Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

download Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

of 19

Transcript of Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    1/50

     Bab  2

    Pengumpulan Data

    2.1 Pengumpulan Data Sekunder Klimatologi

    Data klimatologi dikumpulkan dari stasiun BMG yang paling dekat dengan lokasi

    pekerjaan dalam hal ini di Stasiun Meteorologi Binaka Gunung Sitoli.

    Data-data klimatologi yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:

    Data Curah Hujan

    Kelembaban dara

    !emperatur dara

    Data "ngin

    #enyinaran Matahari

    Ke$epatan "ngin

    !ekanan dara

    !erkait dengan data klimatologi yang ter$antum dalam lingkup pekerjaan ini adalah

    untuk melakukan pengolahan data klimatologi se$ara statistik dan pengolahan data

    $urah hujan se$ara hidrologi.

    Data klimatologi yang berhasil dikumpulkan dalam studi ini adalah data klimatologi

    selama % tahun mulai tahun &''( ) &'*&.

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-1

    LAPORAN HIDO-OSEANOGRAFI

    PLTU NIAS 2 X 3 MW 

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    2/50

    2.1.1 Pengola(an Data Angin

     "ngin mengakibatkan gelombang laut+ oleh karena itu data angin dapat digunakan

    untuk memperkirakan tinggi dan arah gelombang di lokasi kajian. Data angin

    diperlukan sebagai data masukan dalam peramalan gelombang sehingga diperoleh

    tinggi gelombang ren$ana. Data angin yang diperlukan adalah data angin setiap jam

    berikut in,ormasi mengenai arahnya.

     "rah angin dinyatakan dalam bentuk delapan penjuru arah angin tara+ !imur aut+

    !imur+ !enggara+ Selatan+ Barat Daya+ Barat dan Barat aut/. Ke$epatan angin

    disajikan dalam bentuk satuan knot+ dimana:

    * knot 0 * mil laut1jam

    * mil laut 0 ('2' kaki ,eet/ 0 *234+*2 meter  

    * knot 0 '.3*3 meter1detik

    Data angin untuk lokasi ini diperoleh dari Satsiun Meteorologi 5ias.

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-2

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    3/50

    Distribusi Kecepatan dan Arah Angin Jam-jaman

    1996-2005

    Lokasi !ias

    Jenis tongkat menunjukkan kecepatan angin da"am knot#

    $anjang tongkat menunjukkan persentase kejadian#

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#55* (idak (ercatat 0#00*

    Gambar 2.1 .indrose berdasarkan data angin &tasiun '/) !ias#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-3

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    4/50

    Distribusi Kecepatan dan Arah A ngin Jam-jaman

    Januari s#d# Apri" 1996-2005

    Lokasi !ias

    Jenis tongkat menunjukkan kecepatan angin da"am knot#

    $anjang tongkat menunjukkan persentase kejadian#

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin - 52#5* (idak (ercatat - 0#00*

    JA!%AJA!%A

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin - 52#,3* (idak (ercatat - 0#00*

    4'%A4'%A

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin - 52#5* (idak (ercatat - 0#00*

    /A(/A(

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin - 52#50* (idak (ercatat - 0#00*

    A$LA$L

    Gambar 2.2 .indrose Januari-Apri" berdasarkan data angin &tasiun '/) !ias

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-4

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    5/50

    Distribusi Kecepatan dan Arah Angin Jam-jaman

    /ei s#d# Agustus 1996-2005

    Lokasi !ias

    Jenis tongkat menunjukkan kecepatan angin da"am knot#

    $anjang tongkat menunjukkan persentase kejadian#

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#5* (idak (ercatat 0#00*

    //

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#50* (idak (ercatat 0#00*

    J%!J%!

