BAB 2 LINGKUNGAN LAUT - Bung Hatta Laut... · permukaan laut akan terletak dibawah Datum. Pasang...

28
Lingkungan Laut BAB 2 LINGKUNGAN LAUT Kurang lebih 71 persen permukaan planet bumi oleh air asin. Di bawah permukaan ini, kedalaman air rata- rata 3.8 km, dengan volume sebesar 1.370 x 106 km 3 . Karena diseluruh volume air yang besar ini terdapat kehidupan, maka lautan merupakan satu-satunya tempat kumpulan organisme yang sangat besar di planet bumi. Organisme-organisme ini sangat bervariasi dan praktis mewakili semua filum. Segenap organisme ini dipengaruhi oleh sifat air laut yang ada disekelilingnya, dan banyak bentuk-bentuk yang dijumpai pada tumbuh-tumbuhan dan binatang ini merupakan hasil penyesuaian diri (adapatasi) terhadap medium cair dan pergerakannya. Sifat-sifat Air Air adalah zat yang mengelilingi semua organisme laut. Juga merupakan bagian terbesar pembentuk tubuh tumbuh-tumbuhan dan binatang/hewan laut. Air juga merupakan medium tempat terjadinya berbagai reaksi kimia, baik di dalam maupun di luar tubuh organisme laut. Komposisi Kimia Air murni merupakan suatu persenyawaan kimia yang sangat sederhana yang terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang berikatan dengan satu atom Oksigen (O). Atom- 6

Transcript of BAB 2 LINGKUNGAN LAUT - Bung Hatta Laut... · permukaan laut akan terletak dibawah Datum. Pasang...

  • Lingkungan Laut

    BAB 2LINGKUNGAN LAUT

    Kurang lebih 71 persen permukaan planet bumi

    oleh air asin. Di bawah permukaan ini, kedalaman air rata-

    rata 3.8 km, dengan volume sebesar 1.370 x 106 km3.

    Karena diseluruh volume air yang besar ini terdapat

    kehidupan, maka lautan merupakan satu-satunya tempat

    kumpulan organisme yang sangat besar di planet bumi.

    Organisme-organisme ini sangat bervariasi dan praktis

    mewakili semua filum. Segenap organisme ini dipengaruhi

    oleh sifat air laut yang ada disekelilingnya, dan banyak

    bentuk-bentuk yang dijumpai pada tumbuh-tumbuhan dan

    binatang ini merupakan hasil penyesuaian diri (adapatasi)

    terhadap medium cair dan pergerakannya.

    Sifat-sifat Air

    Air adalah zat yang mengelilingi semua organisme

    laut. Juga merupakan bagian terbesar pembentuk tubuh

    tumbuh-tumbuhan dan binatang/hewan laut. Air juga

    merupakan medium tempat terjadinya berbagai reaksi

    kimia, baik di dalam maupun di luar tubuh organisme laut.

    Komposisi Kimia

    Air murni merupakan suatu persenyawaan kimia

    yang sangat sederhana yang terdiri dari dua atom hidrogen

    (H) yang berikatan dengan satu atom Oksigen (O). Atom-

    6

  • Lingkungan Laut

    atom hiodrogen terikat ke atom oksigen secara asimetris

    sedemikian rupa sehingga kedua atom hidrogen berada di

    satu ujung sedangkan atom oksigen berada di ujung lainya.

    Ikatan antara atom hidrogen dan oksigen dilakukan

    pemakaian elektron secara bersama yaitu setiap atom

    hidrogen memiliki satu elektron yang dipakai secara

    bersama-sama dengan atom oksigen. Sifat polar molekul

    air ini mengakibatkan tempat kedudukan hidrogen yang

    positif akan menarik tempat kedudukan oksigen yang

    negatif dari molekul air yang lain. Ikatan seperti ini disebut

    ikatan hidrogen, yang terjadi diantara dua molekul air yang

    berdekatan. Kekuatan ikatan ini sangat lemah, hanya 6

    persen dari kekuatan ikatan antara atom oksigen dan atom

    hidrogen dalam sebuah molekul air dan ikatan ini mudah

    lepas sekali tetapi juga mudah terbentuk kembali.

