BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

54
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Bateman dan Snell (2004, p14), manajemen diartikan sebagai proses dari bekerja dengan orang dan sumber-sumber daya untuk mencapai tujuan- tujuan organisasional. Manajer yang baik adalah yang dapat melakukan hal-hal baik secara efektif maupun efisien. Untuk menjadi efektif adalah untuk mecapai tujuan- tujuan organisasional. Untuk menjadi efisien adalah untuk mencapai tujuan dengan penggunaan sumber-sumber daya seminimal mungkin, yaitu untuk mempergunakan sebaik mungkin uang, waktu, material, dan orang. Menurut Robbins dan Coulter (2002, pp.6-7) manajemen adalah proses mengkoordinasi aktivitas-aktivitas pekerjaan sehingga dapat diselesaikan dengan efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Proses mewakili fungsi-fungsi yang sedang berlangsung dan aktivitas-aktivitas utama yang dikelola oleh manajer. Fungsi-fungsi ini umumnya dilabelkan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Kita menyatukan fungsi-fungsi ini dan proses manajemen ketika membicarakan apa yang dilakukan manajer. Efisiensi mengacu pada hal mendapatkan output maksimal dari input-input minimum, diacu sebagai melakukan hal-hal dengan benar. Efektivitas seringkali dideskripsikan sebagai melakukan hal-hal yang benar, menyelesaikan aktivitas-aktivitas sehingga sasaran- sasaran organisasional tercapai.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Manajemen

2.1.1 Pengertian Manajemen

Menurut Bateman dan Snell (2004, p14), manajemen diartikan sebagai

proses dari bekerja dengan orang dan sumber-sumber daya untuk mencapai tujuan-

tujuan organisasional. Manajer yang baik adalah yang dapat melakukan hal-hal baik

secara efektif maupun efisien. Untuk menjadi efektif adalah untuk mecapai tujuan-

tujuan organisasional. Untuk menjadi efisien adalah untuk mencapai tujuan dengan

penggunaan sumber-sumber daya seminimal mungkin, yaitu untuk mempergunakan

sebaik mungkin uang, waktu, material, dan orang.

Menurut Robbins dan Coulter (2002, pp.6-7) manajemen adalah proses

mengkoordinasi aktivitas-aktivitas pekerjaan sehingga dapat diselesaikan dengan

efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Proses mewakili fungsi-fungsi

yang sedang berlangsung dan aktivitas-aktivitas utama yang dikelola oleh manajer.

Fungsi-fungsi ini umumnya dilabelkan dengan perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengendalian. Kita menyatukan fungsi-fungsi ini dan proses

manajemen ketika membicarakan apa yang dilakukan manajer. Efisiensi mengacu

pada hal mendapatkan output maksimal dari input-input minimum, diacu sebagai

melakukan hal-hal dengan benar. Efektivitas seringkali dideskripsikan sebagai

melakukan hal-hal yang benar, menyelesaikan aktivitas-aktivitas sehingga sasaran-

sasaran organisasional tercapai.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

12

2.1.2 Model Lima Kekuatan Porter

Menurut David (2004, pp144-148), Model Lima Kekuatan Porter dari

analisis kompetitif adalah sebuah pendekatan yang digunakan secara luas untuk

mengembangkan strategi di dalam banyak industri. Intensitas kompetisi di antara

perusahaan-perusahaan bervariasi secara luas di antara industri-industri. Intensitas

kompetisi paling tinggi pada industri-industri berpengembalian rendah.

Porter (Thompson, 2001, pp79-81) mengemukakan suatu alat analisis

untuk mendiagnosa tekanan persaingan dalam suatu pasar dan menilai seberapa kuat

dan penting dari setiap faktor yang ada, sering disebut sebagai model lima kekuatan

persaingan dan digambarkan seperti dalam Gambar 2.1

Sumber : (Thompson, 2001, pp79)

Gambar 2.1 : Model Lima Kekuatan Porter

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

13

Menurut Porter, alamiah kompetisi pada sebuah industri dapat dipandang

sebagai sebuah gabungan dari lima kekuatan:

• Threat of new entrants yaitu ancaman dari pendatang baru yang masuk ke

dalam industri sejenis, semakin sulit tingkat masuk perusahaan baru ke dalam

industri maka ancaman yang dihadapi perusahaan relatif ringan, namun apabila

perusahaan baru mudah untuk masuk ke dalam industri maka ancaman terhadap

perusahaan relatif besar.

• Bargaining power of buyers yaitu kekuatan daya tawar pembeli atau pelanggan,

tingkat kekuatan daya tawar pembeli ditentukan oleh banyaknya perusahaan

yang menyediakan produk atau jasa kepada pembeli, semakin sedikit

perusahaan maka akan semakin tinggi daya tawar pembeli terhadap perusahaan,

semakin banyak jumlah perusahaan maka akan semakin rendah daya tawar

pembeli terhadap perusahaan.

• Bargaining power of suppliers yaitu kekuatan daya tawar pemasok, tingkat

kekuatan daya tawar pemasok ditentukan jumlah dari pemasok tersebut, apabila

terdapat banyak pilihan pemasok maka daya tawar perusahaan terhadap

pemasok menjadi tinggi, apabila terdapat sedikit pilihan pemasok maka daya

tawar perusahaan terhadap pemasok menjadi rendah.

• Threat of substitute products or services yaitu ancaman dari produk atau jasa

pengganti, semakin murah dan murah didapatkan produk pengganti maka akan

semakin besar ancaman terhadap perusahaan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

14

• Rivalry among existing firms yaitu persaingan di antara perusahaan yang sudah

ada dalam industri.

2.1.3 Kerangka Perumusan Strategi Yang Komprehensif

Menurut David (2004, p285), teknik-teknik perumusan strategi yang

penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka kerangka pembuatan keputusan tiga

tahap, seperti yang akan ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Kerangka

perumusan strategi dapat dipakai untuk semua jenis organisasi dan dapat membantu

perencana strategi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi.

TAHAP 1: TAHAP MASUKAN

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

(EFE)

Matriks Profil Kompetitif/Persaingan

(CPM)

Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI

TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN

Matriks TOWS

Matriks SPACE

Matriks BCG

Matriks IE

Matriks Grand Strategy

TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

Quatitive Strategic Planning Matrix (QSPM)

Sumber: David (2004, p286)

Gambar 2.2: Kerangka Kerja Analisis Perumusan Strategi

2.1.3.1 TAHAP 1: TAHAP MASUKAN

Matriks Evaluasi Faktor Eksernal (EFE)

Menurut David (2004, p161), matriks evaluasi faktor eksternal membuat

perencana strategi dapat meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

15

budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan

persaingan. David (2004, p162) mengatakan bahwa pemahaman yang mendalam

mengenai faktor-faktor yang dimuat dalam matriks ini lebih penting ketimbang

memberi bobot dan menilai.

Matriks Profil Persaingan

Menurut David (2004, p162), CPM (Competitive Profile Matrix) atau

matriks profil persaingan mengidetifikasikan pesaing utama perusahaan serta

kekuatan dan kelemahannya terkait dengan contoh posisi strategis perusahaan.

Bobot dan total nilai yang dibobot dalam CPM dan EFE mempunyai arti yang

sama. Namun, faktor-faktor keberhasilan kritis dalam CPM mencakup baik isu-isu

eksternal maupun internal. 4 = kekuatan besar, 3 = kekuatan kecil, 2 = kelemahan

kecil, 1 = kelemahan besar. Ada beberapa perbedaan penting antara CPM dengan

EFE. Pertama, faktor keberhasilan kritis CPM lebih luas; hal itu tidak mencakup

data spesifik atau faktual, dan bahkan mungkin memfokuskan diri pada isu-isu

internal. Faktor keberhasilan kritis dari CPM juga tidak dikelompokkan dalam

peluang dan ancaman seperti dalam EFE. Di dalam CPM, pemeringkatan dan dan

total nilai yang dibobot untuk perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan

perusahaan sampel. Analisis perbandingan ini memberikan informasi strategis

internal yang penting. David (2004, p164) juga mengatakan bahwa angka-angka

tersebut hanya mengungkapkan kekuatan relatif dari perusahaan, namun

keakuratan yang tersirat hanyalah ilusi. Angka bukanlah sihir. Tujuannya

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

16

bukanlah untuk memperoleh angka, tetapi untuk mencerna dan menilai informasi

dengan cara yang bermakna sehingga membantu dalam pembuatan keputusan.