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#5* (idak (ercatat 0#00*

    J%LJ%L

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#5* (idak (ercatat 0#00*

    A)%&(%&A)%&(%&

    Gambar 2.3 .indrose /ei-Agustus berdasarkan data angin &tasiun '/) !ias

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-5

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    6/50

    Distribusi Kecepatan dan Arah Angin Jam-jaman

    &eptembers#d# Desember 1996-2005

    Lokasi !ias

    Jenis tongkat menunjukkan kecepatan angin da"am knot#

    $anjang tongkat menunjukkan persentase kejadian#

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#50* (idak (ercatat 0#00*

    &$(/'&$(/'

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#5* (idak (ercatat 0#00*

    K('K('

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#50* (idak (ercatat 0#00*

    !7/'!7/'

    %

    &

    ' (

    ()'D

    (L'L

    0*

    10*

    20*

    +0*

    ,0*

    (idak 'erangin 52#5* (idak (ercatat 0#00*

    D&/'D&/'

    Gambar 2.4 .indrose &eptember-Desember berdasarkan data angin &tasiun

    '/) !ias#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-6

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    7/50

    Tabel 2.1 Distribusi (ota" Angin 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/) !ias

    Tabel 2.2 Distribusi Angin 'u"an Januari 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/)

    !ias

    Tabel 2.3 Distribusi Angin 'u"an 4ebruari 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/)

    !ias

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-7

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    8/50

    Tabel 2.4 Distribusi Angin 'u"an /aret 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/)

    !ias

    Tabel 2.5 Distribusi Angin 'u"an Apri" 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/)

    !ias

    Tabel 2.6 Distribusi Angin 'u"an /ei 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/) !ias

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-8

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    9/50

    Tabel 2.7 Distribusi Angin 'u"an Juni 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/) !ias

    Tabel 2.8 Distribusi Angin 'u"an Ju"i 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/) !ias

    Tabel 2.9 Distribusi Angin 'u"an Agustus 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/)

    !ias

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-9

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    10/50

    Tabel 2.10 Distribusi Angin 'u"an &eptember 'erdasarkan Data Angin &tasiun

    '/) !ias

    Tabel 2.11 Distribusi Angin 'u"an ktober 'erdasarkan Data Angin &tasiun '/)

    !ias

    Tabel 2.12 Distribusi Angin 'u"an !o8ember 'erdasarkan Data Angin &tasiun

    '/) !ias

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-10

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    11/50

    Tabel 2.13 Distribusi Angin 'u"an Desember 'erdasarkan Data Angin &tasiun

    '/) !ias

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-11

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    12/50

    Gambar 2.5 asi" ana"isis :rekuensi angin untuk setiap metoda distribusi

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-12

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    13/50

    Tabel 2.14 Data Angin kstrem $erioda %"ang

    PeriodeUlang

    ta!un"

    #ilai $%&trim

    'e(. )ngin

    %not"1 10#2

    2 2,#,

    + 2#5

    5 ++#0

    10 +#6

    25 ,5#

    50 51.1

    100 56#,

    200 61#6

    2.1.2 Pengola(an Data )ura( Hu*an

    Data curah hujan dipero"eh dari "okasi ;ang sama ;aitu dari stasiun '/) Kota &abang

    untuk periode tahu 2006 < 2012# Data curah hujan ;ang dikumpu"kan da"ah data

    /aksimum 'u"anan#

    Data hidro"ogi da"am bentuk pencatatan curah hujan memegang peranan ;ang penting

    da"am memperkirakan jum"ah air ;ang jauh ke "okasi pekerjaan ;ang harus dapat

    diakomodasi da"am perencanaan# $engo"ahan data di"akukan dengan menghimpun

    ni"ai-ni"ai besarn;a curah hujan untuk beberapa akumu"asi harian dan diperhitungan

    untuk curah hujan rencana dengan beberapa perioda u"ang da"am hitungan tahun#

    =urah hujan rencana ;ang da"am ha" ini ada"ah curah hujan harian dipero"eh dari data

    curah hujan harian maksimum tahunan dengan metode ana"isis :rekuensi# Ana"isis

    :rekuensi data curah hujan rencana dapat di"akukan dengan menggunakan beberapa

    distribusi probabi"itas ;ang ban;ak digunakan da"am idro"ogi> ;aitu Distibusi

    !orma"> Distribusi Log !orma" 2 $arameter> Distribusi Log !orma" + $arameter>

    Distribusi )umbe" (ipe > Distribusi $earson dan Distribusi Log $earson # %ntuk

    pekerjaan ini> data curah hujan harian maksimum tahunan dipero"eh dari stasiun

    hujan terdekat dengan "okasi pekerjaan#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-13

