BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti...

23
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1 Pengertian Perancangan Piranti Lunak Definisi dari perancangan piranti lunak adalah : 1. Pembuatan, penerapan, dan penggunaan dari prisip – prinsip perancangan yang baik untuk mendapatkan piranti lunak yang ekonomis, dapat diandalkan dan dapat bekerja secara efisien pada komputer / mesin yang sebenarnya (Pressman, 2005, p1). 2. Perancangan piranti lunak merupakan paduan dari teori, metode dan alat yang diperlukan untuk mengembangkan piranti lunak yang dibutuhkan komputer (Sommerville, 2000, p4). 2.1.2 Karakteristik Piranti Lunak Untuk mendapatkan pengertian dari piranti lunak, penting untuk memperhatikan karakteristik dari piranti lunak yang membuatnya berbeda dari benda lain yang dibuat oleh manusia. Piranti lunak lebih bersifat logis daripada sistem elemen fisik. Oleh karena itu piranti lunak memiliki karakteristik yang dapat disimpulkan berbeda dari perangkat kerasnya. Karakter piranti lunak pada dasarnya adalah sebagai berikut : 1. Piranti lunak dapat dkembangkan dan direkayasa, piranti lunak tidak diproduksi dalam pengertian klasik. 2. Piranti lunak tidak dapat menjadi usang. 3. Pada umumnya piranti lunak dibuat menurut pesanan.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti Lunak

2.1.1 Pengertian Perancangan Piranti Lunak

Definisi dari perancangan piranti lunak adalah :

1. Pembuatan, penerapan, dan penggunaan dari prisip – prinsip

perancangan yang baik untuk mendapatkan piranti lunak yang

ekonomis, dapat diandalkan dan dapat bekerja secara efisien pada

komputer / mesin yang sebenarnya (Pressman, 2005, p1).

2. Perancangan piranti lunak merupakan paduan dari teori, metode dan

alat yang diperlukan untuk mengembangkan piranti lunak yang

dibutuhkan komputer (Sommerville, 2000, p4).

2.1.2 Karakteristik Piranti Lunak

Untuk mendapatkan pengertian dari piranti lunak, penting untuk

memperhatikan karakteristik dari piranti lunak yang membuatnya berbeda dari

benda lain yang dibuat oleh manusia. Piranti lunak lebih bersifat logis daripada

sistem elemen fisik. Oleh karena itu piranti lunak memiliki karakteristik yang dapat

disimpulkan berbeda dari perangkat kerasnya.

Karakter piranti lunak pada dasarnya adalah sebagai berikut :

1. Piranti lunak dapat dkembangkan dan direkayasa, piranti lunak tidak

diproduksi dalam pengertian klasik.

2. Piranti lunak tidak dapat menjadi usang.

3. Pada umumnya piranti lunak dibuat menurut pesanan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

7

2.1.3 Proses Perancangan Piranti Lunak

Salah satu model dalam perancangan piranti lunak adalah model Classic Life

Cycle (Waterfall Model) (Pressman, 2005, p79). Model ini menggambarkan

pendekatan sekuensial 6 tahap, yaitu:

Gambar 2.1 Model Air Terjun

1. Komunikasi (Communication)

Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan informasi dari apa saja yang dibutuhkan

dari piranti lunak yang akan dirancang.

2. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, perancang harus menetapkan apa saja yang akan dibutuhkan dari

piranti lunak yang akan dirancang, baik memperkirakan kinerja, fungsi dan

waktu pengerjaan.

3. Pemodelan (Modelling)

Pemodelan piranti lunak merupakan langkah – langkah yang dipusatkan pada

analisa desain, yang terbagi dalam empat atribut program yang berbeda, yaitu

Communication

Consruction

Planning

Modelling

Deployment

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

8

struktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik antar

muka.

4. Konstruksi (Construction)

Tahap ini merupakan tahap dimana perancang melakukan coding, yaitu

menterjemahkan desain ke dalam bentuk coding yang dapat dimengerti

komputer. Kemudian pada tahap ini jug dilakukan testing aplikasi dengan tujuan

memperbaiki kesalahan atau bug yang ada.

