BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

30
BAB 2 TINJAUAN REFERENSI Teori Konsep Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan jejaring sosial secara online di internet (Cahyono, 2016). Media sosial menggunakan teknologi berbasis website atau aplikasi yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif dengan cepat, efisien, dan real time. Berdasarkan laporan yang dilakukan oleh Hootsuite terhadap 3.255 pelanggan bisnis, beberapa contoh media sosial yang banyak digunakan oleh orang-orang adalah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, dan lain-lain (Hootsuite, 2019). Gambar 2.1 Data Pengguna Media Sosial yang Paling Aktif (Hootsuite, 2019) 11

Transcript of BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

Page 1: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

BAB 2

TINJAUAN REFERENSI

Teori

Konsep

Media Sosial

Media sosial adalah sebuah wadah untuk berpartisipasi,

berbagi, dan menciptakan jejaring sosial secara online di internet

(Cahyono, 2016). Media sosial menggunakan teknologi berbasis

website atau aplikasi yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam

bentuk dialog interaktif dengan cepat, efisien, dan real time.

Berdasarkan laporan yang dilakukan oleh Hootsuite terhadap 3.255

pelanggan bisnis, beberapa contoh media sosial yang banyak digunakan

oleh orang-orang adalah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram,

dan lain-lain (Hootsuite, 2019).

Gambar 2.1 Data Pengguna Media Sosial yang Paling Aktif

(Hootsuite, 2019)

11

Page 2: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

12

Berikut merupakan definisi media sosial menurut para ahli

komunikasi:

1. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016)

Media sosial merupakan sebuah platform yang digunakan

oleh user guna membagikan aktivitas seseorang baik secara

visual maupun non-visual. Informasi tersebut dibagikan

kepada orang lain maupun perusahaan berupa teks, gambar,

suara, dan video (Pakar Komunikasi, 2017).

2. Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes (2015)

Media sosial adalah media berbasis internet yang

memberikan kesempatan kepada user untuk saling

berinteraksi dan merepresentasikan diri dengan khalayak

luas maupun tidak. Media ini juga mendorong nilai dari

User-Generated Content (UGC) dan persepsi interaksi

dengan orang lain (Hayes, 2015). User-Generated Content

(UGC) merupakan cara populer untuk menciptakan

keterlibatan audience dari konten yang dihasilkan oleh user

(Elite Marketer, 2019).

3. Shabnoor Siddiqui dan Tajinder Singh (2016)

Media sosial adalah sebuah platform yang digunakan oleh

masyarakat untuk mendiskusikan masalah dan pendapat

mereka. Media sosial juga dapat didefinisikan sebagai alat

komputer yang memungkinkan user untuk berbagi atau

bertukar informasi, ide, gambar, dan video satu sama lain

melalui jaringan tertentu. Fokus media sosial berdasarkan

masyarakat luas terdapat pada bidang bisnis, pendidikan,

masyarakat, dan kalangan remaja (Singh, 2016).

Cyberbullying

Cyberbullying merupakan suatu bentuk kekerasan non-fisik

dalam dunia maya yang dapat dilakukan secara individu maupun

berkelompok (Retno, 2017). Bentuk cyberbullying dapat berupa

tulisan, gambar, atau video yang ditujukan untuk mempermalukan dan

Page 3: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

13

merendahkan harga diri targetnya. Hal ini sangat umum terjadi di media

sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya (Retno, 2017).

Berkembangnya dan luasnya pemakaian media sosial menyebabkan

dua dampak yaitu dampak positif dan negatif (Rohman, 2016). Dampak

negatif dari pemakaian media sosial yang ditimbulkan adalah

pencemaran nama baik, ucapan kebencian atau hate speech serta

cyberbullying. Intensitas hate speech semakin tinggi dan masalah yang

paling umum adalah masalah SARA (Rohman, 2016).

Dalam cyberbullying, banyak perhatian tertuju pada peer to

peer cyberbullying. Peer to peer cyberbullying terjadi melalui pesan

teks, Facebook, dan pesan instan. Kasus seperti ini sering ditemui di

kalangan remaja dan para korban cyberbullying rentan menjadi pelaku

cyberbullying (Kowalsk, 2015).

Aplikasi Berbasis Anonim

Anonim berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

dapat diartikan sebagai tanpa nama atau tidak beridentitas. Aplikasi

berbasis anonim adalah program atau perangkat lunak yang dirancang

untuk perangkat seluler. Aplikasi tersebut memungkinkan user untuk

berbagi pesan dengan user lain tanpa mengetahui identitas user (Ruogu

Kang, 2016).

Aplikasi anonim mengandalkan anonimitas sebagai jangkar

untuk bersosialisasi. Jangkar tersebut menciptakan sebuah kesan di

mana ruang untuk berkomunikasi tersebut penuh dengan teman yang

tidak saling memandang identitas (Sharon, 2018). Beberapa contoh

aplikasi berbasis anonim adalah Yik Yak, Secret, Ask.fm, dan Sunib

Curhat.

Berikut merupakan contoh dari beberapa aplikasi anonim yang

pernah ada:

1. Yik Yak (2016)

Yik Yak merupakan aplikasi anonim berdasarkan area

geografis yang berdekatan. Pengguna akan secara otomatis

masuk ke komunitas berdasarkan tempat dia berada

Page 4: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

14

sekarang. Pengguna memiliki kesempatan untuk

menyampaikan pesan dan komentar berbasis teks dengan

batas 200 karakter dalam suatu lingkup komunitas. Yik Yak

memberikan fitur mengintip, di mana pengguna dapat

melihat pesan dalam komunitas lain secara anonim. Apabila

pengguna tidak dalam komunitas tersebut, pengguna hanya

melihat pesan tanpa dapat memberikan komentar

(Black, 2016).

2. Secret (2016)

Secret merupakan aplikasi yang fokus pada konsep anonim,

mengizinkan pengguna untuk membagikan gambar dan

konten lainnya seperti pesan berbasis teks. Secret

memungkinkan pengguna untuk berbagi pesan secara

anonim dengan teman-teman di Facebook dan di kontak

telepon. Secret tidak mengungkap siapa pengguna yang

membagikan pesan dan memberikan komentar, Secret hanya

mengungkap pengguna yang membagikan pesan itu sebagai

teman atau teman dari teman (Sharon, 2018).

