BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language...

27
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML) Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rambaugh sepakat bergabung untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat sebuah bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau metode berorientsi objek standar (pada saat menuliskan, mereka bertiga memasarkan metodologi pemodelan objek yang disebut Unfied Process). Berdasar kerja mereka dan hasil kerja lainnya pada industri, Unfied Modeling Process (UML) versi 1.0 dirilis pada tahun 1997. UML tidak menentukan metode untuk sistem-sistem pengembangan, hanya catatan yang saat ini telah diterima luas sebagai standar untuk pemodelan objek. Object Management Group (OMG), badan standar industri, mengadopsi UML pada bulan November 1997 dan terus bekerja untuk meningkatkannya berdasarkan kebutuhan industri. 2.1.1 Use-case diagram Use-case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. Sebuah contoh diagram use-case ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Unfied Modeling Language (UML)

Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rambaugh sepakat bergabung untuk

menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan membuat proses

standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat sebuah bahasa

pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau metode berorientsi objek

standar (pada saat menuliskan, mereka bertiga memasarkan metodologi pemodelan

objek yang disebut Unfied Process). Berdasar kerja mereka dan hasil kerja lainnya pada

industri, Unfied Modeling Process (UML) versi 1.0 dirilis pada tahun 1997.

UML tidak menentukan metode untuk sistem-sistem pengembangan, hanya

catatan yang saat ini telah diterima luas sebagai standar untuk pemodelan objek. Object

Management Group (OMG), badan standar industri, mengadopsi UML pada bulan

November 1997 dan terus bekerja untuk meningkatkannya berdasarkan kebutuhan

industri.

2.1.1 Use-case diagram

Use-case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem

dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan

siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan

untuk berinteraksi dengan sistem. Sebuah contoh diagram use-case ditunjukkan pada

Gambar 2.1.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

8

Gambar 2.1 Contoh Diagram Model Use-case

Pemodelan use-case mengidentifikasi dan menggambarkan fungsi-fungsi sistem

dengan menggunakan alat yang disebut use-case.

Gambar 2.2 Simbol use-case

Use-case merupakan urutan langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik

termotifasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.

2.1.2 Deskripsi Use-case

Bagian umum kejadian use-case adalah deskripsi use-case, yaitu langkah demi

langkah mulai dengan pelaku menginisialisasi use-case dan melanjutkannya hingga

akhir kejadian bisnis. Dimana di dalam deskripsi use-case terdapat :

• Nama use-case (use-case), merupakan nama dari suatu use-case.

• Aktor (actor), pelaku yang berpartisipasi di dalam suatu use-case.

Actor 3

System

Use Case

Use Case

Use Case

Actor 1Actor 2

Use Case Simbol

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

9

• Tujuan (goals), tujuan dari use-case.

• Prakondisi (precondition), batasan pada keadaan sistem sebelum use-case

dapat di eksekusi.

• Ringkasan (summary), deskripsi ringkasan pendek yang berisi sejumlah

kalimat yang menunjukan secara garis besar tujuan use-case dan berbagai

kegiatannya.

• Related use-case, use-case yang saling berhubungan.

• Langkah-langkah (Steps), menjelaskan setiap langkah dari use-case dengan

menggunakan dua kolom, dimana kolom sebelah kiri menunjukkan aksi dari

pelaku dan kolom sebelah kanan merupakan respon yang diberikan oleh

sistem.

2.1.3 Activity Diagram

Activity diagram / diagram aktivitas adalah sebuah diagram yang dapat digunakan

untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use-

case atau logika behaviour (metode) object. Diagram ini serupa dengan flowchart,

dimana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran sekuensial dari kegiatan baik itu

proses bisnis atau sebuah use-case. Diagram ini berbeda dari flowchart dimana diagram

ini menyediakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan kegiatan yang tampak

secara paralel.