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    14/50

    Gambar 2.6 'agan a"ir proses pengo"ahan data hujan#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-14

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    15/50

    A. Di+tri,u+i Normal

    $ersamaan 4ungsi Kerapatan $robabi"itas ?$robabi"it; Densit; 4unction> $D4@ !orma"

    ada"ah

     

    ( )

    22

    2- x

    -

    e2

    1  p(x)   σ 

     µ 

    π σ =

    Dimana µ  dan σ ada"ah parameter dari Distribusi !orma"# &ecara umum> parameter

    distribusi dapat ditentukan dengan , metode> ;aitu

    ?a@ /etoda /omen ?method o: moments@

    ?b@ /etoda /aimum Like"ihood

    ?c@ /etoda Kuadrat (erkeci" ?"east sBuares@

    ?d@ /etoda )ra:is

    Cang ban;ak digunakan ada"ah metoda momen dan maximum likelihood # Dari ana"isis

    penentuan paramater Distribusi !orma"> dipero"eh ni"ai µ  ada"ah ni"ai rata-rata dan σ

    ada"ah ni"ai simpangan baku dari popu"asi> ;ang masing-masing dapat didekati dengan

    ni"ai-ni"ai dari samp"e data# Dengan subtitusi > akan dipero"eh Distribusi !orma"

    &tandar dengan µ  0 dan σ  1# $ersamaan 4ungsi Kerapatan $robabi"itas !orma"

    &tandar ada"ah

      2

    2t -

    e2

    1  P(t)

    π =

    rdinat Distribusi !orma" &tandar dapat dihitung dengan persamaan di atas#

    $ersamaan 4ungsi Distribusi Komu"ati: ?=umu"ati8e Distribution 4unction> =D4@ !orma"

    &tandar ada"ah

      dt e2

    1

      P(t)2

    t 1

    -

    2

    ∞∫ = π 

    dimana

    t σ 

     µ - x  > standard norma" de8iate

    7ariabe" acak kontin;u

    µ !i"ai rata-rata dari

    σ !i"ai simpangan baku ?standar de8iasi@ dari #

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-15

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    16/50

    $ersamaan ini dapat dise"esaikan dengan bantuan tabe" "uas di baah kur8a distribusi

    norma" ;ang ban;ak terdapat di buku-buku matematika# %ntuk menghitung 8ariabe"

    acak dengan periode u"ang tertentu> digunakan rumus umum ;ang dikemukakan

    o"eh 7en (e =ho ?1951@ sebagai berikut

      σ  K  X  X T    +=

    dimana

    E( 7ariabe" acak dengan periode u"ang ( tahun

     X    !i"ai rata-rata dari sampe" 8ariabe" acak E

     σ !i"ai simpangan baku dari sampe" 8ariabe" acak E

    K 4aktor :rekuensi> tergantung dari jenis distribusi dan

    periode u"ang ( %ntuk distribusi norma"> ni"ai K sama dengan t

    ?standard norma" de8iate@#

    . Di+tri,u+i Log Normal 2 Parameter 

    'i"a "ogaritma dari 8ariabe" acak > Ln ?@> terdistribusi norma"> maka dikatakan baha

    8ariabe" acak tersebut mengikuti distribusi "og norma" 2 parameter# $ersamaan $D4

    dari distribusi Log !orma" 2 $arameter ada"ah

     

     y

    2 y

    2

     ) x(ln

     y

    e2 x

    1 ) x(  P 

    σ 

     µ 

    π σ 

    −−

    =

    dimana

    µ; !i"ai rata-rata dari "ogaritma sampe" data 8ariabe" ?"n @

    µ; !i"ai simpangan baku dari "ogaritma sampe" data 8ariabe" ?"n @

    4aktor :rekuensi K untuk Distribusi Log !orma" 2 $arameter dapat dihitung dengan 2cara sebagai berikut

    a# &ama seperti Distribusi !orma" di atas> han;a saja sebe"umn;a semua data di

    "ogaritma "ebih dahu"u ?"n @#

    b# /enggunakan data as"i ?tanpa di "ogaritmakan@> :aktor :rekuensi dihitung dengan

    rumus berikut ?Kite> 19@

     