Gambar 2.2 Pesan Secret dari Pengguna yang

Terhubung sebagai Teman (Sharon, 2018)

Page 5: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

15

Gambar 2.3 Pesan Secret dari Pengguna yang

Terhubung sebagai Teman dari Teman (Sharon, 2018)

3. Whisper (2012)

Whisper merupakan aplikasi anonim yang memberikan

kesempatan pada pengguna untuk menyampaikan pesan

dalam bentuk gambar dengan tulisan di dalamnya. Whisper

akan memberikan username pada setiap pengguna secara

acak ketika pertama kali mendaftar, dan dapat diganti sesuai

keinginan pengguna sewaktu-waktu (Kang, 2016).

4. Ask.fm (2010)

Ask.fm merupakan sebuah platform yang umumnya

digunakan pada kalangan remaja dan memanfaatkan peran

anonimitas kepada seluruh pengguna aplikasi. Ask.fm dapat

menghubungkan akun aplikasi dengan akun Facebook agar

memudahkan pengguna untuk mencari teman yang sudah

terdaftar pada aplikasi. Fitur yang paling sering digunakan

pada aplikasi ini adalah fitur “Tanyakan ke teman”. Fitur ini

dilengkapi dengan field untuk menuliskan pertanyaan kepada

pengguna yang dituju disertai batas maksimal 300 karakter.

Pengguna dapat mengirimkan pertanyaan tersebut dengan

memilih untuk menampilkan atau menyembunyikan

identitas (Lorleen Farrugia, 2018).

Page 6: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

16

5. Sunib Curhat (2019)

Sunib Curhat merupakan wadah curhat untuk mahasiswa

yang sedang/ sudah menjalani kehidupan perkuliahan di

BINUS University. Sunib Curhat didirikan sejak April 2019

lalu yang terdiri dari Founder, Co-Founder, Developer, dan

11 Consultant (Sunib Curhat, 2019).

Metodologi

Software Development Life Cycle (SDLC)

Software Development Life Cycle (SDLC) adalah proses atau

alur kerja yang mendefinisikan tahapan inti dan siklus kerangka kerja

dengan menjelaskan operasi pada setiap fase proyek pengembangan

software. SDLC telah diselidiki oleh banyak user serta banyak model

yang telah diusulkan sebagai properti dasar (Alshamrani, A

Comparison Between Three SDLC Models Waterfall Model, Spiral

Model, and Incremental/Iterative Model, 2015). Adapun tujuan dari

SDLC adalah untuk menghasilkan software dengan kualitas tertinggi

yang dapat dicapai. SDLC memiliki kerangka kerja yang membantu

struktur pengembangan. Tanpa kerangka kerja ini, developer tidak akan

tahu apa yang harus mereka kerjakan atau ciptakan (A, 2018).

SDLC membantu mengatur proyek melalui beberapa metode

yang dapat dilakukan dalam software development. Metodologi yang

paling terkenal dan paling banyak digunakan adalah metode waterfall

dan agile. Metode waterfall disebut sebagai metode tradisional karena

terlebih dahulu dilaksanakan dibandingkan dengan metode agile

ataupun beberapa metode lainnya. Meskipun metode waterfall

tergolong tradisional, namun metode ini termasuk paling banyak

digunakan hingga saat ini yang membuktikan bahwa metode waterfall

baik untuk digunakan dalam software development (A, 2018).

Model waterfall disebut juga classic life cycle. Waterfall

merupakan salah satu model SDLC yang bersifat sistematis dan

berurutan dalam pengembangan software yang dimulai dengan

spesifikasi proses dan persyaratan melalui perencanaan, pemodelan,

Page 7: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

17

konstruksi, dan deployment (Pressman, Software Engineering: A

Practitioner's Approach, Seventh Edition, 2010).

Berikut merupakan fase-fase yang dilakukan pada metode

waterfall menurut Pressman:

Gambar 2.4 Fase Metode Waterfall (Pressman, Software

Engineering: A Practitioner's Approach, Seventh Edition, 2010)

1. Communication

Communication menetapkan syarat atau perjanjian antara

client dengan developer untuk spesifikasi dan fitur software.

Persyaratan tersebut akan dikumpulkan, dianalisis, dan

didokumentasikan yang akan membantu lebih lanjut dalam

proses development. Pengumpulan data-data tambahan dapat

diambil dari artikel ataupun jurnal (Pressman, Software

Engineering: A Practitioner's Approach, Seventh Edition,

2010).

2. Planning

Rencana mendefinisikan apa yang sebenarnya kita inginkan,

rencana tersebut juga akan membantu dalam hal menentukan

sumber daya yang diperlukan, biaya, dan hal lain yang terkait

dengan software yang ditentukan (Pressman, Software

Engineering: A Practitioner's Approach, Seventh Edition,

2010).

3. Modeling

Fase ini adalah fokus utama perancangan dan pemodelan

arsitektur sistem. Fase ini bertujuan untuk memahami

pekerjaan yang akan dilakukan dengan detail (Pressman,

Software Engineering: A Practitioner's Approach, Seventh

Edition, 2010).

Page 8: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

18

4. Construction

Fase ini berfokus pada bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh

mesin lalu dilakukan pengujian untuk menemukan

kelemahan atau bugs dalam software. Semua kelemahan atau

kekurangan code yang terlewatkan selama development akan

terdeteksi di sini. Kelemahan atau kekurangan tersebut akan

didokumentasikan dan diberikan kepada developer untuk

diperbaiki (Pressman, Software Engineering: A Practitioner's

Approach, Seventh Edition, 2010).

5. Deployment

Tahapan terakhir ini merupakan tahapan di mana produk

tersebut akan diluncurkan serta digunakan di lingkungan

masyarakat. Fase ini terjadi setelah instalasi dan melibatkan

modifikasi pada sistem atau komponen individual untuk

meningkatkan kinerja. Modifikasi ini timbul karena

perubahan yang diprakarsai oleh customer, atau saran yang

ditemukan selama penggunaan sistem secara langsung

(Pressman, Software Engineering: A Practitioner's

Approach, Seventh Edition, 2010).

