BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Database -...

21
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Database Menurut Connoly dan Begg (2005, p15), database merupakan kumpulan data dari logical yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk kebutuhan informasi suatu perusahaan. Database di-manage oleh suatu sistem yang disebut Database Management System (DBMS). Connoly dan Begg (2005, p16) mendefinisikan DBMS sebagai suatu sistem software, yang membuat penggunanya dapat mendefinisikan, membuat, me-maintain, dan mengontrol akses ke dalam database. 2.2. Data Definition Language (DDL) Menurut Bambang Sutejo, S.Si, OCP, DBA (2010, p17), Data Definition Language (DDL) yaitu perintah untuk mendefinisikan struktur objek database seperti membuat tabel dan mengubah struktur tabel. Objek-objek database yang dimaksud ialah database, table, view, index, procedure (Stored Procedure), function, dan trigger. Sedangkan operasi-operasi yang disediakan oleh Data definition language (DDL) antara lain: create table, alter table, drop table, create index, dan drop index. 2.3. Data Manipulation Language (DML) Menurut Bambang Sutejo, S.Si, OCP, DBA (2010, p16), Data Manipulation Language (DML) yaitu perintah untuk melakukan manipulasi data seperti menambah,

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Database -...

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Database

Menurut Connoly dan Begg (2005, p15), database merupakan kumpulan data

dari logical yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk

kebutuhan informasi suatu perusahaan.

Database di-manage oleh suatu sistem yang disebut Database Management

System (DBMS). Connoly dan Begg (2005, p16) mendefinisikan DBMS sebagai

suatu sistem software, yang membuat penggunanya dapat mendefinisikan, membuat,

me-maintain, dan mengontrol akses ke dalam database.

2.2. Data Definition Language (DDL)

Menurut Bambang Sutejo, S.Si, OCP, DBA (2010, p17), Data Definition

Language (DDL) yaitu perintah untuk mendefinisikan struktur objek database seperti

membuat tabel dan mengubah struktur tabel.

Objek-objek database yang dimaksud ialah database, table, view, index,

procedure (Stored Procedure), function, dan trigger. Sedangkan operasi-operasi yang

disediakan oleh Data definition language (DDL) antara lain: create table, alter table,

drop table, create index, dan drop index.

2.3. Data Manipulation Language (DML)

Menurut Bambang Sutejo, S.Si, OCP, DBA (2010, p16), Data Manipulation

Language (DML) yaitu perintah untuk melakukan manipulasi data seperti menambah,

9

menghapus dan merubah data. Manipulasi data pada database dapat berupa

penyisipan atau penambahan, penghapusan, pengubahan, dan penelusuran data pada

file atau table dalam suatu basis data.

DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk

mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data. Ada 2 (dua) jenis

DML sebagai berikut:

a Prosedural, yang mewajibkan pemakai menentukan data apa yang diinginkan

serta bagaimana cara mendapatkannya.

b Non-prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang

diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

2.4. Database Management Systems (DBMS)

Menurut Connoly dan Begg (2005, p16), DBMS merupakan sebuah software

yang memungkinkan user untuk menggambarkan, membuat, menjaga, dan

mengendalikan akses database.

Keuntungan-keuntungan menggunakan DBMS,yaitu :

a. Mengurangi duplikasi data (pencatatan berulang) atau disebut juga redudansi

data, karena data dikelola secara terpadu dalam suatu sistem berkas.

b. Menjamin konsistensi data, karena perubahan data satu akan berdampak pada

perubahan data lainnya yang saling berhubungan.

c. Menjamin integritas data, karena data selalu dalam keadaan valid, sehingga

antar file satu dengan yang lainnya dapat direlasikan sesuai dengan kebutuhan.

d. Menjamin independensi data, artinya dimungkinkan terjadinya perubahan

struktur file yang tidak mempengaruhi program atau sebaliknya.