Karena itu, diagram ini sangat berguna untuk memodelkan kegiatan yang akan

dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan untuk memodelkan hasil-hasil dari

kegiatan-kegiatan ini – seperti memodelkan event yang menyebabkan window akan

ditampilkan atau ditutup.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

10

Dibawah ini merupakan symbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas.

• Initial state menggambarkan awal dari sebuah proses

Gambar 2.3 Initial state

• State, segi empat bersudut tumpul menggambarkan sebuah kegiatan atau tugas

yang perlu dilakukan.

Gambar 2.4 State

• Control flow, panah menggambarkan sasaran yang mengawali kegiatan.

Gambar 2.5 Control flow

• Transition (fork), merupakan bar sinkronisasi dimana kegiatan dapat

dilakukan secara paralel

Gambar 2.6 Transition (fork)

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

11

• Transition (join), merupakan bar sinkronisasi dimana dua aktivitas yang

mempunyai tujuan yang sama dan tujuan dari keduanya digabung menjadi satu.

Gambar 2.7 Transition (join)

• Decision, menggambarkan sebuah kegiatan keputusan.

Gambar 2.8 Decision

• Final state menggambarkan akhir dari sebuah proses

Gambar 2.9 Final state

2.1.4 Class Diagram

Class diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem. Diagram

ini menunjukan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas

objek tersebut. Di dalam diagram kelas terdapat class, attribute dan behaviour. Gambar

2.10 merupakan contoh dari class diagram. Simbol panah menunjukkan asosiasi.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

12

* 1

Gambar 2.10 Contoh dari class diagram

Pada contoh diatas, satu mahasiswa bisa memiliki banyak buku.

• Object

Object adalah sesuatu yang nyata atau dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan.

User menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.

• Class / kelas

Class merupakan satu set object yang memiliki attribute dan behaviour yang

sama, yang biasa disebut dengan object class. Di bawah ini merupakan dari

sebuah class / kelas.

Gambar 2.11 Class dalam UML

• Attribute

Data yang mewakili karakteristik ketertarikan tentang suatu objek. Perhatikan

Gambar 2.12 merupakan contoh dari attribute yang ada pada kelas orang.

Buku

- ISBN - title - edition - copyrightDate

Mahasiswa

- nama - NIM - jurusan - angkatan

Buku

- ISBN - Title - Edition - CopyrightDate

Kelas

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

13

Gambar 2.12 Attribute dari kelas orang

• Behaviour

Behaviour merupakan kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek

dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).

Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode, operasi,

atau fungsi. Perhatikan Gambar 2.13.

behaviour

Gambar 2.13 Behaviour dari kelas orang

Beberapa simbol lain yang ada pada class diagram adalah:

• Associations

Menunjukkan hubungan antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.

Perhatikan Gambar 2.14.

Orang

- nama - tanggal_lahir - jenis_kelamin - umur - jalan - makan - tidur

Orang

- nama - tanggal_lahir - jenis_kelamin - umur - jalan - makan - tidur

Attribute

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

14

Garis mengindikasikan hubungan / associations

Gambar 2.14 Hubungan antara class buku dan mahasiswa

• Generalization

Generalization merupakan sebuah teknik dimana attribute dan behaviour yang

umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan ke dalam kelasnya

sendiri. Perhatikan Gambar 2.15.

Mamalia

KudaSapi

Gambar 2.15 Hubungan generalisasi

• Aggregations

Terkadang sebuah kelas dapat mempunyai beberapa kelas komponen. Dan

hubungan antara kelas dengan kelas komponenya itu bernama aggregations.

Buku

- ISBN - title - edition - copyrightDate

Mahasiswa

- nama - NIM - jurusan - angkatan

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

15

Gambar 2.16 Hubungan aggregations

• Composites

Composites adalah sebuah tipe aggregations yang kuat. Artinya setiap kelas

komponen hanya dimiliki oleh satu kelas saja.