Data Gathering Methods

Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan dan mengukur

informasi tentang variabel yang diminati dengan cara sistematis.

Pengumpulan data memungkinkan seseorang untuk menjawab

pertanyaan penelitian yang dinyatakan, menguji hipotesa, dan

mengevaluasi hasil (Kabir, 2016).

Komponen pengumpulan data penelitian bersifat umum untuk

semua bidang studi termasuk ilmu fisik dan sosial, humaniora, bisnis,

dan lainnya. Meskipun metode pengumpulan data bervariasi,

penekanan pada pengumpulan data yang akurat dan jujur tetap sama.

Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk menangkap bukti kualitas

yang kemudian diterjemahkan menjadi analisa data yang kaya serta

Page 9: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

19

memungkinkan pembangunan jawaban yang meyakinkan dan kredibel

untuk pertanyaan yang diajukan (Kabir, 2016).

Berikut merupakan metode pengumpulan data:

1. Observations

Metode observasi telah menempati tempat penting dalam

penelitian klinis dan pengembangan psikolog. Ini adalah

teknik pengumpulan data yang paling signifikan dan umum.

Metode observasi dapat dilakukan sambil membiarkan orang

yang mengamati tahu bahwa dia sedang diamati atau tanpa

membiarkan dia tahu (Kabir, 2016).

Tujuan dari metode observasi ialah menentukan apakah

peneliti mencari deskripsi yang komprehensif dari catatan

perilaku atau deskripsi hanya dari perilaku yang dipilih. Hasil

penelitian nantinya dirangkum, dianalisis, dan dilaporkan

tergantung bagaimana pengamatan perilaku dicatat (Kabir,

2016).

2. Surveys/ Questionnaires

Kuesioner adalah cara pengumpulan data yang populer

karena dapat memberikan perspektif yang luas serta

merupakan instrumen penelitian yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan dan petunjuk lain untuk

mengumpulkan informasi dari responden. Metode ini dapat

dilakukan secara tatap muka, melalui surat, telepon, atau

internet (dapat melibatkan responden dari mana saja di

dunia) (Kabir, 2016).

Kuesioner memiliki kelebihan dibandingkan beberapa jenis

survei lainnya karena murah, tidak memerlukan banyak

upaya, dan seringkali memiliki jawaban terstandardisasi

yang memudahkan pengumpulan data. Survei sering

digunakan ketika informasi dicari dari sejumlah besar orang

atau pada berbagai topik. Survei dapat berisi pertanyaan ya /

tidak, benar/ salah, pilihan ganda, atau pertanyaan terbuka.

Survei yang sama dapat dilakukan pada interval waktu untuk

mengukur perubahan dari waktu ke waktu (Kabir, 2016).

Page 10: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

20

Testing Method

Pengujian perangkat lunak dapat dilakukan melalui black box

testing. Pengujian black box didefinisikan sebagai pengujian tingkah

laku yang berpusat pada fungsionalitas software. Fungsionalitas

software diuji tanpa melihat struktur kode internal, rincian

implementasi, dan pengetahuan jalur internal software (Pressman,

Software Engineering: A Practitioner's Approach, Seventh Edition,

2010).

Gambar 2.5 Black Box Testing (Software Testing Fundamentals,

2019)

Black box testing menemukan kesalahan berdasarkan beberapa

kategori. Kategori tersebut yaitu jika terdapat fungsi yang hilang,

kesalahan antarmuka, kesalahan dalam struktur data atau eksternal

akses database, kesalahan kinerja, dan kesalahan terminasi (Pressman,

Software Engineering: A Practitioner's Approach, Seventh Edition,

2010).

Evaluation Method

Evaluasi adalah tentang bersikap terbuka untuk menerima dan

meneruskan feedback dengan menyesuaikan program. Terdapat tiga

jenis utama metode evaluasi yaitu goal based, process based, dan

outcomes based. Goal based mengukur apakah tujuan telah tercapai,

process based menganalisis kelebihan dan kelemahan, dan outcomes

based meneliti dampak yang lebih luas dan sering menyelidiki apa yang

Page 11: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

21

sebaiknya dilakukan sebagai hasil dari program atau proyek (Pearce,

2016).

Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu model yang

menggambarkan proses input dan output data dari sistem yang

dikembangkan secara logika. Tujuan dibuatnya DFD adalah agar

pemakai sistem yang kurang memahami bidang komputer dapat

mengerti tentang sistem yang dijalankan (Muhamad Muslihudin,

2016).

Dalam pembuatan DFD terdapat 3 level yaitu:

1. Diagram Konteks

Diagram ini biasanya disebut juga sebagai Level 0 yang

menggambarkan satu lingkaran besar. Lingkaran besar

tersebut mewakili seluruh proses yang terjadi dalam diagram.

Diagram konteks atau diagram level 0 ini merupakan

diagram tingkat tertinggi dalam DFD (Muhamad

Muslihudin, 2016).

2. Diagram Level 1

Diagram level 1 menggambarkan satu lingkaran besar yang

mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang terdapat di

dalamnya. Diagram ini merupakan pemecahan dari diagram

konteks dan memuat penyimpanan data (Muhamad

Muslihudin, 2016).

3. Diagram Level 2

Diagram level 2 merupakan diagram yang menguraikan apa

yang ada di dalam diagram level 1 (Muhamad Muslihudin,

2016).

Flowchart

Flowchart adalah diagram yang menggambarkan suatu proses,

sistem atau algoritma komputer. Flowchart banyak digunakan dalam

berbagai bidang untuk mendokumentasikan, mempelajari, dan

Page 12: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

22

mengkomunikasikan proses yang kompleks dalam diagram yang jelas

dan mudah dipahami. Flowchart menggunakan simbol persegi

panjang, oval, dan berbagai simbol atau bentuk lainnya yang berpotensi

untuk menentukan jenis langkah dengan menghubungkan panah guna

menentukan aliran dan urutan (Lucid Software, 2019).