     z 

    1e K 

     ) z ln(1 ) z ln(1t  22 −=

    +−+   2/1

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-16

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    17/50

    dimana

    F Koe:isien 8ariasi  x

    σ 

    t &tandard norma" de8iate

    ). Di+tri,u+i Log Normal % Parameter 

    Distribusi Log !orma" 2 $arameter di atas mempun;ai batas baah 0> akan tetapi

    sering terjadi batas baah data pengamatan tidak sama dengan 0# "eh karena itu

    per"u di"akukan modi:ikasi dengan memberikan batas baah a# Dengan demikian

    8ariabe" ditrans:ormasi menjadi ?-a@ dan distribusi dari "n ?-a@ disebut distribusi

    Log !orma" + $arameter# $ersamaan $D4 Log !orma" + $arameter ada"ah

    2 y

     y

    2

     ] )a x( [ln

     y

    2

    e2 )a x( 

    1 ) p(x

      σ 

     µ 

    π σ 

    −−−

    −=  

    dimana

    µ; !i"ai rata-rata dari "n ?-a@> parameter bentuk

    µ; &impangan baku dari "n ?-a@> parameter ska"a

    a $arameter batas baah

    4aktor :rekuensi K untuk Distribusi Log !orma" + $arameter dapat dihitung dengan 2

    cara sebagai berikut

    a# /enggunakan standard norma" de8iate t sebagai berikut

      ) ytσ + y μ( 

    e+a= X T 

    b# /enggunakan persamaan :aktor :rekuensi K sebagai berikut

     2

    2 /  )] z 1( ln2

    1

     ) z 1( lnt 

     z 

    1e K 

    2

    2

    2

    2 −=+−+

    3 / 1

    3 / 2

    2

    1 z 

    ω 

    ω −=

    2

    4 g  g    2 ++−=ω 

    dimana g ada"ah koe:isien ske dari sampe" 8ariabe" acak > sebagai berikut

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-17

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    18/50

     3

    n

    1i

    3i

      )2n )( 1n( 

     ) x x( n

     g −−

    −=

    ∑=

      dimana n Jum"ah sampe" data 8ariabe" acak

     x !i"ai rata-rata dari sampe" 8ariabe" acak

    s &impangan baku dari sampe" 8ariabe" acak

    D. Di+tri,u+i um,el "ipe I

    $ersamaan $D4 dari Distribusi )umbe" (ipe ada"ah

     )e ) x( 

     x( 

    e ) x(  pβ α 

    β α α 

    −−−−−=  

    sedangkan persamaan =D4 ada"ah

      ) x( 

    ee ) x(  pβ α    −−−=

    Distribusi ini mempun;ai 2 parameter> ;aitu

    α $arameter konsentrasi

    β %kuran geja"a pusat

    Karakteristik dari distribusi ini ada"ah

    Koe:isien ske ?g@ 1>1+9

    Koe:isien Kurtosis 5>,

    $arameter distribusi dipero"eh dengan menggunakan metoda momen> hasi"n;a ada"ah

    σ α 

    2!2" #1=

    σ  µ β  4" #$−=

     4aktor :rekuensi K untuk distribusi )umbe" (ipe ada"ah

    n

    nT 

     )& & (  K 

      −=

       

         −−−=

    1T ln( ln& T   

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-18

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    19/50

    dimana C( educed 8ariabe" C

    ( $eriode u"ang ?tahun@

    Cn !i"ai rata-rata dari reduced 8ariabe" C> merupakan :ungsi

      dari jum"ah data n

    &n &impangan baku dari reduced 8ariabe" C> merupakan :ungsi

    dari jum"ah data n

    E. Di+tri,u+i Pear+on III

    $ersamaan $D4 dari Distribusi $earson ada"ah

      

      

       −−−

       

         −=   α 

    γ  β 

    α 

    γ  

    β Γ α 

     x1

    e x

     )( 

    1 ) x(  p  

    Distribusi ini mempun;ai tiga paramater> ;aitu ska"a> bentuk dan "etak> sedangkan

    ada"ah :ungsi gamma# $enentuan parameter distribusi dengan metoda momen

    menghasi"kan

      β 

    σ α  =

    2

     g 

    2   

      