Gambar 2.17 Hubungan composites

2.1.5 Sequence Diagram

Diagram rangkaian menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu

sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use-case atau operasi. Diagram ini

mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam

sekuensi apa. Perhatikan gambar 2.16 merupakan contoh dari sequence diagram.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

16

Gambar 2.18 Sequence diagram

Di bawah ini merupakan simbol-simbol yang ada dari sequence diagram.

• Object lifeline

Menggambarkan panjang kehidupan suatu objek selama scenario sedang di

buat contohnya.

Gambar 2.19 Object lifeline

• Activation

Dimana proses sedang dilakukan oleh object/class untuk memenuhi

pesan/perintah

Gambar 2.20 Activation symbol

Antrian pesananPesanan Pelanggan

calculatePrice calculate Price

Produk

getPrice

getDiscountedValue

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

17

• Message

Sebuah anak panah yang mengindikasikan pesan diantara objek. Dan objek

dapat mengirimkan pesan ke dirinya sendiri.

Gambar 2.21 Message symbol

2.2 Control Iteration

Control iteration sudah dikenalkan oleh Booch, Jacobson, and Rambaugh dalam

bukunya yang berjudul “objectory process”. Pada tahun 1997 Hans-Eriksson dan Marcus

Penker menjelaskan objectory process dengan baik dalam bukunya yang berjudul “UML

Toolkit”.

Model control iteration memiliki keunggulan fleksibelitas dan modularitas

dalam pengembangan obyek untuk menghasilkan suatu daur-hidup yang cocok yang

dapat digunakan orang dan mudah dalam pengaturannya.

Fase-fase control iteration:

1. Inception.

Inisialisasi dan persetujuan awal untuk definisi produk, apa yang akan

dibentuk.

2. Elaboration.

Inisialisasi dan persetujuan detil untuk definisi produk; apa yang akan

dibuat.

3. Construction.

Membentuk secara penuh dari produk yang dibuat.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

18

4. Transition.

Mengantarkan program yang sudah dibuat dan mencapai tujuan.

Gambar 2.22 Tahapan-tahapan control iteration

Tujuan akhir dalam setiap fasenya :

1. Inception; mendapatkan pengertian umum tentang definisi produk. Dalam fase

ini, user dilibatkan.

2. Elaboration; merancang secara lengkap sehingga siap untuk dikembangkan

kedalam bahasa pemrograman. Dalam fase ini obyek dan diagram sudah

diselesaikan secara penuh.

3. Construction; membangun secara penuh, code-code operasional siap untuk di

test.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

19

4. Transition; dilakukan pengetesan awal seperti back-end process-system, alpha,

dan beta test.

2.3 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Interaksi manusia dan komputer merupakan disiplin ilmu yang berhubungan

dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk

digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan

dengannya. Tujuan dari ilmu ini adalah untuk membangun atau merancang suatu sistem

yang aman, sesuai dengan kebutuhan, efektif, efisien, dan dapat dipakai. Konsep utama

dari interaksi manusia dengan komputer adalah bagaimana membuat sistem yang mudah

dipelajari dan digunakan.

2.3.1 Delapan Aturan Emas Perancangan

Menurut Shneiderman, terdapat delapan aturan emas dalam merancang

antarmuka pengguna, yaitu:

a. Berusaha untuk konsisten

Antarmuka pengguna harus memperhatikan konsistensi misalnya konsistensi

dalam aksi untuk melakukan tugas yang serupa dan konsistensi tampilan

(penggunaan istilah, menu, bantuan, warna dan jenis huruf).

b. Memungkinkan pemakai yang sudah terbiasa untuk menggunakan shortcut

Shortcut akan memudahkan pemakai yang sudah terbiasa dan menginginkan

interaksi yang singkat dan cepat.

c. Memberikan umpan balik (feedback) yang informatif

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

20

Untuk aksi yang sering digunakan, diberi umpan balik yang sederhana dan

mencukupi, sedangkan untuk aksi yang jarang dilakukan berikan umpan

balik yang lebih rumit dan informatif.

d. Memberikan tanda untuk suatu penutupan (keadaan akhir)