Sebagai representasi dari data flow, flowchart berguna dalam

menulis program atau algoritma. Flowchart dapat digunakan untuk

menguraikan logika di balik suatu program. Ini dapat membantu untuk

mengatur gambaran besar dan memberikan panduan saat pembuatan

kode (Lucid Software, 2019).

Kamus Data

Kamus Data (KD) adalah fakta tentang data yang merujuk pada

katalog sistem. Kamus data terdiri dari serangkaian hubungan yang

digunakan untuk menyimpan data. Tidak ada pengguna yang dapat

memodifikasi tabel kamus data secara langsung. Namun, perintah data

manipulation language yang membuat, memodifikasi, dan

menghancurkan elemen struktural database bekerja dengan

memodifikasi baris dalam tabel kamus data (Harrington, 2016).

Kamus data digunakan untuk merancang input dan laporan

database dengan membuat spesifikasi nilai dan satuan yang relevan.

Terdapat beberapa informasi yang ditemukan dalam kamus data, yaitu

definisi kolom yang membentuk setiap tabel, definisi dari struktur

database lain, dan menjelaskan komposisi penyimpanan data

(Harrington, 2016).

Semua akses ke basis data didorong melalui kamus data. Data

dalam kamus data dikenal sebagai metadata. Metadata merupakan

struktur informasi yang menjadikan suatu informasi mudah untuk

dikelola. Metadata seringkali disebut sebagai data tentang data

(Harrington, 2016).

Page 13: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

23

8 Golden Rules Interface Design

8 Golden Rules Interface Design merupakan metodologi yang

dicetuskan oleh Ben Shneiderman. Ben Shneiderman adalah seorang

ilmuwan komputer Amerika dan profesor di University of Maryland

Human-Computer Interaction Lab. Karyanya sebanding dengan

pemikir desain kontemporer lainnya seperti Don Norman dan Jakob

Nielsen. 8 Golden Rules Interface Design terdapat dalam buku Ben

Shneiderman yaitu “Designing the User Interface: Strategies for

Effective Human-Computer Interaction” (Shneiderman, Eight golden

rules of interface design (2013), 2015).

8 Golden Rules User Interface yang dimaksudkan adalah sebagai

berikut:

1. Strive for Consistency

Konsistensi dibutuhkan antar halaman dalam suatu aplikasi

dengan memanfaatkan ikon, warna, dan user flow saat

merancang urutan tindakan yang serupa. Konsistensi

memainkan peran penting dengan membantu pengguna

menjadi terbiasa dengan aplikasi (Shneiderman, Eight golden

rules of interface design (2013), 2015).

2. Cater to Universal Usability

Seorang interface designer harus memahami dan

memperhitungkan pengguna yang baru menggunakan

aplikasi dengan pengguna yang sudah terbiasa menggunakan

aplikasi. Untuk pengguna yang sudah terbiasa menggunakan

aplikasi, terdapat permintaan untuk metode penyelesaian

tugas yang lebih cepat, seperti menyediakan shortcut bagi

pengguna (Shneiderman, Eight golden rules of interface

design (2013), 2015).

3. Offer Informative Feedback

Pengguna harus tahu setiap tindakan yang mereka lakukan

dan pengguna paham bahwa tindakan yang dilakukan sudah

direspon oleh aplikasi (Shneiderman, Eight golden rules of

interface design (2013), 2015).

Page 14: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

24

4. Design Dialogs to Yield Closure

Poin ini termasuk dari bagian informative feedback. Sistem

menyampaikan bahwa tindakan yang dijalankan pengguna

sudah selesai sehingga pengguna paham bahwa dia tidak

perlu menunggu tahapan lainnya. Contohnya, pesan terima

kasih ketika pengguna telah menyelesaikan pembelian online

(Shneiderman, Eight golden rules of interface design (2013),

2015).

5. Prevent Errors

Sistem harus dirancang sesederhana mungkin, pastikan

pengguna diberikan petunjuk berupa langkah demi langkah

yang sederhana untuk menyelesaikan masalah secepat dan

sesederhana mungkin (Shneiderman, Eight golden rules of

interface design (2013), 2015).

6. Permit Easy Reversal of Actions

Poin ini merupakan poin yang penting dalam perancangan

UX suatu aplikasi. Biasanya poin ini identik dengan tombol

back pada aplikasi online shop di mana ketika pengguna pada

halaman keranjang menekan tombol tersebut, pengguna

dapat explore untuk berbelanja kembali tanpa membatalkan

tindakan pada halaman keranjang atau produk pada halaman

keranjang tidak ter-cancel/ terhapus (Shneiderman, Eight

golden rules of interface design (2013), 2015).

7. Support Internal Locus of Control

Memberi pengguna perasaan bahwa mereka memiliki

kendali penuh dalam penggunaan aplikasi. Hal ini dilakukan

untuk mendapatkan kepercayaan dan meningkatkan

kepuasan dari pengguna (Shneiderman, Eight golden rules of

interface design (2013), 2015).

8. Reduce Short-Term Memory Load

Poin ini bertumpu pada ingatan. Sistem menyediakan data

yang di-input oleh pengguna sehingga pengguna tidak perlu

mengingat data tersebut. Misalnya, pada aplikasi online

shop, pengguna memilih produk yang ingin di-input ke

Page 15: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

25

sistem. Sistem langsung menerima input kode barang yang

diinginkan untuk diproses (Shneiderman, Eight golden rules

of interface design (2013), 2015).

Teknologi

Programming Language

JavaScript

JavaScript merupakan bahasa yang paling sederhana,

fleksibel, dan efisien yang dapat digunakan untuk memperluas

fungsi pemrograman. Beberapa manfaat dalam bahasa

pemrograman JavaScript adalah JavaScript lebih mudah

dipahami dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya,

JavaScript serbaguna dan dapat diaplikasikan ke banyak

program atau aplikasi. Kemudahan penggunaan dan banyak

keuntungan adalah alasan mengapa JavaScript dipilih oleh

banyak programmer di seluruh dunia (Blumenthal, 2017).