     =β 

    β σ  µ γ     −=

    4aktor :rekuensi K distribusi $earson ada"ah

     

    "43

    2

    2

    32

    '  g 

    31

    '  g t 

    '  g  )1t ( 

    '  g  )t ' t ( 

    31

    '  g  )1t ( t  K         +     +     −−     −+−+≈

    dimana t &tandard norma" de8iate> tergantung o"eh periode u"ang (

    g Koe:isien ske

    !. Di+tri,u+i Log Pear+on III

    $ersamaan $D4 dari Distribusi Log $earson ada"ah

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-19

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    20/50

     

    −   −

      −=   α 

    γ  β 

    α 

    γ  

    β Γ α 

     xln

    e xln

     )(  x

    1 ) x(  p

    1

    Distribusi ini mempun;ai + parameter> ;aitu

    α $arameter ska"a

    β $arameter bentuk

    γ  $arameter "okasi

    %ntuk menghitung 8ariabe" acak dengan periode u"ang tertentu> digunakan rumus

    berikut

     y K  y

    e X T 

    σ  µ    +

    dimana

    µ; !i"ai rata-rata dari "ogaritma sampe" data 8ariabe" ?"n @

    σ; !i"ai simpangan baku dari "ogaritma sampe" data 8ariabe" ?"n @

    K 4aktor :rekuensi Distribusi $earson

    . #*i Di+tri,u+i

    $engujian kecocokan sebaran ada"ah untuk menguji apakah sebaran ;ang dipi"ih

    da"am pembuatan duration cur8e cocok dengan sebaran empirisn;a# $engujian

    parameter di"akukan dengan metode &mirno8-Ko"mogoro:#

    $rosedur dasarn;a mencakup perbandingan antara probabi"itas kumu"ati: "apangan

    dan distribusi kumu"ati: :ungsi ;ang ditinjau# &ampe" ;ang berukuran !> diatur dengan

    urutan ;ang meningkat# Dari data ;ang diatur akan membentuk suatu :ungsi :rekuensi

    kumu"ati: tangga#

    $rosedur pengujian ini ada"ah sebagai berikut

    1# %rutkan data ?dari besar ke keci" atau seba"ikn;a@ dan tentukan besarn;a pe"uang

    dari masing-masing data tersebut

    E1 $?E1@

    E2 $?E2@

    E! $?E!@

    2# (entukan ni"ai masing-masing pe"uang teoritis dari hasi" penggambaran data#

    E1 $G?E1@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-20

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    21/50

    E2 $G?E2@

    E! $G?E!@

    Dari kedua ni"ai pe"uang tersebut tentukan se"isih terbesar antara pe"uang

    pengamatan dengan pe"uang teoritis#

    D /aksimum H $ ?Em@ < $G?Em@ I

    'erdasarkan tabe" ni"ai kritis ?&mirno8-Ko"mogoro8 test@ tentukan ni"ai Do ?"ihat Tabel

    2.30@

    Apabi"a D "ebih keci" dari Do maka distribusi teoritis ;ang digunakan untuk

    menentukan persamaan distribusi dapat diterima> tetapi apabi"a D "ebih besar dari Do

    maka distribusi teoritis ;ang digunakan untuk menentukan distribusi tidak dapat

    diterima#

    Tabel 2.1 !i"ai Kritis ?Do@ dari &mirno8-Ko"mogoro8

    n#ilai %riti& *mirno+,'olmogoro+ a"

    0.2 0.1 0.05 0.01

    5 0#,5 0#51 0#56 0#63

    10 0#+2 0#+3 0#,1 0#,9

    15 0#23 0#+0 0#+, 0#,0

    20 0#2+ 0#26 0.29 0#+6

    25 0#21 0#2, 0#23 0#+2

    +0 0#19 0#22 0#2, 0#29

    +5 0#1 0#20 0#2+ 0#23

    ,0 0#13 0#19 0#21 0#25

    ,5 0#16 0#1 0#20 0#2,

    50 0#15 0#13 0#19 0#2+

    n501#03 1#22 1#+6 1#6+

    n0#5 n0#5 n0#5 n0#5

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-21

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    22/50

    Tabel 2.2 =urah ujan /aksimum 'u"anan (ahun 20006 - 2012

    Gambar 2.7 )ra:ik curah hujan maksimum tahunan#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-22