Harus terdapat tanda kapan dimulai, pertengahan, dan akhir dari prosesnya,

dan juga terdapat penjelasan yang informatif pada setiap perpindahan proses.

e. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan sederhana

Sistem harus dirancang sedemikian rupa agar pemakai tidak dapat membuat

kesalahan yang serius. Jika kesalahan itu terjadi sistem harus dapat

mendeteksi dan menawarkan instruksi yang sederhana untuk

memperbaikinya.

f. Memungkinkan pembalikan aksi dengan mudah

Setiap aksi sedapat mungkin harus dapat dibatalkan, sehingga pemakai tidak

takut untuk melakukan kesalahan.

g. Mendukung pusat kendali internal (internal focus of control)

Tanggapan sistem yang tidak jelas, urutan memasukkan data yang tidak jelas,

kesulitan mendapatkan informasi yang diperlukan, dan ketidakmampuan

sistem menghasilkan aksi yang diinginkan akan membuat pemakai merasa

tidak memegang kendali.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Ingatan manusia adalah terbatas, sehinga diusahakan agar tampilan dibuat

sesederhana mungkin dan mengurangi pergerakan antara jendela sehingga

mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

21

2.4 Aplikasi Web

Aplikasi Web adalah suatu aplikasi yang dapat membentuk halaman – halaman

Web berdasarkan permintaan pemakai. Aplikasi Web juga bisa mencakup permintaan

interaktif ataupun kelompok diskusi. Aplikasi Web merupakan salah satu contoh aplikasi

client/server. Client mewakili komputer yang digunakan oleh seseorang pemakai yang

hendak menggunakan aplikasi, sedangkan server mewakili komputer yang menyediakan

layanan aplikasi. Dalam konteks ini, client dan server berhubungan melalui Internet

maupun Intranet. Yang menarik, model client/server yang menggunakana aplikasi Web

dapat melibatkan bermacam-macam platform.

Ciri khas lain pada penggunaan aplikasi Web, pemakai menggunakan perangkat

lunak yang dinamakan Web browser atau sering disebut browser saja (misalnya

Netscape Communicator, Internet Explorer, dan Mozilla) untuk mengakses aplikasi web.

Komputer yang bertindak sebagai server umumnya menyediakan database

server, selain Web Server yang ditujukan untuk melayani permintaan pemakai yang

hendak mengakses aplikasi Web. Databse server adalah server yang melayani akses

terhadap database. Oracle dan MySQL merupakan contoh dari sekian database server.

Adapun contoh Web server yaitu Apache (sangat terkenal di lingkungan Linux) dan IIS

(Internet Informatin Server), yang merupakan andalan Microsoft.

2.4.1 HTML

Untuk membuat kode JSP dengan mudah maka kita harus mengenal sejumlah tag

pada HTML. HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan

untuk mengkonstruksi halaman web, versi generasi kedua. Berdasarkan standar inilah

Web browser bisa memahami isi suatu dokumen yang berasal dari Web server. HTML

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

22

bekerja dengan nenggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), yaitu protokol

komunikasi yang memungkinkan Web server berkomunikasi dengan Web browser.

Kode HTML berupa sebuah berkas teks dengan akhiran berupa .HTML, .html, .HTM

atau .htm.

2.4.2 Java Server Pages (JSP)

Gambar 2.23 dibawah ini merupakan contoh situs-situs yang menggunakan JSP

Web Server

Klien

Gambar 2.23 Contoh situs-situs yang menggunakan JSP

JSP merupakan teknologi yang didasarkan pada bahasa Java, yang dapat

digunakan untuk membentuk halaman-halaman Web yang bersifat dinamis. Teknologi

ini dikembangkan oleh Sun Microsystem. Berbeda dengan applet, suatu fitur pada

bahasa Java yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi Web yang dieksekusi

pada sisi klien, JSP menggunakan pendekatan pemrosesan di sisi server.