Fakta bahwa bahasa pemrograman ini dipakai oleh

banyak programmer dan berkembang. Tentunya browser web

bukanlah satu-satunya platform di mana JavaScript digunakan.

Beberapa platform untuk pemrograman server terutama

Node.js, menyediakan lingkungan untuk memprogram

JavaScript di luar browser (Haverbeke, 2018).

Android

Dalam pengembangan aplikasi Android digunakan Software

Development Kit (SDK) guna mengimplementasikan aplikasi untuk

platform dengan target spesifik. Mengembangkan aplikasi mobile

menggunakan banyak SDK dan framework memotivasi pengembangan

cross-platform software menjadi lebih mudah dan efisien (Mounaim

Latif, 2016).

Lingkungan development merupakan hal yang penting dalam

cross-platform. Inilah sebabnya harus mengintegrasikan semua

Page 16: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

26

debugger, compiler, dan intelligent auto-completion system yang

dibutuhkan. Selain itu, diperlukan beberapa sistem simulator seperti

Android untuk mendapatkan visibilitas yang baik pada aplikasi

sebelum deployment (Mounaim Latif, 2016).

Back-End Technology/ Module

Node.js

Node.js dibangun di atas mesin Google Chrome V8 dan

ECMAScript-nya, yang berarti sebagian besar syntax Node.js

mirip dengan front-end JavaScript (implementasi ECMAScript

lainnya) termasuk objek, fungsi, dan metode. Tidak seperti

teknologi pemrograman lainnya, Node.js tidak dikembangkan

dengan standar library yang berat. Inti/ core dari modul Node.js

sangatlah minimum dan sisanya dapat dipilih melalui Node

Package Manager (NPM) registry. Walaupun inti/ core-nya

kecil/ minim, Node.js memiliki modul yang cukup untuk

membangun hampir semua aplikasi jaringan (Mardan, 2018).

Dalam pembuatan mobile apps dengan fondasi Node.js,

developer menulis fungsi JavaScript menggunakan Express

yang berbasis Node.js. Fungsi ini akan mendengarkan

permintaan dari mobile app. Saat permintaan masuk, fungsi ini

akan melihat permintaan dan menentukan bagaimana

merespons (Hahn, 2016).

Dalam gambaran umum, Express menambahkan dua

fitur besar ke server HTTP Node.js:

1. Menambah sejumlah kemudahan yang bermanfaat

untuk server HTTP Node.js (Hahn, 2016).

2. Memungkinkan developer untuk mengubah fungsi

permintaan tunggal menjadi permintaan kecil yang

hanya menangani potongan tertentu (Hahn, 2016).

Page 17: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

27

Gambar 2.6 Flow Request melalui Node.js (Hahn,

2016)

Express

Express merupakan framework yang paling populer

yang dapat digunakan dan dibangun di atas Node.js.

menyediakan tingkat penting dalam mengembangkan web

application yang kuat. Munculnya framework web application

Node.js yang fleksibel, membuatnya jauh lebih sederhana,

cepat, dan mengeluarkan effort yang tidak besar (Ben Augarten,

2015).

Tujuan Express yang berada di atas fungsionalitas

Node.js adalah menyederhanakan Application Programming

Interface (API) dan menambahkan fitur baru yang bermanfaat.

Hal tersebut membuatnya lebih mudah untuk pengaturan

fungsionalitas aplikasi dengan middleware dan routing,

memfasilitasi rendering tampilan dinamis, dan mendefinisikan

standar ekstensibilitas yang mudah diimplementasikan (Hahn,

2016).

Dengan menggunakan Express, developer mendapatkan

akses ke sejumlah open source software untuk memecahkan

masalah yang umum pada proses development. (Ben Augarten,

2015).

Koa

Koa adalah framework Node.js baru yang dirancang

oleh tim Express. Koa bertujuan untuk menjadi fondasi yang

lebih kecil, lebih ekpresif, dan lebih kuat untuk web apps dan

Page 18: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

28

API. Dengan memanfaatkan fungsi-fungsi async, Koa

memungkinkan developer untuk membuang callback dan

meningkatkan error-handling. Koa tidak mem-bundle

middleware apapun di dalam core-nya (Omole, 2018).

Koa dapat digunakan untuk membuat berbagai web

apps seperti forum, web e-commerce, dan jejaring sosial. Koa

juga bagus untuk membangun layanan seperti Representational

State Transfer (REST) API yang bisa menyediakan data untuk

digunakan oleh aplikasi front-end. REST API yang dibangun

Koa adalah pilihan yang baik untuk aplikasi front-end yang

ditulis dalam JavaScript, Angular, React, Vue.js, atau User

Interface (UI) framework (Omole, 2018).

RabbitMQ

RabbitMQ adalah software antrian pesan yang juga

dikenal sebagai messaging broker atau manajer antrian.

Sederhananya, itu adalah software di mana antrian

didefinisikan, ke mana aplikasi terhubung untuk mengirimkan

pesan. Messaging broker adalah program perantara yang

mengatur pesan yang dikirimkan oleh pengirim (Johansson,

2019).

Page 19: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

29

Gambar 2.7 Mengirimkan Pesan dari Pengirim ke

Penerima (Johansson, 2019)

Sebuah pesan dapat menyertakan segala jenis informasi.

Misalnya, bisa memiliki informasi tentang proses atau tugas

yang harus dimulai pada aplikasi lain (bisa dalam server lain),

atau bisa juga hanya pesan teks sederhana. Software manajer

antrian menyimpan pesan sampai aplikasi penerima

menghubungkan dan mengeluarkan pesan dari antrian. Aplikasi

penerima kemudian memproses pesan (Johansson, 2019).

PostgreSQL

PostgreSQL adalah sistem database objek-relasional

open source yang kuat dengan menggunakan dan memperluas

bahasa query SQL yang dikombinasikan dengan banyak fitur.

Asal-usul PostgreSQL berasal dari tahun 1986 sebagai bagian

dari proyek POSTGRES di University of California di Berkeley

dan memiliki lebih dari 30 tahun pengembangan aktif pada core

platform (PostgreSQL, 2019).