    Sifat-sifat fisik dan Kimia

    Karena adanya ikatan hidrogen, air cendrung

    untuk bersatupadu menentang kekuatan dari luar yang akan

    memecahkan ikatan-ikatan ini. Peristiwa ini disebut dengan

    kohesi. Pada batas antara air dan udara kekuatan kohesi

    membentuk suatu ’kulit’ di permukaan air yang cukup kuat

    untuk menyangga benda-benda kecil yang disebut dengan

    tegangan permukaan. Tegangan permukaan air adalah yang

    tertinggi dari semua zat cair umumnya dan memungkinkan

    kelangsungan asosiasi organisme baik yang hidup

    dibawahnya atau bergerak diatasnya. Kohesi juga

    7

  • Lingkungan Laut

    bertanggung jawab terhadap viskositas air. Viskositas

    adalah suatu sifat yang dipakai sebagai pengukur besarnya

    daya yang diperlukan untuk memisahkan molekul-molekul

    zat cair agar dapat dilewati. Unsur-unnsur utama dalam air

    dapat dilihat pada Tabel 1dan seluruh sifat-sifat air dapat

    dilihat pada Tabel 2

    Tabel 1Unsur utama dan unsur yang jarang dari air laut

    ION PERSEN BERATa. UtamaKlor (Cl-)Natrium (Na+)Sulfat (SO42-)Magnesium (Mg2+)Kalsium (Ca2+)Kalium (K+)Sub total

    55.0430.617.683.691.161.10

    99.28b. JarangBikarbonat (HCO3-)Bromida (Br-)Asam borat (H3BO3)Stronsium (Sr2+)Sub total

    0.410.190.070.040.71

    Total 99.99

    8

  • Lingkungan Laut

    Tabel 2Sifat-sifat air

    SIFAT Dibandingkan dengan zat lain

    Tegangan permukaan

    Penghantar panas

    Viskositas

    Panas laten penguapan;jumlah pertambahan atau kehilangan panas per satuan massa oleh perubahan zat dari fase padat ke gas atau gas ke padat tanpa disertai kenaikan suhu (kal/g)

    Panas laten peleburan;Jumlah pertambahan atau kehilangan panas persatuan massa oleh perubahan zat dari fase padat ke cair atau cair ke padat tanpa disertai kenaikan suhu (kal/g)

    Kapasitas panas;Jumlah kebutuhan panas untuk menaikkan suhu 1 g zat 1 0 C (kal/g/0C).

    Kerapatan : massa per satuan volume (g/cm3 atau g/ml).

    Paling tinggi dari semua zat cair pada umumnya.Paling tinggi dari semua zat cair pada umumnya kecuali air raksaRelatif rendah untuk suatu zat cair (menurun dengan meningkatnya suhu).Paling tinggi dari semua zat umumnya.

    Paling tinggi dari semua zat umumnya dan sebagian besar zat padat.

    Paling tinggi dari semua zat cair dan zat padat pada umumnya.

    Berat jenis ditentukan oleh (1) suhu, (2) Salinitas, (3) Tekanan.

    9

  • Lingkungan Laut

    Kemampuan melarutkan

    Berat jenis maksimum air murni adalah pada suhu 4 0C. Untuk air laut, titik beku menurun dengan mening-katnya salinitas.

    Melarutkan banyak zat dalam jumlah lebih besar daripada zat cair lain pada umunya.

    Geografi dan Geomofologi Lautan

    Walaupun sesungguhnya lautan-lautan utama

    berhubungan satu sama lain, tetapi untuk memudahkan,

    lautan di dunia dibagi menjadi empat bagian, yaitu : Lautan

    Pasifik, Lautan Atlantik, Lautan Hindia, Dan Lautan

    Arktika dalam urutan luas yang makin kecil. Lautan tidak

    tersebar secara merata dipermukaan bumi. Lautan menutupi

    lebih daripada 80 persen belahan bumi selatan tetapi hanya

    menutupi 61 persen belahan bumi utara, di mana terdapat

    sebagian besar daratan di dunia.

    Gambar 1 Lautan-lautan utama dan laut-laut di dunia

    10

  • Lingkungan Laut

    Di pinggiran massa daratan utama, lautan sangat

    dangkal, menutupi perluasan bawah air benua yang disebut

    paparan benua. Paparan benua ini hanya mencakup 7-8

    persen seluruh luas lautan, mempunyai kemiringan yang

    sangat landai dari pantai sampai kedalaman 200 m. Paparan

    benua ini menjorok ke lepas pantai sampai 400 km di

    Kanada sebelah timur, tetapi hanya beberapa kilometer ke

    lepas pantai di sepanjang sebagian besar pantai pasifik di

    Amerika Utara. Pada tepi luar paparan benua terdapat suatu

    keterjalan dasar laut yang mendadak untuk membentuk

    lereng benua. Lereng benua menurun sekali hingga

    kedalaman 3 sampai 5 km. Pada kedalaman ini dasar lautan

    menjadi daratan abisal yang rata, luas sekali, dan ditutupi

    sedimen.