3. Memproses berkas JSP dan membentuk kode HTML

Sesuatu.jsp

JSP Servlet Engine

Internet

2. Permintaan disampaikan ke web server

4. Kode HTML dikirimkan ke pemakai via internet

5. Kode HTML sampaikan ke pemakai

1. Permintaan halaman we (sesuatu.jsp)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

23

Pada model seperti ini, kode sumber JSP dijalankan pada Web server. Salah satu

keuntungan model seperti ini adalah memungkinkan untuk membuat aplikasi yang

independen terhadap keberadaan sistem Java di sisi client. Mulai Java Server Pages 2.0,

pengembangan JSP bisa mengimplementasikan halaman Web tanpa memakai bahasa

Java.

Dua alasan penting yang membuat JSP banyak digunakan oleh para pengembang

aplikasi Web:

1. JSP menggunakan bahasa Java. Bagi para programmer yang telah mengenal Java,

sangatlah mudah untuk membuat aplikasi Web dengan JSP mengingat dasar JSP

adalah bahasa Java. Dengan demikian mereka tidak perlu lagi belajar bahasa baru

untuk membuat aplikasi Web.

2. JSP mendukung multiplatform. Dalam hal ini JSP memang bukan satu-satunya

perangkat lunak pembuat aplikasi Web yang bersifat multiplatform. PHP,

misalnya, juga bersifat multiplatform. Keunggulan dengan adanya dukungan

multiplatform adalah memungkinkan kode dapat dipindah-pindahkan ke berbagai

platform tanpa perlu melakukan perubahan apapun pada kode tersebut. sebagai

contoh, Anda bisa menulis kode JSP yang pada awalnya ditujukan untuk

dijalankan pada Windows, dan kemudian dipindahkan ke lingkungan lain,

misalnya Linux.

2.4.3 Top Ten Mistakes of Web Design (Jakob Nielsen, 1996)

Menurut Jakob Nielsen, ada kesalahan yang sering terjadi pada saat mendesain

halaman web atau yang lebih sering dikenal dengan istilah top ten mistakes of web

design.10 kesalahan utama tersebut, yaitu :

a. Penggunaan frame.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

24

b. Penggunaan teknologi baru dengan serampangan.

c. Gerakan teks dan animasi yang berjalan terus.

d. URL yang kompleks.

e. Halaman yatim.

f. Halaman yang terlalu panjang gulungannya. Isi terpenting dan navigasi harus

tampak di bagian atas.

g. Kurangnya dukungan navigasi.

h. Warna link yang tidak standar.

i. Informasi yang basi.

j. Waktu download yang terlalu lama. Pemakai kehilangan minat dalam 10-15

detik.

2.4.4 Perancangan Menu

Perancangan menu diperlukan untuk navigasi pemakai dalam memudahkan

penggunaan perangkat lunak. Item-item menu dibuat berdasarkan deskripsi kejadian dan

keadaan. Menu tersebut disusun dengan hierarkhi tertentu dimana setiap menu memiliki

submenu dan submenu dapat memiliki submenu lagi.

2.4.5 Perancangan Layar

Perancangan layar digunakan untuk memudahkan pengguna dalam memakai

perangkat lunak. Dalam setiap halamannya perancangan dilakukan dengan format yang

tetap. Keuntungan menggunakan perancangan layar dengan format tetap adalah pemakai

dapat mengidentifikasikan informasi dengan cepat dan dapat mengatur navigasi dengan

cepat dan dapat mengatur navigasi dengan perintah-perintah yang konsisten.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

25

2.5 Internet

Pada awalnya internet hanya digunakan oleh militer saja. Internet pertama kali di

ketemukan pada tahun 1957 ketika pesawat ulang-alik Sputnik diluncurkan sebagai

stasiun luar angkasa pertama. Pada tahun 1968 internet mulai digunakan oleh beberapa

universitas ternama di Amerika,dan pada tahun 1969 akhirnya jaringan internet dapat

disambungkan melalui beberapa universitas, yaitu; University of California at Los

Angeles, SRI (in Stanford), University of California at Santa Barbara, dan University of

Utah. Jaringan dihubungkan dengan kabel berkecepatan 50Kbps. Email pertama kali

dibuat oleh Ray Tomlinson dari BBN. Tahun 1973 mulai menggunakan protocol TCP/IP

yang didirikan oleh suatu grup yang disebut DARPA.