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    23/50

    Gambar 2.8 )ra:ik ana"isis probabi"itas dengan menggunakan distribusi!orma"#

    Gambar 2.9 )ra:ik ana"isis probabi"itas dengan menggunakan distribusi Log

    !orma"#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-23

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    24/50

    Gambar 2.10 )ra:ik ana"isis probabi"itas dengan menggunakan distribusi$erason#

    Gambar 2.11 )ra:ik ana"isis probabi"itas dengan menggunakan distribusi Log$erason#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-24

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    25/50

    Gambar 2.12 )ra:ik ana"isis probabi"itas dengan menggunakan distribusi)umbe"#

    Tabel 2.3 esume Ana"isis =urah ujan /aksimum Dengan 'erbagai

    /etoda Distribusi

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-25

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    26/50

    Gambar 2.13 )ra:ik batang ana"isis curah hujan maksimum dengan berbagaimetoda distribusi#

    Tabel 2.4 esume %ji Distribusi Dengan /etoda &mirno8 Ko"mogoro8

    Tabel 2.5 asi" %ji Distribusi Dengan /etoda &mirno8 Ko"mogoro8

    Dari se"uruh gambar dan tabe" tersebut dapat ditarik kesimpu"an baha hasi"

    ana"isis curah hujan maksimum ;ang memenuhi s;arata ada"ah hasi" curah hujan

    maksimum dengan metoda Log !orma" dan Log $earson> se"anjutn;a ;ang akan

    dipi"ih sebagai curah hujan rancangan ada"ah hasi" curah hujan maksimum Log

    $earson karena memberikan ni"ai ;ang "ebih besar dibanding dengan hasi" curah

    hujan maksimum Log !orma"#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-26

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    27/50

    2.1.% Pengola(an Data Kelem,a,an #dara

    Data ke"embaban udara seperti ha"n;a data angin dipero"eh dari &tasiun '/)

    'inangka untuk perioda tahun 2006 < 2012# 'erikut ini ada"ah hasi" resume data

    ke"embaban udara

    1# ke"embaban udara maksimum dari tahun 2006 < 2012 ada"ah 99 *

    2# ke"embaban udara /inimum dari tahun 2006 < 2012 ada"ah 66 *

    +# ata-rata ke"embaban udara dari tahun 2006 < 2012 ada"ah 90 *

    Tabel 2.6 Ke"embaban %dara ata-ata ?*@

    Tabel 2.7 Ke"embaban %dara /aksimum ?*@

    Tabel 2.8 Ke"embaban %dara /inimum ?*@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-27

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    28/50

    Gambar 2.14 )ra:ik Ke"embaban udara ata-ata ?*@#

    Gambar 2.15 )ra:ik Ke"embaban udara /aksimum ?*@#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-28

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    29/50

    Gambar 2.16 )ra:ik Ke"embaban udara minimum ?*@#

    2.1. Pengola(an Data "emperatur #dara

    Data temperatur udara seperti ha"n;a data angin dipero"eh dari &tasiun '/)

    'inangka untuk perioda tahun 2006 < 2012# 'erikut ini ada"ah hasi" resume data

    temperatur udara

    1# (emperatur udara maksimum dari tahun 2006 < 2012 ada"ah 99 o=

    2# (emperatur udara /inimum dari tahun 2006 < 2012 ada"ah 66 o=

    +# ata-rata temperatur udara dari tahun 2006 < 2012 ada"ah 90 o=

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-29

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    30/50

    Tabel 2.9 (emperatur %dara ata-ata ?o=@

    Tabel 2.10 (emperatur %dara /aksimum ?o=@

    Tabel 2.11 (emperatur %dara /inimum ?o=@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-30

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    31/50

    Gambar 2.17 )ra:ik temperatur udara ata-ata ?o=@#

    Gambar 2.18 )ra:ik temperatur udara /aksimum ?o=@#

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-31

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    32/50

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    33/50

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    34/50

    #erahu harus $ukup luas dan nyaman untuk para sur6eyor dalam melakukan

    kegiatan.

    o #erahu harus stabil dan mudah bermanu6er pada ke$epatan rendah.

    o Kapasitas bahan bakar harus sesuai dengan panjang jalur sounding.