10

e. Menjamin tindakan berbagi data (data sharing) yang memungkinkan data

digunakan secara multiuser atau data dapat diakses oleh sejumlah pengguna /

user.

f. Menjamin keamanan data, karena data dapat disebar di sejumlah berkas yang

saling terhubung.

g. Menjamin kemudahan dalam pengelolaan data.

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p420), sistem manajemen basis data

(DBMS) adalah sebuah perangkat lunak yang ditulis khususnya untuk mengontrol

struktur sebuah basis data dan mengakses data. Dalam DBMS, pergantian alamat

hanya boleh dimasukkan sekali, dan informasi yang di-update akan tersedia dalam

sembarang file yang sesuai.

Terdapat 4 keuntungan DBMS, yaitu:

a. Pengulangan data berkurang

Pengulangan data atau repetisi, berarti bahwa data yang sama muncul

berkali-kali dalam file yang berbeda dan terkadang dalam format berbeda. Dalam

sistem manajemen basis data field data yang sama hanya muncul sekali, oleh

karena itu kapasitas penyimpanan masih banyak tersisa.

b. Integritas data meningkat

Integritas data berarti data itu akurat, konsisten dan terbaru. Dalam DBMS,

perubahan data dilakukan di satu tempat sehingga integritas data meningkat.

c. Keamanan meningkat

Meskipun berbagai departemen dapat menggunakan data secara bersama-

sama, namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu.

Dengan menggunakan password maka informasi financial, medis, dan nilai

11

mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang

memiliki hak untuk mengetahuinya.

d. Kemudahan memelihara data

Sistem manajemen basis data menawarkan prosedur standar untuk

menambahkan, mengubah dan menghapus data, serta untuk memvalidasi

pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan

benar dan lengkap kedalam masing-masing jenis field.

2.5. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah suatu notasi yang secara luas

dikenal sebagai sebuah standar untuk menggambarkan objek dalam bentuk model

(Whitten et.al., 2004, p430). UML dapat diaplikasikan ke dalam berbagai diagram

yang ada, seperti:

a. Use Case Diagram

Diagram use case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu

sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar

dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user, biasanya dibuat

pada awal pengembangan. Notasi gambar yang dipakai use case yaitu:

1) Aktor, seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin

yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan

tertentu. Simbol dari aktor ialah:

Gambar 2.1 Contoh gambar aktor

12

2) Case menggambarkan deskripsi aktifitas yang melibatkan aktor. Simbol dari

case ialah:

Gambar 2.2 Contoh Gambar Case

3) Extend adalah relasi yang digunakan jika use case yang satu mirip

dengan use case yang lain.

4) Include adalah relasi jika terdapat perilaku yang mirip dengan beberapa

use case.

b. Class Diagram

Menurut Booch, Rumbaugh, dan Jacobson (2005, p25), class diagram

menunjukkan set kelas, interface, kolaborasi dan hubungan mereka. Diagram ini

adalah diagram yang paling umum ditemukan dalam sistem pemodelan

berorientasi objek. Class diagram menangani tampilan desain statis dari suatu

sistem. Class diagram biasanya terdiri dari :

Gambar 2.3 Gambar Notasi Class Diagram

13

1) Nama kelas; setiap kelas harus memiliki nama yang akan membedakannya

dengan kelas lainnya. Nama kelas berupa teks yang dapat berisi bilangan dan

huruf. Pada prakteknya, nama kelas merupakan kata benda atau kata frasa

yang menggambarkan atributnya.

2) Atribut; nama atribut berupa teks. Atribut merupakan nama benda atau frasa

yang menggambarkan kelasnya. Satu kelas dapat memiliki banyak atribut

atau tidak sama sekali.

3) Operasi; nama operasi berupa teks. Operasi merupakan sesuatu yang dapat

dilakukan oleh objek class.