Matriks Evaluasi Faktor Internal

Menurut David (2004, p217), matriks evaluasi faktor internal merupakan

alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan

kelemahan dalam berbagai bidang fungsional dalam suatu usaha. Matriks ini juga

menjadi landasan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi hubungan di antara

bidang-bidang ini. Pemahaman yang mendalam mengenai faktor-faktor yang

dimuat dalam matriks ini lebih penting daripada sekedar angka-angka.

2.1.3.2 TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN

Menurut David (2004, p287), tahap pencocokan dari kerangka

perumusan strategi terdiri dari 5 teknik yang dapat dipakai tanpa harus berurutan.

Seluruh peringkat ini tergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap

masukan untuk mecocokkan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan

kelemahan perusahaan

Matriks TOWS

Menurut David (2004, p288), matriks TOWS (Threats Opportunities

Weaknesses Strengths) merupakan perangkat pencocokan yang penting yang

membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi: strategi SO, strategi WO,

strategi ST, dan strategi WT

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

17

STRENGTHS (S)

Daftar Kekuatan

WEAKNESSES (W)

Daftar Kelemahan

OPPORTUNITIES (O)

Daftar Peluang

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

STRATEGI WO

Ciptakan strategi yang mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang.

THREATS (T)

Daftar Ancaman

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman.

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Sumber: David (2004, p290)

Gambar 2.3 : Matriks TOWS

Matriks SPACE

Menurut David (2004, p293), matriks Strategi Position and Action

Evaluation (SPACE) merupakan alat pencocokan lain yang penting. Alat ini

terdiri dari kerangka empat kuadran yang menunjukkan strategi agresif,

konservatif, defensif atau kompetitif yang paling cocok.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

18

Sumber: David (2004, p295)

Gambar 2.4 : Matriks SPACE

FS = Financial Strengths

IS = Industry Strengths

CA = Competitive Advantage

ES = Environmental Stability

Matriks BCG

Menurut David (2004, p296) matriks BCG (Boston Consulting

Goup)secara grafik menggambarkan perbedaan antara divisi dalam posisi pangsa

pasar relatif dan kecepatan pertumbuhan industri. David (2004, p302) mengatakan

bahwa matriks BCG seperti semua teknik analitis mempunyai keterbatasan;,

banyak bisnis yang tepat berada di tengah matriks BCG dan dengan demikian sulit

diklasifikasikan.

IS

ES

CA

FS

61-1-61

6

-1

-6

Agresif

Bersaing Defensif

Konservatif

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

19

Sumber: David (2004, p301)

Gambar 2.5 : Matriks BCG

Matriks IE

Menurut David (2004, 302) matriks IE (Internal Eksternal)menempatkan

berbagai divisi dari suatu organisasi dalam sembilan sel yang ditunjukkan dalam

gambar di bawah ini. Matriks IE serupa dengan matriks BCG dalam arti keduanya

menempatkan berbagai divisi dari organisasi di dalam diagram skematis, sehingga

keduanya disebut matriks portofolio.

Rendah -20

Sedang 0

Tinggi +20

Rendah 0.0

Sedang 0.5

Tinggi 1 0

Posisi Pangsa Pasar Relatif A

ngka

Per

tum

buha

n Pe

njua

lan

Indu

stri

(Per

sent

ase)

Tanda Tanya Bintang

Anjing Sapi Perah

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

20

Sumber: David (2004, p305)

Gambar 2.6 : Matriks IE

Matriks Grand Strategy

Menurut David (2004, p304), matriks grand strategy (matriks strategi

besar) telah menjadi alat populer untuk merumuskan strategi-strategi alternatif.

Semua organisasi dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari empat kuadran

strategi dari matriks strategi besar, demikian juga divisi-divisi dari sebuah

perusahaan.

Tinggi 3.0 – 4.0

Sedang 2.0 – 2.99

Lemah 1.0 – 1.99

Kuat 3.0 – 4.0

Rendah 1.0 – 1.99

Sedang 2.0 – 2.99

Total Nilai IFE Yang Diberi Bobot

Total Nilai EFE Yang Diberi Bobot

I Tumbuh dan Membangun

II Tumbuh dan Membangun

IV Tumbuh dan Membangun

III Pertahankan dan Pelihara

VII Pertahankan dan Pelihara

VI Panen atau Divestasi

IX Panen atau Divestasi

VIII Panen atau Divestasi

V Pertahankan dan Pelihara

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

21

Sumber: David (2004, p307)

Gambar 2.7: Matriks Grand Strategy

2.1.3.3 TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

QSPM

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) atau matriks

perencanaan strategis kuantitatif secara objektif menunjukkan strategi alternatif

yang paling baik. QSPM menggunakan masukan dari analisis tahap 1 dan hasil-

hasil pencocokan pada tahap 2 untuk memutuskan secara objektif strategi

alternatif yang dapat dijalankan.

Kuadran I 1. perkembangan pasar 2. penetrasi pasar 3. pengembangan produk 4. integrasi ke depan 5. integrasi ke belakang 6. integrasi horizontal 7. diversifikasi konsntris

Kuadran IV 1.diversifikasi konsentris 2.diversifikasi horizontal 3.diversifikasi konglomerat 4.usaha patungan

Kuadran II 1.perkembangan pasar 2.penetrasi pasar 3.pengembangan produk 4.integrasi horizontal 5.divestiture 6.likuidasi

Kuadran III 1.rasionalisasi 2.diversifikasi konsentris 3.diversifikasi horizontal 4.diversifikasi konglomerat 5.divestiture 6.likuidasi

Pertumbuhan pasar yang lambat

Pertumbuhan pasar yang cepat

Posisi Bersaing Kuat

Posisi Bersaing Lemah

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

22

2.2 Konsep Internet

2.2.1 Sejarah Perkembangan Internet dan Pengertian Internet.

Menurut McLeod (2001, p73-74) asal muasal internet dapat ditelusuri ke

tahun 1979, ketika pemerintah AS membentuk suatu jaringan yang dinamakan

ARPANET, dan terhadap berbagai upaya yang dimulai pada tahun 1989 yang

mengarah ke apa yang sekarang dikenal sebagai World-Wide Web.

Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Projects

Agency adalah untuk memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar

informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. Itu adalah jaringan pertama untuk

memperlihatkan kemampuan transmisi data dalam bentuk paket dari komputer ke

komputer.

ARPANET masih ada. Bahkan bersama dengan dua jaringan lainnya yaitu

CSNET (Computer Science Network) dan NSFNET (National Science Foundation

Network), ARPANET membentuk apa yang sekarang dikenal sebagai internet.

internet adalah nama yang diberikan pada koleksi jaringan komputer terbesar di

dunia, masing-masing terdiri dari jaringan yang lebih kecil.

Ketika seseorang meminta data dari internet, permintaan itu berpindah dari

komputer ke komputer di seluruh jaringan hingga mencapai lokasi tempat data itu

disimpan. Tanggapannya mengikuti jalur komputer ke komputer yang sama kembali

ke orang yang membuat permintaan itu.

Selama tahun 1970-an, pekerjaan di ARPANET terdiri dari

menghubungkan berbagai jaringan dan mengembangkan perangkat lunak antar-

jaringan yang diperlukan. Selama awal tahun 1980-an, jaringan itu lalu dikenal

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

23

sebagai internet, dan selama periode itu, perusahaan-perusahaan bisnis mulai

menggunakannya dari workstation dan jaringan lokal.

Menurut Laudon (Laudon dan Traver,2002, p109), internet merupakan

jaringan yang saling berhubungan dengan ribuan jaringan dan jutaan komputer

(biasanya disebut komputer host atau host) yang menghubungkan bisnis,

pendidikan, institusi, agen-agen pemerintah, individu-individu secara bersamaan.

Menurut Sutarman (2003, p4) Internet adalah hubungan beberapa

komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk sistem jaringan yang

mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui jalur komunikasi seperti

telepon, wireless, dan lainnya.

2.2.2 Istilah dalam Internet

Menurut McLeod dan Schell (2001, p.60), beberapa istilah yang

digunakan dalam internet antara lain :

• Web Sites

Adalah suatu komputer yang dikaitkan dengan internet yang berisi hypermedia

yang dapat diakses dari komputer lain dalam jaringan melalui suatu hypertext

link.

