungan " lantai

dengan penerangan dan tenaga.

2.2. Keran0a Beri0ir

3embelajaran dengan menggunakan media pembelajaran animasi "dobe

(las Pla1er sebagai media pembelajaran pendukung pada mata pelajaran eknik

nstalasi istrik dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada siswa saat

kegiatan belajar dan praktikum. Sebagai media ilmu pengetahuan,

animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit untuk

dijelaskan hanya dengan gambar dan kata'kata saja. 3roses pembuatan media

berawal dari menyusun kajian materi yang akan dibuat yang sesuai dengan -aris'

-aris Besar 3rogram 3embelajaran, kemudian membuat beberapa materi yang

telah disebutkan diatas ke dalam bentuk animasi dengan menggunakan aplikasi

&dobe =lash 3layer ?S.

Setelah materi dibuat dalam bentuk animasi, materi tersebut diujikan ke

beberapa dosen ahli yaitu dosen ahli media dan ahli materi yang kemudian akan

dijadikan sebagai media pembelajaran pada siswa eknik nstalasi istrik. Media

pembelajaran ini diharapkan akan memberikan pengaruh positif terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran eknik nstalasi istrik.

2.3. Hioesis Peneliian

0ipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian. Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka peneliti

mengemukakan hipotesis sebagai berikut: KDiduga terdapat pengaruh dari

penggunaan media pembelajaran animasi "dobe (las Pla1er terhadap hasil

belajar siswa pada siswa eknik nstalasi istrik.L


46/46

BAB 2 TEORI smk elektro

Documents

Transcript of BAB 2 TEORI smk elektro