    Daratan abisal terputus di beberapa tempat oleh

    berbagai pegunungan bawah laut. Pegunungan ini luas

    sekali, membentuk rantai gunung bawah laut yang

    berdampingan yang terdapat diseluruh lautan. Yang paling

    terkenal adalah pegunungan bawah laut di tengah Lautan

    Atlantik yang membagi dua lautan ini menjadi pasu barat

    dan pasu timur dan memanjang dari Islandia ke sebelah

    selatan Lautan Atlantik, dimana pegunungan ini bergabung

    dengan pegunungan serupa dilautan Hindia.

    11

  • Lingkungan Laut

    1. Geografi Laut Indonesia

    Indonesia terletak diantara Samudera Pasifik dan

    Samudera Hindia. Dilihat dari topografi dasarnya Laut

    Indonesia mempunyai tatanan geografi laut yang rumit.

    Dibagian barat : bentuk sederhana atau rata dan hampir

    seragam Dibagian timur : bentuk-bentuk yang lebih

    majemuk, tidak teratur dan rumit

    Kedalaman /kejelukan perairan Indonesia mulai

    dari beberapa puluh meter di daerah paparan s.d. ribuan

    meter di daerah basin dan palung. Laut yang paling dalam

    kira-kira 7.440 m di Laut Banda.

    Hampir seluruh perairan Indonesia Timur

    merupakan bagian dari Samudera Pasifik. Laut Sawu dan

    Laut Timor merupakan bagian yang berbatasan dengan

    Samudera Hindia

    Perairan Indonesia Barat, barat Sumatera, Selatan

    Jawa dan Nusa Tenggara merupakan bagian dari Samudera

    Hindia. Bentuk dasar laut yang ditemukan di laut

    Indonesia : Paparan, Lereng, Cekungan, Basin, Palung,

    Punggung/tanggul, Terumbu karang, Atol, Beting, dan

    Gosong

    Perairan Indonesia terdiri dari :

    – Laut Cina Bagian Selatan ; yang merupakan sebagian dari paparan Sunda. Dasar

    perairannya dangkal dan hampir rata. Secara tidak

    langsung bagian perairan ini dihubungkan dengan

    12

  • Lingkungan Laut

    Samudera Pasifik terutama lewat Selat Bashi yang

    terletak diantara Pulau Formusa dan Luzon Filipina.

    – Paparan Sunda menghubungkan pulau-

    pulau Sumatera, Kalimantan dan Jawa dengan daratan

    Asia.

    – Paparan Sunda mencakup juga Selat Malaka dan Laut Jawa. Laut Jawa dan Laut Cina

    Selatan dihubungkan oleh Selat Karimata, Gaspar dan

    Bangka.

    – Selat Malaka dan Selat Sunda

    menghubungkan paparan Sunda dengan Samudera

    Hindia

    – Laut Sulu, yang berbentuk basin empat persegi panjang dengan bagian terdalam 5.580 m,

    dengan dasar semakin ke timur semakin dalam

    – Perairan Jeluk/dalam Kawasan Timur Indonesia (KTI), terletak diantara paparan Sunda di

    sebelah Barat, paparan Arafura di sebelah Timur,

    Pulau Mindanao di sebelah Utara dan Samudera

    Hindia di sebelah Selatan

    – Wilayah perairan KTI ini meliputi Laut

    Sulawesi, Selat makasar, Laut Flores, Laut Maluku,

    Laut Halmahera, Laut Seram, Laut Banda, Laut Sawu

    dan Laut Timor.

    13

  • Lingkungan Laut

    – Perairan KTI adalah laut-laut dalam dan menunjukkan topografi dasar laut yang majemuk

    dengan bentuk basin dan palung yang dalam. Antara

    basin yang satu dengan basin lainnya terdapat tanggul /

    punggung

    – Paparan Arafura, yang menghubungkan daratan Irian dan daratan Australia, mempunyai

    kedalaman 30 – 90m. Di paparan ini terdapat satu

    saluran yang agak dalam dengan arah Barat – Timur

    menuju Selat Torres. Selat Tores banyak ditumbuhi

    terumbu karang dan saluran-saluran diantara terumbu

    karang tersebut sangat dangkal yakni sampai 12 m,

    sehingga pertukaran massa air dengan Samudera

    Pasifik lewat selat ini kurang berarti.