5. Peluncuran (Deployment)

Pada tahap yang terakhir ini dilakukan pengiriman , support, dan feedback

kepada pengguna. Tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap pemeliharaan aplikasi

yang diluncurkan kepada pengguna.

2.2 Sistem

2.2.1 Definisi Sistem

Definisi sistem adalah kumpulan bagian – bagian yang terintegrasi untuk

melakukan dan mencapai suatu tujuan yang sama ( McLeod, 2004, p9).

Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja

bersama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima masukan dan

menghasilkan output pada proses transformasi yang terorganisasi (O'Brien, 2003,

p8).

2.2.2 Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau

elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.

Setiap sistem, tidak peduli berapa kecilnya, selalu mengandung komponen –

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

9

komponen atau subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat – sifat dari sistem

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan. Jadi dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem, ada subsistem yang

tidak berjalan, tentunya sistem tersebut kemungkinan besar tidak akan berjalan

sesuai yang diinginkan atau bisa juga disebut rusak sehingga tujuan sistem tersebut

tidak tercapai.

2.2.3 Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

2.2.4 Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan

luar yang menguntungkan merupakan data dari sistem dan dengan demikian harus

tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kestabilan dari sistem.

2.2.5 Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem

akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

10

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan

2.2.6 Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah data yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah data yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

2.2.7 Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang

lain.

2.2.8 Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Misalnya, suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa

barang yang berguna.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

11

2.3 SIG (Sistem Informasi Geografis)

2.3.1 Definisi SIG

Sistem Informasi Geografis adalah suatu kesatuan formal yang terdiri dari

berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek – objek yang

terdapat di permukaan bumi (Paryono, 1994, p1).

Sistem Informasi Geografis merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari

berbagai sumber daya fisik dan logika yang berhubungan dengan objek di

permukaan bumi (Prahasta, 2002, p 49)

Sistem Informasi Geografis dapat disimpulan sebagai sistem yang khusus

mengelola data yang memiliki informasi spasial atau geografis dimana data tersebut

dikategorikan sesuai lokasinya.

2.3.2 Sumber Informasi Geografi

Sumber informasi geografi berasal dari permukaan bumi. Seiring waktu,

permukaan bumi mengalami perubahan secara alami baik gejala alam maupun

sosial. Geografi harus menunjukkan ciri spasial (keruangan) dan regional

(kewilayahan). Aspek spasial dan regional merupakan ciri khas geografi, yang

membedakannya dengan ilmu-ilmu lain.

Berikut merupakan sumber informasi geografi sesuai sudut pandang spasial dan

regional:

1. Litosfer

Litosfer merupakan kulit bumi atau bagian bumi yang paling luar. Perlu

diketahui bahwa kulit bumi terdiri dari beberapa macam batuan dan tanah.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

12

Dalam geografi perbedaan jenis secara topografi dan relief, serta tanah dan

batuan akan berbeda bentuk dan warnanya.

2. Hidrosfer

Hidro merupakan air. Namun dalam hal ini berarti lapisan air yang

menutupi bumi baik di perairan darat maupun perairan laut. Perbedaan

kedalaman yang ditutupi air membedakan warna dalam geografi.

3. Atmosfer

Atmosfer mempengaruhi cuaca dan iklim suatu daerah. Dalam hal ini

tentunya menjadikan warna yang berbeda – beda dalam ilmu geografi.

4. Biosfer

Bio berarti kehidupan, disini arti biosfer sendiri mencakup kehidupan

secara luas baik itu manusia, tumbuhan maupun hewan. Jika persebaran hayati

berbeda maka akan ada perbedaan bentuk dan warna dalam geografi.

5. Sosial dan Budaya

Sosial dan budaya mencakup kehidupan manusia di bumi. Perbedaan

sosial seperti tingkat kekayaan ataupun budaya seperti suku – suku di Indonesia

yang beragam tentunya membedakan sumber informasi geografi yang berbeda

pula.