• Hypertext Link

Adalah penunjuk yang terdiri dari teks atau grafik yang digunakan untuk

mengakses hypertext yang disimpan di situs web. Teks itu biasanya digaris-

bawahi dan ditampilkan dalam warna biru. Jika cursor ditempatkan diatasnya,

maka bentuk cursor berubah menjadi tangan dengan jari yang menunjuk.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

24

• Web Page

Adalah suatu file hypermedia yang disimpan di suatu situs web, yang

diidentifikasi oleh suatu alamat yang unik.

• Home Page

Adalah halaman pertama dari suatu situs web. Halaman-halaman lain di situs

tersebut dapat diakses melalui home page.

• URL (Universal Resource Locator)

Adalah alamat dari suatu halaman web dengan format yang terdiri dari protokol,

nama domain, dan path.

Protokol adalah suatu set standar yang mengatur komunikasi data.

Biasanya protokol yang digunakan adalah HTTP (Hypertext Transfer

Protocol). Nama protokol biasa ditulis dengan huruf kecil dan diikuti

oleh titik dua (:) dan dua garis miring (//).

Nama domain adalah alamat situs web tempat halaman web disimpan.

Nama itu dapat mengandung titik (.) dengan tiga huruf terakhir dari

domain name menyatakan jenis web; edu (untuk pendidikan), com

(untuk komersial), dan gov (untuk pemerintahan). Nama domain berada

di suatu computer tetapi tidak harus merupakan satu-satunya nama

domain di komputer itu.

Bagian terakhir dari suatu URL adalah path yang mengidentifikasikan

suatu directory / subdirectory dan file tertentu di situs web. HTML

adalah akhiran untuk kode program yang menentukan hypertext file.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

25

• FTP (File Transfer Protocol)

Adalah perangkat lunak yang memungkinkan kita menyalin file ke komputer

kita dari situs web mana saja. Untuk melakukan ini, kita harus menegtahui URL

dari situs web tersebut. Banyak situs FTP menawarkan transfer data hanya satu

arah.

• Browser

Adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan kita mengambil

hypermedia dengan mengetik parameter pencarian atau mengklik suatu grafik.

Kemampuan ini membebaskan kita dari keharusan untuk mengetahui URL dari

web page yang berisi informasi yang kita butuhkan.

Menurut Baken et al (2002), server web merupakan software yang

berfungsi untuk merespon atas permintaan informasi oleh client. Client meminta

suatu informasi menggunakan program yang disebut browser. Server web dan

browser berkomunikasi menggunakan protokol Hypertext Transfer Protocol

(HTTP). Server web merespon dan memberikan informasi yang diminta oleh

browser pada umumnya dalam format Hyper Text Markup Language (HTML).

Contoh dari server web antara lain Microsoft Internet Information Server (IIS),

Apache, PWS (Personal Web Server).

Server Database merupakan perangkat lunak Relational Database

Management System (RDBMS) yang bersifat client server. Disebut relasional

karena perangkat lunak ini bertugas untuk melayani sistem basisdata dimana data

disimpan dalam tabel-tabel yang terpisah sehingga dapat menambah kecepatan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

26

akses dan fleksibilitas. Server bertugas melayani permintaan penampilan data yang

diminta oleh client. Contohnya antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, MySQL,

PostgreSQL.

Dalam membuat situs web yang dinamis maka bahasa HTML tidaklah

cukup, untuk itu diperlukan bahasa pemrograman tambahan yang disebut script.

Script dibagi menjadi dua macam yaitu :

1. Serverside Script

Script yang dieksekusi pada sisi server oleh aplikasi tertentu yang telah

dikonfigurasi pada server web-nya. Contohnya adalah PHP, ASP, JSP.

2. Clientside Script

Script yang dieksekusi pada sisi client yang dijalankan oleh browser. Contohnya

adalah javascript dan Vbscript.

2.3 E-business

2.3.1 Pengertian E-business

Menurut Anastasia (2001, p11) E-business adalah mengacu pada lingkup

yang lebih luas dan mencakup pula layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra

bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi.

Menurut Kalakota (2001, p4). Dalam tambahan untuk melengkapi e-

commerce, temasuk aplikasi bentuk dan back office yang memberi bentuk pada

mesin bisnis modern. E-business tidak hanya tentang transaksi e-commerce, tetapi

memberikan definisi ulang kepada model lama, dengan bantuan teknologi untuk

memaksimalkan nilai pelanggan”.

Menurut Laudon dan Laudon (2004, p24) e-business adalah penggunaan

internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi organisasional dan

koordinasi dan manajemen dari perusahaan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

27

2.3.2 Manfaat E-business

Menurut Anastasia (2001, pp28-30) ada beberapa manfaat e-business yang

dikelompokkan ke dalam tiga tipe, yaitu bagi organisasi, konsumen, dan masyarakat

luas.

1. Bagi Organisasi

a. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global

sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih

pemasaran terbaik dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai

paling cocok.

b. Menekan biaya untuk menyusun, memproses dan mendistribusikan,

menyimpan dan mengakses informasi berbasis kertas.

c. Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.

d. Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi

manajemen rantai bertipe “pull” yang prosesnya berawal dari pesanan

pelanggan dan menggunakan pemanufakturan Just In Time (JIT).

e. Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap

produk dan jasanya.

f. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk atau jasa.

g. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.

h. Menekan biaya telekomunikasi.

i. Manfaat-manfaat lainnya seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan

yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis baru, waktu silus

dan pengiriman yang lebih singkat, akses terahdap informasi yang lebih luas,

biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.

2. Bagi Konsumen

a. Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya

setiap saat (24 jam sehari) dari hampir semua lokasi.

b. Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada

pelanggan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

28

c. Memungkinkan konsumen dalam menempatkan produk dan jasa yang lebih

murah karena konsumen bisa berbelanja di banyak tempat dan melakukan

perbandingan secara cepat.

d. Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business

memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real time.

e. Memungkinkan pelanggan memperoleh informasi relevan dan rinci dalam

satuan detik.

f. Memungkinkan pelanggan berpartisipasi dalam lelang virtual

g. Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam

electronics communities dan salingbertukar gagasan serta pengalaman.

3. Bagi Masyarakat luas

a. Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang pergi

untuk berbelanja sehingga kemacetan dan polusi udara berkurang.

b. Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga lebih murah

sehingga bisa terjangkau oleh orang yang kurang mampu.

c. Membuat masyarakat dalam dunia ketiga dan daerah pedesaan untuk

menikmati produk dan pelayanan yang mana tidak tersedia di daerah

mereka.

d. Memfasilitasi pembebasan pelayanan umum pada pengurangan biaya,

meningkatkan keefektifan dan atau meningkatkan kualitas.

2.4 E-commerce

2.4.1 Pengertian E-commerce

Menurut Turban (2002, p4) e-commerce adalah sebuah konsep yang

menggambarkan proses dari membeli, menjual atau melakukan pertukaran produk,

jasa, dan informasi lewat jaringan komputer termasuk internet.

Menurut Rappa (2002, http://digitalenterprise.org/models/models.html) e-

commerce adalah salah satu cabang teknologi maklumat yang memungkinkan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

29

pelanggan membeli atau memesan barang dari rumah menggunakan teknologi

internet. Teknologi ini merupakan pemangkin kepada borderless marketing yang

merupakan salah satu proyek mega dalam mencapai wawasan 2020.

Menurut Utomo (2005, p2), e-commerce merupakan metode untuk

menjual produk secara online melalui fasilitas internet. Transaksi bisa terjadi antara

pengusaha dengan pembeli atau antar pengusaha. Untuk melakukan proses “show,

order, get, and deliver” diperlukan website.

Kesimpulannya e-commerce adalah sebuah konsep dinamis teknologi

informasi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen,

dan komunitas tertentu yang menggambarkan proses dari membeli, menjual, atau

melakukan pertukaran produk, jasa, dan informasi dengan menggunakan teknologi

internet.

2.4.2 Model Bisnis E-commerce

Menurut Rappa (2002, http://digitalenterprise.org/models/models.html),

model bisnis dalam e-commerce dibagi menjadi 9 bentuk, yaitu :

• Model Bisnis Brokerage

Perantara adalah pembuat pasar, mereka membawa pembeli dan penjual

bersama dan memfasilitasi transaksi. Perantara sering memainkan peran dalam

pasar business-to-business (B2B), business-to-consumer (B2C), atau consumer-

to-consumer (C2C). Biasanya seorang perantara mengenakan biaya jasa atau

komisi untuk setiap transaksi yang terjadi. Formula untuk biaya jasa biasanya

berbeda.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

30

• Model Bisnis Advertising

Merupakan pengembangan dari model penyiaran tradisional. Broadcaster

menyediakan content (bukan keharusan, dan gratis) dan service (seperti email,

IM dan blogs) digabung dengan pesan-pesan iklan pada banner. Iklan banner

mungkin adalah peneriman terbesar atau satu-satunya penerimaan bagi

broadcaster. Website menyediakan isi dan layanan dikombinasikan dengan iklan

yang terletak di banner.