    – Paparan Sahul terletak di sebelah barat

    laut Australia yang melebar dari pantai ke arah laut

    kira-kira sejauh 30 km dan mempunyai kedalaman

    rata-rata 80 – 100 m

    Tabel 3Luas Wilayah Laut Indonesia

    Wilayah dan Sub-wilayah Luas (km persegi)

    Paparan SundaSelat MalakaLaut Cina SelatanLaut Jawa termasuk Selat Sunda

    686.00055.000250.000381.000

    14

  • Lingkungan Laut

    Paparan SahulLaut ArafuraPerairan sekitarnya

    160.000143.50016500

    Laut HindiaSumatera, pantai baratJawa, pantai selatanSelat BaliPulau-pulau Sunda kecil bagian Selatan

    132.00070.00030.0002.50030.000

    Laut-laut Jeluk/DalamSelat Makasar, perairan sekitar Sulawesi Pulau-pulau Sunda Kecil bagian utaraLaut FloresLaut BandaMaluku (termasuk Irian Jaya bagian Utara dan Barat

    1.694.000594.000

    100.000100.000900.000

    2. Faktor-faktor lingkungan

    Faktor-faktor lingkungan yang banyak

    mempengaruhi kehidupan di laut adalah gerakan air, suhu,

    salinitas dan cahaya.

    Gerakan air

    1. Arus

    Arus permukaan merupakan pencerminan

    langsung dari pola angin yang bertiup pada waktu itu. Jadi

    arus permukaan digerakkan oleh angin. Air dilapisan

    bawahnya juga ikut terbawa karena adanya gaya koriolis

    (Coriolis force), yakni gaya yang diakibatkan oleh

    perputaran bumi. Di belahan Bumi utara, arus dilapisan

    15

  • Lingkungan Laut

    permukaan laut berbelok lebih kekanan dari arah angin dan

    arus dibagian bawahnya akan berbelok lebih ke kanan lagi

    dari arah arus permukaan. Di belahan Bumi selatan, terjadi

    sebaliknya. Makin dalam/jeluk lapisan air, maka arah arus

    makin menyimpang dari arah arus permukaan, ke kanan

    dibelahan bumi utara dan ke kiri dibelahan bumi selatan

    dan kecepatannya semakin berkurang, sehingga

    membentuk apa yang dikenal dengan Spiral Ekman

    (Gambar 2). Jika terjadi divergensi (pembuyaran arus

    permukaan), maka akan terjadi pemukaan massa air

    (upwelling), yakni naiknya massa air dari lapisan bawah

    laut ke lapisan permukaan. Jika terjadi konvergensi

    (pemusatan arus permukaan), maka akan terjadi keadaan

    sebaliknya yang disebut tenggelamnya massa air

    (Downwelling), yakni turunnya massa air dari lapisan atas

    ke lapisan bawah.

    Gambar 2Spiral Ekman

    2. Pasang Surut

    16

  • Lingkungan Laut

    Pasang surut merupakan gejala laut yang besar

    pengaruhnya terhadap kehidupan biota laut di wilayah

    pantai.Permukaan laut setiap hari naik dan turun secara

    berkala, dan dapat dilihat di pantai. Jika ditancapkan

    sebuah tongkat dibagian yang dangkal diperairan pantai

    dan mengamatinya sepanjang hari. Bagian tongkat yang tak

    terendam air akan menjadi panjang perlahan-lahan

    (permukaan air sedang turun), kemudian pada suatu saat

    akan memendek secara perlahan-lahan (permukaan air

    sedang naik). Tinggi rendahnya permukaan laut diukur dari

    suatu “permukaan panutan” yang telah ditentukan sendiri

    yang dinamakan Datum. Datum ditentukan pada tingkat air

    rendah pada pasang surut bulan penuh atau purnama

    (spring tide) biasa. Jadi kalau permukaan air rendah yang

    terjadi pada pasang surut purnama luar biasa maka

    permukaan laut akan terletak dibawah Datum. Pasang surut

    terjadi pertama-tama karena gaya tarik (gaya gravitasi)

    bulan. Bumi berputar bersama kolom air di permukaannya

    dan menghasilkan dua kali pasang dan dua kali surut dalam

    24 jam di banyak tempat. Berbagai pola gerakan pasang

    surut terjadi karena:

    – Perbedaan posisi sumbu putar bumi dan bulan

    – Berbedanya bentuk dasar laut

    Kekuatan gaya tarik bulan tergantung pada letak/

    posisi permukaan bumi. Partikel-partikel tertentu akan

    tertarik lebih jauh daripada partikel lain. Komponen

    17

  • Lingkungan Laut

    mendatar dari gaya pemisah yang dinamakan gaya Traktif

    menghasilkan pasang surut. Pada bulan baru, ketika titik-

    titik pusat bulan, matahari dan bumi hampir berada di satu

    garis, dan bulan serta matahari berada di satu sisi dari

    bumi, gabungan gaya traktif bulan dan matahari

    menyebabkan naiknya permukaan laut tertinggi dan

    turunnya permukaan laut terendah. Ini yang disebut Pasang

    Surut Purnama (Spring tide). Selama waktu ini perbedaan

    paras pasang surut, yakni antara air tertinggi dan terendah,

    terbesar.