2.3.3 Komponen SIG

Komponen SIG ada 4 macam, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan fisik dari komputer, dengan dibedakan

dengan data atau perangkat lunak yang ada di dalamnya. Perangkat keras yang

digunakan dalam SIG adalah sebagai berikut :

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

13

a. Alat masuk (Input)

Sesuai namanya, alat ini adalah alat untuk memasukkan data ke

dalam sistem atau jaringan komputer

misalnya : Mouse, keyboard, cd-rom

b. Alat proses

Alat proses adalah sistem yang berada di dalam sebuah komputer

yang berfungsi sebagai pengolah data sesuai perintah yang diberikan

misalnya: Processor

c. Alat keluar (Output)

Yaitu sebagai alat keluaran data yang telah diproses oleh komputer

sehingga mampu menampilkan data yang kita inginkan.

misalnya : Monitor, printer, plotter.

2. Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak adalah aplikasi dalam sebuah komputer yang berfungsi

sebagai perantara pengguna komputer dengan perangkat keras. Disini perangkat

lunak menterjemahkan perintah yang berasal dari pengguna yang kemudian

diterjemahkan menggunakan perangkat keras sehingga dapat diproses.

Perangkat lunak dalam SIG berfungsi untuk memasukkan, menganalisa

dan menampilkan informasi yang berkaitan dengan SIG.

Contoh perangkat lunak dalam SIG adalah sebagai berikut :

- Arc View

- Map info

- Pathfinder office

3. Data

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

14

Data disini mewakili kumpulan informasi dan fakta mengenai SIG. Data

itu sendiri merupakan fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang

dihubungkan dengan kenyataan, simbol - simbol, gambar – gambar, kata – kata,

angka dan huruf dengan maksud tertentu. Data juga merupakan bentu jamak dari

informasi. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemukan dimana saja. Kegunaan

data disini adalah sebagai bahan dasar yang obyektif dalam proses atau sistem SIG.

4. Sumber daya manusia

Dalam hal ini manusia merupakan salah satu pengguna dalam aplikasi

yang menggunakan SIG. Manusia dapat mengubah sistem tersebut baik secara

perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Mereka juga sebagai pengoperasi

dan pengguna daripada SIG ini.

2.3.4 Manfaat SIG

Seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup serta menyongsong

pembangunan masa depan, peran SIG sangatlah berpengaruh sebagai informasi

ruang dan wilayah. Informasi tersebut dapat digunakan yang berkaitan dengan

alam maupun transportasi yang merupakan salah satu kebutuhan esensial manusia.

Contoh aplikasi SIG yang dalam beberapa bidang sebagai berikut :

1. Sumber daya alam

Perkembangan budaya dan teknologi serta pertumbuhan jumlah

penduduk menjadikan kebutuhan masyarakat akan sumber daya alam pada

umumnya meningkat. Semakin meningkatnya kebutuhan sumber daya tersebut

endorong manusia untuk mencari serta menemukan sumber daya alam dengan

mudah sehingga mereka dapat memanfaatkanya. Dalam hal ini, SIG sangat

bermanfaat dalam beberapa hal, yaitu :

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

15

a. Mengetahui persebaran sumber daya alam yang esensial seperti minyak,

batu bara, gas alam dan lainnya.

b. Mengetahui persebaran kawasan lahan

Dengan mengetahui persebaran kawasan lahan, maka dapat dketahui

beberapa hal sebagai berikut :

- Kawasan lahan yang potensial untuk diambil sumber dayanya

dan kawasan yang kritis untuk diperbaiki untuk masa depan.

- Kawasan hutan yang bisa dimanfaatkan sumber dayanya dan

yang perlu direboisasi.

- Kawasan yang dapat digunakan untuk pertanian atau berladang.