Tahun 1976 Dr. Robert M. Metcalfe menemukan Ethernet, dimana menggunakan kabel

coaxial yang dapat mengirim data dengan cepat. Pada akhirnya penemuan ini yang akan

mengilhami LAN. Pada 1 january 1981 semua mesihn yang tersambung ke APRANET

harus mengunakan TCP/IP. TCP/IP menjadi pusat dari protocol internet dan dengan

cepat menggeser peran NCP. Tahun 1984 ARPANET pecah menjadi 2(dua), yaitu ;

MILNET dan ARPANET dimana MILNET menangani kebutuhan militer dan

ARPANET mendukung pengembangan IPTEK, Department of Defense melanjutkan

dukungannya pada kedua jaringan. Tahun 1992 Worl Wide Web di keluarkan oleh

CERN dan NSFNET ditingkatkan menjadi T3 (44,736 Mbps). Tahun 1993 NSF

menyediakan layanan internet dan pada tahun 1994 beberapa perusahaan mulai

menggunakan internet sebagai tempat usahanya, diantaranya; Pizza Hut, First Virtual (

cyberbank pertama). Tahun 1995 NSF menjual domain dengan harga $50 per tahun

diluar .edu dan .gov. Tahun 1996 lalu-lintas internet ditopang oleh ISPs termasuk MCI,

AT&T, Sprint, UUnet, BBN planet, dan banyak lagi.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

26

2.5.1 World Wide Web (WWW)

Menurut Patrick Lynch, desain World Wide Web yang baik adalah

Menyeimbangkan struktur dan hubungan menu dari menu atau home page dengan

halaman isi atau grafik dan dokumen yang di-link. Tujuannya untuk membangun

hierarki menu dan halaman yang berasa alami dan terstruktur dengan baik bagi pemakai,

dan tidak mengganggu pemakaian situs web atau menyesatkan mereka.

2.6 Database

Menurut C.J Date, database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utama

adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Sebuah

sistem database dapat memiliki beberapa database. Setiap database dapat

berisi/memiliki sejumlah objek database, yang antara lain yaitu :

a. Field

Field adalah sekumpulan kecil dari kata atau sebuah deretan angka-angka

b. Record

Record adalah kumpulan dari field yang berelasi secara logis. Contoh : nama,

alamat, nomor telepon, dan sebagainya.

c. File

File atau berkas adalah kumpulan dari record yang berelasi secara logis.

Contoh: berkas transaksi toko A yang mempunyai record tanggal, kode

barang, dan harga.

d. Entity

Entity adalah orang, tempat, benda, atau kejadian yang berkaitan dengan

informasi yang disimpan. Contoh : pelanggan, pekerja, dan sebagainya.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

27

e. Attribute

Attribute adalah setiap karakteristik yang menjelaskan suatu entity. Contoh :

nama pelanggan, umur pekerja, dan sebagainya.

f. Primary key

Primary key adalah sebuah field yang nilainya unik yang tidak sama antara

satu record dan record yang lain. Primary key digunakan sebagai tanda

pengenal dari suatu field.

g. Foreign key

Foreign key adalah sebuah field yang nilainya berguna untuk

menguhubungkan primary key lain yang berada pada tabel yang berbeda.

2.6.1 Relational Database

Relational database adalah representasi logikal dari data. Data tersebut dapat

diakses tanpa ada ketergantungan dengan struktur fisik dari database tersebut.

Relational database merupakan sistem database yang paling banyak dipakai saat ini.

Salah satu bahasa yang sering dipakai untuk memanipulasi data adalah SQL. Data dalam

relational database disimpan didalam sebuah tabel dimana terdapat kolom dan baris.