    Pasang surut purnama yang mempunyai paras air

    pada saat pasang dan surut yang lebih kecil terjadi jika

    titik-titik pusat bulan, matahari dan bumi terletak hampir

    pada satu garis tetapi dengan bulan dan matahari terletak

    bersebelahan sisi bumi.

    Gambar 3Letak bulan dan matahari terhadap bumi pada pasang

    surut purnama

    Jika bulan berpindah 900 menjauhi matahari maka

    yang terjadi adalah pasang surut bulan setengah (Neap

    tide). Selama berlangsung pasang surut ini, muka/paras air

    18

  • Lingkungan Laut

    tertinggi pada saat air pasang tidak mencapai paras air

    tertinggi seperti pada saat berlangsungnya pasang surut

    purnama. Pada saat surut terendah paras air terendah juga

    tidak serendah pada saat pasang surut purnama.

    Gambar 4Letak bulan dan matahari terhadap bumi pada pasang

    surut bulan setengah

    Jadi perbedaan paras air antara air pasang dan air

    surut pada pasang surut bulan setengah hanya merupakan

    bagian dari perbedaan serupa dari pasang surut purnama.

    Jika bulan menduduki posisi antara kedua posisi luar biasa

    tersebut, maka resultante gaya traktif dari bulan dan

    matahari menghasilkan perbedaan paras air pasang dan air

    surut yang besarnya berkisar antara kedua posisi luar biasa

    diatas.

    19

  • Lingkungan Laut

    Gambar 5 Posisi pasang surut yang disebabkan gaya traktif

    Tetapi perlu diingat pasang surut yang terjadi

    tidak hanya dipengaruhi oleh bulan dan matahari, ada

    faktor-faktor lain yang berpengaruh, yakni sebagai berikut:

    Tingkah laku gerakan air

    Kecondongan matahari dan bulan yang berubah-

    ubah.

    Berubah-rubahnya jarak antara bulan dan bumi

    selama bulan mengelilingi bumi

    Susunan dan letak antara daratan dan lautan

    Angin keras

    Perbedaan tinggi rendahnya muka laut pada saat

    pasang dan surut (Amplitudo). Di pulau-pulau

    yang terletak ditengah laut, amplitudo kecil.

    Perbedaan paras laut antara pasang dan surut,

    mengakibatkan terjadinya arus pasang surut, bila

    memasuki selat yang sempit akan menyebabkan

    penimbunan massa air sehingga menyebabkan

    paras laut lebih tinggi pada air pasang daripada

    biasanya

    20

  • Lingkungan Laut

    3. Gelombang

    Gelombang ditimbulkan oleh dorongan angin di

    atas permukaan laut dan tekanan tangensial pada partikel

    air. Angin yang bertiup di permukaan laut mula-mula

    menimbulkan riak gelombang (ripples), jika kemudian

    angin berhenti bertiup maka riak akan hilang, permukaan

    laut kembali menjadi rata. Jika angin bertiup lama, maka

    riak gelombang membesar terus walaupun angin berhenti

    bertiup. Setelah meninggalkan daerah asal bermulanya

    tiupan angin, maka gelombang merata menjadi ombak

    sederhana. Ombak sederhana dapat dilihat sebagai alun

    (Swell) yang terjadi pada keadaan laut yang tenang.

    Jika diperhatikan alun ini mempunyai puncak

    (crests) dan lembah (troughs). Panjang Gelombang adalah

    jarak antara dua titik serupa yang berurutan, yakni antara

    satu puncak dan puncak berikutnya, atau antara satu

    lembah dengan lembah berikutnya. Tinggi Gelombang

    adalah jarak menegak antara titik puncak dan titik lembah.

    Periode Gelombang adalah waktu yang digunakan untuk

    menempuh jarak dari satu titik serupa dari satu gelombang

    ke titik serupa dari gelombang berikutnya

    21

  • Lingkungan Laut

    Gambar 6Diagram komponen-komponen dasar gelombang

    4. Suhu dan Stratifikasi Vertikal

    Suhu adalah ukuran energi gerakan molekul di

    Samudra. Suhu bervariasi secara horizontal sesuai dengan

    garis lintang, dan juga secara vertikal sesuai dengan

    kedalaman. Suhu merupakan salah satu faktor penting

    dalam mengatur proses kehidupan dan penyebaran

    organisme.

    Berdasarkan penyebaran suhu permukaan laut dan

    penyebaran organisme secara keseluruhan, dapat dibedakan

    empat zona biogeografik utama : kutub, tropik, beriklim

    sedang-panas dan beriklim sedang-dingin. Terdapat pula

    zona peralihan antara daerah-daerah ini, tetapi tidak mutlak

    karena pembatasannya dapat agak berubah sesuai dengan

    musim.