Gambar 2.4 Contoh Gambar Class Diagram

14

c. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi

vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas

tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output

apa yang dihasilkan.

d. State Tansition Diagram (STD)

State Tansition Diagram (STD) menunjukkan bagaimana sistem bertingkah

laku sebagai akibat dari kejadian external. Menurut Pressman (2005, p302), State

Tansition Diagram (STD) dapat mengindikasikan bagaimana perilaku (behavior)

suatu sistem terhadap suatu tindakan (event). STD menunjukkan berbagai model

tingkah laku (state) sistem dan cara dimana transisi dibuat dari state satu ke state

lainnya.

STD ini sendiri merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan

suatu sifat ketergantungan akan waktu yang terdapat di sistem. Pada STD ini

terdapat 2 macam cara kerja, yaitu:

1) Pasif

15

Disini sifatnya lebih kepada menerima data saja dalam melakukan kontrol

terhadap lingkungan. Contoh: sistem yang bertugas menerima sinyal yang

dikirim satelit.

2) Aktif

Untuk sistem ini kontrol dilakukan secara aktif sehingga selain menerima

data, sistem ini juga memberikan suatu resopn terhadap ligkungannya.

Contohnya: sistem yang digunakan untuk proses kontrol.

Penyajian STD merupakan dasar untuk pembentukan perilaku, STD

disajikan dengan menggunakan notasi-notasi berikut:

1) State, merupakan suatu kumpulan model dari tingkah laku yang dapat

diobservasi.

2) Transisi, merupakan simbol yang menyatakan perubahan dari satu keadaan

ke keadaan yang lain.

3) Aksi, adalah hal yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan state. Aksi

menghasilkan keluaran seperti tampilan pesan, cetakan pada pritner atau alat

output lainnya.

4) Kondisi, adalah kejadian pada lingkungan eksternal yang dideteksi oleh

sistem. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan dari suatu state ke

state lainnya.

16

2.6. Istilah Internet

Ada beberapa istilah yang sering dipakai dalam internet, yaitu:

a. World Wide Web (WWW)

Menurut buku Web Services in the Enterprise: Concepts, Standards,

Solutions, and Management (2005, Sahai dan Graupner, p3), World Wide Web

(WWW) adalah fasilitas yang menyediakan interface yang saling terkait dan

berinteraksi antara jaringan yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat

besar. World Wide Web (WWW) bukan sekedar jaringan tetapi di dalamnya

terdapat suatu sel aplikasi komunikasi dan sistem perangkat lunak yang memiliki

karakteristik tertentu diantaranya yaitu :

1) Umumnya terletak pada internet host dan client.

2) Umumnya menggunakan protocol TCP/IP.

3) Mengerti HTML.

4) Mengikuti model client / server untuk komunikasi data dua arah.

5) Memungkinkan client untuk mengakses server dengan protocol seperti

HTTP, FTP, Telnet, dan Gopher.

6) Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media

seperti teks, audio dan video.

7) Menggunakan model alamat Uniform Resource Locators (URL).

b. Uniform Resouce Locator (URL)

Uniform Resouce Locator (URL) adalah kumpulan karakter yang

menunjuk pada potongan informasi khusus di bagian mana saja pada web. URL

adalah alamat situs web yang unik (Williams dan Sawyer, 2007, p66).

c. Hyper Text Markup Language (HTML)

17

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sekumpulan perintah

khusus (disebut tag atau markup) yang dipakai untuk menentukan struktur,

bentuk dan link pada dokumen ke dokumen multimedia lain di web (Williams

dan Sawyer, 2007, p67).

2.7. Web

Menurut buku Web Services in the Enterprise: Concepts, Standards, Solutions,

and Management (2005, Sahai dan Graupner, p3), web adalah aplikasi yang

menyangkut banyak komputer. Web menyediakan fasilitas seperti menyimpan

informasi, menemukan dan mengambil informasi, menyimpan dan mengeksekusi

program komputer, meng-input dan memanipulasi informasi, dan yang paling utama

adalah siapa saja yang dapat menggunakan fitur-fitur tersebut. Web menyediakan

fasilitas tersebut dengan menggunakan jaringan komputer dunia luas yang disebut

internet.