• Model Bisnis Infomediary

Model bisnis dimana data mengenai pembeli dan kebiasaan membeli dianalisa

dan digunakan untuk sasaran pemasaran. Secara independen mengumpulkan

data tentang produsen dan produk mereka untuk bahan pertimbangan pelanggan.

Terkadang berfungsi sebagai asisten bagi pembeli dan atau penjual

• Model Bisnis Merchant

Merupakan model bisnis dari penjualan barang secara grosir maupun eceran.

Penjualan dapat didasarkan pada tabel harga atau lelang.

• Model Bisnis Manufaktur

Manufaktur atau model langsung, sebutan itu didasarkan pada kekuatan web

untuk mengijinkan sebuah perusahaan manufaktur (yang membuat sebuah

produk atau jasa) untuk menjangkau pembeli secara langsung dengan demikian

akan mengecilkan saluran distribusi. Model manufaktur dapat didasarkan pada

efisiensi, meningkatkan pelayan pelanggan dan sebuah pemahaman yang baik

dari pilihan konsumen

• Model Bisnis Affiliate

Model menyediakan kesempatan pembelian ketika orang sedang surfing. Hal itu

terjadi dengan menawarkan insentif keuangan (dalam bentuk persentase

penerimaan) ke situs rekan afiliasi, Model afiliasi meyediakan pembelian per

point click terhadap merchant. Pendapatan diperoleh berdasarkan transaksi yang

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

31

terjadi. Beberapa jenisnya antara lain banner exchange, pay-per-click, dan

pembagian penerimaan.

• Model Bisnis Community

Kelangsungan hidup dari model bisnis komunitas didasarkan pada loyalitas

pengguna. Pengguna mempunyai investasi besar dalam waktu dan emosi.

Penerimaan dapat berasal dari produk dan jasa tambahan atau kontribusi

sukarela.

• Model Bisnis Subscription

Pengguna dikenai biaya keanggotaan per periode untuk dapat mendapatkan

pelayanan. Itu bukan merupakan hal yang aneh bagi situs untuk

mengkombinasikan content yang gratis dengan content yang mahal. Biaya

keanggotaan dikenakan tanpa melihat seberapa sering penggunaannya.

2.4.3 Model E-commerce

Menurut Turban et al (2002, pp13–14), model-model dari e-commerce

berdasarkan transaksi yang dilakukan, adalah :

1. Business to business (B2B)

Model e-commerce yang dilakukan antar perusahaan atau organisasi. Transaksi

B2B meliputi transaksi IOS (Interorganizational Information System) dan

transaksi e-market yang terjadi diantara organisasi / perusahaan. Berdasarkan

Turban, Rainer, Potter (2003, p275), contoh dari B2B adalah Wallmart dengan

Wallmart Lambert.

2. Business to consumer (B2C)

Model e-commerce yang meliputi transaksi retail dengan pembeli individual.

Model ini juga biasa disebut e-tailing, contohnya seperti Amazon.com

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

32

3. Consumer to consumer (C2C)

Model e-commerce dimana konsumen menjual secara langsung kepada

konsumen lainnya. Mereka menggunakan personal web pages dan portal seperti

intranet untuk mengiklankan produk atau jasanya.

4. People to people (P2P)

Model e-commerce jenis khusus dari C2C, dimana orang–orang dapat bertukar

lagu, film, software dan barang lainnya. Contohnya seperti Kazaa, Imesh

5. Consumer to business (C2B)

Model e-commerce yang meliputi individu yang menggunakan internet untuk

menjual produk atau jasa kepada organisasi, seperti individu yang mencari

penjual, berinteraksi dengan mereka dan melakukan transaksi online. Contohnya

seperti Priceline.com

6. Intrabusines (organizational) e-commerce

Model e-commerce yang meliputi aktivitas internal perusahaan, biasanya

ditampilkan pada intranet atau corporate portal, yang melibatkan pertukaran

barang, jasa, atau informasi diantara unit–unit yang beragam dalam perusahaan

tersebut.

7. Business to employees (B2E)

Model e-commerce yang merupakan bagian dari kategori intra-business dimana

organisasi / perusahaan memberikan jasa, informasi, atau produk kepada para

karyawan.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

33

8. Government to citizens (G2C)

Model e-commerce dimana pemerintah membeli, atau menjual barang, jasa, atau

informasi kepada perusahaan atau masyarakat individual.

9. Exchange to exchange (E2E)

Model e-commerce yang berupa sistem formal yang menghubungkan

pertukaran.

10. Collaborative commerce

Model e-commerce yang merupakan aplikasi dari IOS untuk kolaborasi

elektronik diantara partner bisnis dan antara karyawan perusahaan.

11. Mobile commerce

Model e-commerce yang dilakukan dalam lingkungan tanpa kabel, sering

disebut m-commerce.

2.4.4 Pembayaran dalam E-commerce

Menurut Whiteley (2000, pp200-202), cara pembayaran dari transaksi e-

commerce dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Credit cards

Credit cards merupakan pembayaran yang umum digunakan dalam transaksi e-

commerce. Konsumen mengetikkan nomor dari kartu, tanggal berakhir dan

alamat penagihan pada form pemesanan dan penjual dapat memverifikasi secara

mendetail.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

34

2. Debit cards

Debit cards / cash cards dapat digunakan dalam transaksi e-commerce dengan

cara yang sama seperti menggunakan credit cards. Tingkat keamanan dengan

menggunakan debit cards lebih rendah dibandingkan penggunaan credit cards.

Debit cards tidak sesuai untuk transaksi yang sangat kecil.

3. Stored value cards

Stored value card dapat dikatakan sebagai pengganti uang cash / dompet

elektronik. Stored value cards dapat digunakan untuk pembayaran yang kecil

dalam transaksi e-commerce.

4. E-cash

E-cash atau network money merupakan sistem pembayaran transaksi e-

commerce dimana pengoperasian sistem oleh user dengan mentransfer uang dari

credit card atau rekeneing di bank ke dalam e-cash account. E-cash kemudian

dapat digunakan untuk melakukan pembayran transaksi e-commerce.

5. Delayed payments

Pilihan terakhir adalah pembayaran secara off-line. Delayed payments

merupakan pembayaran dimana konsumen memberikan detail kartu kreditnya

kepada penjual melalui telepon atau pembayaran dilakukan dengan

menggunakan cek yang dikirim melalui pos. Pembayaran off-line ini, dapat

dilakukan oleh konsumen yang tidak percaya akan kemanan dalam pembayaran

on-line. Setelah pembayaran diterima oleh penjual, produk yang dibeli oleh

konsumen baru dikirim.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

35

2.4.5 Sudut Pandang E-commerce

Turban et al (2002, p4) berpendapat bahwa E-commerce dapat dilihat dari

6 sudut pandang yaitu :

1. Dari sudut pandang komunikasi

Electronic commerce adalah pengantaran barang-barang, jasa, informasi, atau

pembayaran melalui jaringan komputer atau dengan peralatan elektronik

lainnya.

2. Dari sudut pandang proses bisnis

Electronic commerce adalah aplikasi teknologi berdasarkan automasi transaksi

bisnis dan alur kerja.

3. Dari sudut pandang jasa

Electronic commerce adalah alat yang menempatkan keinginan perusahaan,

pelanggan dan manajemen untuk memotong biaya pelayanan sambil

memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan kecepatan pengantaran jasa.

4. Dari sudut pandang online

Electronic commerce menyediakan kemampuan membeli dan menjual produk-

produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

5. Dari sudut pandang kolaborasi

Electronic commerce adalah kerangka untuk kolaborasi dalam dan luar

organisasi.