2. Populasi dan pembangunan

SIG juga bermanfaat dalam bidang pembangunan yang kemudian

disesuaikan dari penyebaran populasi agar terjadi pembangunan yang merata

dalam suatu area. Pembangunan tersebut selain bergantung populasi juga

bergantung terhadap kehidupan masyarakat di area tersebut sesuai kebudayaan

dan sosial mereka.

3. Informasi dan Transportasi

Aplikasi SIG sudah banyak digunakan dalam sistem informasi

transportasi akhir – akhir ini. SIG bermanfaat misalnya sebagai penggambaran

objek dalam bentuk map yang menggambarkan suatu rute. Dengan mengetahui

rute tersebut, informasi baik untuk pengguna maupun pelaksana sarana

transportasi tentunya akan menjadi lebih jelas.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

16

2.3.5 Tahapan dalam SIG

SIG memiliki beberapa tahap yang diperlukan agar aplikasi selesai dengan baik.

Berikut merupakan tahap - tahap dalam pembuatan aplikasi SIG :

1. Perencanaan dan desain database

2. Pengumpulan database

3. Input data spasial

4. Input atribut data / non spasial

5. Mengelola database

6. Analisa database

7. Menyajikan data analisa.

2.3.6 ArcView

2.3.6.1 Pengertian ArcView

ArcView merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem Informasi

Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI (Environmental

Systems Research Institute). Dengan ArcView, pengguna dapat memiliki

kemampuan – kemampuan untuk melakukan visualisasi, mengeksplorasi,

menjawab query (baik basis data spasial maupun non – spasial), menganalisa

data secara geografis, dan sebagainya (E. Prahasta, 2002, p1).

2.3.6.2 Penggunaan ArcView

Secara umum, kemampuan perangkat lunak ArcView dapat dijabarkan

sebagai berikut :

1. Pertukaran data

Yaitu kemampuan membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam

format perangkat lunak SIG lainnya.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

17

2. Melakukan analisa statistik dan operasi – operasi matematis.

3. Menampilkan informasi (basis data) spesial maupun atribut

ArcView dapat menampilkan informasi atau data dalam bentuk view

(tampilan untuk di layar monitor), layout, tabel dan chart.

4. Menjawab query spesial maupun atribut

Misalnya menggunakan SQL sebagai standar untuk melakukan query

terhadap basis datanya.

5. Melakukan fungsi dasar SIG

Menyediakan alat bantu analitis spasial sederhana, misalnya seperti

jumlah populasi di suatu daerah.

6. Membuat peta tematik

Menyediakan pustaka simbol dan warna untuk pembuatan peta

tematik.

7. Mengedit aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip

Menyediakan bahasa pemograman sederhana atau skrip untuk

mengotomatisasikan pengoperasian rutin dan mengedit aplikasi SIG yang

dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak ArcView.

8. Melakukan fungsi khusus SIG lainnya

Misalnya 3D Analyst, yaitu modul perangkat lunak yang

dipergunakan untuk membuat, menganalisa dan menampilkan data

spasial tiga dimensi.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

18

2.4 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP merupakan bahasa server – side programming yang fleksibel untuk

membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Sintaks PHP mirip dengan bahasa

Perl dan C (Andi Sunyoto, 2007, p119).

PHP pertama kali dikembangakan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf. Dia

merupakan salah satu anggota Apache. PHP pertama kali didesain sebagai alat tracking

pengunjung website Lerdorf. Kemudian fungsinya diperluas dan dihubungkan dengan

Apache. PHP bersifat open source dan dapat digabungkan ke berbagai server yang

berbeda.

Keuntungan server side programming :

1. Cross platform

Yaitu kemampuan untuk tidak bergantung kepada browser karena

program dieksekusi pada server.

2. Optimasi dan pemeliharaan dilakukan pada server

3. Dapat dikembangkan menjadi aplikasi lain

Server side dapat mengakses file dan database

4. Kode program aman

Client tidak dapat mengakses kode program.