PostgreSQL hadir dengan banyak fitur yang bertujuan

membantu developer untuk membangun aplikasi. Terdapat pula

Page 20: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

30

peran administrator untuk melindungi integritas data, dan

membantu mengelola data baik besar maupun kecil. Beberapa

fitur PostgreSQL ialah menentukan tipe data dan membangun

fungsi khusus (PostgreSQL, 2019).

Beberapa tipe data dalam PostgreSQL adalah:

1. Boolean

Boolean memiliki tiga nilai yaitu true, false atau null.

Untuk menggunakan tipe data Boolean dapat

dideklarasikan dengan kata kunci ‘boolean’ atau

‘bool’ (PostgreSQL, 2019).

2. Character

PostgreSQL menyediakan tipe data character yaitu

TEXT. Secara teoritis, data TEXT adalah string

karakter dengan panjang yang tidak terbatas

(PostgreSQL, 2019).

3. Temporal Data Type

Tipe data temporal mengizinkan developer untuk

store data dan/ atau waktu data. Salah satu tipe data

temporal adalah TIMESTAMPZ. TIMESTAMPZ

merupakan singkatan dari timestamp dengan time

zone (PostgreSQL, 2019).

4. Numeric

PostgreSQL menyediakan dua tipe angka yang

berbeda yaitu:

a. Integer

Integer merupakan 4-byte integer yang memiliki

jarak antara -2,147,483,648 sampai

2,147,483,647 (PostgreSQL, 2019).

b. Floating-point Number

Float merupakan angka floating-point yang

memiliki tingkat presisi 8 byte (PostgreSQL,

2019).

Page 21: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

31

MongoDB

MongoDB adalah database NoSQL berorientasi

dokumen yang dirancang agar fleksibel, dapat diskalakan, dan

berjalan dengan sangat cepat. MongoDB memungkinkan

develop mendistribusikan data di beberapa server (Banker,

2011).

MongoDB diluncurkan sekitar pertengahan tahun 2000-

an dan berada dalam kategori database NoSQL. MongoDB

digunakan untuk menyimpan data dengan volume yang tinggi

(Banker, 2011).

Data dalam MongoDB memiliki skema yang fleksibel.

Tidak seperti dalam database SQL, di mana developer harus

memiliki skema tabel dideklarasikan sebelum memasukkan

data. Koleksi MongoDB tidak menegakkan struktur dokumen.

Fleksibilitas semacam inilah yang akan membuat MongoDB

begitu kuat (Banker, 2011).

Berikut merupakan komponen yang terdapat dalam

MongoDB:

1. Database

Database biasanya disebut sebagai wadah fisik untuk

data. Setiap basis data memiliki set file sendiri yang

ada pada sistem file. Pada server MongoDB tunggal,

terdapat beberapa basis data (Vaishnavi, 2019).

2. Collection

Collection terdiri dari berbagai dokumen dengan

berbagai bidang. Semua collection berada dalam satu

basis data dan tidak menerapkan struktur apapun

sehingga tidak memiliki skema (Vaishnavi, 2019).

3. Document

Kunci dari komponen ini adalah untuk

mendokumentasikan terkait dengan skema dinamis.

Document bisa menyimpan berbagai jenis tipe data

dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi, seperti

Page 22: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

32

meniadakan key value pair tertentu pada suatu

dokumen, dan menambahkan key value pair tertentu

pada dokumen lainnya, yang ada pada dokumen

selain itu (Vaishnavi, 2019).

Firebase

Firebase adalah platform pengembangan seluler Google

yang membangun dan mengembangkan aplikasi. Developer

dapat menarik produk Google Cloud Platform (GCP) dengan

mudah sesuai yang diinginkan. Firebase memberikan

kebebasan pada developer untuk fokus membuat pengalaman

user yang menakjubkan. Dengan menggunakan Firebase,

developer tidak perlu mengelola server dan tidak perlu menulis

API. Firebase merupakan server, API, dan datastore (Firebase,

2019).

Firebase merupakan layanan Backend as a Service

(BAAS) untuk mempermudah pekerjaan mobile apps

development yang saat ini dimiliki oleh Google. Firebase juga

merupakan bagian dari GCP yang terbagi dalam tiga produk:

Cloud Firestore, Cloud Function, dan Cloud Storage. Produk

ini merupakan produk yang sama seperti di Cloud, cukup

diekspos untuk developer melalui Firebase. Developer dapat

mengakses data yang sama dari SDK server (Cloud) dan SDK

client (Firebase), sehingga tim front-end dan back-end dapat

bekerja secara bersamaan (Firebase, 2019).

Cloud Firestore

Firestore adalah basis data yang fleksibel dan

dapat digunakan untuk untuk pengembangan seluler,

web, dan server dari Firebase melalui Google Cloud

Platform. Firestore berjalan seperti Firebase Realtime

Database yang menyimpan data dalam sinkronisasi di

seluruh aplikasi klien secara real time dan menawarkan

Page 23: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

33

dukungan offline untuk seluler dan web sehingga dapat

membuat aplikasi responsif yang berfungsi terlepas dari

latency jaringan atau konektivitas internet. Firestore

juga menawarkan integrasi tanpa batas dengan produk

Firebase dan Google Cloud Platform. Firestore

memiliki model database seperti MongoDB, yakni

NoSQL (Firebase, 2019).

Firebase Cloud Messaging

Firebase Cloud Messaging (FCM) adalah solusi

lintas platform pesan yang memungkinkan mengirim

pesan tanpa dikenai biaya. Dengan menggunakan FCM,

client dapat menerima pesan notifikasi untuk

mendorong keterlibatan dan retensi client. Untuk kasus

penggunaan seperti instant messaging, pesan dapat

mentransfer muatan hingga 4KB ke aplikasi client

(Firebase, 2019).

Implementasi FCM mencakup dua komponen

utama untuk mengirim dan menerima pesan:

1. Lingkungan terpercaya seperti fungsi Cloud

untuk Firebase atau app server sebagai

tempat membuat, menargetkan, dan mengirim

pesan (Firebase, 2019).

