BAB 2 Roda Dan Ban

14
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Media Pembelajaran Kendaran merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting pada saat ini. Kebutuhan manusia terhadap alat transportasi semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan manusia yang semakin komplek, terutama alat transportasi darat yang berupa kendaraan bermotor baik roda dua maupun kendaraan roda empat atau lebih. Mobil merupakan alat transportasi darat yang sangat dibutuhkan sehingga mobil harus dilengkapi dengan sistem-sistem yang mendukung fungsi utama mobil yaitu untuk memindahkan barang atau manusia dari suatu tempat ketempat lain baik jarak jauh ataupun dekat. Dalam suatu mobil juga terdapat banyak sistem yang juga perlu memerlukan pemahaman untuk menunjang dalam pengoperasian dan perbaikan apabila terjadi kerusakan. Roda dan ban merupakan bagian penting pada kendaran, karena kendaraan tidak dapat berjalan atau

Transcript of BAB 2 Roda Dan Ban

Page 1: BAB 2 Roda Dan Ban

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kendaran merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting pada saat

ini. Kebutuhan manusia terhadap alat transportasi semakin meningkat sesuai

dengan kebutuhan dan kegiatan manusia yang semakin komplek, terutama alat

transportasi darat yang berupa kendaraan bermotor baik roda dua maupun

kendaraan roda empat atau lebih. Mobil merupakan alat transportasi darat yang

sangat dibutuhkan sehingga mobil harus dilengkapi dengan sistem-sistem yang

mendukung fungsi utama mobil yaitu untuk memindahkan barang atau manusia

dari suatu tempat ketempat lain baik jarak jauh ataupun dekat. Dalam suatu mobil

juga terdapat banyak sistem yang juga perlu memerlukan pemahaman untuk

menunjang dalam pengoperasian dan perbaikan apabila terjadi kerusakan.

Roda dan ban merupakan bagian penting pada kendaran, karena kendaraan

tidak dapat berjalan atau bergerak tanpa adanya roda dan ban. Kondisi roda dan

ban harus selalu diperhatikan, karena dapat mengakibatkan ketidak nyamanan

didalam perjalanan bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan, apabila kondisi roda

dan ban sudah tidak memungkinkan lagi. Perbaikan roda dan ban penting

dikakukan, karena kenyamanan dan keselamatan pada saat berkendara sangat di

butuhkan pada saat perjalanan. Menanggapi hal tersebut Universitas Negeri

Jakarta khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Negeri Jakarta mempunyai inisiatif untuk memanfaatkan kendaraan yang ada

yaitu mobil Mini Bus Mitsubishi Colt Diesel 120PS yang mengalami banyak

Page 2: BAB 2 Roda Dan Ban

kerusakan untuk dijadikan komprehensif. Selain itu juga adanya perkuliahan

teknik otomotif, sehingga kendaraan Mini Bus Mitsubishi Colt Diesel 120Ps ini

nantinya dapat dipergunakan sebagai media praktik bagi mahasiswa otomotif.

Melihat kondisi kendaraan yang masih memerlukan banyak perbaikan

maka diadakan program perbaikan sistem-sistem yang ada pada mobil yang

dijadikan tugas akhir pada mahasiswa teknik mesin. Hampir pada keseluruhan

sistem terjadi kerusakan seperti pada engine, kelistrikan bodi, sistem kemudi,

sistem rem, sistem pemindah tenaga, dan perbaikan bodi mobil. Salah satu yang

juga memerlukan perbaikan adalah roda dan ban pada media kendaraan Bus

Mitsubishi Colt Diesel 120PS.

B. Roda dan Ban

1. Roda

Roda adalah bagian mobil yang berfungsi untuk meluncurkan jalannya

mobil tersebut diatas permukaan jalan. Menurut fungsinya roda dapat

digolongkan sebagai roda penggerak dan roda pengarah. Pada mobil-mobil

konvensional umumnya roda-roda belakang berfungsi sebagai roda penggerak

yaitu roda untuk menjalankan mobil. Sedangkan roda-roda depan berfungsi

sebagai roda pengarah yaitu roda yang membawa mobil ke arah yang dituju.

Roda mobil modern terdiri dari dua bagian utama yaitu pelek (rim), dan ban

(tire).1

Geometri roda (wheel alignment) adalah  sudut-sudut kemiringan roda

yang dibentuk oleh garis sumbu vertikal jika kendaraan dipandang  dari depan,

samping atau atas. Fungsi geometri roda adalah untuk memudahkan

1 P. Budiardjo. Mengenal Konstruksi Mobil. ( Yogyakarta: Liberty, 1989). Hal 105

Page 3: BAB 2 Roda Dan Ban

pengemudian kendaraan, menstabilkan pengemudian, menghasilkan daya

balik kemudi yang baik, mengurangi keausan ban2.

a. Komponen-komponen geometri roda (wheel alignment) terdiri dari:

Camber, Caster, Steering Axis Inclination (Kingpin Inclination), Toe-in dan

Toe-out, dan Perbedaan sudut belok.

1) Camber

Camber adalah kemiringan roda  bagian atas kearah dalam/luar

terhadap garis sumbu vertikal jika kendaraan dilihat dari depan. Besar

sudut kemiringannya diukur dalam  derajat. Bila  kemiringan roda

bagian atas ke arah luar disebut camber positif. Pada Camber positif

roda-roda terdorong ke dalam sehingga mencegah roda agar tidak

lepas. Bila sudut camber positif terlalu besar mengakibatkan keausan

roda terjadi pada bagian luar roda. Camber positif menyebabkan

pengemudian menjadi ringan

2) Caster

Caster adalah kemiringan steering axis bagian atas kearah

depan atau belakang terhadap garis sumbu vertikal bila dipandang dari

samping kendaraan. Saat jalan lurus caster berfungsi menggerakkan

roda tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas dan

pada saat kendaraan membelok ban menopang pada permukaan jalan

dengan baik.