6. Dari sudut pandang komunitas

Electronic commerce menyediakan tempat berkumpul bagi anggota kumunitas

untuk dapat belajar, bertransaksi dan berkolaborasi.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

36

2.4.6 Perbedaan E-commerce dengan E-business

E-commerce dan E-business merupakan suatu pembaharuan dalam bisnis

dengan mengunakan jaringan Komputer yaitu internet. Dengan kata lain e-

commerce dan e-business adalah penjualan dan pemasaran yang dilakukan secara

online. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kemudahan–kemudahan bagi para

pelaku bisnis terutama konsumen. Karena konsumen merupakan kunci keberhasilan

perusahaan, tanpa adanya konsumen, perusahaan tidak dapat menjalankan

bisnisnya.

• Menurut Turban, Reiner, Potter (2003, p275)

E-commerce menggambarkan proses penjualan, pembelian, dan pertukaran

produk, service (pelayanan), dan informasi melalui jaringan komputer, yaitu

internet.

E-business memiliki pengertian yang hampir sama dengan e-commerce, tetapi

tidak hanya penjualan dan pembelian saja melainkan juga melakukan aktivitas

pelayanan (services), kolaborasi dengan partner bisnis, dan menjalankan

transaksi elektronik dalam organisasi.

• Menurut Kalakota & Robinson (1999, p4)

E-commerce didefinisikan sebagai penjualan dan pembelian melalui media

digital.

E-business tidak hanya mengenai transaksi e-commerce, tetapi juga

memperbaharui model bisnis lama dengan mengaplikasikan teknologi

didalamnya untuk memaksimalkan nilai konsumen.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

37

2.4.7 Kelebihan dan Kekurangan dari E-commerce

Menurut Purbo dan Wahyudi (1997, pp7-9), banyak perusahaan yang

menggunakan e-commerce dalam menjalankan usahanya karena adanya beberapa

kelebihan yang dapat diperoleh seperti :

• Adanya aliran pendapatan baru yang mungkin lebih menjanjikan, yang tidak

bisa ditemui pada sistem transaksi tradisional

• Memperluas jangkauan pemasaran dan penjualan

• Memperbaiki kualitas pelayanan kepada pelanggan

Menurut Turban et al (2002, pp25-28), kelebihan e-commerce :

1. Bagi organisasi :

• E-commerce memperluas pangsa pasar baik secara nasional maupun

internasional. Perusahaan dapat dengan mudah dan cepat mendapatkan lebih

banyak konsumen, supplier–supplier terbaik, dan partner bisnis yang sesuai

di seluruh dunia.

• E-commerce mengurangi biaya pemrosesan, penciptaan, distribusi,

penyimpanan, dan penerimaan informasi berbasiskan kertas.

• E-commerce dapat digunakan dalam berbagai model–model bisnis yang

menyediakan keunggulan strategi dan meningkatkan keuntungan.

• E-commerce dapat meningkatkan image perusahaan, pelayanan konsumen,

partner bisnis baru, mempermudah proses, mempersingkat waktu,

meningkatkan produktivitas, mengurangi kertas dan pekerjaan yang

dilakukan secara manual dengan dokumen kertas (paperless), meningkatkan

akses ke informasi, mengurangi biaya transportasi, lebih flexible.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

38

2. Bagi konsumen :

• E-commerce memungkinkan kosumen untuk berbelanja atau melakukan

transaksi lainnya di selutuh dunia, dimanapun konsumen berada.

• E-commerce menyediakan konsumen lebih banyak pilihan, konsumen dapat

memilih dari banyak penjual dan lebih banyak produk.

• E-commerce sering menyediakan bagi konsumen produk–produk yang

murah dan servis dengan mengijinkan konsumen untuk berbelanja di

beberapa tempat dan melakukan perbandingan.

Kekurangan dari e-commerce :

1. Technical :

• Sistem keamanan, kehandalan, standarisasi, dan beberapa protokol

komunikasi masih dikembangkan.

• Masih banyak daerah yang tidak memungkinkan untuk memiliki jaringan

internet.

• Cukup sulit untuk mengintegrasikan internet dan perangkat lunak e-

commerce dengan aplikasi dan basisdata yang sudah ada.

• Penjual membutuhkan server web khusus, server jaringan, dan

pengembangan infrastruktur lainnya.

• Beberapa perangkat lunak e-commerce tidak sesuai dengan perangkat keras

tertentu.

2. Non-technical

• Biaya untuk mengembangkan e-commerce didalam rumah dapat menjadi

mahal karena kesalahan yang terjadi.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

39

• Tingkat kepercayaan konsumen masih kurang terhadap e-commerce.

• Terhadap produk–produk tertentu, konsumen lebih memilih untuk

menyentuh produk yang ingin mereka beli seperti pakaian.

• Peraturan pemerintah.

2.5 Konsep Analisis dan Perancangan

2.5.1 Pengertian Analisis

Menurut http://www.brainydictionary.com/words/an/analysis129984.html,

Analisis adalah sebuah resolusi dari sesuatu hal, baik sebuah objek dari perasaan

atau dari intelektual, ke elemen-elemen orisinilnya; sebuah pemeriksaan bagian-

bagian komponen dari sebuah subjek, masing-masing secara terpisah, seperti kata-

kata yang membentuk sebuah kalimat, nada-nada dari sebuah lagu, atau proposisi

sederhana yang masuk ke sebuah argumen.

Menurut Mcleod (2001, p190) analisis adalah penelitian atas sistem yang

telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui.

2.5.2 Pengertian Perancangan

Menurut Laudon dan Laudon (2002, p82), perancangan adalah suatu tahap

dalam daur hidup sistem yang menerjemahkan spesifikasi perancangan untuk solusi

sistem.

2.5.3 Metode Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

Menurut Mathiassen et al (2000, pp23-24) dalam suatu proyek

pengembangan akan dimulai dengan menerjemahkan kebutuhan sistem dengan

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

40

merumuskan suatu definisi sistem yang mendeskripsikan suatu sistem

terkomputerisasi dalam bahasa alami, yang mencakup informasi tentang fungsi

yang harus ada, dimana sistem akan dipakai, dan kondisi pengembangan. Adapun

tahapun selanjutnya dalam analisis dan perancangan berorientasi objek akan dibahas

dalam sub bab-sub bab berikut ini.

Menurut Mathiassen et al (2000, p135), object oriented analysis and

design adalah sebuah metode untuk menganalisa dan merancang sistem dengan

orientasi objek. Dengan menggunakan konsep berorientasi objek, sebuah sistem

dapat dimodelkan sebagai sejumlah objek-objek yang saling berinteraksi. Sistem

apapun yang dibangun tentu terdiri dari objek – objek yang berhubungan.

2.5.3.1 Class Diagram

Menurut Mathiassen et al (2000, p336), class diagram menjelaskan

sebuah kumpulan kelas-kelas dan hubungan struktural mereka. UML mempunyai

class diagram; mereka adalah deskripsi utama di dalam orientasi-objek analisis

dan desain.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

41

+Menjual()+Memberi()+Menerima()

-KdBagian : String-Kdpegawai : String-NamaPegawai : String-AlamatPegawai : String-TelpPegawai : Integer-Jabatan : String

Bagian Marketing

+Mengurus()+Membuat()+Memberi()+Menerima()

-KdBagian : String-Kdpegawai : String-NamaPegawai : String-AlamatPegawai : String-TelpPegawai : Integer-Jabatan : String

Bagian Accounting

+Mengurus()+Menjual()+Memberi()+Menerima()

-KdBarang : String-NamaBarang : String-HargaBarang : Integer-Jumlah : Integer

barang

+Membuat()-KdDokumen : String

Buku Harian

+Membuat()-KdDokumen : String

Lap R/L

+Mengurus()+Menerima()

Pembayaran

+Membuat()+Menerima()

-KdDokumen : String-KdBarang : String

Faktur Penjualan

1

*

1

*

1

*

-KdDokumen : Stringdokumen

1..**

1

*

1

*

Gambar 2.8: Contoh Class Diagram

2.5.3.1.1 Objek

Menurut Mathiassen et al (2000, p49) menjelaskan definisi dari objek

adalah suatu entitas yang memiliki identitas, kondisi dan perilaku.

Booch (1999, p185), menjelaskan objek adalah manifestasi nyata dimana

sebuah set operasi dapat diaplikasikan dan mempunyai kondisi yang menyimpan

efek dari operasi.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

42

Gambar 2.9: Contoh Objek

2.5.3.1.2 Kelas

Menurut Mathiassen et al (2000, p49) mengemukakan bahwa kelas dapat

didefinisikan sebagai suatu deskripsi dari kumpulan objek yang memiliki struktur,

pola perilaku, dan atribut yang serupa.