2.6.2 Teknik Normalisasi

Dalam membangun suatu database teknik normlisasi selalu digunakan dalam

proses analisis dan perancangan, sehingga informasi yang diperoleh dapat tersaji secara

akurat dan benar serta sesuai denga yang dimaksud. Teknik normalisasi adalah suatu

teknik mendekomposisi atau memecah suatu tabel besar menjadi beberapa tabel yang

lebih sederhana dan spesifik. Tujuan dari teknik normalisasi adalah mengurangi

terjadinya kerangkapan data, menghindari masalah disaat menambah data, mengedit

data, dan menghapus data.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

28

Didalam teknik normalisasi terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui agar

suatu database menghasilkan informasi yang tepat, dan sesuai dengan yang dimaksud.

Tahapan yang harus dilakukan adalah :

1. Bentuk normal pertama

Bentuk normal pertama mempunyai ciri, yaitu setiap field mempunyai nilai yang

bersifat atomic, tetapi masih terdapat beberapa nilai yang muncul berulang-ulang.

Atomic yaitu atibut yang tidak dapat dipisah lagi.

2. Bentuk normal kedua

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk tabel telah berada dalam

bentuk normal pertama dan field bukan kunci haru tergantung pada field kunci

promer.sehingga dalam bentuk normal kedua harus sudah menentukan kunci field

primer.

3. Bentuk normal ketiga

Untuk menjadi bentuk normal ketiga suatu tabel harus dalam bentuk normal

kedua dan semua atribut bukan kunci primer tidak mempunyai hubungan transitif.

Dengan arti lain, setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer

secara penuh.

2.6.3 MySQL

MySQL adalah salah satu database server yang sangat terkenal, disebabkan

MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. Software

server MySQL pertama dibuat oleh Michael “Monthy” Widenius dan timnya pada

tahun 1994. Pemakaian database MySQL yang dimaksud penulis adalah pengembang

aplikasi database yang ingin menggunakan MySQL sebagai database-nya atau

“backend “ dari aplikasi yang dibangun. Sedangkan MySQL mempunyai kelebihan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

29

dapat diakses oleh banyak bahasa pemrograman. MySQL merupakan database server

yang ideal untuk data segala ukuran dengan kemampuan mempunyai kecepatan yang

sangat tinggi dalam pemrosesan data, multi-threaded, multi-user dan query. Ukuran

database MySQL lebih kecil file database yang lain.

Beberapa pertimbangan programmer memilih MySQL sebagai “backend”

dalam mengolah database adalah :

1. Kecepatan

2. Mudah digunakan

3. Open Source

4. Kapabilitas

5. Biaya murah

6. Keamanan

7. Lintas platform

2.7 Ilmu Perundang–undangan

Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan, yang meruoakan terjemahan dari

Gesetzgebungswissenschaft, adalah suatu cabang ilmu baru, yang mula-mula

berkembang di Eropa Barat, terutama di Negara-negara yang berbahasa Jerrman.

Menurut Burkhardt Krems, Ilmu Pergetahuan Perundang-undangan

(Gesetzgebungswissenschaft) merupakan ilmu yang indterdisipliner yang berhubungan

dengan ilmu politik dan sosiologi yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua

bagian besar, yaitu :

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

30

1. Teori Perundang-undangan (Gesetzgebungsteorie), yang berorientasi pada

mencari kejelasan dan kejernihan makna atau pengertian-pengertian, dan bersifat

kognitif.

2. Ilmu Perundang-undangan (Gesetzgebungslehere), yang berorientasi pada

melakukan perbuatan dalam hal pembentukan peraturan perundag-undangan, dan

bersifat normative.

Istilah “perundang-undangan” (Legislation, wegeving, atau Gesetzgebung)

mempunyai dua pengertian yang berbeda, yaitu :

1. Perundang-undangan merupakan proses pembentukan/proses membentuk

peraturan-peraturan Negara, baik di tingkat Pusat, maupun di tingakat daerah.