    Suhu dalam lautan juga bervariasi sesuai dengan

    kedalaman. Massa air permukaan di wilayah tropik, panas

    sepanjang tahun yaitu 20-300C, sedangkan massa air

    permukaan pada zona beriklim sedang , hangat di musim

    panas. Dibawah air permukaan yang hangat, suhu mulai

    22

  • Lingkungan Laut

    menurun dan mengalami penurunan yang sangat cepat pada

    kisaran kedalaman yang sempit yaitu antara 50-300 m.

    Zona kedalaman di mana terjadi penurunan suhu yang

    paling cepat disebut termoklin.

    Gambar 7Diagram penampang melintang dari suatu pasu lautan

    yang memperlihatkan berbagai variasi geografik

    Suhu juga berpengaruh terhadap kerapatan air

    laut. Air laut yang hangat kerapatannya lebih tendah

    daripada air laut yang dingin pada salinitas yang sama.

    Kerapatan juga merupakan suatu fungsi dari salinitas.

    Kenaikan salinitas meyebabkan kenaikan kerapatan. Tetapi

    variasi suhu yang ditemukan di seluruh samudera lebih

    besar daripada variasi salinitas. Oleh karena itu, suhu lebih

    penting dalam mempengaruhi kerapatan.

    5. Salinitas

    23

  • Lingkungan Laut

    Air laut adalah air murni yang didalamnya terlarut

    berbagai zat padat dan gas. Satu contoh air laut seberat

    1.000 g akan berisi kurang lebih 35 g senyawa-senyawa

    terlarut yang secara kolektif disebut garam. Dengan kata

    lain, 96.5 persen air laut berupa air murni dan 3.5 persen

    zat terlarut. Banyaknya zat terlarut disebut dengan salinitas.

    Ilmuwan dalam bidang biologi dan oseanografi, pada

    umumnya lebih suka mengatakan salinitas dengan satuan

    satu per seribu. Oleh karena itu, suatu sampel air laut yang

    khas seberat 1.000 g yang mengandung 35 g senyawa-

    senyawa terlarut mempunyai salinitas 35 per seribu. Zat

    terlarut meliputi garam-garam anorganik, senyawa-

    senyawa organik yang berasal dari organisme hidup dan

    gas-gas terlarut. Fraksi terbesar dari bahan terlarut terdiri

    dari garam-garam anorganik yang berwujud ion-ion.

    Salinitas pada berbagai tempat di lautan terbuka

    yang jauh dari daerah pantai variasinya sempit saja,

    biasanya antara 34-37 ‰, dengan rata-rata 35 ‰.

    Perbedaan salinitas terjadi karena perbedaan dalam

    penguapan dan presipitasi.

    6. Cahaya

    Banyaknya cahaya yang menembus permukaan

    laut dan menerangi lapisan permukaan laut setiap hari dan

    perubahan intensitas dengan bertambahnya kejelukan

    memegang peranan penting dalam menentukan

    24

  • Lingkungan Laut

    pertumbuhan fitoplankton. Cahaya yang menerangi daratan

    atau lautan biasanya diukur dalam lux.

    7. Massa dan Sirkulasi Air

    Sebagai akibat perbedaan suhu dan salinitas serta

    pengaruhnya terhadap kerapatan, air laut di samudra dapat

    dibagi menjadi beberapa massa air, antara lain: massa air

    permukaan meliputi semua air yang terdapat di atas

    termoklin; dibawah termoklin terdapat massa air yang

    meluas sampai ke dasar lautan.

    Massa air permukaan selalu dalam keadaan

    bergerak. Gerakan ini ditimbulkan terutama oleh kekuatan

    angin yang bertiup melintasi permukaan air. Angin ini

    menghasilkan dua macam gerakan yaitu ombak atau

    gelombang dan arus. Gelombang mempunyai ukuran yang

    bervariasi, mulai dari riak dengan ketinggian beberapa

    sentimeter sampai pada gelombang angin badai yang

    mencapai ketinggian 30 m. Selain ketinggian, gelombang

    selanjutkan dicirikan dengan panjang gelombang yang

    merupakan jarak horizontal antara puncak dua gelombang

    yang berurutan melalui satu titik yang sama. Selain oleh

    angin, gelombang dapat juga ditimbulkan oleh gempa

    bumi, letusan gunung berapi, dan tanah longsor bawah air,

    yang menimbulkan gelombang yang merusak yang disebut

    dengan tsunami serta oleh daya tarik bulan dan bumi yang

    25

  • Lingkungan Laut

    menghasilkan gelombang tetap dan dikenal dengan pasang

    surut.