2. Aplikasi client pada iOS, Android, atau web

(JavaScript) yang menerima pesan melalui

platform-specific transportasi khusus

(Firebase, 2019).

Pesan dapat dikirim melalui Firebase Admin

SDK atau protokol server FCM. Untuk menguji atau

mengirim pesan, dapat dilakukan dengan menggunakan

composer notifikasi (Firebase, 2019).

Page 24: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

34

Amazon Web Services

Amazon Web Service (AWS) merupakan platform cloud

terbesar dan paling komprehensif di dunia. AWS menawarkan

lebih dari 175 layanan, di antaranya yakni penyimpanan data,

machine learning, artificial intelligence, data lake, komputasi

cloud, dan lainnya. AWS memudahkan bisnis berbasis

teknologi untuk mempercepat proses development dan

deployment dengan mempermudah abstraksi dari

pengembangan suatu aplikasi melalui cloud services/ layanan

yang disediakan. (Amazon Web Services, aws, 2019).

Elastic Compute Cloud (EC2)

AWS Elastic Compute Cloud (EC2) merupakan

layanan web yang memberikan kapasitas kemudahan

dan kemampuan komputasi fleksibel di cloud berupa

instance / server. Dengan berbagai tipe instance / server

yang disediakan, AWS EC2 memungkinkan customer

untuk mendapatkan tipe instance yang sesuai untuk

kebutuhannya. Beberapa tipe instance EC2 yakni T

yang digunakan untuk aplikasi bersifat periodik (aktif

pada waktu tertentu), C yang digunakan untuk aplikasi

bersifat compute-intensive, seperti artificial intelligence

model training, dan R yang digunakan untuk memory-

intensive task, seperti Redis, ElasticSearch, dan lain

sebagainya. (Amazon Web Services, Amazon EC2

Instance Types, 2019).

Simple Storage Service (S3)

AWS Simple Storage Service (S3) merupakan

layanan penyimpanan file yang mengedepankan

scalability, availability, security, dan performance dari

jasa yang ditawarkan. S3 didesain untuk memiliki

Page 25: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

35

durabilitas sebesar 99.99999999999% (11 buah angka 9

di belakang koma), oleh karena itu, melalui S3, client

dapat menyimpan berbagai data, mulai dari yang

bersifat kritis, seperti informasi pembayaran, sampai ke

data complementary, seperti gambar yang di-upload

oleh user (Amazon Web Services, Amazon S3, 2019).

Relational Database Service (RDS)

AWS Relational Database Service (RDS)

merupakan layanan database relasional yang

ditawarkan oleh AWS. Melalui RDS, client dipermudah

dengan berbagai otomisasi yang dilakukan oleh RDS,

seperti backup data secara otomatis, maintenance /

minor upgrade secara otomatis, dan lain sebagainya.

Dengan menyediakan berbagai pilihan database engine,

client dapat memilih engine yang sesuai dengan use

case dari perusahaan / bisnis yang dimiliki. Pilihan yang

ada yakni Amazon Aurora, PostgreSQL, MySQL,

Oracle, dan lain sebagainya (Amazon Web Services,

Amazon Relational Database Service (RDS), 2019).

Gravatar

Gravatar merupakan layanan software as a service.

Gravatar memungkinkan site / application owners untuk

menyediakan fitur avatar pada user-nya secara cuma-cuma

melalui public API yang disediakan oleh Gravatar. Gravatar

men-generate avatar dari user berdasarkan hasil hash dari

alamat email user (Matt, 2002).

Page 26: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

36

Front-end Technology/ Module

React Native

React Native merupakan framework yang dibuat

oleh Facebook yang mengizinkan developer untuk

mengembangkan native mobile apps untuk iOS dan

Android. Framework React Native menggunakan

library React untuk membuat native mobile app.

Perbedaan penting antara React dan React Native

adalah bahwa React Native menggunakan komponen

native daripada komponen web untuk membuat user

interface (Trnka, 2018).

React Native memungkinkan untuk

menggunakan 1 JavaScript codebase untuk dua

platform yang berbeda. Ini berarti bahwa tidak hanya

lebih mudah untuk mempertahankan aplikasi dengan

memiliki proses pengembangan yang sama untuk

kedua platform dan menggunakan kembali code yang

sama, tetapi juga membutuhkan lebih sedikit sumber

daya karena tidak perlu menggunakan tim iOS dan

Android secara terpisah (Trnka, 2018).

React

React merupakan library yang dikembangkan oleh

Facebook, digunakan untuk mengembangkan komponen user

interface (UI). Menurut dokumentasi resmi React, React pada

dasarnya memungkinkan untuk membuat aplikasi berbasis web

yang besar dan kompleks serta dapat mengubah data tanpa

refresh halaman berikutnya. React biasanya melakukan render

menggunakan server Node.js dan support untuk mobile apps

yang menggunakan React Native (Aggarwal, 2018).

Page 27: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

37

Berikut merupakan ciri yang terdapat pada React:

1. Easy Learning Curve

Sifat React mudah dan tidak rumit. Arsitekturnya

mudah dan gagasan menggunakan JSX dapat diterima

oleh developer dengan framework yang mudah

(Aggarwal, 2018).

2. JSX

JSX adalah bahasa yang sangat mirip dengan HTML.

JSX merupakan syntax khusus JavaScript yang

digunakan React. JSX selalu ditulis dengan awalan

huruf kapital seperti <App />. Ini adalah konvensi

yang digunakan oleh React, yang memungkinkannya

untuk memisahkan antara tag HTML reguler dan

komponen React yang telah dibuat (Aggarwal, 2018).

3. Performance

React dikenal sebagai performer yang sangat efisien.

Ini adalah salah satu faktor yang membuat framework

React lebih menonjol dibanding framework lainnya.

Alasan framework ini memiliki kinerja yang sangat

efisien adalah fitur virtual Document Object Model

(DOM) (Aggarwal, 2018).