2. Perundang-undangan adalah segala peraturan Negara, yang merupakan hasil

pembentukan peraturan-peraturan, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah.

2.7.1 Jenis peraturan perundang-undangan

Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 hal-hal mengenai peraturan undang-

undangan tidak banyak dikemukakan, selain menyebut beberapa jenisnya, juga mengatur

sistem dan sendi-sendinya. Secara eksplisit Undang-Undang Dasar 1945 hanya

menyebut Undang-undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undnag-undang, dan

Peraturan Pemerintah, sedangkan peraturan perundang-undangan lainnya tumbuh dan

berkembang seiring dengan praktek ketatanegaraan dan tata pemerintah Negara

Republik Indonesia.

Apabila Pancasila yang terdapat dalam pokok-pokok pikiran yang terkandung

dalam Pembukaan UUD 1945 itu merupakan Norma Fundamental Negara, sedangakan

Batang Tubug UUD 1945, Ketetapan MPR, serta hukum dasar tidak tertulis yang berupa

konvensi ketatanegaraan merupakan aturan dasar/pokok Negara, maka peraturan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

31

perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang merupakan Formell Gesetz dan

Verordnung & Autonome Satzung adalah peraturan-peraturan yang dibentuk oleh

Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu Undang-undang dan

peraturan perundang-undangan lainnya. Dengan demikian, jenis-jenis peraturan

perundang-undangan di Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

A. Peraturan Perundang-undangan di Tingkat Pusat

1. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang

2. Peraturan Pemerintah

3. Keputusan Presiden

4. Keputusan Menteri

5. Keputusan Kepala Lembaga Pemerintah Non-Departemen

6. Keputusan Direktur Jendral Departemen

7. Keputusan Kepala Badan Negara

B. Peraturan Perundang-undangan di Tingkat Daerah

1. Peraturan Daerah Tingkat I

2. Keputusan Gubernut Kepala Daerah Tingkat I

3. Peraturan Daerah Tingkat II

4. Keputusan Bupati/Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

32

Gambar 2.24 Tata susunan norma hukum di Indonesia

2.8 Firma

Firma adalah suatu bentuk permitraan yang umumnya digunakan dalam bidang

komersial seperti usaha perdagangan dan pelayanan. Firma diatur dalam pasal 16

sampai pasal 35 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) atau yang dulu disebut

Wetboek van Koophandel.

Oleh karenanya, berdasarkan aturan dalam KUHD tersebut diatas, firma adalah

tiap perusahaan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama

bersama atau Firma. Firma yaitu nama yang dipakai untuk berdagang bersama-sama.

Hubungannya dengan pihak ketiga, bertindak secara terang-terangan.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Unfied Modeling Language (UML)thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-1-00325-IF-Bab 2.pdfstandar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson

33

Dalam hubungannya dengan firma hukum, yang dimaksud dengan firma

hukum adalah perusahaan yang didirikan di bawah nama bersama yang digunakan untuk

memberikan pelayanan di bidang hukum.

Hak dan tanggung jawab anggota firma adalah sebagai berikut :

a. setiap anggota berhak untuk melakukan pengumuman dan bertindak

keluar atas nama firma.

b. Perjanjian yang dibuat oleh seorang anggota juga mengikat anggota-

anggota lainnya.

c. Segala sesuatu yang diperoleh seorang anggota menjadi harta firma.

d. Tiap-tiap anggota secara tanggung-menanggung bertanggung jawab

untuk seluruhnya atas perikatan Firma yang disebut tanggung jawab

solider.

Firma keberadaanya bisa dengan perjanjian tertulis atau dengan lisan. Tetapi

prakteknya adalah yang terbaik dengan perjanjian tertulis atau akta otentik yang

dibuat pada waktu mendirikan firma. Meskipun perjanjian lisan para pihak

adalah cukup merupakan perjanjian firma, perjanjian tertulis mungkin

dibutuhkan sebagai bukti tentang keberadaan firma bila itu disangkal oleh mitra

atau pihak ketiga.