    Arus adalah gerakan air yang mengakibatkan

    perpindahan horizontal massa air. Sistem-sistem arus laut

    utama dihasilkan oleh beberapa daerah angin utama yang

    berbeda satu sama lain, mengikuti garis lintang sekeliling

    dunia dan dimasing-masing daerah ini secara terus-menerus

    bertiup dengan arah yang tidak berubah-ubah.

    Gerakan massa air dalam sangat berbeda dengan

    massa air permukaan. Massa air dalam terisolasi dari angin,

    oleh karena itu gerakannya tidaklah bergantung pada

    angin.tetapi gerakan massa air dalam bergantung perubahan

    air dipermukaan. Air laut meningkat kerapatannya dengan

    turunnya suhu dan dengan naiknya salinitas. Apabila

    kerapatan air laut meningkat air akan tenggelam. Oleh

    karena itu untuk menggerakan air ke bagian dalam pasu

    lautan, kerapatan air perlu dinaikan.

    26

  • Lingkungan Laut

    Gambar 8Ciri-ciri gelombang dan perubahan bentuk gelombang

    ketika memasuki perairan dangkal

    Beberapa Prinsip Ekologi

    Ekologi adalah ilmu yang membicarakan tentang

    spektrum hubungan timbal balik yang terdapat antara

    organisme dan lingkungannya serta antara kelompok-

    kelompok organisme. Suatu spesies adalah suatu kelompok

    alami dari individu-individu yang nyata-nyata atau

    mempunyai potensi untuk berkembangbiak dalam satu

    kelompok, yang terisolasi secara reproduktif dari kelompok

    lainnya. Semua individu dari satu spesies yang hidup dalam

    27

  • Lingkungan Laut

    satu daerah membentuk suatu populasi. Beberapa populasi

    spesies yang cenderung untuk hidup bersama di dalam

    berbagai daerah geografis membentuk suatu komunitas

    ekologi. Suatu komunitas atau serangkaian komunitas

    beserta lingkungan fisik dan kimia di sekelilingannya

    secara bersama-sama membentuk suatu ekosistem.

    Lautan di dunia dianggap juga sebagai satu

    kesatuan ekosistem di mana serangkaian komunitas

    dipengaruhi oleh dan pada gilirannya mempengaruhi

    faktor-faktor fisik kimia air laut di sekelilingnya.

    Komponen-komponen Ekosistem

    Suatu ekosistem adalah suatu unit fungsional dari

    berbagai ukuran yang tersusun dari bagian-bagian yang

    hidup dan yang tak hidup yang saling berinteraksi. Bagian-

    bagian komponen dan sistem secara keseluruhan berfungsi

    berdasarkan suatu urutan kegiatan yang menyangkut energi

    dan pemindahan energi.

    Daur Biogeokimia

    Dari sekian banyak unsur dan persenyawaan kimia

    dalam ekosistem terdapat suatu daur bolak balik antara

    organisme dan lingkungan fisiknya. Pemindahan berulang-

    ulang seupa ini disebut daur biogeokimia. Dalam setiap

    daur ini terdapat suatu gudang cadangan utama atau

    simpanan unsur yang mana unsur-unsur secara terus-

    28

  • Lingkungan Laut

    menerus bergerak masuk dan keluar melewati organisme.

    Dalam setiap daur juga terdapat suatu tempat pembuangan

    sejumlah unsur tertentu. Dalam periode waktu yang lama,

    hilangnya bahan kimia ke tempat pembuangan dapat

    menjadi faktor pembatas, kecuali jika tempat pembuangan

    itu dapat dimanfaatkan kembali.

    Struktur Biotik Ekosistem

    Komunitas dan ekosistem mempunyai tingkatan

    trofik yang sama di seluruh dunia, tetapi spesies yang

    menyusun masing-masing komunitas dan ekositem ini

    berbeda sesuai dengan daerah geografiknya. Dalam suatu

    daerah, tiap-tiap tingkatan dapat saja mempunyai lebih

    sedikit atau lebih banyak spesies dibandingkan dengan

    daerah yang lain.

    Pengendalian dan Pengaturan Ekologis

    Populasi, komunitas, dan ekosistem diatur oleh

    berbagai faktor. Faktor utama yang mengendalikan

    ekosistem dan komunitas adalah energi, faktor fisik yang

    secara kolektif disebut dengan iklim atau lingkungan, dan

    interaksi antara berbagai spesies yang membentuk sistem

    tersebut.

