Bab 2 Profil Perusahaan

download Bab 2 Profil Perusahaan

of 7

description

Bab 2 Profil Perusahaan pt.mitratani27

Transcript of Bab 2 Profil Perusahaan

7

BAB 2. PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

2.1.1 Latar Belakang Pendirian Perusahaan

Salah satu tujuan didirikannya PT. Mitratani Dua Tujuh dalam jangka pendek adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan yang diperoleh nantinya dipakai sebagai modal untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari perusahaan. Berhasil atau tidaknya tujuan tersebut bergantung pada manajer perusahaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi perencanaan perusahaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.

2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan

Komoditas holtikultura yang pertama kali dikembangkan oleh PT. Mitratani Dua Tujuh adalah edamame dan mukimame sebenarnya didorong oleh kepedulian pengusaha swasta terhadap program pemerintah dalam upaya menekan impor kedelai yang terus membengkak melebihi satu ton pada tahun1995. Hal ini disebabkan karena rendahnya produktifitas kedelai nasional yang rata-rata sekitar satu ton per tahun.

Budidaya dan pengolahan edamame dan mukimame memerlukan teknologi yang lebih maju dibandingkan kedelai pada umumnya. Inovasi kedelai edamame untuk kedelai nasional, nantinya diharapkan dapat meningkatkan produktifitas kedelai nasional. Selain itu pengembangan edamame dan mukimame juga didorong oleh peluang pasar yang ada di Jepang.

Setelah berhasil menembus pasar Jepang yang sangat ketat persyaratan kualitas melalui Frozen Edamame PT. Mitratani Dua Tujuh mendapat kepercayaan untuk mengekspor komoditas holtikultura lainnya seperti terong, kacang panjang dan lain-lain.

2.2 Kedudukan Hukum

PT. Mitratani Dua Tujuh adalah perusahaan perseroan berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akte No. 11 tanggal 17 November 1994 oleh Notaris Ny. Liliana Gondoutomo, SH di Jakarta. PT. Mitratani Dua Tujuh diresmikan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil pada tanggal 26 November 1994 di Semarang. Dengan RUPSB tanggal 19 Juli 1999 yang disahkan Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH LLM, Nomor: 10, tanggal 15 Agustus 1999, dinyatakan tempat kedudukan perusahaan pindah dari Jakarta ke Kabupaten Jember.

2.3 Pemegang Saham

Dalam Akte Pendirian PT. Mitratani Dua Tujuh Pasal 4; dinyatakan bahwa PT. mitratani Dua Tujuh bermodal dasar Rp 25 milyar, modal disektor sebesar Rp 6,25 milyar dengan komposisi pemegang saham sesuai RUPSLB tanggal 27 Februari 2004 dengan Akte Notaris Yun Yanuaria, SH No. 10 tanggal 27 Februari 2004 sebagai berikut:NamaLembar%Jumlah

PT. Bahana Artha Ventura 11.71754%11.717.000.000

PT. Perkebunan Nusantara 10 (Persero)9.87346%9.873.000.000

Jumlah2.590100%20.590.000.000

*Nilai setiap lembar saham Rp 1 juta2.4 Pemilik dan Pengurus

Pemenang saham PT. Mitratani Dua Tujuh yaitu PT. Bahana Artha Ventura dan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero).

Kombinasi dan Direksi:

1) Komisaris

Komisaris Utama: Chaeroel Joel Naro Komisaris

: 1. Andi Patriota

2. Sasono2) Direksi Direktur Utama: Supomo Wakil Direktur: Wasis Pramono2.5 Visi dan Misi Perusahaan

2.5.1 Visi

Tampil sebagai perusahaan Sayuran Segar Beku terutama Edamame terkemuka dan mampu bersaing di pasar global.

2.5.2 Misi

Meningkatkan ekspor produksi hasil olah beku pertanian Indonesia, dalam upaya meningkatkan pendapatan petani, serta pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) setempat. Menciptakan petani tangguh berwawasan agribisnis dalam pembangunan agroindustri.

Meningkatkan tenaga terampil dibidang olah beku makanan produk pertanian berorientasi bisnis internasional.

Ikut membantu meningkatkan kualitas produk dan produktivitas Kedelai Nasional (kenes) sebagai upaya substitusi impor kedelai.

2.6 Lokasi, Wilayah Kerja, Kapasitas Olah dan Komoditi

Lokasi perusahaan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia.

Alamat

: Jl. Brawijaya No. 83, Mangli Jember 68136

Telepon: 62-331 422222, 62-331 488881

Faks.

: 62-331 489456

E-mail

: [email protected] Wilayah kerja penanaman budidaya di daerah Kabupaten Jember. Kapasitas produksi semula 2.500-3000 ton per tahun. Mulai tahun 2005 menjadi lebih dari 5.000 ton per tahun, dengan komoditi antara lain:

Edamame (kedelai Jepang) segar

Okura

Ingen (buncis)

Sasage (kacang panjang)

Mukimame (kedelai yang sudah dikupas)

2.7 Pemasaran

Ekspor produk sayuran segar beku terutama di Jepang, AS, Belanda. Pemasok produk sayuran segar beku ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Freeport/Papua, dll.2.8 Budidaya Edamame Pola pengusahaan budidaya edamame diawali dengan melatih dan mendidik tenaga terampil untuk merealisasikan rekayasa dan adaptasi teknologi tanaman dari daerah sub tropis ke daerah tropis. Melalui tahapan dengan berbagai hambatan, beberapa tahun terakhir telah mulai terbentuk petani yang mandiri dalam pengusahaan.