2.8. Web Server

Menurut buku Media and Market Architectures: Knowledge Media for Editing

(2003, Yuzuru Tanaka, p58), web server adalah software yang menyediakan layanan

web. Web server mempunyai dua arti yaitu:

a. Program komputer yang bertanggung jawab untuk menerima HTTP request dari

client yang dikenal sebagai web browser dan memberikan respon dari HTTP

client bersama dengan data-data yang bersifat optional yang biasanya berupa

halaman-halaman web seperti dokumen-dokumen HTML dan objek-objek yang

terhubung seperti gambar, dan lain-lain.

18

b. Sebuah komputer yang menjalankan program komputer yang menghasilkan

fungsi-fungsi yang telah dideskripsikan pada poin pertama. Web server biasanya

digunakan untuk menyimpan informasi dan melayani yang diakses oleh web

client.

2.9. System Development Life Cycle

System Development Life Cycle (SDLC) adalah tahap pendekatan dalam

menganalisa dan merancang sebuah sistem yang akan dikembangkan. (Kendall dan

Kendall, 2005, p10).

Tahapan pengembangan SDLC meliputi langkah berikut:

a. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan

Menganalisa masalah, peluang dan tujuan adalah tahapan awal dalam

SDLC. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling menentukan dalam

keberhasilan sebuah project software, karena tidak ada seorang pun yang mau

menghabiskan waktunya mencari solusi untuk sebuah masalah yang seharusnya

bukan suatu masalah.

Langkah awal dalam tahapan ini adalah sistem analis menganalisa

masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem yang sedang berjalan. Setelah

itu sistem analis melihat apakah ada peluang untuk mencari atau menciptakan

solusi untuk menyelesaikan masalah yang timbul dengan menggunakan sistem

yang terkomputerisasi.

Selanjutnya sistem analis harus mencari tahu kegiatan-kegiatan atau

aktivitas dari sistem yang sedang berjalan. Ketika sistem analis sudah memahami

mengenai aktivitas dari sistem yang sedang berjalan, ia baru bisa menciptakan

19

solusi untuk mendukung proses sistem yang sedang berjalan dengan

melampirkan sejumlah dokumentasi masalah serta peluang atau keuntungan yang

akan didapat jika menggunakan sistem baru yang akan dikembangkan atau

diimplementasikan.

Orang-orang yang terlibat dalam tahap awal SDLC adalah pengguna

sistem, sistem analis dan pimpinan proyek sistem. Kegiatan-kegiatan pada tahap

awal SDLC adalah mewawancarai pengguna sistem, membuat ringkasan

mengenai informasi yang didapat, membuat batasa-batasan sistem dan

mendokumentasikan hasil analisa / identifikasi.

b. Menentukan kebutuhan informasi

Pada tahapan ini sistem analis mencari informasi yang akan digunakan

dalam pengembangan sistem. Untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan

interview, sampling dan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan agar sistem yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pada tahap ini sistem analis harus memahami informasi apa saja yang

dibutuhkan oleh pengguna dalam beraktivitas dan detil-detil dari sistem yang

sedang berjalan, siapa yang terlibat dalam sistem, aktivitas yang sedang berjalan,

tempat sistem yang sedang berjalan, waktu serta bagaimana prosedur dari proses

aktivitas yang sedang berjalan.

c. Menganalisa kebutuhan sistem

Tahapan selanjutnya adalah sistem analis menganalisis apa saja yang

dibutuhkan dalam sistem yang akan dikembangkan. Sejumlah perangkat dan

teknik digunakan sistem analis dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan dari

sistem yang akan dikembangkan. Salah satu perangkat yang digunakan adalah

20

membuat data flow diagram untuk menggambarkan proses pemasukan data dan

hasil dari proses aktivitas sistem yang berjalan. Pada tahap ini sistem analis juga

menganalisa sistem pengambilan keputusan yang akan dibuat.