Keuntungan PHP :

1. Mudah didesain dan dijalankan

2. PHP mampu berjalan pada bermacam - macam sistem operasi

3. PHP dapat di embed, misalnya pada HTML

4. PHP mampu berjalan pada server yang berbeda, misalnya Apache, IIS dan

lainnya.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

19

2.5 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an,

mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian disebabkan karena

saat itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai di

kalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik.

Setelah komputer pribadi (Desktop PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka

berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagumkan ke berbagai

penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya).

Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya juga mempengaruhi rancangan sistem.

Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus

mempunyai kecocokan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang

harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu

teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine

Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.

Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi

kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun

sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-komputer yang

lebih baik. Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkan istilah Human-Computer

Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia-Komputer.

Shneiderman mengemukakan 8 (delapan) aturan yang dapat digunakan sebagai

petunjuk dasar yang baik untuk merancang suatu user interface. Delapan aturan ini

disebut dengan Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu:

a. Konsistensi

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

20

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.

b. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan

kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah

tersembunyi, dan fasilitas makro.

c. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan

balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat

diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal

yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul

suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul

pesan kesalahannya.

d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan

bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan meberikan

indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan

kelompok tindakan berikutnya.

e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat

melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

21

kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah

dipahami untuk penanganan kesalahan.

f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna

mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak

takut untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon

tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem

mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga

pengguna menjadi inisiator daripada responden.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana

atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup

waktu pelatihan untuk kode dan urutan tindakan. (Shneider, 2005)

2.6 Database

2.6.1 Pengertian Data

Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah rekaman fakta, konsep, atau

instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian, dan

pemrosesan secara otomatis dan dapat memberikan informasi yang mudah

dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

22

Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah

yang menjelaskan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan

fisik, sebelum terorganisir dan diubah menjadi bentuk yang dimengerti dan dapat

digunakan.

Berdasarkan definisi di atas, dapat dilihat bahwa data merupakan suatu bentuk

dasar dari rekaman fakta yang belum diolah atau dimanipulasi. Data yang didapatkan

pada suatu perusahaan umumnya diperoleh dari hasil kegiatan operasi sehari-hari

atau hasil dari transaksi yang dilakukan, yang nantinya dapat digunakan untuk

kepentingan perusahaan.

2.6.2 Pengertian Database

Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), database merupakan kumpulan dari

data logical yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk

kebutuhan informasi sebuah perusahaan.

Sedangkan menurut Inmon (2002, p388), database adalah sekumpulan

penyimpanan data yang berhubungan (sering dengan pengontrolan, redudansi yang

terbatas) yang berdasarkan suatu skema.

Berdasarkan hal diatas, dapat disimpulkan bahwa database merupakan

kumpulan dari data yang saling berhubungan dan terintegrasi yang mana dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

Database terbagi dalam beberapa kategori umum, sebagai berikut:

1. Paper-based, merupakan database yang paling sederhana yang disimpan dalam

bentuk kumpulan kertas dokumen yang terorganisasi.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

23

2. Legacy Mainframe, biasa dikenal dengan database VSAM (Virtual Storage

Access Method). Legacy Mainframe menggunakan kemampuan mainframe

untuk melakukan proses penyimpanan dan pengaksesan data.

3. RDBMS (Relational Database Management System), merupakan sistem

database untuk jumlah user yang besar dengan integritas data yang lebih baik.

RDBMS memiliki kemampuan untuk menjaga integritas data. Oleh sebab itu

skripsi ini memakai sistem database tersebut. Struktur perintahnya disebut

dengan SQL (Structured Query Language).

4. Object-oriented Database, menggunakan sistem objek dalam penyimpanan

data. Data disimpan bukan dalam bentuk tabel melainkan dalam bentuk objek-

objek yang terpisah.

5. DBase, mengandung ISAM (Index Sequential Access Method) yang

merupakan metode pengaksesan data secara berurutan yang memiliki indeks.

Pada umumnya menggunakan file yang terpisah untuk setiap tabelnya. Contoh

database yang menggunakan sistem ini antara lain DBase, FoxPro, Microsoft

Access dan Paradox.

6. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa akses data atau

sub-bahasa data dan dalam pengertian itu SQL merupakan bahasa yang sangat

terbatas yang hanya mampu mengatur bagimana tabel data dapat dimanipulasi.

SQL terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu DDL (Data Definition

Language) yang mencakup perintah create, alter, dan drop. DML (Data

Manipulation Language) yang mencakup perintah select, insert, delete, dan

update dan yang terakhir adalah DCL (Data Control Language) yang

mencakup perintah grant, revoke.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

24

2.7 STD (State Transition Diagram)

State Transition Diagram adalah suatu model kegiatan yang tergantung definisi

suatu kumpulan dari state system. State adalah kumpulan model dari tingkah laku yang

dapat diobservasi. Setiap state mewakili model dari tingkah laku sistem. State Transition

Diagram menerangkan bagaimana sistem bergerak dari satu state ke state lain

(Pressman, 2005, p 217).

State Transition Diagram merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan

sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD adalah kumpulan keadaan atau

atribut yang mencirikan seseorang atau suatu benda pada waktu tertentu, bentuk

keberadaan tertentu maupun kondisi tertentu, misalnya menunggu user mengisi

password, menunggu nada panggilan, menunggu instruksi berikutnya, dan lainnya.

State biasanya disimbolkan dengan segi empat, sedangkan transisi state atau

perubahan state biasanya dilambangkan dengan anak panah.

Ada 2 macam state, yaitu state awal (initial state) dan state akhir (final state).

Final state bisa berupa beberapa state, tetapi initial state tidak bisa lebih dari satu.

Transisi state yang disimbolkan dengan anak panah menunjukkan kejadian atau event

yang menyebabkan transisi tersebut terjadi.

Untuk melengkapi STD diperlukan 2 hal lainnya, yaitu:

1. Kondisi

Kondisi adalah suatu kejadian pada lingkunan luar yang dapat dideteksi oleh

sistem, misalnya sebuah sinyal atau interrupt, hal ini mengakibatkan perubahan state

satu ke state lain.

2. Aksi

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

25

Aksi adalah sesuatu yang dilakukan sistem apabila terjadi perubahan state

atau bisa dikatakan sebagai reaksi akan suatu kondisi. Aksi tersebut tentunya akan

menghasilkan suatu output.

2.8 Manajemen Transportasi

Dalam penggunaan sehari – hari, terdapat beberapa istilah yang dapat diartikan

sebagai manajemen, yakni pengurusan, pengelolaan, ketaatlaksanaan, dan lainnya.

Menurut definisi yang umumnya berlaku, manajemen transportasi adalah

kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian transportasi alat unit dalam organisasi industri

atau perdagangan dan jasa lain untuk memindahkan atau mengangkut barang atau

penumpag dari suatu lokasi ke lokasi lain secara efektif dan efisien (Nasution, 2003,

p104).

2.8.1 Fungsi Manajemen Transportasi

Fungsi manajemen transportasi dalam industri transportasi adalah sebagai

berikut :

1. Merencanakan, mengatur, dan mengkoordinasikan operasi serta administrasi

segala bentuk angkutan di seluruh perusahaan sehingga dapat terlaksana

seefisien mungkin, baik untuk angkutan barang maupun penumpang.

2. Menetapkan standar operasi dan perawatan semua bengkel, dan menentukan

persediaan bensin dan bahan – bahan suku cadang kendaraan transportasi.

3. Menetapkan standar biaya operasional, penyusunan staff dan jasa penunjang

lainnya.

4. Menentukan kendaraan yang paling cocok dan efisien

5. Membuat rencana penggantian dan penambahan kendaraan dengan

menganalisa secara cermat biaya operasional, kapasitas dan umur kendaraan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

26

6. Menjamin bahwa standar perawatan, pemeliharaan, perbaikan dan jadwal

ditaati sehingga kendaraan perusahaan selalu dalam kondisi efektif dilihat

dari segi perbaikan mekanismenya.