Dengan bantuan dan bimbingan perusahaan, akhirnya dapat diciptakan pola usaha yang dapat menanam edamame sepanjang tahun. Di negara asalnya hanya dapat ditanam 1 tahun 1 periode tanam. Inilah salah satu unggulan komparatif di Indonesia khususnya di Jember. Dengan demikian menjadi tanaman rotasi yang saling menguntungkan dengan tanaman semusim lainnya.

Kebutuhan benih edamame selama ini masih tergantung dari impor, maka dari itu mulai tahun 2000 telah dirintis untuk mengadakan multiplikasi benih sendiri dengan pola kemitraan pada lokasi yang memenuhi persyaratan teknik perbenihan. Kedepan direncanakan impor hanya sebagai induk multiplikasi sekitar 10-20% dari kebutuhan benih setiap tahun.

2.9 Ketenaga Kerjaan

PT. Mitratani Dua Tujuh memiliki tenaga kerja dalam jumlah relatif banyak. Untuk itu dibutuhkan klasifikasi ataupun penggolongan tenaga kerja demi kemudahan dalam pengorganisasiannya. Klasifikasi ini juga sangat membantu untuk mengetahui jumlah karyawan yang ada.

Menurut statusnya, tenaga kerja (karyawan) dibedakan menjadi empat, yaitu:

1. Karyawan Bulanan

Merupakan karyawan tetap perusahaan yang biasanya ada pada bagian processing maupun pada staf administrasinya. Ntuk karyawan ini dibayar tiap bulannya. Jenjang pendidikan umumnya untuk bagian ini adalah Strata 1 ataupun Diploma Politeknik Pertanian da nada juga yang berpendidikan SMA atau lembaga pendidikan yang sederajat.

2. Karyawan Harian

Karyawan dengan sistem penggajian tiap minggu atau dibayar tiap akhir pekan. Pekerjaan yang dilakukan umumnya membutuhkan suatu kekuatan fisik. Pendidikan yang ditempuh maksimal adalah SMA ataupun yang sederajat. Karyawan harian juga bias mendapatkan uang lembur untuk tiap kelebihan waktu yang mereka kerjakan.3. Karyawan Borongan

Karyawan borongan bekerja menurut kebutuhan perusahaan misalnya pada saat panen raya. Pembayaran diberikan berdasarkan hasil kerja mereka yang umumnya dinilai dari banyaknya hasil kerja mereka dan untuk waktu pembayarannya biasanya pada akhir minggu, sama layaknya karyawan harian.

4. Karyawan Honorer/Panggilan

Tenaga kerja ini hanya bekerja menurut panggilan dari perusahaan untuk kondisi tertentu yang biasanya berupa orang yang ahli dibidangnya, untuk pembayarannya biasanya menurut standar dari masing-masing yang berkepentingan.2.10 Keselamatan Kerja

Keselamatan dan kenyamanan pada saat keryawan bekerja adalah hal terpenting bagi karyawan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap produkifitas karyawan. Untuk itu PT. Mitratani Dua Tujuh sangat memperhatikan keselamatan kerja para karyawan dengan memperhatikan beberapa factor antara lain:

a. Pakaian Kerja

Perusahaan memberikan semua kelengkapan bagi karyawannya antara lain dengan memberikan penutup kepala, masker, sarung tangan maupun sepatu boot. Perusahaan juga memberikan pakaian khusus kepada karyawan yang bekerja pada ruangan yang bersuhu rendah maupun karyawan dibagian perawatan dan pemeliharaan mesin (bengkel). Semua kelengkapan ini bertujuan agar tidak memberikan dampak negatif bagi produk yang dihasilkan maupun dampak produk kepada manusia/karyawan.b. Pembagian Kerja

Pembagian kerja sangat berpengaruh bagi mekanisme kerja, untuk itulah PT. Mitratani Dua Tujuh membuat suatu pembagian kerja antara karyawan dengan pimpinan perusahaan. Pembagian kerja akan sangat memudahkan bagi karyawan maupun pimpinan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sebab tidak akan terbebani oleh tugas yang bukan pekerjaannya sehingga mekanisme kerja akan semakin baik.

c. Jam Istirahat

Jam istirahat mempunyai peran penting dalam suatu pekerjaan, karena tubuh manusia membutuhkan istirahat setelah sekian jam bekerja. Maka perusahaan menetapkan jam istirahat bagi karyawannya agar dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan ibadah maupun untuk makan dan minum.

d. Pembagian Jam Kerja

Pembagian jam kerja dilakukan agar karyawan yang sedang bekerja tidak terlalu banyak jam kerjanya sehingga mereka tidak akan mengalami kelelahan dalam bekerja. Adapun jam kerja di PT. Mitratani Dua Tujuh dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Jam Kerja Umum (Non Shift)Jam kerja ini biasanya berlaku untuk karyawan tetap dan jam kerjanya disesuaikan dengan ketentuan dari Departemen Tenaga Kerja yaitu selama 8 jam tiap harinya.

2. Jam Kerja Bergantian (Shift)

Jam kerja ini biasanya berlaku untuk keryawan yang bekerja pada divisi processing dan bengkel mekanik. Setiap harinya jam kerja ini terbagi atas 3 shift antara lain:

a) Shift Pagi

Shift ini bekerja mulai pukul 07.00 s/d 16.00 dengan 1 jam istirahat.

b) Shift Sore

Shift ini bekerja pada pukul 14.00 s/d 23.00 dengan 1 jam istirahat.

c) Shift Malam

Shift ini bekerja pada pukul 22.00 s/d 07.00 keesokan harinya.

6