    Perbandingan Antara Ekosistem Daratan dan Lautan

    Perbedaan Fisik dan Kimia

    29

  • Lingkungan Laut

    Air laut mempunyai beberapa sifat fisik yang

    pengaruhnya sngat besar terhadap organisasi komunitas

    lautan. Sifat ini adalah kerapatan air laut yang lebih besar

    daripada kerapatan udara dan kemampuannya menyerap

    cahaya. Kerapatan air laut yang lebih besar menyebabkan

    organisme dan partikel yang relatif besar dapat terapung-

    apung didalamnya. Hal ini tidak mungkin terjadi diudara.

    Faktor fisik yang secara tidak lansung

    bertanggung jawab terhadap perbedaan yang terjadi antara

    organisme lautan dan daratan adalah gravitasi. Karena

    tumbuhan dan binatang lautan diapungkan ke atas oleh air,

    tidaklah perlu bagi mereka untuk menggunakan sejumlah

    besar biomassanya membentuk materi struktural atau

    selulosa untuk menjaga dirinya tetap tegak melawan

    gravitasi.

    Perbedaan fisik antara sistem daratan dan lautan

    yang terakhir adalah menyangkut persedian oksigen.

    Diudara, oksigen hampir konstan, merupakan 21 pesen

    volume udara di seluruh permukaan bumi. Tetapi air lebih

    sedikit mengandung oksigen dan konsentrasinya juga

    bervariasi dengan perubahan suhu dan salinitas.

    Perbedaan Struktural dan Fungsional

    Satu perbedaan mencolok antara komunitas

    daratan dan lautan adalah tumbuhan makroskopis yang

    besar pada komunitas lautan tidak mempunyai peran yang

    30

  • Lingkungan Laut

    berarti. Komunitas daratan secara universal didominasi

    oleh tumbuhan berbunga yang besar dan terdapat terus

    menerus serta berumur panjang.

    3. Zonasi atau Pemintakatan Lingkungan Laut

    Lingkungan laut sangat luas cakupannya dan

    sangat majemuk sifatnya. Karena luasnya dan majemuknya

    lingkungan tersebut, tiada satu kelompok biota laut pun

    yang mampu hidup di semua bagian lingkungan laut

    tersebut dan di segala kondisi lingkungan yang majemuk.

    Lingkungan Pelagik

    Semua biota yang hidup di lingkungan laut tetapi

    tidak hidup di dasar laut dinamakan biota pelagik.

    Lingkungan hidup dimana biota ini hidup disebut

    lingkungan pelagik. Lingkungan ini mencakup kolom air

    mulai dari permukaan dasar laut sampai permukaan laut.

    Mintakat Neritik

    Mintakat neritik yang berada di paparan benua

    dihuni oleh masyarakat biota laut yang berbeda dengan

    mintakat oceanik karena :

    1. Kandungan hara di mintakat neritik melipah

    2. Sifat kimia perairan neritik berbeda dengan

    perairan oseanik

    31

  • Lingkungan Laut

    3. Perairan neritik sangat berubah-ubah, baik dalam

    waktu maupun ruang

    4. Penembusan cahaya, kandungan sedimen dan

    energi fisik dalam kolom air berbeda antara

    mintakat neritik dan mintakat oseanik.

    Gambar 9 Bagian-bagian lautan

    Mintakat Oseanik

    Kolom air di mintakat oseanik biasanya di bagi

    menjadi empat lapisan perairan :

    1. Mintakat epipelagik, meluas dari permukaan laut

    sampai kejelukan 200 m.

    2. Mintakat Mesopelagik, terletak di bawah mintakat

    epipelagik. Mintakat mesopelagik meluas sampai

    ke kejelukan 1.000 m. Jadi lingkungan ini terletak

    antara kejelukan 200-1.000 m.

    32

  • Lingkungan Laut

    3. Mintakat batipelagik, meluas dari kejelukan 1.000

    m sampai ke kejelukan 4.000 m atau sama dengan

    kejelukan dasar laut jeluk. Sifat fisiknya seragam.

    4. Mintakat abisopelagik, meluas ke bagian-bagian

    terjeluk samudera atau mudahnya disebut mintakat

    palung.

    Lingkungan Bentik

    Lebih sederhana daripada lingkungan pelagik,

    lingkungan bentik dibagi menjadi mintakat litoral yang

    meluas mulai dari garis pasang tertinggi sampai ke pinggir

    paparan benua, dan mintakat dasar laut jeluk, yang meluas

    mulai dari pinggir paparan benua sampai ke dasar laut

    terjeluk dari samudera. Garis pembatas antara litoral dan

    laut jeluk biasanya terletak pada kejelukan 200 m dan

    secara kasar merupakan kejelukan dengan sinar matahari

    masih dapat menembus dasar laut.

    33