Menurut Mathiassen et al (2000, pp51-53) definisi dari objek adalah

suatu entitas yang memiliki identitas, kondisi dan perilaku, sedangkan event

didefinisikan sebagai suatu kejadian langsung yang melibatkan suatu objek atau

lebih, dan class didefinisikan sebagai suatu deskripsi dari kumpulan objek yang

memiliki struktur, perilaku, pola perilaku dan atribut yang serupa. Dalam tahap ini

akan dihasilkan suatu event table yang menunjukkan hubungan class dengan event

yang ada dalam sistem.

Gambar 2.10 : Contoh Kelas

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

43

2.5.3.1.3 Atribut

Menurut Booch (1999, p50), atribut adalah sebuah properti dari kelas

yang mendeskripsikan suatu nilai yang dimiliki oleh objek. Sebuah atribut

mewakili properti yang dibagikan untuk semua objek dari kelas tersebut.

2.5.3.1.4 Operasi

Menurut Booch (1999, p51), operasi adalah implementasi dari pelayanan

yang dapat diminta dari objek manapun dari kelas untuk mempengaruhi perilaku.

Dengan kata lain operasi adalah abstraksi dari sesuatu yang dapat dilakukan pada

sebuah objek dan dibagikan dengan semua objek dari kelas tersebut.

2.5.3.1.5 Relasi

• Generalisasi

Menurut Mathiassen et al (2000, p72), generalisasi adalah sebuah kelas

yang umum yang biasanya disebut sebagai super-kelas yang mendeskripsikan

properties yang bersamaan kepada grup dari kelas spesial yang sering disebut

sub-kelas.

Menurut Booch (1999, p64), generalisasi adalah sebuah hubungan

antara hal yang umum (disebut super-kelas atau parent) dan hal yang lebih

spesifik dari hal tersebut (disebut sub-kelas atau child).

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

44

Sumber: Mathiassen et al (2000, p73)

Gambar 2.11: Contoh Generalisasi

• Agregasi

Menurut Mathiassen et al (2000, p76), agregasi adalah sebuah

superior objek yang terdiri dari beberapa objek. Struktur agregasi

mendefinisikan hubungan antara dua buah objek atau lebih.

Menurut Booch (1999, p67), agregasi adalah asosiasi antara 2 kelas

yang mewakili hubungan struktural antara peers, bermakna bahwa kedua kelas

berada pada tingkatan yang sama, tidak ada yang lebih penting dari yang

lainnya.

Sumber: Mathiassen et al (2000, p76)

Gambar 2.12: Contoh Agregasi

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

45

• Asosiasi

Menurut Mathiassen et al (2000, p77), asosiasi adalah hubungan

yang saling terkait antara bagian–bagian dari objek. Struktur asosiasi juga

mendefinisikan hubungan dua buah objek atau lebih, tetapi berbeda dengan

agregasi.

Menurut Booch (1999, p65), asosiasi adalah relasi struktural yang

menspesifikkan objek dihubungkan dengan objek yang lain.

Sumber: Mathiassen et al (2000, p77)

Gambar 2.13: Contoh Asosiasi

• Cluster

Menurut Mathiassen et al (2000, p74), cluster adalah sebuah

kumpulan dari kelas kelas yang berhubungan. Cluster digambarkan denagn

notasi file folder yang melingkupi kelas–kelas yang saling berhubungan

didalamnya. Hubungan antara kelas yang berbeda cluster selau menggunakan

struktur asosiasi.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

46

Sumber: Mathiassen et al (2000, p75)

Gambar 2.14: Contoh Cluster

2.5.3.2 Use-Case Diagram

Menurut Booch (1999, p234), use-case diagram menunjukkan hubungan

antara aktor dan use case.

Gambar 2.15: Use Case Diagram

2.5.3.2.1 Use Case

Menurut Mathiassen et al (2000, p119), use case adalah sebuah pola

untuk berinteraksi antara sistem dan aktor dalam aplikasi domain.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

47

Booch (1999, p234) menyatakan bahwa use case biasa dikelompokkan

sesuai dengan sistem, bisa juga dikelompokkan kedalam subsistem yang lebih

kecil. Setiap use case menggambarkan beberapa kemungkinan urutan antara aktor

dan sistem.

Gambar 2.16: Use Case

2.5.3.2.2 Aktor

Menurut Booch (1999, p.222), aktor mewakili sebuah set peraturan

koheren yang dimainkan user dalam use case ketika berinteraksi dengan use case

ini. Aktor mewakili sebuah aturan yang dimainkan manusia, hardware, atau

sistem lain dengan sistem. Aktor dihubungkan dengan use case hanya dengan

asosiasi.

Menurut Mathiassen et al (2000, p119), aktor adalah abstraksi dari user

atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target.

Actor

Gambar 2.17: Actor

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

48

2.5.3.3 Sequence Diagram

Menurut Mathiassen et al (2000, p340), sequence diagram menjelaskan

interaksi diantara beberapa objek dalam selama beberapa waktu. sequence

diagram adalah tambahan dari diagram kelas, yang menjelaskan situasi yang

umum dan datar. Diagram sekuen dapat menyimpan rincian-rincian tentang situasi

dinamik dan kompleks, yang mengikutsertakan beberapa dari banyak objek yang

dihasilkan oleh kelas-kelas di dalam diagram kelas.

Gambar 2.18: Notasi Sequence Diagram

2.5.3.4 Navigation Diagram

Menurut Mathiassen et al (2000, p344), navigation diagram adalah

sebuah diagram statechart khusus yang memfokuskan diri pada dinamika umum

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

49

dari user interface. Diagram ini menunjukkan windows yang berpartisipasi dan

transisi diantara mereka.

Sebuah window ditunjukkan dalam sebuah keadaan (state). Keadaan

tersebut mempunyai nama dan mengandung sebuah ikon (window kecil). Transisi

keadaan berkorespondesi dengan pergantian diantara dua window. Hal ini dapat

diartikan sebagai konsepsi sederhana “window change” pada transisi keadaan

umum. Karena navigation diagram biasanya hanya mengandung windows dan

tidak ada bentuk keadaan lain, rincian ini biasanya sangat tidak penting. Pada saat

keadaan transisi, kita mengindikasi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh

pengguna di dalam window untuk mengaktifkan transisi itu.

Gambar 2.19: Notasi untuk Navigation Diagram

2.6 Konsep Database

2.6.1 Pengertian Database

Menurut Whitten (2004, p548) Database adalah koleksi dari file yang

saling berhubungan. Sebuah database tidak hanya sebuah koleksi dari file. Records

dalam setiap file harus memperbolehkan hubungan ke records dallam file lain.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

50

Contohnya, database penjualan harus berisi order records yang terhubung ke

korespondennya yaitu records pelanggan dan produk.

Menurut Mc.Leod (2001, pp258–259), database adalah suatu koleksi data

komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang

memudahkan pengambilan kembali.

2.6.2 MySQL

Menurut Welling dan Thomson (2001, p5), MySQL adalah sebuah sistem

basis data yang memungkinkan pengguna (user) untuk secara efisen dapat

menyimpan, mencari, mengurutkan, menukar dan menghapus data. Dengan MySQL

memungkinkan pengguna yang banyak (multiuser) untuk bekerja pada waktu yang

bersamaan, dapat menyiapkan akses yang cepat, dan untuk memastikan hanya yang

memiliki otoritas saja yang dapat mengakses suatu data. Kelebihan-kelebihan atau

kekuatan dari MySQL antara lain high performance, low cost, easy to configure and

learn, portable, and the source code is available.

2.7 Konsep Bahasa Pemrograman

2.7.1 HTML

Menurut Kienan (2000, p185) HTML (Hypertext Markup Language),

bukanlah bahasa pemograman khusus, tetapi hanyalah bahasa markup yang berarti

metode yang dikodifikasi sehingga memungkinkan unsur tertentu (judul, isi teks,

caption, dan sebagainya) ditafsirkan oleh komputer dengan cara yang sedemikian

rupa sehingga browser web bisa menampilkannya sesuai dengan rancangannya.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

51

Bahasa markup sendiri sudah sekian lama digunakan untuk memberi tahu kepada

juru ketik tentang cara menyusun huruf sehingga kelihatan bagus. HTML

didasarkan pada bahasa markup lain, Standard Generalized Markup Language

(SGML). SGML memungkinkan isinya di markup untuk ditampilkan dalam

berbagai media, sedangkan HTML pada mulanya dibuat untuk memungkinkan

ilmuwan (kalangan yang merupakan sasaran pembuatan World Wide Web) berbagai

informasi diseluruh penjuru dunia.

