BAB 2 Roda Dan Ban
-
Upload
prayogo-marley -
Category
Documents
-
view
300 -
download
21
Transcript of BAB 2 Roda Dan Ban
![Page 1: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kendaran merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting pada saat
ini. Kebutuhan manusia terhadap alat transportasi semakin meningkat sesuai
dengan kebutuhan dan kegiatan manusia yang semakin komplek, terutama alat
transportasi darat yang berupa kendaraan bermotor baik roda dua maupun
kendaraan roda empat atau lebih. Mobil merupakan alat transportasi darat yang
sangat dibutuhkan sehingga mobil harus dilengkapi dengan sistem-sistem yang
mendukung fungsi utama mobil yaitu untuk memindahkan barang atau manusia
dari suatu tempat ketempat lain baik jarak jauh ataupun dekat. Dalam suatu mobil
juga terdapat banyak sistem yang juga perlu memerlukan pemahaman untuk
menunjang dalam pengoperasian dan perbaikan apabila terjadi kerusakan.
Roda dan ban merupakan bagian penting pada kendaran, karena kendaraan
tidak dapat berjalan atau bergerak tanpa adanya roda dan ban. Kondisi roda dan
ban harus selalu diperhatikan, karena dapat mengakibatkan ketidak nyamanan
didalam perjalanan bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan, apabila kondisi roda
dan ban sudah tidak memungkinkan lagi. Perbaikan roda dan ban penting
dikakukan, karena kenyamanan dan keselamatan pada saat berkendara sangat di
butuhkan pada saat perjalanan. Menanggapi hal tersebut Universitas Negeri
Jakarta khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta mempunyai inisiatif untuk memanfaatkan kendaraan yang ada
yaitu mobil Mini Bus Mitsubishi Colt Diesel 120PS yang mengalami banyak
![Page 2: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/2.jpg)
kerusakan untuk dijadikan komprehensif. Selain itu juga adanya perkuliahan
teknik otomotif, sehingga kendaraan Mini Bus Mitsubishi Colt Diesel 120Ps ini
nantinya dapat dipergunakan sebagai media praktik bagi mahasiswa otomotif.
Melihat kondisi kendaraan yang masih memerlukan banyak perbaikan
maka diadakan program perbaikan sistem-sistem yang ada pada mobil yang
dijadikan tugas akhir pada mahasiswa teknik mesin. Hampir pada keseluruhan
sistem terjadi kerusakan seperti pada engine, kelistrikan bodi, sistem kemudi,
sistem rem, sistem pemindah tenaga, dan perbaikan bodi mobil. Salah satu yang
juga memerlukan perbaikan adalah roda dan ban pada media kendaraan Bus
Mitsubishi Colt Diesel 120PS.
B. Roda dan Ban
1. Roda
Roda adalah bagian mobil yang berfungsi untuk meluncurkan jalannya
mobil tersebut diatas permukaan jalan. Menurut fungsinya roda dapat
digolongkan sebagai roda penggerak dan roda pengarah. Pada mobil-mobil
konvensional umumnya roda-roda belakang berfungsi sebagai roda penggerak
yaitu roda untuk menjalankan mobil. Sedangkan roda-roda depan berfungsi
sebagai roda pengarah yaitu roda yang membawa mobil ke arah yang dituju.
Roda mobil modern terdiri dari dua bagian utama yaitu pelek (rim), dan ban
(tire).1
Geometri roda (wheel alignment) adalah sudut-sudut kemiringan roda
yang dibentuk oleh garis sumbu vertikal jika kendaraan dipandang dari depan,
samping atau atas. Fungsi geometri roda adalah untuk memudahkan
1 P. Budiardjo. Mengenal Konstruksi Mobil. ( Yogyakarta: Liberty, 1989). Hal 105
![Page 3: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/3.jpg)
pengemudian kendaraan, menstabilkan pengemudian, menghasilkan daya
balik kemudi yang baik, mengurangi keausan ban2.
a. Komponen-komponen geometri roda (wheel alignment) terdiri dari:
Camber, Caster, Steering Axis Inclination (Kingpin Inclination), Toe-in dan
Toe-out, dan Perbedaan sudut belok.
1) Camber
Camber adalah kemiringan roda bagian atas kearah dalam/luar
terhadap garis sumbu vertikal jika kendaraan dilihat dari depan. Besar
sudut kemiringannya diukur dalam derajat. Bila kemiringan roda
bagian atas ke arah luar disebut camber positif. Pada Camber positif
roda-roda terdorong ke dalam sehingga mencegah roda agar tidak
lepas. Bila sudut camber positif terlalu besar mengakibatkan keausan
roda terjadi pada bagian luar roda. Camber positif menyebabkan
pengemudian menjadi ringan
2) Caster
Caster adalah kemiringan steering axis bagian atas kearah
depan atau belakang terhadap garis sumbu vertikal bila dipandang dari
samping kendaraan. Saat jalan lurus caster berfungsi menggerakkan
roda tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas dan
pada saat kendaraan membelok ban menopang pada permukaan jalan
dengan baik.
3) Steering Axis Inclination (Kingpin Inclination)
2
![Page 4: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/4.jpg)
Steering axis adalah garis sumbu tempat roda berputar saat
berbelok kekiri atau kekanan dan bisa digambarkan antara bagian atas
dari shock absorber upper support bearing sampai lower suspension
arm ball joint. Steering axis inclination adalah kemiringan steering axis
bagian atas ke arah dalam bila dipandang dari depan kendaraan.