    #apan duga. #apanduga digunakan pada kegiatan pengamatan ,luktuasi muka air 

    di aut.

    #eralatan keselamatan. #eralatan keselamatan yang diperlukan selama kegiatan

    sur6ei dilakukan antara lain li,e ja$ket.

    Hasil selengkapnya mengenai sur6ei topogra,i dan batimetri ini se$ara khusus akan

    dibahas dalam Laporan Topografi dan Batimetri.

    2.2.2 Data Pengukuran Pa+ang Surut

    #engamatan pasang surut dilakukan selama *3 hari dengan inter6al pengukuran

    setiap satu jam. #engamatan pasang surut ini sangat penting untuk memperkirakan

    ,luktuasi muka air laut terkait dengan ele6asi tertinggi dan terendah.

    #engolahan data pasang surut dengan alur sebagaimana disajikan oleh gambar di

    ba;ah ini. #erhitungan konstanta pasang surut dilakukan dengan menggunakan

    metode east S:

    ' - '+&3 0 semi diurnal

    '+&3 - *+3 0 mi?ed type semi diurnal dominant/

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-34

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    35/50

    Data Pasut

    Admiralty

    Komponen PasangSurut

    Jenis Pasang Surut

    Penaksiran Pasang Surut15 Hari

    Penaksiran Pasang Surut20 Tahun

    Perbandingan Hasil Taksirandengan Pengukuran

    apangan

    !le"asi A#uan PasangSurut

    Probabilitas Ke$adian tiap!le"asi A#uan Pasang

    Surut

    *+3 - 4+' 0 mi?ed type diurnal dominant/

    @4+' 0 diurnal

    Tabel 2.15 (ipe $asang &urut 'erdasarkan 'i"angan 4ormFha"

    Gambar 2.20 'agan a"ir perhitungan dan perama"an peri"aku pasang surut "aut

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-35

    Bilangan Formzall

    (F)Tipe Pasang Surut Keterangan

    F < 0.25 Pasang harian ganda (semidiurnal)

    Dalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali air surut dengan

    ketinggian yang hampir sama dan terjadi berurutan seara teratur.

    Peri!de pasang surut rata"rata adalah 12 jam 2# menit.

    0.25 < F < 1.5 $ampuran% !nd!ng ke semi diurnalDalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali air surut dengan

    ketinggian dan peri!de yang berbeda.

    1.5

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    36/50

    Gambar 2.21 Data pasang surut hasi" pengamatan

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-36

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    37/50

    Tabel 2.16 Komponen $asang &urut asi" $engamatan

    Berdasarkan nilai bilangan >ormAhal yaitu '+44+ maka pasang surut di perairan 5ias

    termasuk pasang surut Mi?ed !ype Semi Diurnal Dominant/

    Tabel 2.17 "e8asi $enting $asang &urut

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-37

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    38/50

    Gambar 2.22 )ra:ik perbandingan pasang surut pengamatan dan pemode"an

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-38

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    39/50

    2.2.% Data Pengukuran Aru+

    #engukuran arus laut dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tabiat1si,at arus laut+

    seperti ke$epatan dominant dan arah arusnya. =leh #ari;ono *2/+ arus merupakan

    perpindahan massa air dari satu tempat ketempat lain+ yang disebabkan oleh berbagai

    ,aktor seperti gradien tekanan+ hembusan angin+ perbedaan densitas atau pasang surut.

     "rus yang diakibatkan oleh angin pada umumnya bersi,at musiman+ dimana pada satu

    musim+ arus mengalir ke satu arah dengan tetap+ dan pada musim berikutnya akan

    berubah arah sesuai dengan perubahan angin yang terjadi. #asang surut dilain pihak+

    menimbulkan arus yang bersi,at harian sesuai dengan kondisi pasang surut di perairan

    yang diamati. #ada saat air pasang arus pada umumnya akan mengalir dari laut lepas

    kea rah pantai+ dan akan mengalir kembali kearah semula pada saat air surut.