Halaman web sebenarnya dokumen teks. Halaman ini berisi konstruksi

(kode) yang memberitahu browser web tentang cara menampilkan halaman,

sehingga pengguna bisa melihatnya dalam format-format yang konvensional dan

mudah dibaca. HTML menggunakan tag (keeping kode individual) untuk membuat

kode dokumen. Tag muncul dalam tanda kurung (<>), sering kali dalam pasangan

pembuka dan penutup. Misalnya <HTML> adalah kode yang menunjukkan awal

halaman web dan </HTML> (perhatikan tambahan garis miring) yang menandakan

akhir halaman. Kalau tag diformat dengan benar, tidak akan muncul di halaman.

Dokumen sangat sederhana dengan pengkodean HTML tampil seperti berikut :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Judul halaman diletakkan disini </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Teks halaman (teks utamanya) diletakkan disini. Bisa pendek atau panjang,

tetapi harus muncul dalam tag yang mengindikasikan bahwa ini teksnya.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

52

</BODY>

</HTML>

2.7.2 PHP (Personal Homepage)

Menurut Welling dan Thomson (2001, p3), PHP bahasa script yang

bersifat server side (pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya

dikirim ke browser), yang dirancang khususnya untuk web. Bahasa ini membuat

suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan ke dalam HTML yang dapat menyimpan

kode PHP yang akan dijalankan setiap halaman PHP tersebut dikunjungi sehingga

halaman web tidak statis, namun dinamis.

Salah satu dari fitur yang menguntungkan dari PHP adalah tersedia untuk

Microsoft Windows, banyak versi dari UNIX, dan with any fully-functional Web

server.

Kelebihan-kelebihan dari PHP (kekuatannya) :

• Mempunyai kinerja yang tinggi karena sangat efisien.

• Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server.

• Memungkinkan dalam berhubungan dengan banyak sistem web basis data.

• Biaya rendah.

• Mudah dipelajari dan digunakan.

• Mudah digunakan (Portability).

• Tersedia sumber kode.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

53

2.8 Delapan Aturan Emas Perancangan Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Menurut Schneiderman (1988, pp74-75), delapan aturan emas dalam

perancangan antarmuka pengguna yang interaktif adalah :

1. Berusaha keras untuk konsisten.

Harus selalu berusaha keras untuk menjaga konsistensi fungsi dan format

tampilan pada setiap halaman.

2. Memungkinkan pengguna yang sering menggunakan untuk memakai shortcuts.

Ketika frekuensi penggunaan meningkat, maka pengguna ingin mengurangi

jumlah interaksi dan meningkatkan kecepatan interaksi. Penyingkatan, tombol

khusus, perintah tersembunyi, fasilitas macro, waktu respon yang singkat dan

display rate yang cepat akan memudahkan pengguna yang ahli.

3. Memberikan umpan balik yang informatif.

Untuk setiap aksi pengguna, harus ada umpan baliknya sehingga pengguna

mengetahui apa yang telah dan akan dilakukan. Umpan balik dapat berupa

konfirmasi, informasi atau gambaran visual yang menunjukkan perubahan yang

telah terjadi.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir.

Rangkaian aksi harus dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok sesuai

fungsi mereka. Umpan balik yang informatif setelah menyelesaikan kelompok

aksi tersebut akan memberikan penyelesaian yang memuaskan kepada

pengguna, dan indikasi bahwa sistem siap untuk melakukan kelompok aksi

berikutnya.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

54

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.

Sebisa mungkin, rancang sistem dimana pengguna tidak dapat membuat

kesalahan yang serius. Jika pengguna melakukan kesalahan, sistem harus dapat

mendeteksi kesalahan dan memberikan instruksi yang sederhana, bersifat

membangun, dan khusus guna melakukan perbaikan.

6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah.

Sebisa mungkin, setiap aksi harus dapat dibalik. Fitur pembalikan aksi ini

menghilangkan ketakutan pengguna karena mereka mengetahui kesalahan yang

telah dilakukan dapat di-undo sehingga mendorong penjelajahan terhadap fitur

yang belum pernah dipakainya.

7. Mendukung pengendalian dari dalam.

Pengguna yang berpengalaman sangat menginginkan perasaan bahwa mereka

menguasai sistem dan sistem merespon aksi mereka. Aksi sistem yang tiba-tiba,

rangkaian data entry yang membosankan, ketidakmampuan atau kesulitan

dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dan ketidakmampuan

menghasilkan aksi sistem menyebabkan pengguna khawatir dan tidak puas.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Keterbatasan manusia untuk mengingat dalam jangka pendek menyebabkan

tampilan haruslah sederhana, tampilan yang terdiri dari banyak halaman harus

digabungkan, pergerakan window harus dikurangi, dan waktu pelatihan harus

efisien.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

55

2.9 Menyediakan Keamanan Transaksi Online

Menyediakan transaksi-transaksi yang aman menggunakan internet adalah

sebuah usaha dalam meneliti aliran informasi didalam sistem kita dan memastikan

pada setiap point, informasi kita aman. Pada konteks keamanan jaringan, tidak ada

yang pasti. Tidak ada sistem yang tidak mungkin untuk ditembus. Dengan

mengamankan atau menyediakan pengamanan, ini berarti bahwa tingkatan dari

usaha yang di butuhkan untuk menembus suatu sistem atau transmisi adalah tinggi

atau sulit dibandingkan dengan nilai dari informasi yang dilibatkan. Menurut

Welling dan Thomson (2001, p328).

2.10 Konsep Pariwisata dan Wisatawan

2.10.1 Pengertian Pariwisata

Menurut Musanef (1995, p10) Pariwisata adalah salah satu jenis industri

biasa maupun yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam

menyediakan lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan, standar hidup dan

menstimulasi sektor-sektor produksi lainnya.

Menurut Yuti (1995, p105), Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama

yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung

berhubungan dengan masuknya, adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang

asing keluar masuk suatu kota, daerah atau negara dengan tujuan dan keingginan

yang berbeda.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

56

2.10.2 Jenis Pariwisata

Menurut Yuti (1995, p111), Hingga sekarang jenis dan macam pariwisata

yang dikenal diantaranya adalah :

1. Menurut letak geografis, dimana kegiatan pariwisata berkembang:

a. Pariwisata Lokal (Local Tourism)

Yang dimaksudkan dengan jenis pariwisata semacam ini adalah

pariwisata setempat, yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit dan

terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Misalnya, kepariwisataan Kota

Bandung atau kepariwisataan di daerah DKI Jakarta saja.

b. Pariwisata Regional (Regional Tourism)

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu tempat atau

daerah yang ruang lingkupnya lebih luas bila dibandingkan dengan “local

tourism”, tetapi lebih sempit jika dibandingkan dengan “kepariwisataan

nasional (national tourism). Contohnya, kepariwisataan Sumatera Utara,

Bali, dan lain-lain.

c. Kepariwisataan Nasional (National Tourism)

• Kepariwisataan nasional dalam arti sempit.

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam suatu wilayah

negara. Pengertian ini sinonim dengan pengertian “pariwisata dalam

negeri” atau domestic tourism, dimana titik beratnya orang yang

melakukan perjalanan wisata adalah warga negara sendiri dan orang-

orang asing yang berdomisili di negara tersebut.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

57

• Kepariwisataan nasional dalam arti luas.

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam suatu wilayah

negara, selain kegiatan “domestic tourism” juga dikembangkan “foreign

tourism” dimana didalamnya termasuk “in bound tourism” dan “out

going tourism”.

Jadi disini, selain adanya lalu lintas wisatawan di dalam negeri sendiri,

juga ada lalu lintas wisatawan dari luar negeri, maupun dari dalam negeri

ke luar negeri.

d. Regional-International Tourism

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu wilayah

internasional yang terbatas, tetapi melewati batas-batas lebih dari dua atau

tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalnya, kepariwisataan ASEAN,

Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa Barat, dan lain-lain.

e. International Tourism

Pengertian ini sinonim dengan kepariwisataan dunia (world tourism),

yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia,

termasuk didalamnya, selain “regional-international tourism” juga kegiatan

“national tourism”.