4) Toe Angle (Toe-In dan Toe-Out)
Toe Angle adalah perbedaan antara jarak bagian depan dan
jarak bagian belakang roda kanan dan kiri bila kendaraan dilihat dari
atas. Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian
belakang roda (dilihat dari atas), ini disebut toe-in. sebaliknya susunan
yang berlawanan disebut toe-out.
b. Pelek Roda (Disc Wheel)
Ban tidak dapat dipasang langsung pada mobil, tetapi dipasang pada
roda-roda, biasanya pelek (disc wheel). Karena roda merupakan bagian
penting yang menyangkut keselamatan mengemudi, maka harus cukup kuat
untuk menahan beban vertikal dan horisontal, beban pengendaraan dan
pengereman dan berbagai macam tenaga yang tertumpu pada ban.3
Disamping itu roda harus seringan mungkin. Tambahan pula ban harus
dibalance dengan baik, dengan demikian dapat berputar lembut pada
putaran tinggi, dan pelek harus dibuat akurat agar dapat mengikat ban
dengan baik
3
![Page 5: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/5.jpg)
1). Tipe Pelek Roda
Pelek merupakan bagian dari roda yang dibuat dari bahan logam.
Bahan logam ini dapat berupa baja, aluminium, atau magnesuim.4
Beberapa roda ada yang menggunakan ruji-ruji, dan disc wheel yang
banyak digunakan ini terbuat dari baja plat yang dipres dalam bentuk
tertentu. Rim dilaskan menjadi satu dibagian luar disekeliling roda
untuk memungkinkan pemasangan ban. Roda dipasangkan pada hub
atau poros (axle shaft) dengan menggunakan empat atau enam buah
baut tanam (hub bolt). Mur roda dibuat sedemikian rupa sehingga pelek
dapat menempatkan posisinya dengan tepat dan center secara otomatis
pada axle hub saat pemasangan. Berat pembalans (balance weight)
kadang-kadang ada terpasang diluar disekeliling rim untuk
membalance roda. Baut-baut yang dipasangkan pada roda disebut baut-
baut hub, dan tutup yang menutupi baut-baut ini disebut tutup roda
(wheel drop). Pelek roda dapat dibedakan menurut metode pembuatan
dan bahannya. Ada dua tipe yang umumnya digunakan sekarang : yaitu
baja press dan campuran besi tuang (cast light alloy).
2. Ban
Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik
vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang
merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear
tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet
tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai
nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and
Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Pada
tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu
disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop
4
![Page 6: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/6.jpg)
disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch
menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban
luar.
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian
penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang
disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan
kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk
meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.5
a. Bagian-bagian Ban
1) Tread
Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi
ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban.
Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.
2) Breaker dan Belt
Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa
terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang
diletakkan diantara tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta
meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap
oleh Casing.
3) Cashing
5
![Page 7: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/7.jpg)
Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan
rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat
menyangga ban.
4) Bead
Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang
keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada pelek.
b. Jenis-jenis Ban
1) Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai.
Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari
ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65
derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.
Gambar 2.1: Ban bias
Komposisi ban bias:
1) Telapak Kembang Ban / Tread
2) Lapisan Benang / Ply
3) Lapisan Pelindung / Bead Wrapping
4) Alur-Alur Kembang Ban
2) Ban Radial
![Page 8: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/8.jpg)
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90
derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping
konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown
dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan
jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan
"Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi
dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan
tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.
Gambar: Ban radial
Komposisi ban radial:
a. Sabuk Penguat Telapak / Breaker Cord.
b. Ban radial tekstil menggunakan benang fiber sintetis, sedangkan
kawat baja digunakan untuk menambah kekuatan.
c. Lapisan Benang Radial / Radial Plies.
d. Kanpas disusun melingkar dari kawat ke kawat.
3) Ban Tubless
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban
dalam. Ban tubeless ini diciptakan sekitar tahun 1990. Perbedaan ban
bias dan radial adalah pada ban radial benangnya lebih kuat sehingga
mempunyai tahanan gelinding lebih rendah dan keausan kembang ban
![Page 9: BAB 2 Roda Dan Ban](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/5453792ab1af9f274d8b4961/html5/thumbnails/9.jpg)
lebih kecil. Menikung bisa lebih tajam karena fleksibilitas radial ply
lebih besar dibanding bias ply. Namun pengendaraannya terasa lebih
keras sedikit dari ban bias di jalan kasar pada kecepatan rendah.
c. Membaca Kode Pada Ban
Pembacaan kode pada ban mobil perlu diketahui. Hal ini akan
membantu saat kita membeli ban baru. Berikut ini kode ban yang sering
dijumpai dipasaran.
1) Kode pada ban : 6,40 – 13
Berarti lebar ban : 6.40 inci
Diameter dalam ban : 13 inci
2) Kode pada ban : 183/70.R 13 84 Q
Berarti lebar ban : 183 mm
Tinggi/lebar ban : 70%
Ban termasuk radial : R
Diameter dalam ban : 13 inci
Angka kekuatan ban : 84
Indeks kecepatan : Q