4. Virtual DOM

React dirancang sedemikian rupa sehingga data flow

yang searah diizinkan dan didukung. Ini mirip dengan

DOM yang dihasilkan oleh browser tetapi dengan

perbedaan yang disimpan itu memori. Cara kerja

virtual DOM cukup sederhana, setiap kali permintaan

untuk mengubah konten halaman dibuat,

perubahannya tercermin terlebih dahulu ke memori

yang berada pada virtual DOM. Setelah itu algoritma

diff() membandingkan keduanya yaitu virtual DOM

dan browser DOM kemudian perubahan yang

diperlukan hanya tercermin pada DOM browser,

bukan rendering seluruh DOM (Aggarwal, 2018).

Page 28: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

38

Penelitian yang Terkait

Cyberbullying di Media Sosial Berpengaruh Terhadap Psikologis

Korban

Cyberbullying dapat mempengaruhi psikologis korban yang

mengakibatkan meningkatnya perasaan sedih dan kesendirian (self-loneliness).

Berdasarkan survei yang dilansir oleh Latitude News, Indonesia merupakan

negara yang terlibat dalam kasus cyberbullying tertinggi kedua di dunia

menyusul posisi pertama yang ditempati oleh Jepang (PT. Media Sarana Data

Web Team, 2016). Media sosial dengan tingkat cyberbullying yang paling

tinggi adalah Facebook sebesar 74%, dan 44% melalui media sosial lainnya

(PT. Media Sarana Data Web Team, 2016).

Dilihat dari penelitian pada Universitas Pengadilan Georgia, sekitar

12% orang dari total hasil penelitian mengindikasikan bahwa mereka telah

melakukan cyberbullying setidaknya sekali. Dalam kebanyakan kasus, pelaku

adalah teman dari korban, orang asing, saudara, serta guru. Tanggapan korban

terhadap penindasan cyberbullying bervariasi, seperti tidak melakukan apa-

apa, melaporkan tindakan cyberbullying ke pihak berwajib, memblokir pelaku

di media sosial, dan lainnya (Kowalsk, 2015).

Terlibat dalam kasus cyberbullying akan memiliki beberapa dampak

dan lebih condong ke arah negatif. Menurut ahli, beberapa dampak

cyberbullying adalah:

1. Stres dan Depresi

Korban cyberbullying rentan merasa malu dan merasa dirinya

disingkirkan dari interaksi sosial di sekitarnya. Oleh karena hal

tersebut, efek dari perasaan malu dan tersingkir dari interaksi

sosialnya akan menimbulkan serta meningkatkan perasaan sedih

hingga membentuk stres dan depresi pada korban cyberbullying

(Retno, 2017).

2. Gangguan Kesehatan Mental

Salah satu studi longitudinal yang dilaksanakan oleh sekelompok

ilmuwan di Norwegia menyatakan bahwa semua individu maupun

kelompok yang terlibat dalam kategori bullying selama masa remaja,

Page 29: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

39

berdampak kepada gangguan kesehatan mental yang buruk di masa

dewasa (Hurley, 2018).

3. Prestasi Menurun

Sebuah studi University of California (UCLA) terhadap 2.300 siswa

di 11 sekolah menengah di Los Angeles menemukan bahwa siswa

yang mengalami cyberbullying memiliki kinerja akademis yang jauh

lebih buruk daripada siswa yang tidak mengalami kasus

cyberbullying (Hurley, 2018).

4. Tidak Ada Privasi

Korban cyberbullying akan merasa dirinya dihina dan terekspos.

Ketika seseorang melakukan posting dalam media sosial, maka post

tersebut dapat dibagikan ke orang banyak yang tak terhitung

jumlahnya. Kenyataan bahwa informasi tersebut dapat diakes oleh

banyak orang dapat membuat korban cyberbullying putus asa (Tusk,

2018).

5. Merasa Terisolasi

Penindasan yang terjadi di media sosial dapat menyebabkan

seseorang dikeluarkan dan diasingkan dalam kelompok sosialnya.

Adanya isolasi hanya akan memperkuat status korban tersebut

sebagai target yang ‘dapat diterima’ sebagai sasaran cyberbullying

dan korban akan memutuskan akses internet dari kehidupannya.

Tanpa internet di zaman sekarang ini, tentunya korban akan

terasingkan dan komunikasi dengan dunianya terputus. Pengalaman

ini tentunya menyakitkan khususnya bagi remaja karena pergaulan

dengan teman adalah hal yang penting bagi mereka (Tusk, 2018).

Fitur Laporkan sebagai Bentuk Penanganan Cyberbullying

Fitur laporkan (report) merupakan fitur di mana pengguna dapat

melaporkan konten ataupun pengguna yang dianggap sudah melewati batas-

batas moral tertentu. Fitur ini mendukung salah satu tujuan dari adanya aplikasi

berbasis anonim, yaitu menyediakan wadah curhat tanpa merasa di-judge oleh

orang lain. Aplikasi berbasis anonim tidak dapat menjamin bahwa konten dan

Page 30: BAB 2 Media Sosial Media sosial adalah sebuah wadah untuk ...

40

komentar yang disampaikan benar-benar tidak mengandung kesan

cyberbullying. Beberapa Aplikasi anonim, salah satunya Yik Yak memberikan

fitur laporkan jika pengguna dirasa telah melanggar beberapa aturan yang telah

diterapkan oleh pihak Yik Yak (Black, 2016).

Berikut ada 6 aturan yang diberlakukan oleh aplikasi anonim Yik Yak:

1. You do not bully or specifically target other yikkers.

2. You DO NOT bully or specifically target other yikkers.

3. Zero-tolerance policy on posting people's private information.

4. Don't clutter people's feeds with useless or offensive yaks. If you see

a useless or offensive yak, make sure to do your part by downvoting

or reporting it.

5. If your yaks continue to be reported, you will be suspended.

6. Ride the Yak.

Media Sosial Mendukung Kesehatan Mental

Gambar 2.8 Data Penelitian Penggunaan Media Sosial Mendukung

Kesehatan Mental (Naslund, 2019)

Dari data penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa media sosial

dapat berfungsi sebagai platform penting untuk memperluas jangkauan serta

menambah program dan layanan kesehatan mental untuk orang yang

mengalami gangguan jiwa (Naslund, 2019).