Selanjutnya sistem analis menyiapkan proposal sistem dengan membuat

ringkasan dari masalah yang ditemukan dari sistem yang sedang berjalan, biaya

serta analisa keuntungan dari sistem alternatif yang akan dikembangkan, serta

membuat beberapa rekomendasi yang harus disediakan (jika ada).

d. Mendesain sistem yang direkomendasikan

Pada tahap desain sistem, sistem analis menggunakan informasi-informasi

yang telah dikumpulkan pada tahap awal SDLC untuk merancang desain logical

dari sistem yang direkomendasikan untuk menggantikan sistem sebelumnya.

Sistem analis mendesain prosedur memasukan data yang akurat, sehingga data

yang masuk pada sistem informasi adalah data yang benar. Sebagai tambahan,

sistem analis menggunakan teknik 8 golden rules dalam merancang interaksi

manusia dan komputer ketika menyediakan inputan yang efektif pada sistem

informasi.

Bagian dari desain logical sistem informasi adalah merancang user

interface dan rancangan file atau database yang akan menampung data-data yang

dibutuhkan oleh pembuat keputusan.

e. Mengembangkan dan merekomendasikan software

Pada tahapan kelima dalam SDLC, sistem analis bekerjasama dengan

programmer untuk mengembangkan software. Beberapa teknik terstruktur dalam

mendesain dan mendokumentasikan software adalah dengan menggambarkan

Nassi-Shneiderman charts dan pseudocode. Sistem analis menggunakan salah

21

satu teknik tersebut untuk berkomunikasi dengan programmer tentang apa saja

kebutuhan-kebutuhan yang akan dibentuk ke dalam bahasa pemrograman atau

coding.

Selama proses ini berjalan, sistem analis juga bekerjasama dengan

pengguna untuk membuat dokumentasi software yang dikembangkan, seperti

lembar panduan penggunaan, bantuan online (help) dan FAQ (Frequently Asked

Question) pada file Read Me yang dipaketkan bersama software. Dokumentasi

menjelaskan kepada pengguna tentang cara penggunaan software dan panduan

bagaimana menangani masalah pada software. Programmer memiliki peran

penting pada tahap ini karena mereka mendesain, mengkode dan memperbaiki

masalah atau error yang terdapat pada software.

f. Uji coba dan perawatan

Sebelum sistem informasi dalat digunakan, sistem informasi / software

harus diuji coba karena lebih mudah dan murah untuk menemukan masalah

sebelum digunakan oleh user. Uji coba dapat dilakukan oleh programmer itu

sendiri maupun oleh sistem analis dan programmer. Salah satu uji coba dapat

dilakukan dengan data sample atau data yang sesungguhnya.

Perawatan sistem dan dokumentasi dimulai pada tahap ini dan akan selalu

berjalan selama sistem informasi digunakan, misalnya update atau pembaruan

content.

g. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Tahap ini merupakan tahapan akhir dari SDLC dimana sistem analis

membantu mengimplementasikan sistem informasi. Tahapan ini meliputi

pelatihan untuk pengguna sistem informasi. Selanjutnya sistem analis membuat

22

rencana untuk mengubah / mengonversi sistem yang lama ke sistem yang baru.

Proses ini meliputi mengonversikan database dalam bentuk format yang lama ke

bentuk format yang baru atau membuat database yang baru dan menginstall

software.

Evaluasi termasuk dalam tahapan ini untuk kepentingan diskusi mengenai

masukan atau kritikan terhadap software yang telah diimplementasikan.

2.10. Teori Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang

mempelajari perancangan, implementasi, sistem komputasi interaktif, dan berbagai

aspek terkait. IMK merupakan bidang antar disiplin ilmu, dan masing-masing disiplin

ilmu memberi penekanan pada aspek yang berbeda.