2. Menurut Pengaruhnya terhadap Neraca Pembayaran

a. In Tourism atau Pariwisata Aktif

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala masuknya

wisatawan asing ke suatu negara tertentu. Disebut sebagai wisata aktif,

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

58

karena dengan masuknya wisatawan asing yang dimaksud , berarti dapat

memasukkan devisa bagi negara yang dikunjungi yang dengan sendirinya

akan memperkuat posisi neraca pembayaran negara yang dikunjungi

wisatawan tersebut.

Bila ditinjau dari segi pemasukan devisa, maka jenis pariwisata ini

harus mendapat perhatian pertama untuk dikembangkan, karena sifatnya

yang “quick yielding” tersebut.

b. Out-going Tourism atau Pariwisata Pasif

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya

warga negara sendiri bepergian ke luar negeri sebagai wisatawan.

Disebut sebagai pariwisata pasif, karena ditinjau dari segi pemasukan

devisa bagi negara, kegiatan ini merugikan negara asal wisatawan, karena

uang yang seharusnya dibelanjakan di dalam negeri, dibawa ke luar negeri

dan tidak ada arti ekonominya bagi negara sendiri. Karena itu jarang suatu

negara berkeinginan untuk mengembangkan pariwisata semacam ini.

3. Menurut Alasan/Tujuan Perjalanan

a. Business Tourism

Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjungnya datang untuk tujuan

dinas, usaha dagang atau yang erhubungan dengan pekerjaannya, kongres,

seminar, convention, simposium, dan musyawarah kerja.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

59

b. Vacational Tourism

Yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan perjalanan

wisata terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur, cuti, dan lain

sebagainya.

c. Educational Tourism

Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung atau orang melakukan

perjalanan untuk tujuan studi atau mempelajari sesuatu bidang ilmu

pengetahuan. Termasuk ke dalamnya adalah dharmawisata (study-tour).

Dalam bidang bahasa dikenal istilah “polly glotisch”, yaitu untuk

meningkatkan kemampuan berbahasa asing, seseorang memerlukan tinggal

untuk sementara waktu di negara yang bahasanya sedang dipelajari (agar

lebih dapat menghayatinya).

4. Menurut saat atau waktu berkunjung

a. Seasonal Tourism

Yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-

musim tertentu. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Summer Tourism

atau Winter Tourism, yang biasanya ditandai dengan kegiatan olahraga.

b. Occasional Tourism

Yaitu jenis pariwisata dimana perjalanan wisatanya dihubungkan

dengan kejadian (occasion) maupun suatu event, seperti misalnya: Galungan

dan Kuningan di Bali, Sekaten di Yogya atau Panjang Jimat di Cirebon, dan

lain sabagainya.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

60

5. Pembagian Menurut Obyeknya

a. Cultural Tourism

Yaitu jenis pariwisata, dimana motivasi orang-orang untuk melakukan

perjalanan disebabkan karena adanya daya tarik seni-budaya suatu tempat

atau daerah. Jadi objek kunjungannya adalah warisan nenek moyang, benda-

benda kuno. Sering perjalanan wisata semacam ini dengan kesempatan

untuk mengambil bagian dalam suatu kegiatan budaya itu sendiri di tempat

yang dikunjunginya.

b. Recuperational Tourism

Biasanya disebut sebagai pariwisata kesehatan. Tujuan daripada orang-

orang untuk melakukan perjalanan adalah untuk menyembuhkan suatu

penyakit, seperti mandi di sumber air panas, mandi lumpur seperti yang

banyak dijumpai di Eropa atau mandi susu, mandi kopi di Jepang, yang

katanya dapat membuat orang menjadi awet muda, dan sebagainya.

c. Commercial Tourism

Disebut sebagai pariwisata perdagangan, karena perjalanan wisata ini

dikaitkan dengan kegiatan perdagangan nasional atau internasional, dimans

sering diadakan kegiatan expo, fair, exhibition, dan lain-lain.

d. Sport Tourism

Biasanya disebut dengan istilah pariwisata olahraga. Yang dimaksud

dengan jenis pariwisata ini adalah perjalanan orang-orang yang bertujuan

untuk melihat atau menyaksikan suatu pesta olahraga di suatu tempat atau

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

61

negara tertentu, seperti Olimpiade, All England, pertandingan tinju, atau

sepak bola. Atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga itu sendiri.

e. Politicaalah pengunjung sementaral Tourism

Bisasanya disebut sebagai pariwisata politik, yaitu suatu perjalanan

yang tujuannya untuk melihat atau menyaksikan suatu peristiwa atau

kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara, apakah ulang

tahun atau peringatan hari tertentu, seperti Hari Angkatan Perang di

Indonesia.

f.. Social Tourism

Pariwisata sosial hendaknya jangan diasosiasikan sebagai suatu

pariwisata yang berdiri sendiri. Pengertian ini hanya dilihat dari segi

penyelenggaraanya saja yang tidak menekankan untuk mencari keuntungan,

seperti misalnya studi tour, picnic tour atau youth tourism yang sekarang

kita kenal dengan Pariwisata Remaja.

g. Religion Tourism

Yaitu jenis pariwisata dimana tujuan perjalanan yang dilakukan adalah

untuk melihat atau menyaksikan upacara-upacara keagamaan, seperti

kunjungan ke Lourdes bagi orang beragama Katolik, ikut Haji bagi orang

Islam, dan sebagainya.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

62

2.10.3 Pengertian Wisatawan.

Menurut Yuti (1995, p123), wisatawan adalah pengunjung sementara yang

paling sedikit tinggal selama 24 jam di negara yang dikunjunginya dan tujuan

perjalanannya dapat digolongkan kedalam klasifikasi berikut :

a. Pesiar (leisure), seperti untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi,

keagaman, dan olah raga.

b. Hubungan dagang (business), keluarga, konferensi dan misi.

2.10.4 Jenis dan Macam Wisatawan.

Menurut Yuti (1995, p131), Melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup

dimana perjalanan wisata itu dilakukan, maka kita dapat mengklasifikasikan

wisatawan sebagai berikut :

1. Wisatawan Asing (foreign tourist)

Adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki

suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana biasanya ia tinggal.

2. Domestic Foreign Tourist

Yang dimaksudkan dengan wisatawan semacam ini adalah orang asing yang

berdiam atau bertempat tinggal pada suatu negara, yang melakukan perjalanan

wisata di wilayah negara dimana ia tinggal.

3. Domestic Tourist

Adalah wisatawan dalam negeri, yaitu seorang warganegara suatu negara yang

melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa

melewati perbatasan negaranya.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

63

4. Indigenous Tourist

Adalah suatu warga negara suatu negara tertentu, yang karena tugasnya atau

jabatannya berada di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan

perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri.

5. Transit Tourist

Adalah wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata ke suatu negara

tertentu, yang menumpang kapal udara atau kapal laut ataupun kereta api yang

terpaksa harus singgah atau mampir pada suatu stasiun / airport / pelabuhan

bukan karena kemauannya sendiri.

2.10.5 Industri Pariwisata

Menurut Yuti (1995, p147), Berdasarkan berapa lama dan banyaknya

daerah tujuan wisata yang dikunjungi serta obyek dan atraksi wisata yang hendak

dilihat, dapat dikelompokkan perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri

pariwisata, yaitu:

1. Travel Agent atau Tour Operator

Yaitu perusahaan yang telah memberi informasi dan nasihat, melakukan

reservasi, mengurus tiket dan voucher hotel, serta pengurusan dokumen

perjalanan sehubungan dengan perjalanannya.

2. Perusahaan Pengangkutan

Dapat berupa angkutan darat, laut, maupun udara yang akan membawa

wisatawan ke daerah tujuan wisata.

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1... · SPACE Matriks BCG Matriks IE Matriks Grand Strategy TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN

64

3. Akomodasi Perhotelan

Tempat dimana wisatawan akan menginap untuk sementara waktu selama ia

berada di daerah tujuan wisata yang bersangkutan.

4. Bar dan Restoran

Tempat dimana wisatawan dapat memesan makanan dan minuman yang sesuai

dengan seleranya.

5. Travel Agent atau Tour Operator Lokal

Yaitu perusahaan yang akan menyelenggarakan sightseeing atau tour,

entertainment, dan atraksi wisata lainnya.

6. Souvenirshop atau Handicraft

Tempat dimana wisatawan dapat berbelanja untuk membeli oleh-oleh sebagai

kenang-kenangan dibawa pulang.

7. Perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas wisatawan

Yaitu perusahaan seperti tempat orang menjual dan mencetak film, kamera,

kantor pos, money changer, bank dan lain-lain.