2.8.2 Perusahaan Transportasi

Bagi perusahaan – perusahaan transportasi umum yang menghasilkan jasa

pelayanan transportasi kepada masyarakat pemakai jasa angkutan umum, maka pada

prinsipnya terdapat 4 fungsi produk jasa transportasi, yaitu :

1. Aman

2. Tertib dan teratur

3. Nyaman

4. Ekonomis

Untuk mewujudkan keempat fungsi produk jasa tersebut, maka fungsi

manajemen transportasi bagi perusahaan transportasi adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan kapasitas dan jumlah armada.

2. Merencanakan jaringan trayek dan menentukan jadwal keberangkatan masing –

masing kendaraan.

3. Mengatur pelaksaanaan operasi armada dan awak kendaraan.

4. Memelihara dan memperbaiki armada.

5. Melaksanakan promosi dan penjualan tiket.

6. Merencanakan dan mengendalikan keuangan.

7. Mengatur pembelian suku cadang dan logistik.

8. Merencanakan sistem dan prosedur untuk meningkatkan efisiensi dari

perusahaan.

9. Melaksanakan penelitian dan pengembangan perusahaan.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

27

10. Menjalin hubungan yang erat, baik sesama instansi maupun terhadap instansi

lain seperti pemerintah.

2.8.3 Kriteria Kinerja Transportasi

Untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kinerja dari sistem operasi

transportasi, ada beberapa parameter atau indikator yang bisa dilihat, yaitu

menyangkut ukuran kuantitatif yang dinyatakan dengan tingkat pelayanan,

kemudian yang bersifat kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk mutu pelayanan

(Rudy, 2001, p55).

Faktor tingkat pelayanan tersebut diantaranya :

1. Kapasitas

Kapasitas dinyatakan sebagai jumlah penumpang atau barang yang

dipindahkan dalam satuan waktu tertentu, misalnya orang per jam atau ton

per jam. Pada dasarnya pihak perusahaan transportasi berusaha

meningkatkan kapasitas dengan ukuran, mempercepat perpindahan

penumpang, merapatkan dan memadatkan penumpang. Namun ada batasan

penting dalam mengupayakan hal tersebut seperti keterbatasan runag gerak,

keselamatan dan kenyamanan.

2. Aksesibilitas

Aksesibilitas menyatakan tentang kemudahan orang dalam

menggunakan suatu sarana transportasi tertentu dan bisa berupa fungsi dari

jarak maupun waktu. Suatu sistem transportasi sebaiknya dapat diakses

dengan mudah dari berbagai tempat dan dapat digunakan dengan mudah.

Kemudian faktor kualitas pelayanannya adalah :

1. Keselamatan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Rekayasa Piranti …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00235-IF Bab 2.pdfstruktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur dan karakteristik

28

Keselamatan erat hubungannya dengan masalah

kecelakaan. Suatu sistem transportasi yang ketat dan teratur

seperti kereta dan Busway biasanya memiliki tingkat

keamanan yang lebih baik.

2. Keandalan

Keandalan disini adalah faktor – faktor yang

berhubungan dengan ketetapan jadwal dan jaminan sampai di

tempat.

3. Fleksibilitas

Fleksibilitas merupakan kemudahan dalam mengubah

rencana apabila keadaan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4. Kenyamanan

Kenyamanan yang menjadi salah satu tujuan penumpang

menggunakan transportasi umum adalah hal yang sangat

penting. Misalnya kenyamanan tempat duduk, tempat tunggu

atau halte dan kenyamanan fasilitas lainnya.

5. Kecepatan

Kecepatan disini diartikan sebagai efisiensi dari

operasional kendaraan terutama dalam waktu tempuh.

6. Dampak

Dampak transportasi disini misalnya dampak lingkungan

seperti polusi, bising, getaran dan lainnya. Untuk mengatasi

hal tersebut misalnya dengan menggunakan kendaraan yang

konsumsi energinya relatif efisien dan aman bagi lingkungan.