Menurut buku Human Computer Interaction (Serengul Smith dan Atakan,

2005, p36) terdapat delapan aturan emas dalam perancangan user interface (Eight

Golden Rules of Interface Design), yaitu:

a. Konsistensi, dilakukan pada urutan tindakan, perintah dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu serta layar bantuan.

b. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut. Ada kebutuhan dari

pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan interaksi, sehingga

diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah tersembunyi, dan fasilitas

makro.

c. Memberikan umpan balik yang informatif. Untuk setiap tindakan operator,

sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik. Untuk tindakan yang sering

dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang

23

sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan

balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah

menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan. Urutan tindakan

sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah dan

akhir. Umpan balik yang informatif akan meberikan indikasi bahwa cara yang

dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan

berikutnya.

e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana. Sedapat mungkin sistem

dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika

kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan

memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk

penanganan kesalahan.

f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi

kekhawatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang

dilakukan dapat dibatalkan, sehingga pengguna tidak takut untuk

mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control). Pengguna

ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang

dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol

pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna

menjadi inisiator daripada responden.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Keterbatasan ingatan manusia

membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman yang

24

sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode,

mnemonic, dan urutan tindakan.

2.11. Oracle Database

Oracle menyediakan sistem hardware dan software bisnis paling lengkap,

terbuka, dan terintegrasi di dunia dengan lebih dari 380.000 pelanggan, termasuk 100

dari Fortune 100 yang mewakili berbagai ukuran dan industri di lebih dari 145 negara

di seluruh dunia. Strategi produk Oracle menyediakan fleksibilitas dan pilihan

kepada pelanggan di seluruh infrastruktur TI. Oracle adalah vendor satu-satunya yang

mampu menawarkan teknologi yang lengkap dimana setiap lapisan terintegrasi untuk

bekerja bersama sebagai suatu sistem dengan server sun, storage, sistem informasi,

dan teknologi virtualisasi. Selain itu, arsitektur terbuka Oracle dan beberapa sistem

operasi pilihan pelanggan memberikan manfaat yang tak tertandingi dari produk-

produk industri terkemuka, termasuk ketersediaan sistem yang sangat baik,

skalabilitas, efisiensi energi, kinerja yang kuat, dan biaya total kepemilikan yang

rendah. (http://www.oracle.com/us/corporate/index.html)

Oracle adalah sebuah sistem manajemen database relasional yang handal yang

menawarkan serangkaian fitur besar. Oracle database merupakan database yang

pertama kali dirancang untuk proses komputasi grid. Cara yang paling fleksibel dan

efektif secara biaya untuk mengelola informasi dan aplikasi. Dengan komputasi grid

ini, menciptakan sebuah kumpulan data yang besar untuk sebuah standar industri,

media penyimpanan, dan server. Dengan arsitektur ini, setiap sistem baru dapat

dengan cepat ditetapkan dari kumpulan komponen.

(http://download.oracle.com/docs/cd/B13789_01/server.101/b10743/intro.htm)

25

Adapun keuntungan dari pemakaian database Oracle yakni:

a. Konsistensi dalam penyajian datanya. Semua transaksi ilegal dan terkait dengan

constraint – constraint jika tidak terpenuhi maka tidak diperbolehkan untuk

disimpan dan kembali ke state awal.

b. Dalam hal transaksi data antara kumpulan data yang 1 dengan lainnya,

transaksinya tidak diperlihatkan. Sehingga menjamin keamanan data.

c. Ketika data disimpan, semua data dan transaksi akan disimpan permanen. Tidak

akan rusak kecuali pada kerusakan hardware.

(http://www.learn.geekinterview.com/database/oracle/advantages-of-using-

oracle.html)

Oracle Database 10g Express Edition (Oracle Database XE) merupakan

database entry-level berdasarkan Oracle Database 10g Release 2 yang bebas untuk

digunakan dan didistribusikan, mudah didapatkan dan mudah dikelola. Oracle

Database umumnya digunakan sebagai database awal bagi:

a. Developer yang bekerja dengan aplikasi PHP, Java, .NET, XML, dan Open

Source.

b. DBA yang membutuhkan basis data gratis untuk digunakan.

c. Independent Software Vendors (ISVs) dan hardware vendor yang menginginkan

basis data gratis untuk membuat basis data baru.

d. Institusi pendidikan dan siswa yang membutuhkan basis data gratis untuk

pembelajaran.