    #engukuran arus pasang surut+ umumnya dilakukan dengan $urrent meter dimana alat

    ini bekerja se$ara mekanik. Badan air yang bergerak akan memutar baling-baling yang

    dihubungkan dengan sebuah roda gigi. #ada roda gigi tersebut terdapat penghitung

    $ounter/ dan pen$atat ;aktu time-keeper/ yang merekam jumlah putaran untuk setiap

    satuan ;aktu. Melalui suatu proses kalibrasi+ jumlah putaran per satuan ;aktu yang

    di$atat dari alat ini dikon6ersi ke ke$epatan arus dalam meter per sekon m1det/. "lat

    pengukur arus ini mempunyai ketelitian pengukuran relati, sangat baik #oerbandono

    dan Djunarsah+ &''3/.

    #ada lingkungan pesisir yang didominasi oleh pasut+ maka durasi pengukuran arus

    pasut setidak-tidaknya adalah sepanjang perioda pasang surut. #engukuran dilakukan

    selama &3 jam se$ara terus menerus dan dilakukan pada beberapa titik pengukuran

    sesuai dengan kondisi di lapangan. "dapun kedalaman titik-titik pengambilan data arus

    pasang surut adalah '.& d '.( d dan '+2 d dimana d adalah kedalaman laut.

    #eralatan yang digunakan adalah $urrent meter jenis >lo; #robe Global ;aters *'*+

    dengan sistem $omputeriAed di dalam men$atat ke$epatan maksimum ma? 6elo$ity/

    dan ke$epatan rata-rata a6erage 6elo$ity/ dalam meter1det.

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-39

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    40/50

    Gambar 2.23 Arus diukur pada tiga keda"aman "aut#

    Tabel 2.18 Da:tar Koordinat $osisi /asing-/asing &tasion $engukuran

    Position 1 2 3

    !asting %5%5&' %5%((5 %5%('&

    )orthing 1%%5&2 1%%*+0 1%(055Berikut ini adalah resume hasil ke$epatan arus maksimum untuk setiap stasion pada

    masing-masing kondisi:

     

    Ke$epatan arus maksimum pada saat kondisi neap adalah '.3' m1s

     

    Ke$epatan arus minimum pada saat kondisi neap adalah '.& m1s

     

    Ke$epatan arus maksimum pada saat kondisi spring adalah '.92 m1s

     

    Ke$epatan arus minimum pada saat kondisi spring adalah '.4* m1s

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-40

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    41/50

    Tabel 2.19 asi" $engukuran Arus di &tasion 1 &aat !eap ?0-09 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-41

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    42/50

    Tabel 2.20 asi" $engukuran Arus di &tasion 2 &aat !eap ?0-09 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-42

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    43/50

    Tabel 2.21 asi" $engukuran Arus di &tasion + &aat !eap ?0-09 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-43

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    44/50

    Tabel 2.22 asi" $engukuran Arus di &tasion 1 &aat &pring ?11-12 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-44

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    45/50

    Tabel 2.23 asi" $engukuran Arus di &tasion 2 &aat &pring ?11-12 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-45

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    46/50

    Tabel 2.24 asi" $engukuran Arus di &tasion + &aat &pring ?11-12 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-46

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    47/50

    2.2. Data Pengukuran Su(u

    !ujuan dari sur6ei ini adalah untuk mendapatkan data terkait kondisi temperatur dan

    salinitas yang ada di perairan lokasi #!.

    #engukuran temperatur air dilakukan di 4 lokasi masing-masing dilakukan pada 4

    kedalaman yang berbeda seperti halnya sur6ei pengukuran arus. 8ingkasan hasil sur6ei

    ini adalah se6agai berikut:

    5ilai ma?imum suhu air adalah 4(.& oC

    5ilai minimum suhu air adalah 44.3 oC

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-47

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    48/50

    Tabel 2.25 asi" $engukuran &uhu Air di &tasion 1 ?0-09 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-48

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    49/50

    Tabel 2.26 asi" $engukuran &uhu Air di &tasion 2 ?0-09 Agustus 2010@

    LAPORAN HIDRO-OSEANORA!I PL"# NIAS 2 $ % &' 2-49

  • 8/19/2019 Bab 2 Pengumpulan Data (Nias)

    50/50