3) Steering Axis Inclination (Kingpin Inclination)

2

Page 4: BAB 2 Roda Dan Ban

Steering axis adalah garis sumbu tempat roda berputar saat

berbelok kekiri atau kekanan dan bisa digambarkan antara bagian atas

dari shock absorber upper support bearing sampai lower suspension

arm ball joint. Steering axis inclination adalah kemiringan steering axis

bagian atas ke arah dalam bila dipandang dari depan kendaraan.

4) Toe Angle (Toe-In dan Toe-Out)

Toe Angle adalah perbedaan antara jarak bagian depan dan

jarak bagian belakang roda kanan dan  kiri bila kendaraan dilihat dari

atas. Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian

belakang roda (dilihat dari atas), ini disebut toe-in. sebaliknya susunan

yang berlawanan disebut toe-out.

b. Pelek Roda (Disc Wheel)

Ban tidak dapat dipasang langsung pada mobil, tetapi dipasang pada

roda-roda, biasanya pelek (disc wheel). Karena roda merupakan bagian

penting yang menyangkut keselamatan mengemudi, maka harus cukup kuat

untuk menahan beban vertikal dan horisontal, beban pengendaraan dan

pengereman dan berbagai macam tenaga yang tertumpu pada ban.3

Disamping itu roda harus seringan mungkin. Tambahan pula ban harus

dibalance dengan baik, dengan demikian dapat berputar lembut pada

putaran tinggi, dan pelek harus dibuat akurat agar dapat mengikat ban

dengan baik

3

Page 5: BAB 2 Roda Dan Ban

1). Tipe Pelek Roda

Pelek merupakan bagian dari roda yang dibuat dari bahan logam.

Bahan logam ini dapat berupa baja, aluminium, atau magnesuim.4

Beberapa roda ada yang menggunakan ruji-ruji, dan disc wheel yang

banyak digunakan ini terbuat dari baja plat yang dipres dalam bentuk

tertentu. Rim dilaskan menjadi satu dibagian luar disekeliling roda

untuk memungkinkan pemasangan ban. Roda dipasangkan pada hub

atau poros (axle shaft) dengan menggunakan empat atau enam buah

baut tanam (hub bolt). Mur roda dibuat sedemikian rupa sehingga pelek

dapat menempatkan posisinya dengan tepat dan center secara otomatis

pada axle hub saat pemasangan. Berat pembalans (balance weight)

kadang-kadang ada terpasang diluar disekeliling rim untuk

membalance roda. Baut-baut yang dipasangkan pada roda disebut baut-

baut hub, dan tutup yang menutupi baut-baut ini disebut tutup roda

(wheel drop). Pelek roda dapat dibedakan menurut metode pembuatan

dan bahannya. Ada dua tipe yang umumnya digunakan sekarang : yaitu

baja press dan campuran besi tuang (cast light alloy).

2. Ban

Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik

vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang

merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear

tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet

tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai

nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and

Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Pada

tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu

disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop

4

Page 6: BAB 2 Roda Dan Ban

disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch

menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban

luar.

Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian

penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang

disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan

kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk

meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.5

a. Bagian-bagian Ban

1) Tread

Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi

ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban.

Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.

2) Breaker dan Belt

Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa

terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang

diletakkan diantara tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta

meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap

oleh Casing.

3) Cashing

5

Page 7: BAB 2 Roda Dan Ban

Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan

rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat

menyangga ban.

4) Bead

Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang

keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada pelek.

b. Jenis-jenis Ban

1) Ban Bias

Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai.

Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari

ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65

derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.

Gambar 2.1: Ban bias

Komposisi ban bias:

1) Telapak Kembang Ban / Tread

2) Lapisan Benang / Ply

3) Lapisan Pelindung / Bead Wrapping

4) Alur-Alur Kembang Ban

2) Ban Radial

Page 8: BAB 2 Roda Dan Ban

Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90

derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping

konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown

dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan

jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan

"Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi

dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan

tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.

Gambar: Ban radial

Komposisi ban radial:

a. Sabuk Penguat Telapak / Breaker Cord.

b. Ban radial tekstil menggunakan benang fiber sintetis, sedangkan

kawat baja digunakan untuk menambah kekuatan.

c. Lapisan Benang Radial / Radial Plies.

d. Kanpas disusun melingkar dari kawat ke kawat.

3) Ban Tubless

Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban

dalam. Ban tubeless ini diciptakan sekitar tahun 1990. Perbedaan ban

bias dan radial adalah pada ban radial benangnya lebih kuat sehingga

mempunyai tahanan gelinding lebih rendah dan keausan kembang ban

Page 9: BAB 2 Roda Dan Ban

lebih kecil. Menikung bisa lebih tajam karena fleksibilitas radial ply

lebih besar dibanding bias ply. Namun pengendaraannya terasa lebih

keras sedikit dari ban bias di jalan kasar pada kecepatan rendah.

c. Membaca Kode Pada Ban

Pembacaan kode pada ban mobil perlu diketahui. Hal ini akan

membantu saat kita membeli ban baru. Berikut ini kode ban yang sering

dijumpai dipasaran.

1) Kode pada ban : 6,40 – 13

Berarti lebar ban : 6.40 inci

Diameter dalam ban : 13 inci

2) Kode pada ban : 183/70.R 13 84 Q

Berarti lebar ban : 183 mm

Tinggi/lebar ban : 70%

Ban termasuk radial : R

Diameter dalam ban : 13 inci

Angka kekuatan ban : 84

Indeks kecepatan : Q