Oracle Database XE dapat di-install pada mesin host dengan ukuran apapun

dengan sejumlah CPU (satu database per mesin), tetapi hanya mampu menyimpan

26

data user sebanyak maksimal 4 GB, menggunakan memori maksimal 1 GB dan

menggunakan satu CPU pada mesin host.

(http://www.oracle.com/technetwork/jp/database/express-edition/index-194504-

ja.html)

2.12. PHP

Menurut buku PHP: A Beginner's Guide (2009, Vaswani, p4), bahasa

pemograman PHP adalah bahasa pemograman yang bekerja dalam sebuah webserver.

Script-script PHP dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau

diproses dalam server tersebut. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website

akan lebih interaktif dan dinamis.

Beberapa keunggulan dari PHP, yaitu :

1. Kecepatan akses yang tinggi.

2. Dapat bekerja dalam webserver yang berbeda dari sistem operasi yang

berbeda.

3. PHP adalah freeware dan open source.

4. Merupakan bahasa pemograman yang embedded.

5. Dapat berjalan pada berbagai platform: Apache, IIS, Microsoft Personal

Web Server.

2.13. Javascript

Menurut buku Information Technology in Theory (2008, Aksoy dan DeNardis,

p105), javascript adalah bahasa script (bahasa yang kodenya ditulis menggunakan

27

teks biasa) yang ditempelkan pada dokumen HTML dan diproses pada sisi klien.

Dengan adanya bahasa ini, kemampuan dokumen HTML menjadi semakin luas.

Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang

digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih

interaktif, tidak sekadar indah saja. Javascript memberikan beberapa fungsionalitas

ke dalam halaman web, sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan

dengan menggunakan antar muka web.

Javascript merupakan bahasa script, bahasa yang tidak memerlukan compiler

untuk menjalankannya, cukup dengan interpreter. Tidak perlu ada proses kompilasi

terlebih dahulu agar program dapat dijalankan. (Sidik, 2011, p1)

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh javascript diantaranya adalah :

a. Membuat halaman web lebih dinamis, karena kita bisa menyisipkan juga elemen

web ke dalam javascript, agar kelak ditampilkan di browser.

b. Memvalidasi data yang akan dikirimkan kepada server di dalam browser.

c. Membuat cookies, suatu kode yang digunakan menyimpan dan mengambil data

atau informasi dari browser pengunjung.

2.14. Project Management

Project Management adalah aplikasi dari prinsip-prinsip dari management

untuk merincikan pegawai, organisasi, pengawasan, dan mengarahkan project.

Project Management TI merupakan kegiatan sumber daya yang tersedia dari sebuah

proyek pengembangan solusi TI sehingga dapat dihasilkan suatu sistem solusi yang

memenuhi obyektif yang telah ditetapkan.

28

Sumber daya proyek TI mencakup SDM, peralatan dan fasilitas kerja (baik

hardware maupun software), dana dan logistik. Manajemen proyek TI mengendalikan

tiga aspek dari proyek TI yakni produk yang dihasilkan, waktu dan biaya.

(http://www.majalaheindonesiaku.com/februari2006_1.htm)

Menurut buku Information Technology Project Management (Kathy

Schwalbe, 2010, p46), hal-hal yang mendukung sistem manajement project ialah

waktu, biaya, kualitas, resiko, dan cakupan dari project itu sendiri. Waktu adalah

jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Biaya

didasarkan pada waktu untuk menyelesaikan project dikalikan dengan biaya sumber

daya manusia yang diperlukan untuk menyelesaikan project tersebut. Kualitas adalah

indikator seberapa jauh hasil akhir dari sebuah project memenuhi sasaran yang

diberikan oleh pihak manajemen. Resiko mengacu pada masalah potensial yang dapat

mengancam keberhasilan project. Cakupan (scope) mendefinisikan pekerjaan mana

yang termasuk atau yang tidak termasuk suatu project.